PERAN STRATEGIS
BADAN PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN PERDAGANGAN (BPPP)
SEBAGAI REFERENSI UTAMA KEBIJAKAN PERDAGANGAN
SIMPOSIUM-LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA (LAN)
TIGA MANDAT PRESIDEN
KEPADA KEMENTERIAN PERDAGANGAN SESUAI NAWACITA
1. Menjaga ketersediaan dan
stabillisasi harga bahan pokok
dan barang penting serta
mengutamakan penyerapan
produksi dalam negeri;
2. Meningkatkan ekspor dan
menjaga neraca perdagangan;
3. Membangun dan
• Ketersediaan barang • Harga pangan
• Serapan industri dan konsumen
• Pengelolaan manajemen pasar • Tertib pasar
• Standarisasi pasar
• Akses pasar ekspor • Pengamanan Perdagangan
• Daya saing produk ekspor • Promosi ekspor
Sumber Daya Manusia Teknologi Informasi Anggaran
Diskusi Publik
Isu-Isu Kebijakan
Perdagangan
Kajian
dan
Analisis
Publikasi dan
Diseminasi
Hasil Kajian
Penugasan
Khusus
BPPP SEBAGAI INTERNAL
THINK THANK
MENDUKUNG TIGA MANDAT
Identifikasi permasalahan /antisipasi dinamika sektor perdagangan
Penyusunan
background study(a.l simulasi dampak,rekomendasi kebijakan, naskah akademis, analisis SWOT, konsultasi publik) Perumusan kebijakan oleh unit teknis
Pelaksanaan kebijakan Evaluasi pelaksanaan
dan kinerja kebijakan (feedbackuntuk
kebijakan) Tindak lanjut feedback
berupa perbaikan/revisi kebijakan yang ada
KAJIAN DAN ANALISIS
4
1. Ditjen Perdagangan Dalam Negeri 2. Ditjen Perlindungan Konsumen dan
Tertib Niaga
3. Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi
1. Ditjen Perundingan Perdagangan Internasional
2. Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional 3. Ditjen Perlindungan Konsumen dan Tertib
Niaga
1. Ditjen Perdagangan Luar Negeri 2. Ditjen Perundingan Perdagangan
Internasional
3. Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional 4. Ditjen Perlindungan Konsumen dan Tertib
Niaga
Seluruh kegiatan pengkajian diarahkan untuk mendukung kinerja unit eselon I lainnya di lingkungan Kemendag
Mempertimbangkan Rencana Strategis Kementerian Perdagangan dan Lingkungan Strategis Perdagangan (Nasional dan Internasional)
Kajian Panjang
(3-12 bln)
Kajian Aktual
Strategis
(Analisis/Kajian
Pendek) (< 3 bln)
Penentuan topik-topik kajian berdasarkan Mandat Presiden, RENSTRA KEMENDAG, Isu terbaru, dan RENSTRA BPPPHasil:
Laporan Kajian &
Memo Kebijakan
Mitra Pusat Pengkajian Perdagangan Dalam Negeri
Mitra Pusat Pengkajian Perdagangan Luar Negeri Mitra Pusat Pengkajian Kerjasama
STRUKTUR BPPP UNTUK MENDUKUNG UNIT TEKNIS
1. Ditjen Perdagangan Dalam Negeri
2. Ditjen Perlindungan
Konsumen dan Tertib Niaga 3. Badan Pengawas Perdagangan
Berjangka Komoditi 1. Ditjen Perdagangan Luar
Negeri
2. Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional
3. Ditjen Perlindungan
Konsumen dan Tertib Niaga 1. Ditjen Perundingan
Perdagangan Internasional 2. Ditjen Pengembangan Ekspor
Nasional
3. Ditjen Perlindungan
Konsumen dan Tertib Niaga
(Permendag No. 08/M-DAG/PER/2/2016)
Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan Sekretariat BPPP Pusat Pengkajian Perdagangan Dalam Negeri Pusat Pengkajian Perdagangan Luar Negeri Pusat Pengkajian Kerjasama Perdagangan Internasional
JUMLAH PEGAWAI BPPP: 113 ORANG
JUMLAH PENELITI: 27 ORANG
(PENELITI MADYA 1 ORANG, PENELITI
MUDA 12 ORANG, DAN PENELITI
PERTAMA 14 ORANG)
DUKUNGAN SUMBER
DAYA MANUSIA
ALUR KERJA BPPP
1.Current Issue
sektor
perdagangan
2.Kebijakan
Kementerian
Perdagangan
sebagaimana
tertuang dalam
Rencana Strategis
Kemendag 2015-2019
3.Masukan
stakeholders
di
lingkungan
Kemendag
Input
1. TRISAKTI, NAWACITA
2. RPJMN 2015-2019
3. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014
tentang Perdagangan
1. Pelaksanaan pengkajian dan penyusunan
rekomendasi kebijakan di bidang
perdagangan dalam negeri
2. Pelaksanaan pengkajian dan penyusunan
rekomendasi kebijakan di bidang
perdagangan luar negeri
3. Pelaksanaan pengkajian dan penyusunan
rekomendasi kebijakan di bidang kerja sama
perdagangan internasional
Tersedianya rekomendasi
kebijakan sebagai bahan
perumusan kebijakan
Dasar Hukum
Output
Outcome
1.Jumlah rekomendasi yang digunakan untuk perumusan kebijakan di sektor perdagangan
2.Jumlah hasil kajian kebijakan yang dipublikasikan dan/atau didiseminasikan
Proses Utama
Pengembangankapasitas SDM
PROSES PENDUKUNG
HASIL KAJIAN DAN ANALISIS SEBAGAI REKOMENDASI KEBIJAKAN
Contoh Judul Kajian dan Analisis yang
Menjadi Rekomendasi Kebijakan:
• Kajian Strategis Pengembangan Ekspor berdasarkan Negara Tujuan Ekspor dan Produk yang Memiliki Potensi Ekspor, disampaikan kepada Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional melalui Nota Dinas No. 93/BPPP/ND/08/2016 tanggal 29 Agustus 2016.
• Analisis Usulan Pengenaan Bea Keluar dan Penghentian Ekspor Sementara Atas Ekspor Mete Gelondongan disampaikan kepada Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri melalui Nota Dinas No. 01/BPPP/ND/01/2017 tanggal 06 Januari 2017. Analisis ini dibuat atas Surat dari INKOPOL No. B/03/X/2016/DIV.MEDIASI dan PT. Comextra Majora.
• Evaluasi Kebijakan Impor Komoditi Gula dalam Menindaklanjuti Inpres No.10/2016 disampaikan kepada Direktur Impor melalui Nota Dinas No. 162/BPPP.3/ND/03/2017 tanggal 10 Maret 2017.
•
Analisis SWOT untuk
Trade Facilitation Agreement
(TFA) WTO
dalam rangka ratifikasi
TFA WTO di DPR-RI. Ratifikasi TFA telah
disetujui DPR menjadi RUU (Amandemen UU No. 7 Tahun 1994).
*
Sampai dengan Oktober 2017DISKUSI PUBLIK ISU-ISU KEBIJAKAN PERDAGANGAN
Policy Dialogue Series:
Forum diskusi antara pemangku kebijakan, pelaku usaha dan akademisi atas isu-isu terkait perdagangan untuk keperluan penyusunan masukan kebijakan perdagangan.
International Conference and Call for Paper
(ICCAP)
Beberapa TemaPolicy Dialogue Seriesyang pernah dilaksanakan:
• Promoting Trade on Products Which Contribute to Sustanable and Inclusive Growth Through Rural Development and Poverty alleviation in APEC
• Peran Jasa Perantara dalam Meningkatkan Ekspor Produk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)
• Apakah Perdagangan Barang Indonesia Mendapat Manfaat Apabila Indonesia Bergabung dengan TPP?
• PengembanganConsumer Group sebagai Upaya Peningkatan Keberdayaan Konsumen
• Upaya Meningkatkan Posisi Indonesia dalam RangkaEase of Doing Business
• Pengadaan Barang/Jasa Pemerintag dan Badan Usaha Milik Negara: Peluang dan Tantangan Indonesia bila Bergabung dengan TPP
• Peran Pusat Logistik Berikat dalam Mendukung Daya Saing Industri Kecil dan Menengah (IKM) Nasional
• OutlookPerdagangan Indonesia 2017 pada Era Presiden Baru Amerika Serikat
Warta Ekonomi (2016) Forum konferensi berskala internasional tahunan yang bertujuan untuk:
1. Membahas isu-isu perdagangan dalam rangka menghasilkan rumusan dan memberikan masukan serta pertimbangan kepada pemerintah, khususnya bagi Kementerian Perdagangan.
2. Memberikan apresiasi dan media publikasi ilmiah hasil-hasil penelitian/ kajian dalam bidang perdagangan yang dilakukan oleh birokrat, peneliti, akademisi, praktisi, dan masyarakat.
3. Membangun jejaring kerja (networking) internasional antara birokrat, peneliti, akademisi, asosiasi, praktisi atau pelaku usaha, dan masyarakat yang memiliki ketertarikan, perhatian dan kepedulian pada sektor perdagangan untuk mendukung kemajuan sektor perdagangan Indonesia.
The 1
stICCAP telah dilaksanakan pada 5-6 September 2017
PUBLIKASI DAN DISEMINASI HASIL KAJIAN (2015-2017)
18 JUDUL KAJIAN DALAM DISEMINASI:
• Pengembangan Kinerja Logistik (Kasus Baja) • Analisis Dampak Kebijakan Restriksi Negara Mitra Dagang Terhadap Pencapaian Target Ekspor Non Migas Indonesia 2014 • Analisis Kebijakan Impor Ikan dan Produk Perikanan • Analisis Pengembangan Sektor Jasa Ritel Dalam Rangka Pemanfaatan ASEAN Framework Agreement in Services (AFAS) • Analisis Dampak Kebijakan Ekspor Timah Terhadap Kinerja Timah Indonesia • Pengawasan Barang Beredar di Daerah Perbatasan • Kebijakan Perdagangan dalam Menghadapi ASEAN Economic Community (AEC) 2015 • Implementasi PP No.71 Tahun 2015 Tentang Penetapan dan Penyimpanan Barang kebutuhan Pokok dan Barang Penting • Integrasi Sistem Resi Gudang dengan Pasar LelangForwardKomoditi • Strategi Pengembangan Jasa Pergudangan di Indonesia • Peningkatan Perdagangan Indonesia dengan Selatan-Selatan • Daya Saing Produk Indonesia dan ASEAN di Pasar Global • Peran Perwakilan Perdagangan di Luar Negeri • Potensi Pelaksanaan KebijakanSensitive Product untuk Mendirikan Kemandirian Pangan • Pemanfaatan Liberalisasi Pasar RRT dan Pasar Korea dalam Rangka Peningkatan Ekspor • Liberalisasi Sektor Jasa Pariwisata dan Dampaknya Terhadap Perekonomian Indonesia • Kajian Pengembangan Trading House dalam Rangka Peningkatan Ekspor Non Migas • Kajian Peluang dan Tantangan Perdagangan Jasa Indonesia ke Australia
BILP Terakreditasi LIPI sejak 2009. Nomor
Akreditasi terakhir adalah 689/Au3/P2MI-LIPI /07/2015 dan berlaku s.d Juni 2018.
DAFTAR JUDUL KAJIAN DAN ANALISIS BPPP TAHUN 2017
Perdagangan Dalam Negeri
Perdagangan Luar Negeri
Kerjasama Perdagangan
Internasional
1. Kajian Evaluasi Manfaat Pusat
Logistik Berikat (PLB) Dalam
Mendukung Daya Saing Industri
Nasional
2. Kajian Manajemen Pengelolaan
Pasar Rakyat
3. Kajian Implememtasi Sistem
Resi Gudang untuk Komoditas
Perkebunan
4. Analisis Perkembangan Harga
Bahan Pangan Pokok di Pasar
Domestik dan Internasional
(12 judul)
5. Analisis Isu-Isu Strategis di
bidang Pedagangan Dalam
Negeri
1. Kajian Evaluasi Implementasi Tata
Kelola Impor Komoditas Sapi dan
Daging Sapi
2. Kajian Evaluasi Implementasi Tata
Kelola Impor Komoditas Gula
3. Kajian Peningkatan Ekspor
Makanan Olahan Indonesia ke
Timur Tengah
4. Analisis Kinerja Perdagangan Luar
Negeri (12 judul)
5. Analisis Isu-Isu Strategis di bidang
Pedagangan Luar Negeri
1. Kajian Dampak Penghapusan Subsidi
Ekspor Produk Pertanian Terhadap
Ketahanan Pangan Indonesia
2. Kajian Dampak Masuknya Penyedia
Jasa Telekomunikasi Asing Terhadap
Kinerja Penyedia Jasa Telekomunikasi
dan Tenaga Kerja Indonesia
3. Kajian Peningkatan Akses Pasar
Produk Indonesia dalam Menghadapi
Free Trade Area-Asia Pacific
(FT AAP)
4. Kajian Manfaat dan Biaya
Keikutsertaan Indonesia dalam
ASEAN-Canada FTA
5. Kajian Pengembangan Kerjasama
Perdagangan Indonesia-Eurasia
6. Kajian Survey Pemanfaatan
Perundingan Perdagangan
Internasional Tahun 2017 di Indonesia
7. Analisis Isu-Isu Strategis di bidang
PENUGASAN KHUSUS: BUKTI PERAN STRATEGIS BPPP
Pertimbangan Kepentingan Nasional (PKN)
(2013-sekarang)
Percepatan Perundingan Perdagangan
Internasional (2017)
Reposisi dan Relokasi
Perwakilan Perdagangan di Luar Negeri
(2017)
Latar Belakang:
Melaksanakan amanat dari PP No. 34/2011, bahwa Menteri Perdagangan memperoleh pertimbangan dalam rangka kepentingan nasional terkait dengan rekomendasi Komite Anti Dumping Indonesia (KADI) dan Komite Pengamanan Perdagangan Indonesia (KPPI), maka setiap rekomendasi hasil penyelidikan KADI dan KPPI harus disampaikan kepada Menteri dan/atau Kepala Lembaga Pemerintah Non Kementerian terkait.
Dasar Hukum:
Keputusan Menteri Perdagangan No. 773/M-DAG/KEP/6/2017
Tugas dan Peran BPPP:
• Sebagai Ketua Tim PKN
• Untuk memfasilitasi masukan pertimbangan dalam rangka kepentingan nasional dari Menteri dan/atau Kepala Lembaga Pemerintah Non Kementerian terkait dan mengkoordinasikan pelaksanaan pembahasan pertimbangan kepentingan nasional.
Latar Belakang:
Untuk meningkatkan peran aktif Indonesia dalam berbagai fora perdagangan internasional dan mempercepat proses perundingan perjanjian perdagangan internasional berdasarkan kepentingan nasional, khususnya guna meningkatkan akses pasar internasional maupun pertumbuhan ekonomi nasional, perlu membentuk Gugus Tugas (Task Force) Percepatan Perundingan Perjanjian Perdagangan Internasional.
Dasar Hukum:
Keputusan Menteri Perdagangan No. 578/M-DAG/KEP/3/2017
Tugas dan Peran BPPP:
• Sebagai Sekretaris dan Koordinator Dewan Pakar
• Mengkoordinasikan penyusunan program kerja dan penyiapan bahan Gugus Tugas (Task Force) beserta pelaksanaan hal-hal kesekretariatan.
• Memberikan saran dan pendapat terhadap kebijakan Perundingan Perjanjian Perdagangan Internasional sesuai dengan rencana, program, dan pelaksanaan pembangunan nasional serta menganalisa, menyiapkan, dan merumuskan bahan-bahan perundingan perjanjian perdagangan internasional.
Latar Belakang:
Untuk merespon perkembangan situasi perekonomian global, mewujudkan target ekspor non migas serta memperkuat peran perwakilan perdagangan di luar negeri.
Tugas dan Peran BPPP:
• Menyusun naskah akademis dan kajian terkait reposisi dan relokasi perwakilan perdagangan di luar negeri.
CAPAIAN PENUGASAN KHUSUS BPPP
Pertimbangan Kepentingan Nasional (PKN)
Percepatan Perundingan Perdagangan
Internasional
Reposisi dan Relokasi
Perwakilan Perdagangan di Luar Negeri
Contoh kasus yang telah selesai oleh Tim PKN
pada tahun 2017:
Kasus Bea Masuk Anti Dumping (BMAD) Biaxially Oriented Polypropylene (BOPP) yang penyelidikannya dimulai pada tahun 2016. Tim PKN telah menghasilkan rekomendasi untuk pertimbangan dalam keluarnya Peraturan Menteri Keuangan Nomor 1/PMK.010/2017 tanggal 9 Januari 2017, tentang Pengenaan Bea Masuk Anti Dumping Atas Barang Impor Biaxially Oriented Polypropylenedari Negara Thailand dan Vietnam.
BPPP telah menyelesaikan 14 Memo Kebijakan
untuk Percepatan Perundingan Perdagangan
Internasional, yaitu:
• Indonesia-Afrika Selatan
• Indonesia-Bangladesh
• Indonesia-Chile
• Indonesia-Eurasia
• Indonesia-Gulf Cooperation Council (GCC)
• Indonesia-Iran • Indonesia-Kenya • Indonesia-Mesir • Indonesia-Mozambique • Indonesia-Nigeria • Indonesia-Pakistan • Indonesia-Peru • Indonesia-Srilanka • Indonesia-Turki
BPPP telah menyusun naskah akademis dan
kajian yang merekomendasikan pembukaan
kantor perwakilan perdagangan baru di
Shanghai (Tiongkok), Vladivostok (Rusia),
dan Istanbul (Turki), dan Hanoi (Vietnam)
serta relokasi perwakilan perdagangan di
Copenhagen (Denmark) dan Lyon (Perancis).
PERAN ATDAG DAN ITPC DULU
PERAN ATDAG DAN ITPC SEKARANG