i
ANALISIS PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP RETURN SAHAM
Studi Empiris di Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Tahun 2008-2010
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh : Albert Markoes NIM 082114143
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
iv
Kalau engkau tak mampu menjadi beringin yang tegak di puncak bukit, jadi lah belukar, tetapi belukar yang baik, yang tumbuh di tepi danau. Kalau kamu tak sanggup menjadi belukar, jadilah saja rumput, tetapi rumput yang memperkuat
tanggul pinggiran jalan.
Kalau engkau tak mampu menjadi jalan raya, jadilah saja jalan kecil, Tetapi jalan yang membawa orang ke mata air.
Tidak semua orang menjadi kapten, tentu harus ada awak kapalnya.
Bukan besar kecilnya tugas yang menjadikan tinggi rendahnya nilai dirimu. Jadilah saja dirimu, sebaik-baiknya dari dirimu sendiri.
(Taufik Ismail)
Kupersembahkan Untuk:
Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria
Ibu Tercinta dan Tersayang
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih ke hadirat Tuhan yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Romo Rektor Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan mengembangkan kepribadian kepada penulis.
2. Dr. Ir. Wiryanto P., S.J., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
3. Drs. YP. Supardiyono, M. Si., Akt., QIA., selaku Ketua Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
4. Trisnawati Rahyu S.E.,Akt.,M.si., selaku dosen pembimbing yang telah membimbing penulis dalam penyusunan skripsi ini.
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii
HALAMAN PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI ... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ... iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ... v
HALAMAN PERSSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ... vi
KATA PENGANTAR ... vii
A. Latar Belakang Masalah………... 1
B. Rumusan Masalah……… 3
C. Batasan Masalah……….. 3
D. Tujuan Penelitian………. 4
E. Manfaat Penelitian……….. 5
F. Sistematika Pembahasan……….. 6
BAB II TINJAUAN TEORI ... 7
A. Pasar Modal………... 7
B. Investasi………. 9
C. Laporan Keuangan……… 10
D. Analisis Laporan Keuangan... 13
E. Rasio Keuangan……….... 14
F. Saham………... 19
G. Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham………. 23
H. Peneliti Terdahulu………. 26
x
BAB III METODE PENELITIAN ... 29
A. Jenis Penelitian………... 29
B. Tempat dan Waktu Penelitian……… 29
C. Subjek dan Objek Penelitian……….. 29
D. Teknik Pengumpulan Data………. 30
E. Populasi dan Sampel……….. 30
F. Teknik Analisis Data………. 31
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 41
A. Sejarah BEI……… 41
B. Deskripsi Data……… 44
BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN ... 54
A. Deskripsi Data……… 54
B. Analisis Data……….. 55
C. Pembahasan……… 67
BAB VI PENUTUP ... 71
A. Kesimpulan………. 71
B. Keterbatasan Penelitian……….. 72
C. Saran……….. 73
DAFTAR PUSTAKA ... 74
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 5.1 Daftar Sampel Perusahaan ... 54
Tabel 5.2 Nilai CR, DER, ROA, dan ROE Tahun 2008, 2009, dan 2010 ... 56
Tabel 5.3 Return Saham Tahun 2008, 2009, 2010 ... 57
Tabel 5.4 Uji Multikolinearitas ... 58
Tabel 5.5 Uji Autokorelasi ... 59
Tabel 5.6 Uji Normalitas ... 60
Tabel 5.7 Koefisien Regresi ... 61
Tabel 5.8 Model Summary ... 62
Tabel 5.9 Anova ... 62
Tabel 5.10 Coeffcients ... 64
Tabel 6.1 Tabel F ... 94
Tabel 6.2 Tabel t ... 95
xii
DAFTAR GRAFIK
xiii
ABSTRAK
ANALISIS PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP RETURN SAHAM
Studi Empiris di Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Tahun 2008-2010 Albert Markoes
NIM : 082114143 Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta 2012
Penelitian yang dilakukan terhadap beberapa perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI memiliki tujuan (1) Untuk mengetahui apakah current ratio, debt to equity ratio, return on assets, dan return on equity secara bersama-sama memiliki pengaruh terhadap return saham, (2) Untuk mengetahui apakah current ratio memiliki pengaruh positif terhadap return saham, (3) Untuk mengetahui apakah debt to equity ratio memiliki pengaruh negatif terhadap return saham, (4) Untuk mengetahui apakah return on assets memiliki pengaruh positif terhadap return saham, (5) Untuk mengetahui apakah return on equity memiliki pengaruh positif terhadap return saham.
Jenis penelitian yang dilakukan adalah studi empiris. Penelitian dilakukan terhadap perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI dengan periode 2008-2010. Data yang digunakan dalam penelitian diperoleh dengan mencatat langsung dari data sekunder. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi berganda.
xiv
ABSTRACT
ANALYSIS OF LIQUIDITY RATIO, LEVERAGE, AND PROFITABILITY IMPACT TOWARDS STOCK RETURN
An Empirical Study of Manufacturing Companies Enlisted in BEI During 2008-2010
Albert Markoes Student Number : 082114143
Sanata Dharma University Yogyakarta
2012
This analysis studied several manufacturing companies listed in BEI, to : (1) Find out whether current ratio, debt to equity ratio, return on assets, and return on equity are altogether having the impact towards stock return, (2) Find out whether current ratio has positive impacts towards stock return, (3) Find out whether debt to equity ratio has negative impacts towards stock return, (4) Find out whether return on assets has positive impacts towards stock return, and (5) Find out whether return on equity has positive impacts towards stock return.
This undergraduate thesis was an empirical study. The analyses were performed towards manufacturing companies listed in BEI during 2008-2010. Data used in this study were secondary data and were then analyzed using the double regression analysis technique.
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Seiring dengan berkembangnya usaha manufaktur di Indonesia yang didukung dengan perkembangan pasar modal, maka banyak perusahaan manufaktur yang berlomba-lomba untuk memproduksi barang berkualitas tinggi dengan biaya yang rendah.
Keadaan yang dituntut untuk dapat bersaing dan bertahan mengharuskan perusahaan manufaktur memperoleh kecukupan dana dalam menjalankan kegiatannya sebagai perusahaan manufaktur. Salah satu yang dapat menjadi cara bagi perusahaan didalam memenuhi kebutuhan dana guna mengembangkan usaha dan dapat bersaing yaitu, dengan melakukan penjualan saham perusahaan kepada masyarakat melalui pasar modal.
diberikan dapat berupa dividen maupun capitan gain/loss. Selain itu, para investor juga memerlukan tolak ukur untuk dapat memprediksikan apakah ia akan memperoleh keuntungan jika melakukan investasi pada suatu perusahaan. Laporan keuangan merupakan salah satu informasi yang sangat penting dalam mengambil keputusan investasi.
Para investor dapat memperkirakan besarnya return saham berdasarkan kinerja perusahaan yang telah dicapai. Kinerja keuangan merupakan salah satu aspek yang fundamental mengenai kondisi keuangan perusahaan pada suatu periode tertentu (Aryanti,2004 :3).
Dalam memprediksi return saham atau harga saham terdapat beberapa faktor fundamental yang sering digunakan yaitu, rasio keuangan dan rasio pasar. Rasio keuangan berfungsi untuk memprediksi harga saham atau return saham antara lain return on asset, debt to equity ratio, dan book value per share. Sedangkan rasio pasar yang sering dikaitkan dengan dengan harga atau
return saham yaitu, price book value (PBV) (Pasaribu,2008 :101).
Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis ingin menguji sejauh mana pengaruh rasio likuiditas, leverage, profitabilitas terhadap return saham. Rasio yang digunakan dalam penelitian ini adalah current ratio, debt to equity ratio, return on asset dan return on equity.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas penulis merumuskan masalah :
1. Apakah current ratio, debt to equity ratio, return on asset, dan return on equity secara bersama-sama memiliki pengaruh terhadap return saham ?
2. Apakah current ratio, debt to equity ratio, return on assets, dan return on equity secara parsial memiliki pengaruh terhadap return saham?
C. Batasan Masalah
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari :
1. Dalam penelitian ini, dari beberapa jenis rasio yang termasuk kedalam rasio likuiditas, peneliti hanya menggunakan current ratio, karena besar kecilnya suatu nilai current ratio dapat mengindikasikan besar kecilnya pula kemampuan perusahaan dalam melunasi kewajiban jangka pendeknya yang akan mempengaruhi return saham.
didanai atau dibiayai dengan hutang yang dapat mengindikasikan kenaikan atau penurunan return saham.
3. Untuk rasio profitabilitas yang terdiri dari gross profit margin, net profit margin, return on assets, return on equity, profit margin, dan rentabilitas
ekonomi, peneliti hanya menggunakan return on assets dan return on equity, karena kedua rasio tersebut menjelaskan bagaimana perusahaan
memaksimalkan aktiva dan ekuitas yang dimilikinya untuk mendapatkan laba yang nantinya akan mempengaruhi kenaikan ataupun penurunan return saham.
4. Data yang digunakan dalam penelitian ini hanya data dari perusahaan selama tahun 2008-2010.
D. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui apakah CR, DER, ROA, dan ROE secara bersama-sama memiliki pengaruh terhadap return saham.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Investor dan Calon Investor
Penelitian ini diharapkan dapat membantu dalam memberikan informasi tentang faktor-faktor keuangan yang menjadi salah satu bahan pertimbangan sebelum melakukan investasi.
2. Bagi Perusahaan
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dalam pencapaian keberhasilan dalam memperoleh dana tambahan dari para investor dengan memperhatikan kinerja keuangan perusahaan dalam menentukan kebijakan untuk menaikan harga saham agar diminati para calon investor. 3. Bagi Penulis
Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan, pengetauan, mengenai pasar modal terutama kinerja perusahaan dan return saham serta merupakan sarana untuk mempraktekkan teori-teori yang diperleh selama berada dibangku kuliah.
4. Bagi Universitas Sanata Dharma
F. Sistematika Pembahasan
BAB I Pendahuluan.
Dalam bab ini diuraikan latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika pembahasan.
BAB II Tinjauan Pustaka
Dalam bab ini diuraikan teori-teori yang mendasari masalah yang diteliti.
BAB III Metode Penelitian
Dalam bab ini diuraikan jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, subjek dan objek penelitian, teknik pengumpulan data, populasi dan sampel, serta teknik analisis data.
BAB IV Gambaran Umum Perusahaan
Dalam bab ini diuraikan tentang data dan sejarah singkat perusahaan yang sedang diteliti.
BAB V Analisis dan Pembahasan
Dalam bab ini diuraikan bagaimana pengolahan data dan hasil yang diperoleh.
BAB VI Penutup
7
BAB II
Tinjauan Pustaka
A. Pasar Modal
Pasar modal merupakan sarana perusahaan untuk meningkatkan kebutuhan dana jangka panjang dengan menjual saham atau mengeluarkan obligasi. Pasar modal merupakan tempat bertemu antara pembeli dan penjual dengan risiko untung dan rugi. Untuk menarik pembeli dan penjual untuk berpartisipasi, pasar modal harus bersifat likuid dan efisien. Suatu pasar dikatakan likuid jika penjual dapat menjual dan pembeli dapat membeli surat-surat berharga dengan cepat. Pasar modal dikatakan efisien jika harga dari surat-surat berharga mencerminkan nilai dari perusahaan secara akurat (Jogiyanto,2007: 25).
1. Diharapkan pasar modal ini akan bisa menjadi alternatif penghimpunan dana selain perbankan.
2. Pasar modal memungkinkan para pemodal mempunyai berbagai pilihan investasi yang sesuai dengan preferensi risiko mereka. Dengan adanya pasar modal, para pemodal memungkinkan untuk melakukan diversifikasi investasi, membentuk portofolio (yaitu gabungan dari berbagai investasi) sesuai dengan risiko mereka sedia tanggung dan tingkat keuntungan yang mereka harapkan.
Terdapat beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pasar modal :
1. Supply Sekuritas
Faktor ini berarti harus banyak perusahaan yang bersedia menerbitkan sekuritas.
2. Demand akan Sekuritas
Faktor ini berarti bahwa harus terdapat anggota masyarakat yang memiliki jumlah dana dalam jumlah besar untuk dipergunakan membeli sekuritas-sekuritas yang ditawarkan. Calon-calon pembeli sekuritas-sekuritas tersebut mungkin berasal dari individu, perusahaan non-keuangan, maupun lembaga-lembaga keuangan.
3. Kondisi Politik Ekonomi
ekonomi yang pada akhirnya mempengaruhi suplly dan demand akan sekuritas.
4. Masalah Hukum dan Peraturan
Pembeli sekuritas pada dasarnya mengandalkan diri sendiri pada informasi yang disediakan oleh perusahaan yang menerbitkan sekuritas. Kebenaran informasi sangat menjadi sangat penting, disamping kecepatan, dan kelengkapan informasi. Peraturan yang melindungi pemodal dari informasi yang tidak benar dan menyesatkan menjadi mutlak diperlukan. 5. Keberadaan Lembaga yang Mengatur dan Mengawasi Kegiatan Pasar
modal dan Berbagai Lembaga yang memungkinkan dilakukan Transaksi Secara Efisien.
Kegiatan dipasar modal pada dasarnya merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pemilik dana dan pihak yang memerlukan dana secara langsung (artinya tidak ada perantara keuangan yang mengambil alih risiko investasi). Dengan demikian maka peran informasi yang dapat diandalkan kebenarannya dan cepat tersedianya menjadi sangat penting.
B. Investasi
membeli langsung aktiva keuangan dari suatu perusahaan baik melalui perantara atau dengan cara yang lain. Sebaliknya investasi tidak langsung dilakukan dengan membeli saham dari perusahaan investasi yang mempunyai portofolio aktiva-aktiva keuangan dari perusahaan-perusahaan lain.
Menurut Dr.F.Zebua (2009: 149) investasi adalah aset yang digunakan untuk menumbuhkan kekayaan seperti perolehan bunga, royalti, dividen, dan uang sewa. Persediaan dan aset tetap bukan merupakan investasi. Paragraf 10 PSAK No.13 menyebutkan bahwa biaya investasi dapat berupa kas yang dibayarkan atau aset lain dengan nilai wajar dan sekuritas yang diterbitkan.
C. Laporan Keuangan
Menurut Munawir (2002: 2) laporan keuangan adalah hasil proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data atau aktivitas perusahaan tersebut.
antara data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data atau aktivitas tersebut.
Menurut PSAK (IAI, 2002: 13) komponen-komponen laporan keuangan adalah sebagai berikut :
1. Neraca
Neraca merupakan laporan yang memberikan informasi tentang posisi keuangan pada saat tertentu. Rekening pada neraca meliputi:
a. Aktiva
Aktiva adalah sumber daya yang dikuasai oleh perusahaan akibat dari peristiwa masa lalu dan dari memberikan manfaat ekonomi di masa depan. Aktiva dibedakan menjadi dua, yaitu aktiva lancar dan aktiva tetap.
b. Kewajiban (Hutang)
atau jatuh temponya dalam jangka panjang (lebih dari satu tahun sejak tanggal neraca).
c. Ekuitas (Modal)
Ekuitas (modal) adalah residual atas aktiva perusahaan setelah dikurangi semua kewajiban. Atau dengan kata lain ekuitas adalah bagian hak pemilik dalam perusahaan, yaitu selisih antara aktiva dan kewajiban yang ada.
2. Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi merupakan laporan yang menentukan informasi mengenai kemampuan atau potensi perusahaan dalam menghasilkan laba bersih selama periode tertentu. Rekening dalam laporan laba rugi meliputi: a. Penghasilan (Income)
Penghasilan adalah kenaikan manfaat ekonomi selama satu periode akuntansi dalam bentuk pemasukan atau penambahan aktiva atau penurunan aktiva yang mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanaman modal.
b. Biaya (Expenses)
3. Laporan Perubahan Ekuitas
Laporan perubahan ekuitas merupakan laporan yang menggambarkan peningkatan atau penurunan aktiva bersih atau kekayaan selama periode bersangkutan.
4. Laporan Arus Kas
Laporan arus kas merupakan laporan yang menggambarkan penerimaan dan pengeluaran kas untuk jangka waktu tertentu. Informasi mengenai arus kas suatu perusahaan berguna bagi pemakai laporan keuangan untuk melihat kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas atau setara kas dan menilai kebutuhan perusahaan yang menggunakan arus kas tersebut. 5. Catatan Atas Laporan Keuangan
Catatan atas laporan keuangan meliputi penjelasan relatif yang tertera dalam neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas serta memahami informasi tambahan seperti kewajiban kontijensi dan komitmen.
D. Analisis Laporan Keuangan
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) melalui Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.1 Pengungkapan Kebijakan Akuntansi menegaskan istilah laporan keuangan meliputi neraca, laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan, dan catatan atas laporan keuangan, laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan. Berdasarkan definisi tersebut, analisis laporan keuangan merupakan proses untuk membedah laporan keuangan, menelaah masing-masing unsur, dan menelaah hubungan diantara unsur tersebut dengan tujuan untuk memperoleh pengertian dan pemahaman yang baik dan tepat atas laporan keuangan (Arifin,2003: 1).
E. Rasio Keuangan
1. Pengertian Rasio Keuangan
Rasio keuangan merupakan pengungkapan matematika antara satu jumlah dengan jumlah lainnya atau perbandingan antara satu kas dengan kas lainnya. Rasio harus memperlihatkan suatu hubungan yang mempunyai makna agar rasio tersebut bermanfaat (Prastowo,1995: 80).
beberapa pihak. Laporan keuangan harus dapat menyajikan informasi yang berguna bagi investor, calon investor, kreditur, dan pihak lain yang membutuhkannya dalam rangka pengambilan keputusan yang rasional. 2. Pengelompokan Rasio Keuangan
Menurut Fahmi (2011: 120) terdapat 6 macam pengelompokan rasio keuangan, antara lain:
a. Rasio Likuiditas
Rasio likuiditas adalah kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendeknya secara tepat waktu. Jika tingkat likuiditasnya baik maka investor akan tertarik untuk berinvestasi di perusahaan tersebut. Salah satu rasio yang termasuk dalam rasio likuiditas adalah current ratio.
Aktiva lancar Current ratio =
Hutang lancar b. Rasio Leverage
Total Hutang Debt to equity ratio =
Ekuitas
c. Rasio Aktivitas
Rasio aktivitas adalah rasio yang menggambarkan sejauh mana suatu perusahaan menggunakan sumber daya yang dimilikinya guna menunjang aktivitas perusahaan, dimana penggunaan aktivitas ini dilakukan secara sangat maksimal dengan maksud memperoleh hasil yang maksimal. Salah satu contoh rasio yang termasuk kedalam rasio aktivitas adalah inventory turnover.
HPP
Inventory turnover =
Persediaan
d. Rasio Profitabilitas
Rasio ini mengukur efektivitas manajemen secara keseluruhan yang ditujukan oleh besar kecilnya tingkat keuntungan yang diperoleh dalam hubungannya dengan penjualan maupun investasi.Semakin baik rasio profitabilitas maka semakin baik perusahaan dalam menggambarkan tingginya memperoleh keuntungan. Contoh beberapa rasio yang termasuk kedalam rasio profitabilitas adalah return on equity dan return on assets
Laba Bersih
Laba Bersih Return on Assets =
Total Aktiva e. Rasio Pertumbuhan
Rasio pertumbuhan yaitu rasio yang mengukur seberapa besar kemampuan perusahaan dalam mempertahankan posisinya di dalam industri dan dalam perkembangan ekonomi secara umum.
f. Rasio Nilai Pasar
Rasio nilai pasar yaitu rasio yang menggambarkan kondisi yang terjadi di pasar. Rasio ini mempu memberi pemahaman bagi pihak manajemen perusahan terhadap kondisi penerapan yang akan dilaksanakan dan dampaknya pada masa yang akan datang.
3. Rasio keuangan yang digunakan dalam penelitian
Dari beberapa rasio keuangan yang telah dijelaskan diatas, penulis hanya menggunakan beberapa rasio keuangan saja dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut:
a. Current Ratio
Menurut Fahmi (2011: 121) rasio lancar atau current ratio adalah ukuran umum yang digunakan atas solvensi jangka pendek, kemampuan suatu perusahaan memenuhi kebutuhan hutang ketika jatuh tempo. Adapun rumus current ratio dapat ditulis:
Aktiva lancar Current ratio =
b. Debt to Equity Ratio
Menurut Arifin (2003: 9) total debt to equity ratio digunakan untuk mengukur setiap bagian rupiah modal sendiri yang dijadikan jaminan untuk keseluruhan kewajiban atas hutang. Adapun rumus debt to equity ratio:
Total Hutang Debt to equity ratio =
Ekuitas c. Return on Assets
Menurut Frases dan Ormiston (2008: 238) return on invstment atau yang dikenal sebagai return on assets menunjukan jumlah laba yang diperoleh secara relatif terhadap tingkat investasi dalam total aktiva. Atau dengan kata lain mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba dengan menggunakan total aset yang ada. Jika perusahaan menghasilkan laba yang besar, maka investor akan mendapat tingkat pengembalian yang besar pula. Adapun rumus return on assets ditulis sebagai berikut:
EAT Return on Assetst =
Total Aktiva d. Return on Equity
memperoleh laba dari ekuitas yang digunakan. Adapun rumus return on equity dapat ditulis:
EAT
Return on Equity = Ekuitas
F. Saham
1. Pengertian Saham
Menurut Fahmi (2011: 53) terdapat beberapa pengertian saham antara lain sebagai berikut:
a. Tanda bukti penyertaan kepemilikan modal atau dana pada suatu perusahaan.
b. Kertas yang tercantum dengan jelas nilai nominal, nama perusahaan, dan diikuti dengan hak dan kewajiban yang dijelaskan kepada setap pemgegang saham.
c. Persediaan yang siap untuk dijual.
2. Jenis-jenis Saham
Menurut Fahmi (2011: 54) dalam pasar modal terdapat dua jenis saham yang paling umum dikenal oleh publik, yaitu saham biasa (common stock) dan saham istimewa (preferrence stock).
a. Common Stock (Saham Biasa)
Saham biasa atau common stock adalah surat berharga yang dijual oleh suatu perusahaan yang menjelaskan nilai nominal dimana pemegangnya diberi hak untuk mengikuti RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) dan RUPSLB (Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa) serta berhak untuk menentukan membeli rigth issue (penjualan saham terbatas) atau tidak, yang selanjutnya di akhir tahun akan memperoleh keuntungan dalam bentuk dividen.
b. Preferrend Stock
Saham istimewa atau preferrend stock adalah suatu surat berharga yang dijual oleh suatu perusahaan yang menjelaskan nilai nominal dimana pemegangnya akan memperoleh penghasilan tetap dalam bentuk dividen yang akan diterima setiap akhir tahun.
3. Return Saham
Return realisasi merupakan return yang sudah terjadi yang dihitung berdasarkan data historis. Return realisasi ini penting dalam mengukur kinerja perusahaan dan sebagai dasar penentuan return dan risiko di masa mendatang. Sedangkan return ekspektasi merupakan return yang diharapkan terjadi di masa datang dan masih bersifat tidak pasti.
Beberapa pengukuran return realisasi yang banyak digunakan sebagai berikut:
a. Return Total (Total Return)
Return total merupakan return dari keseluruhan investasi dalam suatu periode tertentu. Return ini sering disebut return saja. Return ini terdiri dari capital gain/loss dan yield atau dapat ditulis:
Return = Capital gain (loss) + Yield Pt– Pt-1 + Dt
Return Saham = Pt-1
Keterangan:
Rt = Return Saham
Pt = Harga Saham Pada Periode t
Pt-1 = Harga Saham Pada Periode t-1
Dt = Dividen
b. Return Relatif (Relative Return)
Relatif Return = Return Total + 1
Pt– Pt-1 + Dt
Return Saham = + 1 Pt-1
c. Kumulatif Return (Return Cumulative)
Untuk dapat mengetaui total kemakmuran, indeks kemakmuran kumulatif dapat digunakan IKK (Indeks Kemakmuran Kumulatif) mengukur akumulasi semua return dari kemakmuran awal (KK0) yang
dimiliki sebagai berikut:
IKK = KK0 (1+R1) (1+R2)..( 1+Rn)
Keterangan:
IKK = Indeks Kumulatif Kemakmuran dari periode 0 sampai periode n
KK0 = Kekayaan awal, biasanya digunakan nilai Rp 1
Rt = Return periode ke-t, dari awal periode sampai akhir periode
d. Return Disesuaikan (Adjusted Return)
(1+R) RIA =
(1+IF) Keterangan:
RIA = Return disesuaikan dengan tingkat inflasi
R = Nilai nominal IF = Tingkat inflasi
e. Rata-rata Geometrik
Rata-rata geometrik merupakan rata-rata yang memperhatikan tingkat pertumbuhan kumulatif dari waktu ke waktu. Rata-rata geometrik lebih cepat digunakan untuk menghitung rata-rata return dari surat berharga yang melibatkan beberapa periode waktu. Rata-rata geometrik dapat dihitung dengan menggunakan rumus:
RG = [(1+R1) (1+R2)…(1+Rn)]1/n– 1
Keterangan:
RG = Rata-rata geometrik R1 = return untuk periode ke-i
n = jumlah dari return
G. Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham
hubungan matematis antara suatu data keuangan dengan data keuangan lainnya. Susilawati (2005: 60) dalam Ratna.W (2009:29) mengemukakan studi hubungan rasio keuangan dengan return saham yang didasarkan pada asumsi bahwa rasio keuangan bermanfaat bagi investor. Agar bermanfaat, rasio harus memberikan informasi yang membantu investor dalam proses pembuatan keputusan. Peneliti terhadulu menunjukan berbagai kemampuan rasio keuangan sebagai alat prediksi yang memadai. Kemampuan prediksi rasio keuangan diukur dengan alat prediksi statistik yang dihubungkan dengan berbagai fenomena ekonomi, diantaranya kebangkrutan, penentuan kredit jangka panjang, dan return saham.
1. Pengaruh current ratio (CR) terhadap return saham
2. Pengaruh debt to equity ratio (DER) terhadap return saham
Debt to equity ratio menggambarkan antara total hutang dengan total ekuitas perusahaan yang digunakan sebagai sumber pendapatan perusahaan. Menurut Rosyadi (2002 dalam Maharani,2010: 25) semakin besar nilai DER, menunjukan bahwa sturktur modal usahanya lebih banyak mengutamakan hutang-hutang relatif terhadap ekuitas. Semakin besar proporsi hutang yang dimiliki perusahaan, menunjukan semakin kurang baiknya kinerja perusahaan sehingga return atau harga saham akan menurun.
3. Pengaruh return on assets (ROA) terhadap return saham
Informasi laporan keuangan akan lebih bermanfaat jika disajikan dalam bentuk rasio. Manfaat dari rasio keuangan ini akan semakin dirasakan oleh investor jika dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan investasi. Manfaat rasio keuangan dapat dalam memprediksi return saham dapat diukur dari tingkat signifikansi hubungan rasio keuangan pada tingkat individual terhadap return saham.
4. Pengaruh return on equity (ROE) terhadap return saham
Return on equity merupakan kemampuan dari modal sendiri dalam menghasilkan laba atau keuntungan dari pemegang saham preferen dan saham biasa (Riyanto 1995: 336 dalam Sulistyowati,2008: 24) karena itu apabila return on equity meningkat, menunjukan bahwa kinerja perusahaan meningkat dan juga menunjukan bahwa perusahaan lebih efektif dan efisien dalam menggunakan equity. Dengan demikian investor percaya bahwa perusahaan dapat memberikan pendapatan lebih besar melalui dividen yang akan dibagi. Sehingga akhirnya akan meningkatkan harga atau return saham.
H. Peneliti Terdahulu
2. Mukhtaruddin (2007) melakukan penelitian pengaruh ROA, ROE, ROI, DER, dan Book Value terhadap harga saham properti. Sampel yang digunakan oleh peneliti 10 perusahaan properti yang terdafrar di BEJ. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukan bahwa variabel independen yang digunakan dalam penelitian secara bersama-sama memiliki pengaruh terhadap harga saham.
3. Munte (2009) melakukan penelitian mengenai pengaruh faktor fundamental terhadap return saham. Sampel yang digunakan dalam penelitian tersebut perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI di tahun 2003-2007. Hasil penelitian tersebut menunjukan bahwa rasio yang digunakan dalam penelitian (CR, ROE, cash flow from operating to debt, PBV dan ukuran perusahaan) secara simultan berpengaruh terhadap return saham.
I. Hipotesis
Hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini berhubungan dengan ada tidaknya pengaruh variabel-variabel independen yang digunakan dalam penelitian terhadap variabel dependen, maka hipotesis yang dapat diajukan dalam penelitian ini dirumuskans sebagai berikut:
Ho :X1, X2, X3, X4 = 0, current ratio, debt to equity ratio, return on assets,
Ha : X1, X2, X3, X4≠ 0, current ratio, debt to equity ratio, return on assets,
return on equity secara bersama-sama memiliki pengaruh terhadap return saham.
29
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah studi empiris, yaitu dengan melakukan studi peristiwa (event study) terhadap perusahaan manufaktur yang ada di Bursa Efek Indonesia. Studi peristiwa merupakan studi yang mempelajari reaksi pasar terhadap peristiwa yang informasinya dipublikasikan sebagai suatu pengumuman. (Jogiyanto,2003 : 410).
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat dilakukannya penelitian adalah di pojok Bursa Efek Indonesia Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan di pojok Bursa Efek Indonesia Universitas Kristen Duta Wacana.
2. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Juli 2012.
C. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah pihak-pihak yang terikat atau terkait sebagai pemberi informasi yang digunakan dalam penelitian, dalam hal ini adalah staff dan karyawan perpustakaan BEI Universitas Sanata Dharma.
1. Gambaran umum perusahaan
2. Laporan keuangan perusahaan yang memperoleh laba tahun 2008-2010 3. Perusahaan manufaktur yang dipilih secara purposive sampling yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia di tahun 2008-2010.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi, yaitu metode pengumpulan data dengan cara mendokumentasikan catatan perusahaan, terutama laporan keuangan yang berhubungan dengan penelitian.
E. Populasi dan Sampel
Populasi adalah seluruh kumpulan elemen yang menjadi bahan pengamatan dalam suatu atau seluruh kumpulan elemen penelitian yang dapat digunakan dalam membuat beberapa kesimpulan.Populasi dalam penelitian ini adalah semua perusahaan yang go public, yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
1. Perusahaan manufaktur yang listing di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2008-2010.
2. Perusahaan yang menerbitkan laporan keuangan dan periode laporan keuangannya didasarkan pada akhir tahun.
3. Perusahaan yang memperoleh laba atau tidak mengalami kerugian selama tahun 2008-2010.
F. Teknik Analisis Data
Terdapat beberapa langkah dalam melakukan teknik analisis data untuk mencapai tujuan penelitian:
1. Deskripsi Data
Dalam deskripsi data terdapat nama-nama perusahaan yang digunakan dalam penelitian. Dalam penelitian ini digunakan sebanyak 35 perusahaan. 2. Analisis Rasio Keuangan
Rasio keuangan yang digunakan dalam penelitian merupakan variabel independen yang sering disebut juga sebagai variabel bebas.Variabel bebas merupakan variabel yang menjadi sebab timbulnya atau berubahnya variabel dependen (variabel terikat).
Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut: a. Rasio likuiditas
Aktiva lancar Current ratio =
b. Rasio leverage
Total Hutang Debt to Equity ratio =
Ekuitas c. Rasio profitabilitas
EAT Return on Assets =
Total Aktiva
EAT Return on Equity =
Ekuitas 3. Menghitung Return Saham
Untuk menghitung return saham perusahaan selama tahun 2008-2010 digunakan rumus sebagai berikut :
Pt– Pt-1
Rt = Pt-1
Keterangan :
Rt = Return saham
Pt = Harga saham pada Akhir periode t (closing price) yang didapat
dari BEI UKDW
Pt-1 = Harga saham pada Akhir periode t-1 (closing price) yang didapat
4. Uji Asumsi Klasik a. Uji Multikolinearitas
Uji Multikolinearitas diperlukan dalam suatu penelitian untuk mengetahui ada tidaknya variabel independen yang memiliki kemiripan dengan variabel independen lainnya dalam suatu persamaan regresi. Apabila adanya kemiripan antar variabel maka akan menyebabkan terjadinya korelasi yang sangat kuat antar satu variabel independen dengan variabel independen lainnya. Uji multikolinearitas dalam penelitian ini dapat dilihat dari nilai tolerance dan Variace Inflacion Factor.
Untuk mendeteksi multikolinearitas pada suatu model persamaan regresi dapat dilihat dari beberapa hal antara lain :
1) Jika nilai Variance Inflacion Factor tidak lebih dari 10 dan nilai tolerance tidak kurang dari 0,1 maka model dapat dikatakan terbebas dari multikolinearitas VIF = 1/tolerance, jika VIF = 10 maka tolerance = 1/10 = 0,1, semakin tinggi VIF maka semakin rendah tolerance.
b. Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi yang dilakukan dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya korelasi antar variabel pengganggu (pt) pada
periode tertentu dengan variabel pengganggu pada periode sebelumnya (pt-1). Variabel pengganggu merupakan variabel yang bersifat
hipotetikal artinya secara kongkrit pengaruhnya tidak kelihatan, akan tetapi secara teoritis dapat mempengaruhi hubungan antar variabel bebas. Oleh karena itu variabel pengganggu didefinisikan sebagai variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan variabel yang sedang diteliti tetapi tidak dapat dilihat, diukur, dan dimanipulasi. Pengaruhnya harus disimpulkan dari pengaruh variabel bebas dan variabel moderat terhadap gejala yang sedang diteliti.
Uji autokorelasi dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Durbin Watson Test. Menurut Sulaiman (2004) dalam Ratna W
(20009,: 38)terdapat beberapa kriteria yang dapat digunakan, antara lain sebagai berikut :
1) Jika 1,65< dw < 2,35 maka tidak ada autokorelasi.
2) Jika 1,21< dw < 1,65 atau 2,32 < dw < 2,79 maka tidak dapat disimpulkan.
c. Uji Heteroskedastisitas
Heterokedastisitas terjadi apabila jika varian dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lainnya terjadi ketidaksamaan. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Untuk mengujinya, kriteria uji yang ditentukan :
1) Bila pada scatterplot terdapat pola tertentu (bergelombang, melebar dan kemudian menyempit) maka pada model regresi terjadi heteroskedastisitas.
2) Bila pada scatterplot tidak ada pola yang jelas maka pada model regresi tidak terjadi heteroskedastisitas.
5. Uji Normalitas
Dalam penelitian ini, uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data yang digunakan dalam penelitian telah terdistribusi secara normal atau tidak. Untuk membuktikan apakah data yang digunakan dalam penelitian telah terdistribusi secara normal atau tidak digunakan uji One-Sample Kolmogorov Smirnov-Z. Suatu data dikatakan terdistribusi normal
jika nilai probabilitas (p) uji One-Sample Kolmogorov Smirnov-Z > 0,05 dan sebaliknya jika nilai probabilitas (p) uji One-Sample Kolmogorov Smirnov-Z < 0,05 maka data tersebut tidak terdistribusi secara normal.
6. Analisis Regresi Berganda
dimana variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini lebih dari satu. Pengolahan data dalam penelitian akan dilakukan dengan bantuan program SPSS 15 for windows untuk menguji pengaruh rasio keuangan yang telah dipilih terhadap return saham. Persamaan regresinya:
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + e
Keterangan :
Y = Variabel dependen X1-X4 = Variabel independen
b1-b4 = Koefisien dari masing-masing variabel independen
a = Konstanta
e = error term (kesalahan residual) 7. Pengujian Hipotesis
a. Uji F
Uji F dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel independen yang digunakan dalam penelitian secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.
1) Perumusan hipotesis
Ho :X1, X2, X3, X4 = 0, current ratio, debt to equity ratio, return on
assets, dan return on equity secara bersama-
Ha : X1, X2, X3, X4≠ 0, current ratio, debt to equity ratio, return on
assets, dan return on equity secara bersama-
sama memiliki pengaruh terhadap return saham.
2) Menentukan tingkat signifikansi (α) = 5%, dengan tingkat keyakinan 95%.
3) Penentuan kriteria pengujian satu sisi
4) Membandingkan nilai probabilitas Fhitung dengan α = 5%
Ho ditolak jika nilai probabilitas ≤ tingkat signifikan (α) atau p ≤
0,05.
Ho diterima jika nilai probabilitas > tingkat signifikan (α) atau p >
0,05.
5) Membandingkan antara hasil Fhitung dengan Ftabel, dimana Ftabel
dapat dicari dengan cara menentukan df1 (k-1) dan df2 (n-k) Daerah
penerimaan Ho 95%
Daerah penolakan Ho 5%
6) Pembuatan Kesimpulan
Apabila Ho ditolak maka, current ratio, debt to equity ratio, return
on assets, dan return on equity secara bersama-sama memiliki
pengaruh terhadap return saham.
Apabila Ho diterima maka, current ratio, debt to equity ratio,
return on assets, dan return on equity secara bersama-sama tidak
memiliki pengaruh terhadap return saham. b. Uji t
Uji t dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel independen secara individu terhadap variabel dependen. Langkah – langkah dalam uji t adalah sebagai berikut:
1) Perumusan Hipotesis
Ho1 : X1 ≤ 0, maka current ratio tidak berpengaruh positif
terhadap return saham.
Ha1 : X1 > 0, maka current ratio berpengaruh positif terhadap
return saham.
Ho2 : X2 ≥ 0, maka debt to equity ratio tidak berpengaruh negatif
terhadap return saham.
Ha2 : X2 < 0, maka debt to equity ratio berpengaruh negatif
terhadap return saham.
Ho3 : X3 ≤ 0, maka return on equity tidak berpengaruh positif
Ha3 : X3 > 0, maka return on equity berpengaruh positif terhadap
return saham.
Ho4 : X4 ≤ 0, maka return on assets tidak berpengaruh positif
terhadap return saham.
Ha4 : X4 > 0, maka return on assets berpengaruh positif terhadap
return saham.
2) Menentukan tingkat signifikansi (α) yaitu 5% atau tingkat keyakinan 95%
3) Membandingkan nilai probabilitas thitung dengan α = 5%
Ho ditolak jika nilai probabilitas ≤ tingkat signifikansi (α) atau p ≤
0,05
Ho diterima jika nilai probabilitas > tingkat signifikansi (α) atau p > 0,05
4) Membandingkan antara thitung dengan ttabel, dimana ttabel dapat dicari
dengan melihat besarnya tingkat signifikansi yang digunakan dan menentukan df (n-k)
5) Pembuatan Kesimpulan
Ho1 ditolak berarti current ratio berpengaruh positif terhadap
return saham.
Ho2 ditolak berarti debt to equity ratio berpengaruh negatif
Ho3 ditolak berarti return on equity berpengaruh positif terhadap
return saham.
Ho4 ditolak berarti return on assets berpengaruh positif terhadap
41
BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah BEI
Secara historis, pasar modal telah hadir jauh sebelum indonesia merdeka. Pasar modal atau bursa efek telah hadir sejak jaman kolonial Belanda dan tepatnya pada tahun 1912. Pasar modal ketika itu didirikan oleh pemerintah Hindia Belanda untuk kepentingan pemerintah kolonial atau VOC. Meskipun pasar modal telah ada sejak tahun 1912, akan tetapi perkembangan dan pertumbuhan pasar modal tidak dapat berjalan seperti yang diharapkan, bahkan pada beberapa periode kegiatan pasar modal mengalami kevakuman. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor seperti peranng dunia ke I dan II, perpindahan kekuasaan dari pemerintah kolonial kepada pemerintah Republik Indonesia, dan berbagai kondisi yang menyebabkan operasi bursa efek tidak dapat berjalan dengan sebagaimana mestinya.
tahun 1942 – 1952 bursa yang berada di Jakarta juga ikut ditutup selama perang dunia II berlangsung. Pada tahun 1952 bursa efek di Jakarta diaktifkan kembali dengan UU Darurat Pasar Modal 1952 yang dikeluarkan oleh Menteri Kehakiman dan Menteri Keuangan. Pada tahun 1956 bursa efek semakin tidak aktif, hal ini disebabkan karena adanya program nasionalisasi perusahaanBelanda dan akhirnya pada tahun 1956 – 1977 perdagangan di bursa efek sempat vakum. Pada tanggal 10 Agustus 1977 bursa efek diresmikan kembali oleh Presiden Soeharto. BEJ dijalankan dibawah BAPEPAM (Badan Pelaksana Pasar Modal). Karena hal itu ditetapkan bahwa tanggal 10 Agustus sebagai HUT Pasar Modal. Pengaktifan kembali pasar modal juga ditandai dengan go public PT. Semen Cibinong sebagai emiten pertama 19 Tahun 2008 Tentang Surat Berharga Syariah Negara. Tahun 1977 – 1987 perdagangan di bursa efek sangat lesu. Jumlah emiten sampai dengan
B. Deskripsi Data
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 35 perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI serta memiliki tanggal publikasi laporan keuangan selama tahun 2008-2010.
Adapun sampel perusahaan yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. PT. Alumindo Light Metal Industry Tbk.
Kode : ALMI
Alamat : Jl. Kemang Jepun No.38-40 Surabaya 60162, Indonesia
Phone +(62-31) 353 1445, 354 1040 Business : Aluminium Manufacturing Company
2. PT. Asahimas Flat Glass Tbk.
Kode : AMFG
Alamat : Jl. Ancol IX/ 5 Ancol Barat Jakarta 14430, Indonesia Phone 021-6904041
Business : Glass Manufacturing Company
3. PT. Arwana Citramulia Tbk.
Kode : ARNA
Alamat : Sentra Niagra Puri Indah
Phone 021-58302363, Fax 021-58302361 Business : Ceramic Industry
4. PT. Astra Graphia Tbk.
Kode : ASGR
Alamat : Gedung Biru Mulia 1, lantai 4
Jl. H.R. Rasuna Said Kav 1, Jakarta 12590 Phone 021-5201928, Fax 021-5201924 Business : Office equipment Providers.
5. PT. Astra International Tbk.
Kode : ASII
Alamat : Jl. Gaya Motor Raya No.8
Sunter II Jakarta Utara, Jakarta 14330 Phone 021-6522555, Fax 021-6512058 Business : Otomotif Manufacturing Company
6. PT. Indo Kordsa Tbk.
Kode : BRAM
Alamat : Jl. Pahlawan, Desa Karang
7. PT. Berlina Tbk.
Kode : BRNA
Alamat : Gedung Tifa 5th Floor
Jl. Kuningan Barat No.26, Jakarta 12710 Phone 021-5200729, Fax 021-6276423
Business :Plastics countainers, closures, blown film Manufactur Company.
8. PT. Budi Acid Jaya Tbk.
Kode : BUDI
Alamat : Wisma Budi 8th& 9th Floor
Jl. H.R. Rasuna Said Kav, C-6 Jakarta 12940 Phone 021-5213383, Fax 021-33359
Business : Fully Integrated Cassava Based
9. PT. Cahaya Kalbar Tbk.
Kode : CEKA
Alamat : Jl. Raya Pluit Selatan Blok S/6, Jakarta 14440 Phone 021-6691746, Fax 021-6695430
Business : Oils and Fats for be Food & Confectionery Industry
10. PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk.
Kode : CPIN
Alamat : Jl. Ancol VIII/I Jakarta 14430
Business : Poultry Feed Manufactur Company
11. PT. Citra Tubindo
Kode : CTBN
Alamat : Kawasan Industri Kabil Indonesia Estate Jl. Hang Kesturi, Km 4, Kabil, Pulau Batan Phone +62778 711888, Fax 62778 711094 Business : Threading Plain-end Pipes and Accessories
12. PT. Darya Varia Laboratoria Tbk.
Kode : DVLA
Alamat : Talavera Office Park 8th& 10th Floor
Jl. Letjen T.B. Simatupang No.22-26, Jakarta 12430 Phone 021-75924500, Fax 021-75924501
Business : Pharmacy
13. PT. Delta Djakarta Tbk.
Kode : DLTA
Alamat : Jl. Inspeksi Tarum Barat Bekasi Timur 17510
14. PT. Eka Dharma International Tbk.
Kode : EKAD
Alamat : Kawasan Industri Sunter Agung
Jl. Agung Timur 2 Blok O-1 No.71, Jakarta Utara 14350 Phone 021-651503, Fax 021-6509476
Business : Adhesive Industry
15. PT. Fajar Surya Wisesa Tbk.
Kode : FASW
Alamat : Jl. Abdul Muis 30, Jakarta Barat 10106 Phone 021-8900330, Fax 021-8902775 Business : Pulp dan Paper Indsutry
16. PT. Gudang Garam Tbk.
Kode : GGRM
Alamat : Jl. Semampir II/1 Kediri 64121
Phone 0354-682091, Fax 0354-681555 Business : Cigarettes Industry
17. PT. Indofood Sukses Makmur Tbk.
Kode : INDF
18. PT. Kimia Farma Tbk.
Kode : KAEF
Alamat : Jl. Veteran No.9 Jakarta 10110
Phone 021-3847709, Fax 021-3814441 Business : Pharmacy
19. PT. Kalbe Farma Tbk.
Kode : KLBF
Alamat : Gedung KALBE
Jl. Let. Jend. Suprato Kav.4 Jakarta 10610 Phone 021-42873888-89, Fax 021-42873680 Business : Pharmacy
20. PT. Lion Metal Works Tbk
Kode : LION
Alamat : Jl. Raya Bekasi Km 24,5 P.O. Box 4195/ Jatinegara Jakarta 13910
Phone 021-4600784, Fax 021-4600785 Business : Metal Office Equitment
21. PT. Lionmesh Prima Tbk.
Kode : LMSH
Alamat : Jl. Raya Bekasi Km 24,5 Cakung, Jakarta 13910 Phone 021-4600784, Fax 021-4600785
22. PT. Malindo Feedmill Tbk.
Kode : MAIN
Alamat : Jl. R.S. Fatmawati No.39
Komplek Duta Mas Fatmawati Blok 1A, No.31-31-32 Jakarta 12150
Phone 021-7228383, Fax 021-7237778 Business : Produces Animal Feed Industry
23. PT. Multistrada Arah Sarana Tbk.
Kode : MASA
Alamat : Jl. Raya Lemahabang Km 58,3, Desa Karangsari Cikarang Timur – Bekasi, Jawa Barat 17550
Business : Tire Industry
24. PT. Merck Tbk
Kode : MERK
Alamat : Jl. T.B. Simatupang No.8 Pasar Rebo, Jakarta 13760 Phone 021-8400081, Fax 021-8400492
Business : Pharmaceuticals
25. PT. Multi Bintang Indonesia Tbk.
Kode : MLBI
Alamat : Talavera Office Park, 20th Floor
Business : Beverages Industry
26. PT. Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk
Kode : SCCO
Alamat : Jl. Daan Mogot Km.16, Jakarta 18265 Phone 021-5402066, Fax 021-6195297 Business : Cable Industry
27. PT. Semen Gresik Tbk.
Kode : SMGR
Alamat : Gedung Graha Irama Lantai IX
Jl. H.R. Rasuna Said, Kuningan Jakarta 12950 Phone 021-5261174, Fax 021-5261176
Business : Building Material Industry
28. PT. Selamat Sempurna Tbk.
Kode : SMSM
Alamat : Wisma ADR, Jl Pluit Raya No.1, Jakarta 14440 Phone 021-6690244, Fax 021-7258001
Business : Automotive Parts Manufactur
29. PT. Suryo Toto Indonesia Tbk.
Kode : TOTO
Alamat : Toto Building, Jl. Tomang Raya No.16-18, jakarta 11430 Phone 021-5663532, Fax 021-5682282
30. PT. Tempo Scan Pacific Tbk.
Kode : TSPC
Alamat : Bina Mulia Building II, 5th Floor
Jl. H.R Rasuna Said Kav 11, Jakarta 12950 Phone 021-5201858, Fax 021-5201827 Business : Pharmateutical
31. PT. Mandom Indonesia Tbk.
Kode : TCID
Alamat : Jl. Yos Sudarso, By Pass PO.Box 1072, Jakarta 14010 Phone 021-5610061, Fax 021-6510069
Business : Cosmetics Industry
32. PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk.
Kode : TKIM
Alamat : Jl. Raya Surabaya-Mojokerto Km 44, Mojokerto 61301 Phone +62321 361552, Fax +62321 361615
Business : Paper Industry
33. PT. Trias Sentosa Tbk.
Kode : TRST
Alamat : Jl. Raya Krian Km.26
Ds. Keboharan Km.26 Krian, Sidoarjo, Jawa Timur Phone 031-8975825, Fax 031-8972998
34. PT. Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk.
Kode : ULTJ
Alamat : Jl. Raya Cimareme No.131, Padalarang 40552 Kab. Bandung, Jawa Barat
Phone 022-86700700, Fax 022-6654612 Business : Milk and Juice
35. PT. Unillever Indonesia Tbk.
Kode : UNVR
Alamat : Graha Unilever
54
BAB VI
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini merupakan sampel data yang diambil dengan menggunakan sistem purposive sampling, yaitu dengan menetapkan beberapa kriteria tertentu untuk mencapai tujuan penelitian. Dengan menggunakan sistem purposive sampling, peneliti mendapatkan sampel sebanyak 35 perusahaan, yaitu:
Tabel 5.1 Daftar Sampel Perusahaan
No KODE Nama Perusahaan
1. ALMI PT. Alumindo Light Metal Industry Tbk 2. AMFG PT. Asahimas Flat Glass Tbk
10. CPIN PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk 11. CTBN PT. Citra Tubindo Tbk
12. DVLA PT. Darya Varia Laboratoria Tbk 13. DLTA PT. Delta Djakarta Tbk
Lanjutan tabel 5.1 Daftar Sampel Perusahaan 22. MAIN PT. Malindo Feedmill Tbk 23. MASA PT. Multistrada Arah Sarana Tbk
24. MERK PT. MERCK Tbk
25. MLBI PT. Multi Bintang Indonesia Tbk
26. SCCO PT.Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk 27. SMGR PT. Semen Gresik (Persero) Tbk
34. ULTJ PT. Ultrajaya Milk Industry & Trading Company 35. UNVR PT. Unilever Indonesia Tbk
Sumber: ICMD 2011
B. Analisis Data
1. Analisis Rasio Keuangan a. Rasio Likuiditas
Rasio likuiditas yang digunakan dalam penelitian ini adalah current ratio, yang diperoleh dari membagi aktiva lancar dengan hutang
c. Rasio Profitabilitas
Rasio profitabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah return on asset dan return on equity, ROA diperoleh dari laba bersih dibagi
dengan total aktiva, serta ROI diperoleh dari membagi laba bersih dengan ekuitas. Perhitungan ROA dan ROI pada tahun 2008, 2009, dan 2010 dapat dilihat di lampiran.
Lanjutan tabel 5.2 Perhitungan CR, DER, ROA, dan ROI tahun 2008, 2009, 2010.
Sumber: ICMD 2011
2. Menghitung Return Saham
Dalam penelitian ini, return saham dihitung menggunakan harga saham pada saat tanggal publikasi laporan keuangan (closing price) akhir tahun. Perhitungan return saham dapat dilihat pada lampiran. Berikut return saham pada tahun 2008, 2009, dan 2010.
Tabel 5.3 Return Saham Tahun 2008, 2009, 2010
.Lanjutan tabel 5.3 Return Saham Tahun 2008, 2009, 2010.
Pengujian multikolinearitas dilakukan untuk mengetahui terdapat tidaknya korelasi yang kuat antar variabel independen.
Tabel 5.4 Uji Multikolinearitas
Berdasarkan dari tabel dapat dilihat bahwa nilai Tolerance Value dari masing – masing rasio lebih besar dari 0,10 atau nilai Variance Inflaction Factor lebih kecil dari 10. Hal ini menunjukan
Regression Standardized Predicted Value
ditetapkan sehingga dapat disimpulkan tidak terjadi multikolinearitas antar variabel.
b. Uji Autokorelasi
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya korelasi antar variabel pengganggu (Pt) pada periode tertentu dengan
variabel pengganggu pada periode sebelumnya (Pt-1). Tabel 5.5 Uji Autokorelasi
H e t e
Dari tabel dapat dilihat bahwa nilai Durbin-Watson adalah sebesar 1,808. Nilai tersebut sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan, yaitu nilai Durbin-Watson terletak diantara 1,65 dan 2,35. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi autokorelasi. c. Uji Heteroskedastisitas
Grafik 5.1 Scatterplot
Mode l Su mm aryb
.468a .219 .181 .690375 1.808
Model Equity Rat io, X3 Ret urn On Assets
a.
Berdasarkan hasil pengolahan menggunakan SPSS, diperoleh grafik scatterplot seperti pada grafik 5.1.Pada grafik tersebut terlihat bahwa titik – titik tidak membentuk suatu pola tertentu yang jelas dan menyebar. Sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan bahwa dapat diambil kesimpulan tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi ini.
4. Uji Normalitas
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah variabel dependen, yaitu return saham, dan variabel independen, yaitu CR, DER, ROA, dan ROE mempunyai distribusi normal atau tidak.
Tabel 5.6 Uji Normalitas
Berdasarkan dari hasil tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai probabilitas hasil pengujian dengan menggunakan
Smirnov Test adalah 0,572, dimana hasil tersebut lebih besar dari kriteria yang ditetapkan, yaitu 0,05.
5. Analisis Regresi Berganda
Setelah melakukan perhitungan terhadap rasio keuangan dan return saham yang digunakan dalam penelitian, tahap selanjutnya adalah melakukan analisis regresi berganda dengan menggunakan SPSS 15 for windows
Tabel 5.7 Koefisien Regresi
Model Koefisien
Constant -0,134
X1 Current Ratio 0,127
X2 Debt to Equity
Ratio -0,14
X3 Return on Asset 0,002
X4 Return on Equity 0,008
Sumber Data diolah
Berdasarkan hasil pengolahan data dengan menggunakan SPSS 15 for windows, maka diperoleh persamaan sebagai berikut :
Y = -0,134 + 0,127 X1 + -0,14 X2 + 0,002 X3 + 0,008 X4
atau
Return Saham = -0,134 + 0,127 CR + -0,14 DER + 0,002 ROA + 0,008 ROE
Dari persamaan tersebut dapat dijelaskan bahwa:
ANO VAb
10.951 4 2.738 5.744 .000a
39.083 82 .477
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Predict ors: (Const ant ), X4 Ret urn On Equit y, X1 Current Ratio, X2 Debt t o Equit y Rat io,
memiliki pengaruh positif signifikan terhadap return saham.
c. Kofisien X2 sebesar -0,14 menunjukan bahwa variabel DER
memiliki pengaruh negatif tidak signifikan terhadap return saham. d. Kofisien X3 sebesar 0,002 menunjukan bahwa variabel ROA
memiliki pengaruh positif tidak signifikan terhadap return saham. e. Kofisien X4 sebesar 0,008 menunjukan bahwa variabel ROE
memiliki pengaruh positif signifikan terhadap return saham. 6. Pengujian Hipotesis
a. Uji F
Uji F dilakukan untuk mengetaui apakah variabel independen secara serempak memiliki pengaruh terhadap variabel dependen. Dengan menggunakan program SPSS 15 for windows diperoleh:
Tabel 5.8 Model Summary
Tabel 5.9 Anova
Mode l Su mmaryb
.468a .219 .181 .690375 1.808
Model Equity Rat io, X3 Ret urn On Assets
a.
Langkah – langkah uji F yang dilakukan sebagai berikut: 1) Merumuskan Hipotesis
Ho :X1, X2, X3, X4 = 0, current ratio, debt to equity ratio,
return onassets, dan return on equity secara bersama-sama tidak memiliki pengaruh terhadap return saham.
Ha : X1, X2, X3, X4 ≠ 0, current ratio, debt to equity ratio,
return on assets, dan return on equity secara bersama-sama memiliki pengaruh terhadap return saham.
2) Menentukan tingkat signifikansi (α) = 5%, dengan tingkat keyakinan 95%.
3) Nilai probabilitas Fhitung (p) sebesar 0,000 lebih kecil dari
tingkat signifikan (α) atau p < 0,05
4) Hasil Fhitung lebih besar dibandingkan dengan Ftabel (5,744 >
2,49)
5) Mengambil keputusan
Ho ditolak berarti current ratio, debt to equty ratio, return on asset dan return on equity secara serempak memiliki pengaruh
terhadap return saham. b. Uji t
C oeffi cie ntsa
-.134 .176 -.761 .449
.127 .051 .262 2.475 .015 .847 1.180
-.014 .043 -.037 -.316 .752 .698 1.432
.002 .012 .019 .128 .898 .425 2.353
.008 .003 .414 2.654 .010 .391 2.560
(Const ant )
Dependent Variable: Y Ret urn Saham a.
Tabel 5.10 Coeffcients
Langkah – langkah dalam uji t adalah sebagai berikut:
1) Pengujian terhadap variabel independen current ratio (CR) a) Merumuskan hipotesis
Ho1 : X1 ≤ 0, maka current ratio tidak berpengaruh positif
terhadap return saham.
Ho1 : X1> 0, maka current ratio berpengaruh positif
terhadap return saham
b) Menentukan tingkat signifikansi (α) yaitu 5% atau tingkat keyakinan 95%
c) Nilai probabilitas thitung (p) sebesar 0,015 lebih kecil
daripada tingkat signifikansi (α) atau p < 0,05
d) Nilai thitung lebih besar dibandingkan ttabel (2,475 > 1,66)
e) Pembuatan kesimpulan
Ho1 ditolak, berarti current ratio berpengaruh positif
2) Pengujian terhadap variabel independen debt to equity ratio (DER)
a) Merumuskan hipotesis
Ho2 : X2 ≥ 0, maka debt to equity ratio tidak berpengaruh
negatif terhadap return saham.
Ho2 : X2 < 0, maka debt to equity ratio berpengaruh
negatif terhadap return saham.
b) Menentukan tingkat signifikansi (α) yaitu 5% atau tingkat keyakinan 95%
c) Nilai probabilitas thitung (p) sebesar 0,752 lebih besar
daripada tingkat signifikansi (α) atau p > 0,05
d) Nilai thitung lebih besar dibandingkan ttabel (-0,136 > -1,66)
e) Pembuatan kesimpulan
Ho3 ditolak, berarti debt to equity ratio tidak berpengaruh
negatif terhadap return saham.
3) Pengujian terhadap variabel independen return on assets (ROA)
a) Merumuskan hipotesis
Ho3 : X3≤ 0, maka return on assets tidak berpengaruh
positif terhadap return saham.
Ho3 : X3> 0, maka return on assets berpengaruh positif
b) Menentukan tingkat signifikansi (α) yaitu 5% atau tingkat keyakinan 95%
c) Nilai probabilitas thitung (p) sebesar 0,898 lebih kecil
daripada tingkat signifikansi (α) atau p > 0,05
d) Nilai thitung lebih kecil dibandingkan ttabel (0,128 < 1,66)
e) Pembuatan kesimpulan
Ho3 diterima berarti return on assets tidak berpengaruh
positif terhadap return saham.
4) Pengujian terhadap variabel independen return on equity (ROE)
a) Merumuskan hipotesis
Ho4 : X4 ≤ 0, maka return on equity tidak berpengaruh
positif terhadap return saham.
Ho4 : X4 > 0, maka return on equity berpengaruh positif
terhadap return saham.
b) Menentukan tingkat signifikansi (α) yaitu 5% atau tingkat keyakinan 95%
c) Nilai probabilitas thitung (p) sebesar 0,010 lebih besar
daripada tingkat signifikansi (α) atau p < 0,05
e) Pembuatan kesimpulan
Ho4 ditolak berarti return on equity berpengaruh positif
terhadap return saham.
C. Pembahasan
Setelah dilakukan uji normalitas dan uji asumsi klasik, serta berdasarkan analisis data yang dilakukan secara statistik terhadap data dari 35 perusahaan manufaktur periode 2008-2010, didapat hasil yang menunjukan bahwa CR, DER, ROA, dan ROE secara bersama-sama memiliki pengaruh terhadap return saham. Hasil tersebut dapat dilihat dari hasil nilai Fhitung yang
lebih besar dibandingkan dengan Ftabel (5,744 > 2,49) dan nilai probabilitasnya
Current ratio (CR) merupakan salah satu rasio likuiditas yang menandingkan antara aktiva lancar dan hutang lancar. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa nilai thitung lebih besar dibandingkan ttabel (2,475 > 1,66)
dan nilai probabilitas nilainya lebih kecil dibandingkan tingkat signifikansi (α) (0,015 < 0,05). Besarnya nilai probabilitas sebesar 0,015 berarti bahwa besarnya tingkat persentase kesalahan pada variabel ini untuk memprediksi return saham sebesar 1,5%, yaitu dibawah alpha sebesar 5%, sehingga dapat dijelaskan bahwa current ratio memiliki pengaruh signifikan terhadap return saham. Hasil penelitian ini juga sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Ulupui (2007) dimana current ratio memiliki pengaruh signifikan terhadap return saham.
Debt to equity ratio (DER) merupakan salah satu rasio leverage yang
sering digunakan oleh para peneliti. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa besarnya nilai thitung lebih besar dibandingkan ttabel (-0,136 > -1,66) dan nilai
Return on assets (ROA) merupakan salah satu rasio profitabilitas yang
menandingkan antara laba bersih (EAT) dengan total asset. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa besarnya nilai thitung lebih kecil dibandingkan dengan
ttabel (0,128 < 1,66) dan nilai probabilitas lebih besar dibandingkan alpha (α)
(0,898 > 0,05). Besarnya nilai probabilitas sebesar 0,898 berarti bahwa besarnya tingkat persentase kesalahan pada variabel ini untuk memprediksi return saham sebesar 89,9%, yaitu jauh di atas alpha sebesar 5%, sehingga dapat dijelaskan bahwa variabel ROA tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap return saham. Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian yang sebelumnya dilakukan oleh Tri Turyanto (2011), Mila Christanty (2009), dan Subekti (2006). Hasil penelitian mereka menyimpulkan bahwa ROA secara parsial tidak memiliki pengaruh positif signifikan terhadap return saham. Hasil dari penelitian ini mengindikasikan bahwa investor tidak hanya menggunakan ROA sebagai ukuran dalam menilai kinerja perusahaan untuk memprediksi total return saham dari segi profitabilitas di pasar modal (terutama di BEI).
Return on equity (ROE) juga merupakan salah satu rasio yang banyak
digunakan dalam penelitian untuk memprediksi return saham. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa besarnya nilai thitung lebih besar dibandingkan dengan
ttabel (2,654 > 1,66) dan nilai signifikansinya lebih kecil dibandingkan alpha
71
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari analisis data dan pembahasan, maka penulis memperoleh hasil penelitian sebagai berikut:
Variabel – variabel yang digunakan dalam penelitian secara serempak memiliki pengaruh terhadap return saham. Besarnya pengaruh yang diberikan diharapkan dapat membantu para calon investor dalam memperhitungkan besarnya return saham yang diharapkan di masa mendatang khususnya pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.
Variabel current ratio (CR) memiliki pengaruh signifikan terhadap return saham. Hal ini berarti jika semakin tinggi kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya, maka investor akan memperoleh return yang lebih tinggi karena besarnya kemampuan perusahaan dalam menjamin setiap rupiah hutang – hutangnya.