• Tidak ada hasil yang ditemukan

LECTURE NOTES <<Manajemen Keuangan Perusahaan>> Week <<6>> <<Tingkat Suku Bunga dan Valuasi Obligasi >>

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LECTURE NOTES <<Manajemen Keuangan Perusahaan>> Week <<6>> <<Tingkat Suku Bunga dan Valuasi Obligasi >>"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

LECTURE NOTES

<<Manajemen Keuangan

Perusahaan>>

Week <<6>>

<<Tingkat Suku Bunga dan

(2)

LEARNING OUTCOMES

 Peserta diharapkan mampu melakukan valuasi obligasi

OUTLINE MATERI :

- Tingkat suku bunga dan required return

- Obligasi perusahaan

- Fundamental valuasi

(3)

Interest rate fundamentals

Tingkat bunga (the interest rate) biasanya diterapkan pada instrumen utang seperti pinjaman bank atau obligasi, kompensasi yang dibayarkan oleh peminjam dana kepada pemberi pinjaman, dari sudut pandang peminjam adalah biaya dari peminjaman. Tingkat pengembalian (the required return) biasanya diterapkan pada instrumen ekuitas seperti saham biasa yaitu biaya yang dikeluarkan karena penjualan kepemilikan.

Beberapa faktor dapat mempengaruhi ekulibrium tingkat bunga: Inflasi, yang merupakan tren kenaikan harga pada sebagian besar barang dan jasa. Risiko, yang menyebabkan investor mengharapkan tingkat return yang lebih tinggi atas investasi mereka . Preferensi likuiditas, yang mengacu pada kecenderungan investor yang lebih memilih sekuritas jangka pendek.

Tingkat bunga riil (the real rate of interest) adalah tingkat bunga di mana terjadi keseimbangan antara supply dan demands of funds, tanpa adanya inflasi. di mana yang berlebihan dana dan yang membutuhkan dana tidak mempunyai preferensi likuiditas, dan tidak ada risiko. Tingkat bunga riil akan berubah sesuai dengan perubahan kondisi ekonomi dan preferensi.

Tingkat bunga nominal adalah tingkat bunga aktual yang dikenakan oleh pemasok dana dan dibayar oleh peminta itu. Tingkat nominal berbeda dari tingkat suku bunga riil, r * sebagai akibat dari dua faktor : Ekspektasi inflasi tercermin dalam premi inflasi (IP), dan Penerbit dan masalah karakteristik seperti risiko default dan ketentuan kontrak sebagaimana tercermin dalam premi risiko (RP).

(4)

Tingkat bunga nominal untuk asset 1,r1, ditunjukkan oleh persamaan berikut:

Source: Gitman, and Zutter, (2012) , Principles of Managerial Finance

Tingkat bunga nominal dapat dilihat memiliki dua komponen dasar yaitu: tingkat bebas risiko

RF, dan premi risiko, RP1

r1= RF+ RP1

Jika premi risiko RP1 diabaikan dan hanya berfokus pada tingkat bebas risiko maka The risk free

rate dapat direpresentasikan sebagai:

RF= r*+ IP

Tingkat bebas risiko (seperti yang ditunjukkan dalam persamaan di atas) adalah tingkat suku bunga riil ditambah dengan premi inflasi yang diharapkan. Premi inflasi didorong oleh prediksi investor tentang inflasi, semakin besar tingkat inflasi yang diprediksi maka semakin tinggi premi inflasi yang diharapkan dan semakin tinggi pula tingkat bunga nominal.

Contoh:

Marilyn Carbo memiliki $ 10 yang dia bisa habiskan untuk membeli permen seharga $ 0,25 per satuan. Sehingga dia bisa membeli 40 buah permen ($ 10,00 / $ 0.25) hari ini. Tingkat bunga nominal deposito 1 tahun saat ini 7%, dan tingkat inflasi yang diharapkan selama tahun yang akan datang adalah 4%.

(5)

Jika Marilyn berinvestasi $10, berapa buah permen dia bisa beli dalam satu tahun?

Dalam satu tahun, Marilyn akan memiliki (1 + 0,07)  $ 10,00 = $ 10,70

Karena inflasi, maka harga permen tersebut juga meningkat menjadi (1 + 0,04)$ 0,25 = $ 0,26 Akibatnya, Marilyn hanya mampu membeli $ 10,70 / $ 0,26 = 41,2 buah 3% = (41.2/40) adalah tingkat bunga riil untuk Marilyn bukan 7% karena adanya inflasi sebesar 4%.

Valuasi Obligasi dan Risiko Suku Bunga Nilai obligasi, sebagai aset pendapatan tetap, berhubungan negatif dengan perubahan tingkat bunga nominal.

Obligasi adalah instrumen hutang jangka panjang yang membayar pemegang obligasi sejumlah bunga tertentu secara periodik selama periode waktu tertentu. Hal-hal yang terkandung dalam obligasi adalah:

 Pokok obligasi (principal)adalah jumlah yang dipinjam oleh perusahaan dan jumlah utang kepada pemegang obligasi pada tanggal jatuh tempo.

 Tanggal jatuh tempo obligasi (maturity date) adalah waktu di mana obligasi jatuh tempo dan pokoknya harus segera dilunasi.

 Tingkat kupon obligasi (coupon rate) adalah tingkat bunga tertentu (atau jumlah tertentu) yang harus dibayar secara berkala.

Macam-macam tingkat keuntungan dalam bonds adalah sebagai beriku:

 Current yield, adalah bunga tahunan (penghasilan) dibagi dengan harga obligasi pada saat sekarang.

 Yield to maturity, adalah yield yang diperoleh pada obligasi dari waktu diperolehnya sampai dengan tanggal jatuh tempo obligasi tersebut.

(6)

Dalam transaksi bond maka ada dua pihak utama yang terlibat, yaitu:

1. Issuer (penerbit), adalah orang yang membutuhkan dana (orang yang berutang),

Sehingga issuer yang akan membayar coupon rate dan pokok utang pada saat jatuh tempo 2. Bondholder (pemegang bond), adalah orang yang memberikan dana kepada pihak yang

membutuhkan dana

Sehingga bondholder adalah pihak yang menerima coupon rate dan pokok utang pada saat jatuh tempo

Rumus Bond:

Source: Gitman, and Zutter, (2012) , Principles of Managerial Finance

Contoh:

Mills Company, sebuah perusahaan kontraktor pada tanggal 1 Januari 2010, mengeluarkan kupon bunga 10%, obligasi 10 tahun dengan nilai nominal $ 1000 yang membayar bunga setiap tahun dan required return adalah sebesar 10%

(7)

Jawaban:

I = 10% X 1000 = 100 PVIFA 10thn, 10%= 6.145

M = 1000

PVIF10thn, 10%= 0.386

Sehingga kalau dimasukkan di dalam rumus menjadi : Bo = (100 x 6.145) + 1000 (0.386)

= 614.5 + 386 = 1000.5

Di bawah ini diberikan beberapa contoh kalau required returnnya berubah-ubah dari 8% menjadi 12%

(8)

Dari contoh di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

 Jika coupon rate < required return, maka bond value akan lebih rendah dari principal atau var value,contoh 10% < 12%, maka bond value = 887 lebih kecil dari principal =1000

 Jika coupon rate > required return, maka bond value akan lebih tinggi dari principal atau var value,contoh 10% < 8%, maka bond value = 1.134.20 lebih besar dari principal =1000

 Jika coupon rate = required return, maka bond value akan sama dengan principal atau var value,contoh 10% = 10%, maka bond value = 1000 sama dengan principal =1000

Current Yield

Rumus : current yield = annual coupon interest/current market price

Contoh : bond dengan coupon 10%, principal $1000 sekarang dijual dengan harga $1.150, maka current yieldnya adalah sebagai berikut:

=$100/$1,150 = 8.7%

Yield to maturity (YTM)

Perusahaan Smart menerbitkan obligasi, yang saat ini dijual seharga $ 1,080, memiliki tingkat kupon bunga 10% dan $ 1000 nilai nominal, membayar bunga setiap tahun, dan memiliki 10 tahun hingga jatuh tempo. Berapa YTM obligasi tersebut? Dengan menggunakan rumus di bawah ini maka hitunglah YTM Dari bond tersebut.

(9)

YTM = 100+((1000-1080)/10))/(1000+1080)/2 = 92/1040 =8.85%

Yield to Maturity (YTM): Semiannual Interest and Bond Values

Jika diasumsikan bahwa Perusahaan Mills membayar bunga setiap 2 kali setahun dan dinyatakan bahwa rd adalah 12% untuk obligasi yang tingkat risikonya sama yang juga membayar bunga

setengah tahunan, maka nilai bond adalah

Source: Gitman, and Zutter, (2012) , Principles of Managerial Finance

Untuk pembayaran bunga dua kali dalam setahun maka rumusnya akan sama, namun jatuh tempo harus dikali 2, tingkat required return (r) juga harus dibagi dua

(10)

SIMPULAN

Nilai obligasi, sebagai aset pendapatan tetap, berhubungan negatif dengan perubahan tingkat bunga nominal. Jika coupon rate < required return, maka bond value akan lebih rendah dari principal atau par value. Jika coupon rate > required return, maka bond value akan lebih tinggi dari principal atau par value. Jika coupon rate = required return, maka bond value akan sama dengan principal atau par value.

(11)

DAFTAR PUSTAKA

1. Gitman, L.J and Zutter, C.J,(2013), Principles of Managerial Finance, 13th edition,Pearson Education Limited, England, chapter 6

2. http://www.investopedia.com/walkthrough/corporate-finance/3/bonds/inflation-interest.aspx

Referensi

Dokumen terkait

Berbeda juga dengan penelitian dari Mayogi dan Fidiana (2016) dan Muhyarsyah (2007) yang dalam hasil penelitiannya menunjukkan leverage tidak memiliki pengaruh

- kalau tenggang waktu aanmaning terlampaui ternyata tereksekusi tidak melaksanakan amar putusan secara sukarela, memerintahkan panitera mempersiapkan penetapan eksekusi BAS

Mohon hal ini pokja pertimbangkan karena pada dasarnya pelelangan yang bersifat pengadaan barang tidak pernah melakukan evaluasi teknis dengan nilai ambang batas?. Biasanya

Menyusun kubus menyerupai stupa, digunakan untuk , mengenalkan warna mengenalkan jumlah motorik halus konsentrasi Harga Rp.45.000,- Menara Balok Digunakan untuk :

  Nevertheless,   selection  of  shade,  container  or  media  to  cultivate  this  stingless  bee  can  be  engineered  to   increase  the  production  of

Terdapat pengaruh gaya belajar terhadap prestasi belajar siswa (baik kognitif maupun afektif) pada materi pokok Hidrolisis Garam kelas XI SMA Negeri 4 Surakarta

Hasil pengembangan pada penelitian memiliki jumlah maksimal client yang dapat terhubung dengan server sebanyak 1015 client serta rata-rata delay yang didapat

Data yang didapat dari hasil observasi berupa frekuensi dari tiap siswa berkenaan dengan suatu aspek keterampilan proses yang akan dinilai. Siswa dinilai dalam