• Tidak ada hasil yang ditemukan

EVALUASI PEMASANGAN APAR DAN SARANA PENYELAMAT DIRI DALAM SISTEM TANGGAP DARURAT KEBAKARAN (Studi di Gedung Bedah RSUD Dr. Soetomo Surabaya) Repository - UNAIR REPOSITORY

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "EVALUASI PEMASANGAN APAR DAN SARANA PENYELAMAT DIRI DALAM SISTEM TANGGAP DARURAT KEBAKARAN (Studi di Gedung Bedah RSUD Dr. Soetomo Surabaya) Repository - UNAIR REPOSITORY"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

EVALUASI PEMASANGAN APAR DAN SARANA PENYELAMAT DIRI DALAM SISTEM TANGGAP DARURAT KEBAKARAN

(Studi di Gedung Bedah RSUD Dr. Soetomo Surabaya)

Oleh:

RIZKI FITRIANA HAMBYAH

UNIVERSITAS AIRLANGGA

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT SURABAYA

(2)

SKRIPSI

EVALUASI PEMASANGAN APAR DAN SARANA PENYELAMAT DIRI DALAM SISTEM TANGGAP DARURAT KEBAKARAN

(Studi di Gedung Bedah RSUD Dr. Soetomo Surabaya)

Oleh:

RIZKI FITRIANA HAMBYAH NIM 101311123002

UNIVERSITAS AIRLANGGA

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT SURABAYA

(3)
(4)
(5)
(6)

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta karunia-Nya, sehingga dapat terselesaikannya Skripsi yang berjudul “EVALUASI PEMASANGAN APAR DAN SARANA PENYELAMAT DIRI DALAM SISTEM TANGGAP DARURAT KEBAKARAN (Studi di Gedung Bedah RSUD Dr. Soetomo Surabaya)”, sebagai salah satu persyaratan akademis dalam rangka menyelesaikan kuliah di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga sehingga dapat terselesaikan dengan baik.

Dalam skripsi ini dijabarkan mengenai evaluasi pemasangan APAR dan sarana penyelamat diri yang terdapat di gedung bedah RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tinginya kepada Prof. Dr. Tjipto Suwandi, dr., M. OH, Sp.OK selaku dosen pembimbing skripsi yang dengan kesabaran beliau telah memberikan bimbingan, koreksi, serta saran hingga hingga terwujudnya skripsi ini. Terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya, penulis sampaikan pula kepada yang terhormat :

1. Prof. Dr. Tri Martiana, dr.,M.S., selaku Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga

2. Dr. Noeroel Widajati, S.KM., M.Sc., selaku Ketua Departemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga. 3. Suhariono, S.T., M.M., selaku sekertaris K3RS RSUD Dr. Soetomo Surabaya

yang telah memberikan masukan dan membantu dalam proses wawancara pengambilan data.

4. Seluruh dosen di lingkungan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga yang telah memberikan ilmu kepada saya.

5. Ibu, Ayah, Adik, serta seluruh keluarga yang telah memberikan cinta, kasih sayang dan dukungan moril dan materiil.

6. Sahabat dan teman-teman dari kelas AJB 2013 yang sungguh luar biasa dalam kekompakan pertemanan.

7. Teman-teman kos kedung pengkol 25b yang telah memberikan motivasi, dukungan dan doa.

Semoga Allah SWT senantiasa memberikan balasan pahala atas segala amal yang telah diberikan dan semoga proposal skripsi ini berguna baik bagi diri kami sendiri maupun pihak lain yang memanfaatkan.

(7)

vi ABSTRACT

Installation of fire extinguisher and a means of escape is part of the emergency response system of fire. Hospitals need to be equipped with the installation of a fire extinguisher on every floor and the room containing the risk of fire. In addition fire extinguisher, means of escape is no less important in building a hospital because of the condition of the patient being treated, requires a means for rapid evacuation of patients to safety. The aim of this research was to evaluate the installation of fire extinguishers and means of escape in fire emergency response system in the surgical building at Dr. Soetomo Hospital.

This type of research is evaluative research. Data were collected through observation, measurement and interview with the part occupational safety and health hospitals. Variables studied, namely; fire extinguishers, exits, emergency lighting, directions exit, emergency door, emergency stairs, emergency communications and assembly point. Technique of analysis in this study is to use a comparative approach to determine the suitability of the installation of a fire extinguisher and means of escape that compared with Permenakertrans No. PER.04/MEN/1980, Pedoman Teknis Prasarana Rumah Sakit Sarana Keselamatan Jiwa Kementerian Kesehatan tahun 2012 and SNI 03−1746−2000. The approach taken is to semi - quantitative to see how large the proportion of the suitability of the installation of a fire extinguisher and means of escape in the surgical building at Dr. Soetomo Hospotal.

The results showed that there is still a fire extinguisher type of halon in the surgical building Bogenvil, Cempaka, Dahlia, Flamboyan and Herbra. Means of escape used to escape is a means for the general public interest, namely doors, emergency exits and emergency stairs.

In general the installation of a fire extinguisher and a means of escape in the surgical building at Dr. Soetomo Hospital generally not meet the requirements. Suggested to Dr. Soetomo Hospital to a fire extinguisher replacement manifold with a halon fire extinguisher that is safe and friendly environment such as a fire extinguisher liquid gas manifold.

(8)

vii ABSTRAK

Pemasangan alat pemadam api ringan (APAR) dan sarana penyelamat diri merupakan bagian dari sistem tanggap darurat kebakaran. Rumah sakit perlu dilengkapi dengan pemasangan APAR di setiap lantai dan ruangan yang mengandung risiko kebakaran. Selain APAR, sarana penyelamat diri merupakan hal yang tidak kalah penting pada bangunan rumah sakit karena kondisi pasien yang sedang dirawat, memerlukan sarana untuk evakuasi pasien dengan cepat menuju tempat yang aman. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pemasangan APAR dan sarana penyelamat diri dalam sistem tanggap darurat kebakaran di gedung bedah RSUD Dr. Soetomo Surabaya.

Jenis penelitian ini adalah penelitian evaluatif. Data penelitian dikumpulkan dengan observasi, pengukuran dan wawancara dengan bagian K3RS. Variabel yang diteliti, yaitu; APAR, jalan keluar, pencahayaan darurat, petunjuk arah jalan keluar, pintu darurat, tangga darurat, komunikasi darurat dan tempat berhimpun. Teknik analisa dalam penelitian ini adalah dengan mengunakan pendekatan komparatif untuk mengetahui kesesuaian pemasangan APAR dan sarana penyelamat diri yang dibandingkan dengan Permenakertrans No. PER.04/MEN/1980, Pedoman Teknis Prasarana Rumah Sakit Sarana Keselamatan Jiwa Kementerian Kesehatan tahun 2012 dan SNI 03−1746−2000. Pendekatan yang dilakukan adalah secara semi−kuantitatif untuk melihat seberapa besar proposi kesesuaian pemasangan APAR dan sarana penyelamat jiwa di gedung bedah RSUD Dr. Soetomo Surabaya.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih terdapat APAR jenis halon di gedung bedah Bogenvil, Cempaka, Dahlia, Flamboyan dan Herbra. Sarana jalan keluar yang digunakan untuk menyelamatkan diri adalah sarana untuk kepentingan umum yaitu pintu umum, pintu darurat dan tangga darurat.

Secara umum pemasangan APAR dan sarana penyelamat diri di gedung bedah RSUD Dr. Soetomo secara umum belum memenuhi persyaratan. Disarankan RSUD Dr. Soetomo untuk melakukan penggantian APAR yang berjenis halon dengan APAR yang aman dan ramah lingkungan seperti APAR yang berjenis gas cair.

(9)

viii DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL... i

HALAMAN PENGESAHAN... ii

HALAMAN PERSETUJUAN... iii

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN... iv

KATA PENGANTAR... v

ABTRACT... vi

ABSTRAK... vii

DAFTAR ISI... viii

DAFTAR TABEL... x

DAFTAR GAMBAR... xi

DAFTAR LAMPIRAN... xii

DAFTAR ARTI LAMBANG, SINGKATAN DAN ISTILAH... xiii

BAB 1 PENDAHULUAN... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 4

1.3 Pembatasan dan Rumusan Masalah ... 6

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 9

2.1 Bencana... 9

2.2 Manajemen Bencana (Disaster Plan)... 9

2.3 Kebakaran... 10

2.4 Klsifikasi Bangunan Gedung... 22

2.5 Sistem Proteksi Aktif Kebakaran... 23

2.6 Alat Pemadam Api Ringan... 24

2.7 Sarana Penyelamat Diri... 28

2.8 Manajemen Keselamatan Kebakaran Gedung... 36

BAB III KERANGKA KONSEP... 39

3.1 Kerangka Konsep... 39

BAB IV METODE PENELITIAN... 41

4.1 Jenis dan Rancang Bangun Penelitian... 41

4.2 Objek Penelitian... 41

4.3 Lokasi dan Waktu Penelitian... 42

4.4 Variabel, Cara Pengukuran, dan Definisi Operasional ... 42

4.6 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data ... 43

4.7 Teknik Analisis Data ... 45

BAB V HASIL PENELITIAN... 46

5.1 Gambaran Umum Rumah Sakit Dr. Soetomo Surabaya... 46

5.2 Kebijakan Penangulangan Darurat Kebakaran... 47

5.3 Pemberdayaan Sumber Daya Manusia dan Peran Staf... 51

5.4 Karaktristik Gedung Irna Bedah RSUD Dr. Soetomo... 52

5.5 Pemasangan Alat Pemadam Kebakaran... 54

(10)

ix

BAB VI PEMBAHASAN... 80

6.1 Risiko Kebakaran Gedung Bedah RSUD Dr. Soetomo... 80

6.2 Alat Pemadam Api Ringan (APAR) ... 81

6.3 Sarana Penyelamat Diri... 87

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN... 95

7.1 Kesimpulan... 95

7.2 Saran... 95

DAFTAR PUSTAKA 97

(11)

x

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Tabel Halaman

2.1 Efek Kebakaran 15

2.2 Gas Beracun Hasil Pembakaran 16

2.3 Efek Menghirup Gas CO 16

2.4 Penyebab Kebakaran di Rumah Sakit Tahun 2005 18 2.5 Klasifikasi Kebakaran di Indonesia 20 2.6 Golongan Kebakaran dan Jenis Alat Pemadam Api

Ringan

27

4.1 Variabel, Cara Pengukuran, dan Definisi Operasional 42 5.1 Perhitungan Jumlah Penghuni di Gedung Bedah

RSUD Dr. Soetomo

53

5.2 Hasil Pemeriksaan APAR di Gedung Bedah Aster 55 5.3 Hasil Pemeriksaan APAR di Gedung Bedah Bogenvil 56 5.4 Hasil Pemeriksaan APAR di Gedung Bedah

Cempaka

58

5.5 Hasil Pemeriksaan APAR di Gedung Bedah Dahlia 60 5.6 Hasil Pemeriksaan APAR di Gedung Bedah

5.8 Hasil Pemeriksaan APAR di Gedung Bedah Gladiol 64 5.9 Hasil Pemeriksaan APAR di Gedung Bedah Hebra 66 5.10 Hasil Pemeriksaan APAR di Gedung Bedah Nusa

5.12 Hasil Observasi Rute Penyelamatan di Gedung Bedah RSUD Dr Soetomo

70

5.13 Hasil Evaluasi Pencahayaan Darurat di Gedung Bedah RSUD Dr. Soetomo

73

5.14 Hasil Evaluasi Petunjuk Arah Jalan Keluar di Gedung Bedah RSUD Dr. Soetomo

75

5.17 Hasil Evaluasi Tempat berhimpun di Gedung Bedah RSUD Dr. Soetomo

79

6.1 Perhitungan Lebar Tempat Keluar (LTK) dan Jumlah Minimum Pintu Keluar di Gedung Bedah RSUD Dr. Soetomo

91

6.2 Perbandingan Lebar Tempat Keluar dengan Perhitungandi Gedung Bedah RSUD Dr. Soetomo

(12)

xi

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Gambar Halaman

2.1 Pintu Darurat 32

2.2 Lebar Pintu Darurat 33

2.3 Detail Pegangan Tangga 34

3.1 Kerangka Konsep Sistem Tanggap Darurat Kebakaran

39

5.1 Model Penanganan Bencana Internal Rumah Sakit

48

5.2 Respon Awal Penanggulanan Kebakaran Rumah Sakit

49

(13)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

1. Lembar Permohonan Ijin Penelitian

2. Lembar Nota Dinas dari Bidang Penelitian dan Pengembangan 3. Lembar Nota Dinas dari Instalasi Rawat Inap Bedah

4. Lembar Keterangan Lolos Kaji Etik 5. Lembar Penjelasan Sebelum Penelitian 6. LembarInformed ConsentPenelitian 7. Lembar Wawancara Pemasangan APAR 8. Lembar Wawancara Sarana Penyelamat Diri 9. Lembar Ceklist APAR

10. Lembar Ceklist Sarana Penyelamat Diri

11. Lembar Dokumentasi Hasil Observasi Terhadap APAR dan Sarana Penyelamat Jiwa

12. Tabel Rincian APAR di Gedung Bedah RSUD Dr. Soetomo Surabaya

13. Lembar Denah Titik Apar di Gedung Bedah Aster RSUD Dr. Soetomo Surabaya

14. Lembar Denah Titik Apar di Gedung Bedah Bogenvil RSUD Dr. Soetomo Surabaya

15. Lembar Denah Titik Apar di Gedung Bedah Cempaka RSUD Dr. Soetomo Surabaya

16. Lembar Denah Titik Apar di Gedung Bedah Dahlia RSUD Dr. Soetomo Surabaya

17. Lembar Denah Titik Apar di Gedung Bedah Eidelweis RSUD Dr. Soetomo Surabaya

18. Lembar Denah Titik Apar di Gedung Bedah Flamboyan RSUD Dr. Soetomo Surabaya

19. Lembar Denah Titik Apar di Gedung Bedah Gladiol RSUD Dr. Soetomo Surabaya

20. Lembar Denah Titik Apar di Gedung Bedah Herbra RSUD Dr. Soetomo Surabaya

(14)

xiii

DAFTAR ARTI LAMBANG, SINGKATAN DAN ISTILAH

Daftar Arti Lambang

APAR : alat pemadam api ringan

Banpol PP : bantuan polisi satuan polisi pamong praja C : celcius

cm : centimeter Dr. : dokter ft : foot

IGD : instalasi gawat darurat IPS : instalasi perawatan sarana IRD : instalasi rawat darurat Jl. : jalan

K3 : kesehatan dan keselamatan kerja

K3RS : kesehatan dan keselamatan kerja rumah sakit kW : kilowatt

m : meter

m2 : meter persegi MEN : menteri

Menkes : menteri kesehatan mm : milimeter

MOE : mean of escape

NFPA : national fire protection association No : nomor

PER : peraturan

PerMen : peraturan menteri ppm : part per million Prof. : profesor

PU : pekerjaan umum RS : rumah sakit RSU : rumah sakit umum

(15)

xiv SDM : sumber daya manusia SK : surat keputusan

SNI : standar nasional indonesia UU : undang-undang

WHO : world health organization

Daftar Istilah

Elevator : alat transportasi vertikal yang digunakan untuk mengangkut orang atau barang

Generator : alat yang dapat mengubah energi listrik menjadi energi mekanik Incinerator : alat pembakar sampah dengan temperature tertentu sehingga tidak

ada sisa pembakaran sampah Melamine : bahan pembuatan plastik

Resin : sekresi hidrokarbon dari berbagai tanaman

Sabotase : tindakan pengrusakan yang dilakukan secara terencana, disengaja dan tersembunyi

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian pada parameter tinggi tanaman, perlakuan dengan perbedaan jenis media tanam sistem akuaponik memberikan efektivitas yang sangat nyata pada minggu

 Panteisme : Panteisme, berasal dari kata pan (seluruh) dan teisme (paham ketuhanan), suatu kepercayaan bahwa Tuhan berada dalam segala sesuatu, dan bahwa segala sesuatu adalah

Pada penelitian ini didapatkan hasil yang beragam, dimana pada Kecamatan Kuranji, didapatkan hasil jentik yang telah mengalami penurunan kerentanan terhadap

Pelaksanaan kebijakan statistik diduga belum dilakukan secara optimal sehingga menyebabkan lemahnya manajemen survei dan berimbas pada efektivitas kinerja petugas lapangan,

Mengenai kebenaran beliau, Hadrat Masih Mau'ud ‘alaihis salaam menulis: 'Aku melihat bahwa orang yang mau mengikuti alam dan hukum alam telah diberikan kesempatan bagus oleh

pilihan alternatif tempat tinggal berdasarkan kriteria yang sudah di tetapkan. Proses yang dilakukan di dalam TOPSIS dimulai dengan membuat matriks keputusan yang

P SURABAYA 03-05-1977 III/b DOKTER SPESIALIS JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH RSUD Dr.. DEDI SUSILA, Sp.An.KMN L SURABAYA 20-03-1977 III/b ANESTESIOLOGI DAN

Dari hasil penelitian yang didapat, waktu tunggu pelayanan resep obat berdasarkan jenis resep di Apotek Panacea Kupang yaitu waktu tunggu pelayanan resep obat berdasarkan