• Tidak ada hasil yang ditemukan

Daftar Isi. Pemenang Kuis Majah VISI Edisi 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Daftar Isi. Pemenang Kuis Majah VISI Edisi 1"

Copied!
48
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Daftar Isi

26

20

08

SEKTOR JASA

Surveyor Indonesia telah

membangun dan melengkapi

kebutuhan Lab. Batubara di

Mojokerto dengan peralatan yang

canggih dan handal.

CARGO MONITORING

Surveyor Indonesia mendapatkan

kepercayaan untuk melakukan

pengawasan TBBN di seluruh

pelosok negeri.

Untuk menampung dan memperjuangkan aspirasi karyawan

dalam kerangka hubungan industrial yang harmonis, PT Surveyor

Indonesia (persero) memiliki dua serikat pekerja.

1. Sebutkan nama serikat pekerja tersebut!

2. Sebutkan Keputusan Menteri Perdagangan RI yang

mengatur tentang penetapan PT Surveyor Indonesia

(Persero) sebagai pelaksana verifikasi atau penelusuran

teknis impor limbah non bahan berbahaya dan beracun!

2. Sebutkan singkatan AISI!

Kirimkan jawabannya, email ke: visi@ptsi.co.id paling lambat

tanggal 13 Juni 2017. Akan dipilih 3 pemenang untuk mendapatkan

powerbank VIVAN 10.200 mAh.

Pemenang Kuis

Majah VISI Edisi 1

Selamat Kepada:

• Esya Shadrina R (DPB),

• Lebrina Eka Fitriani

(DB Infrastruktur), dan

• Ervika Yana (SI Banda Aceh).

Emansipasi di mata

Kartini Surveyor Indonesia

02

Kuis

03

Dari Redaksi

04

Majalah Visi di tangan

mereka

04

Aspirasi

05

Apa Kata Direksi

06

Bidik

08

Fokus

12

Info Aktual

14

Peristiwa

18

Opini

20

Sektor Jasa

21

Berita Cabang

22

Sinergi BUMN

26

Kartini

32

CSR

34

Pojok K3

37

Pojok Sistem

38

Jelajah

40

Berbagi Ilmu

42

Oase

43

Kantin Rohani

45

Obituari dan

Ulang Tahun

46

Intermeso

47

Galeri Foto

(3)

Dari Redaksi

Pembina : Dewan Direksi • Sekretaris Perusahaan : Pongky L Kardono • Koordinator : Kepala Bagian Komunikasi

Perusahaan • Tim Redaksi : Linda C. Adela, Setia Nuryani, Lany Septianti • Kontributor : Tedy Poernama, Rima Delita, Medi Haryanto, Thomy Winarso, Ikke Ahmad, Zandraria, Chandra Arie Nugroho, Panji Kurniawan, Dhewsi Arsiani, Arrachman, Widya Judhananto, Ali Ahmad Nasution.

Redaksi

Majalah VISI

Setiap tanggal 21 April, Indonesia

merayakan Hari Kartini. Bahkan

tahun ini, Film bertajuk Kartini

ditayangkan di bioskop-bioskop

tanah air dan mendapatkan respon

positif. Lewat film yang dibintangi

oleh Dian Sastro ini, kita bisa sedikit

mengetahui perjuangan Kartini yang

kemudian membuatnya disebut

sebagai pahlawan nasional yang

memperjuangkan emansipasi wanita.

Mari kita bahas dari satu sudut

pandang tentang hobi Kartini

membaca dan kemudian menuliskan

pandangannya yang menyentuh dan

menginspirasi. Kartini adalah sosok

penulis wanita Indonesia yang

karya-karyanya banyak dibaca hingga kini.

Bukan saja di Indonesia, karyanya

telah banyak diterjemahkan ke bahasa

asing dan dibaca luas di seluruh dunia.

Salah satu yang menjadikan Kartini

menonjol sebagai pahlawan nasional

adalah tulisan-tulisannya. Habis Gelap

Terbitlah Terang adalah versi bahasa

melayu dari

Door Duisternis Tot Licht

terbit pada tahun 1922. Buku ini juga

makin sering dicetak dan dibaca

banyak kalangan hingga sekarang.

Di tengah kontroversi perdebatan

penganugerahan pahlawan nasional

kepadanya, nyatanya Kartini telah

memberikan sumbangan pemikiran

yang tidak kalah pentingnya bagi

perkembangan Indonesia.

Pemikiran-pemikirannya ia tulis dalam

surat-surat yang ia kirimkan pada

sahabat penanya di seberang benua.

Menulis sebenarnya tidak butuh

keahlian atau pembelajaran khusus

karena menulis bukanlah perkara

belajar teknis saja. Menulis itu kemauan

belajar dan ketekunan. Dan untuk bisa

menulis, kita harus sering membaca.

Kartini mengisi kepalanya dengan

gagasan-gagasan yang kemudian ia

sesuaikan dengan kesehariannya.

Untuk menulis kita butuh bacaan yang

banyak, butuh ilmu yang cukup bukan

hanya dari membaca, kita juga bisa

dapatkan dari menonton, berdiskusi,

jalan-jalan dan mengamati apa saja.

Penuhi kepalamu dengan

gagasan-gagasan penting. Lalu tulislah kembali

gagasan itu dengan caramu sendiri.

Ketika tulisan kita sajikan dengan

baik, tulisan itu punya peluang untuk

dibaca dan menjadi inspirasi bagi

pembaca.

Diharapkan akan lahir penulis-penulis

handal yang lahir di kalangan Surveyor

Indonesia yang hasil karyanya

bisa dinikmati bukan saja di dalam

perusahaan tapi oleh masyarakat luas.

Partisipasi aktif dari semua pegawai

adalah kunci berkembangnya Majalah

VISI ini sebagai alat komunikasi efektif

di perusahaan. Ayo menulis, membaca,

dan membagikannya kepada dunia.

Kita belajar dari Kartini bukan hanya

untuk menjadi penulis hebat, tapi

juga menjadi manusia yang baik dan

berguna bagi sesama. Membagikan

tulisan yang menginspirasi untuk

kemajuan bersama.

Selamat Hari Kartini,

(4)

Dari Redaksi

Dalam era keterbukaan informasi

saat ini, media komunikasi

menjadi alat yang sangat penting

sebagai sarana mempromosikan

perusahaan, salah satunya Majalah

VISI ini. Majalah ini diharapkan

bisa menjadi alat komunikasi

baik internal maupun eksternal

perusahaan. Suatu kebanggaan

bagi redaksi, Majalah VISI bisa

ada di tangan para Pemegang

saham, mulai dari Deputi, Staf

Khusus Menteri, sampai Menteri

Badan Usaha Milik Negara, Rini M.

Soemarno dan Sekretaris Menteri

Badan Usaha Milik Negara, Imam

Apriyanto Putro. Semoga Visualisasi

Majalah VISI

di Tangan

Mereka

Integritas Surveyor Indonesia yang

berisi tentang kinerja perusahaan

dan aspirasi pegawai bisa

tersampaikan.

(Linda C. Adela)

Aspirasi

Usulan Perubahan

Jam Kerja di Bulan Puasa

Transportasi untuk

Karyawan

Kepada Manajemen khususnya DSDM, Mengingat beberapa minggu ini terjadi kemacetan yang luar biasa di sepanjang jalan Gatot Subroto sebagai dampak pembangunan LRT diharapkan Bulan Ramadhan bisa dipertimbangkan mengenai jam kerja, bisa dirubah menjadi jam 07.00 WIB s.d. 15.00 WIB. Terima kasih,

Ira Saniscaya (SP)

Untuk mengurangi beban transportasi pegawai, diharapkan manajemen bisa menyediakan bus jemputan minimal 1 kota 1 bus. Misal Jakarta - Bekasi, Jakarta- Tangerang. Terima kasih,

Juanda Evan Sirait (PIK)

JAWAB :

Terima kasih atas semua masukannya, akan kami pertimbangkan.

Manajemen Surveyor Indonesia

(5)

Apa Kata Direksi

M. Arif

Zainuddin

Direktur Utama

Sebagai perusahaan yang bergerak

dalam bidang jasa, integritas

bukan hanya kewajiban untuk kita.

Melainkan sebuah Kebanggaan.

Untuk itu, selalu saya tekankan ke

semua pimpinan dan pegawai

dalam setiap kesempatan, agar

menjaga integritas dalam bekerja.

Hal ini tidak bisa tawar menawar

lagi. Jika kalian masih kurang dalam

hal kompetensi, manajemen punya

banyak program pengembangan

dan pelatihan. Tapi jika kalian sudah

cacat dalam hal integritas, kami tidak

akan kompromi lagi.

Target yang telah ditetapkan oleh Pemegang Saham merupakan tanggung jawab kita bersama. Untuk itu mari bersama bekerja cerdas melakukan segala upaya untuk mencapainya. Bagi unit operasi, lakukan percepatan aktivitas marketing, tingkatkan koordinasi dan komunikasi antar unit kerja, monitoring menggunakan sistem yang telah kita bangun.

Dunia usaha terus bergerak dan berubah, maka kita pun harus bisa beradaptasi terhadap kondisi tersebut. Ambil setiap peluang yang bisa kita kerjakan dengan tetap memegang teguh prinsip GCG dalam pelaksanaannya.

Satu hal yang selalu tekankan, efisiensi dalam segala aspek. Untuk unit non-operasi, lakukan yang terbaik untuk mendukung jalannya proses bisnis. Kerjasama antar semua elemen, lakukan yang terbaik sesuai dengan tupoksi masing-masing. Maka target yang telah ditetapkan bukan hanya akan tercapai tapi bisa kita lampaui. Dan jangan lupa awali setiap pekerjaan dengan doa. Selamat bekerja.

Dian M.

Noer

Direktur Perencanaan dan

Pengembangan

Sebagai perusahaan jasa, Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan aset utama perusahaan, sehingga pengelolaannya menjadi prioritas utama manajemen. Beberapa fokus pengembangan SDM adalah melakukan pembenahan implementasi sistem SDM di PT SI secara terintegrasi, membangun dan menerapkan talent management

system sebagai salah satu upaya untuk menjaga keberadaan talent di internal PT SI, serta mengembangkan PT SI sebagai organisasi pembelajar (learning organization) melalui competency-based people development.

Penguatan kapabilitas SDM merupakan prioritas manajemen. Kita harus dapat memiliki SDM berkompetensi nasional dan internasional untuk memenuhi tuntutan pasar. Untuk itu, saat ini DSDM banyak menyelenggarakan pelatihan sertifikasi. Selain itu, secara lebih komprehensif lagi, PTSI harus memiliki SDM yang memenuhi tata nilai perusahaan; inovasi, integritas, kompetensi, dan kepedulian.

Bambang Isworo

(6)

Bidik

Sore itu suhu di ruangan kantor terasa hangat, mendung tampak bergayut di langit kota Jakarta. Saya duduk di depan komputer, merenungi deretan angka sambil menikmati teh tawar kesukaanku. Kutarik nafas dalam-dalam dan seketika terasa lega, ketika kinerja koperasi tahun ini masih bisa meningkat dari tahun sebelumnya. Tanpa terasa tiga tahun telah berlalu, sudah saatnya kembali ada pergantian pengurus koperasi. Ya tiga tahun, bukanlah waktu yang sebentar, namun terasa begitu singkat bila kita punya tugas membenahi kondisi cash flow

perusahaan yang cukup mengenaskan. Tanpa terasa angan saya melayang ke masa tiga tahun silam. Masa-masa di mana kami baru menjabat sebagai pengurus koperasi. Kas yang tersedia saat itu begitu memilukan. Belum lagi kekosongan Waserda yang telah berlangsung cukup lama. Para vendor membuang muka ketika kami mengemis-ngemis meminta mereka untuk bisa mengisi Waserda lagi. Wajarlah hutang koperasi masih menumpuk. Bahkan acap kali ada vendor

yang marah-marah dan menebar teror karena koperasi termehek-mehek dalam membayar hutangnya.

Yang menjadi korbannya adalah sang kasir. Terpaksa harus main kucing-kucingan dengan mereka. Alih-alih bertemu mereka, mengangkat telepon pun sudah tidak ada nyali. Drama memilukan tidak cukup sampai di situ. Orang yang menjadi salah satu karyawan kunci koperasi mengibarkan bendera putih resign dalam hitungan hari menjelang kami masuk. Aksi

itu disusul lagi oleh salah satu karyawan lainnya. Entahlah, apakah mengundurkan diri saat itu memang menjadi sebuah tren, atau bagaimana saya tidak tahu, tapi untungnya tidak diikuti oleh karyawan yang lain. Yang jelas kami tidak mau menghabiskan energi memikirkan hal itu, dan memang adalah hak mereka untuk tidak bergabung dalam kepengurusan yang baru.

Dari sisi bisnis pun tidak kalah menyedihkan. Salah satu bisnis utama Koperasi yang selama ini menopang sebagian kinerja koperasi, yaitu jasa penyediaaan tenaga kerja terpangkas lebih dari separuhnya. Hal tersebut disebabkan karena telah selesainya proyek-proyek PT Surveyor Indonesia yang menyerap banyak tenaga outsource dari koperasi ditambah lagi adanya kebijakan perusahaan yang menyebabkan sebagian karyawan outsource dikontrak langsung oleh PT Surveyor Indonesia. Bayangan kelam tergambar di pelupuk mata. Akankah koperasi jatuh terkapar secara mengenaskan?

Kami mencoba untuk menelisik satu persatu apakah yang sebenarnya telah terjadi. Dan tidak bisa dipungkiri bahwa problem utama koperasi adalah tidak tersedianya kas atau dana yang cukup untuk menjalankan bisnisnya. Kondisi ini diperparah, ketika setiap akhir tahun buku hampir semua Sisa Hasil Usaha (SHU) dibagikan, sehingga menyerap begitu banyak kas. SHU yang dikembalikan hanyalah sebagian kecil, itupun acap kali hanya berupa catatan sebuah angka

saja alias tidak ada uangnya. Kebutuhan dana yang begitu masif menyebabkan tidak bisa dihindarinya, aksi comot sana comot sini demi ketersediaan dana yang dibutuhkan. Walhasil setelah pembagian SHU, koperasi selalu berjalan terseok-seok berusaha untuk menyembuhkan cash bleeding, mengumpulkan rupiah sedikit-demi sedikit sekedar untuk membayar

vendor, agar Waserda terisi kembali. Meminta SHU dibagi sebagian saja atau bahkan tidak dibagikan, jelas bukan sebuah pilihan. Bagi anggota, SHU ibarat sebuah oase di tengah padang pasir yang tandus. Secercah harapan saat kebutuhan hidup makin melambung tinggi. Dan bagi pengurus, itu adalah sebuah reputasi dan kredibilitas, oleh karenanya SHU harus selalu ada karenanya SHU itu ‘Siap Hadir Untukmu’.

Saya akan coba hidangkan di sini strategi pengurus waktu itu, untuk menghadapi kemelut yang ada saat pertama kali masuk. Pertama adalah menginventarisasi semua penyakit yang ada dan mencoba merumuskan resep yang manjur sebagai obatnya. Dalam Toyota Way, (Perusahaan yang menjadi sebuah simbol kejayaan kelas dunia), dikenal adanya prinsip “Genchi Gebutsu” sebuah prinsip yang mengajak kita untuk melacak permasalahan sampai pada akar-akarnya bukan sekedar gejala, atau simptomnya saja. Berangkat dari situlah kami berusaha meracik resep untuk mengatasinya.

Kedua, adalah menentukan sklala prioritas atas hasil inventarisasi tersebut. Skala

Siap Hadir Untukmu (SHU)

Sepenggal Kisah Perjalanan Koperasi

Periode 2014 -2016

Bagi anggota, SHU ibarat sebuah oase di tengah padang pasir

yang tandus. Secercah harapan saat kebutuhan hidup makin

melambung tinggi. Dan bagi pengurus, itu adalah sebuah reputasi dan

kredibilitas, oleh karenanya SHU harus selalu ada karenanya

(7)

prioritas wajib dilakukan, mengingat membangun sebuah usaha yang ekselen adalah sebuah perjalanan panjang, sebuah maraton. Petakan mana yang menjadi prioritas jangka pendek dan jangka panjang dengan tetap mengindahkan

“Long term philosopy”.

Ketiga menegakkan ketentuan, di mana semua anggota mempunyai hak dan kewajiban yang sama dengan sesama anggota lainnya, ini juga sangat banyak tantangannya, bahkan acap kali kami dibilang terlalu kaku. Tapi sudahlah, kami terima saja karena kami hanya punya keinginan sebisa mungkin keuntungan koperasi bisa dinikmati secara bersama-sama antar anggota, bukan kepentingan kelompok atau golongan. Belum lagi ada masalah hukum yang melibatkan anak perusahaan, tapi kali ini saya sedang tidak bersemangat membahasnya karena hanya akan mengaduk-aduk emosi saya saja. Tahun pertama yang kami lakukan adalah memperbaiki struktur cash flow

yang terlanjur amburadul. Kami melihat perlu adanya peletakkan dasar-dasar pengelolaan cash flow yang ciamik, kalaupun belum sepenuhnya berhasil dalam jangka pendek, setidaknya sudah ada dasar yang baik untuk memberikan secercah harapan dimasa depan. Upaya yang dilakukan tidak saja mencoba menarik kas yang beredar sebisa mungkin, menutup bisnis yang tidak saja menyerap

cash bahkan merugi, dibarengi upaya efisiensi yang bisa kami lakukan, contohnya seperti tidak mengganti personil yang sudah keluar, namun mengoptimalkan

karyawan yang ada. Karena kami menyadari biaya personil pasti tiap tahun akan naik, terutama karena adanya peraturan pemerintah yang mewajibkan adanya kenaikan UMP tiap tahunnya. Dan Alhamdulillah sampai sekarang koperasi masih bisa berjalan dengan baik dengan segenap tantangannya. Kekosongan Waserda setiap habis pembagian SHU, bisa makin diperpendek jangka waktunya. Dan kasir pun, tak pernah takut lagi mengangkat telponnya.

Pada tahun kedua, upaya kami ternodai dengan adanya surat cinta dari kantor pajak yang menyatakan koperasi telah menunggak pembayaran pajak atas SHU untuk tahun buku 2010 sampai 2013 dengan nilai milyaran rupiah. Sungguh nilai yang membuat kami terhenyak dan menatap nanar surat tersebut. Sebuah nilai yang fantastis bila dibanding dengan laba koperasi dan ditengah-tengah kondisi koperasi yang termehek-mehek. Ada dua kesimpulan di sini, pertama muncul biaya pajak masa lalu yang harus kami bayarkan dan kedua kita tidak bisa lagi mengabaikan kewajiban pajak SHU mulai saat ini. Artinya suka tidak suka, ikhlas tidak ikhlas ada tambahan dua biaya yang harus koperasi tanggung.

Hal tersebut masih ditambah adanya kewajiban koperasi atas pengembalian titipan dana jamsostek yang telah jatuh tempo, dengan nilai tidak tanggung-tanggung sekitar 3,6 Milyar. Untunglah pengembalian uang tersebut masih bisa diundur, sehingga koperasi masih mempunyai waktu untuk mengumpulkan

rupiah demi rupiah. Dari sisi bisnis pun harus mencari terobosan, di mana biaya sudah jelas terpampang di depan mata, ditambah berkurangnya sebagian proyek utama koperasi. Menaikkan margin jelas tidak mungkin, karena koperasi sebagai mitra strategis PT Surveyor Indonesia harus tetap bisa memberikan harga yang kompetitif.

Satu-satunya jalan yang bisa ditempuh dalam jangka pendek adalah dengan mencari sumber penyedia produk yang dapat memberikan harga yang lebih murah. Dan Alhamdulillah hasil pencarian tersebut membuahkan hasil yang cukup menggembirakan. Bahkan ada salah satu sumber penyedia produk yang saat itu kami pindah “secara paksa”, karena tidak memberikan harga yang memuaskan, padahal mereka bertahun-tahun telah menjadi satu-satunya pemasok produk tersebut ke koperasi.

Saya kembali menyeruput teh yang sudah mulai menjadi dingin. Saya bersyukur dalam hati, di masa 3 tahun kepengurusan kami, Alhamdulillah bisa melewati semua itu, tidak saja mempertahankan kinerja keuangan, bahkan bisa meningkatkannya setiap tahun. Sebagai catatan SHU yang dibagikan ke anggota selama kepengurusan kami (termasuk pajak) adalah Rp3,6 M (tahun 2014), Rp4 M (tahun 2015) dan tahun 2016 jumlahnya masih menunggu Rapat Anggota Tahunan. Akhirnya, saya atas nama pengurus menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya atas kepercayaan yang diberikan kepada kami selama ini. Selamat menjalani pesta pemilihan pengurus yang baru. Pilihlah dengan cerdas, kenali calon-calon pengurus dengan baik. Carilah pengurus yang tidak saja amanah, tetapi juga kompeten serta punya visi mengedepankan kepentingan anggota. Siapapun pengurusnya nanti, semoga koperasi semakin berkembang dengan baik, mampu menembus batas dan menjadi harapan sebesar-besar kesejahteraan anggotanya. Sebagai manusia, jelas kami punya banyak kekurangan dan masih banyak hal yang belum sempat kami lakukan di waktu yang sangat pendek ini, untuk itu kami mohon dibukakan pintu maaf sebesar-besarnya. Salam koperasi!

Oleh :

Thomy Winarso

• Bendahara Koperasi 2014-2016

(8)

Fokus

Proyek

Cargo

Monitoring

dimulai

sejak Bulan Mei

2009 yang meliputi

17

Port

(Pelabuhan

TBBM Pertamina)

yang dulu bernama

Oil Looses

(Bunker

dan

Cargo fase 2

)

dipimpin oleh Gogor

Pandoyo selaku

manajer proyek.

Seiring berjalannya waktu, PT Surveyor Indonesia dipercaya menambah lokasi pengawasan menjadi 32 Port (Pelabuhan) tahun 2010 saat itu dipimpin oleh Nilo Mudito yang kemudian pada pertengahan

tahun 2011 diganti oleh Try Yulianto. Pada tahun 2012, proyek Cargo Monitoring

mengalami peningkatan yang luar biasa. PT Surveyor Indonesia mendapat kepercayaan untuk melakukan pengawas-an TBBM di seluruh pelosok negeri ypengawas-ang dipimpin oleh Arachman sebagai manajer proyek sampai saat ini. Dengan semakin luas cakupan wilayah, PT Surveyor Indonesia menerapkan strategi yang sangat baik untuk mempermudah komunikasi antar

Port dan antar personil menjadi 2 wilayah kerja yaitu Wilayah barat dan Wilayah Timur serta di 4 kluster yaitu kluster 1 dan 2 di bawah naungan wilayah Barat yang dipimpin oleh Panji Kurniawan dan kluster 3 dan 4 di bawah koordinasi wilayah Timur yang dipimpin oleh Firman Wibawa. Seiring berjalannya waktu, proyek ini mengalami transformasi yang sangat pesat mengingat para pekerja saat ini sudah dibekali kompetensi yang baik, baik dari pelatihan internal maupun eksternal (AISI, AMK, Loading Master) yang sangat berhubungan erat dengan pekerjaan ini. Kegiatan-kegiatan yang rutin dilakukan baik di tingkat wilayah contohnya wilayah SUMBAGSEL setiap tiga bulan

selalu melakukan berbagi pengalaman untuk mempertajam kemampuan para personil di lapangan. Di tingkat pusat pun selalu melakukan rapat kordinasi antar wilayah di seluruh Indonesia untuk membangun komunikasi dua arah antar

port (Pelabuhan TBBM) dari Loading

sampai ke Unloading.

Hal lain yang tidak kalah pentingnya bahwa manajer proyek setiap awal proyek selalu keliling ke seluruh wilayah untuk memberikan arahan-arahan yang sangat berpengaruh terhadap para personil di lapangan karena untuk memompa semangat baru dalam menjalankan kegiatan sehari-hari. Saat ini, secara umum organisasi proyek Cargo Monitoring berjalan dengan baik. “Komunikasi antar wilayah dapat terjalin dengan sangat baik dan berjalan sesuai dengan SOP,” papar Arachman.

Proyek Cargo Monitoring merupakan pekerjaan penuh risiko tinggi baik di lapangan secara teknis maupun non-teknis. Sebagai surveyor, tentu banyak hal yang bisa terjadi ketika melakukan pekerjaan di lapangan, baik yang menyangkut keselamatan dan kesehatan kerja saat di lokasi, maupun ancaman dari orang-orang yang tidak bertanggungjawab di lapangan.

Melihat hal tersebut, manajemen sangat peduli dengan melakukan sosialisasi SMK3 (Sistem Manajemen Keselamatan, Kesehatan Kerja) ke personil di setiap wilayah. Sementara terkait ancaman dan sejenisinya di lapangan tak kalah penting dalam melakukan pengawasan BBM di area kerja. Mengingat sering terjadi transaksional yang bisa merugikan klien. Integritas merupakan harga mati yang tidak bisa ditawar-tawar lagi. Seluruh pekerja selalui diminta komitmennya untuk menjalankan Fakta Integritas di manapun berada.

Proses pekerjaan proyek Cargo Monitoring

diawali dengan surveyor datang ke lokasi TBBM baik di Loading port (terminal Loading) maupun di Dischrage Port

(Terminal bongkar) dan berkomunikasi dengan pihak terkait baik kepada bagian

Shipping (Marine) maupun Loading Master yang bertugas (LM) tentang keberadaan rencana Kapal Sandar di Dermaga Pertamina. Kemudian, surveyor bersama petugas terminal melakukan pengecekan kesiapan terminal darat untuk dilakukan

Loading pada kapal tersebut serta melakukan pengukuran tanki darat bersama pihak terminal dan melakukan penyegelan titik yang perlu di segel.

Cargo Monitoring

Integritas Mengawasi TBBM

(9)

Setelah itu, surveyor bersama petugas terminal mengecek draft pada kapal yang sudah sandar di dermaga kemudian naik ke atas kapal dan melakukan meeting dengan pihak (Kapal, LM, Surveyor) menyangkut kemampuan kapal nominasi cargo dan langsung melakukan pengecekan secara visual keadaan seluruh tanki-tanki kapal yang akan dimuat. Setelah semua terdokumentasi maka pihak terminal melakukan komunikasi ke pihak darat untuk persiapan loading atau bongkar dan Surveyor akan standby di kapal untuk melakukan pengawasan proses

Loading dan Unloading (bongkar) untuk memastikan tidak terjadi penyimpangan sesuai dengan meeting sebelumnya pada saat proses loading maupun bongkar. Setelah selesai Loading dan Bongkar maka surveyor dan petugas terminal (LM) dengan pihak kapal kembali melakukan pengecekan Draft pada kapal untuk memastikan kapal dalam keadaan stabil kemudian semua pihak bersama-sama (kapal, surveyor, LM) melakukan pengukuran pada tanki-tanki Cargo pada kapal apakah terjadi selisih antara angka darat dan kapal, jika ada selisih maka

semua pihak terkait (kapal, surveyor, LM) akan melakukan pengecekan ulang pengukuran baik pada tanki darat maupun kapal serta melakukan investigasi terhadap kapal dengan cara melakukan pengecekan secara menyeluruh di seluruh tanki cargo maupun non cargo

serta pengecekan jalur-jalur pipa yang ada di kapal maupun di darat.

Tujuan proyek ini adalah untuk mengurangi susut dalam distribusi BBM, menghindari penurunan kualitas didalam proses serah terima BBM, Paper Losses akibat tidak memenuhi standarisasi didalam pengukuran selama proses distribusi BBM, dan mengetahui dan menginventarisasi sumber penyusutan BBM dalam operasi distribusi BBM secara kuantitatif dan terinci. Dengan adanya pegawasan terhadap proyek ini, diharapkan dapat menekan kerugian akibat oil losses, meningkatkan efisiensi dalam operasi, mencegah penyimpangan yang tidak diinginkan, dan meningkatkan sistem dalam proses pengelolaan minyak. Surveyor Indonesia melakukan pengawas-an terhadap Cargo BBM di seluruh Terminal Bahan bakar Minyak (TBBM) di pelosok negeri, dari Sabang sampai Marauke dari pulau Lotre sampe pulau Natuna. Surveyor Indonesia patut berbangga mempunyai surveyor yang menjunjung tinggi Integritas dan profesionalitas di atas segalanya dalam pekerjaan ini. Peran surveyor sangatlah penting untuk mencegah terjadinya pencurian baik dengan sengaja atau dengan melakukan pengecekan secara komprehensif di kapal maupun di terminal darat.

Dalam kurun waktu satu tahun terakhir khususnya tahun 2016, PT Surveyor Indonesia mencapai Target yang ditetapkan oleh Pertamina sebesar 0,18% dari target 0,20%, dengan angka tersebut hampir satu (1) Triliun uang Negara bisa diselamatkan melalui pengawasan BBM di seluruh penjuru Indonesia. Semua itu dilakukan untuk Negeri tercinta. (Linda C. Adela, Medi Heryanto)

Surveyor wajib berperan aktif dalam melakukan Pengawasan BBM

di Pertamina mengingat perannya sangat dibutuhkan di lapangan

untuk melakukan

mitigasi looses

baik di

loading port

(terminal

(10)

Fokus

Pelatihan dan Sertifikasi Liquid Cargo

“Lahirkan Surveyor

Tersertifikasi”

Cargo Monitoring

merupakan salah

satu proyek andalan

Divisi Bisnis Migas dan

Sistem Pembangkit

PT Surveyor Indonesia

(Persero). Ruang lingkup

pekerjaannya adalah

melakukan pengawasan

kegiatan

loading/

unloading cargo BBM

ke/

dari kapal ke/dari tangki

timbun milik

PT Pertamina

.

Proyek ini dikerjakan oleh PT Surveyor Indonesia (Persero) sejak Mei 2009 hingga saat ini. Secara garis besar PT Surveyor Indonesia (Persero) mengawasi tiga hal yaitu Sarana dan Fasilitas, SDM yang terlibat, dan SOP yang digunakan.

Tak dipungkiri selama perjalanannya,

Cargo Monitoring mengalami banyak

kendala yaitu ancaman, hambatan, dan gangguan di lapangan. Untuk menjaga integritas surveyor, manajemen Cargo

Monitoring memberlakukan reward

and punishment yang bertujuan

agar surveyor bekerja dengan fokus serta bertanggung jawab untuk mengemban misi PT Pertamina yaitu menekan losses yang terjadi.

Saat ini, PT Surveyor Indonesia (Persero) ditargetkan untuk membantu PT Pertamina menekan losses sampai 0,17% untuk R4 (supply loss). Selama perjalanannya, cargo monitoring

sudah banyak melakukan punishment

kepada surveyor dari SP 1 sampai

Menjaga

Integritas

Dalam rangka meningkatkan kompetensi pegawai dan kebutuhan akan surveyor yang memiliki sertifikasi Liquid Cargo, PT Surveyor Indonesia menyelenggarakan pelatihan yang bersertifikat yang diakui oleh dunia usaha. “Pengembangan dan pelatihan ini untuk memenuhi kebutuhan bisnis baik

pemecatan yang disebabkan ada potensi melakukan penyelewengan atau penggelapan minyak. Di samping itu, banyak juga penghargaan yang diterima surveyor karena berhasil dalam temuan penyimpangan minyak baik di kapal ataupun di tangki darat milik PT Pertamina.

Kurang lebih 60 temuan yang berhasil dicatat oleh manajemen dan sebagai bentuk apresiasi manajemen memberikan sertifikat penghargaan dan bonus kepada surveyor yang terlibat dalam penemuan tersebut bahkan beberapa diantaranya PT Pertamina selaku klien memberikan sertifikat penghargaan yang langsung ditandatangani oleh VP Supply and Distribution. Menjaga Integritas ini bukan hanya kewajiban tapi sudah menjadi suatu kebanggaan bagi surveyor.

Untuk mencegah surveyor melakukan penyelewengan, manajamen tidak bosan memberikan arahan dan intruksi baik melalui email, telepon, sms, maupun kunjungan rutin ke setiap wilayah karena secara teknis surveyor bisa melakukan pekerjaan tapi secara integritas dan kejujuran masih harus terus dibangun sehingga terciptanya kinerja yang baik. Semoga ke depan Cargo Monitoring tetap memberikan sumbangsih yang sangat berarti bagi kelangsungan PT Surveyor Indonesia (Persero). (Panji Kurniawan/ Koordinator Operasi Barat Cargo Monitoring)

(11)

Acara diikuti oleh Kepala Divisi Migas dan Sistem Pembangkit, R. Benny Susanto, MP

Cargo Monitoring, Arachman, dan seluruh koordinator wilayah.

Dalam arahannya, R. Benny Susanto menyampaikan apresiasi yang sangat baik atas komitmen para personil di lapangan dalam menjalankan tugas , “Saya bangga kalian semua tetap menjaga Integritas di lapangan,” tegasnya. Selain itu, Benny menyampaikan bahwa manajemen akan terus menyelenggarakan pelatihan

baik internal maupun eksternal guna meningkatkan kompetensi surveyor seperti: AISI, AMK, Loading master, dan sebagainya.

“Saya berharap semua pegawai bisa terus meningkatkan kualitas kerja memberikan dengan hasil yang maksimal sehingga target bukan sebagai penghalang dalam melaksanakan pekerjaan,” ujarnya. Salah satu cara meraihnya adalah dengan semakin mempererat komunikasi yang selama ini sudah dibangun; komunikasi dua arah antara Loading Port dan

Unloading Port (Terminal Loading dan Terminal Bongkar). “Melalui konsolidasi ini, mari kita inventarisir permasalahan yang ada sehingga ada pencegahan yang bisa dilakukan di lapangan.” Acara diakhiri dengan penandatanganan KOMITMEN BALI yang dilakukan seluruh Korwil dan Manajemen. (Medi Heryanto /Korwil Sumbangsel)

Konsolidasi Wilayah

Cargo Monitoring

“Komunikasi

Tingkatkan Kinerja”

Untuk meningkatkan

komunikasi antar

kordinator wilayah

cargo

monitoring

, diselenggarakan

Konsolidasi seluruh wilayah

Cargo Monitoring

yang

diselenggarakan di Bali.

jangka pendek maupun jangka panjang yang berbasis kompetensi dan kebutuhan pasar yang kelak mempersyaratkan setiap surveyor harus memiliki sertifikat kompetensi,” ujar Peni Indrasari (Kepala Bagian Pengembangan SDM).

Pelatihan dilak sanak an sebanyak dua gelombang yang diikuti oleh kurang lebih lima puluh peserta. Materi yang disampaikan antara lain: Cargo Losses, Concept and Analysis, Occupational and Personel Writing, Petroleum, dan Terminal Management. Setelah pemberian materi, setiap peserta mengikuti tes uji kompetensi dan untuk peserta yang lulus diberikan

sertifikat Sertifikasi AISI.

Melalui kegiatan ini, setiap peserta diberikan pengetahuan tentang Liquid Cargo Survey secara menyeluruh dan pemahaman serta interpretasinya untuk kejelasan dalam implementasinya secara kongkrit. Diharapkan setelah pelatihan ini, surveyor mampu mengevaluasi, menganalisa dan menetapkan tindakan perbaikan terkait dengan hasil temuan

survey. Selain itu, PT Surveyor Indonesia dapat memberikan standar kompetensi kepada stakeholder di mana Surveyor yang dimiliki PT Surveyor Indonesia selalu tersertifikasi. (Linda C. Adela)

(12)

Rapat Koordinasi

Pemasaran

Korporat 2017

Marketing Korporat Divisi Pengembangan Bisnis (DPB) dengan Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia mengadakan Rapat Koordinasi Pemasaran 2017 dan pelatihan di Grand Savero, Bogor. Acara yang diikuti seluruh Sektor, Divisi Bisnis dan Cabang PT Surveyor Indonesia tersebut merupakan bentuk koordinasi pemasaran antara marketing korporat DPB dan personil marketing seluruh sektor bisnis/ cabang dalam menyosialisasikan program-program dan juga merupakan komitmen terhadap implementasi marketing, berbagi permasalahan dan solusi terkait pencapaian target RKAP, sosialisasi program dan marketing tools, sosialisasi potensi bisnis serta pelatihan marketing skill.

Pelatihan dengan tema “One Day Breakthrough For Extraordinary” ini di fasilitatori oleh Poppy Amalia, pakar

hypnoterapis dan praktisi Neuro Linguistic Programming (NLP) dari Society of NLP Orlando, USA. Diharapkan dengan adanya pelatihan motivasi ini, seluruh personel marketing bisa meningkatkan softskill

semangat dan rasa percaya diri seluruh personel dalam melakukan aktivitas pemasaran.

Kegiatan yang diselenggarakan oleh

Marketing Corporate DPB ini merupakan program tahunan dan tahun ini merupakan tahun keempat. Seluruh marketing dari level manajer beserta perwakilan staf pemasaran hadir dalam acara tersebut, hadir pula seluruh Kepala Bagian Sektor Wakil dan Kepala DPB Pemasaran Korporat Winda Ary Susanti. Acara dibuka oleh Kepala DPB, Imam Dasuki dan Kepala DSDM, Ngakan Made Oka. Dalam kesempatan tersebut, hadir Direktur Perencanaan dan Pengembangan, Dian

Diharapkan dengan adanya

pelatihan motivasi ini,

seluruh personel marketing

bisa meningkatkan softskill

semangat dan rasa percaya

diri seluruh personel

dalam melakukan aktivitas

pemasaran.

Info Aktual

M. Noer. Dalam sambutannya, Dian menyampaikan perlunya komunikasi yang aktif antara seluruh personel marketing

sehingga menciptakan kolaborasi yang baik dan menghindari permasalahan, “Karena permasalahan muncul akibat melemahnya koordinasi. Di samping itu seluruh marketing

diharapkan dapat jeli dalam melihat potensi-potensi yang ada sehingga dapat mendukung pencapaian target perusahaan,” tegasnya.

Acara ditutup oleh Direktur Utama M. Arif Zainuddin. Dalam sambutannya, Arif berharap adanya pelatihan dan koordinasi pemasaran tersebut bisa memberikan kontribusi besar kepada perusahaan dengan melakukan pemasaran yang berkesinambungan, ”Mari kita ciptakan sinergi dalam melakukan kegiatan pemasaran,” ujarnya. (Winda Ary Susanti)

Menteri BUMN Rini M Soemarno meluncurkan Kartu BUMN yang merupakan kartu identitas multifungsi di sela-sela kegiatan Executive Leadership Program (ELP) bagi para pemimpin BUMN, Kamis (13/April 2017). Selain sebagai kartu identitas, Kartu BUMN juga dapat berfungsi sebagai alat pembayaran (uang elektronik), kartu program loyalty (pengumpulan, transfer, dan penggunaan poin di antar BUMN), serta kartu fasilitas seperti akses ke infrastruktur perusahaan maupun ke fasilitas layanan kesehatan.

“Kehadiran kartu BUMN diharapkan dapat memberikan menghadirkan berbagai manfaat yang dapat dirasakan secara langsung bagi seluruh karyawan BUMN dan Kementerian BUMN, maupun anggota keluarganya,” pungkas Rini. (Humas KBUMN)

Peluncuran

Kartu BUMN

Rini mengatakan, Kartu BUMN hadir sebagai implementasi visi untuk mensinergikan keunggulan BUMN dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan memperkuat portfolio bisnis BUMN, terutama bidang

financial, e-Commerce, dan digital platform dengan kerjasama antar BUMN.

Program ini memungkinkan karyawan BUMN dan anggota keluarganya untuk memperoleh manfaat maksimal dari program promosi antar BUMN. Dengan adanya Kartu BUMN, maka BUMN akan dapat semakin mengembangkan bisnisnya dengan penggunaan dan promosi oleh jutaan orang Karyawan BUMN dan keluarganya. Di samping itu, kehadiran Kartu BUMN juga akan mendorong roadmap

pengembangan bisnis yang mengarah ke pembentukan National Payment Gateway.

(13)

Sosialisasi Pengolahan Limbah

Bahan Berbahaya dan beracun

Sesuai Peraturan Pemerintah

di Kabupaten Sukabumi

Saat ini isu lingkungan menjadi perhatian penting seperti yang sudah dilakukan di banyak negara maju. Faktor terpenting dalam permasalahan lingkungan adalah besarnya populasi manusia (laju pertumbuhan penduduk). Pertumbuhan penduduk yang pesat menimbulkan tantangan yang dicoba diatasi dengan pembangunan dan industrialisasi. Namun sayangnya, industrialisasi memiliki dampak negatif yang menimbulkan masalah baru, karena di samping mempercepat persediaan segala kebutuhan hidup manusia, industrialisasi juga mengakibatkan terjadinya pencemaran lingkungan. Berdasarkan dampaknya, permasalahan lingkungan dapat dikategorikan menjadi masalah lingkungan lokal, nasional, dan global contohnya seperti Pemanasan Global Penipisan Lapisan Ozon dan Pencemaran Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3). Beragam regulasi telah dikeluarkan dalam upaya menekan dampak lingkungan. Untuk itu, di-harapkan partisipasi dari semua pihak terutama pada kepatuhan terhadap regulasi tersebut.

Berlatar belakang permasalahan tersebut, PT Surveyor Indonesia bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sukabumi menyelenggarakan acara Sosialisasi Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun Sesuai Peraturan Pemerintah No.101 Tahun 2014 di Kabupaten Sukabumi dengan mengundang para pelaku industri di Kabupaten Sukabumi antara rumah sakit, manufaktur dan perkebunan. Diharapkan melalui sosialisasi ini, dapat meningkatkan pemahaman terhadap beberapa regulasi sehingga diharapkan

dapat meningkatkan pula kepatuhan terhadap regulasi bagi para pelaku industri.

Materi yang dipapark an yaitu Peraturan Pemerintah No. 101 tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah B3 oleh narasumber Iyan Swargana dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dilanjutkan pemaparan profil PT Surveyor Indonesia beserta layanan yang dapat diberikan terutama di bidang lingkungan dan pengelolaan limbah B3 yang disampaikan oleh Imam Dasuki (Kepala Divisi Pengembangan Bisnis PT Surveyor Indonesia).

PT Surveyor Indonesia, sebuah Badan Usaha Milik Negara yang memiliki jasa Independent Assurance melakukan pemastian tidak memihak terhadap regulasi, standar maupun peraturan. PT Surveyor Indonesia memiliki kompetensi dan pengalaman di empat sektor; Migas dan Sistem Pembangkit, Mineral dan Batubara, Infrastruktur serta Penguatan Institusi dan Kelembagaan. “PT Surveyor Indonesia telah lama berperan dalam pelaksanaan kegiatan pengelolaan lingkungan hidup berupa: Audit Lingkungan, Monitoring

Lingkungan juga sebagai LPJP AMDAL,” ujar Imam Dasuki. PT Surveyor Indonesia memiliki kantor cabang dan perwakilan di hamper seluruh Indonesia dan telah memiliki laboratorium Mineral, Batubara, Lingkungan, dan Crude Palm Oil. Untuk laboratorium lingkungan, PT Surveyor Indonesia pusatkan di cabang Batam dan akan dikembangkan di beberapa cabang lain seperti Surabaya, Medan dan Palembang.

B e r b e k a l h a l t e r s e b u t , P T Sur veyor Indonesia akan melakukan pengembangan bisnis serta upaya meningkatkan peran dalam pengelolaan lingkungan khususnya Pengelolaan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) berupa Jasa Pengelolaan Limbah B3. “Belum pernah ada bencana besar di Sukabumi akibat limbah B3, tapi perlu diantisipasi agar dapat mengurangi dan menghilangkan risiko kerusakan dan kerugian akibat kesalahan pengelolaan limbah B3 di Kabupaten Sukabumi,” ujar Wakil Bupati Sukabumi, Adjo Sardjono.

(14)

Peristiwa

FORUM EKSELEN BUMN

ASSESOR

GATHERING

TAHUN 2017

Untuk meningkatkan pengetahuan dan juga memperkuat ikatan para asesor, Forum Ekselen BUMN (FEB) mengadakan Assessor Gathering yang dilaksanakan di gedung baru Kantor Pusat PT Jasamarga.

Asesor adalah pihak eksternal atau pihak internal BUMN yang memiliki kapabilitas untuk menilai kinerja sebuah organisasi berbasis pada Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU) BUMN. Saat ini telah terbentuk Lembaga Profesi Asesor Bisnis Ekselen Indonesia (LP ABEI) sebagai wadah bagi para asesor.

Forum Ekselen BUMN sendiri merupakan organisasi yang dibentuk sejak Februari 2003 dengan tujuan untuk membangun sinergi, komunikasi dan pembelajaran bagi elemen elemen BUMN dalam kerangka peningkatan kinerja dan daya saing BUMN sehingga BUMN-BUMN menjadi kuat, tangguh dan unggul baik ditingkat nasional, regional maupun global.

Assessor Gathering dihadiri oleh 127 asesor

dari 40 BUMN, acara ini dibagi dalam 3 (tiga) stream masing-masing diisi oleh 3-4 Pemateri baik dari pengurus FEB dan LP ABEI. Beberapa tema yang disampaikan antara lain Intepretasi vs Skor, Key Theme dan Respon Aplikan, Peningkatan Profesionalisme Asesor, Etika dan Integritas Asesor serta KPKU Online Scorebank Solution (KOSS) Pada akhir acara , Bapak Abdul Halim selaku Ketua LP ABEI menyampaikan beberapa poin kesimpulan antara lain perlunya dilakukan standarisasi kompetensi asesor, pengaturan jadwal asesmen agar tidak berbarengan dengan Audit Keuangan maupun Penilaian GCG yang biasanya dilakukan pada akhir tahun, Penilaian 360° bagi para asesor baik Lead maupun Member

dan akan segera diluncurkan KOSS Poin-poin inilah yang nantinya juga akan dibahas dalam Rapat Kerja FEB yang akan dilakukan dalam waktu selanjutnya.

Mewakili PT Surveyor Indonesia, hadir sebagai asesor Rima Delita, anggota tim KPKU PT SI. Rima mengatakan kegiatan ini sangat bermanfaat sebagai wadah sharing pengalaman dari para asesor termasuk kendala yang dihadapi selama proses asesmen. Selain itu para asesor dapat memperoleh informasi terkait program kerja FEB baik yang sedang dilaksanakan maupun yang akan dilakukan antara lain yang terkait dengan peningkatan kompetensi dan profesionalisme asesor. (Setia Nuryani)

DONOR

DARAH

UNTUK KEMANUSIAAN

Antusiasme karyawan yang mendonorkan darah ini sangat besar. Terdata, sekitar 135 orang pegawai yang menjadi pendonor. Bertempat di Ruang auditorium lantai 4 Graha Surveyor Indonesia, Unit Program kemitraan Bina Lingkungan (UPKBL) PT Surveyor Indonesia (Persero) mengadakan acara Donor Darah yang diikuti oleh seluruh Pegawai PT Surveyor Indonesia, Kopsurindo, Building

Management Graha Surveyor Indonesia

dan tenant Graha Surveyor Indonesia. Arief Wardhana (Kepala Unit PKBL) mengatakan kegiatan sosial ini merupakan agenda rutin dari PKBL PT Surveyor Indonesia sebagai wujud kepedulian kepada sesama, diadakan 3 kali dalam setahun dan jadual selanjutnya akan dilaksanakan pada tanggal 27 Juli 2017 dan 28 November 2017. Ia menjelaskan antusiasme

karyawan yang mendonorkan darah ini sangat besar. Terdata, sekitar 135 orang pegawai yang menjadi pendonor. Dalam acara tersebut diserahkan piagam penghargaan dan Pin untuk pendonor yang telah sukarela mendonorkan darahnya untuk kepentingan kemanusiaan sebanyak 10 kali atau lebih. “Satu tetes darah kita, sangat besar artinya bagi yang membutuhkan, mari berbagi untuk sesama,” ujarnya. (Widya J)

(15)

Dalam operasional kegiatan PT Surveyor Indonesia (Persero) peran Fungsional Operasional menjadi tulang punggung dalam proses bisnis sehingga pengembangan jabatan fungsional ini menjadi suatu hal yang bersifat segera. Oleh karena itu DSDM mengundang para pejabat fungsional untuk berkumpul selama 3 hari di Cimacan dalam merumuskan kebijakan tentang jabatan fungsional operasi. Peserta yang hadir adalah senior-senior fungsional dari kelompok jabatan Inspektur, Surveyor, Konsultan, Asesor.

Rapat ini dibuka oleh Kepala DSDM N. Made Oka dan dipandu oleh Deddy Nurmal, Kepala Bagian Pengembangan Sistem dan Pengelolaan SDM. Skema fungsional yang terakhir di tetapkan perusahaan adalah tertuang dalam prosedur Jabatan Fungsional No. P-DSDM-06 tanggal 5 Oktober 2010. Strategi bisnis dan proses bisnis perusahaan telah berubah akan tetapi skema jabatan fungsional masih tetap seperti tahun-tahun sebelumnya. Sehingga karir jabatan fungsional tidak semenarik dengan jabatan

structural mengakibatkan kaderisasi pejabat-pejabat fungsional menjadi lebih lambat tidak berkembang.

Dengan tujuan untuk memperbaiki skema jabatan fungsional sesuai dengan perkembangan bisnis PT Surveyor Indonesia, tim perumus jabatan fungsional melakukan rapat dan koordinasi selama tiga hari untuk perumusan sistem yang lebih menyesuaikan dengan dinamika internal dan eksternal. Kelompok jabatan fungsional terdiri dari: Inspektur, Surveyor, Konsultan, Auditor, Analis Laboratorium, dan Verifikator. Adapun hasil yang sudah dirumuskan mengenai skema pengembangan jabatan fungsional operasi meliputi: Penetapan Kelompok Jabatan Fungsional, Level Jabatan Fungsional, Kamus Kompetensi Teknis Jabatan Fungsional, dan Kurikulum Teknis Pengembangan Konsultan. Skema tersebut telah searah dengan kebijakan pengembangan kompetensi di PTSI dan secara Nasional. Dengan skema baru pengembangan jabatan fungsional akan memberikan kejelasan karir jabatan fungsional. Tentu untuk selanjutnya juga harus disertai skema kejelasan remunerasi bagi pejabat fungsional sehingga akan lebih sangat menarik bagi pegawai yang akan memilih jalur fungsional dalam karirnya. Dengan semakin bertambahnya pegawai fungsional PTSI yang lebih kompeten akan mendorong pertumbuhan bisnis yang lebih pesat. (Euis Emalia Noor)

SURVEYOR INDONESIA

DUKUNG MANAJEMEN

KESELAMATAN

KEMARITIMAN

INDONESIA

Kepala Divisi Perencanaan Perusahaan, Pengembangan, Sistem Mutu K3LL dan Organisasi (DP3SO), Negari Karunia Adi menjadi salah satu juri dalam kegiatan Oil Rig Design Competition yang merupakan rangkaian acara Ocean Engineering Exhibition and Competition (OCEANO) 2017. Kompetisi yang berlangsung di Surabaya ini terselenggara atas kerjasama Safety Professional Engineer, Himpunan Mahasiswa Teknik Kelautan, berbagai K3S dan SKK Migas. Peserta yang ikut dalam ajang ini universitas dan lembaga ternama di Indonesia antara lain mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh

Nopember Surabaya, Institut Teknologi Bandung, Universitas Padjajaran, Trisakti, STT Migas Balikpapan, AKAMIGAS Cepu, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”

Yogya, dan Universitas Indonesia. Kompetisi berbahasa inggris ini merupakan seleksi tingkat nasional untuk bertarung di tingkat internasional untuk memilih desain oil rig

yang aman dan efektif di lepas pantai. Negari K. Adi, sebagai konsultan dan praktisi K3 melakukan penilaian pada aspek risiko dan

safety. Hal ini sejalan dengan komitmen PT Surveyor Indonesia yang selalu menerapkan sistem manajemen K3.

OCEANO 2017 adalah event besar dari Jurusan Teknik Kelautan FTK ITS yang bertujuan mengembangkan serta mengenalkan Teknik Kelautan di kalangan murid SMA dan mahasiswa. Acara berlangsung dari tanggal 31 Maret s.d 1 April 2017 diantaranya meliputi Maritime Technology Exhibition, Grand Seminar, dan Maritime Competition. (Setia Nuryani)

KONSINYERING

PERUMUSAN JABATAN

(16)

Peristiwa

Dalam rangka memperingati Hari Kartini, Persatuan Istri Karyawan (Periska) PT Surveyor Indonesia (PTSI) menyelenggarakan acara

Pembekalan dan Sertifikasi

Ahli Muda Manajemen Proyek

IAMPI (Ikatan

Ahli Manajemen

Proyek

Indonesia)

Untuk meningkatkan kompetensi personel pada bidang manajemen proyek, PT Surveyor Indonesia melakukan beberapa terobosan usaha yang potensial. Salah satunya melalui pengembangan dan pelatihan pegawai yang rutin dilakukan. Dalam melaksanakan proses bisnisnya, PT Surveyor Indonesia seringkali bergerak pada bidang manajemen proyek. “Hal inilah yang membuat sertifikasi manajemen proyek harus mendapat perhatian lebih,” ujar Peni Indrasari (Kepala Bagian Pengembangan SDM).

Bertempat di lantai 4 Graha Surveyor Indonesia diselenggarakan Rapat Konsinyering Triwulan 1 Divisi Bisnis Mineral dan Barubara. Acara dibuka oleh Nilo W. Mudito ( Divisi Bisnis Mineral dan Batubara) dan Mukhlison (Kepala Sektor Mineral dan Batubara). Dalam kegiatan ini hadir pula Bambang Isworo (Direktur Operasi).

Guna memenuhi kebutuhan tersebut diselenggarakan pelatihan dan sertifikasi ahli muda manajemen proyek yang diikuti oleh perwakilan unit bisnis dan cabang. “Pelatihan ini diselenggarakan agar pegawai yang terlibat pada proyek ataupun tender dapat meningkatkan mutu pelaksanaan proyek,” ujar peni. Materi pelatihan yang diberikan

antara lain: Project Management Framework, Integration Management, dan Project Scope Management. Setelah pemberian materi dilakukan ujian Sertifikasi Ahli Muda Madya dan bagi yang telah dinyatakan lulus ujian diberikan sertifikat sertifikasi Ahli Muda Madya Manajemen Proyek. (Linda C. Adela)

Dalam arahannya, Bambang Isworo memberikan semangat kepada semua pegawai untuk meningkatkan kinerja Divisi Bisnis Mineral dan Batubara dengan melakukan percepatan aktivitas marketing secara militan dalam rangka pencapaian target RKAP 2017. Semangat! (Ali Ahmad Nasution)

RAKOR

MINBA

pegawai PTSI kantor pusat dan cabang Jakarta. Rosmaini berharap acara ini dapat menambah wawasan dan ketrampilan para ibu-ibu dan jika mungkin bisa dikembangkan untuk menambah penghasilan keluarga. Di Indonesia sendiri kerajinan Decoupage

ini sudah mulai digemari kalangan anak muda maupun ibu-ibu rumah tangga.

Decoupage berasal dari bahasa Perancis, Découper, artinya memotong. Decoupage

adalah seni menghias suatu objek dengan menempelkan kertas tisu bergambar ke objek tersebut. Kerajinan Decoupage ini sudah populer di mancanegara terutama di Eropa. Tisu yang digunakan sedikit berbeda dengan tisu yang kebanyakan kita temukan.

Peringatan Hari Kartini

Periska Gelar Kreasi

Decoupage

pelatihan Kreasi Decoupage. Acara dibuka oleh Ketua Periska, Rosmaini. Kegiatan ini diikuti oleh istri pegawai PTSI dan beberapa

(17)

Surveyor Indonesia

Kirim Tiga Mitra

Binaan ke

INACRAFT 2017

Pameran terbesar dan terlengkap produk kerajinan Indonesia, International Handicraft Trade Fair (INACRAFT) kembali digelar di Jakarta Convention Centre pada tanggal 26-30 April 2017. Mengusung tema from Smart Village to Global Market INACRAFT dibuka oleh Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo.

Dalam sambutannya, Presiden RI mengingatkan pengrajin untuk jeli melihat bahan, kemasan dan delivery serta memanfaatkan suku bunga pinjaman yang kompetitif.

binaannya yang bergerak di bidang home decorative, batik dan baju muslim yaitu Batik Keputren, Mumtaza Butik dan CV industri Classica Variasi.

CV Industri Clasica Variasi di kesempatan ini dinobatkan sebagai salah satu produk pilihan atau “Editor’s Choice” versi majalah FEMINA. Femina adalah salah satu majalah wanita yang populer asal Indonesia. Majalah yang terbit tiap sebulan sekali ini diterbitkan oleh Femina Group pada 1972. Majalah ini membahas tuntas soal wanita. Mulai dari kecantikan, cinta, karir, parenting, resep dan lainnya.

Mari dukung industri usaha kecil dan menengah dalam negeri dengan hadir ke INACRAFT dan jangan lupa kunjungi booth PT SI dan dapatkan discount yang menarik bagi pegawai PT SI dengan menunjukkan

ID Card Pegawai di booth mitra binaan PT SI Hall B 242, 243 dan 244 (Setia Nuryani)

19 Tahun Kementerian BUMN

BERKARYA UNTUK

NEGERI

Kementerian Badan Usaha Milik Negara telah memasuki usia Sembilan belas tahun sejak ditetapkannya Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 1998 Tentang Pengalihan Kedudukan, Tugas dan Kewenangan Menteri Keuangan selaku Pemegang Saham atau Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada Perusahaan Perseroan kepada Menteri Dengan peralatan yang telah disediakan panitia, berupa dompet anyam polos, tisu bergambar, kuas, spons, lem kertas, gunting dan vernis, para peserta sangat antusias mengikuti petunjuk instruktur. Proses pembuatan decoupage cukup mudah, yaitu dengan menggunting pola tisu bergambar yang kita sukai, kemudian

Negara Pendayagunaan Badan Usaha Milik Negara.

Sebagai bentuk rasa syukur, Kementerian yang kini di bawah kepemimpinan Menteri Rini M. Soemarno, menggelar syukuran ulang tahun Kementerian BUMN Ke-19 Tahun 2017 bertempat di halaman parkir belakang kantor Kementerian BUMN. Selain Pejabat Eselon 1, 2, 3 dan 4, Pejabat Fungsional Umum, Pelaksana, Pegawai PPNPN dan Tenant di Lingkungan Kementerian BUMN, perhelatan ini juga mengundang Kepala BNPT, Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Direktur BUMN yang ada di Jakarta.

Melalui syukuran ini, Menteri Rini berpesan kepada para jajaran direksi dan pegawai BUMN untuk tetap bisa bersinergi bersama-sama guna mendorong pembangunan dan merealisasikan program-program pemerintah. Sebagai mana peran dan fungsi BUMN yang menjadi agen pembangunan.

“Tujuh belas tahun sudah bisa memilih, berarti usia 19 tahun itu betul-betul menjadi orang dewasa, maka saya yakin BUMN ke depan akan makin semangat. BUMN bersinergi bersama-sama supaya satu

keluarga kita makin kuat sehingga kita dapat memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara,” ujar Menteri Rini di Kementerian BUMN.

Menurut Menteri Rini, kinerja Kementerian BUMN dan perusahaan-perusahaan BUMN di bawahnya saat ini lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya dan itu betul-betul tidak terlepas dari kerja keras Bapak dan Ibu di lingkungan Kementerian BUMN dan BUMN. Kini, Kementerian BUMN terus meningkatkan kinerjanya dengan berfikir secara profesional dan betul-betul melihat BUMN itu adalah korporasi. Sehingga Kementerian BUMN bukan saja sebagai pembina, pengawas tetapi juga sebagai fasilitator untuk bisa melakukan hal yang lebih banyak lagi. “Supaya BUMN menghasilkan keuntungan, maka harus dikelola secara profesional. Karena kita tidak mungkin bisa bantu program pemerintah kalau tidak mengelola perusahaan BUMN secara profesional. Kalau rugi bagaimana bisa memberi keuntungan,” jelas Menteri Rini. (HumasKementerian BUMN)

menempelkan lembaran tisu pada objek tas anyam dengan cara membubuhkan spons basah ke atas gambar sambil ditekan-tekan sehingga gambar menempel sempurna. Baru kemudian dioleskan lem dengan kuas sampai merata dan dikeringkan dengan hair dryer. Proses pengeleman ini diulang tiga kali. Proses terakhir adalah pengolesan

vernis agar hasil mengkilap dan tahan lama. Para peserta tampak puas dengan harsil karya mereka dan ingin mengembangkannya untuk menghias berbagai perabot di rumah masing-masing. “Dengan diberi hiasan decoupage ini, barang-barang yang semula terlihat sederhana dan polos menjadi lebih indah dan bernilai lebih,” ujar Rosmaini. (Lany Septianti)

“Semoga para UKM semakin unggul, kompetitif dan bisa masuk dunia kerajinan International ,” ucapnya.

Ketua PKBL PT Surveyor Indonesia (Persero) Arief Wardhana mengatakan sejak tahun 2010 PT SI mengikuti pameran ini dan mengirimkan mitra binaan terbaiknya. Di kali ke-8 ini PT SI mengirimkan tiga mitra

(18)

Workshop Strategi Komunikasi Badan Usaha Milik Negara di Labuan Bajo (27/10) yang merupakan rangkaian acara HUT Bersama BUMN, Menteri BUMN Rini M. Soemarno menyoroti pentingnya upaya membangun brand BUMN di masyarakat. Kesadaran atas upaya membangun brand tersebut dilandasi atas pentingnya membangun reputasi dan trust public terhadap BUMN. Pada kesempatan itu, Rini mengatakan, perlu dibangun satu agenda narasi, yang disampaikan secara terkoordinasi dan terkonsolidasi dengan baik.

Menyimak perkembangan dunia BUMN dewasa ini, suka tidak suka, harus diakui

saat ini branding BUMN sebagai satu kekuatan pembangunan nasional belum terbangun dengan baik di mata publik. Bicara tentang BUMN sebagai salah satu agen pembangunan dan perkonomian, nyatanya nama dan brand

korporasi BUMN justru lebih dikenal masyarakat daripada brand BUMN itu sendiri. Contoh dari kasus tersebut dapat dilihat dari bagaimana publik lebih mengenal dengan baik perusahaan-perusahaan seperti Garuda Indonesia, Telkom, Pertamina, PLN, KAI, BNI, Bank Mandiri dan sebagainya, namun justru tidak memahami bahwa perusahaan-perusahaan tersebut adalah bagian dari

BUMN di republik ini.

Dengan demikian manfaat kehadiran BUMN seringkali tidak sampai pada sasaran khalayak ramai. Berbagai upaya yang dilakukan BUMN untuk menunjukkan taringnya bagi kemaslahatan masyarakat seringkali tenggelam di balik gempitanya BUMN sebagai korporasi.

Membangun brand BUMN berarti dibutuhkan suatu global mind-set untuk mengeksekusi hal tersebut. Dalam hal ini humas memegang peranan vital dan strategis dalam pembangunan brand

tersebut. BUMN melalui humas harus memiliki suatu agenda setting dan narasi tunggal dalam menyampaikan pesan kunci BUMN kepada publik.

Di sisi lain, kecepatan dan akurasi informasi, terutama terkait pencapaian dan terobosan kebijakan dan kegiatan yang dilakukan BUMN turut menjadi poin penting dalam pembangunan

brand BUMN. Salah satu hal yang patut digarisbawahi dari arahan Menteri Rini M. Soemarno terkait branding BUMN, bahwa seluruh BUMN harus dapat berkolaborasi dan mengenyampingkan ego sektoral, apalagi sampai bertarung informasi antar BUMN.

Sebagai upaya pembangunan branding, informasi dari BUMN harus dikonstruksi untuk memberikan gambaran yang utuh tentang apa yang dilakukan BUMN, di tengah adanya kecenderungan distorsi pemberitaan terkait BUMN. Data yang akurat menjadi kunci dalam komunikasi publik. BUMN juga harus memahami stakeholder secara formal dan informal. Keselarasan informasi dengan BUMN lainnya. Keselarasan pernyataan BUMN dengan pernyataan dan visi Menteri BUMN. Selain itu juga tak kalah penting penggunaan media

online-offline, above-below the line, formal dan informal.

Pentingnya Eksistensi Humas dalam Membangun Brand BUMN

Era keterbukaan informasi public saat ini berimplikasi pada terjadinya perubahan situasi politik, sosial, dan ekonomi yang sangat dinamis pada ruang publik. Dinamisnya arus informasi pada ruang public tersebut membutuhkan peran kehumasan dalam penyebaran informasi tentang kebijakan, program

Membangun

Brand

BUMN

Opini

Brand

BUMN masih lemah.

Brand

korporasi BUMN justru lebih dikenal

masyarakat daripada

brand

BUMN itu

sendiri. Apa yang dilakukan BUMN seringkali

tenggelam di balik gempitanya BUMN

sebagai korporasi.

(19)

dan kegiatan-kegiatan lembaga pemerintahan atau korporasi kepada masyarakat.

Sebagaimana diketahui, humas menduduki posisi yang sangat penting dalam membangun citra perusahaan branding BUMN untuk dapat bersaing dengan perusahaan lainnya. Melalui

image atau citra perusahaan ini, BUMN akan memperoleh persepsi positif dari seluruh stakeholders-nya, baik itu pelanggan, pegawai maupun pihak lainnya.

Namun melihat pada realita yang ada saat ini, kondisi kehumasan pada BUMN masih jauh dari ideal. Posisi kehumasan masih belum sampai pada level dan akses strategis pengambilan keputusan. Dari 118 BUMN yang ada saat ini, baru dua BUMN yang mendudukkan posisi humas pada level pejabat eselon 1

(Senior Vice President). Hal tersebut seringkali menjadi kendala humas untuk menggerakkan potensinya dalam membangun brand BUMN secara keseluruhan.

Tantangan dunia humas BUMN muncul saat praktisi humas berhadapan dengan media yang berperan melakukan interpretasi terhadap penyampaian dan penyebaran informasi dari suatu berita. Media memiliki kekuatan untuk mempengaruhi public melalui informasi itu. Menyikapi tantangan tersebut, dibutuhkan kompetensi praktisi humas yang memadai untuk membangun, menjembatani kepentingan organisasi dan media, serta mengembangkan hubungan yang harmonis dengan media.

Penyelenggaraan humas dewasa ini dituntut untuk dapat bergerak cepat, padu dan progresif, dan tidak lagi terpaku pada pola business as usual. Bekerjasama dengan media, reposisi dan revitalisasi peran humas sebagai fasilitator komunikasi mutlak dilakukan untuk menjembatani ketimpangan informasi antara lembaga dan publik. Pada tataran ini, praktisi humas memiliki posisi strategis untuk membuka ruang bagi public untuk mendapatkan akses informasi, yang pada gilirannya akan turut berimbas terhadap pembangunan

brand BUMN itu sendiri.

Di sisi lain, ruang gerak dan fungsi praktisi humas juga membutuhkan komitmen dari pimpinan di organisasinya. Sebab

humas merupakan mediator antara top level manajemen dengan pihak internal maupun eksternal, termasuk media. Seringkali praktisi humas terkendala dalam hal akses langsung kepada pimpinan maupun dalam hal otorisasi terhadap isu tertentu. Tidak saja berhadapan kendala keterbatasan sumber daya manusia dalam penguasa-an fungsi dpenguasa-an perpenguasa-an humas, tetapi lebih jauh juga kerap kali ditemui kurangnya pemahaman para pemangku kebijakan tentang arti dan pentingnya humas sebagai garda terdepan membangun

brand.

Menyadari fungsi pentingnya dalam membangun brand BUMN, humas BUMN harus memiliki paradigm baru yang transparan, responsif, dan

oleh publik. Keempat, Continuity, dimana layanan informasi harus diberikan secara terus menerus, dan terakhir Kelima Channel, dimana humas harus menggunakan berbagai saluran yang mudah diakses public atau media. Peran strategis BUMN sebagai agen pembangunan nasional di 15 sektor perekonomian yang menjadi fokus pemerintah harus dapat dijadikan peluang oleh praktisi humas BUMN untuk meningkatkan profesionalisme nya dalam menggemakan keberhasilan dan kesuksesan program kerja BUMN. Keberhasilan dan kesuksesan tersebut adalah salah satu poin penting dalam membangun brand global BUMN yang kuat di benak publik

Maka untuk mencapai hal tersebut, diharapakan adanya komitmen Direksi BUMN untuk berkomitmen memberikan ruang gerak bagi humas untuk bekerja sesuai fungsinya, dan bila dianggap strategis leveling humas di BUMN ditingkatkan sehingga aksesbilitas terhadap informasi dapat diperoleh dan confident sebagai salah satu corong perusahaan.

Pengaruh pimpinan ini sangat dominan, karena merekalah unsur kunci lahirnya kebijakan-kebijakan di BUMN. Terkait dengan kesamaan narasi yang diminta Menteri BUMN Rini M. Soemarno dalam pertemuan di Labuan Bajo Oktober lalu, para direksi dan pejabat humas BUMN harus dapat duduk bersama untuk menyamakan persepsi bahwa humas adalah penyampai informasi resmi BUMN.

Untuk itu, sebagai garda depan dalam mengkonstruksi brand BUMN di depan

stakeholders dan publik, humas harus diberikan kewenangan, otorisasi dan akses seluas-luasnya guna menggali informasi dan menyampaikannya ke publik, sesuai proporsi dan batas kewenangannya. Dengan demikian, jelas adanya, bahwa kehadiran humas memiliki peran yang sangat vital dalam membangun brand BUMN.

senantiasa berkoordinasi dengan awak media/pers.

Humas juga dituntut untuk selalu menyediakan informasi dengan cepat dan akurat, dan hadir terutama dalam situasi krisis. Praktisi humas BUMN harus dapat mengambil posisi strategis dengan berpegang pada lima yaitu: Pertama, Credibility, dimana humas harus dapat menjadi sumber informasi yang dipercaya media atau publik. Kedua, Context, dimana isi informasi yang disampaikan harus sesuai dengan karakteristik khalayak sasaran dan media. Ketiga, Clarity, dimana informasi yang disampaikan harus mudah dipahami

Tantangan

dunia humas BUMN

muncul saat praktisi

humas berhadapan

dengan media yang

berperan melakukan

interpretasi terhadap

penyampaian dan

penyebaran informasi

dari suatu berita.

Oleh :

Teddy Poernama

• Kabag Protokol & Humas Kementerian BUMN. • Sekjen Forum Humas BUMN Email: teddypoernama@gmail.com Twitter: @teddypoernama

(20)

Sektor Jasa

Sektor Industri menjadi salah satu penyokong dalam kegiatan perekonomian nasional. Pertumbuhan sektor Industri di Jawa Timur terus mengalami peningkatkan. Dari pertumbuhan industri tersebut, pada tahun 2016 tercatat perekonomian Jawa Timur tumbuh 5,55% lebih tinggi dari rata-rata nasional dan meningkat dibandingkan tahun 2015 sebesar 5,44%.

Dalam PP 79 Tahun 2014 tentang Kebijakan Energi Nasional, alokasi energi mix nasional pada sektor batubara minimum sebesar 30% untuk tahun 2025 dan 25% untuk tahun 2050 (Gambar 1). Jika ditinjau dari total cadangan batubara nasional yang mencapai 28.457,29 juta ton batubara maka potensi sumber daya batubara masih terpenuhi hingga tahun 2050. Hal ini berarti bahwa energi fosil khususnya batubara masih menjadi andalan dalam memenuhi kebutuhan bahan bakar sektor energi bidang Industri dan Pembangkit Lstrik Tenaga Uap (PLTU).

Ditinjau dari Dirjen Minerba, untuk penjualan domestik batubara tahun 2016, terjadi peningkatan mencapai 20,93% dibanding tahun 2015. Pada tahun 2016 terjadi penjualan domestik mencapai 104 juta ton batubara. Sedangkan pada tahun 2015 tercatat hanya sebesar 86 juta ton batubara. Untuk proyeksi

pada tahun 2019, penjualan domestik batubara akan mengalami peningkatan mencapai 240 juta ton batubara.

Gambar 1. Energi Mix Nasional

Laboratorium Batubara Mojokerto Untuk menangkap potensi market share

tersebut, PT Surveyor Indonesia telah

Uap (PLTU) di area Jawa Timur dan sekitarnya. Dalam menghadapi kompetisi dan persaingan bisnis yang semakin ketat, PT Surveyor Indonesia telah membangun dan melengkapi kebutuhan Laboratorium Batubara Mojokerto dengan peralatan yang canggih dan handal seperti mesin Crusher Mixer Divider (CMD), LECO Infrared Sulphur Analyzer, Parr dan lain-lain. Seluruh peralatan yang digunakan telah teruji secara internal maupun eksternal.

Selain peralatan, dukungan SDM yang baik dan tersertifikasi menjadi bagian yang penting dalam membangun Laboratorium Batubara. Berbagai pelatihan telah dilakukan untuk menunjang kompetensi SDM. Proses sertifikasi KAN juga telah dilakukan untuk menopang sektor bisnis Laboratorium Batubara di wilayah Mojokerto.

Laboratorium Batubara Mojokerto terus dikembangkan dalam rangka memenuhi

revenue wilayah Jawa Timur. Untuk mengembangkan bisnis Laboratorium Batubara Mojokerto, Kepala Wilayah Divisi Bisnis Mineral dan Batubara Ali Ahmad Nasution mengatakan bahwa “Untuk meningkatkan revenue wilayah Surabaya maka Laboratorium Mojokerto akan kita tingkatkan marketing dalam hal penyampaian informasi keberadaan Laboratorium Mojokerto dan jasa Laboratorium ke industri-industri pengguna batubara se-Provinsi Jawa Timur.” Untuk mewujudkan hal tersebut, kerjasama dan komitmen dibutuhkan agar mencapai

revenue yang ditetapkan. Inovasi, Integritas, Kompetensi dan Kepedulian diperlukan untuk menembus market share di wilayah Surabaya dan sekitarnya. Kepuasan pelanggan menjadi dasar kami untuk meningkatkan pelayanan kepada customer.

Dalam memberikan pelayanan kepada

customer, Laboratorium Batubara Mojokerto menetapkan standar kepuasan pelayanan secara cepat, tepat dan akurat. Kepuasan pelayanan kami menjadi tolak ukur dalam meningkatkan dan mengembangkan bisnis sektor batubara di wilayah Surabaya dan sekitarnya. Hal ini kami lakukan agar menjadi perusahaan Independent Assurance Nasional

yang diakui dunia dalam memberikan solusi menyeluruh kepada pelanggan. (Candra Arie Nugrahanto, ST)

SEKTOR MINBA

PT Surveyor Indonesia (Persero)

Dirikan Laboratorium di Jawa Timur

mendirikan Laboratorium Batubara di Kota Mojokerto Provinsi Jawa Timur. Lokasi Laboratorium Batubara PT Surveyor Indonesia secara strategis berada di Jalan Bypass Kota Mojokerto. Laboratorium ini mulai beroperasi pada tanggal 01 Desember 2015 untuk memberikan layanan analisa batubara pada sektor Industri dan Pembangkit Listrik Tenaga

Dalam menghadapi kompetisi dan persaingan bisnis yang

semakin ketat, PT Surveyor Indonesia telah membangun

dan melengkapi kebutuhan Laboratorium Batubara

Mojokerto dengan peralatan yang canggih dan handal.

Gambar

Gambar 1. Energi Mix Nasional
Foto yang terpilih akan dimuat dalam Majalah VISI  dan mendapatkan hadiah menarik dari redaksi.

Referensi

Dokumen terkait

Latar Belakang: Pemberian ASI merupakan cara terbaik menciptakan sumber daya manusia yang sehat dan berkualitas. Saat ini pemberian ASI belum optimal dan

Di Indonesia, pengaturan tentang perkawinan terdapat dalam Undang Undang Nomor 1 Tahun 1974 (yang untuk selanjutnya disebut dengan Undang-Undang Perkawinan), dimana

Dengan cara ini kontrak sudah aman karena tinggal kalah ♣ Q dan bikin karena hanya kalah 1 trik heart, 1 trik diamond dan 2 trik club.. Di ketiga meja lainnya menjadi

Salah satu peralatan listrik yang harus dipertahankan dalam kondisi baik adalah transformator utama dan trafo distribusi listrik, yang biasa disebut

menghasilkaan permutasi acak dari suatu himpunan tak terhingga, dengan kata lain untuk mengacak suatu himpunan tersebut sehingga soal yang sama tidak akan

Pada jurnal ini, kami mengadaptasi ide bagging support vector machine untuk klasifikasi penyakit leukemia dan membandingkan hasil kami dengan metode lain dan hasil studi

Dengan menggunakan batasan energi rekomendasi NIOSH (tabel 2) , berat badan 48 kg, berat beban 8 kg, 10 kg dan 14 kg serta frekuensi pengangkatan 1 angkatan/menit sampai 4

Tahap I ini produsen jenang dumbleg juga diberikan pengetahuan mengenai bahaya yang akan terjadi jika produk yang tidak terjual dalam 1 hari dihangatkan kemudian