• Tidak ada hasil yang ditemukan

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK / PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Pada

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK / PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Pada"

Copied!
79
0
0

Teks penuh

(1)

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK / PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Pada dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Tanggal 30 Juni 2017/ As of and For the Six-Months Period Ended June 30, 2017

(2)

Pernyataan Direksi Director’s Statement

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statetement

Pada dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Tanggal 30 Juni 2017

As of and For the Six-Months Period Ended June 30, 2017

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1 - 2 Consolidated Statement of Financial Position

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian

3 Consolidated Statement of Profit or Loss and Other Comprehensive Income

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 4 Consolidated Statement of Changes in Equity

Laporan Arus Kas Konsolidasian 5 Consolidated Statement of Cash Flows

(3)
(4)
(5)

ASET ASSETS

Aset Lancar Current Assets

Kas dan bank 3f,3g,3m,5,29,32 10.716.230.351 5.054.666.232 Cash and banks Deposito yang dibatasi

pengunaannya 3f,3g,3m,6,29 164.936.568 164.936.568 Restricted deposits

Piutang usaha Trade receivable

Pihak ketiga 3h,3m,7,29,32 58.774.496.606 77.690.556.719 Third parties

Piutang lain-lain Others receivable

Pihak ketiga 3f,32 (116.394.635) 931.506.844 Third parties Persediaan 3i,8 306.635.977.739 300.801.447.460 Inventories Pembayaran dimuka 3j,9 22.868.995.877 13.903.606.633 Advances payment Jumlah Aset Lancar 399.044.242.506 398.546.720.456 Total Current Assets

Aset Tidak Lancar Non - Current Assets

Estimated claim income Taksiran tagihan pajak penghasilan 3p,10a - 11.456.956.134 tax refund Deposito yang dibatasi

pengunaannya 3g,3m,6 1.100.000.000 1.100.000.000 Restricted deposits Aset pajak tangguhan 3p,4 10.839.262.401 10.839.262.401 Deferred tax assets Aset tetap - bersih 3k,11 151.860.892.338 157.140.120.337 Property and equipment - net Aset tak berwujud 3l,12 300.519.023 300.519.023 Intangible assets Uang jaminan 13 19.869.198.800 19.327.987.113 Security deposits Jumlah Aset Tidak lancar 183.969.872.562 200.164.845.008 Total Non - Current Assets

(6)

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

Liabilitas Jangka Pendek Current Liabilities

Utang bank 3f,3m,14,29,32 263.972.018.087 273.071.174.113 Bank loans

Utang usaha: Trade payable :

Pihak ketiga 3f,3m,15,29,32 49.918.343.678 58.111.742.575 Third parties

Utang lain-lain: Other payable :

Pihak ketiga 3f,16,32 9.612.400.841 2.017.903.469 Third parties Uang muka penjualan 3m 1.268.640.000 1.053.900.000 Sales advance Utang pajak 3p,10b 14.009.312.451 9.567.664.699 Taxes payable

Utang jangka panjang

-bagian yang jatuh tempo Current maturities

dalam waktu satu tahun: of long term liabilities :

Bank 3f,3m,14,32 10.456.428.588 10.456.428.588 Bank Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 349.237.143.645 354.278.813.444 Total Current Liabilities

Liabilitas Jangka Panjang Non-Current Liabilities

Utang jangka panjang - setelah Long term liabilities

-dikurangi bagian yang jatuh net of current

tempo dalam satu tahun: maturities :

Bank 3f,3m,14,32 21.948.452.319 27.176.666.614 Bank

Pinjaman jangka panjang long term liabilities

Pihak-pihak berelasi 3d,3f,28 15.762.637.288 15.762.637.288 Related party Liabilitas imbalan kerja 3n,4,17 23.344.468.805 23.344.468.805 Employee benefit liabilities Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 61.055.558.412 66.283.772.707 Total Non-Current Liabilities

Ekuitas Equity

Modal saham - nilai nominal Share capital - par value

Rp 100 per saham Rp 100 per share

Modal dasar - 3.200.000.000 saham Authorized - 3,200,000,000 shares

Modal ditempatkan dan disetor Issued and paid up

penuh 971.190.000 saham 19a 97.119.000.000 97.119.000.000 971,190,000 shares Tambahan modal disetor 19c 26.388.883.900 25.988.883.900 Additional paid in capital Komponen ekuitas lainnya (2.312.961.313) (2.312.961.313) Other component of equity

Saldo laba 19b Retained earnings

Telah ditentukan penggunaannya 62.270.926 62.270.926 Appropriated Belum ditentukan penggunaannya 51.453.547.946 57.282.831.257 Unappropriated

Sub jumlah 172.710.741.459 178.140.024.770 Sub total

Kepentingan non pengendali 3b,18a 10.671.552 8.954.543 Non - controlling interest Jumlah Ekuitas 172.721.413.011 178.148.979.313 Total Equity

JUMLAH LIABILITAS DAN TOTAL LIABILITIES

EKUITAS 583.014.115.068 598.711.565.464 AND EQUITY

(7)

Notes June 30, 2017 June 30, 2016

Penjualan bersih 3o,20 149.898.663.485 157.925.633.076 Net sales

Beban pokok penjualan 3o,21,22 113.213.010.517 111.573.974.118 Cost of goods sold

Laba kotor 36.685.652.968 46.351.658.958 Gross profit

Pendapatan keuangan 3o,25 23.980.650 35.148.267 Financial income Laba selisih kurs 3o,3m 149.237.612 247.218.304 Gain of foreign exchange Beban penjualan 3o,23 (8.980.732.629) (9.675.823.026) Selling expenses Beban umum dan administrasi 3o,24 (16.540.325.396) (17.230.512.997) General and administrative expense Beban keuangan 3o,26 (18.037.974.097) (14.780.614.395) Financial expense Beban lain-lain bersih 11.104.079.905 (310.270.889) Others expense - net Laba (Rugi) sebelum pajak penghasilan 4.403.919.013 4.636.804.222 Income before income tax Manfaat (beban) Pajak penghasilan 3p,10c - - Income tax benefit (expense)

LABA BERSIH TAHUN BERJALAN 4.403.919.013 4.636.804.222 NET INCOME FOR THE YEAR

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAINNYA OTHER COMPREHENSIVE INCOME

Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi Item that will not be reclassified

ke laba rugi subsequently to profit or loss

Pengukuran kembali liabilitas Remeasurement employee

imbalan kerja - - benefits liabilities Pajak tangguhan terkait - - Related Deferred tax

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TOTAL NET COMPREHENSIVE

BERSIH TAHUN BERJALAN 4.403.919.013 4.636.804.222 INCOME FOR THE YEAR

LABA BERSIH TAHUN

BERJALAN YANG DAPAT NET INCOME FOR THE YEAR

DIATRIBUSIKAN KEPADA: ATTRIBUTABLE TO:

Pemilik entitas induk 4.402.202.004 4.636.232.474 Owner of the entity Kepentingan non pengendali 18b 1.717.009 571.748 Non - controlling interest

JUMLAH 4.403.919.013 4.636.804.222 TOTAL

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF

BERSIH TAHUN BERJALAN TOTAL NET COMPREHENSIVE

YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN INCOME FOR THE YEAR

KEPADA: ATTRIBUTABLE TO:

Pemilik entitas induk 4.402.202.004 4.636.232.474 Owner of the entity Kepentingan non pengendali 1.717.009 571.748 Non - controlling interest

JUMLAH 4.403.919.013 4.636.804.222 TOTAL

(8)

and Paid Up Additional paid Other component Penggunaannya Penggunaannya / Sub Jumlah / Non - controlling Jumlah Ekuitas / Capital in capital of equity / Appropriated Unapropriated Sub Total interest Total Equity

Saldo per 1 Januari 2016 97.119.000.000 25.988.883.900 (3.062.651.569) 62.270.926 56.457.016.229 176.564.519.486 7.929.665 176.572.449.151 Balance as of January 1, 2016 Laba komprehensif periode berjalan - - - 4.636.232.474 4.636.232.474 571.748 4.636.804.222 Comprehensive income for the period Saldo per 30 Juni 2016 97.119.000.000 25.988.883.900 (3.062.651.569) 62.270.926 61.093.248.703 181.200.751.960 8.501.413 181.209.253.373 Balance as of June 30, 2016

Saldo per 1 Januari 2017 97.119.000.000 25.988.883.900 (2.312.961.313) 62.270.926 57.282.831.257 178.140.024.770 8.954.543 178.148.979.313 Balance as of January 1, 2017 Penyesuaian dari pengampunan pajak - 400.000.000 - - (10.231.485.315) (9.831.485.315) - (9.831.485.315) Adjustment from tac amnesty Laba komprehensif periode berjalan - - - 4.402.202.004 4.402.202.004 1.717.009 4.403.919.013 Comprehensive income for the period Saldo per 30 Juni 2017 97.119.000.000 26.388.883.900 (2.312.961.313) 62.270.926 51.453.547.946 172.710.741.459 10.671.552 172.721.413.011 Balance as of June 30, 2017

(9)

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM

AKTIVITAS OPERASI OPERATING ACTIVITIES

Penerimaan dari pelanggan 168.814.723.598 130.832.610.994 Cash received from customers Pembayaran kas kepada pemasok (75.487.637.667) (121.232.720.980) Payments to suppliers Pembayaran kas kepada karyawan (44.422.545.474) (46.071.434.635) Payments to employees Kas digunakan untuk operasi 48.904.540.457 (36.471.544.621) Cash used in operating Penerimaan bunga 23.980.650 35.148.267 Receipts of interest income Pembayaran beban bunga (18.037.974.097) (14.780.614.395) Payments of interest expense Pembayaran pajak (2.981.934.119) (1.373.436.224) Payments of taxes

Penerimaan (pembayaran) lainnya Other received (payments)

- bersih (7.253.645.138) 27.795.420.743 - net

Kas Bersih Digunakan Untuk Net cash used in

Aktivitas Operasi 20.654.967.753 (24.795.026.230) operating activities

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM

AKTIVITAS INVESTASI INVESTMENT ACTIVITIES

Acquisition of property and Perolehan aset tetap 11 (274.059.238) (461.861.288) equipment Perolehan aset takberwujud 12 - - Intangible assets

Kas Bersih Digunakan Untuk Net cash used in

Aktivitas Investasi (274.059.238) (461.861.288) investing activities

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM

AKTIVITAS PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES

Penerimaan utang bank 14 888.176.955.800 869.489.845.555 Bank loans received Pembayaran utang bank 14 (902.504.326.121) (839.700.497.526) Bank loans payments Deposito yang dibatasi penggunaannya - (461.055.000) Restricted deposits Uang jaminan (541.211.687) (6.127.028.987) Security deposit Pembayaran kepada pihak berelasi 28 - (4.470.000.000) Payments for related parties

Kas Bersih Diperoleh dari Net cash provided by

Aktivitas Pendanaan (14.868.582.008) 18.731.264.042 financing activities

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH NET INCREASE (DECREASE)

KAS DAN BANK 5.512.326.507 (6.525.623.476) CASH AND BANKS

Dampak perubahan kurs terhadap kas Effects of foreign exchange to cash

dan setara kas 149.237.612 247.218.304 and cash equivalents

KAS DAN BANK PADA CASH AND BANKS AT

AWAL PERIODE 5 5.054.666.232 12.720.753.926 BEGINNING OF PERIOD

KAS DAN BANK PADA CASH AND BANKS

(10)

a. Pendirian Entitas

PT Grand Kartech (Entitas), didirikan berdasarkan Akta Notaris Albertus Sutjipto Budihardjoputra, S.H., No. 53, tanggal 18 Agustus 1990. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia sesuai Surat Keputusan No. C.2-3800.HT.01.01.TH.91 tanggal 9 Agustus 1991. Dan anggaran dasarnya telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 82 tambahan No. 3566 tanggal 11 Oktober 1991.

Anggaran Dasar Entitas telah mengalami beberapa kali perubahan. Pada tahun 2008, Anggaran Dasar Entitas telah disesuaikan dengan UU No. 40 tahun 2007 berdasarkan Akta No 26 dari James Herman Rahardjo tanggal 12 Desember 2008 dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-01417.AH.01.02 Tahun 2009 tanggal 8 Januari 2009.

Terakhir berdasarkan Akta No. 106 tanggal 28 Juni 2016 oleh Notaris Fathiah Helmi, S.H, di Jakarta tentang perubahan dewan komisaris dan telah dicatat dalam Sistem Adminstrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU.AH.01.03.0061978 tanggal 28 Juni 2016.

a. The Entity’s Establishment

PT Grand Kartech (Entity, was established based on Notarial Deed Albertus Sutjipto Budlhardjoputra, S.H., No. 53, dated August 8, 1990. The Deed of esthablishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C.2-3800.HT.01.0 I.TH.91 dated August 9, 1991. And the article of association has been published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 82 Supplement No. 3566 dated October 11, 1991.

The articles of association have been amended, several times. In 2008, the Entity’s Articles of Association have been adjusted to the provisions of Law No. 40 year 2007 regarding Limited Company as set forth in deed No. 26 from James Herman Rahardjo dated December 12, 2008 and has been approved Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in the decision letter No. AHU-32171.AH.01.02 Tahun 2009 dated January 8, 2009.

The latest amendment based on Notary Deed No. 56 dated May 22, 2013 of notariat Fathiah Helmi, S.H, in Jakarta about the changes of board of commissioners and was noted in Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU.AH.01.03.0061978 dated June 28, 2016. Maksud dan Tujuan Entitas adalah berusaha dalam

bidang perdagangan, jasa dan industri. Kegiatan usaha yang dapat dilaksanakan adalah:

a. Impor dan ekspor, antar pulau/daerah serta

lokal, selanjutnya bertindak sebagai

perwakilan, leveransir, agen, grosir, supplier, dan distributor dari badan-badan dan perusahaan-perusahaan lain, baik dari dalam maupun luar negeri.

b. Jasa pemborong dalam bidang mekanikal, sipil, listrik di bidang komunikasi, jasa konsultasi di bidang mekanikal maupun sipil, jasa konstruksi, meliputi perpipaan konstruksi baja di bidang mekanikal maupun sipil, kelistrikan, instrumentasi baik untuk industri, gedung/bangunan maupun sarana infrastruktur lainnya, sampai siap untuk dilaksanakan

(rancang bangun), termasuk pengadaan

material, alat-alat dan barang yang dibutuhkan dalam pekerjaan konstruksi.

c. Industri perakitan, pembuatan, perbaikan barang-barang elektrik, elektronik maupun mekanik.

The purpose and objectives of the Entity is in trade sector, service and industrial. Business activities that can be implemented are:

a. Import and export, inter-island/regional and local, then act as a representative, purveyor, agent, wholesalers, suppliers, and distributor of agencies and other entities, either from domestic or overseas.

b. Contractors service in mechanical, civil, electrical in the communication, consulting services in the mechanical or civil, construction services, includes piping steel construction the mechanical or civil. electrical, instrumentation for industrial, buildings and other infrastructure facilities, until ready for implementation (design and construction). Including procurement of materials, tools and items needed in construction work.

c. Industrial assembly, manufacture, repair electrical goods, electronic or mechanical.

(11)

a. Penawaran Saham Umum Perdana

Pada tanggal 29 Oktober 2013, Entitas

memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif atas Penyertaan Pendaftaran Emisi Saham No. S-339/ D.04/2013 dari Ketua Otoritas Jasa Keuangan untuk mengadakan Penawaran Umum Perdana kepada masyarakat sejumlah 163.640.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham pada harga penawaran Rp 275 per saham. Entitas telah mencatatkan seluruh sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 8 Nopember 2013.

a. Initial Public Offering

On October 29, 2013, the Entity received Effective Statement Letter on Notice of registration of Emmision Stock No. S-339/ D.04/2013 from the Chairman of Authority Finance Services (OJK) to hold an Initial Public Offering of 163,640,000 shares with a nominal value of IDR 100 per share to the public, at offering price of IDR 275 per share. The entity listed its share on the Indonesia Stock Exchange on November 8, 2013.

b. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan

Susunan pengurus entitas pada tanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:

b. Boards of Commissioners, Directors and Employees

The composition of management of the Entity as of June 30, 2017 and December 31, 2016 are as follows:

Komisaris Utama Hadi Sutardja President Commissioner

Komisaris Ronald Sutardja Commissioner

Komisaris Independen Tony Legi Independent Commissioner

Komisaris Independen I Nyoman Winten Independent Commissioner

Direktur Utama Kenneth Sutardja President Director

Direktur/ Sekretaris Director/Corporate

Perusahaan Johanes Budi Kartika Secretary

Direktur Tidak Terafiliasi Stefan Muenker Director non affiliated

Gaji dan tunjangan lainnya yang diterima Dewan

Komisaris dan Direksi Entitas berjumlah

Rp3.441.414.200 dan Rp4.126.159.257 untuk tahun-periode yang berakhir tanggal 30 Juni 2017 dan 2016.

Salaries and other compensation provided to commissioners and directors of the entity amounted to Rp3,441,414,200 dan Rp4,126,159,257 for the period ended December 31, 2017 and 2016.

Pada tanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016, Entitas dan Entitas Anak mempunyai jumlah karyawan masing-masing 932 dan 1.047 orang.

As of June 30, 2017 and December 31, 2016, the Entity and Subsidiaries had a total employee of 932 and 1,047 person respectively.

c. Struktur Entitas Anak

Entitas merupakan entitas induk dari entitas sebagai berikut:

c. Structure of the Subsidiary

The Entity is the parent Entity of the following subsidiary: Entitas Anak / Subsidiaries Domisili / Domiciled Jenis Usaha / Nature of Business Tahun operasi komersial / Year of Commercial Operations Persentase kepemilikan / Percentage of ownership

Jumlah Aset / Total Assets 30 Juni 2017 / June

30, 2017

(12)

INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI

KEUANGAN (“ISAK”) BARU DAN REVISI STANDARDS (“PSAK”) AND INTERPRETATION TO FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“ISAK”)

a. Standar yang Telah Diterbitkan Namun Belum Berlaku Efektif Dalam Tahun Berjalan (pada atau setelah 1 Januari 2017 dan 2018)

a. Standards Issued Not Effective in the Current Year (on or after January 1, 2017 and 2018)

- Amandemen PSAK No 1, “Penyajian Laporan

Keuangan tentang Prakarsa Pengukapan” yang berlaku efektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari

2017. Amandemen PSAK No 1 ini

memberikan klarifikasi terkait penerapan persyaratan materialitas, fleksibilitas urutan sistematis catatan atas laporan keuangan dan

pengidentifikasian kebijakan akuntansi

signifikan.

- Amendment to PSAK No. 1, “Presentation of Financial Statements on Initiative Disclosures” which is effective for the period beginning on or after January 1, 2017. This Amendment to PSAK No. 1 provides clarification related to the application of the requirements of materiality, flexibility systematic sequence of notes to financial statements and identification of significant accounting

policies. PPSAK No. 12, “Revocation of PSAK 33: Stripping Activities and Environmental Management in General Mining”. PPSAK No. 12, “Revocation of PSAK 33: Stripping Activities and Environmental Management in General Mining” PPSAK No. 12, “Revocation of PSAK 33: Stripping Activities and Environmental Management in General Mining”.

- Amandemen PSAK No. 2, “Laporan Arus Kas

tentang Prakarsa Peungkapan” yang berlaku efektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2018. Amandemen PSAK No. 2 ini mensyaratkan entitas untuk menyediakan pengungkapan yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi perubahan pada liabilitas yang timbul dari aktivitas pendanaan, termasuk perubahan yang timbul dari arus kas maupun perubahan nonkas.

- Amendment to PSAK No. 2, “Cash Flow Statements on Initiative Disclosures” which is effective for the period beginning on or after January 1, 2018. This Amendment to PSAK No. 2 requires entity to provide disclosures that enable users of financial statements to evaluate changes in liabilities arising from financing activities, including changes arising from cash flow and changes in noncash.

- PSAK No. 3 (Penyesuaian 2016), “Laporan Keuangan Interim” yang berlaku efektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2017. PSAK No. 3 (Penyesuaian 2016) ini mengklarifikasi bahwa pengungkapan interim yang dipersyaratkan harus dicantumkan dalam laporan keuangan interim atau melalui referensi silang dari laporan keuangan interim seperti komentar manajemen atau laporan risiko yang tersedia untuk pengguna laporan keuangan interim dan pada saat yang sama. Jika pengguna laporan keuangan tidak dapat mengakses informasi yang ada pada referensi silang dengan persyaratan dan waktu yang sama maka laporan keuangan interim entitas dianggap tidak lengkap.

- PSAK No. 3 (Improvement 2016), “Interim Financial Reporting” which is effective for the period beginning on or after January 1, 2017. This PSAK No. 3 (Improvement 2016) clarifies that interim disclosures are required to be included in the interim financial statements or through cross-references of the interim financial statements as management commentary or risk report that is available to users of the interim financial statements and at the same time. If the users of financial statements can not access the information on the cross-reference to the requirements and the same time the interim financial statements of the entity is considered incomplete.

- Amandemen PSAK No. 16, “Aset Tetap

tentang Agrikultur: Tanaman Produktif” yang berlaku efektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari

2018. Amandemen PSAK 16 ini

mengklarifikasi bahwa aset biologis yang memenuhi definisi tanaman produktif masuk

- Amendment to PSAK No. 16, “Fixed Assets on Agriculture: Productive Plants” which is effective for the period beginning on or after January 1, 2018. This amendment to PSAK No. 16 clarifies that biological assets that meet the definition of productive plants (plants bearer) included in the scope of IAS

(13)

INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (“ISAK”) BARU DAN REVISI (Lanjutan)

STANDARDS (“PSAK”) AND INTERPRETATION TO FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“ISAK”) (Continued)

a. Standar yang Telah Diterbitkan Namun Belum Berlaku Efektif Dalam Tahun Berjalan (pada atau setelah 1 Januari 2017 dan 2018) (Lanjutan)

a. Standards Issued Not Effective in the Current Year (on or after January 1, 2017 and 2018) (Continued)

- PSAK No. 24 (Penyesuaian 2016), “Imbalan Kerja” yang berlaku efektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2017. PSAK No. 24 (Penyesuaian 2016) ini mengklarifikasi bahwa pasar obligasi korporasi berkualitas tinggi dinilai berdasarkan denominasi mata uang obligasi tersebut dan bukan berdasarkan negara di mana obligasi tersebut berada.

- PSAK No. 24 (Improvement 2016), “Employee Benefits” which is effective for the period beginning on or after January 1, 2017. This PSAK SFAS No. 24 (Improvement 2016) clarifies that the high-quality corporate bond market is valued based on currency denominated on such bonds and not based on the country in which the bonds are.

- Amandemen PSAK No. 46,”Pajak

Penghasilan tentang Pengakuan Aset Pajak

Tangguhan untuk Rugi yang belum

Direalisasi” yang berlaku efektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2018.

- Amendment to PSAK No. 46, “Income Tax on the Recognition of deferred tax assets for unrealized losses” which is effective for the period beginning on or after January 1, 2018.

Amandemen PSAK No. 46: Amendments to PSAK No. 46:

a. Menambahkan contoh ilustrasi untuk

mengklarifikasi bahwa perbedaan

temporer dapat dikurangkan timbul ketika jumlah tercatat aset instrumen utang yang diukur pada nilai wajar dan nilai wajar tersebut lebih kecil dari dasar

pengenaan pajaknya, tanpa

mempertimbangkan apakah entitas

memperkirakan untuk memulihkan

jumlah tercatat instrumen utang melalui penjualan atau penggunaan, misalnya dengan memiliki dan menerima arus kas kontraktual, atau gabungan keduanya.

a. Adding illustrative examples to clarify that the temporary differences are deductible arise when the carrying amount of assets debt instruments measured at fair value and the fair value is less than the taxable base, regardless of whether the entity estimates to recover the carrying amount of a debt instrument through sale or use of, for example, to have and receive contractual cash flows, or a combination of both.

b. Mengklarifikasi bahwa untuk

menentukan apakah laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer

yang dapat dikurangkan dapat

dimanfaatkan, maka penilaian perbedaan

temporer yang dapat dikurangkan

tersebut dilakukan sesuai dengan

peraturan pajak.

b. Clarifying that to determine whether the taxable income will be available so that the deductible temporary differences can be utilized, the valuation deductible temporary differences would be in line with tax regulations.

c. Menambahkan bahwa pengurangan pajak

yang berasal dari pembalikan aset pajak tangguhan dikecualikan dari estimasi laba kena pajak masa depan. Lalu entitas

membandingkan perbedaan temporer

yang dapat dikurangkan dengan estimasi laba kena pajak masa depan yang tidak mencakup pengurangan pajak yang dihasilkan dari pembalikan aset pajak tangguhan tersebut untuk menilai apakah

c. Adding that the tax reduction from the reversal of deferred tax assets is excluded from the estimate of future taxable income. Then the entity compares deductible temporary differences to the estimated future taxable income that does not include tax reduction resulting from the reversal of deferred tax assets to assess whether the entity has a sufficient future taxable income.

(14)

INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (“ISAK”) BARU DAN REVISI (Lanjutan)

STANDARDS (“PSAK”) AND INTERPRETATION TO FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“ISAK”) (Continued)

a. Standar yang Telah Diterbitkan Namun Belum Berlaku Efektif Dalam Tahun Berjalan (pada atau setelah 1 Januari 2017 dan 2018) (Lanjutan)

a. Standards Issued Not Effective in the Current Year (on or after January 1, 2017 and 2018) (Continued)

d. Estimasi atas kemungkinan besar laba kena pajak masa depan dapat mencakup pemulihan beberapa aset entitas melebihi jumlah tercatatnya jika terdapat bukti yang memadai bahwa kemungkinan besar entitas akan mencapai hal tersebut.

d. Estimate of the most likely future taxable income can include recovery of certain assets of the entity exceeds its carrying amount if there is sufficient evidence that it is likely that the entity will achieve.

- PSAK No. 58 (Penyesuaian 2016), “Aset Tidak Lancar yang Dimiliki Untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan” yang berlaku efektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2017. PSAK No. 58 (Penyesuaian 2016) ini mengklarifikasi bahwa perubahan dari satu metode pelepasan ke metode pelepasan lainnya dianggap sebagai rencana awal yang berkelanjutan dan bukan sebagai rencana pelepasan baru. Penyesuaian ini juga mengklarifikasi bahwa perubahan metode pelepasan ini tidak mengubah tanggal klasifikasi sebagai aset atau kelompok lepasan.

- PSAK No. 58 (Improvement 2016), “Non-current Assets Held for Sale and Discontinued Operations” which is effective for the period beginning on or after January 1, 2017. This PSAK No. 58 (Improvement 2016) clarifies that the change from one method of disposal to other disposal methods to be regarded as the beginning of a sustainable plan and not as a new disposal plan. This improvement also clarifies that the change in the method of this disposal does not change the date of classification as an asset or disposal group.

- PSAK No. 60 (Penyesuaian 2016),

“Instrumen Keuangan: Pengungkapan”, yang berlaku efektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2017. PSAK 60 (Penyesuaian 2016) ini mengklarifikasi bahwa entitas harus menilai sifat dari imbalan kontrak jasa sebagaimana dalam paragraf PP30 dan paragraf 42C untuk menentukan apakah entitas memiliki keterlibatan berkelanjutan dalam aset keuangan dan apakah persyaratan

pengungkapan terkait keterlibatan

berkelanjutan terpenuhi.

- PSAK No. 60 (Improvement 2016), "Financial Instruments: Disclosures", which is effective for the period beginning on or after January 1, 2017. This PSAK No. 60 (Improvement 2016) clarifies that an entity must assess the nature of the contract in exchange for services as provided in paragraph PP30 and paragraphs 42C to determine whether the entity has a continuing involvement in financial assets and whether the disclosure requirements related to continuing involvement are met.

- PSAK No. 69, “Agrikultur” yang berlaku efektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2018. PSAK 69 ini mengatur bahwa aset biologis atau produk agrikultur diakui saat memenuhi beberapa kriteria yang sama dengan kriteria pengakuan aset. Aset tersebut diukur pada saat pengakuan awal dan pada setiap akhir periode pelaporan keuangan pada nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual.

- PSAK No. 69, “Agriculture” which is effective for the period beginning on or after January 1, 2018. This PSAK No. 69 stipulates that a biological asset or agricultural products are recognized when fulfilling some of the same criteria as the criteria for asset recognition. Such assets are measured at initial recognition and at the end of each financial reporting period at fair value less costs to sell.

(15)

INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (“ISAK”) BARU DAN REVISI (Lanjutan)

STANDARDS (“PSAK”) AND INTERPRETATION TO FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“ISAK”) (Continued)

a. Standar yang Telah Diterbitkan Namun Belum Berlaku Efektif Dalam Tahun Berjalan (pada atau setelah 1 Januari 2017 dan 2018) (Lanjutan)

a. Standards Issued Not Effective in the Current Year (on or after January 1, 2017 and 2018) (Continued)

Selisih yang timbul dari perubahan nilai wajar aset diakui dalam laba rugi periode terjadinya. Pengecualian diberikan apabila nilai wajar secara jelas tidak dapat diukur secara andal. PSAK 69 juga memberikan pengecualian untuk aset produktif yang dikecualikan dari ruang lingkup. Pengaturan akuntansi aset produktif tersebut mengacu ke PSAK 16: Aset Tetap. PSAK 69 tidak

mengatur tentang pemrosesan produk

agrikultur setelah masa panen.

Differences arising from changes in fair value of assets recognized in profit and loss incurred. Exceptions are granted if the fair value clearly can not be measured reliably. PSAK No. 69 also provides an exception for assets which are excluded from scope. Accounting arrangements for such productive assets refers to PSAK No. 16, “Property, Plant and Equipment”. PSAK No. 69 does not regulate the processing of agricultural products after harvest.

- ISAK No. 31, “Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK No. 13: Properti Investasi” yang berlaku efektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2017. ISAK No. 31 ini memberikan interpretasi atas karakteristik bangunan yang digunakan sebagai bagian dari definisi properti investasi dalam PSAK No. 13, “Properti Investasi”. Bangunan sebagaimana dimaksud dalam definisi properti investasi mengacu pada struktur yang memiliki

karakteristik fisik yang umumnya

diasosiasikan dengan suatu bangunan pada adanya dinding, lantai, dan atap yang melekat pada aset

- ISAK No. 31, “Interpretation to Scope under PSAK No. 1, “Investment Property” which is effective for the period beginning on or after January 1, 2017. This ISAK No. 31 provides an interpretation of the characteristics of the building that is used as part of the definition of investment property under PSAK No. 13, “Investment Property”. The building referred to in the definition of investment property refers to structures that have physical characteristics that are generally associated with a building on its walls, floors, and roofs embedded to the asset.

Beberapa dari SAK dan ISAK termasuk

amandemen dan peyesuaian tahunan yang berlaku dalam tahun berjalan dan relevan dengan kegiatan Kelompok Usaha telah diterapkan sebagaimana dijelaskan dalam “Ikhtisar Kebijakan Akuntansi yang Penting”.

Several SAKs and ISAKs including amendments and annual improvements that became effective in the current year and are relevant to the Group’s operation have been adopted as disclosed in the “Summary of Significant Accounting Polices”.

Beberapa SAK dan ISAK lainnya yang tidak relevan dengan kegiatan Kelompok Usaha atau

mungkin akan mempengaruhi kebijakan

akuntansinya dimasa depan sedang dievaluasi oleh manajemen potensi dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar-standar ini terhadap laporan keuangan konsolidasian.

Other SAKs and ISAKs that are not relevant to the Group’s operation or might affect the accounting policies in the future are being evaluated by the management the potential impact that might arise from the adoption of these standards to the consolidated financial statements.

(16)

Kebijakan akuntansi diterapkan secara konsisten dalam penyajian laporan keuangan kecuali bagi penerapan beberapa SAK yang telah direvisi dan berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2016, yaitu sebagai berikut:

The accounting policies have been applied consistently in the preparation of consolidated financial statements except for the adoption of several new and revised SAKs and effective on January 1, 2016, as follows :

a. Pernyataan Kepatuhan a. Compliance Statements

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan SAK, yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia, termasuk standar baru dan yang direvisi , yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2016,

serta Lampiran Keputusan Ketua Badan

Pengawasan Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (sekarang menjadi Otoritas Jasa Keuangan atau OJK) No. Kep-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 yaitu Peraturan No.VIII.G.7 tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik yang berlaku untuk laporan keuangan yang berakhir pada atau setelah tanggal 31 Desember 2012.

The consolidated financial statements have been prepared in accordance with SAK, which comprises the Statements and Interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants, including applicable new and revised standards, effective on or after January 1, 2016, and Attachment to the Decision of the Chairman of Bapepam - LK (now becoming Indonesian Financial Services Authority or OJK) No. Kep-347/BL/2012 dated June 25, 2012 that is Regulation No.VIII.G.7 regarding Presentation and Disclosures of the Financial Statements of the Public Company that effective for the financial statements that ended on or after December 31, 2012.

b. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan

Konsolidasian

b. Basis for the Preparation of Consolidated Financial Statements

Efektif 1 Januari 2015, Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan PSAK No. 1 (Revisi 2013), “Penyajian Laporan Keuangan”. PSAK revisi ini mengubah pengelompokkan

item-item yang disajikan dalam penghasilan

komprehensif lain (OCI). Item-item yang akan direklasifikasi ke laba rugi akan disajikan terpisah dari item-item yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi. Penerapan PSAK ini hanya berakibat pada penyajian saja dan tidak berdampak pada posisi keuangan dan kinerja Kelompok Usaha.

Effective January 1, 2015, the consolidated financial statements are prepared in accordance with PSAK No. 1 (Revised 2013), “Presentation of Financial Statements”. This revised PSAK changes the grouping of items presented in OCI. Items that could be reclassified to profit or loss would be presented separately from items that will never be reclassified. The adoption of this PSAK affects presentation only and has no impact on the Group’s financial position or performance.

Laporan keuangan konsolidasian disusun

berdasarkan asumsi kelangsungan usaha serta atas

dasar akrual, kecuali laporan arus kas

konsolidasian yang menggunakan dasar kas.

The consolidated financial statements have been prepared on the assumption of going concern and accrual basis except for consolidated statements of cash flows using cash basis.

Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali untuk beberapa akun tertentu yang didasarkan pengukuran lain sebagaimana yang diungkapkan pada kebijakan akuntansi dalam masing-masing akun tersebut.

The measurement in the consolidated financial statements is historical cost concept, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies of respective account.

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method) dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flows, which have been prepared using the direct method, present cash receipts and payments classified into operating, investing and financing activities.

(17)

b. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian (Lanjutan)

b. Basis for the Preparation of Consolidated Financial Statements (Continued)

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah (Rp) yang juga merupakan mata uang fungsional Kelompok usaha.

The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is Rupiah (Rp) which also represents functional currency of the Group.

Ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara restrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya maka entitas menyajikan kembali laporan keuangan pada awal periode komparatif yang disajikan.

When the entity adopts accounting policy retrospectively or restates items in its financial statements or the entity reclassifies the items in its financial statements, the financial statements at the beginning of comparative period are presented.

c. Prinsip-prinsip Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri

c. Principles of Consolidation and Separate Financial Statements

Efektif 1 Januari 2016, Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 65, "Laporan Keuangan Konsolidasian" secara retrospektif. PSAK No. 65 menggantikan persyaratan laporan keuangan konsolidasian dalam PSAK No. 4 (Revisi 2009), "Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri" dan menggantikan ISAK No. 7, "Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus ". PSAK ini mensyaratkan entitas induk (entitas yang mengendalikan satu atau lebih entitas lain) untuk menyajikan laporan keuangan konsolidasian. Investor menentukan apakah investor merupakan entitas induk dengan menilai apakah investor mengendalikan satu atau lebih investee. Investor mempertimbangkan seluruh fakta dan keadaan yang relevan ketika menilai apakah investor mengendalikan investee.

Effective January 1, 2016, the Group applied PSAK No. 65, “Consolidated Financial Statements” retrospectively. PSAK No. 65 superseded the requirements related consolidated financial statements in PSAK No. 4 (Revised 2009), “Consolidated and Separate Financial Statements” and superseded ISAK No. 7,”Special Purpose Entity Consolidation”. This PSAK requires a parent entity (an entity that controls one or more other entities) to present consolidated financial statements. An investor determines whether it is a parent by assessing whether it controls one or more investees. An investor considers all relevant facts and circumstances when assessing whether it controls an investee.

Investor mengendalikan investee ketika investor terekspos atau memiliki hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kekuasaannya atas investee .

Control is achieved when the investor is exposed or has rights, to variable returns from its involvement with the investee and has the ability to affect those returns through its power over the investee.

Dengan demikian, investor mengendalikan

investee jika dan hanya jika, investor memiliki seluruh hal berikut ini:

a. kekuasaan atas investee (misalnya hak yang ada saat ini yang memberi investor tersebut kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas relevan investee);

b. eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee; dan

c. kemampuan untuk menggunakan

kekuasaannya atas investee untuk

mempengaruhi jumlah imbal hasil.

Specifically, the investor controls the investee if, and only if, the investor has the following elements:

a. power over the investee (i.e. existing rights to give it the current ability to direct the relevant activities of the investee);

b. exposures or rights to variable returns from its involvement with the investee; and

c. the ability to use its power over the investee to affect the investor’s returns.

(18)

PENTING (Lanjutan) POLICIES (Continued) c. Prinsip-prinsip Konsolidasian dan Laporan

Keuangan Tersendiri (Lanjutan)

c. Principles of Consolidation and Separate Financial Statements (Continued)

Pada umumnya, mayoritas hak suara menghasilkan pengendalian. Ketika Entitas memiliki kurang dari mayoritas hak suara, atau serupa atas investee, investor mempertimbangkan semua fakta dan keadaan yang relevan dalam menilai apakah memiliki kekuasaan atas investee, termasuk:

Generally, a majority of voting rights result in control. When the Entity has less than a majority of the voting, or similar, rights of an investee, it considers all relevant facts and circumstances in assessing whether it has power over an investee, including:

a. Pengaturan kontraktual dengan pemegang suara lainnya dari investee.

b. hak-hak yang timbul dari pengaturan

kontraktual.

c. hak suara dan hak suara potential investor.

a. the contractual arrangement(s) with the other vote holders of investee.

b. rights arising from other contractual arrangement(s).

c. the Entity’s voting rights and potential voting rights.

Investor menilai kembali apakah investor mengendalikan investee jika fakta dan keadaan mengindikasikan adanya perubahan terhadap satu atau lebih dari tiga elemen pengendalian.

The Entity reassesses whether or not it controls an investee if facts and circumstances indicate that there are changes to one or more of the three element of control.

Prosedur Konsolidasi Consolidation Procedures

Laporan keuangan konsolidasian: Consolidated financial statements:

- menggabungkan item sejenis seperti aset, liabilitas, ekuitas, penghasilan, beban dan arus kas dari entitas induk dengan entitas anaknya;

- menghapus (mengeliminasi) jumlah tercatat dari investasi entitas induk di setiap entitas anak dan bagian entitas induk pada ekuitas setiap entitas anak;

- mengeliminasi secara penuh aset dan liabilitas, ekuitas, penghasilan, beban dan arus kas dalam intra kelompok usaha yang berkaitan dengan transaksi antara entitas-entitas dalam Kelompok Usaha.

- combine like items of assets, liabilities, equity, income, expenses and cash flows of the parent with those of its subsidiaries;

- offset (eliminate) the carrying amount of the parent's investment in each subsidiary and the parent's portion of equity of each subsidiary; - eliminate in full intragroup assets and

liabilities, equity, income, expenses and cash flows relating to transactions between entities of the Group.

Entitas memasukkan penghasilan dan beban entitas anak dalam laporan keuangan konsolidasian dari tanggal diperolehnya pengendalian sampai dengan tanggal ketika entitas kehilangan pengendalian atas entitas anak. Penghasilan dan beban entitas anak didasarkan pada jumlah aset dan liabilitas yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian pada tanggal akuisisi.

A reporting entity includes the income and expenses of a subsidiary in the consolidated financial statements from the date it gains control until the date when the reporting entity ceases to control the subsidiary. Income and expenses of the subsidiary are based on the amounts of the assets and liabilities recognized in the consolidated financial statements at the acquisition date. Entitas dan entitas anaknya disyaratkan untuk

mempunyai kebijakan akuntansi dan tanggal

pelaporan yang sama, atau konsolidasian

berdasarkan informasi keuangan tambahan yang dibuat entitas anak.

The parent and subsidiaries are required to have the same accounting policies and reporting dates, or consolidation based on additional financial information prepared by subsidiary.

(19)

c. Prinsip-prinsip Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri (Lanjutan)

c. Principles of Consolidation and Separate Financial Statements (Continued)

Kepentingan Nonpengendali (NCI) Non-controlling Interest (NCI)

Entitas menyajikan NCI di laporan posisi keuangan konsolidasiannya dalam ekuitas, terpisah dari ekuitas pemilik entitas.

A parent presents NCI in its consolidated statement of financial position within equity, separately from the equity of the owners of the parent.

Entitas mengatribusikan laba rugi dan setiap komponen dari penghasilan komprehensif lain kepada pemilik entitas induk dan NCI, meskipun hal tersebut mengakibatkan NCI memiliki saldo deficit atas dasar kepentingan kepemilikan sekarang.

Profit or loss and each component of OCI are attributed to the equity holders of the parent of the Group and to the NCI, even if this results in the NCI having a deficit balance on the basis of present ownership interests.

Perubahan Proporsi Kepemilikan Changes in Ownership Interests

Perubahan kepemilikan entitas dalam entitas anak yang tidak menghasilkan kehilangan pengendalian di entitas anak adalah transaksi ekuitas (yaitu transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik). Ketika proporsi ekuitas yang dimiliki oleh NCI berubah, entitas menyesuaikan jumlah tercatat kepentingan pengendali dan NCI untuk mencerminkan perubahan kepemilikan relatifnya dalam entitas anak. Entitas tersebut mengakui secara langsung dalam ekuitas setiap perbedaan antara jumlah tercatat NCI yang disesuaikan dan nilai wajar imbalan yang dibayar atau diterima, dan mengatribusikannya kepada pemilik entitas induk.

Changes in a parent's ownership interest in a subsidiary that do not result in the parent losing control of the subsidiary are equity transactions (i.e. transactions with owners in their capacity as owners). When the proportion of the equity held by NCI’s changes, the carrying amounts of the controlling and NCI’s are adjusted to reflect the changes in their relative interests in the subsidiary. Any difference between the amount by which the NCI’s are adjusted and the fair value of the consideration paid or received is recognized directly in equity and attributed to the owners of the parent.

Kehilangan Pengendalian Loss of Control

Jika entitas induk kehilangan pengendalian atas entitas anak, maka entitas induk:

If loss control over Subsidiary, the parent entity :

a. menghentikan pengakuan aset dan liabilitas entitas anak terdahulu dari laporan posisi keuangan konsolidasian;

b. mengakui sisa investasi apapun pada entitas

anak terdahulu pada saat hilangnya

pengendalian dan selanjutnya mencatat sisa investasi tersebut dan setiap jumlah terutang oleh atau kepada entitas anak terdahulu sesuai dengan SAK lain yang relevan. Sisa investasi tersebut diukur kembali dan pengukuran kembali tesebut dianggap sebagai nilai wajar pada saat pengakuan awal aset keuangan sesuai dengan PSAK No. 55 (revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, atau, jika sesuai, biaya perolehan pada saat pengakuan awal investasi pada entitas asosiasi atau ventura bersama;

a. derecognizes the assets and liabilities of the former subsidiary from the consolidated statement of financial position;

b. recognizes any investment retained in the former subsidiary when control is lost and subsequently accounts for it and for any amounts owed by or to the former subsidiary in accordance with relevant PSAKs. The retained interest is remeasured and the remeasured value is regarded as the fair value on initial recognition of a financial asset in accordance with PSAK No. 55 (Revised 2014), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, or, when appropriate, the cost on initial recognition of an investment in an associate or joint venture;

(20)

c. Prinsip-prinsip Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri (Lanjutan)

c. Principles of Consolidation and Separate Financial Statements (Continued)

Kehilangan Pengendalian (Lanjutan) Loss of Control (Continued)

c. mengakui keuntungan atau kerugian terkait dengan hilangnya pengendalian yang dapat diatribusikan pada kepentingan pengendali terdahulu.

c. recognizes the gain or loss associated with the loss of control attributable to the former controlling interest.

Entitas Investasi – Pengecualian Konsolidasi Investment Entities Consolidation Exemption

Entitas investasi tidak mengonsolidasi entitas anaknya atau menerapkan PSAK No. 22 (Revisi 2009), “Kombinasi Bisnis” ketika entitas tersebut memperoleh pengendalian atas entitas lain. Ketika entitas menjadi, atau berhenti, menjadi entitas investasi, entitas menerapkan secara prospektif perubahan statusnya dari tanggal terjadinya perubahan status tersebut

Investment Entity does not consolidate its subsidiaries, or apply PSAK No.22 (Revised 2010), “Business Combinations” when it obtains control of another entity. When an entity becomes, or ceases to be, an investment entity, it applies its status change prospectively from the date of change.

Entitas investasi adalah entitas yang: An Investment Entity is an entity that:

a. memperoleh dana dari satu atau lebih investor dengan tujuan memberikan investor tersebut jasa manajemen investasi;

b. menyatakan komitmen kepada investor bahwa

tujuan bisnisnya adalah untuk

menginvestasikan dana yang semata-mata untuk memperoleh imbal hasil dari kenaikan nilai modal, penghasilan investasi, atau keduanya; dan

c. mengukur dan mengevaluasi kinerja dari

seluruh investasinya yang substansial

berdasarkan pada nilai wajar.

a. obtains funds from one or more investors for the purpose of providing those investor(s) with investment management services;

b. commits to its investor(s) that its business purpose is to invest funds solely for returns from capital appreciation, investment income, or both;

c. and measures and evaluates the performance of substantially all of its investments on a fair value basis.

Entitas disyaratkan untuk mempertimbangkan

semua fakta dan keadaan apakah entitas

merupakan entitas investasi, termasuk tujuan dan desainnya seperti:

An entity is required to consider all facts and circumstances when determining whether it is an investment entity, including its purpose and design such as:

a. memiliki lebih dari satu investasi; b. memiliki lebih dari satu investor;

c. memiliki investor yang bukan merupakan pihak-pihak berelasi dari entitas;

d. memiliki bagian kepemilikan dalam bentuk kepentingan ekuitas atau kepentingan serupa.

a. it has more than one investment; b. it has more than one investor;

c. it has investors that are not related parties of the entity;

d. it has ownership interests in the form of equity or similar interests.

Jika tidak terdapat karakteristik khusus tersebut tidak berarti mendiskualifikasikan entitas dari pengklasifikasian sebagai entitas investasi. Entitas

investasi yang tidak memiliki seluruh

karakterisktik khusus tersebut memberikan pengungkapan tambahan yang disyaratkan oleh PSAK No. 67, “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain”.

The absence of any of these typical characteristics does not necessarily disqualify an entity from being classified as an investment entity. Investment entity that does not have all those typical characteristics provide additional information as required by PSAK No. 67, “Disclosures of Interests in Other Entities”.

(21)

c. Prinsip-prinsip Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri (Lanjutan)

c. Principles of Consolidation and Separate Financial Statements (Continued)

Kehilangan Pengendalian (Lanjutan) Investment Entities Consolidation Exemption

(Continued) Entitas Investasi - Pengecualian Konsolidasi

(Lanjutan)

Investment Entities Consolidation Exemption (Continued)

Entitas investasi disyaratkan untuk mengukur investasi dalam entitas anak pada nilai wajar melalui laba rugi sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”.

An investment entity is required to measure an investment in a subsidiary at fair value through profit or loss in accordance with PSAK No.55 (Revised 2014), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”.

Karena entitas investasi tidak disyaratkan untuk mengonsolidasi entitas anaknya, transaksi pihak berelasi intra kelompok usaha dan saldo tidak dieliminasi.

Because an investment entity is not required to consolidate its subsidiaries, intragroup related party transactions and outstanding balances are not eliminated.

Pengecualian terhadap konsolidasi hanya

diterapkan pada entitas investasi tesebut. Oleh karenanya entitas induk dari entitas investasi

mengonsolidasi seluruh entitas yang

dikendalikannya, termasuk entitas yang

dikendalikan melalui entitas anak yang merupakan entitas investasi, kecuali entitas induk itu sendiri merupakan entitas investasi.

The exemption from consolidation only applies to the investment entity itself. Accordingly, a parent of an investment entity is required to consolidate all entities that it controls, including those controlled through an investment entity subsidiary, unless the parent itself is an investment entity.

Persyaratan pengungkapan untuk laporan keuangan konsolidasian diatur dalam PSAK No. 67, “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain”.

The disclosure requirements for consolidated financial stetaments are specified in PSAK No. 67, ”Disclosure of Interests in Other Entities”.

Sebagaimana diatur dalam PSAK No. 4 (Revisi 2013), “Laporan Keuangan Tersendiri”, Laporan keuangan tersendiri (Entitas Induk) dapat disajikan hanya jika laporan tersebut merupakan informasi tambahan pada laporan keuangan konsolidasian dan disajikan sebagai lampiran dalam laporan keuangan konsolidasian. Metode yang digunakan untuk mencatat investasi di entitas anak, asosiasi dan ventura bersama adalah metode biaya perolehan atau sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”. Laporan keuangan tersendiri terdiri dari laporan posisi keuangan, laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas.

As regulated in PSAK No.4 (Revised 2013), ”Separate Financial Statements”, Separate financial statements (parent entity) can be served only when those statements are additional information on the consolidated financial statements and are presented as an attachment to the consolidated financial statements. The method used to record investments in subsidiaries, associations and joint ventures are cost method or in accordance with PSAK No. 55 (Revised 2014), “Financial Instrument: Recognition and Measurement”. Separate financial statements consist of the statement of financial position, statement of profit or loss and other comprehensive income, statement of changes in equity and statement of cash flows.

(22)

d. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi d. Transactions with Related Parties

Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 7 (Revisi

2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. The Group adopted PSAK No. 7 (Revised 2010), “Related Party Disclosures”. PSAK ini mensyaratkan pengungkapan hubungan,

transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen dalam laporan keuangan konsolidasian dan laporan keuangan tersendiri entitas induk dan juga diterapkan terhadap laporan keuangan secara individual. Perubahan ini juga memperkenalkan

pengecualian dari persyaratan umum

pengungkapan pihak berelasi atas transaksi dengan pemerintah dan entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama, atau dipengaruhi secara signifikan oleh Pemerintah (entitas berelasi dengan pemerintah).

This PSAK requires disclosure of relationships, transactions and balances related parties, including commitments in the financial statements and separate financial statements of the parent entity also applies to individual financial statements. The amendment also introduces an exemption from the general related party disclosure requirements for transactions with government and entities that are controlled, jointly controlled or significantly influenced by the same Government as the reporting entity (government related entities).

Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas yang menyiapkan laporan keuangannya (entitas pelapor).

Related party is a person or an entity related to the entity that prepares financial statements (the reporting entity).

a. Orang atau anggota keluarga terdekat

mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:

(i) memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor;

(ii) memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau

(iii)personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor.

a. A person or a close member of that person's family is related to the reporting entity if that person:

(i) has control or joint control over the reporting entity;

(ii) has significant influence over the reporting entity; or

(iii)is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.

b. Suatu entitas mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika entitas jika memenuhi salah satu hal berikut:

(i) entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari Entitas dan Entitas Anak yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain).

(ii) satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu Entitas dan Entitas Anak, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).

(iii)kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama. (iv) suatu entitas adalah ventura bersama dari

entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.

b. An entity is related to the reporting entity if any of the following conditions applies: (i) the entity and the reporting entity are

members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others). (ii) one entity is an associate or joint venture

of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member).

(iii)both entities are joint ventures of the same third party.

(iv) one entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity.

Referensi

Dokumen terkait

Persepsi mahasiswa terhadap lingkungan pembelajaran dapat diukur salah satunya dengan instrumen Dundee Ready Education Environment Measure (DREEM) yaitu suatu

Dalam sebagian besar kasus, mioma mudah dikenali karena pola gemanya pada beberapa bidang tidak hanya menyerupai tetapi juga bergabung dengan uterus; lebih lanjut

Pertanyaannya adalah, bagaimana sel kanker ini dapat tumbuh dan berjalan lebih cepat dari sel normal, yang pada akhirnya mereka akan mencari pembuluh- darah atau - lymph

Puji syukur penulis panjatkan kehadhirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan karuniaNya penulis dapat menyelesaikan tugas penulisan tesis yang berjudul: Penyelesaian

(2) Wajib Retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah orang pribadi atau Badan yang menurut ketentuan Peraturan Daerah ini diwajibkan untuk melakukan

Untuk itu amat penting bagi praktisi HR & Diklat menguasai teknik identifikasi yang baik agar dapat menghasilkan program- program pelatihan yang sesuai

Seminar Hasil Pengabdian Masyarakat UHAMKA 2011 12 Pengelolaan Limbah Padat di tempat pengungsian antara lain : pengumpulan dan Pembuangan Limbah Padat Masyarakat

(1) Kawasan sempadan pantai sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29 huruf a, terdapat di Kecamatan Alok, Kecamatan Alok Barat, Kecamatan Alok Timur, Kecamatan Magepanda,