• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH FIRM SIZE DAN LIKUIDITAS SAHAM TERHADAP RETURN SAHAM KASUS PADA PT. MULTI BINTANG INDONESIA, Tbk. Nunik Dwi Cahyani

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH FIRM SIZE DAN LIKUIDITAS SAHAM TERHADAP RETURN SAHAM KASUS PADA PT. MULTI BINTANG INDONESIA, Tbk. Nunik Dwi Cahyani"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

“PENGARUH FIRM SIZE DAN LIKUIDITAS SAHAM TERHADAP RETURN SAHAM

KASUS PADA PT. MULTI BINTANG INDONESIA, Tbk.”

Nunik Dwi Cahyani

Jalan Karangsari No. 53 Rt 01 Rw 02 Sidamulih, Pangandaran, Cilamis, Jawa Barat

(nunikdwicahyani@yahoo.co.id)

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Jalan Siliwangi No. 24 Tasikmalaya

ABSTRACT

The Influence Of Firm Size and Stock Liquidity Toward Stock Return PT. Multi Bintang Indonesia Tbk.

by :

NUNIK DWI CAHYANI 123 402 135 Under the Guidance:

Deden Mulyana Elis Listiana Mulyani

The purpose of this research was to know about and to analyze about the influence of Firm Size and Stock Liquidity toward Stock Return. The method of the research used descriptive method and correlational method. To analyze the data, the research used multiple regression linear and determination coefficient. Partially, based on the result we knew that, firm size and stock liquidity had not significant effect toward return stock. Simultaneously, there was no significant effect between firm size and stock liquidity. The suggestions of this research are the company should be able to increase firm size based on the total company’s assets, like a total assets and total sales. Should be able to increase the quality of company and the level of stock liquidity, as doing the stock split. The company also should be precise and wise in giving the policy dividend, because the reason itself is the investor while doing the investment is just for getting the optimal return from the invested funds.

(2)

ABSTRAK

Pengaruh Firm Size dan Likuiditas Saham

Terhadap Return Saham PT. Multi Bintang Indonesia Tbk.

Oleh :

NUNIK DWI CAHYANI 12 34 02 135

Dibawah Bimbingan: Deden Mulyana Elis Listiana Mulyani

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Firm Size dan Likuiditas Saham terhadap Return Saham PT. Multi Bintang Indonesia Tbk. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan metode korelasional. Alat analisis yang digunakan adalah Regresi Linier Berganda dan Koefisien Determinasi. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa secara parsial, Firm Size dan Likuiditas Saham berpengaruh tidak signifikan terhadap Return Saham pada PT. Multi Bintang Indonesia Tbk. Secara simultan tidak terdapat pengaruh signifikan antara Firm Size dan Likuiditas Saham terhadap Return Saham pada PT. Multi Bintang Indonesia Tbk. Saran dari penelitian ini adalah perusahaan harus mampu meningkatkan Firm Size yang didasarkan pada total aset yang dimiliki perusahaan,seperti total aktiva, dan total penjualan. Dapat meningkatkan kinerja perusahaan dan tingkat likuiditas sahamnya, seperti melakukan stock splits. Perusahaan juga harus cermat dan bijak dalam memberikan keputusan kebijakan dividen, karena pada dasarnya alasan investor berinvestasi adalah untuk mendapatkan return yang optimal dari dana yang diinvestasikan.

Kata Kunci: firm size, likuiditas saham, return saham.

PENDAHULUAN

Persaingan di dunia usaha saat ini semakin kompetitif, kelangsungan hidup dan kesempatan berkembangnya suatu perusahaan sangat dipengaruhi oleh ketersediaan dana dan akses ke sumber dana. Tujuan investor dalam berinvestasi adalah untuk memaksimalkan return (tingkat pengembalian) tanpa melupakan faktor risiko investasi yang harus dihadapinya. Return merupakan salah satu faktor yang memotivasi investor berinvestasi dan juga merupakan imbalan atas keberanian investor menanggung risiko atas investasi yang dilakukannya

(3)

(Eduardus, 2010: 102). PT. Multi Bintang Indonesia, Tbk. merupakan perusahaan yang bergerak dibidang industri barang konsumsi khususnya minuman. Di bawah ini merupakan data mengenai Firm Size, Likuiditas Saham dan Return Saham PT. Multi Bintang Indonesia, Tbk selama 4 (empat) tahun terakhir.

Tabel 1.1

Data Firm Size, Likuiditas Saham dan Return Saham PT. Multi Bintang Indonesia, Tbk.

Tahun Firm Size Likuiditas Saham Return Saham

2011 20,9227 0,01898 0,3156

2012 20,8648 0,03796 2,0012

2013 21,3010 0,75937 5,2516

2014 21,5257 0,02847 1,16

Sumber: Pojok Bursa Efek Indonesia Fakultas Ekonomi UniversitasSiliwangi Tasikmalaya Dari data di atas dapat diketahui bahwa Firm Size pada PT. Multi Bintang Indonesia, Tbk mengalami penurunan seperti pada tahun 2012. Kemudian pada tahun 2013 mengalami kenaikan lagi. Dan pada tahun 2014 meningkat cukup besar. Firm Size tertinggi sebesar 21,5257 terjadi pada tahun 2014 dan firm size terendah sebesar 20,8648 pada tahun 2012. Likuiditas saham pada PT. Multi Bintang Indonesia, Tbk mengalami penurunan pada tahun 2014 sebesar 0,2847 dan mengalami kenaikan yang cukup besar pada tahun 2013 sebesar 0,75937. Masalahnya kenaikan yang terjadi pada Firm Size dan Likuiditas Saham tidak diikuti oleh perubahan (kenaikan) pada Return Saham, demikian juga sebaliknya. Berdasarkan dari hasil analisis data yang telah dilakukan mengenai pengaruh Firm Size dan Likuiditas Saham terhadap Return Saham menggunakan sampel PT. Multi Bintang Indonesia Tbk, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut Pengaruh: Berdasarkan hasil penelitian diketahui secara parsial Firm Size dan Likuiditas Saham tidak terdapat pengaruh signifikan terhadap Return Saham. Secara simultan tidak terdapat pengaruh signifikan antara Firm Size dan Likuiditas Saham terhadap Return Saham pada PT. Multi Bintang Indonesia Tbk. METODE PENELITIAN

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan korelasional. Menurut Moh. Nazir (2011: 54) yang mengemukakan bahwa “Metode deskriptif suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu system pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang”. Sedangkan metode korelasional menurut Rus (2003: 31) adalah metode penelitian yang dipergunakan untuk mengetahui pengaruh dua variabel atau lebih.

PEMBAHASAN

Dalam penelitian ini penulis menggunakan tiga variabel yaitu Firm Size, Likuiditas Saham dan Return Saham. Ketiga variabel tersebut terdiri dari dua variabel independen dan satu variabel dependen. Variabel Independen (variabel

(4)

bebas) adalah variabel yang menjadi sebab timbulnya atau berubahnya variabel dependen (Sugiyono, 2010: 59). Variabel bebas ini adalah Firm Size sebagai X1, dan Likuiditas Saham sebagai X2. Sedangkan variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2010: 59). Variabel terikat ini adalah return saham sebagai variabel Y. Untuk lebih jelasnya, tabel operasionalisasi variabel penelitian dapat disajikan sebagi berikut:

Tabel 3.4

Operasionalisasi Variabel Penelitian

1 2 3 4 5 6

No Variabel Definisi Operasional Indikator Skala Satuan 1 Firm Size

(X1)

Menunjukkan besar kecilnya perusahaan yang dapat dilihat dari besar kecilnya modal yang digunakan,total aktiva yang dimiliki, atau total penjualan pada PT MLBI Tbk periode 2005-2014 In (Total Asset) Rasio Persen (%) 2 Likuiditas Saham (X2)

Seberapa cepat saham yang dimiliki bisa diubah menjadi dana tunai yang dilakukan pada PT. Multi Bintang Indonesia Tbk, periode 2005-2014 - Jumlah saham x yang diperdagang- kan pada periode tertentu - Jumlah saham x yang beredar pada waktu Rasio Persen (%) 3 Return Saham (Y)

Hasil atau keuntungan yang diharapkan dari suatu investasi yang berupa saham dan telah terealisasi dengan capital gain (loss) dan yield selama periode investasi yang dilakukan pada PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. - Capital gains (loss) - Yield Rasio Persen (%)

(5)

JENIS DATA DAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui data sekunder yaitu penelitian melalui buku-buku literatur, sumber data dan informasi lainnya yang ada hubungannya baik secara langsung maupun tidak langsung dengan masalah yang diteliti. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yaitu data yang dinyatakan dalam angka-angka yang menunjukan nilai terhadap besaran variabel yang diwakilinya. Adapun prosedur pengumpulan data yang digunakan adalah :

1.Studi kepustakaan merupakan teknik pengumpulan data dengan cara mempelajari buku-buku referensi, literature, jurnal dan lain sebagainya yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti. Dan juga mempelajari beberapa penelitian terdahulu yang sudah dipublikasikan melalui media internet.

2. Studi dokumentasi yaitu pengumpulan data-data yang dilakukan dengan cara melihat, membaca dan mencatat data-data maupun informasi yang diperoleh dari PT. Multi Bintang Indonesia Tbk. dan Pojok Bursa Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi.

MODEL PENELITIAN

Paradigma penelitian merupakan kerangka berfikir yang menjelaskan bagaimana cara pandang peneliti terhadap fakta kehidupan sosial dan perlakuan peneliti terhadap ilmu atau teori. Teori adalah sarana pokok untuk menyatakan hubungan sistematis dalam gejala social maupun natura yang ingin diteliti (Moh.Nazir, 2011: 19). Dalam penelitian ini model penelitian dapat digambarkan dalam model skema sebagai berikut:

Gambar 3.1 Paradigma Penelitian

TEKNIK ANALISIS DATA

Untuk mempermudah dalam menganalisis data, penulis menggunakan software SPSS 16.0 for Windows.

Firm Size ( ) Return Saham (Y) Likuiditas Saham ( )

(6)

PEMBAHASAN

Analisis Regresi Berganda

Hasil penelitian pada analisis regresi berganda dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.9 Uji Regresi Berganda

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 150.432 174.353 .863 .421

FIRM SIZE -7.147 8.475 -.294 -.843 .431 .915 1.093 LIKUIDITAS

SAHAM 13.411 7.896 .591 1.699 .140 .915 1.093 Berdasarkan hasil penghitungan pada tabel coefficients dapat menghasilkan bentuk persamaan regresi sebagai berikut:

Y = α + β1 X1 + β2 X2

= 150,432– 7,147X1+ 13,411X2

Dari persamaan di atas menunjukkan bahwa ketika firm size dan likuiditas saham berada pada nilai nol maka return saham perusahaan sebesar 150,432. Koefisien regresi firm size sebesar -7,147. Hal ini berarti setiap penambahan 1 satuan firm size akan menurunkan return saham sebesar -7,147 dengan asumsi variabel-variabel yang lain konstan.

Untuk koefisien regresi likuiditas saham sebesar 13,411 artinya koefisien likuiditas saham memiliki nilai positif. Ketika likuiditas saham naik sebesar 1 satuan maka akan menaikkan return saham sebesar 13,411 dengan asumsi bahwa variabel firm size tetap.

Koefisien Determinasi

Hasil determinasi dengan menggunakan SPSS 16 dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 4.10 Koefisien Determinasi

(7)

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .578a .335 .113 8.71620 1.620

a. Predictors: (Constant), LIKUIDITAS SAHAM, FIRM SIZE b. Dependent Variable: RETURN SAHAM

Berdasarkan hasil penghitungan diperoleh angka R2 (R Square) sebesar 0,335 atau 33,5 %. Hal ini menunjukan bahwa persentase sumbangan pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen sebesar 33,5% atau variasi variabel independen yang digunakan dalam model mampu menjelaskan sebesar 33,5% variasi variabel dependen, sedangkan sisanya sebesar 66,5% dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukan dalam penelitian ini. Jadi dapat disimpulkan bahwa firm size dan likuiditas saham memiliki pengaruh terhadap return saham sebesar 33,5% sedangkan 66,5% dipengaruhi oleh faktor lain.

Pengujian Hipotesis Uji Simultan

Hasil uji simultan dapat dilihat pada output anova dari hasil analisis regresi linier berganda pada tabel dibawah ini.

Tabel 4.11 Uji Simultan

ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 256.240 2 128.120 1.931 .215a

Residual 464.460 7 66.351

Total 720.700 9

a. Predictors: (Constant), LIKUIDITAS SAHAM, FIRM SIZE b. Dependent Variable: RETURN SAHAM

Hasil penghitungan uji simultan pada tabel anova diperoleh tingkat signifikansi sebesar 0,215 sedangkan tingkat kesalahan sebesar 5% (α 0,05) sehingga sig>α atau 0,215> 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima Ha ditolak atau Firm Size dan likuiditas saham secara simultan tidak pengaruh signifikan terhadap Return Saham.

Uji Parsial

Hasil uji parsial dapat dilihat pada output coefficients dari hasil analisis regresi linier berganda berikut ini:

(8)

Tabel 4.12 Uji Parsial Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 150.432 174.353 .863 .421

FIRM SIZE -7.147 8.475 -.294 -.843 .431 .915 1.093 LIKUIDITAS

SAHAM 13.411 7.896 .591 1.699 .140 .915 1.093

a. Pengaruh firm size terhadap return saham

Hasil penghitungan uji parsial pada tabel coefficient diperoleh tingkat signifikansi sebesar 0,431 sedangkan tingkat kesalahan sebesar 5% (α 0,05) sehingga sig > α atau 0,431> 0,05 artinya Ho diterima atau firm size secara parsial berpengaruh tidak signifikan terhadap return saham. Hasil ini menggambarkan bahwa kenaikan atau penurunan total asset tidak berakibat terhadap naik turunnya return saham. Penelitian ini juga senada dengan penelitian yang dilakukan Jundan (2012) bahwa firm size tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham.

b. Pengaruh Likuiditas Saham terhadap Return Saham

Hasil penghitungan uji parsial pada tabel coefficient diperoleh tingkat signifikansi sebesar 0,140 sedangkan tingkat kesalahan sebesar 5% (α 0,05) sehingga sig > α atau 0,140 > 0,05 artinya Ha ditolak dan Ho diterima atau likuiditas saham dengan indikator TVA secara parsial berpengaruh tidak signifikan terhadap return saham. Penelitian ini senada dengan penelitian yang dilakukan Reza (2012) bahwa likuiditas saham tidak berpengaruh signifikan secara parsial terhadap return saham.

Secara teoritis nilai likuiditas saham yang tinggi menandakan kondisi kinerja perusahaan yang baik. Jika suatu saham mudah untuk diperdagangkan maka saham tersebut dianggap likuid. Namun jika saham sulit untuk diperdagangkan menunjukan tingkat likuiditas sahamnya rendah. Likuiditas saham yang tinggi akan meningkatkan antusiasme investor untuk membeli saham perusahaan. Namun sebaliknya jika tingkat likuiditas rendah maka investor tidak akan bersedia membeli saham perusahaan.

PENUTUP

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka penulis menyimpulkan hal-hal sebagai berikut:

1. Firm Size dan Likuiditas Sahampada PT. Multi Bintang Indonesia Tbk. (MLBI) mengalami fluktuasi dari tahun ke tahun. Firm size memiliki nilai minimum sebesar 20,1075% dan nilai maksimum sebesar 21,5257%,

(9)

sedangkan likuiditas saham memiliki nilai minimum sebesar 0,00949% dan nilai maksimum sebesar 0,75937%. Perubahan ini diakibatkan oleh kondisi perekonomian Indonesia maupun kebijakan terhadap harga saham. 2. Return Saham pada PT. Multi Bintang Indonesia Tbk dari tahun ke tahun

mengalami perubahan secara fluktuatif. Return saham memiliki nilai minimum sebesar 0,3156% dan nilai maksimum sebesar 30,5181%.. Perubahan ini dipengaruhi olehcapital gains (loss) dan yield yang dibayarkan perusahaan. Return tertinggi terjadi pada tahun 2008 sebesar 30,5181%, hal ini terjadi karena adanya peningkatan terhadap harga pasar saham sehingga nilainya jauh lebih besar dari harga pasar saham tahun sebelumnya dan pada akhirnya capital gains yang diperoleh mengalami peningkatan dan pada tahun tersebut juga perusahaan membayarkan dividen.

3. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa secara parsial, Firm Size berpengaruh tidak signifikan terhadap Return Saham dan Likuiditas Saham berpengaruh tidak signifikan terhadap Return Saham pada PT. Multi Bintang Indonesia Tbk pada tahun 2005-2014. Sedangkan secara simultan tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara Firm Size dan Likuiditas Saham terhadap Return Saham pada PT. Multi Bintang Indonesia Tbk pada tahun 2005-2014.

SARAN

Dengan melihat hasil penelitian sebagaimana dijelaskan pada bab sebelumnya, maka saran yang dapat disampaikan adalah sebagai berikut:

1. Perusahaan harus mampu meningkatkan Firm Size yang didasarkan pada total aset yang dimiliki perusahaan, seperti total aktiva, total penjualan dan dapat memperbanyak lini produknya sehingga dapat menarik minat investor untuk berinvestasi.

2. Kondisi pada perusahaan PT. Multi Bintang Indonesia Tbk mengalami fluktuasi dari tahun ke tahun. Dalam kondisi seperti ini, disarankan perusahaan untuk mampu meningkatkan kinerja perusahaannya, mengembangkan perusahaan dan tingkat likuiditas saham untuk menarik perhatian investor, seperti melakukan stock splits. Karena ketika harga saham rendah tingkat likuiditas saham perusahaan akan menurun, yang pada akhirnya investor akan beralih pada investasi bentuk deposito ketika tingkat suku bunga naik. Perusahaan juga disarankan untuk memperhatikan faktor–faktor lain seperti perilaku pasar, situasi sosial dan politik dan kebijakan pemerintah.

3. Return saham pada perusahaan PT. Multi Bintang Indonesia Tbk yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia cenderung berfluktuatif. Dimana perusahaan harus selalu mampu meningkatkan laba serta perusahaan harus cermat dan bijak dalam memberikan kebijakan dividen, agar para investor tertarik untuk berinvestasi diperusahaan tersebut.

4. Penelitian ini menemukan bahwa firm size dan likuiditas saham dengan indikator Trading Volume Activity (TVA) baik secara parsial maupun simultan berpengaruh tidak signifikan pada return saham perusahaan PT.

(10)

Multi Bintang Indonesia Tbk. Penelitian ini menunjukkan bahwa investor harus memperhatikan faktor-faktor lain selain firm size dan likuiditas saham dengan indikator trading volume activity (TVA) dalam memprediksi return saham. Sehingga return yang diharapkan oleh para investor dapat diperoleh secara optimal dengan sebelumnya memperhatikan berbagai faktor yang dapat mempengaruhi return saham.

DAFTAR PUSTAKA

Arief, Ahmed.,& Akbar, Fatima. 2013. Determinants of Dividend Policy: A Sectoral Analysis from Pakistan. International Journal of Business and Behavioral Sciences, 3 (9), pp: 16-33.

Eduardus, Tandelilin. 2010. Portofolio dan Investasi Teori dan Aplikasi. Edisi pertama. Yogyakarta: Kanisius.

Jundan Adiwiratama. 2012. Pengaruh Informasi Laba, Arus Kas, dan Size Perusahaan terhadap Return Sahampada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI. Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Humaika JINAH, Vol.2, No.1, Singaraja, Des 2012 ISSN 2089-3310.

Moh, Nazir. 2011. Metodologi Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.

Ni Nym & I Ketut Sujana. 2014. Pengaruh Financial Ratio, Firm Size dan Cash Flow Operating terhadap Return Share Perusahaan F&B. E – Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, Hal : 59 – 69 Vol.8, No.1 ISSN : 2302 – 8556.

Reza, Ferdian. 2012. Pengaruh Likuiditas Saham dan Return On Equity (ROE) Perusahaan terhadap Tingkat Pengembalian Saham pada Perusahaan yang berada pada Index LQ45 di BEI periode 2009-2011. Jurnal Manajemen Universitas Widyatama,Vol.3, No.1.

Rus, Efendi. 2003. Dasar-dasar Penelitian Pendidikan dan Bidang-Bidang Ekstra Lainnya. Semarang: UPT Uninesteres.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Bisnis. Cetakan Kesembilan. Bandung: Alfabetha.

Werner R, Murhadi. 2012. Pengaruh Idiosyncratic Risk dan Likuiditas Saham terhadap

Return Saham. Jurnal Manajemen & Kewirausahaan JMK, Hal: 33-40, Vol.15, No.1, ISSN 1411-1438.

http: ww.idx.co.id (diakses bulan November 2015)

Gambar

Gambar 3.1      Paradigma Penelitian
Tabel 4.9  Uji Regresi Berganda
Tabel 4.11  Uji Simultan
Tabel 4.12  Uji Parsial  Coefficients a Model  Unstandardized Coefficients  Standardized Coefficients  t  Sig

Referensi

Dokumen terkait

Produk yang dihasilkan dalam MMAL biasanya memiliki perbedaan dalam jumlah produksi, isi kerja, dan waktu perakitan tergantung pada model.Tujuan dari model

Puji syukur kepada Allah SWT, atas anugerah serta perlindungan-Nya penulis telah dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Upaya Peningkatan Hasil Belajar Siswa

Pada gambar 15 merupakan tampilan waktu habis level susah yang dimana jika waktu yang telah ditentukan selesai maka permainan di hentikan dan pengguna bisa

Perubahan tersebut bisa karena mengalami kesalahan karena perangkat lunak harus menyesuaikan dengan lingkungan (periperal atau system operasi baru) baru, atau

Hasil wawancara juga menunjukkan bahwa kader belum pernah mendapat pelatihan cara melakukan deteksi dini perkembangan anak dan tidak memiliki panduan yang dapat

Dengan demikian hipotesis H 3 \DQJ PHQ\DWDNDQ EDKZD ³$GD pengaruh signifikan secara bersama-sama kompensasi finansial dan non finansial terhadap kinerja karyawan di

Ketertiban dan kesesuaian letak kavling dan bangunan terhadap sempadan sungai diukur dari bangunan terluar sampai tepi luar tanggul sungai dengan jarak garis sempadan 3