• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KREDIT SIMPAN PINJAM PEREMPUAN (SPP) PROGRAM UNIT PENGELOLA KEGIATAN DANA PEBERDAYAAN MASYARAKAT (UPK-DPM) TERHADAP KESEJAHTERAAN EKONOMI MASYARAKAT (Studi Kasus Kelompok SPP UPK-DPM di Kecamatan Balapulang Kabupaten Tegal)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH KREDIT SIMPAN PINJAM PEREMPUAN (SPP) PROGRAM UNIT PENGELOLA KEGIATAN DANA PEBERDAYAAN MASYARAKAT (UPK-DPM) TERHADAP KESEJAHTERAAN EKONOMI MASYARAKAT (Studi Kasus Kelompok SPP UPK-DPM di Kecamatan Balapulang Kabupaten Tegal)"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH KREDIT SIMPAN PINJAM PEREMPUAN (SPP)

PROGRAM UNIT PENGELOLA KEGIATAN

DANA PEBERDAYAAN MASYARAKAT (UPK-DPM)

TERHADAP KESEJAHTERAAN EKONOMI MASYARAKAT

(Studi Kasus Kelompok SPP UPK-DPM di Kecamatan

Balapulang Kabupaten Tegal)

SKRIPSI

Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk

Memperoleh Gelar Sarjana Syariah (S.Sy)

pada Jurusan Muamalah

Fakultas Syariah IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Oleh :

TASQIYATUN NAPSIYAH

NIM: 14122211055

KEMENTRIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI

CIREBON

(2)

i

ABSTRAK

Tasqiyatun Napsiyah. 14122211055. PENGARUH KREDIT SIMPAN PINJAM PEREMPUAN (SPP) PROGRAM UNIT PENGELOLA KEGIATAN

DANA PEBERDAYAAN MASYARAKAT (UPK-DPM) TERHADAP

KESEJAHTERAAN EKONOMI MASYARAKAT

(Studi Kasus Kelompok SPP UPK-DPM di Kecamatan Balapulang Kabupaten Tegal)

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masalah kemiskinan dan pengangguran yang dewasa ini masih menjadi masalah global terutama di perdesaan.Pemerintah telah berupaya menyalurkan beberapa program untuk mengatasi masalah tersebut tetapi sebagian terbilang tidak efektif, sehingga pemerintah menyalurkan program baru yaitu PNPM Mandiri pada tahun 2007.Program ini berbasis pemberdayaan masyarakat yaitu masyarakat tidak hanya menjadi objek tetapi juga menjadi subjek, diharapkan dengan adanya program baru ini masyarakat bisa lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan pokok hidupnya.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh KSPP UPK-DPM Kecamatan Balapulang. Sampel yang ditetapkan sejumlah 36 KSPP. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan menggunakan SPSS versi21. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data pada penelitian ini yaitu dengan cara observasi dan kuesioner. Kemudian dianalisis dengan uji normalitas, uji regresi linear sederhana, pengujian hipotesis (uji koefisien determinasi, uji t-parsial).

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Program SPP (X) secara signifikan berpengaruh terhadap Kesejahteraan Ekonomi Anggota Kelompok Program SPP UPK-DPM (Y).Semua berharap kegiatan ini dapat terus berjalan lancar menuju masyarakat sejahtera, mandiri, dan Islami.

(3)

ii

ABSTRACT

Tasqiyatun Napsiyah. 14122211055. EFFECT OF CREDIT SAVINGS AND LOANS OF WOMEN (SPP) UNIT MANAGEMENT PROGRAM ACTIVITY PEBERDAYAAN FUND COMMUNITY (UPK-DPM) ON ECONOMIC WELFARE SOCIETY

(Case Study Group SPP Program DPM UPK in Sub Balapulang Tegal)

This research is motivated by the problems of poverty and unemployment which today is still a global problem, especially in rural areas. The government has sought to channel some programs to address the problem but some fairly ineffective, so that the government distribute new program that PNPM Mandiri in 2007. The program is based on community empowerment that people not only become the object but also the subject is hoped that this new program people can be more independent in meeting the basic needs of life.

The population in this study are all KSPP UPK-DPM District of Balapulang. Samples were set at 36 KSPP. This study uses a quantitative approach, using SPSS versi21. Techniques used in the collection of data in this study is by observation and questionnaires. Then analyzed by normality test, simple linear regression, hypothesis testing (coefficient determination test, t-test partial).

The results of this study indicate that the SPP Program (X) can significantly affect Economic Welfare Program Group Member UPK SPP-DPM (Y). All hope this event continues to run smoothly towards a prosperous, independent, and Islamic.

(4)

iii صخلملا . ةيسفن ةيكزت ٥٥۰١١٢٢٢١٤١۰ ةأرملل ضورقلاو نامتئلاا ثارخذملا ريثأت ( س ۰ ف ۰ ف ) ةرادإ ةذحو عمتجملا ريخ تيداصتقلاا قوقحلاب تينعملا طاشنلا جمانرب و ۰ ف ۰ ك ۰ د ۰ ف ۰١ مي ) تياعر تيعمجو تيداصتقلاا ( لاجيت غلوفلب بونج يف ةلاح ةسارد ةعومجم جمانرب ) ٟف تصاخٚ ،ت١ٌّاػ تٍىشِ ياض٠ لا َٛ١ٌا ٟ٘ ٟخٌا تٌاطبٌاٚ شمفٌا ًواشِ ًبل ِٓ ذغبٌا از٘ ءاسٚ غفاذٌاٚ ت١ف٠شٌا كغإٌّا. ٌٝإ تٌاؼف ش١غ طؼب ٓىٌٚ تٍىشٌّا ٖز٘ تضٌاؼٌّ شِاشبٌا طؼب ٗ١صٛح ٌٝإ تِٛىغٌا جؼعٚ َاػ ٟف ٞش٠ذٔاِّ ف ْ ف ٞزٌا ذ٠ذضٌا شِأشبٌا عصٛح تِٛىغٌا ْأ ٝخع ،اِ ذع ٧۰۰٢ . ذٕخغ٠ٚ عٛظِٛ ْأ يِٛأٌّا ِٓ ْئف اع٠أ ٓىٌٚ ٓئاىٌا ػمف ظبصح ٌُ طإٌا ْأ ٍٟغٌّا غّخضٌّا ٓ١ىّح ٍٝػ شِأشبٌا ةا١غٌٍ ت١عاعلأا ثاصا١خعلاا ت١بٍح ٟف ت١ٌلامخعا شزوأ ْٛى٠ ْأ ٓىّ٠ طإٌا ذ٠ذضٌا شِأشبٌا از٘. ف ف ط ناٍٙو تعاسذٌا ٖز٘ ٟف ْاىغٌا أ ٚ ۰ ف ۰ ن ۰ د ۰ ف ۰١ شٌٕٛفلابتؼغامِ ُ٠ ۰ ٟف ثإ١ػ جؼظٚ ٦٣ ن ف ف ط. ١٢ ٟعش١ف ط ط ف ظِاذخخعاب هٌرٚ ،ّٟىٌا شٌّٕٙا تعاسذٌا ٖز٘ َذخخغح. ثا١ٕمخٌا ثأا١بخعلااٚ تظعلاٌّا ك٠شغ ٓػ تعاسذٌا ٖز٘ ٟف ثأا١بٌا غّص ٟف تِذخخغٌّا. سابخخا ًبل ِٓ اٍٙ١ٍغح ُر ثا١ظشفٌا سابخخا ،ػ١غبٌا ٟطخٌا ساذغٔلاا ،ت١ؼ١بطٌا ةا١غٌا ( سابخخا ،سابخخلاا ش٠شمح ًِاؼِ ٟئضضٌا). ف ف ظضِأشب ْأ ٌٝإ ش١شح تعاسذٌا ٖز٘ شئاخٔ (ن) شِأشب ت٠اػس ت٠داصخللاا ش١بو ًىشب شرؤح ْأ ٓىّ٠ ف ف ط أ ٚ ۰ ف ۰ ن ۰ د ۰ ف ۰١ ٛعؼٌا تػّٛضِ ُ٠ (ٞ). ف ف ظضِأشب تصاخّ٠۰١ف۰د۰ن۰ف۰ٚأ ثاصا١خعلاا اع٠أ ٓىٌٚ داٌّٛا ِٓ ثاصا١خعا ػمف ظ١ٌ ٝمخٌا ذلٚ ،غّخضٌٍّ ٞداصخللاا ٓغغخٌا ً١ؼفح ت١عٚشٌا. ت١ِلاعلإاٚ ًمخغِٚ ش٘دضِ ٛغٔ تعلاغب دذغٌا از٘ ساشّخعا ٟف ًِلأا ًو. ثحبلا ثاملك : ت٠داصخللاا ت٠اػس ت١ؼّصٚ ،ْاّخئلاا ت١ٌاؼف تبا١ٌٕا

(5)

PENGESAHAN

skripsi vang berjudul: 'o(Peugaruh Kredit sirupau Fixj*nr perempuan (SPP) Program Ltnit Pengelola Kegiatan .Dana Femberdayaan Masyarakat

(UPK-DPID Terhadap Kesejahteraan Ekonomi Masyaral<at

(studi

Kasus

Kelompok sPP uPrG DPM di Kec*m*tan Balapul*ng

K*bup*te*

Tegal),', ditulis oleh rasqiyatun Napsiyah, NrM:14122zllgss, telah diujikan dalam sidang munaqosvah

{AIN

syekh Nurjati Cirebon pada hari selasa, tanggal 9 Agustus 2016 di hadapan Dewan Penguji dan dinyatakan lulus,

Skripsi

ini

telah memenuhi saiah safu syarat untuk memperoleh gelar Sqana syariah (s.sy) pada Jurusan Muamalah Fakulas syariah fustiffi Agama lsiam Negeri {IAIFI} Syekh Nuriati Cirebox.

Cireb*rU fuustus 2016 SidangMunaqosah Penguji I Penguji

iI

/rt

f'\-

cL--J

t-l

t\/ Ketxa Sidang 2 ?003121 1 $03

Ridwan

!f

idasdo, SE...[I.Si. l\xP ! 9?3$3S42tXl?1 tll{X}?

Slarnet Fird*us. MA NIP I 957X 1t)9I 988&31S$2

(6)

xiii DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK ... i ABSTRAC ... ii صخلملا ... iii PENGESAHAN ... iv PERSETUJUAN ... v NOTA DINAS ... vi

PERNYATAAN OTENTITAS SKRIPSI ... vii

RIWAYAT HIDUP ... viii

PERSEMBAHAN ... ix

MOTTO ... x

KATA PENGANTAR ... xi

DAFTAR ISI ... xiii

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR GAMBAR ... xv

PEDOMAN TRANSLITERASI ... xviii

BAB I PENDAHULUAN A. LatarBelakangMasalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 7

C. Pembatasan Masalah ... 7

D. PerumusanMasalah ... 7

E. Tujuandan Manfaat Penelitian ... 8

F. Sistematika Penulisan... 9

BAB IIKONSEP KREDIT SPP DAN KESEJAHTERAAN A. Konsep Kredit Smpan Pinjam Perempuan (SPP)... 11

B. Konsep Kesejahteraan ... 25

C. Penelitian Terdahulu ... 48

(7)

xiv

BABIII METODOLOGI PENELITIAN

A. Metodologi Penelitian ... 54

B. Tempat Dan Waktu Penelitian ... 55

C. Definisi Operasionalisasi Variabel ... 55

D. Populasi Dan Sampel ... 58

E. Sumber Data ... 59

F. Teknik Pengumpulan Data ... 60

G. Instrumen Penelitian... 60

H. Teknik Analisis Data ... 62

1. Uji Validitas ... 62

2. Reliabilitas... 63

3. Uji Normalitas ... 65

4. Analisis Korelasi ... 65

5. Analisis Efektivitas ... 66

6. Analisis Regresi Linear Sederhana ... 68

7. Nilai Koefisien Determinasi ... 68

8. Pengujian Hipotesis Uji t ... 69

I. Rancangan Analisis... 70

BABIV EFEKTIVITAS KREDIT SPP PROGRAM UPK-DPM DAN PENGARUHNYA TERHADAP KESEJAHTERAAN EKONOMI MASYARAKAT A. Gambaran Umum Lokasi UPK-DPM ... 71

B. Karakteristik Responden ... 72

1. Uji Validitas ... 75

2. Uji Reliabilitas ... 77

3. Uji Normalitas ... 78

C. Gambaran Pengaruh Kredit SPP Terhadap Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat ... 79

D. Pengaruh Kredit SPP terhadap Kesejahteraan Masyarakat . 95 1. Analisis Korelasi ... 95

2. Analisis Efektivitas ... 96

3. Analisis Regresi Linier Sederhana ... 99

4. Pngujian Hipotesis Uji t ... 100

5. Nilai Koefisien Determinasi ... 101

E. Pembahasan Hasil Penelitian ... 102

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 107

B. Saran-saran ... 108 DAFTAR PUSTAKA

(8)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kemiskinan merupakan fenomena sosial yang terjadi di negara berkembang. Berdasarkan data BPS (2015) Selama periode September 2014– Maret 2015, jumlah penduduk miskin di daerah perkotaan naik sebanyak 0,29 juta orang (dari 10,36 juta orang pada September 2014 menjadi 10,65 juta orang pada Maret 2015), sementara di daerah perdesaan naik sebanyak 0,57 juta orang (dari 17,37 juta orang pada September 2014 menjadi 17,94 juta orang pada Maret 2015). 1

Di Kabupaten Tegal, jumlah penduduk miskin pada Maret 2015 di perkotaan tercatat 2501,00 ribu jiwa atau (8,44%) dari jumlah penduduk, sedangkan di pedesaan tercatat 1796,04 ribu jiwa atau (11,59 %). Data tersebut menunjukkan bahwa kemiskinan lebih banyak terjadi di pedesaan dibandingkan perkotaan. Oleh karena itu, banyak program pemberdayaan masyarakat yang diberikan oleh pemerintah untuk masyarakat pedesaan.

Di Kecamatan Balapulang, memiliki jumlah lahan sebesar 217,813 Ha, dengan jumlah penduduk 41.308 jiwa ( Data Statistik Kecamatan Balapulang, 2012). Melihat besarnya jumlah penduduk yang ada Pemerintah setempat sadar betul akan potensi perekonomian yang dapat dikembangkan

1

Data BPS, http://www.tegalkab.go.id/page.php?id=13 di akses pada 21-05-2016

(9)

2

melalui program kredit mikro yang pengelolaannya di percayakan melalui Kecamatan.

Program pemberdayaan tersebut dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu tujuan MDGs (Millenium Development Goals) atau Tujuan Pembangunan Millenium adalah mengentaskan kemiskinan ekstrim dan kelaparan. Semua jenis kegiatan atau program dari pemerintah tetap berorientasi pada kepentingan masyarakat miskin, dalam hal ini pemberdayaan. Tujuan dari kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka menanggulangi kemiskinan atau sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat.

Di sepanjang tahun 2015 perekonomian Indonesia masih belum terdongkrak apalagi meroket menyamai Negara-negara maju seperti Amerika dan lainnya. Hal itu terbukti nilai tukar bertekuk lutut terhadap dollar dengan angka menembus Rp. 14.000,- tentu untuk menyamainya masih jauh dari harapan. Bahkan bagi beberapa kalangan pengusaha di tahun 2015 ini usaha mereka mengalami kelesuan. Tentu semuanya tidak bisa dikatakan karena dilatar belakangi oleh satu sebab saja tetapi semua komponen saling mendukung dan bersifat sistemik.

Pada prinsipnya kemiskinan bukan sekedar fenomena, akan tetapi lebih merupakan proses yang teredukasi akibat kerentanan yang melanda pada banyak faktor. Mengingat bahwa kemiskinan bukanlah sekedar fenomena, oleh karena itu tidak dapat dibenarkan jika program-program pengentasan kemiskinan hanya terfokus pada upaya bagaimana kemampuan masyarakat dalam memnuhi kebutuhan. Tetapi ironisnya, selama ini yang berkembang bahwa rah pemikiran ini yang terlalu dangkal dan tidak menyentuh masalah yang lebih mengakar pada inti persoalan yang sesungguhnya.

Tidak pelak lagi bahwa apa yang diharapkan dari program penanggulangan kemiskinan tidak akan mampu memecahkan masalah

(10)

3

kemiskinan yang sebenarnya. Kemiskinan akan terentaskan jika program akan diarahkan untuk memberikan stimulasi bagi upaya pemberdayaan masyarakat. Dengan demikian masyarakat akan melakukan proses menuju kemandirian yang sejati.2

Perekonomian Negara yang tak kunjung membaik itu tentu akan berdampak negatif juga kepada perekonomian bangsa secara keseluruhan. Banyak perusahaan yang masih berfikiran yang terpenting dapat bertahan dan menutup biaya operasional. Itu artinya mereka sedang berharap pemerintahan RI dapat mengatasi permasalahan ekonomi yang sedang dihadapi.

Spesifiknya tentang seputar PNPM tahun 2015 dianggap sebagai tahun transisi yang tengah menghadapi sebuah ketidak jelasan tata kelola disebabkan punahnya program PNPM dan munculnya program lain sebagai konsekuensi dari munculnya UU tentang Desa nomor 6 tahun 2014. Polarisasi antara Kemendagri dan Kemendes terhadap program yang dinikmati oleh rakyat yang berdomisili di perdesaan semakin berimbas pada kuat lemahnya desa dalam melaksanakan program sesuai dengan trek-nya. Sedikit banyak polarisasi itu juga berimbas pada tata kelola dana yang membesar di PNPM.3

Komunitas PNPM banyak yang spekulasi untuk menafsiri sebuah regulasi yang diluncurkan oleh pemerintah baik oleh presiden maupun oleh kabinetnya. Hasil tafsir memunculkan dua pendapat bagi kelembagaan PNPM antara segera dibadan hukumkan atau tidak. Inipun tengah mewarnai kegiatan sepanjang tahun 2015. Akibatnya fokus pengelola atau pelaku PNPM di tahun 2015 menjadi terpecah.

Pecahnya fokus kerja ini tidak sedikit menjadikan pola kerja tidak nyaman dan menurunkan spirit kerja diantara pengelola dan pelaku PNPM Mandiri Perdesaan secara keseluruhan. Spesifiknya di Kabupaten Tegal

2

Ambar Teguh Sulistiyani, Model-model Pemberdayaan, (Yogyakarta: Gava Media,

2004) hlm 5.

3

(11)

4

hampir semua kecamatan penerima dana PNPM Mandiri Perdesaan telah berbadan hukum dengan pilihan perkumpulan berbadan hukum yang difokuskan pada badan kerjasama antar desa (BKAD).

Hal tersebut menjadi pilihan setelah adanya pertemuan yang dilakukan oleh BAPEDA Kabupaten Tegal pada bulan oktober tahun 2015 yang mengundang narasumber dari Dinas Koperasi, OJK dan notaries. Semuanya menafsiri yang tepat sementara adalah memilih perkumpulan berbadan hukum dengan yang dibadan hukumkan adalah BKAD. Kredit Simpan Pinjam Perempuan (SPP) pada kantor Unit Pengelola Kegiatan Dana Pemberdayaan Masyarakat (UPK-DPM) di Balapulang memberikan dampak positif terhadap masyarakat di wilayah Kecamatan Balapulang Kabupaten Tegal.

Dengan adanya program Unit Pengelola Kegiatan Dana Pemberdayaan Masyarakat (UPK-DPM) ini adalah sebagai upaya pengentasan kemiskinan, diharapkan nantinya mampu meningkatkan partisipasi masyarakat dalam merencanakan, melaksanakan, dan melestarikan kegiatan ekonomi masyarakat. Untuk mencapai tujuan tersebut maka pemerintah memberikan alokasi dana bantuan langsung untuk masyarakat yang di salurkan ke dalam bentuk kredit yang dinamakan kredit Simpan Pinjam Perempuan.

Kecamatan Balapulang telah memproses pembuatan badan hukum mulai dari perancangan AD, ART, dan SOP hingga didaftarkan ke notaries

dan menkumham dengan nama “BKAD-DPM Kecamatan Balapulang” BKAD kependekan dari badan kerjasama antar desa. Sedangkan DPM kependekan dari dana pemberdayaan masyarakat. Kenapa BKAD yang dibadan hukumkan? karena sementara ini dianggap tepat untuk dibadan hukumkan adalah BKAD.4

4

(12)

5

Karena adanya kegiatan tersebutlah tenaga UPK banyak terfokus di kegiatan badan hukum. Bahkan, kegiatan yang ada intensitasnya tinggi tidak hanya berkutat di dalam kecamatan tetapi sudah pada kabupaten, provinsi, dan RI. Pada tahun 2015 ini UPK secara spesifik belum bisa mencapai target sesuai dengan rencana karena komplikasi antara beban kerja, labilitas spirit bekerja, dll. Karenanya paling tidak di tahun 2015 ini berjalannya UPK sebuah harapan. Apalagi tetap bisa menekan efisiensi sehingga surplus tetap diatas target.

Jenis kegiatan UPK-DPM ini adalah penambahan permodalan adalah simpan pinjam untuk kelompok perempuan atau yang sering disebut dengan SPP. Dalam tujuan khususnya, disebutkan bahwa UPK-DPM bertujuan untuk meningkatkan partisipasi seluruh masyarakat, khususnya masyarakat miskin dan atau kelompok perempuan dalam pengambilan keputusan perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan pelestarian pembangunan. Kegiatan SPP merupakan jenis kegiatan yang secara nyata menunjukkan adanya keseriusan dari UPK-DPM untuk memprioritaskan pemberdayaan perempuan. Secara umum kegiatan simpan pinjam merupakan suatu kegiatan dalam bentuk simpan pinjam yang semua anggotanya adalah perempuan.5

BKAD dan semua kelembagaannya tidak bisa berjalan tanpa bantuan masyarakat secara keseluruhan. Kades sebagai eksekutor kebijakan di desa sangat memberikan sumbangsih warna tegas PNPM. Masyarakat sebagai pemanfaat program harus merasa memiliki kepada PNPM agar ada sebuah keinginan untuk menjaga dan memelihara program. Sinergitas semuanya dengan kesungguhan dan keikhlasan sangat pasti akan menghadirkan secercah harapan agar Balapulang menjadi wilayah kecamatan yang baldatun thoyibatun wa robun ghofur.

5

KEMENDAGRI, Petunjuk Teknis Operasional PNPM Mandiri, Direktorat Jenderal

(13)

6

Dari hasil data penelitian awal dengan mengumpukan data dari UPK-DPM, maka didapat data yang disajikan pada tabel berikut:

Tabel 1.1. Hasil Rekomendasi Tim Pendanaan dari tahun 2015-2016.

No Uraian Tahun Lalu Tahun ini Keterangan 1 Modal Rp5.502. 740.401 Rp 5.805.093.326 Meningkat 2 Pendapatan Rencana Realisasi Tidak Tercapai Rp 743. 350. 000 Rp 724. 305. 448 3 Biaya Rp 441. 381. 996 Rp 421. 952. 523 Tidak Tercapai 4 Surplus Rp 301. 968. 004 Rp 302. 352. 925 Tercapai

Bedasarkan observasi dan wawancara pendahuluan kegiatan SPP ini telah berlangsung selama lima belas kali di Kecamatan Balapulang Kabupaten Tegal. UPK-DPM mempunyai beberapa program tetapi setelah tutup buku hanya Program Simpan Pinjam Perempuan yang lebih cepat berkembang. Karena program tersebut merupakan program pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat miskin, khususnya perempuan. Di tempat tersebut juga dapat dikatakan masih banyak rumah tangga yang tergolong tidak mampu. Dengan adanya sebuah evaluasi akan dapat diketahui apakah program tersebut sudah dapat memnuhi tujuannya atau belum.

Berkenaan dengan uraian diatas, peneliti tertarik melakukan penelitian untuk meneliti lebih lanjut dengan judul “ Pengaruh Kredit Simpan Pinjam Perempuan (SPP) Program Unit Pengelola Kegiatan Dana

(14)

7

Pemberdayaan Masyarakat (UPK-DPM) Terhadap Peningkatan Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat (Studi Kasus Kelompok SPP UPK- DPM di Kecamatan Balapulang Kabupaten Tegal)”.

B. Identifikasi Masalah

Dalam penelitian ini penulis mengambil wilayah kajian ekonomi pembangunan dengan sub pembahasan pembangunan nasional dan kesejahteraan masyarakat.

C. Pembatasan Masalah

Mengingat keterbatasan waktu, tenaga dan biaya yang dimiliki penulis, untuk memberikan penekanan dan fokus yang baik dalam penelitian ini agar tepat sasaran maka penulis merasa perlu untuk membatasi masalah yang akan

diteliti pada “Pengaruh Kredit Simpan Pinjam Perempuan (SPP) Program Unit Pengelola Kegiatan Dana Pemberdayaan Masyarakat (UPK-DPM) Terhadap Peningkatan Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat (Studi Kasus Peserta SPP UPK-DPM di Kecamatan Balapulang Kabupaten Tegal)”.

D. Perumusan Masalah

1. Bagaimana efektivitas program kredit Simpan Pinjam Perempuan (SPP) pada Unit Pengelola Kegiatan Dana Pemberdayaan Masyarakat (UPK-DPM) di Kecamatan Balapulang Kabupaten Tegal?

2. Bagaimana peningkatan kesejahteraan anggota kelompok program SPP pada kantor Unit Pengelola Kegiatan Dana Pemberdayaan Masyarakat (UPK-DPM) di Kecamatan Balapulang Kabupaten Tegal?

3. Bagaimana pengaruh program kredit Simpan Pinjam Perempuan (SPP) terhadap peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat pada Unit Pengelola Kegiatan Dana Pemberdayaan Masyarakat (UPK-DPM) di Kecamatan Balapulang Kabupaten Tegal?

(15)

8

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian a. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui efektifitas program kredit Simpan Pinjam Perempuan (SPP) pada Unit Pengelola Kegiatan Dana Pemberdayaan Masyarakat (UPK-DPM) di Kecamatan Balapulang Kabupaten Tegal.

2. Untuk mengetahui peningkatan kesejahteraan anggota kelompok program SPP pada kantor Unit Pengelola Kegiatan Dana Pemberdayaan Masyarakat (UPK-DPM) di Kecamatan Balapulang Kabupaten Tegal? 3. Untuk mengetahui efektifitas program kredit Simpan Pinjam Perempuan

(SPP) pada Unit Pengelola Kegiatan Dana Pemberdayaan Masyarakat (UPK-DPM) berpengaruh terhadap peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat di Kecamatan Balapulang Kabupaten Tegal.

b. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah: 1. Bagi Masyarakat Kecamatan Balapulang, Tegal

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran kepada masyarakat mengenai efektifitas program Simpan Pinjam Khusus Perempuan. Penelitian ini juga diharapkan mampu menjadi referensi bagi masyarakat Kecamatan Balapulang, Tegal agar perencanaan kedepannya dapat berjalan dengan baik.

2. Bagi Pemerintah

Penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan bagi pemerintahan yang merupakan pengambil kebijakan dalam memonitoring bagi kelangsungan kinerja program Simpan Pinjam Perempuan. Hal tersebut ditunjukan kepada baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Diharapkan pihak pemerintah dapat bersinergi dengan pihak- pihak lain dalam membangun hubungan baik dengan pihak swasta maupun masyarakat. Serta diharapkan pemerintah juga dapat menyususn

(16)

9

strategi untuk perencanaan program Simpan Pinjam Perempuan kedepannya.

3. Bagi Peneliti dan Kalangan Akademisi

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan referensi maupun sumber pustaka dan dapat menjadi proses pembelajaran bagi peneliti dan akademisi lain dalam mengembangkan program SPP dengan melihat kinerja dan faktor yang mempengaruhi kinerja serta dampak ekonominya. c. Sistematika Penelitian

Sistematika penulisan dibuat untuk memudahkan pemahaman dan memberi gambaran kepada pembaca tentang penelitian yang diuraikan oleh penulis. Adapun sistematika penulisan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain:

BAB I : Pendahuluan

Pada Bab I diuraikan secara garis besar permasalahan penelitian yang meliputi latar belakang masalah,

batasan penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II : Konsep Kredit SPP dan Kesejahteraan

Bab II berisi landasan teori yang dimulai dengan kajian teori mengenai kredit SPP, kemudian menjelaskan teori mengenai kredit, , kesejahteraan ekonomi dalam konteks ekonomi Islam, kemiskinan dan pengangguran, teori pembangunan ekonomi, teori pemberdayaan masyarakat melalui PNP-MPd. Setelah kajian teori kemudian dilanjutkan dengan penjelasan mengenai penelitian terdahulu dan kerangka pemikiran.

(17)

10

BAB III : Metodologi Penelitian

Bab III sebagai gambaran proses penelitian di lapangan disesuaikan dengan teori atau konsep-konsep relevan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya. Dimana metodologi yang dimaksud meliputi: pendekatan dan jenis penelitian; sasaran, lokasi, dan waktu penelitian; operasionalisasi variabel penelitian; jenis data; sumber data; teknik pengumpulan data; populasi dan sampel; instrumen penelitian; teknis analisis data.

BAB IV : Efektivitas Kredit SPP Program UPK-DPM dan Pengaruhnya terhadap Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat

Hasil yang diperoleh dari lapangan melalui metodologi akan dideskripsikan dan dianalisis dalam bab IV yang menguraikan deskripsi objek penelitian, hasil penelitian dan analisis data.

BAB V : Kesimpulan dan Saran

Bagian terakhir dari isi penelitian ini adalah bab V penutup, yang terdiri dari kesimpulan dan saran.

(18)

DAFTAR PUSTAKA

Departemen Agama RI. 2008. Al- Quran dan Terjemahnya. Semarang: Penerbit CV Bin Syu’aib Putra.

Ahmadi, Abu dan Narbuko, Cholid. 2007. Metodologi Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara.

Anto Hendrie B. M. 2003. Pengantar Ekonomi Mikro Islami. Yogyakarta: Ekonosia

Arif, Saiful. 2000. Menolak Pembangunanisme. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Asyhadie, Zaeni.2007. Hukum Kerja. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada Baharuddin. 2012. Dampak Sosial Ekonomi Proyek Pemberdayaan PNPM

Mandiri Perdesaan dalam Kehidupan Masyarakat di Kelurahan

Je’nebatu Kecamatan Bungaya Kabupaten Gowa. Skripsi.

Universitas Hasanuddin Makassar,.

Basri Abidin Ikhwan. 2005. Islam dan Pembangunan Ekonomi. Jakarta: Gema Insani Press.

Budiyono, Agus. 2010. Dampak Pelaksanaan Program PNPM Mandiri terhadap Peningkatan Pendapatan Masyarakat di Desa Darupono

Kecamatan Kaliwungu Selatan Kabupaten Kendal. Skripsi IKIP

Semarang.

Buku Bantu untuk Memahami UPK-DPM, Kec. Balapulang.

Bungin, Burhan. 2005. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana Prenada Media.

Darmawan, Deni. 2013. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1994. Kamus Besar Bahasa

Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka.

Dokumen Kantor UPK-DPM Balapulang Tahun 2015

Fitalia, Rossa Agnes. 2010. Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan terhadap Kesejahteraan

Masyarakat Kecamatan Bawang Kabupaten Batang. Skripsi

Universitas Negeri Semarang,

Hasan, Iqbal. 2009. Pokok-pokok Materi I (Statistik Deskriptif). Jakarta : PT Bumi Aksara.

Hasan, Iqbal , M. 2002. Pokok-pokok materi metodologi penelitian &

aplikasinya,. Bogor: Ghalia Indonesia.

Ibnu Syamsi. 1986 Pokok-pokok Kebijaksanaan, Perencanaan, Pemprograman, dan Penganggaran Pembangunan Tingkat Nasional

dan Regional. Jakarta: Rajawali.

Jalaluddin Muhammad Ibnu Ahmad. Tafsir Jalalain. Tasikmalaya. Pesantren Persatuan Islam 91.

Kasiran, H. Moh. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif-kuantitatif. Yogyakarta: Sukses Offset.

(19)

Martono,Nanang. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Rajawali Pers.

Masyhuri dan Aswani, Nur 2011. Metodologi Riset dan Manajemen

Pemasaran. Malang: Maliki Press.

Maulidyah, Hikmatul, Rully. 2011. Efektifitas Pinjaman Dana Bergulir PNPM (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat) Mandiri Perkotaan terhadap Masyarakat Kurang Mampu (Studi Kasusu

Kelurahan Kotalama Kecamatan Kedungkandang Kota Malang).

Skripsi Universitas Brawijaya Malang.

Ningnurati, Dewi. 2011. Dampak Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MPd) dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat di Kecamatan Wonosari Kabupaten

Malang, Skripsi, Universitas Negeri Malang.

Poerwadaarminta. 2004. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Priyanto, Dwi . 2014. SPSS 22 : pengolahan data terpraktis,Yogyakarta : ANDI OFFSET.

Ranupandjojo, Heidjrachman. 1990. Manajemen Personalia. Yogyakarta: BPFE-UGM

Riduwan. 2008. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru, Karyawan, dan

Peneliti Pemula. Bandung : Alfabeta.

Salim, Emil. 1980. Perencanaan Pebangunan dan Pemerataan

Pendapatan. Jakarta: Yayasan Idayu.

Seksi Statistik Sosial. 2012. Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten

Tegal. Tegal: Badan Pusat Statistik Tegal

Siagian, P. Sondang. 1993 Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.

Subiyakno, Haryono dan Algifari. 2010. Praktikum Statistika dengan MS

Excel dan SPSS. Yogyakarta : STIE YKPN.

Sumito Warkum. Asas-asas Perbankan Islam dan Lembaga-lembaga

Terkait. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sugiyono. 2015. Statistika Nonparametris. Bandung : Alfabeta.

Sulistiyani, Teguh, Ambar. 2004. Model-model Pemberdayaan. Yogyakarta: Gava Media.

Syamsi, Ibnu. 1986. Pokok-pokok Kebijaksanaan, Perencanaan, Pemrograman dan Penganggaran Pembangunan Tingkat Nasional

dan Regiona lJakarta: Rajawali.

Sunyoto, Danang. 2009. Analisis Regresi dan Uji Hipotesis.Yogyakarta: Media Pressindo.

Tika, Pabundu, Moh. 2006. Metodologi Riset Bisnis, Jakarta: PR Bumi Aksara

Umar, Husein. 2003. Metode Riset Bisnis. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Data BPS, http://www.tegalkab.go.id/page.php?id=13 di akses pada 21-05-2016 18:32 am.

Gambar

Tabel 1.1.  Hasil Rekomendasi Tim Pendanaan       dari tahun 2015-2016.

Referensi

Dokumen terkait

SEM merupakan suatu mikroskop elek- tron yang mampu untuk menghasilkan gambar beresolusi tinggi dari sebuah permukaan sam- pel. Hasil gambar dari SEM hanya ditampil-

Pada penelitiannya dengan menggunakan metode difusi agar well menunjukkan ekstrak etanol kulit batang Jatropha curcas dapat memberikan aktivitas antibaketri terhadap

Hasil amplifikasi gen COI menggunakan DNA template ekstrak DNA genom rotifer terobservasi adanya pita DNA pada posisi sekitar 700 bp.Kualitas hasil pengurutan

Kondisi osilasi stabil dan konstan pada keluaran level ketinggian akan diperoleh bila kondisi parameter nilai Ti yang dibberikan semakin besar dan nilai parameter

Berdasarkan hasil analisis data penelitian diketahui bahwa persepsi orang tua terhadap lembaga pendidikan anak usia dini di kecamatan sebangau, dapat disimpulkan sebagi berikut:

Dari data nilai bahasa Inggris siswa, diperoleh rata-ratanya dibawah standar nilai minimum (KKM). Sebagian besar, nilainya rendah pada pemahaman membaca. Selain itu,

Data dalam penelitian ini adalah: (1) Skor kemampuan guru dalam menyusun rencana pembelajaran bahasa Indonesia dengan menggunakan Metode Drill untuk meningkatkan

Pendekatan maqasid syariah dilihat relevan kerana memfokuskan tindakan yang perlu dipraktikkan dalam penjagaan akal dalam pelbagai situasi dan keadaan (Azman Ab