• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis pengaruh rasio likuiditas, leverage, dan profitabilitas terhadap return saham - USD Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Analisis pengaruh rasio likuiditas, leverage, dan profitabilitas terhadap return saham - USD Repository"

Copied!
111
0
0

Teks penuh

(1)

i

ANALISIS PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP RETURN SAHAM

Studi Empiris di Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Tahun 2008-2010

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh : Albert Markoes NIM 082114143

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

(2)
(3)
(4)
(5)

iv

Kalau engkau tak mampu menjadi beringin yang tegak di puncak bukit, jadi lah belukar, tetapi belukar yang baik, yang tumbuh di tepi danau. Kalau kamu tak sanggup menjadi belukar, jadilah saja rumput, tetapi rumput yang memperkuat

tanggul pinggiran jalan.

Kalau engkau tak mampu menjadi jalan raya, jadilah saja jalan kecil, Tetapi jalan yang membawa orang ke mata air.

Tidak semua orang menjadi kapten, tentu harus ada awak kapalnya.

Bukan besar kecilnya tugas yang menjadikan tinggi rendahnya nilai dirimu. Jadilah saja dirimu, sebaik-baiknya dari dirimu sendiri.

(Taufik Ismail)

Kupersembahkan Untuk:

Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria

Ibu Tercinta dan Tersayang

(6)
(7)

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih ke hadirat Tuhan yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Romo Rektor Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan mengembangkan kepribadian kepada penulis.

2. Dr. Ir. Wiryanto P., S.J., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

3. Drs. YP. Supardiyono, M. Si., Akt., QIA., selaku Ketua Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

4. Trisnawati Rahyu S.E.,Akt.,M.si., selaku dosen pembimbing yang telah membimbing penulis dalam penyusunan skripsi ini.

(8)
(9)

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI ... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ... iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ... v

HALAMAN PERSSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

A. Latar Belakang Masalah………... 1

B. Rumusan Masalah……… 3

C. Batasan Masalah……….. 3

D. Tujuan Penelitian………. 4

E. Manfaat Penelitian……….. 5

F. Sistematika Pembahasan……….. 6

BAB II TINJAUAN TEORI ... 7

A. Pasar Modal………... 7

B. Investasi………. 9

C. Laporan Keuangan……… 10

D. Analisis Laporan Keuangan... 13

E. Rasio Keuangan……….... 14

F. Saham………... 19

G. Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham………. 23

H. Peneliti Terdahulu………. 26

(10)

x

BAB III METODE PENELITIAN ... 29

A. Jenis Penelitian………... 29

B. Tempat dan Waktu Penelitian……… 29

C. Subjek dan Objek Penelitian……….. 29

D. Teknik Pengumpulan Data………. 30

E. Populasi dan Sampel……….. 30

F. Teknik Analisis Data………. 31

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 41

A. Sejarah BEI……… 41

B. Deskripsi Data……… 44

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN ... 54

A. Deskripsi Data……… 54

B. Analisis Data……….. 55

C. Pembahasan……… 67

BAB VI PENUTUP ... 71

A. Kesimpulan………. 71

B. Keterbatasan Penelitian……….. 72

C. Saran……….. 73

DAFTAR PUSTAKA ... 74

(11)

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 5.1 Daftar Sampel Perusahaan ... 54

Tabel 5.2 Nilai CR, DER, ROA, dan ROE Tahun 2008, 2009, dan 2010 ... 56

Tabel 5.3 Return Saham Tahun 2008, 2009, 2010 ... 57

Tabel 5.4 Uji Multikolinearitas ... 58

Tabel 5.5 Uji Autokorelasi ... 59

Tabel 5.6 Uji Normalitas ... 60

Tabel 5.7 Koefisien Regresi ... 61

Tabel 5.8 Model Summary ... 62

Tabel 5.9 Anova ... 62

Tabel 5.10 Coeffcients ... 64

Tabel 6.1 Tabel F ... 94

Tabel 6.2 Tabel t ... 95

(12)

xii

DAFTAR GRAFIK

(13)

xiii

ABSTRAK

ANALISIS PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP RETURN SAHAM

Studi Empiris di Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Tahun 2008-2010 Albert Markoes

NIM : 082114143 Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta 2012

Penelitian yang dilakukan terhadap beberapa perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI memiliki tujuan (1) Untuk mengetahui apakah current ratio, debt to equity ratio, return on assets, dan return on equity secara bersama-sama memiliki pengaruh terhadap return saham, (2) Untuk mengetahui apakah current ratio memiliki pengaruh positif terhadap return saham, (3) Untuk mengetahui apakah debt to equity ratio memiliki pengaruh negatif terhadap return saham, (4) Untuk mengetahui apakah return on assets memiliki pengaruh positif terhadap return saham, (5) Untuk mengetahui apakah return on equity memiliki pengaruh positif terhadap return saham.

Jenis penelitian yang dilakukan adalah studi empiris. Penelitian dilakukan terhadap perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI dengan periode 2008-2010. Data yang digunakan dalam penelitian diperoleh dengan mencatat langsung dari data sekunder. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi berganda.

(14)

xiv

ABSTRACT

ANALYSIS OF LIQUIDITY RATIO, LEVERAGE, AND PROFITABILITY IMPACT TOWARDS STOCK RETURN

An Empirical Study of Manufacturing Companies Enlisted in BEI During 2008-2010

Albert Markoes Student Number : 082114143

Sanata Dharma University Yogyakarta

2012

This analysis studied several manufacturing companies listed in BEI, to : (1) Find out whether current ratio, debt to equity ratio, return on assets, and return on equity are altogether having the impact towards stock return, (2) Find out whether current ratio has positive impacts towards stock return, (3) Find out whether debt to equity ratio has negative impacts towards stock return, (4) Find out whether return on assets has positive impacts towards stock return, and (5) Find out whether return on equity has positive impacts towards stock return.

This undergraduate thesis was an empirical study. The analyses were performed towards manufacturing companies listed in BEI during 2008-2010. Data used in this study were secondary data and were then analyzed using the double regression analysis technique.

(15)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Seiring dengan berkembangnya usaha manufaktur di Indonesia yang didukung dengan perkembangan pasar modal, maka banyak perusahaan manufaktur yang berlomba-lomba untuk memproduksi barang berkualitas tinggi dengan biaya yang rendah.

Keadaan yang dituntut untuk dapat bersaing dan bertahan mengharuskan perusahaan manufaktur memperoleh kecukupan dana dalam menjalankan kegiatannya sebagai perusahaan manufaktur. Salah satu yang dapat menjadi cara bagi perusahaan didalam memenuhi kebutuhan dana guna mengembangkan usaha dan dapat bersaing yaitu, dengan melakukan penjualan saham perusahaan kepada masyarakat melalui pasar modal.

(16)

diberikan dapat berupa dividen maupun capitan gain/loss. Selain itu, para investor juga memerlukan tolak ukur untuk dapat memprediksikan apakah ia akan memperoleh keuntungan jika melakukan investasi pada suatu perusahaan. Laporan keuangan merupakan salah satu informasi yang sangat penting dalam mengambil keputusan investasi.

Para investor dapat memperkirakan besarnya return saham berdasarkan kinerja perusahaan yang telah dicapai. Kinerja keuangan merupakan salah satu aspek yang fundamental mengenai kondisi keuangan perusahaan pada suatu periode tertentu (Aryanti,2004 :3).

Dalam memprediksi return saham atau harga saham terdapat beberapa faktor fundamental yang sering digunakan yaitu, rasio keuangan dan rasio pasar. Rasio keuangan berfungsi untuk memprediksi harga saham atau return saham antara lain return on asset, debt to equity ratio, dan book value per share. Sedangkan rasio pasar yang sering dikaitkan dengan dengan harga atau

return saham yaitu, price book value (PBV) (Pasaribu,2008 :101).

(17)

Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis ingin menguji sejauh mana pengaruh rasio likuiditas, leverage, profitabilitas terhadap return saham. Rasio yang digunakan dalam penelitian ini adalah current ratio, debt to equity ratio, return on asset dan return on equity.

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas penulis merumuskan masalah :

1. Apakah current ratio, debt to equity ratio, return on asset, dan return on equity secara bersama-sama memiliki pengaruh terhadap return saham ?

2. Apakah current ratio, debt to equity ratio, return on assets, dan return on equity secara parsial memiliki pengaruh terhadap return saham?

C. Batasan Masalah

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari :

1. Dalam penelitian ini, dari beberapa jenis rasio yang termasuk kedalam rasio likuiditas, peneliti hanya menggunakan current ratio, karena besar kecilnya suatu nilai current ratio dapat mengindikasikan besar kecilnya pula kemampuan perusahaan dalam melunasi kewajiban jangka pendeknya yang akan mempengaruhi return saham.

(18)

didanai atau dibiayai dengan hutang yang dapat mengindikasikan kenaikan atau penurunan return saham.

3. Untuk rasio profitabilitas yang terdiri dari gross profit margin, net profit margin, return on assets, return on equity, profit margin, dan rentabilitas

ekonomi, peneliti hanya menggunakan return on assets dan return on equity, karena kedua rasio tersebut menjelaskan bagaimana perusahaan

memaksimalkan aktiva dan ekuitas yang dimilikinya untuk mendapatkan laba yang nantinya akan mempengaruhi kenaikan ataupun penurunan return saham.

4. Data yang digunakan dalam penelitian ini hanya data dari perusahaan selama tahun 2008-2010.

D. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui apakah CR, DER, ROA, dan ROE secara bersama-sama memiliki pengaruh terhadap return saham.

(19)

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi Investor dan Calon Investor

Penelitian ini diharapkan dapat membantu dalam memberikan informasi tentang faktor-faktor keuangan yang menjadi salah satu bahan pertimbangan sebelum melakukan investasi.

2. Bagi Perusahaan

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dalam pencapaian keberhasilan dalam memperoleh dana tambahan dari para investor dengan memperhatikan kinerja keuangan perusahaan dalam menentukan kebijakan untuk menaikan harga saham agar diminati para calon investor. 3. Bagi Penulis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan, pengetauan, mengenai pasar modal terutama kinerja perusahaan dan return saham serta merupakan sarana untuk mempraktekkan teori-teori yang diperleh selama berada dibangku kuliah.

4. Bagi Universitas Sanata Dharma

(20)

F. Sistematika Pembahasan

BAB I Pendahuluan.

Dalam bab ini diuraikan latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika pembahasan.

BAB II Tinjauan Pustaka

Dalam bab ini diuraikan teori-teori yang mendasari masalah yang diteliti.

BAB III Metode Penelitian

Dalam bab ini diuraikan jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, subjek dan objek penelitian, teknik pengumpulan data, populasi dan sampel, serta teknik analisis data.

BAB IV Gambaran Umum Perusahaan

Dalam bab ini diuraikan tentang data dan sejarah singkat perusahaan yang sedang diteliti.

BAB V Analisis dan Pembahasan

Dalam bab ini diuraikan bagaimana pengolahan data dan hasil yang diperoleh.

BAB VI Penutup

(21)

7

BAB II

Tinjauan Pustaka

A. Pasar Modal

Pasar modal merupakan sarana perusahaan untuk meningkatkan kebutuhan dana jangka panjang dengan menjual saham atau mengeluarkan obligasi. Pasar modal merupakan tempat bertemu antara pembeli dan penjual dengan risiko untung dan rugi. Untuk menarik pembeli dan penjual untuk berpartisipasi, pasar modal harus bersifat likuid dan efisien. Suatu pasar dikatakan likuid jika penjual dapat menjual dan pembeli dapat membeli surat-surat berharga dengan cepat. Pasar modal dikatakan efisien jika harga dari surat-surat berharga mencerminkan nilai dari perusahaan secara akurat (Jogiyanto,2007: 25).

(22)

1. Diharapkan pasar modal ini akan bisa menjadi alternatif penghimpunan dana selain perbankan.

2. Pasar modal memungkinkan para pemodal mempunyai berbagai pilihan investasi yang sesuai dengan preferensi risiko mereka. Dengan adanya pasar modal, para pemodal memungkinkan untuk melakukan diversifikasi investasi, membentuk portofolio (yaitu gabungan dari berbagai investasi) sesuai dengan risiko mereka sedia tanggung dan tingkat keuntungan yang mereka harapkan.

Terdapat beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pasar modal :

1. Supply Sekuritas

Faktor ini berarti harus banyak perusahaan yang bersedia menerbitkan sekuritas.

2. Demand akan Sekuritas

Faktor ini berarti bahwa harus terdapat anggota masyarakat yang memiliki jumlah dana dalam jumlah besar untuk dipergunakan membeli sekuritas-sekuritas yang ditawarkan. Calon-calon pembeli sekuritas-sekuritas tersebut mungkin berasal dari individu, perusahaan non-keuangan, maupun lembaga-lembaga keuangan.

3. Kondisi Politik Ekonomi

(23)

ekonomi yang pada akhirnya mempengaruhi suplly dan demand akan sekuritas.

4. Masalah Hukum dan Peraturan

Pembeli sekuritas pada dasarnya mengandalkan diri sendiri pada informasi yang disediakan oleh perusahaan yang menerbitkan sekuritas. Kebenaran informasi sangat menjadi sangat penting, disamping kecepatan, dan kelengkapan informasi. Peraturan yang melindungi pemodal dari informasi yang tidak benar dan menyesatkan menjadi mutlak diperlukan. 5. Keberadaan Lembaga yang Mengatur dan Mengawasi Kegiatan Pasar

modal dan Berbagai Lembaga yang memungkinkan dilakukan Transaksi Secara Efisien.

Kegiatan dipasar modal pada dasarnya merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pemilik dana dan pihak yang memerlukan dana secara langsung (artinya tidak ada perantara keuangan yang mengambil alih risiko investasi). Dengan demikian maka peran informasi yang dapat diandalkan kebenarannya dan cepat tersedianya menjadi sangat penting.

B. Investasi

(24)

membeli langsung aktiva keuangan dari suatu perusahaan baik melalui perantara atau dengan cara yang lain. Sebaliknya investasi tidak langsung dilakukan dengan membeli saham dari perusahaan investasi yang mempunyai portofolio aktiva-aktiva keuangan dari perusahaan-perusahaan lain.

Menurut Dr.F.Zebua (2009: 149) investasi adalah aset yang digunakan untuk menumbuhkan kekayaan seperti perolehan bunga, royalti, dividen, dan uang sewa. Persediaan dan aset tetap bukan merupakan investasi. Paragraf 10 PSAK No.13 menyebutkan bahwa biaya investasi dapat berupa kas yang dibayarkan atau aset lain dengan nilai wajar dan sekuritas yang diterbitkan.

C. Laporan Keuangan

Menurut Munawir (2002: 2) laporan keuangan adalah hasil proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data atau aktivitas perusahaan tersebut.

(25)

antara data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data atau aktivitas tersebut.

Menurut PSAK (IAI, 2002: 13) komponen-komponen laporan keuangan adalah sebagai berikut :

1. Neraca

Neraca merupakan laporan yang memberikan informasi tentang posisi keuangan pada saat tertentu. Rekening pada neraca meliputi:

a. Aktiva

Aktiva adalah sumber daya yang dikuasai oleh perusahaan akibat dari peristiwa masa lalu dan dari memberikan manfaat ekonomi di masa depan. Aktiva dibedakan menjadi dua, yaitu aktiva lancar dan aktiva tetap.

b. Kewajiban (Hutang)

(26)

atau jatuh temponya dalam jangka panjang (lebih dari satu tahun sejak tanggal neraca).

c. Ekuitas (Modal)

Ekuitas (modal) adalah residual atas aktiva perusahaan setelah dikurangi semua kewajiban. Atau dengan kata lain ekuitas adalah bagian hak pemilik dalam perusahaan, yaitu selisih antara aktiva dan kewajiban yang ada.

2. Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi merupakan laporan yang menentukan informasi mengenai kemampuan atau potensi perusahaan dalam menghasilkan laba bersih selama periode tertentu. Rekening dalam laporan laba rugi meliputi: a. Penghasilan (Income)

Penghasilan adalah kenaikan manfaat ekonomi selama satu periode akuntansi dalam bentuk pemasukan atau penambahan aktiva atau penurunan aktiva yang mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanaman modal.

b. Biaya (Expenses)

(27)

3. Laporan Perubahan Ekuitas

Laporan perubahan ekuitas merupakan laporan yang menggambarkan peningkatan atau penurunan aktiva bersih atau kekayaan selama periode bersangkutan.

4. Laporan Arus Kas

Laporan arus kas merupakan laporan yang menggambarkan penerimaan dan pengeluaran kas untuk jangka waktu tertentu. Informasi mengenai arus kas suatu perusahaan berguna bagi pemakai laporan keuangan untuk melihat kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas atau setara kas dan menilai kebutuhan perusahaan yang menggunakan arus kas tersebut. 5. Catatan Atas Laporan Keuangan

Catatan atas laporan keuangan meliputi penjelasan relatif yang tertera dalam neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas serta memahami informasi tambahan seperti kewajiban kontijensi dan komitmen.

D. Analisis Laporan Keuangan

(28)

Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) melalui Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.1 Pengungkapan Kebijakan Akuntansi menegaskan istilah laporan keuangan meliputi neraca, laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan, dan catatan atas laporan keuangan, laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan. Berdasarkan definisi tersebut, analisis laporan keuangan merupakan proses untuk membedah laporan keuangan, menelaah masing-masing unsur, dan menelaah hubungan diantara unsur tersebut dengan tujuan untuk memperoleh pengertian dan pemahaman yang baik dan tepat atas laporan keuangan (Arifin,2003: 1).

E. Rasio Keuangan

1. Pengertian Rasio Keuangan

Rasio keuangan merupakan pengungkapan matematika antara satu jumlah dengan jumlah lainnya atau perbandingan antara satu kas dengan kas lainnya. Rasio harus memperlihatkan suatu hubungan yang mempunyai makna agar rasio tersebut bermanfaat (Prastowo,1995: 80).

(29)

beberapa pihak. Laporan keuangan harus dapat menyajikan informasi yang berguna bagi investor, calon investor, kreditur, dan pihak lain yang membutuhkannya dalam rangka pengambilan keputusan yang rasional. 2. Pengelompokan Rasio Keuangan

Menurut Fahmi (2011: 120) terdapat 6 macam pengelompokan rasio keuangan, antara lain:

a. Rasio Likuiditas

Rasio likuiditas adalah kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendeknya secara tepat waktu. Jika tingkat likuiditasnya baik maka investor akan tertarik untuk berinvestasi di perusahaan tersebut. Salah satu rasio yang termasuk dalam rasio likuiditas adalah current ratio.

Aktiva lancar Current ratio =

Hutang lancar b. Rasio Leverage

(30)

Total Hutang Debt to equity ratio =

Ekuitas

c. Rasio Aktivitas

Rasio aktivitas adalah rasio yang menggambarkan sejauh mana suatu perusahaan menggunakan sumber daya yang dimilikinya guna menunjang aktivitas perusahaan, dimana penggunaan aktivitas ini dilakukan secara sangat maksimal dengan maksud memperoleh hasil yang maksimal. Salah satu contoh rasio yang termasuk kedalam rasio aktivitas adalah inventory turnover.

HPP

Inventory turnover =

Persediaan

d. Rasio Profitabilitas

Rasio ini mengukur efektivitas manajemen secara keseluruhan yang ditujukan oleh besar kecilnya tingkat keuntungan yang diperoleh dalam hubungannya dengan penjualan maupun investasi.Semakin baik rasio profitabilitas maka semakin baik perusahaan dalam menggambarkan tingginya memperoleh keuntungan. Contoh beberapa rasio yang termasuk kedalam rasio profitabilitas adalah return on equity dan return on assets

Laba Bersih

(31)

Laba Bersih Return on Assets =

Total Aktiva e. Rasio Pertumbuhan

Rasio pertumbuhan yaitu rasio yang mengukur seberapa besar kemampuan perusahaan dalam mempertahankan posisinya di dalam industri dan dalam perkembangan ekonomi secara umum.

f. Rasio Nilai Pasar

Rasio nilai pasar yaitu rasio yang menggambarkan kondisi yang terjadi di pasar. Rasio ini mempu memberi pemahaman bagi pihak manajemen perusahan terhadap kondisi penerapan yang akan dilaksanakan dan dampaknya pada masa yang akan datang.

3. Rasio keuangan yang digunakan dalam penelitian

Dari beberapa rasio keuangan yang telah dijelaskan diatas, penulis hanya menggunakan beberapa rasio keuangan saja dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut:

a. Current Ratio

Menurut Fahmi (2011: 121) rasio lancar atau current ratio adalah ukuran umum yang digunakan atas solvensi jangka pendek, kemampuan suatu perusahaan memenuhi kebutuhan hutang ketika jatuh tempo. Adapun rumus current ratio dapat ditulis:

Aktiva lancar Current ratio =

(32)

b. Debt to Equity Ratio

Menurut Arifin (2003: 9) total debt to equity ratio digunakan untuk mengukur setiap bagian rupiah modal sendiri yang dijadikan jaminan untuk keseluruhan kewajiban atas hutang. Adapun rumus debt to equity ratio:

Total Hutang Debt to equity ratio =

Ekuitas c. Return on Assets

Menurut Frases dan Ormiston (2008: 238) return on invstment atau yang dikenal sebagai return on assets menunjukan jumlah laba yang diperoleh secara relatif terhadap tingkat investasi dalam total aktiva. Atau dengan kata lain mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba dengan menggunakan total aset yang ada. Jika perusahaan menghasilkan laba yang besar, maka investor akan mendapat tingkat pengembalian yang besar pula. Adapun rumus return on assets ditulis sebagai berikut:

EAT Return on Assetst =

Total Aktiva d. Return on Equity

(33)

memperoleh laba dari ekuitas yang digunakan. Adapun rumus return on equity dapat ditulis:

EAT

Return on Equity = Ekuitas

F. Saham

1. Pengertian Saham

Menurut Fahmi (2011: 53) terdapat beberapa pengertian saham antara lain sebagai berikut:

a. Tanda bukti penyertaan kepemilikan modal atau dana pada suatu perusahaan.

b. Kertas yang tercantum dengan jelas nilai nominal, nama perusahaan, dan diikuti dengan hak dan kewajiban yang dijelaskan kepada setap pemgegang saham.

c. Persediaan yang siap untuk dijual.

(34)

2. Jenis-jenis Saham

Menurut Fahmi (2011: 54) dalam pasar modal terdapat dua jenis saham yang paling umum dikenal oleh publik, yaitu saham biasa (common stock) dan saham istimewa (preferrence stock).

a. Common Stock (Saham Biasa)

Saham biasa atau common stock adalah surat berharga yang dijual oleh suatu perusahaan yang menjelaskan nilai nominal dimana pemegangnya diberi hak untuk mengikuti RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) dan RUPSLB (Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa) serta berhak untuk menentukan membeli rigth issue (penjualan saham terbatas) atau tidak, yang selanjutnya di akhir tahun akan memperoleh keuntungan dalam bentuk dividen.

b. Preferrend Stock

Saham istimewa atau preferrend stock adalah suatu surat berharga yang dijual oleh suatu perusahaan yang menjelaskan nilai nominal dimana pemegangnya akan memperoleh penghasilan tetap dalam bentuk dividen yang akan diterima setiap akhir tahun.

3. Return Saham

(35)

Return realisasi merupakan return yang sudah terjadi yang dihitung berdasarkan data historis. Return realisasi ini penting dalam mengukur kinerja perusahaan dan sebagai dasar penentuan return dan risiko di masa mendatang. Sedangkan return ekspektasi merupakan return yang diharapkan terjadi di masa datang dan masih bersifat tidak pasti.

Beberapa pengukuran return realisasi yang banyak digunakan sebagai berikut:

a. Return Total (Total Return)

Return total merupakan return dari keseluruhan investasi dalam suatu periode tertentu. Return ini sering disebut return saja. Return ini terdiri dari capital gain/loss dan yield atau dapat ditulis:

Return = Capital gain (loss) + Yield Pt– Pt-1 + Dt

Return Saham = Pt-1

Keterangan:

Rt = Return Saham

Pt = Harga Saham Pada Periode t

Pt-1 = Harga Saham Pada Periode t-1

Dt = Dividen

b. Return Relatif (Relative Return)

(36)

Relatif Return = Return Total + 1

Pt– Pt-1 + Dt

Return Saham = + 1 Pt-1

c. Kumulatif Return (Return Cumulative)

Untuk dapat mengetaui total kemakmuran, indeks kemakmuran kumulatif dapat digunakan IKK (Indeks Kemakmuran Kumulatif) mengukur akumulasi semua return dari kemakmuran awal (KK0) yang

dimiliki sebagai berikut:

IKK = KK0 (1+R1) (1+R2)..( 1+Rn)

Keterangan:

IKK = Indeks Kumulatif Kemakmuran dari periode 0 sampai periode n

KK0 = Kekayaan awal, biasanya digunakan nilai Rp 1

Rt = Return periode ke-t, dari awal periode sampai akhir periode

d. Return Disesuaikan (Adjusted Return)

(37)

(1+R) RIA =

(1+IF) Keterangan:

RIA = Return disesuaikan dengan tingkat inflasi

R = Nilai nominal IF = Tingkat inflasi

e. Rata-rata Geometrik

Rata-rata geometrik merupakan rata-rata yang memperhatikan tingkat pertumbuhan kumulatif dari waktu ke waktu. Rata-rata geometrik lebih cepat digunakan untuk menghitung rata-rata return dari surat berharga yang melibatkan beberapa periode waktu. Rata-rata geometrik dapat dihitung dengan menggunakan rumus:

RG = [(1+R1) (1+R2)…(1+Rn)]1/n– 1

Keterangan:

RG = Rata-rata geometrik R1 = return untuk periode ke-i

n = jumlah dari return

G. Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham

(38)

hubungan matematis antara suatu data keuangan dengan data keuangan lainnya. Susilawati (2005: 60) dalam Ratna.W (2009:29) mengemukakan studi hubungan rasio keuangan dengan return saham yang didasarkan pada asumsi bahwa rasio keuangan bermanfaat bagi investor. Agar bermanfaat, rasio harus memberikan informasi yang membantu investor dalam proses pembuatan keputusan. Peneliti terhadulu menunjukan berbagai kemampuan rasio keuangan sebagai alat prediksi yang memadai. Kemampuan prediksi rasio keuangan diukur dengan alat prediksi statistik yang dihubungkan dengan berbagai fenomena ekonomi, diantaranya kebangkrutan, penentuan kredit jangka panjang, dan return saham.

1. Pengaruh current ratio (CR) terhadap return saham

(39)

2. Pengaruh debt to equity ratio (DER) terhadap return saham

Debt to equity ratio menggambarkan antara total hutang dengan total ekuitas perusahaan yang digunakan sebagai sumber pendapatan perusahaan. Menurut Rosyadi (2002 dalam Maharani,2010: 25) semakin besar nilai DER, menunjukan bahwa sturktur modal usahanya lebih banyak mengutamakan hutang-hutang relatif terhadap ekuitas. Semakin besar proporsi hutang yang dimiliki perusahaan, menunjukan semakin kurang baiknya kinerja perusahaan sehingga return atau harga saham akan menurun.

3. Pengaruh return on assets (ROA) terhadap return saham

Informasi laporan keuangan akan lebih bermanfaat jika disajikan dalam bentuk rasio. Manfaat dari rasio keuangan ini akan semakin dirasakan oleh investor jika dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan investasi. Manfaat rasio keuangan dapat dalam memprediksi return saham dapat diukur dari tingkat signifikansi hubungan rasio keuangan pada tingkat individual terhadap return saham.

(40)

4. Pengaruh return on equity (ROE) terhadap return saham

Return on equity merupakan kemampuan dari modal sendiri dalam menghasilkan laba atau keuntungan dari pemegang saham preferen dan saham biasa (Riyanto 1995: 336 dalam Sulistyowati,2008: 24) karena itu apabila return on equity meningkat, menunjukan bahwa kinerja perusahaan meningkat dan juga menunjukan bahwa perusahaan lebih efektif dan efisien dalam menggunakan equity. Dengan demikian investor percaya bahwa perusahaan dapat memberikan pendapatan lebih besar melalui dividen yang akan dibagi. Sehingga akhirnya akan meningkatkan harga atau return saham.

H. Peneliti Terdahulu

(41)

2. Mukhtaruddin (2007) melakukan penelitian pengaruh ROA, ROE, ROI, DER, dan Book Value terhadap harga saham properti. Sampel yang digunakan oleh peneliti 10 perusahaan properti yang terdafrar di BEJ. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukan bahwa variabel independen yang digunakan dalam penelitian secara bersama-sama memiliki pengaruh terhadap harga saham.

3. Munte (2009) melakukan penelitian mengenai pengaruh faktor fundamental terhadap return saham. Sampel yang digunakan dalam penelitian tersebut perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI di tahun 2003-2007. Hasil penelitian tersebut menunjukan bahwa rasio yang digunakan dalam penelitian (CR, ROE, cash flow from operating to debt, PBV dan ukuran perusahaan) secara simultan berpengaruh terhadap return saham.

I. Hipotesis

Hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini berhubungan dengan ada tidaknya pengaruh variabel-variabel independen yang digunakan dalam penelitian terhadap variabel dependen, maka hipotesis yang dapat diajukan dalam penelitian ini dirumuskans sebagai berikut:

Ho :X1, X2, X3, X4 = 0, current ratio, debt to equity ratio, return on assets,

(42)

Ha : X1, X2, X3, X4≠ 0, current ratio, debt to equity ratio, return on assets,

return on equity secara bersama-sama memiliki pengaruh terhadap return saham.

(43)

29

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah studi empiris, yaitu dengan melakukan studi peristiwa (event study) terhadap perusahaan manufaktur yang ada di Bursa Efek Indonesia. Studi peristiwa merupakan studi yang mempelajari reaksi pasar terhadap peristiwa yang informasinya dipublikasikan sebagai suatu pengumuman. (Jogiyanto,2003 : 410).

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat dilakukannya penelitian adalah di pojok Bursa Efek Indonesia Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan di pojok Bursa Efek Indonesia Universitas Kristen Duta Wacana.

2. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Juli 2012.

C. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah pihak-pihak yang terikat atau terkait sebagai pemberi informasi yang digunakan dalam penelitian, dalam hal ini adalah staff dan karyawan perpustakaan BEI Universitas Sanata Dharma.

(44)

1. Gambaran umum perusahaan

2. Laporan keuangan perusahaan yang memperoleh laba tahun 2008-2010 3. Perusahaan manufaktur yang dipilih secara purposive sampling yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia di tahun 2008-2010.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi, yaitu metode pengumpulan data dengan cara mendokumentasikan catatan perusahaan, terutama laporan keuangan yang berhubungan dengan penelitian.

E. Populasi dan Sampel

Populasi adalah seluruh kumpulan elemen yang menjadi bahan pengamatan dalam suatu atau seluruh kumpulan elemen penelitian yang dapat digunakan dalam membuat beberapa kesimpulan.Populasi dalam penelitian ini adalah semua perusahaan yang go public, yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

(45)

1. Perusahaan manufaktur yang listing di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2008-2010.

2. Perusahaan yang menerbitkan laporan keuangan dan periode laporan keuangannya didasarkan pada akhir tahun.

3. Perusahaan yang memperoleh laba atau tidak mengalami kerugian selama tahun 2008-2010.

F. Teknik Analisis Data

Terdapat beberapa langkah dalam melakukan teknik analisis data untuk mencapai tujuan penelitian:

1. Deskripsi Data

Dalam deskripsi data terdapat nama-nama perusahaan yang digunakan dalam penelitian. Dalam penelitian ini digunakan sebanyak 35 perusahaan. 2. Analisis Rasio Keuangan

Rasio keuangan yang digunakan dalam penelitian merupakan variabel independen yang sering disebut juga sebagai variabel bebas.Variabel bebas merupakan variabel yang menjadi sebab timbulnya atau berubahnya variabel dependen (variabel terikat).

Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut: a. Rasio likuiditas

Aktiva lancar Current ratio =

(46)

b. Rasio leverage

Total Hutang Debt to Equity ratio =

Ekuitas c. Rasio profitabilitas

EAT Return on Assets =

Total Aktiva

EAT Return on Equity =

Ekuitas 3. Menghitung Return Saham

Untuk menghitung return saham perusahaan selama tahun 2008-2010 digunakan rumus sebagai berikut :

Pt– Pt-1

Rt = Pt-1

Keterangan :

Rt = Return saham

Pt = Harga saham pada Akhir periode t (closing price) yang didapat

dari BEI UKDW

Pt-1 = Harga saham pada Akhir periode t-1 (closing price) yang didapat

(47)

4. Uji Asumsi Klasik a. Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinearitas diperlukan dalam suatu penelitian untuk mengetahui ada tidaknya variabel independen yang memiliki kemiripan dengan variabel independen lainnya dalam suatu persamaan regresi. Apabila adanya kemiripan antar variabel maka akan menyebabkan terjadinya korelasi yang sangat kuat antar satu variabel independen dengan variabel independen lainnya. Uji multikolinearitas dalam penelitian ini dapat dilihat dari nilai tolerance dan Variace Inflacion Factor.

Untuk mendeteksi multikolinearitas pada suatu model persamaan regresi dapat dilihat dari beberapa hal antara lain :

1) Jika nilai Variance Inflacion Factor tidak lebih dari 10 dan nilai tolerance tidak kurang dari 0,1 maka model dapat dikatakan terbebas dari multikolinearitas VIF = 1/tolerance, jika VIF = 10 maka tolerance = 1/10 = 0,1, semakin tinggi VIF maka semakin rendah tolerance.

(48)

b. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi yang dilakukan dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya korelasi antar variabel pengganggu (pt) pada

periode tertentu dengan variabel pengganggu pada periode sebelumnya (pt-1). Variabel pengganggu merupakan variabel yang bersifat

hipotetikal artinya secara kongkrit pengaruhnya tidak kelihatan, akan tetapi secara teoritis dapat mempengaruhi hubungan antar variabel bebas. Oleh karena itu variabel pengganggu didefinisikan sebagai variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan variabel yang sedang diteliti tetapi tidak dapat dilihat, diukur, dan dimanipulasi. Pengaruhnya harus disimpulkan dari pengaruh variabel bebas dan variabel moderat terhadap gejala yang sedang diteliti.

Uji autokorelasi dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Durbin Watson Test. Menurut Sulaiman (2004) dalam Ratna W

(20009,: 38)terdapat beberapa kriteria yang dapat digunakan, antara lain sebagai berikut :

1) Jika 1,65< dw < 2,35 maka tidak ada autokorelasi.

2) Jika 1,21< dw < 1,65 atau 2,32 < dw < 2,79 maka tidak dapat disimpulkan.

(49)

c. Uji Heteroskedastisitas

Heterokedastisitas terjadi apabila jika varian dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lainnya terjadi ketidaksamaan. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Untuk mengujinya, kriteria uji yang ditentukan :

1) Bila pada scatterplot terdapat pola tertentu (bergelombang, melebar dan kemudian menyempit) maka pada model regresi terjadi heteroskedastisitas.

2) Bila pada scatterplot tidak ada pola yang jelas maka pada model regresi tidak terjadi heteroskedastisitas.

5. Uji Normalitas

Dalam penelitian ini, uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data yang digunakan dalam penelitian telah terdistribusi secara normal atau tidak. Untuk membuktikan apakah data yang digunakan dalam penelitian telah terdistribusi secara normal atau tidak digunakan uji One-Sample Kolmogorov Smirnov-Z. Suatu data dikatakan terdistribusi normal

jika nilai probabilitas (p) uji One-Sample Kolmogorov Smirnov-Z > 0,05 dan sebaliknya jika nilai probabilitas (p) uji One-Sample Kolmogorov Smirnov-Z < 0,05 maka data tersebut tidak terdistribusi secara normal.

6. Analisis Regresi Berganda

(50)

dimana variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini lebih dari satu. Pengolahan data dalam penelitian akan dilakukan dengan bantuan program SPSS 15 for windows untuk menguji pengaruh rasio keuangan yang telah dipilih terhadap return saham. Persamaan regresinya:

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + e

Keterangan :

Y = Variabel dependen X1-X4 = Variabel independen

b1-b4 = Koefisien dari masing-masing variabel independen

a = Konstanta

e = error term (kesalahan residual) 7. Pengujian Hipotesis

a. Uji F

Uji F dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel independen yang digunakan dalam penelitian secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.

1) Perumusan hipotesis

Ho :X1, X2, X3, X4 = 0, current ratio, debt to equity ratio, return on

assets, dan return on equity secara bersama-

(51)

Ha : X1, X2, X3, X4≠ 0, current ratio, debt to equity ratio, return on

assets, dan return on equity secara bersama-

sama memiliki pengaruh terhadap return saham.

2) Menentukan tingkat signifikansi (α) = 5%, dengan tingkat keyakinan 95%.

3) Penentuan kriteria pengujian satu sisi

4) Membandingkan nilai probabilitas Fhitung dengan α = 5%

Ho ditolak jika nilai probabilitas ≤ tingkat signifikan (α) atau p ≤

0,05.

Ho diterima jika nilai probabilitas > tingkat signifikan (α) atau p >

0,05.

5) Membandingkan antara hasil Fhitung dengan Ftabel, dimana Ftabel

dapat dicari dengan cara menentukan df1 (k-1) dan df2 (n-k) Daerah

penerimaan Ho 95%

Daerah penolakan Ho 5%

(52)

6) Pembuatan Kesimpulan

Apabila Ho ditolak maka, current ratio, debt to equity ratio, return

on assets, dan return on equity secara bersama-sama memiliki

pengaruh terhadap return saham.

Apabila Ho diterima maka, current ratio, debt to equity ratio,

return on assets, dan return on equity secara bersama-sama tidak

memiliki pengaruh terhadap return saham. b. Uji t

Uji t dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel independen secara individu terhadap variabel dependen. Langkah – langkah dalam uji t adalah sebagai berikut:

1) Perumusan Hipotesis

Ho1 : X1 ≤ 0, maka current ratio tidak berpengaruh positif

terhadap return saham.

Ha1 : X1 > 0, maka current ratio berpengaruh positif terhadap

return saham.

Ho2 : X2 ≥ 0, maka debt to equity ratio tidak berpengaruh negatif

terhadap return saham.

Ha2 : X2 < 0, maka debt to equity ratio berpengaruh negatif

terhadap return saham.

Ho3 : X3 ≤ 0, maka return on equity tidak berpengaruh positif

(53)

Ha3 : X3 > 0, maka return on equity berpengaruh positif terhadap

return saham.

Ho4 : X4 ≤ 0, maka return on assets tidak berpengaruh positif

terhadap return saham.

Ha4 : X4 > 0, maka return on assets berpengaruh positif terhadap

return saham.

2) Menentukan tingkat signifikansi (α) yaitu 5% atau tingkat keyakinan 95%

3) Membandingkan nilai probabilitas thitung dengan α = 5%

Ho ditolak jika nilai probabilitas ≤ tingkat signifikansi (α) atau p ≤

0,05

Ho diterima jika nilai probabilitas > tingkat signifikansi (α) atau p > 0,05

4) Membandingkan antara thitung dengan ttabel, dimana ttabel dapat dicari

dengan melihat besarnya tingkat signifikansi yang digunakan dan menentukan df (n-k)

5) Pembuatan Kesimpulan

Ho1 ditolak berarti current ratio berpengaruh positif terhadap

return saham.

Ho2 ditolak berarti debt to equity ratio berpengaruh negatif

(54)

Ho3 ditolak berarti return on equity berpengaruh positif terhadap

return saham.

Ho4 ditolak berarti return on assets berpengaruh positif terhadap

(55)

41

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah BEI

Secara historis, pasar modal telah hadir jauh sebelum indonesia merdeka. Pasar modal atau bursa efek telah hadir sejak jaman kolonial Belanda dan tepatnya pada tahun 1912. Pasar modal ketika itu didirikan oleh pemerintah Hindia Belanda untuk kepentingan pemerintah kolonial atau VOC. Meskipun pasar modal telah ada sejak tahun 1912, akan tetapi perkembangan dan pertumbuhan pasar modal tidak dapat berjalan seperti yang diharapkan, bahkan pada beberapa periode kegiatan pasar modal mengalami kevakuman. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor seperti peranng dunia ke I dan II, perpindahan kekuasaan dari pemerintah kolonial kepada pemerintah Republik Indonesia, dan berbagai kondisi yang menyebabkan operasi bursa efek tidak dapat berjalan dengan sebagaimana mestinya.

(56)

tahun 1942 – 1952 bursa yang berada di Jakarta juga ikut ditutup selama perang dunia II berlangsung. Pada tahun 1952 bursa efek di Jakarta diaktifkan kembali dengan UU Darurat Pasar Modal 1952 yang dikeluarkan oleh Menteri Kehakiman dan Menteri Keuangan. Pada tahun 1956 bursa efek semakin tidak aktif, hal ini disebabkan karena adanya program nasionalisasi perusahaanBelanda dan akhirnya pada tahun 1956 – 1977 perdagangan di bursa efek sempat vakum. Pada tanggal 10 Agustus 1977 bursa efek diresmikan kembali oleh Presiden Soeharto. BEJ dijalankan dibawah BAPEPAM (Badan Pelaksana Pasar Modal). Karena hal itu ditetapkan bahwa tanggal 10 Agustus sebagai HUT Pasar Modal. Pengaktifan kembali pasar modal juga ditandai dengan go public PT. Semen Cibinong sebagai emiten pertama 19 Tahun 2008 Tentang Surat Berharga Syariah Negara. Tahun 1977 – 1987 perdagangan di bursa efek sangat lesu. Jumlah emiten sampai dengan

(57)
(58)

B. Deskripsi Data

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 35 perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI serta memiliki tanggal publikasi laporan keuangan selama tahun 2008-2010.

Adapun sampel perusahaan yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. PT. Alumindo Light Metal Industry Tbk.

Kode : ALMI

Alamat : Jl. Kemang Jepun No.38-40 Surabaya 60162, Indonesia

Phone +(62-31) 353 1445, 354 1040 Business : Aluminium Manufacturing Company

2. PT. Asahimas Flat Glass Tbk.

Kode : AMFG

Alamat : Jl. Ancol IX/ 5 Ancol Barat Jakarta 14430, Indonesia Phone 021-6904041

Business : Glass Manufacturing Company

3. PT. Arwana Citramulia Tbk.

Kode : ARNA

Alamat : Sentra Niagra Puri Indah

(59)

Phone 021-58302363, Fax 021-58302361 Business : Ceramic Industry

4. PT. Astra Graphia Tbk.

Kode : ASGR

Alamat : Gedung Biru Mulia 1, lantai 4

Jl. H.R. Rasuna Said Kav 1, Jakarta 12590 Phone 021-5201928, Fax 021-5201924 Business : Office equipment Providers.

5. PT. Astra International Tbk.

Kode : ASII

Alamat : Jl. Gaya Motor Raya No.8

Sunter II Jakarta Utara, Jakarta 14330 Phone 021-6522555, Fax 021-6512058 Business : Otomotif Manufacturing Company

6. PT. Indo Kordsa Tbk.

Kode : BRAM

Alamat : Jl. Pahlawan, Desa Karang

(60)

7. PT. Berlina Tbk.

Kode : BRNA

Alamat : Gedung Tifa 5th Floor

Jl. Kuningan Barat No.26, Jakarta 12710 Phone 021-5200729, Fax 021-6276423

Business :Plastics countainers, closures, blown film Manufactur Company.

8. PT. Budi Acid Jaya Tbk.

Kode : BUDI

Alamat : Wisma Budi 8th& 9th Floor

Jl. H.R. Rasuna Said Kav, C-6 Jakarta 12940 Phone 021-5213383, Fax 021-33359

Business : Fully Integrated Cassava Based

9. PT. Cahaya Kalbar Tbk.

Kode : CEKA

Alamat : Jl. Raya Pluit Selatan Blok S/6, Jakarta 14440 Phone 021-6691746, Fax 021-6695430

Business : Oils and Fats for be Food & Confectionery Industry

10. PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk.

Kode : CPIN

Alamat : Jl. Ancol VIII/I Jakarta 14430

(61)

Business : Poultry Feed Manufactur Company

11. PT. Citra Tubindo

Kode : CTBN

Alamat : Kawasan Industri Kabil Indonesia Estate Jl. Hang Kesturi, Km 4, Kabil, Pulau Batan Phone +62778 711888, Fax 62778 711094 Business : Threading Plain-end Pipes and Accessories

12. PT. Darya Varia Laboratoria Tbk.

Kode : DVLA

Alamat : Talavera Office Park 8th& 10th Floor

Jl. Letjen T.B. Simatupang No.22-26, Jakarta 12430 Phone 021-75924500, Fax 021-75924501

Business : Pharmacy

13. PT. Delta Djakarta Tbk.

Kode : DLTA

Alamat : Jl. Inspeksi Tarum Barat Bekasi Timur 17510

(62)

14. PT. Eka Dharma International Tbk.

Kode : EKAD

Alamat : Kawasan Industri Sunter Agung

Jl. Agung Timur 2 Blok O-1 No.71, Jakarta Utara 14350 Phone 021-651503, Fax 021-6509476

Business : Adhesive Industry

15. PT. Fajar Surya Wisesa Tbk.

Kode : FASW

Alamat : Jl. Abdul Muis 30, Jakarta Barat 10106 Phone 021-8900330, Fax 021-8902775 Business : Pulp dan Paper Indsutry

16. PT. Gudang Garam Tbk.

Kode : GGRM

Alamat : Jl. Semampir II/1 Kediri 64121

Phone 0354-682091, Fax 0354-681555 Business : Cigarettes Industry

17. PT. Indofood Sukses Makmur Tbk.

Kode : INDF

(63)

18. PT. Kimia Farma Tbk.

Kode : KAEF

Alamat : Jl. Veteran No.9 Jakarta 10110

Phone 021-3847709, Fax 021-3814441 Business : Pharmacy

19. PT. Kalbe Farma Tbk.

Kode : KLBF

Alamat : Gedung KALBE

Jl. Let. Jend. Suprato Kav.4 Jakarta 10610 Phone 021-42873888-89, Fax 021-42873680 Business : Pharmacy

20. PT. Lion Metal Works Tbk

Kode : LION

Alamat : Jl. Raya Bekasi Km 24,5 P.O. Box 4195/ Jatinegara Jakarta 13910

Phone 021-4600784, Fax 021-4600785 Business : Metal Office Equitment

21. PT. Lionmesh Prima Tbk.

Kode : LMSH

Alamat : Jl. Raya Bekasi Km 24,5 Cakung, Jakarta 13910 Phone 021-4600784, Fax 021-4600785

(64)

22. PT. Malindo Feedmill Tbk.

Kode : MAIN

Alamat : Jl. R.S. Fatmawati No.39

Komplek Duta Mas Fatmawati Blok 1A, No.31-31-32 Jakarta 12150

Phone 021-7228383, Fax 021-7237778 Business : Produces Animal Feed Industry

23. PT. Multistrada Arah Sarana Tbk.

Kode : MASA

Alamat : Jl. Raya Lemahabang Km 58,3, Desa Karangsari Cikarang Timur – Bekasi, Jawa Barat 17550

Business : Tire Industry

24. PT. Merck Tbk

Kode : MERK

Alamat : Jl. T.B. Simatupang No.8 Pasar Rebo, Jakarta 13760 Phone 021-8400081, Fax 021-8400492

Business : Pharmaceuticals

25. PT. Multi Bintang Indonesia Tbk.

Kode : MLBI

Alamat : Talavera Office Park, 20th Floor

(65)

Business : Beverages Industry

26. PT. Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk

Kode : SCCO

Alamat : Jl. Daan Mogot Km.16, Jakarta 18265 Phone 021-5402066, Fax 021-6195297 Business : Cable Industry

27. PT. Semen Gresik Tbk.

Kode : SMGR

Alamat : Gedung Graha Irama Lantai IX

Jl. H.R. Rasuna Said, Kuningan Jakarta 12950 Phone 021-5261174, Fax 021-5261176

Business : Building Material Industry

28. PT. Selamat Sempurna Tbk.

Kode : SMSM

Alamat : Wisma ADR, Jl Pluit Raya No.1, Jakarta 14440 Phone 021-6690244, Fax 021-7258001

Business : Automotive Parts Manufactur

29. PT. Suryo Toto Indonesia Tbk.

Kode : TOTO

Alamat : Toto Building, Jl. Tomang Raya No.16-18, jakarta 11430 Phone 021-5663532, Fax 021-5682282

(66)

30. PT. Tempo Scan Pacific Tbk.

Kode : TSPC

Alamat : Bina Mulia Building II, 5th Floor

Jl. H.R Rasuna Said Kav 11, Jakarta 12950 Phone 021-5201858, Fax 021-5201827 Business : Pharmateutical

31. PT. Mandom Indonesia Tbk.

Kode : TCID

Alamat : Jl. Yos Sudarso, By Pass PO.Box 1072, Jakarta 14010 Phone 021-5610061, Fax 021-6510069

Business : Cosmetics Industry

32. PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk.

Kode : TKIM

Alamat : Jl. Raya Surabaya-Mojokerto Km 44, Mojokerto 61301 Phone +62321 361552, Fax +62321 361615

Business : Paper Industry

33. PT. Trias Sentosa Tbk.

Kode : TRST

Alamat : Jl. Raya Krian Km.26

Ds. Keboharan Km.26 Krian, Sidoarjo, Jawa Timur Phone 031-8975825, Fax 031-8972998

(67)

34. PT. Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk.

Kode : ULTJ

Alamat : Jl. Raya Cimareme No.131, Padalarang 40552 Kab. Bandung, Jawa Barat

Phone 022-86700700, Fax 022-6654612 Business : Milk and Juice

35. PT. Unillever Indonesia Tbk.

Kode : UNVR

Alamat : Graha Unilever

(68)

54

BAB VI

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini merupakan sampel data yang diambil dengan menggunakan sistem purposive sampling, yaitu dengan menetapkan beberapa kriteria tertentu untuk mencapai tujuan penelitian. Dengan menggunakan sistem purposive sampling, peneliti mendapatkan sampel sebanyak 35 perusahaan, yaitu:

Tabel 5.1 Daftar Sampel Perusahaan

No KODE Nama Perusahaan

1. ALMI PT. Alumindo Light Metal Industry Tbk 2. AMFG PT. Asahimas Flat Glass Tbk

10. CPIN PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk 11. CTBN PT. Citra Tubindo Tbk

12. DVLA PT. Darya Varia Laboratoria Tbk 13. DLTA PT. Delta Djakarta Tbk

(69)

Lanjutan tabel 5.1 Daftar Sampel Perusahaan 22. MAIN PT. Malindo Feedmill Tbk 23. MASA PT. Multistrada Arah Sarana Tbk

24. MERK PT. MERCK Tbk

25. MLBI PT. Multi Bintang Indonesia Tbk

26. SCCO PT.Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk 27. SMGR PT. Semen Gresik (Persero) Tbk

34. ULTJ PT. Ultrajaya Milk Industry & Trading Company 35. UNVR PT. Unilever Indonesia Tbk

Sumber: ICMD 2011

B. Analisis Data

1. Analisis Rasio Keuangan a. Rasio Likuiditas

Rasio likuiditas yang digunakan dalam penelitian ini adalah current ratio, yang diperoleh dari membagi aktiva lancar dengan hutang

(70)

c. Rasio Profitabilitas

Rasio profitabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah return on asset dan return on equity, ROA diperoleh dari laba bersih dibagi

dengan total aktiva, serta ROI diperoleh dari membagi laba bersih dengan ekuitas. Perhitungan ROA dan ROI pada tahun 2008, 2009, dan 2010 dapat dilihat di lampiran.

(71)

Lanjutan tabel 5.2 Perhitungan CR, DER, ROA, dan ROI tahun 2008, 2009, 2010.

Sumber: ICMD 2011

2. Menghitung Return Saham

Dalam penelitian ini, return saham dihitung menggunakan harga saham pada saat tanggal publikasi laporan keuangan (closing price) akhir tahun. Perhitungan return saham dapat dilihat pada lampiran. Berikut return saham pada tahun 2008, 2009, dan 2010.

Tabel 5.3 Return Saham Tahun 2008, 2009, 2010

(72)

.Lanjutan tabel 5.3 Return Saham Tahun 2008, 2009, 2010.

Pengujian multikolinearitas dilakukan untuk mengetahui terdapat tidaknya korelasi yang kuat antar variabel independen.

Tabel 5.4 Uji Multikolinearitas

Berdasarkan dari tabel dapat dilihat bahwa nilai Tolerance Value dari masing – masing rasio lebih besar dari 0,10 atau nilai Variance Inflaction Factor lebih kecil dari 10. Hal ini menunjukan

(73)

Regression Standardized Predicted Value

ditetapkan sehingga dapat disimpulkan tidak terjadi multikolinearitas antar variabel.

b. Uji Autokorelasi

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya korelasi antar variabel pengganggu (Pt) pada periode tertentu dengan

variabel pengganggu pada periode sebelumnya (Pt-1). Tabel 5.5 Uji Autokorelasi

H e t e

Dari tabel dapat dilihat bahwa nilai Durbin-Watson adalah sebesar 1,808. Nilai tersebut sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan, yaitu nilai Durbin-Watson terletak diantara 1,65 dan 2,35. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi autokorelasi. c. Uji Heteroskedastisitas

Grafik 5.1 Scatterplot

Mode l Su mm aryb

.468a .219 .181 .690375 1.808

Model Equity Rat io, X3 Ret urn On Assets

a.

(74)

Berdasarkan hasil pengolahan menggunakan SPSS, diperoleh grafik scatterplot seperti pada grafik 5.1.Pada grafik tersebut terlihat bahwa titik – titik tidak membentuk suatu pola tertentu yang jelas dan menyebar. Sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan bahwa dapat diambil kesimpulan tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi ini.

4. Uji Normalitas

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah variabel dependen, yaitu return saham, dan variabel independen, yaitu CR, DER, ROA, dan ROE mempunyai distribusi normal atau tidak.

Tabel 5.6 Uji Normalitas

Berdasarkan dari hasil tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai probabilitas hasil pengujian dengan menggunakan

(75)

Smirnov Test adalah 0,572, dimana hasil tersebut lebih besar dari kriteria yang ditetapkan, yaitu 0,05.

5. Analisis Regresi Berganda

Setelah melakukan perhitungan terhadap rasio keuangan dan return saham yang digunakan dalam penelitian, tahap selanjutnya adalah melakukan analisis regresi berganda dengan menggunakan SPSS 15 for windows

Tabel 5.7 Koefisien Regresi

Model Koefisien

Constant -0,134

X1 Current Ratio 0,127

X2 Debt to Equity

Ratio -0,14

X3 Return on Asset 0,002

X4 Return on Equity 0,008

Sumber Data diolah

Berdasarkan hasil pengolahan data dengan menggunakan SPSS 15 for windows, maka diperoleh persamaan sebagai berikut :

Y = -0,134 + 0,127 X1 + -0,14 X2 + 0,002 X3 + 0,008 X4

atau

Return Saham = -0,134 + 0,127 CR + -0,14 DER + 0,002 ROA + 0,008 ROE

Dari persamaan tersebut dapat dijelaskan bahwa:

(76)

ANO VAb

10.951 4 2.738 5.744 .000a

39.083 82 .477

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Predict ors: (Const ant ), X4 Ret urn On Equit y, X1 Current Ratio, X2 Debt t o Equit y Rat io,

memiliki pengaruh positif signifikan terhadap return saham.

c. Kofisien X2 sebesar -0,14 menunjukan bahwa variabel DER

memiliki pengaruh negatif tidak signifikan terhadap return saham. d. Kofisien X3 sebesar 0,002 menunjukan bahwa variabel ROA

memiliki pengaruh positif tidak signifikan terhadap return saham. e. Kofisien X4 sebesar 0,008 menunjukan bahwa variabel ROE

memiliki pengaruh positif signifikan terhadap return saham. 6. Pengujian Hipotesis

a. Uji F

Uji F dilakukan untuk mengetaui apakah variabel independen secara serempak memiliki pengaruh terhadap variabel dependen. Dengan menggunakan program SPSS 15 for windows diperoleh:

Tabel 5.8 Model Summary

Tabel 5.9 Anova

Mode l Su mmaryb

.468a .219 .181 .690375 1.808

Model Equity Rat io, X3 Ret urn On Assets

a.

(77)

Langkah – langkah uji F yang dilakukan sebagai berikut: 1) Merumuskan Hipotesis

Ho :X1, X2, X3, X4 = 0, current ratio, debt to equity ratio,

return onassets, dan return on equity secara bersama-sama tidak memiliki pengaruh terhadap return saham.

Ha : X1, X2, X3, X4 ≠ 0, current ratio, debt to equity ratio,

return on assets, dan return on equity secara bersama-sama memiliki pengaruh terhadap return saham.

2) Menentukan tingkat signifikansi (α) = 5%, dengan tingkat keyakinan 95%.

3) Nilai probabilitas Fhitung (p) sebesar 0,000 lebih kecil dari

tingkat signifikan (α) atau p < 0,05

4) Hasil Fhitung lebih besar dibandingkan dengan Ftabel (5,744 >

2,49)

5) Mengambil keputusan

Ho ditolak berarti current ratio, debt to equty ratio, return on asset dan return on equity secara serempak memiliki pengaruh

terhadap return saham. b. Uji t

(78)

C oeffi cie ntsa

-.134 .176 -.761 .449

.127 .051 .262 2.475 .015 .847 1.180

-.014 .043 -.037 -.316 .752 .698 1.432

.002 .012 .019 .128 .898 .425 2.353

.008 .003 .414 2.654 .010 .391 2.560

(Const ant )

Dependent Variable: Y Ret urn Saham a.

Tabel 5.10 Coeffcients

Langkah – langkah dalam uji t adalah sebagai berikut:

1) Pengujian terhadap variabel independen current ratio (CR) a) Merumuskan hipotesis

Ho1 : X1 ≤ 0, maka current ratio tidak berpengaruh positif

terhadap return saham.

Ho1 : X1> 0, maka current ratio berpengaruh positif

terhadap return saham

b) Menentukan tingkat signifikansi (α) yaitu 5% atau tingkat keyakinan 95%

c) Nilai probabilitas thitung (p) sebesar 0,015 lebih kecil

daripada tingkat signifikansi (α) atau p < 0,05

d) Nilai thitung lebih besar dibandingkan ttabel (2,475 > 1,66)

e) Pembuatan kesimpulan

Ho1 ditolak, berarti current ratio berpengaruh positif

(79)

2) Pengujian terhadap variabel independen debt to equity ratio (DER)

a) Merumuskan hipotesis

Ho2 : X2 ≥ 0, maka debt to equity ratio tidak berpengaruh

negatif terhadap return saham.

Ho2 : X2 < 0, maka debt to equity ratio berpengaruh

negatif terhadap return saham.

b) Menentukan tingkat signifikansi (α) yaitu 5% atau tingkat keyakinan 95%

c) Nilai probabilitas thitung (p) sebesar 0,752 lebih besar

daripada tingkat signifikansi (α) atau p > 0,05

d) Nilai thitung lebih besar dibandingkan ttabel (-0,136 > -1,66)

e) Pembuatan kesimpulan

Ho3 ditolak, berarti debt to equity ratio tidak berpengaruh

negatif terhadap return saham.

3) Pengujian terhadap variabel independen return on assets (ROA)

a) Merumuskan hipotesis

Ho3 : X3≤ 0, maka return on assets tidak berpengaruh

positif terhadap return saham.

Ho3 : X3> 0, maka return on assets berpengaruh positif

(80)

b) Menentukan tingkat signifikansi (α) yaitu 5% atau tingkat keyakinan 95%

c) Nilai probabilitas thitung (p) sebesar 0,898 lebih kecil

daripada tingkat signifikansi (α) atau p > 0,05

d) Nilai thitung lebih kecil dibandingkan ttabel (0,128 < 1,66)

e) Pembuatan kesimpulan

Ho3 diterima berarti return on assets tidak berpengaruh

positif terhadap return saham.

4) Pengujian terhadap variabel independen return on equity (ROE)

a) Merumuskan hipotesis

Ho4 : X4 ≤ 0, maka return on equity tidak berpengaruh

positif terhadap return saham.

Ho4 : X4 > 0, maka return on equity berpengaruh positif

terhadap return saham.

b) Menentukan tingkat signifikansi (α) yaitu 5% atau tingkat keyakinan 95%

c) Nilai probabilitas thitung (p) sebesar 0,010 lebih besar

daripada tingkat signifikansi (α) atau p < 0,05

(81)

e) Pembuatan kesimpulan

Ho4 ditolak berarti return on equity berpengaruh positif

terhadap return saham.

C. Pembahasan

Setelah dilakukan uji normalitas dan uji asumsi klasik, serta berdasarkan analisis data yang dilakukan secara statistik terhadap data dari 35 perusahaan manufaktur periode 2008-2010, didapat hasil yang menunjukan bahwa CR, DER, ROA, dan ROE secara bersama-sama memiliki pengaruh terhadap return saham. Hasil tersebut dapat dilihat dari hasil nilai Fhitung yang

lebih besar dibandingkan dengan Ftabel (5,744 > 2,49) dan nilai probabilitasnya

(82)

Current ratio (CR) merupakan salah satu rasio likuiditas yang menandingkan antara aktiva lancar dan hutang lancar. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa nilai thitung lebih besar dibandingkan ttabel (2,475 > 1,66)

dan nilai probabilitas nilainya lebih kecil dibandingkan tingkat signifikansi (α) (0,015 < 0,05). Besarnya nilai probabilitas sebesar 0,015 berarti bahwa besarnya tingkat persentase kesalahan pada variabel ini untuk memprediksi return saham sebesar 1,5%, yaitu dibawah alpha sebesar 5%, sehingga dapat dijelaskan bahwa current ratio memiliki pengaruh signifikan terhadap return saham. Hasil penelitian ini juga sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Ulupui (2007) dimana current ratio memiliki pengaruh signifikan terhadap return saham.

Debt to equity ratio (DER) merupakan salah satu rasio leverage yang

sering digunakan oleh para peneliti. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa besarnya nilai thitung lebih besar dibandingkan ttabel (-0,136 > -1,66) dan nilai

(83)

Return on assets (ROA) merupakan salah satu rasio profitabilitas yang

menandingkan antara laba bersih (EAT) dengan total asset. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa besarnya nilai thitung lebih kecil dibandingkan dengan

ttabel (0,128 < 1,66) dan nilai probabilitas lebih besar dibandingkan alpha (α)

(0,898 > 0,05). Besarnya nilai probabilitas sebesar 0,898 berarti bahwa besarnya tingkat persentase kesalahan pada variabel ini untuk memprediksi return saham sebesar 89,9%, yaitu jauh di atas alpha sebesar 5%, sehingga dapat dijelaskan bahwa variabel ROA tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap return saham. Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian yang sebelumnya dilakukan oleh Tri Turyanto (2011), Mila Christanty (2009), dan Subekti (2006). Hasil penelitian mereka menyimpulkan bahwa ROA secara parsial tidak memiliki pengaruh positif signifikan terhadap return saham. Hasil dari penelitian ini mengindikasikan bahwa investor tidak hanya menggunakan ROA sebagai ukuran dalam menilai kinerja perusahaan untuk memprediksi total return saham dari segi profitabilitas di pasar modal (terutama di BEI).

Return on equity (ROE) juga merupakan salah satu rasio yang banyak

digunakan dalam penelitian untuk memprediksi return saham. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa besarnya nilai thitung lebih besar dibandingkan dengan

ttabel (2,654 > 1,66) dan nilai signifikansinya lebih kecil dibandingkan alpha

(84)
(85)

71

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari analisis data dan pembahasan, maka penulis memperoleh hasil penelitian sebagai berikut:

Variabel – variabel yang digunakan dalam penelitian secara serempak memiliki pengaruh terhadap return saham. Besarnya pengaruh yang diberikan diharapkan dapat membantu para calon investor dalam memperhitungkan besarnya return saham yang diharapkan di masa mendatang khususnya pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.

Variabel current ratio (CR) memiliki pengaruh signifikan terhadap return saham. Hal ini berarti jika semakin tinggi kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya, maka investor akan memperoleh return yang lebih tinggi karena besarnya kemampuan perusahaan dalam menjamin setiap rupiah hutang – hutangnya.

Gambar

Grafik 5.1 Scatterplot ...........................................................................................
Tabel 5.1 Daftar Sampel Perusahaan
Tabel 5.2 Perhitungan CR, DER, ROA, dan ROE tahun 2008,
Tabel 5.3 Return Saham Tahun 2008, 2009, 2010
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hasil dari penelitian tersebut akan diolah dengan menggunakan Statistical Package for the Social Sciences (SPSS) 23.0 diketahui bahwa persentase hasil tingkat kebugaran jasmani

Upaya pencegahan dilakukan melalui kebijakan berupa Keputusan Presiden No.88 tahun 2002 menetapkan pembentukan Gugus Tugas Rencana aksi Nasional Penghapusan Perdagangan Perempuan

Hotel bisnis adalah suatu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau seluruh bangunan untuk menyediakan jasa penginapan, makan dan minum, sarana, &#34;asilitas

Hal ini Menurut beliau bahwa tidak seluruh hutang luar negeri tersebut milik pemerintah akan tetapi hampir sebagian lebih dari hutang luar negeri tersebut milik dari sector swasta,

Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) meyakini pembangunan jalan tol ruas tersebut dapat diselesaikan sesuai dengan target yakni pada 2018 kendati pembebasan lahan baru mencapai 40%

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa kondisi optimum produksi pektinase dari Aspergillus niger yaitu pada pH 5, temperatur 40 o C dengan waktu

2) Bagi yang menyatakan tidak mendukung dan bersedia/tidak bersedia megisi Formulir Model B.3-KWK Perseorangan, dinyatakan tidak memenuhu syarat dan dicoret dari

Perubahan tersebut bisa karena mengalami kesalahan karena perangkat lunak harus menyesuaikan dengan lingkungan (periperal atau system operasi baru) baru, atau