Eksistensi Uang Panai’ Terhadap Status Sosial Laki-laki dan
Perempuan Dalam Tradisi Perkawinan Masyarakat Bugis
(Studi Kasus di Desa Tompo Kecamatan Barru Sulawesi Selatan)
TESIS
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan
Program Studi Pendidikan Sosiologi
s
Oleh Nasrawati
1706299
MAGISTER PENDIDIKAN SOSIOLOGI
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2019
Eksistensi Uang Panai’ Terhadap Status Sosial Laki-laki dan
Perempuan Dalam Tradisi Perkawinan Masyarakat Bugis
(Studi Kasus di Desa Tompo Kecamatan Barru Sulawesi Selatan)
Oleh Nasrawati
Sebuah Tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan (M.Pd.) pada Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
© Nasrawati 2019
Universitas Pendidikan Indonesia November 2019
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Tesis ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis yang berjudul “EKSISTENSI UANG PANAI’ TERHADAP STATUS SOSIAL LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DALAM TRADISI PERKAWINAN MASYARAKAT BUGIS. (Studi Kasus di Desa Tompo Kecamatan Barru Sulawesi Selatan)” ini beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya sendiri. Saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika ilmu yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan tersebut, saya siap menanggung resiko atau sanksi apabila dikemudian hari ditemukan adanya pelanggaran etika keilmuan atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.
Bandung, 25 November 2019 Yang membuat pernyataan,
Nasrawati Nim. 1706299
KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum wr.wb
Alhamdulillahi rabbil’alamin, segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan semesta alam yang merajai seluruh kerajaan langit dan bumi, atas segala rahmat dan ridho yang telah dilimpahkan kepada penulis, serta dukungan Do’a keluarga dan teman-teman serta kepada semua pihak yang memberikan bantuan dan dukungannya sehingga kesulitan-kesulitan dalam penulisan tesis ini dapat teratasi dan terselesaikan dengan baik. Shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada junjungan umat Nabi besar Muhammad SAW, beserta keluarga, para sahabat semoga kita termasuk golongan pengikut yang setia hingga akhir zaman.
Tesis ini berjudul “EKSISTENSI UANG PANAI’ TERHADAP STATUS SOSIAL LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DALAM TRADISI PERKAWINAN MASYARAKAT BUGIS (Studi Kasus, di Desa Tompo Kecamatan Barru Propinsi Sulawesi Selatan). Tesis ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Megister Pendidikan Sosiologi jenjang S2 pada program studi pendidikan sosiologi, Sekolah Pasca Sarjana Universitas Pendidikan Indonesia. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan ruang lingkup disiplin ilmu pendidikan sosiologi dalam dimensi akademis dan sosiologi keluarga.
Penulis menyadari bahwa tesis ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi perbaikan dimasa yang akan datang. Penulis berharap semoga tesis ini bermamfaat bagi penulis sendiri, bagi pembaca pada umumnya, dan senantiasa mendapat Ridho Allah SWT, Aamiin.
Wassalamualaiku Wr.Wb
Bandung, 25 November 2019
UCAPAN TERIMAKASIH
Puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT, atas nikmat yang luar biasa sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis yang berjudul “Eksistensi Uang Panai’ Terhadap Status Sosial laki-laki dan Perempuan Dalam Tradisi Perkawinan Masyarakat Bugis. (Studi Kasus di Desa Tompo Kecamatan Barru Sulawesi Selatan)”. Shalawat serta salam tidak lupa penulis haturkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW, yang telah membimbing kita kepada Al-Islam Rahmatallil ‘Alamin.
Penulisan tesis ini disusun untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan (M.Pd) pada Program Studi Pendidikan Sosiologi Sekolah Pascasarjana Unversitas Pendidikan Indonesia. Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan kelemahan dalam penulisan tesis ini. Oleh karena itu, penulis menerima kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi penyempurnaan tesis ini. Pada kesempatan ini, penulis sampaikan terima kasih yang sedalam-dalamnya dan sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Asep Kadarohman, M.Si selaku Rektor Universitas Pendidikan Indonesia beserta jajaran dan staf.
2. Bapak Prof. Dr. H. Yaya Kusuma, M.Sc, Ph.D selaku Direktur Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia beserta jajaran dan staf. 3. Ibu Hj. Siti Komariah, M.Si., Ph.D selaku ketua Program Studi Pendidikan
Sosiologi dan sekaligus sebagai dosen pembimbing tesis yang telah memberikan arahan, ilmu, saran, do’a serta motivasi dan masukan kepada penulis dalam penulisan tesis ini.
4. Bapak Dr. Yadi Ruyadi, M.Si sebagai pembimbing akademik sekaligus dosen pembimbing tesis yang banyak memberikan bimbingan, pengetahuan, informasi, saran, do’a dan motivasi selama penulis membuat tesis ini. Serta kesediaan waktu, tenaga dan pikiran dalam memberikan arahan dan wejangan kepada penulis, yang mana melalui bimbingan beliau yang begitu besar tesis ini dapat selesai dan memberikan kemudahan dalam penyelesaian tesis ini.
5. Bapak/Ibu Dosen Sekolah Pascasarjana dan Departeman Pendidikan Sosiologi Universitas Pendidikan Indonesia, yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan keteladanan kepada penulis.
6. Staf Tata Usaha Departeman Pendidikan Sosiologi dan Staf Tata Usaha Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia, yang telah membantu dan memberikan arahan dalam menyelesaikan dan melengkapi administrasi.
7. Bagi seluruh kalangan pemerintah, Tokoh adat, masyarakat Desa Tompo yang bersedia meluangkan waktu dan tenaga dalam memberikan bantuan dalam pengarahan mendapatkan data, informasi sehingga penelitian ini dapat dilakukan dengan baik hingga selesai.
8. Teristimewa kepada kedua orang tuaku Ibunda tercinta Hj. Daomming, Ayahhanda Hi. Abd Hamid, Mama mertua Hj. Hateng kakakku Hi. Aras, Hi. Anas, dan adekku Ukkas. Teristimewa kepada suami tersayang Hasbi, yang telah memberikan do’a dan dukungan serta bantuan baik moril maupun materil dari awal masa perkuliahan hingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.
9. Teristimewa kepada sahabat-sahabat terbaikku Bunga Mustika, Mila Irawati, Anwar Purba Soleh Tantri Adiwijaya, Tomy Lovendo, Alif alfi Syahrin, Nora Ramadana, yang selalu ada dan saling mendukung serta menguatkan satu sama lain selama proses perkuliahan hingga penulisan tesis ini, semoga kita selalu berada dalam lindunganNya, dan diberikan kesuksesan.
10.Teman-teman Mahasiswa Pascasarjana Pendidikan Sosiologi khususnya angkatan 2017, yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang memberikan kesan dan pesan kepada penulis selama menempuh studi di Bandung. 11.Semua pihak yang telah membantu hingga terselesaikannya tesis ini yang
tidak bisa disebutkan satu persatu. Terimakasih atas bantuan dukungan dan do’anya.
Semoga segala bantuan dan semua kebaikan yang diberikan kepada penulis dapat membawa berkah, serta senantiasa mendapat pahala dari Allah SWT. Aamiin Yaa Rabbal ‘Alamiin
Bandung, 25 November 2019 Penulis
Nasrawati 1706299
EKSISTENSI UANG PANAI’ TERHADAP STATUS SOSIAL LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DALAM TRADISI PERKAWINAN MASYARAKAT
BUGIS
(Studi kasus di Desa Tompo Kecamatan Barru Propinsi Sulawesi Selatan). Nasrawati (1706299)
Program Studi Pendidikan Sosiologi, Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial,
Universitas Pendidikan Indonesia Nasrawatihamid@upi.edu
ABSTRAK
Uang Panai’ adalah sejumlah uang yang wajib diberikan oleh calon suami kepada keluarga calon istri yang bertujuan untuk menghormati perempuan yang ingin dinikahi dengan menyiapkan pesta perkawinan. Nilai Uang Panai’ sangat ditentukan oleh status sosial laki-laki dan perempuan dalam masyarakat, seperti jenjang pendidikan, ekonomi keluarga, kondisi fisik, jabatan, pekerjaan, dan keturunan. Atas dasar tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan secara rinci eksistensi Uang Panai’ terhadap status sosial laki-laki dan perempuan dalam tradisi perkawinan masyarakat Bugis. Dalam penelitian ini mendeskripsikan keberadaan, peranan serta dampak Uang Panai’ terhadap status sosial laki-laki dan perempuan dalam masyarakat Bugis. Penelitian dilakukan di Desa Tompo Kecamatan Barru. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus, proses pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan pertama, keberadaan Uang Panai’ dalam tradisi perkawinan masyarakat Bugis yaitu sebagai bentuk penghargaan terhadap seorang perempuan yang bisa menjaga harkat dan martabat keluarganya sampai ke jenjang pernikahan. Kedua, peranan Uang Panai’ untuk memenuhi kebutuhan pesta perkawinan, menaikkan status seseorang, baik secara vertikal maupun horizontal, juga sebagai bentuk penolakan ketika perkawinan ini tidak diinginkan, serta sebagai ajang penunjukkan gengsi sosial. Ketiga, Dampak Uang Panai’ terhadap status sosial laki-laki dan perempuan bahwa semakin tinggi status seorang perempuan maka semakin tinggi Uang Panai’nya dan itu akan bisa dipenuhi oleh laki-laki yang berstatus tinggi pula.
EXTENSION OF THE PANAI MONEY ON THE MALE SOCIAL AND WOMEN SOCIAL STATUS IN THE BUGIS COMMUNITY MARRIAGE
TRADITION
(Case study in Tompo Village, Barru District, South Sulawesi Province).
Nasrawati (1706299)
Sociology Education Study Program, Faculty of Social Sciences Education, Universitas Pendidikan Indonesia
Nasrawatihamid@upi.edu ABSTRACT
Panai Money 'is a sum of money that must be given by the prospective husband to the family of the future wife who aims to respect the woman who wants to be married by preparing a wedding. The Value of Panai Money 'is largely determined by the social status of men and women in society, such as levels of education, family economy, physical condition, position, occupation, and descent.On this basis, this study aims to describe in detail the existence of the Panai Money ’on the social status of men and women in the marriage traditions of the Bugis community. This study describes the existence, role and impact of the Panai Money 'on the social status of men and women in the Bugis community. The study was conducted in Tompo Village, Barru District. The method used in this research is a case study, the process of collecting data through observation, interviews, and documentation studies. The results of this study show first, the existence of Panai Money ’in the Bugis community's marriage tradition as a form of appreciation for a woman who can maintain the dignity of her family to the level of marriage. Second, the role of the Panai Money ’to meet the needs of a wedding party, raising one's status, both vertically and horizontally, as well as a form of rejection when a marriage is undesirable, as well as a venue for showing social prestige. Third, the Impact of Panai Money 'on the social status of men and women that the higher the status of a woman, the higher the Panai Money' and that will be fulfilled by men of high status.
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ……… i
HALAMAN PERNYATAAN ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
UCAPAN TERIMA KASIH ... iv
ABSTRAK ... vii
ABSTRACT………. viii
DAFTAR ISI ... xi
DAFTAR TABEL ... xiv
DAFTAR GAMBAR……… ... xv
DAFTAR LAMPIRAN……… xvi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ………... 1
1.2 Rumusan Masalah Penelitian ………... 8
1.3 Tujuan Penelitian ……… 8
1.4 Manfaat Penelitian ……….. 9
1.5 Struktur Organisasi Tesis ……… .... 10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Eksistensi Uang Panai’ ………... 11
2.1.1 Eksistensi ……….. ... 11
2.1.2 Uang Panai’ ………. ... 12
2.1.3 Tata cara Pemberian dan Penentuan Uang Panai’……… ... 16
2.1.4 Adat Uang Panai’ sebagai Norma ………. .... 18
2.1.5 Uang Panai’ Dalam Pandangan Sosiologi ………. .... 18
2.2 Konsep Status Sosial ………. ... 19
2.4 Teori Boerdieu ………. ... 24
2.5 Alur Pikir ………. ... 29
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian……….. ... 32
3.2 Lokasi dan Subjek Penelitian……….. ... 33
3.2.1 Lokasi Penelitian ……….. ... 33
3.2.2 Subjek Penelitian ……….. ... 33
3.3 Teknik Pengumpulan Data………. .. 34
3.3.1 Observasi……… ... 34 3.3.2 Wawancara ………. .... 34 3.3.3 Studi Dokumentasi……….... ... 37 3.4 Validitas Data ………...………. 38 3.5 TeknikAnalisa Data………. ... 40 3.5.1 Reduksi Data ………... .. 40 3.5.2 Penyajian Data……….. ... 40 3.5.3 Verifikasi………. ... 41 3.6 Isu Etik ………. ... 42
BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 43
4.1.1 Keadaan Geografis Desa Tompo ... 43
4.1.2 Jumlah Penduduk ... 44
4.1.3 Komposisi Penduduk ... 44
4.1.4 Sarana dan Prasarana ... 45
4.1.5 Agama ... 46
4.1.6 Etnis ... 47
4.2 Temuan Penelitian... 47
4.2.1 Keberadaaan Uang Panai’ dalam Perkawinan Suku Bugis Desa Tompo Kecamatab Barru ... 47
4.2.1.2 Pengertian Uang Panai’ ... 51
4.2.1.3 Tahap-Tahap Uang Panai’... 52
4.2.2 Peranan Uang Panai’ PadaMasyarakat Bugis Desa Tompo Kecamatan Barru ... 64
4.2.3 Dampak Uang Panai’terhadap Status Sosial Laki-Laki dan Perempuan Pada Suku Bugis Desa Tompo Kecamatan Barru ... 75
4.3 Pembahasan ... 83
4.3.1 Keberadaaan Uang Panai’ dalam Perkawinan Suku Bugis Desa Tompo Kecamatan Barru ... 83
4.3.2 Peranan Uang Panai’ PadaMasyarakat Bugis Desa Tompo Kecamatan Barru ... 90
4.3.3 Dampak Uang Panai’terhadap Status Sosial Laki-Laki dan Perempua Pada Suku Bugis Desa Tompo Kecamatan Barru ... 97
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI 5.1. Simpulan ... 108
5.2. Implikasi ... 110
5.3. Rekomendasi... 110
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Jumlah Penduduk Desa Tompo ...…. 44
Tabel 4.2 Komposisi Penduduk Berdasarkan Usia di Desa Tompo...44
Tabel 4.3 Tingkat Pendidikan Desa Tompo... 45
Tabel 4.4 Sarana Pendidikan Desa Tompo... 45
Tabel 4.5 Sarana Ibadah Desa Tompo... 46
Tabel 4.6 Sarana Sanitasi dan Irigasi Desa Tompo ... 46
Tabel 4.7 Komposisi Agama ...46
Tabel 4. 8 Data Komposisi Etnis di Desa Tompo ...47
Tabel 4.9 Keberadaaan Uang Panai’ dalam Perkawinan Suku Bugis Di Tompo Kecamatab Barru ... 60
Tabel 4.10 Peranan Uang Panai’ PadaMasyarakat Bugis Desa Tompo Kecamatan Barru ... 73
Tabel 4.11 Dampak Uang Panai’terhadap Status Sosial Laki-Lak dan Perempuan Pada Suku Bugis Desa Tompo Kecamatan Barru ... 79
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.2 Alur Pikir …………...………...…... 31
Gambar 3.1 Triangulasi Sumber Data …………...……….... 39
Gambar 3.2 Triangulasi Teknik Pengumpulan Data……...…... 39
Gambar 3.3. Analisis Data Interaktif Miles & Huberman ……...…... 41
DAFTAR PUSTAKA Buku
Bachtiar, W. (2006). Sosiologi Klasik. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Bartoven V.N, Nina Y dan Bintang W. (2011). Laporan Penelitian. Rekronstruksi Makna Juluk Adek Dalam Masyarakat Adat Lampung Pepadun.
Bungin, Burhan. (2011). Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta. PT Rajawali Grafindo Persada.
Bungin, Burhan. 2003. Metode Triangulasi di dalam Analisis Data Penelitian Kualitatif, Pemahaman Filosofis dan Metodologi ke Arah Penguasaan Model Aplikasi. Jakarta: PT Grafindo Persada.
Elbadiansyah, Umiarso. (2014). Interaksionisme Simbolik Dari Era Klasik Hingga Modern. Jakarta: Rajawali Pers.
George Ritzer, (2014). Teori Sosiologi Dari Sosiologi Klasik Sampai Perkembangan Terakhir Postmodern. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Herdiansyah, Haris. 2009. Metode Penelitian Kualitatif, Seni dalam Memahami Fenomena Sosial. Yogyakarta: Greentea Publishing.
Herdiansyah, Haris. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif: Untuk Ilmu-ilmu Sosial. Jakarta: Salemba Humanika.
John W. Creswell, (2017). Research Design Pendekatan metode Kualitatif, Kuantitatif, dan Campuran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Koentjaraningrat. (2009). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta. PT. Rineka Cipta.
Miles, Mathew B dan A. Michael Huberman. (2007). Analisa Data Kualitatif Buku Sumber Tentang Metode-Metode Baru. Jakarta: Universitas indonesia Press Moleong, L.J. (2011). Metode penelitian Kualitatif Edisi revisi. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya.
Saebani, Beni Ahmad. 2012. Pengantar Antropologi. Bandung: CV Pustaka Setia.
Salim, Agus. 2001. Teori dan Paradigma Penelitian Sosial. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Sanderson, K. 2003. Sosiologi Makro (sebuah Pendekatan Terhadap Realitas Sosial). Jakarta. Rajagrafirido Persada.
Schunk H. D, 2012. Learning Theories, Celeban Timur, Pustaka Pelajar.
Setiadi M.E, Kolip U (2013). Pengantar Sosiologi Pemahaman Fakta dan Gejala Permasalahan sosial: Teori,Aplikasi, dan Pemecahannya. Jakarta: Prenadamedia Group.
Soekanto, Soerjono. (2002). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta. PT. RajaGrafindo Persada.
Soeprapto, R. (2002). Interaksi Simbolik, Perspektif Sosiologi Modern. Yogyakarta: Averrpes Press dan Pustaka Pelajar.
Strauss, at al. 2003. Dasar-dasar Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Veeger, K. (1993). Realitas Sosial, Refleksi Filsafat Sosial atas Hubungan Individu – Masyarakat dalam Cakrawala Sejarah Sosiologi. Jakarta: Gramedia. West, R. & Turner, L. H. (2008). Introducing Communication Theory: Analysis and
Application, 3 Ed. Penerjemah Maria Natalia Damayanti Maer. 2009. Pengantar Teori Komunikasi Analisis dan Aplikasi Edisi 3. Jakarta: Salemba Humanika.
Jurnal dan Internet
Ahsani, A. (2018). Uang Panai Dan Tantangan Bagi Pemuda Bugis Di Perantauan (Studi Di Desa Wunggoloko Kecamatan Ladongi Kabupaten Kolaka Timur). Jurnal Neo Societal, Vol.3, No.3.
Aisyah, (2019). Strategi Of Communication and Da’wah in Reducing Uang Panai’ of Marriage in Bulukumba. Jurnal Komunikasi: Malaysian Journal of communication, Vol.36, No.3.
Andriani. K, (2016). Lobby Dalam Prosesi Dui Menre pada Perkawinan Suku Bugis Di Desa Waemputtang Kecamata Poleang Selatan Kabupaten Bombana. Journal Ilmu Komunikasi UHO, Vol 1 No 2.
Ardhani, T. V. (2017). Kekuatan Materiil Berlakunya Kewajiban Pemberian Uang Panai’ Dalam Perkawinan Adat Bugis Makassar (Studi di Kecamatan Sumba Opu, Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan). Kumpulan Jurnal Mahasiswa Fakultas Hukum.
Asia. S. (2018). The Value Of Islamic Education In The Tradicion Of Tolabalango and Madduta . http// dx Doi: Org / 10. 18860/ el Vol.20 no 2.
Basri. R, Fikri. (2018). Mahar and Dui Menre In Wedding Tradition of Bugis Society. DOI: 10.24090/ IBDA.Vol.16, No.1.
Burhan. U.M, (2019). Silariang: A Family Reconcilliacion Process on the Case of Elopment in The Island Of Rajuni. Medio, Vol 1 No 1.
Clarke E.H & Brian Mayer B, (2016). Community Recovery Following the Deepwater Horizon Oil Spill: Toward a Theory of Cultural Resilience, Society & Natural Resources, Taylor & Francis Group, Doi.org/10.1080/08941920.2016.1185556, Vol 0, No 2
Creswell, W. J, (2014). Qualitative Inquiry & Reserch Design, Choosing Among Five Appoaches, Third Edition, Sage ISBN,978-1-4129-9530-6
Damis. H, (2016). Konsep Mahar Dalam Persfektif Fikih dan Perundang-Undangan. Jurnal Yudisial, Vol 9 No 1
Gunawan, P.M & Kausar K.R.D, (2017). Managing heritage tourism in Toraja: strengthening local values and improving tourists’ experiences, Journal of Heritage Tourism, Taylor & Francis Group, DOI: 10.1080/1743873X.2017.1411356, Vol 13, No 16.
Halomoan. P. (2016). Penetapan Mahar terhadap kelangsungan Pernikahan Ditinjau menurut Hukum Islam. Juris (Jurnal Ilmiah Syariah) vol 14 no 2, 107-118.
Hamid.A, Najering. R, Satnawati, Bahri. (2019). Cultur love And Prestige: Doi Menre at a Wedding in Kajuara. Atlantis-press. http:// Doi.org/ 10.2991/ icarm Vol 18 no 111
Haryanto H.D. (2017). Teaching journalism ethics: Constructing model for teaching journalism ethics on the basis of localwisdom to create peace journalism, Cogent Arts & Humanities : Taylor & Francis Group,Journal. ,DOI: 10.1080/23311983. 2017. 1334982. Vol 4, - Issue 1
Himyan, Yusuf. (2015). Kebudayaan Nasional. (Jurnal Online). Vol 11. No. 2. Idrus.M.I, Sukirman. A.S. (2018). Panai Payment: Marriage Accounting Prestices.
Internasional Jurnal Of Education And research. Vol.6. no 11
Ikbal, M., & Enrekang, P. M. R. A. M. (2016). Uang panaik” dalam perkawinan adat suku Bugis Makassar. The Indonesian Journal of Islamic Family Law, 6, 1-25.
Korompot, Ratna. R, and Miqat. N. (2016). "Protection On Cultural Expression As A Copyrights Of The Kakula Traditional Music." Tadulako Law Review Vol1. No 2 139-152.
Mappigau. P, Nursyamsi. I, Ambodalle.J, Machmud. A, (2017). Inhibiting Factors Of Early Women Mariagge: An Empirical Study In South Sulawesi, Indonesia J.Womens Health, Issues Care. Vol 6 No 6.
Marling, N. H. (2017). Uang Panai’Dalam Tinjauan Syariah. Jurnal Ulumul Syar'i, Vol 8 No 2.
Miqat, N., & Bakhtiar, H. S. (2017). Harmonization of Uang Panaik as Customary Term in Bugis-Makassar Ethnic Group and Dowry in Indonesian Marriage System. JL Pol'y & Globalization.
Nelson. (2014). Language, culture and border lives: mestizaje as positionality / Lengua, cultura y vidas de frontera: el mestizaje como posicionalidad. Culture and Education. Doi: org/10.1080/11356405.2014.980121.
Norhidayah.F (2015,). Teori Konsep Eksistensinalisme, Kompasiana com, hal 2. Novrasilofa S. (2016). Dekontruksi Pranata Erturang Pada Perkawinan
Semarga, Sosial Vol. 13, No. 2.
Nurmarhama. P, Sudirman. M, (2018). Eksistensi Perkawinan Silariang dalam Persfektif Hukum Adat Di Desa Kapita Kecamatan Bangkala Kabupaten Jeneponto. Jurnal Tomalebbi Vol 2.
Nurmiati, (2018). The Perception and Attitude of South Sulawesi Youth Towards The Impacts of Uang Panai’: A Pilot Study. Asian people Journal (APJ) Vol 1 no 2, 135-145.
Rahayu, S., & Yudi, Y. (2015). Uang Nai': Antara Cinta Dan Gengsi. Jurnal Akuntansi Multiparadigma, Vol 6 No2.
Rahmayanti. A. (2017) Tinjauan Yuridis Tentang Silariang Menurut Hukum Adat (Study Kasus di Kabupaten Takalar). Legal Opinion Jurnal UNTAD a.id, Vol5. No 4.
Ramadan, S. (2017). The Phenomenon Of Uang Panai'in Wedding Bugis Makassar: A Perspective Of Culture And Religion.Proceding, ICSUN, ISBN: 978-602-60351. Vol 3 No 4.
Riski, A. A., & Melay, R. (2017). Uang Belanja (Uang Panai’) dalam Perkawinan Suku Bugis pada Masyarakat Reteh Kabupaten Indragiri Hilir. Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Vol 4 No.
Rusli.M. (2016). Reinterprestasi Adat Pernikahan Suku Bugis Sidrap Sulawesi Selatan, Journal of Social and Islamic Culture. http// dx. Doi: Org/ 10.19105/ Karsa Vol.20.no.2
Salenda, K. (2016). Abuse of Islamic Law and Child Marriage in South-Sulawesi Indonesia. Al-Jami'ah: Journal of Islamic Studies, Vol 54 No 1, 95-121. Sopyan. Y. Asyraf. A, (2018). Mahar and Paenre: Regardlless Of Social Strata
Bugis Women in Antropological Studiens Of Islamic Law. DOI: 10.15408/ jch. Vol 6 No 1
Suwankhong D & Liamputtong P, (2014). Phum Panya Chao Baan (Local Wisdom) and Traditional Healers in Southern Thailand. Contemporary Socio-Cultural and Political Perspectives in Thailand. Springer, Dordrecht (pp. 501-515).Doi.org/10.1007/978-94-007-7244-1_31
Syarifuddin. S, Damayanti. R.A, (2015). Story Of Bride Price: Sebuah Kritik atas Fenomena Uang Panai’ Suku Bugis. Jurnal Akutansi Multiparadigma, Vol 6 No 1.
Theresia, V. A. (2017). Kekuatan Materiil Berlakunya Kewajiabn Pemberian Uang Panai’ Dalam Perkawinan Adat Bugis Makassar ( Studi Di Kecamatan Sumba Opu, Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan). Kumpulan Jurnal Mahasiswa Fakultas Hukum.
Yagi T, (2018). Supplement for Chapter 6: The Wisdom of Traditional Kyoto Culture. Creative Economy. Springer, Singapore (pp. 129-130). Doi.org/10.1007/978-981-10-6478-4_7
Yansa.H, Basuki. Y, Yusuf. M. K, Perkasa.A.W, (2015). Uang Panai’ dan Status Perempuan Dalam Perspektif Budaya Siri’ Pada Perkawinan Suku Bugis Makassar Sulawesi selatan.Jurnal Pena, Vol 3 No 2
Disertasi dan Tesis
Kartika Rani, (2018). Transformasi Nilai Kearifan Lokal Kawin Bajapuik pada Perkawinan Masyarakat Minangkabau Pariaman. Tesis Program Studi Sosiologi. UPI Bandung: Sekolah Pasca sarjana Universitas Pendidikan Indonesia.