• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

Metodologi penelitian penulis adalah untuk menjelaskan secara rinci langkah-langkah yang akan di tempuh dalam melakukan penelitian seperti penentuan jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, metode dan pendekatan penelitian, sumber data pokok penelitian baik sumber data informasi atau informan, penentuan populasi dan sampel, menentukan unit analisis, teknik pengumpulan data, teknik analisis data kualitatif, penyajian hasil penelitian dan keterbatasan penelitian.

Berbicara tentang metodologi, artinya membahas konsep teoritis berbagai metode yang terkait dalam suatu sistem pengetahuan.1 Dari sisi metodologis ekonomi Islam dapat di pahami sebagai hukum muamalah yang bersumber dari wahyu (Al-Qur’an dan Al-Hadits) dan di kembangkan melalui proses penalaran akal budi (ijtihad).2

Objek Penelitian : Di karenakan penelitian ini mengenai keuangan daerah, pelayanan publik dan ekonomi pembangunan maka objek dalam penelitian ini adalah dinas pemerintahan baik DPPKAD, Dishub maupun BAPPEDA kota Cirebon (karyawan) dan masyarakat wilayah kota Cirebon.

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Jenis Data : Dalam penelitian ini jenis data yang di kumpulkan adalah data penelitian kulitatif yang di maksudkan untuk memahami fenomena apa yang di alami oleh objek penelitian seperti persepsi, tindakan dan lain sebagainya dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa.3

Paradigma penelitian yang di gunakan adalah Kualitatif, yaitu penelitian untuk memproduksi ilmu-ilmu lunak sebagai metode pemahaman atas keunikan dan dinamika lingkungan yang bersifat luas dan kompleks (di pengaruhi nilai dan

1Abu Zahrah, Ushul al-Fiqh, (Bairut : Daru al-Fikr, T.Th), 7. 2Abdul Aziz, Ekonomi Islam Analisis Mikro dan Makro, 10.

3Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung : PT. Remaja Rosdakarya,

(2)

persepsi peneliti), penalaran induktif dan dialektik amat dominan, temuan-temuan dalam studi kualitatif dapat di gunakan untuk mengidentifikasi hubungan-hubungan antara satu variabel dengan variabel lain dengan menggunakan observasi terstruktur, tidak terstruktur, dan interaksi komunikatif (in depth

interview), peneliti berperan sebagai alat pengumpulan data utama. Data dalam

penelitian ini berbentuk kata-kata, gambar, dan sedikit angka yang di analisis dalam terminologi respons-respons individual, kesimpulan deskriptif dengan ciri-ciri sumber data langsung (situasi alami), deskriptif (pemahaman suatu masalah lebih menyeluruh), lebih menekankan proses dari pada hasil, dan analisis data bersifat induktif (membangun hipotesis).4

Penelitian kualitatif di lakukan dalam situasi yang wajar (natural setting) dan data yang di kumpulkan umumnya bersifat kualitatif, oleh karena itu penelitian ini di sebut metode kualitatif, istilah lain penelitian kualitatif ialah “the postpositivistic, ethnographic, pheno-menological, subjective, case study, fieldwork, soft data, symbolic interaction, inner perspective, ethnomethodological, descriptive, participant observation. Chicago school, life history, ecological,

qualitative, humanistic, and perspektif emic (mengutamakan pendapat

responden)”. Metode kualitatif lebih berdasarkan pada filsafat fenomenologis

yang mengutamakan penghayatan (verstehen), metode kualitatif berusaha memahami dan menafsirkan makna suatu peristiwa interaksi tingkah laku manusia dalam situasi tertentu menurut perspektif peneliti sendiri.

Responden dalam metode kualitatif berkembang terus (snowball) secara bertujuan (purposive) sampai data yang di kumpulkan di anggap memuaskan. Alat pengumpul data atau instrumen penelitian dalam metode kualitatif ialah peneliti itu sendiri, jadi peneliti merupakan key instrument dalam mengumpulkan data, peneliti harus terjun sendiri ke lapangan secara aktif. Teknik pengumpulan data yang sering di gunakan ialah observasi partisipasi, wawancara, dan dokumentasi, sedangkan teknik angket tidak di gunakan dalam pengumpulan data.

4Husein Umar, Desain Penelitian MSDM dan Perilaku Karyawan : Paradigma Positivistik

dan Berbasis Pemecahan Masalah, (Jakarta : Rajawali Pers, PT. Grafindo Persada, 2010), 4-5. Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian, (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2011), 3-6.

(3)

Jenis penelitian yang di gunakan adalah Penelitian Deskriptif (descriptive

research), kata deskriptif berasal dari bahasa Inggris (descriptive) yang berarti

bersifat menggambarkan atau melukiskan sesuatu hal. Menggambarkan atau melukiskan dalam hal ini dapat dalam arti sebenarnya (harfiah), yaitu berupa gambar-gambar atau foto-foto yang di dapat dari data lapangan atau peneliti menjelaskan hasil penelitian dengan gambar-gambar dan dapat pula berarti menjelaskannya dengan kata-kata, keduanya dalam laporan penelitian dapat di gunakan agar saling melengkapi, ada ungkapan yang mengatakan bahwa gambar atau lukisan dapat memberi makna lebih dari sejuta kata. Pelaku (responden) yang menjadi objek dan subjek penelitian, kegiatan atau kejadian yang di teliti, dan konteks (lingkungan) tempat penelitian, di lakukan (di laporkan) dengan cara deskriptif sehingga pembaca memahami dengan baik laporan hasil penelitian.

Ciri-ciri penelitian deskriptif dapat berupa kuantitatif (angka), kualitatif (kata), dan dapat pula kombinasi keduanya. Penelitian deskriptif kuantitatif berupa angka dapat di gambarkan dalam bentuk statistik deskriptif, antara lain berupa skala pengukuran, hubungan, grafik portrayais, variabilitas, dan sentral tendensi. Jenis-jenis penelitian deskriptif dan persyaratannya pada kuantitatif (biasa, komparasi, korelasi, dan regresi) sesuai dengan fungsi ilmu yaitu untuk menerangkan, memprediksikan, dan mengontrol, maka statistik deskriptif bertugas untuk menerangkan, sedangkan statistik komparasi, korelasi, dan regresi bertugas untuk memprediksi dan mengontrol.

Sedangkan ciri penelitian kualitatif di uraikan dengan kata-kata menurut pendapat responden, apa adanya sesuai dengan pertanyaan penelitiannya, kemudian di analisis pula dengan kata-kata apa yang melatarbelakangi responden berperilaku (berpikir, berperasaan, dan bertindak) seperti itu tidak seperti lainnya, di reduksi, di triangulasi, di simpulkan (di beri makna oleh peneliti), dan diverifikasi (di konsultasikan kembali kepada responden dan teman sejawat). Minimal ada tiga hal yang di gambarkan dalam penelitian kualitatif, yaitu karakteristik pelaku, kegiatan atau kejadian-kejadian yang terjadi selama penelitian, dan keadaan lingkungan atau karakteristik tempat penelitian

(4)

berlangsung. Ciri penelitian deskriptif gabungan dari kuantitatif dan kualitatif maka mengandung kedua hal yang telah di jelaskan di atas.5

Penelitian Deskriptif (descriptive research), tujuan penelitian ini adalah untuk membuat pecandraan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan sfat-sifat populasi atau daerah tertentu.6 Desain deskriptif, tujuan penelitian bersifat pemaparan pada variabel-variabel yang di teliti misalnya siapa, yang mana, kapan, dan di mana. Maupun ketergantungan variabel pada sub-sub variabelnya dapat di lakukan secara sederhana atau rumit (melibatkan data kuantitatif yang di lengkapi dengan data kualitatif), dengan demikian hasil penelitian akan menghasilkan informasi yang komprehensif mengenai variabel yang di teliti (metode studi kasus), pengembangan, dan metode tindak lanjut

(follow-up study).7

Penelitian Deskriptif (descriptive research) bermaksud membuat pemeriaan (penyandaraan) secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi tertentu, contohnya studi tentang populasi tertentu, sensus, survei pendapat masyarakat, analisis dokumen, laporan insiden kritis (critical

incident report), analisis skor tes, dan observasi staff terhadap praktik administrasi

untuk teknisi menengah. Di dukung oleh penelitian kasus dan penelitian lapangan

(case study research and field study research) yang bermaksud mempelajari

secara intensif tentang latar belakang keadaan sekarang, dan interaksi suatu sosial, individu, kelompok, lembaga, dan masyarakat.8

B. Sumber Data

Sumber Data : Dalam penelitian ini data yang di peroleh berasal dari dua sumber yaitu Data Primer adalah data yang di peroleh secara langsung di lapangan serta berasal dari sumber yang asli kemudian di kumpulkan secara

5Husaini Usman dan Purnomo Setiady Akbar, Metodologi Penelitian Sosial, (Jakarta : PT.

Bumi Aksara, T.th), 78-79, 129-130 dan baca 80-137.

6Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian, 75-77.

7Husein Umar, Desain Penelitian MSDM dan Perilaku Karyawan : Paradigma Positivistik

dan Berbasis Pemecahan Masalah, 8-10, 103-110.

(5)

khusus untuk menjawab pertanyaan penelitian9 dan Data Sekunder adalah data yang telah lebih dahulu di kumpulkan, di laporkan oleh orang lain atau instansi di luar peneliti sendiri walaupun data yang di kumpulkan merupakan data yang asli dan data yang di peroleh melalui data yang telah di teliti dan di kumpulkan oleh pihak lain yang berkaitan dengan permasalahan penelitian ini yang berasal dari buku-buku, jurnal, internet dan sumber lainnya.10 Data kuantitatif yaitu data numerik (numeric) yang dapat memberikan penafsiran yang kokoh (data berupa angka-angka), sedangkan kualitatif yaitu data yang di peroleh dari hasil wawancara dengan pihak-pihak yang terkait dengan objek penelitian.

Kualitas data di tentukan oleh kualitas alat pengambil data atau alat pengukurnya, di samping hal tersebut prosedur yang d tuntut oleh setiap metode pengambilan data yang harus di gunakan harus di penuhi secara tertib, seperti :

1. Data Primer

Data primer, yaitu data yang langsung d kumpulkan oleh peneliti (atau petugas-petugasnya) dari sumber pertama.

2. Data Sekunder

Data sekunder, biasanya telah tersusun dalam bentuk dokumen-dokumen , mengenai data ini peneliti tidak banyak dapat berbuat untuk menjamin mutunya, dalam banyak hal peneliti harus menerima menurut apa adanya akan data sekunder.11

C. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data terdiri atas observasi (observation), wawancara

(interview), angket (questionary), dan dokumen (documentation). Observasi, ialah

pengamatan dan pencatatan yang sistematis terhadap gejala-gejala yang di teliti, observasi menjadi salah satu teknik pengumpulan data apabila sesuai dengan tujuan penelitian, di rencanakan dan di catat secara sistematis, serta dapat di

9Donald R. Cooper dan C. William Emory, Metodologi Penelitian Bisnis, (Jakarta :

Penerbit Erlangga, 1996), 256.

10Moh. Pabundu Tika, Metodologi Riset Bisnis, (Jakarta : PT. Bumi Aksara, 2006), 58. 11Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian, 35-49.

(6)

kontrol keandalan (reliabilitas) dan kesahihannya (validitasnya), observasi merupakan proses yangn kompleks yang tersusun dari proses biologis dan psikologis, dalam menggunakan teknik observasi yang terpenting ialah mengandalkan pengamatan dan ingatan peneliti tersebut.12

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini di lakukan dengan teknik sebagai berikut :

1. Teknik Kepustakaan merupakan metode membaca atau mengutip dari beberapa sumber seperti buku, jurnal, serta dari sumber lainnya yang berkaitan dengan permasalahan yang di teliti.

2. Studi Lapangan atau Observasi merupakan metode yang di lakukan dengan mengadakan penelitian pada objek secara langsung dengan tujuan memperoleh data atau keadaan yang sebenarnya sehingga data tersebut dapat di pertanggungjawabkan kebenarannya atau aktivitas pencatatan fenomena yang dilakukan secara sistematis, pengamatan dapat dilakukan secara terlibat (partisipatif) ataupun non partisipatif.13 Pada penelitian ini pengamatan dilakukan secara non partisipatif yaitu dengan tidak terlibat dengan kegiatan sumber data dan peneliti hanya sebagai pengamat independen, peneliti mencatat, menganalisis dan selanjutnya dapat membuat kesimpulan tentang sumber data.

3. Teknik Wawancara, salah satu metode pengumpulan data ialah dengan jalan wawancara yaitu mendapatkan informasi dengan cara bertanya langsung kepada responden, yang merupakan data tulang punggung suatu penelitian survai. Wawancara merupakan suatu proses interaksi dan komunikasi dengan faktor arus informasinya yaitu pewawancara, responden, topik penelitian yang tertuang dalam daftar pertanyaan, dan situasi wawancara.14

12

Husaini Usman dan Purnomo Setiady Akbar, Metodologi Penelitian Sosial, 52-55. 13

Muhammad Idrus, Metodologi Penelitian Ilmu Sosial, (Jakarta : Penerbit Erlangga, 2009), 101.

14Singarimbun dan Sofian Effendi, Metode Penelitian Survai, (Jakarta : LP3ES, IKAPI,

(7)

Wawancara juga dapat di artikan sebagai tanya jawab lisan antara dua orang atau lebih secara langsung, pewawancara di sebut interviewer sedangkan orang yang di wawancarai di sebut interviewee. Wawancara berguna untuk mendapatkan data dari tangan pertama (primer), pelengkap teknik pengumpulan lainnya, menguji hasil pengumpulan data lainnya.15 Wawancara merupakan suatu proses interaksi dan komunikasi verbal dengan tujuan untuk mendapatkan informasi penting yang diinginkan.16 Pada penelitian ini penulis menggunakan teknik Snowball yaitu teknik wawancara sumber data yang pada awal jumlahnya sedikit kemudian lama-lama menjadi besar.

Gambar 1.4 Faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi dalam wawancara17

4. Dokumentasi, merupakan teknik pengumpulan data dengan pengambilan data yang di peroleh melalui dokumen-dokumen, data-data yang di kumpulkan dengan teknik dokumentasi cenderung merupakan data sekunder sedangkan data-data yang di kumpulkan dengan teknik

15

Husaini Usman dan Purnomo Setiady Akbar, Metodologi Penelitian Sosial, 55-57. 16

Nurul Zuriah, Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan, (Jakarta : P.T. Bumi Aksara, 2007), 179.

17Warwick, Donald P, Lininger, and Charles A. The sample survey : Theory and Practice, (

New York : MC Graw-Hill, 1975).

Situasi Wawancara

 Waktu

 Tempat

 Kehadiran Orang Ketiga

 Sikap masyarakat Pewawancara  Karakteristik sosial  Keterampilan mewawancarai  Motivasi  Rasa aman Responden  Karakteristik sosial  Kemampuan menangkap pertanyaan

 Kemampuan untuk menjawab pertanyaan

Isi Kuesioner

 Peka untuk di tanyakan

 Sukar di tanyakan

 Tingkat minat

(8)

observasi, wawancara, dan angket cenderung merupakan data primer atau data yang langsung di dapat dari pihak pertama.18 Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu, dokumentasi bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. Pada penelitian ini peneliti menggunakan dokumentasi dari file- file dinas terkait dan data-data tertulis lainnya.

D. Teknik Analisa Data

Teknik analisis yang dapat di gunakan, yaitu : teknik analisis univariat, atau teknik analisis bivariat, ataukah multivariat, atau kombinasinya.19

Laporan Pewawancara, biasanya berisi : I. Kesan tentang responden

a. Sikap dan sifat responden b. Siapa yang hadir

c. Pengaruh orang ketiga II.Masalah daftar pertanyaan

a. No yang sukar di jawab b. No yang sukar di sampaikan

c. No yang jawabannya tidak meyakinkan

Formulir laporan ini di lampirkan pada tiap kuesioner dan terdapat di bagian akhir untuk membantu melengkapi pengolahan data, prinsip-prinsip analisa data, metode analisa, dan standarisasi.20

Salah satu dari kriteria dan teknik pemeriksaan keabsahan data adalah “Triangulasi” yaitu teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data seperti sumber (membandingkan dan mengecek balik

18Husaini Usman dan Purnomo Setiady Akbar, Metodologi Penelitian Sosial, 69.

19Husaini Usman dan Purnomo Setiady Akbar, Metodologi Penelitian Sosial, 46, 70, dan

baca 71-77.

(9)

derajat kepercayaan suatu informasi yang di peroleh melalui waktu dan alat yang berbeda), metode, penyidik, dan teori.

1. Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara 2. Membandingkan data yang di katakan secara umum dengan data yang di

katakan secara pribadi, tentang situasi dengan yang di katakan sepanjang waktu

3. Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pandangan (missal : masyarakat biasa)

4. Membandingkan hasil wawancara dengan isi dokumen berkaitan

Jadi triangulasi merupakan cara terbaik untuk menghilangkan perbedaan-perbedaan konstruksi kenyataan pada saat mengumpulkan data, peneliti dapat

me-recheck temuannya dan membandingkan sumber, metode, atau teori. Seperti :

mengajukan berbagai macam variasi pertanyaan, mengeceknya dengan berbagai sumber data, dan memanfaatkan berbagai metode agar pengecekan kepercayaan data dapat di lakukan.

Pada penelitian ini penulis (peneliti) menyajikan triangulasinya kedalam lampiran penelitian.21

21Lexy J Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif. (Bandung : PT. Remaja Rosdakarya,

Gambar

Gambar 1.4 Faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi dalam wawancara 17 4.  Dokumentasi, merupakan teknik pengumpulan data dengan pengambilan

Referensi

Dokumen terkait

4.2.1.1 Nilai perpindahan termal menyeluruh atau OTTV untuk setiap bidang dinding luar bangunan gedung dengan orientasi tertentu, harus dihitung melalui persamaan:. OTTV = α [(U W

diarahkan oleh Ketua Jabatan. Elaun yang dibayar kepada pegawai yang diarah melaksanakan tugas pegawai lain melebihi masa yang ditetapkan. Elaun yang dibayar kepada pegawai

Keselamatan Radiasi Tanggal Pemeriksaan Kesehatan Terbaru ( < 1 Thn) Periode Pemakaian TLD Badge terakhir. Hasil evaluasi yang dilampirkan adalah hasil evaluasi TLD

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa stres psikologis pada pasien skizofrenia yang dirawat inap di RSJ Grhasia DIY paling banyak

disampaikan guru, dan diskusi, siswa dapat mempraktikkan gerak spesifik menahan (menggunakan kaki bagian dalam, dan kaki bagian luar) pada permainan sepak bola

Ini berarti bahwa hubungan antara partisipasi anggaran dengan slack menunjukkan bahwa dengan partisipasi yang tinggi dalam penyusunan anggaran akan berpengaruh

Dengan menggunakan perangkat lunak Microsoft Office Excel 2007 dapat dibuat sebuah grafik ekstrapolasi perbedaan ketinggian manometer terhadap kecepatan putar hasil uji coba

kesesuaian tindakan aktor yang terlibat. • Yang menunjukkan bahwa lebih berpengaruh dibandingkan variabel lainnya, yang mana menunjukkan besarnya kekuatan masyarakat dalam