• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I. PENDAHULUAN TAHUN 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I. PENDAHULUAN TAHUN 2016"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I. PENDAHULUAN

A. Gambaran Umum

Universitas Sam Ratulangi (UNSRAT) merupakan salah satu perguruan tinggi negeri yang ada di Propinsi Sulawesi Utara. UNSRAT didirikan pada tanggal 1 September 1961 sesuai Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan Nomor 22/Tahun 1961 tanggal 4 Juli 1961 jo Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 277 Tahun 1965 tanggal 14 September 1965.

Sejak berstatus sebagai Perguruan Tinggi Negeri (PTN) sesuai Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan Nomor 22/Tahun 1961 tanggal 4 Juli 1961, perkembangan UNSRAT hingga saat ini dapat dipetakan dalam beberapa periode pergembangan sebagaimana terlihat pada gambar 1 berikut.

Catatan:

 Periode 2008–2014 merupkan era peningkatan daya saing UNSRAT pada skala Nasional.

 Periode 2015 dan seterusnya merupakan era peningkatan dan pemantapan daya saing UNSRAT pada tingkat

Asia Tenggara dan internasional umumnya.

Gambar 1. Periode Pengembangan UNSRAT

 Era Perintisan dan Persiapan (1961-1980). Perintisan dan persiapan pengembangan universitas telah dilakukan pada periode ini dan dibuktikan dengan bertambahnya jumlah fakultas dari 5 fakultas menjadi 9 fakultas.

 Era Konsolidasi (1981-1996). Kampus UNSRAT dideklarasikan sebagai kampus "Si Tou Timou Tumou Tou” dengan pengembangannya mengacu pada visi, misi, tujuan dan pola

(2)

llmiah pokok UNSRAT yang berwawasan Pasifik. Landasan di bidang akademik, pengembangan SDM, master plan fisik, kerjasama dalam negeri dan networking mulai dikembangkan. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan peluang dan bertambahnya tenaga pengajar yang melanjutkan studi ke jenjang S2 dan S3, terbentuknya program pasca sarjana, serta adanya kerjasama dengan instansi dalam negeri dan luar negeri.

 Era Perkembangan dan Transformasi (1997-2007). Lanjutan pengembangan akademik, SDM, dan pembangunan fisik mulai dilakukan dalam skala yang masih terbatas, disertai dengan peningkatan mutu SDM, sarana dan prasarana yang lebih baik.

 Era Menuju Excellent University (2008-2014). Pembangunan prasarana dan sarana fisik untuk layanan proses pendidikan mulai mendapat perhatian khusus, disertai dengan pengelolaan universitas modern berbasis IT mulai dikembangkan untuk menunjang peningkatan akses dan kualitas proses pembelajaran, pengembangan IPTEKS melalui penelitian dan pengabdian pada masyarakat, pengembangan kemitraan dan kewirausahaan, pencitraan, dan peningkatan status/fungsi kelembagaan. Perubahan status UNSRAT ke bentuk PTN PK-BLU (Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum) mulai dikaji dipenghujung tahun 2014 termasuk penegakkan tertib administrasi serta akuntabilitas pengelolaan lembaga menjadi perhatian besar untuk memetakan UNSRAT membangun Indonesia dari kawasan Pasifik melalui pemanfaatan potensi kawasan Pasifik serta pencapaian daya saing regional KTI dan Asia Tenggara menjadi tujuan utama.

 Era Pemantapan Universitas Unggul dan Berbudaya (2015-seterusnya). Program pendidikan unggul dan berbudaya dalam rangka memantapkan daya saing Asia dan Internasional. UNSRAT dipetakan menjadi institusi pendidikan dengan kepakaran kajian Pasifik. Untuk itu, UNSRAT terus memacu terpenuhinya fasilitas-fasilitas utama dan penunjang untuk menjamin terciptanya atmosfir akademik dan suasana kerja yang kondusif sehubungan dengan peningkatan kualitas, profesionalisme dan pelayanan prima. Kajian PK-BLU terus dipacu di tahun 2015 dan ditindak lanjuti dengan pembuatan proposal serta penyediaan dokumen-dokumen penunjangnya. Peralihan status ke PK-BLU bertujuan untuk memberikan fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan dan pembiayaan yang sekaligus meningkatkan gairah terutama dalam kegiatan kerjasama kemitraan dan optimalisasi pemanfaatan sumberdaya yang tersedia di UNSRAT. Transparansi dalam pengelolaan penelitian dan pengabdian pada masyarakat telah merubah status penelitian dan pengabdian UNSRAT dari Binaan menjadi Utama. Demikian juga dengan kegiatan-kegiatan kemitraan dan kewirausahaan semakin berkembang dan bervariasi.

(3)

Pada tahun 2016, mahasiswa terdaftar seluruhnya berjumlah 27.684 mahasiswa, yang terdiri dari, Program Diploma (D3) 14 mahasiswa, Program Sarjana (S1) 24.100 mahasiswa, Program Pasca Sarjana (S2) 1.308 mahasiswa, Program Spesialis (Sp1) 505 mahasiswa, Program Pasca Sarjana (S3) 170 mahasiswa, serta Program Profesi 1.587 mahasiswa. Seluruh mahasiswa tersebut dibina oleh 1.627 dosen tetap, terdiri dari 43 Dosen bergelar Sarjana (S1), 1.023 Dosen bergelar Magister/Master (S2), 42 Dosen profesi, 40 Dosen bergelar (Sp1), 9 Dosen bergelar (Sp2) dan 470 Dosen bergelar Doktor (S3). Penyelenggaraan kegiatan pendidikan dan pengajaran didukung oleh 564 tenaga kependidikan, terdiri dari 30 pustakawan, 22 laboran, 102 tenaga satuan pengamanan, 309 tenaga honorer, serta 101 tenaga kebersihan.

Perkembangan rasio Mahasiswa dan Dosen tahun 2015 dan tahun 2016 disajikan pada tabel 1 berikut.

Tabel 1. Ratio mahasiswa dosen tahun 2015 dan tahun 2016

No Fakultas 2015 2016

1 Kedokteran 1 : 8,99 1 : 7,06

2 Pertanian 1 : 8,36 1 : 8,36

3 Peternakan 1 : 3,91 1 : 3,91

4 Hukum 1 : 15,55 1 : 15,63

5 Ekonomi dan Bisnis 1 : 32,99 1 : 34,49

6 Ilmu Sosial dan llmu Politik 1 : 20,04 1 : 23,08

7 Teknik 1 : 15,72 1 : 16,46

8 Ilmu Budaya 1 : 9,24 1 : 11,21

9 Perikanan dan Ilmu Kelautan 1 : 3,81 1 : 4,94

10 Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam 1 : 10,59 1 : 11,81

11 Kesehatan Masyarakat 1 : 47,25 1 : 46,05

Tahun 2016, Universitas Sam Ratulangi memiliki 78 (tujuh puluh delapan) program studi yang terdiri dari: 1 (satu) program studi berjenjang D3, 45 (empat puluh lima) program studi berjenjang sarjana (S1), 9 (sembilan) program spesialis-1 dan 14 (empat belas) program studi berjenjang pendidikan Magister (S2), 5 (lima) program studi berjenjang Doktor (S3) dan 4 (empat) program studi berjenjang profesi (tabel 2).

Tabel 2. Program Studi

No. JENJANG PENDIDIKAN JUMLAH

PROGRAM STUDI

1. Program Diploma (D3) 1

2. Program Sarjana (S1) 45

3. Program Spesialis Satu (SP-1) 9

4. Program Magister (S2) 14

5. Program Doktor (S3) 5

6. Program Profesi 4

(4)

Tahun 2016, usulan proposal peralihan status UNSRAT ke PK-BLU dimasukkan ke Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia serta Kementerian Keuangan Republik Indonesia dan saat ini sementara berproses untuk mendapatkan pengesahan status menjadi PTN PK-BLU dari Menteri Keuangan. Peralihan status ke PTN PK-BLU merupakan batu loncatan menuju perguruan tinggi yang otonom, yakni, PTN-BH (Badan Hukum).

Pembenahan di bidang Informasi Teknologi terus dikembangkan di semua bidang dengan tujuan membentuk Sistem Data Base Pendukung Keputusan untuk menjamin tercapainya pelayanan prima.

B. Dasar Hukum

Dasar hukum penyusunan laporan kinerja Universitas Sam Ratulangi adalah:

 Undang-undang RI Nomor 28 Tahun 1999, Tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas Korupsi, dan Nepotisme;

 Undang-Undang RI Nomor 14 Tahun 2008, Tentang Keterbukaan Informasi Publik;  Peraturan Pemerintah RI Nomor 8 Tahun 2006, Tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja

Instansi Pemerintah;

 Peraturan Pemerintah RI Nomor 39 Tahun 2006, Tentang Tatacara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan;

 Keputusan Presiden RI Nomor 277 Tahun 1965, Tentang Pendirian Universitas Sam Ratulangi;

 Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999, Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

 Peraturan MENPAN DAN RB Nomor 29 Tahun 2010, Tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 49/2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Sam Ratulangi;

 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;

 Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;

(5)

 Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi RI Nomor 51 Tahun 2016 tentang Pelaksanaan Sistim Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah di Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi RI;

 Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 168/MPK.A4/KP/2014 tentang Pengangkatan Rektor Universitas Sam Ratulangi;

C. Tugas Pokok dan Fungsi Serta Struktur Organisasi

Sebagai perguruan tinggi, Universitas Sam Ratulangi menyelenggarakan pendidikan akademik, dan/atau profesi untuk sejumlah disiplin ilmu, teknologi, dan/atau seni serta jika memenuhi syarat dapat menyelenggarakan pendidikan super spesialis.

1. Tugas Pokok

Penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat serta membina pendidik, tenaga kependidikan, mahasiswa, dan hubungannya dengan lingkungan.

2. Fungsi

a. Pelaksanaan dan Pengembangan pendidikan tinggi;

b. Pelaksanaan penelitian dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan / atau olah raga;

c. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat;

d. Pelaksanaan pembinaan civitas akademika dan hubungannya dengan lingkungan; e. Pelaksanaan kegiatan pelayanan administratif.

3. Struktur Organisasi

Secara garis besar struktur organisasi UNSRAT dikelompokkan atas tiga tingkat manajemen, yaitu manajemen puncak, manajemen tengah, dan manajemen bawah (Gambar 2).

(6)

Gambar 2. Struktur Organisasi Universitas Sam Ratulangi

Manajemen puncak yang terdiri atas Rektor, Wakil Rektor, Senat Universitas, dan Dewan Penyantun merupakan pengambil keputusan tertinggi di lingkungan UNSRAT dengan peran utamanya antara lain:

 menentukan rencana, tujuan, dan kebijakan;

 bertanggungjawab atas semua manajemen dibawahnya;  memobilitas sumber daya yang tersedia;

(7)

 mempersiapkan rencana jangka panjang;

 mempunyai wewenang serta tanggungjawab maksimal.

Manajemen tengah terdiri atas para Dekan Fakultas, Ketua-ketua Lembaga, Direktur Program Pascasarjana, Biro, dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) dengan peran utamanya antara lain:

 menjalankan semua perintah, kebijakan, serta rencana yang telah disusun oleh manajemen puncak;

 memberi saran serta rekomendasi kepada manajemen puncak;  mengkoordinasikan seluruh aktivitas dari semua unit/departemen;

 berkomunikasi dengan manajemen puncak serta manajemen yang ada dibawahnya;  mempersiapkan rencana jangka pendek;

 mempunyai wewenang serta tanggungjawab yang terbatas;  bertanggungjawab langsung pada Rektor.

Manajemen bawah terdiri atas Program Studi, Staf Akademik, dan Staf Administrasi dengan peran utamanya antara lain meliputi:

 mengarahkan karyawan;

 mengembangkan moral para karyawan;

 menjaga hubungan baik antara manajemen tingkat menengah dan karyawan;

 menginformasikan keputusan yang diambil oleh manajemen di atasnya kepada para karyawan;

 lebih banyak menghabiskan waktunya untuk mengendalikan dan mengarahkan karyawan;  menyusun rencana harian, mingguan, bulanan, dan tahunan;

 mempunyai wewenang yang sangat terbatas, akan tetapi mempunyai tanggungjawab penting.

Pada hakikatnya, struktur organisasi UNSRAT senantiasa disesuaikan dengan dinamika kemajuan perkembangan UNSRAT sebagai institusi maupun perkembangan dalam bidang pendidikan tinggi lewat penambahan atau pengurangan bagian-bagian organisasi. Pada tahun 1998 (Era Perkembangan dan Transformasi) dirasakan perlu adanya Pembantu Rektor (PR) yang menangani secara khusus menyangkut kegiatan-kegiatan kerja sama, pengembangan universitas dan pengawasan maka dibentuklah PR IV membidangi kerjasama, PR V membidangi kinerja dan pengembangan universitas, dan PR VI membidangi pengawasan

(8)

sehinga jumlah PR menjadi 6 (enam). Tahun 2003 jumlah PR menjadi 5 (lima) dengan menghilangkan PR VI bidang pengawasan; namun pada tahun 2008, posisi PR VI kembali diadakan. Perkembangan lainnya adalah perubahan dalam hal jumlah fakultas, nomenklatur, serta jumlah organ di tingkat jurusan/bagian. Perubahan-perubahan tersebut dimaksudkan untuk penguatan iklim dan aktivitas akademik di tingkat jurusan/bagian dan/atau program studi. Secara keseluruhan perubahan-perubahan tersebut dapat dirangkum antara lain sebagai berikut.

a) Perubahan jumlah Pembantu/Wakil Rektor;

b) Pembentukan lembaga/unit kerja baru yakni Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) dan Satuan Pengawasan Internal (SPI);

c) Perubahan jumlah Pembantu/Wakil Dekan; d) Pendirian fakultas baru;

e) Pembentukan Pusat-pusat pada Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat; f) Pendirian Kantor Urusan Internasional (KUI);

g) Pengembangan lembaga UPT Pusat Komputer menjadi Pusat Teknologi Informasi; h) Penambahan/pengembangan jurusan/bagian dan atau program studi baik di lingkungan

fakultas untuk program Sarjana, maupun di lingkungan program Pascasarjana untuk program Magister dan Doktor.

Struktur organisasi UNSRAT saat ini dapat dilihat pada gambar 2. Hubungan internal organisasi terdiri atas hubungan struktural dan hubungan fungsional membentuk sistem koordinasi tata kelola sesuai Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 49/2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Sam Ratulangi. Selanjutnya hubungan eksternal organisasi mencakup hubungan dengan organisasi-organisasi terkait di luar UNSRAT atau dapat disebut perangkat pendukung eksternal, seperti Dewan Penyantun dan Organisasi Alumni.

D. PERMASALAHAN UTAMA YANG SEDANG DIHADAPI ORGANISASI Beberapa masalah utama yang dihadapi organisasi yaitu:

1. Dalam rangka pelaksanaan efisensi anggaran terdapat beberapa jenis pembiayaan yang mengalami perubahan sehingga harus dilakukan revisi sampai beberapa kali;

2. Beberapa kegiatan bahkan harus ditunda, menunggu pelaksanaan revisi selesai; 3. Kualitas tenaga kependidikan masih perlu ditingkatkan guna kelancaran kegiatan

(9)

4. Status UNSRAT sebagai satker biasa dengan pengelolaan keuangan yang kurang flexibel sehingga mempengaruhi pelaksanaan program kegiatan/pencairan anggaran; 5. Realisasi kegiatan Peningkatan Layanan Mutu Pendidikan (civil work IDB) dengan

jumlah pagu. Rp. 72.312.066.000 realisasinya rendah Rp. 2.203.601.900 (3,05%) disebabkan karena :

a. lambatnya proses administrasi yang melibatkan PMU (IDB Jakarta) dan IDB Pusat (Jeddah,SA);

b. Rumitnya pengurusan berbagai izin antar kementerian serta perubahan financial rate (dollar-rupiah) yang memerlukan penyesuaian (planning adjustment);

c. Salah satu bentuk penyesuaian yaitu bergesernya tahun pembangunan 2016 menjadi 2017.

(10)

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

A. Rencana Strategi

Surat Keputusan Rektor Universitas Sam Ratulangi Nomor 2874/UN12/TL/2015 tanggal 9 November 2015 tentang Rencana Strategi Universitas Sam Ratulangi 2015-2019, merupakan acuan program kegiatan Universitas Sam Ratulangi.

1. Visi dan Misi

Visi Universitas Sam Ratulangi adalah ;

Bersama menata Universitas Sam Ratulangi menjadi universitas unggul dan

berbudaya”.

Visi ini merupakan visi jangka panjang, dengan pemahaman bahwa ”universitas unggul dan berbudaya” bersifat relatif terhadap tahapan waktu. Selain itu, universitas unggul dan berbudaya dapat berlaku pada wilayah lokal, nasional, regional dan selanjutnya internasional. Visi ini akan terus diperjuangkan selama universitas ini berdiri.

Berdasarkan pada rumusan Visi di atas, maka Universitas Sam Ratulangi menetapkan Misinya, sebagai berikut:

a. Meningkatkan kualitas Tridarma PT secara berkelanjutan (Misi-1).

Misi meningkatkan kualitas tridharma PT secara berkelanjutan dimaksudkan untuk peningkatan kualitas program Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian pada masyarakat mulai dari proses perencanaan, penyelenggaraan/implementasi, pelaporan, monitoring, dan evaluasi melalui standar terukur terhadap tahap input, process, output dan

outcomes.

b. Mengembangkan Inovasi dalam Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni-Budaya yang berorientasi Kawasan Pasifik (Misi-2)

Misi ini dimaksudkan untuk peningkatan daya saing melalui penguasaan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan inovasi teknologi yang memiliki relevansi dengan posisi geografis kawasan dimana UNSRAT berada.

(11)

c. Meningkatkan Akses dan Peran PT bagi peningkatan Taraf dan Kualitas hidup Masyarakat (Misi-3)

Misi ini dimaksudkan untuk peningkatan akses belajar di perguruan tinggi, dan pemerataan mengecap pendidikan tinggi, serta meningkatkan peran dalam perekonomian masyarakat melalui peluang kerjasama dan kemitraan demi peningkatan taraf dan kualitas hidup masyarakat.

d. Meningkatkan Tatakelola Pendidikan Tinggi (Misi-4).

Misi ini dimaksudkan untuk menata UNSRAT menuju institusi dengan sistem tatakelola PT yang otonom, akuntabel, efektif dan efisien dalam penyelenggaraan fungsi-fungsi institusi. Langkah awal dalam rangka menuju tatakelola PT yang otonom yakni melalui perubahan status UNSRAT ke PTN PK-BLU yang sekarang tengah berproses di Kementerian Keuangan.

2. Tujuan dan Sasaran 2.1 Tujuan.

a. Tersedianya sistem layanan unggul dan berkualitas yang dievaluasi melalui : 1. Kualitas dan kemampuan lulusan dalam menerapkan ilmu pengetahuan

dan/atau teknologi untuk penciptaan lapangan kerja/pasar baru guna memenuhi kebutuhan pasar kerja dan industri;

2. Bertumbuh-kembangnya ilmu pengetahuan dan inovasi teknologi melalui penelitian yang bermanfaat bagi kemajuan bangsa, peradaban dan kesejahteraan umat manusia;

3. Terwujudnya pengabdian masyarakat berbasis penalaran dan karya penelitian yang bermanfaat dalam memajukan dan mencerdaskan kehidupan masyarakat (T-1); dan,

4. Tersedianya wadah pendidikan tinggi yang inovatif dan berorientasi pada kearifan lokal dengan lulusan berdaya saing tinggi melalui penguasaan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan inovasi teknologi (T-2).

b. Terbangunnya interaksi yang harmonis antara perguruan tinggi, pemerintah dan masyarakat (pemangku kepentingan) melalui kerjasama dan kemitraan dengan optimalisasi sumberdaya yang ada di UNSRAT untuk peningkatan akses dan

(12)

c. Terwujudnya UNSRAT sebagai lembaga pendidikan tinggi yang otonom dan akuntabel dalam menjalankan fungsi-fungsi institusi yang efektif dan efisien untuk peningkatan kemandirian UNSRAT (T-4).

2.2 Sasaran.

a. Meningkatnya kualitas dan kuantitas produk layanan pada bidang pengajaran, penelitian, dan pengabdian dengan standar pelaksanaan terukur, terutama pada tahapan, masukan, proses, luaran dan dampak (S-1);

b. Meningkatnya citra UNSRAT sebagai lembaga pendidikan tinggi yang berwibawa dan mendapatkan kepercayaan besar dari masyarakat dengan kemampuan objektif yang tinggi, dicirikan dengan pengakuan lembaga akreditasi dan pemeringkat institusi (S-2);

c. Meningkatnya interaksi antara UNSRAT dengan pemangku kepentingan melalui kerjasama dan kemitraan untuk peningkatan akses dan incoming generating UNSRAT melalui berbagai kegiatan penggalangan dan perluasan kegiatan, sekaligus untuk peningkatan taraf dan kualitas hidup masyarakat yang terlibat didalamnya (S-3);

d. Terciptanya kemandirian institusi yang otonom dan akuntabel melalui system pengelolaan good university governance dalam setiap pelaksanaan aktivitas rutin fungsi-fungsi institusi (S-4).

3. Strategi Pengembangan

Strategi kebijakan umum pengembangan Universitas Sam Ratulangi tahun 2015-2019 sebagai berikut :

1. Peningkatan kualitas dan kuantitas penyelenggaraan program tri-dharma (terkait Misi-1 dan S-Misi-1);

2. Pengembangan wadah pendidikan tinggi yang inovatif dan berorientasi pada kearifan lokal (terkait Misi-2 dan S-2);

3. Pengembangan kemitraan dan kerjasama untuk meningkatkan akses dan kesejahteraan pemangku kepentingan (terkait Misi-3 dan S-3);

4. Peningkatan status/fungsi kelembagaan yang otonom dan akuntabel untuk menjadi institusi mandiri (terkait Misi-4 dan S-4).

(13)

4. Kebijakan dan Program

Kebijakan umum pengembangan UNSRAT dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Peningkatan kualitas dan kuantitas penyelenggaraan program tri-dharma;

2. Pengembangan wadah pendidikan tinggi yang inovatif dan berorientasi pada kearifan lokal;

3. Pengembangan kemitraan dan kerjasama untuk meningkatkan kesejahteraan; 4. Peningkatan status/fungsi kelembagaan untuk membangun keberlanjutan.

Keterkaitan antara misi, sasaran dan program strategis dipresentasikan oleh tabel 3 berikut.

Tabel 3. Pengembangan program strategi UNSRAT.

Misi Sasaran

Strategis Program Strategis

Meningkatkan kualitas Tridharma PT secara

berkelanjutan

Terwujudnya peningkatan kualitas dan kuantitas produk layanan pada bidang

pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat

1) Pengembangan kemitraan dan kerjasama untuk meningkatkan akses dan kesejahteraan

pemangku kepentingan;

2) Pencapaian standar kompetensi lulusan (sesuai KKNI dan SNPT);

3) Pemantapan program pembinaan mahasiswa; 4) Peningkatan kualitas penelitian dan pengabdian

kepada masyarakat;

5) Peningkatan suasana akademik kondusif

Mengembangkan Inovasi dalam Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Seni-Budaya yang berorientasi Kawasan Pasifik

Terwujudnya pencitraan UNSRAT sebagai lembaga pendidikan tinggi yang berwibawa dan mendapatkan kepercayaan serta pengakuan masyarakat melalui kemampuan inovasi dan daya saing yg tinggi

1) Peningkatan inovasi berorientasi kearifan lokal (local wisdom);

2) Pengembangan laboratorium untuk inovasi IPTEKS dan Budaya;

3) Penyiapan dokumen untuk peningkatan akreditasi dan peringkat institusi.

Meningkatkan Akses dan peran PT bagi peningkatan Taraf dan Kualitas hidup Masyarakat

Terwujudnya peningkatan kerjasama dan kemitraan melalui optimalisasi

sumberdaya untuk peningkatan akses, serta peningkatan taraf dan kualitas hidup masyarakat

1) Peningkatan keterjangkauan dan pemerataan pendidikan;

2) Pengembangan kemitraan dan kerjasama; 3) Pemberian insentif berdasarkan sistem

meritokrasi.

Meningkatkan Tatakelola Pendidikan Tinggi

Terwujudnya peningkatkan akuntabilitas kinerja UNSRAT

1) Peningkatan status dan fungsi kelembagaan; 2) Peningkatan kinerja lembaga;

3) Peningkatan akuntabilitas dan kinerja institusi; 4) Pengkajian rencana induk pengembangan

(14)

5. Indikator Kinerja

Indikator kinerja utama Universitas Sam Ratulangi sebagaimana telah ditetapkan dalam RENSTRA UNSRAT Tahun 2015-2019 adalah merupakan tolok ukur keberhasilan bagi Universitas Sam Ratulangi sebagai Institusi pendidikan. Indikator kinerja ini memuat target-target institusi sebagai institusi pendidikan yang mengemban amanah dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Tinggi atau rendahnya capaian dalam indikator kinerja ini akan berpengaruh pada capaian kinerja Kementerian karena sebagian besar indikator kinerja Universitas Sam Ratulangi merupakan indikator kinerja utama Kementerian. Target indikator kinerja Universitas Sam Ratulangi pada tahun 2019 diberikan pada tabel 4.

B. Perjanjian Kinerja

Universitas Sam Ratulangi menetapkan Perjanjian Kinerja Tahun 2016 sebagai komitmen untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam satu tahun. Perjanjian Kinerja Universitas Sam Ratulangi ditandatangani bersama antara Rektor Universitas Sam Ratulangi sebagai Penerima Amanah dengan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi sebagai Pemberi Amanah.

Tujuan khusus ditetapkan Perjanjian Kinerja antara lain : meningkatkan akuntabilitas, transparansi dan kinerja aparatur; sebagai wujud nyata komitmen antara penerima amanah dengan pemberi amanah; sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi; menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur; dan sebagai dasar pemberian reward atau penghargaan dan sanksi.

Universitas Sam Ratulangi telah menetapkan Perjanjian Kinerja Tahun 2016 secara berjenjang sesuai dengan kedudukan, tugas dan fungsinya berbasis pada Renstra Universitas Sam Ratulangi 2015-2019 dengan memperhatikan target-target kinerja sesuai dengan target kinerja Kementerian, Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi. Perjanjian Kinerja secara lengkap dapat dilihat pada tabel 5.

(15)

Tabel 4 Indikator Kinerja Utama PT Universitas Sam Ratulangi.

No. Indikator Keadaan

(2009)

Keadaan (2014)

Target (2019)

1 Indeks prestasi kumulatif (IPK) S1 2,89 3,17 3,22

2 Indeks prestasi kumulatif (IPK) S2

& S3 3,10 3,20 3,44

3

Lama studi : (tahun)

• S1 • S2 • S3 5,7 3,5 - 4,8 3,00 5,00 4,4 2,75 4,5

4 Lama pembuatan tugas akhir S1 > 12 bulan 8 bulan 6 bulan

5

Produktifitas Jml lulusan (AEE)

Jml mhs. Terdaftar 14,0 % 18,62 % 22,0 %

6 Nilai Toefl lulusan < 400 430 450

7 Jaringan kerjasama • Nasional lembaga • Internasional (lembaga) 8 12 20 15 25 20 8 Waktu tunggu untuk mendapatkan

pekerjaan pertama (bulan) 12,0 7,0 5,0

9 Gaji pertama saat pertama kali bekerja (Rp) 500.000 - 750.000 1.600.000 -2.000.000 2.100.000 – 2.500.000 10 Penelitian : • Standar institusi/daerah • Standar nasional • Standar internasional • Patent - - - 100 judul 100 judul 5 judul 3 buah 200 judul 200 judul 15 judul 15 buah 11 Publikasi ilmiah : • Nasional/tahun • Internasional/tahun • Jumlah sitasi/tahun Na Na - 50 30 1.500 100 50 2.000 12 Akreditasi prodi: •Kategori A •Kategori B •Kategori C

•Dalam proses re-akreditasi

•Ijin operasional belum terakreditasi

•Akreditasi institusi: UNSRAT

3 13 18 26 -/10 C 4 44 13 10 3/2 B 36 34 - 6 - A 13

Jumlah mahasiswa terdaftar

• Program S1 dan Dipl.

• Program pascasarjana

• Program pendidikan dokter spesialis-1 dan professi lainnya

14.477 1.097 226 23.098 1.123 1.344 24.500 1.720 1.150 Jumlah total 15.800 25.565 27.370 14

Komposisi tenaga edukatif :

•Berkualifikasi S2/S3/ Sp1/Sp2 •Berkualifikasi S1 52% 48,0% 94,0 % 6,0 % 98,0% 2,0 % 15

•Komposisi tenaga edukatif kualifikasi guru besar

•Serdos

5,0 % 4,0 %

61,4%

5,0 %

100,0% 16 Penilaian kualitas pengelolaan

keuangan (akuntabilitas) - -

Wajar Tanpa Pengecualian 17 Peringkat universitas secara

(16)

Tabel 5 Perjanjian Kinerja Tahun 2016 Universitas Sam Ratulangi

Sasaran Indikator Kinerja Kegiatan Target

Terwujudnya peningkatan kualitas dan kuantitas produk layanan bidang pengajaran, penelitian, dan pengabdian dengan standar pelaksanaan terukur

1. Layanan Pendidikan 26.057 Mahasiswa

2. Jumlah Penelitian 244 Proposal

3. Sarana/Prasarana pendukung pembelajaran 801 Unit

4. Sarana dan Prasarana pembelajaran (BOPTN)

100 Unit

5. Buku Pustaka 2.786 Buku

6. Layanan Pembelajaran 12 Bulan

7. Pengabdian kepada Masyarakat 270 Judul

Terwujudnya peningkatan citra UNSRAT sebagai lembaga pendidikan tinggi yang berwibawa dan

mendapatkan kepercayaan dan pengakuan masyarakat.

1. Sarana/prasarana pendukung perkantoran 1.298 Unit

2. Layanan Mutu Program Studi 1 Dokumen

3. Dosen yang mendapatkan pelatihan mutu (IDB 7 in 1)

100 Dosen

4. Pengembangan Sarana Prasarana Pendidikan Tinggi

1400 M2

Terwujudnya peningkatan interaksi antara UNSRAT dengan pemangku kepentingan melalui kerjasama dan kemitraan untuk peningkatan taraf dan kualitas hidup masyarakat yang terlibat di dalamnya.

1. Laporan kegiatan kemahasiswaan (BOPTN) 28 Laporan

2. Layanan perkantoran (IDB 7 in 1) 12 Bulan

3. Gedung/Bangunan (IDB 7 in 1) 17.600 M2

4. Dokumen pengembangan Sistem tata kelola kelembagaan, dan SDM (BOPTN)

133 Dokumen

Terciptanya kemandirian institusi yang otonom dan akuntabel melalui system pengelolaan good university governance dalam setiap pelaksanaan aktivitas rutin fungsi-fungsi institusi

1. Dokumen pengembangan Sistem tata kelola kelembagaan, dan SDM (BOPTN)

133 Dokumen

2. Layanan perkantoran 12 Bulan

3. Layanan perkantoran satker (BOPTN) 12 Bulan

KEGIATAN ANGGARAN

1. Peningkatan layanan Mutu Pendidikan Tinggi (IDB 7 in 1) Rp. 72.312.066.000,-

2. Dukungan manajemen Perguruan Tinggi (PTN) Rp. 267.235.790.000,-

3. Peningkatan Layanan Tridharma Perguruan Tinggi Rp. 179.281.020.000,-

4. Pengembangan Sarana Prasarana Pendidikan Tinggi Rp. 19.956.860.000,-

(17)

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja.

1. Capaian Kinerja Organisasi

Capaian kinerja Universitas Sam Ratulangi tahun 2016 merupakan implementasi tahun kedua dari rencana Jangka panjang Unsrat yang dituangkan di dalam Rencana Strategi Universitas Sam Ratulangi 2015–2019.

Pengukuran capaian kinerja Universitas Sam Ratulangi selain melalui Perjanjian Kinerja Universitas Sam Ratulangi juga diukur berdasarkan realisasi Pagu anggaran tahun 2016. Pagu anggaran tahun 2016 sebesar Rp. 538.785.736.000 yang dibagi dalam belanja Pegawai 46,44 %, belanja barang 19.93 % dan belanja modal sebesar 33 %, dengan realisasi sebesar Rp. 430.410.057.187, realisasi per jenis belanja sebagai berikut; belanja pegawai 56.83 %, belanja barang 20.42 % dan belanja modal 22.75 %.

2. Analisis Capaian Kinerja Organisasi

Berdasarkan hasil analisa capaiakan kinerja yang dilakukan dalam penyusunan laporan kinerja UNSRAT tahun 2016 ini, ada beberapa capaian indikator kinerja yang menunjukkan peningkatan dibandingkan dengan tahun 2015, yang digambarkan dalam tabel 6 berikut ini.

Tabel 6. Indikator Kinerja Utama Tahun 2016 yang capaiannya melebihi tahun 2015.

No. INDIKATOR KEADAAN

(2015)

KEADAAN (2016)

TARGET (2019)

1 Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) S1 3,17 3,33 3,22

2 Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) S2 &

S3 3,20 3,79 3,44 3 Jaringan kerjasama • Nasional lembaga • Internasional (lembaga) 20 15 97 26 25 20 4 Akreditasi Prodi: • Kategori A 4 9 36

(18)

• Kategori B 44 47 34 5 Jumlah mahasiswa terdaftar

• Program S1 dan Dipl. 23.098 24.114 24.500

• Program Pascasarjana 1.123 1.478 1.720

• Program Pendidikan Dokter Spesialis –1 dan Profesi lainnya

1.344 2.092 1.150

Jumlah Total 25.565 27.684 27.370

6 Komposisi Tenaga Edukatif :

• Berkualifikasi S2/S3/ Sp1/Sp2 94,0% 96,02% 100%

• Berkualifikasi S1 6,0% 3,78% 0%

7 • Komposisi Tenaga Edukatif

kualifikasi Guru Besar 4,0% 5,84% 8,0%

• Serdos 61,4% 88,08% 100,0%

8 Peringkat Universitas secara nasional 53 Besar 45 (Webometrics) 30 Besar

Capaian Indikator Kinerja di atas menunjukkan kinerja positif institusi yang sekaligus berpengaruh positif terhadap Indikator Kinerja Utama Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi. Faktor-faktor yang mempengaruhi capaian kinerja di atas, antara lain sebagai berikut.

a. Meningkatnya sarana dan prasarana perkuliahan baik secara kuantitas maupun kualitas. b. Peningkatan kualifikasi SDM tenaga pengajar.

c. Kualitas jaringan internet yang cukup baik juga turut memberi dampak positif terhadap capaian indikator tersebut.

Tak dapat disangkal bahwa selain indikator kinerja yang menunjukkan kemajuan (trend positif), masih terdapat indikator kinerja yang pencapaiannya kurang memuaskan atau lebih rendah dari capaian tahun 2015 seperti yang tercantum dalam tabel 7 berikut ini : Tabel 7. Indikator Kinerja Utama yang capaiannya lebih rendah dari tahun 2015.

No. INDIKATOR KEADAAN

2015 KEADAAN SEKARANG (2016) TARGET (2019) 1

Lama Studi : (Tahun)

• S1 4,8 5,0 4,4 • S2 3,00 3,45 2,75 • S3 5,00 5,02 4,5 2 Produktifitas Jml Lulusan (AEE) Jml Mhs. Terdaftar 18,62.0% 14,24% 22,0 %

(19)

Adanya capaian Indikator Kinerja yang belum memuaskan bukan berarti kinerja organisasi kurang baik. Rendahnya capaian indikator kinerja tersebut lebih disebabkan karena kecenderungan banyaknya mahasiswa yang belum langsung menyelesaikan tugas akhirnya walaupun sebenarnya mata kuliah yang harus dikontrak sudah habis.

Capaian Kegiatan penelitian dan publikasi ilmiah tahun 2016 terealisasi 100 %, selanjutnya dapat dilihat pada tabel 8 berikut ini :

Tabel 8. Penelitian/publikasi ilmiah

No. Kategori Penelitian/Publikasi Ilmiah Jumlah Keterangan

1 Penelitian /Publikasi Ilmiah Nasional (DIKTI) 133 Judul DIPA DIKTI

2 Riset Dosen Pemula 71 Judul DIPA UNSRAT (PNBP)

3 Riset Unggulan UNSRAT 173 Judul DIPA UNSRAT (PNBP)

3. Capaian Kinerja Kegiatan

Capaian Kinerja Kegiatan Universitas Sam Ratulangi merupakan realisasi pelaksanaan kegiatan sesuai dengan Perjanjian Kinerja Tahun 2016 yang ditanda tangani oleh Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi selaku pemberi amanah dan Rektor Universitas Sam Ratulangi selaku penerima amanah. Perjanjian Kinerja tahun 2016 memuat program/kegiatan Universitas Sam Ratulangi yang akan dicapai selama satu tahun termasuk rencana penggunaan anggaran untuk masing-masing kegiatan sesuai dengan RKA-KL Tahun 2016. Program/kegiatan dalam perjanjian kinerja ini memiliki keterkaitan yang erat dengan program kegiatan dalam Renstra UNSRAT tahun 2015-2019.

Tabel 9 berikut ini memberikan gambaran perbandingan antara realisasi dengan rencana tingkat capaian (target) dari masing-masing indikator kegiatan yang ingin dicapai:

Tabel 9. Realisasi dan Tingkat Capaian Target.

Sasaran Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi %

Terwujudnya peningkatan kualitas dan kuantitas produk layanan bidang pengajaran, penelitian, dan pengabdian dengan standar

1. Layanan Pendidikan Mahasiswa 26.057 26.057 100

2. Jumlah Penelitian Proposal 244 244 100

3. Sarana/Prasarana pendukung pembelajaran

Unit 801 1.498 187

(20)

pelaksanaan terukur pembelajara (BOPTN)

5. Buku Pustaka Buku 2.786 1.868 68

6. Layanan Pembelajaran Bulan 12 12 100

7. Pengabdian kepada Masyarakat

Judul 270 269 99

Terwujudnya peningkatan citra UNSRAT sebagai lembaga pendidikan tinggi yang berwibawa dan mendapatkan kepercayaan dan pengakuahn

1. Sarana/prasarana pendukung perkantoran

Unit 1.298 3.555 274

2. Layanan Mutu program Studi

Dokumen 1 1 100

3. Dosen yang mendapatkan pelatihan mutu (IDB 7 in 1)

Dosen 100 100 100

Terwujudnya peningkatan interaksi antara UNSRAT dengan pemangku kepentingan melalui kerjasama dan kemitraan untuk peningkatan taraf dan kualitas hidup

masyarakat yang terlibat di dalamnya.

1. Laporan kegiatan

kemahasiswaan (BOPTN)

Laporan 28 27 96

2. Layanan perkantoran (IDB 7 in 1) Bulan 12 12 100 3. Gedung/Bangunan (IDB 7 in 1) M2 17.600 0 0 Terciptanya kemandirian institusi yang otonom dan akuntabel melalui sistem pengelolaan good university governance dalam setiap pelaksanaan aktivitas rutin fungsi-fungsi institusi

1. Dokumen pengembangan Sistem tata kelola kelembagaan, dan SDM (BOPTN)

Dokumen 133 133 100

2. Layanan perkantoran Bulan 12 12 100

3. Layanan perkantoran satker (BOPTN)

Bulan 12 12 100

Ada 4 (empat) sasaran strategis dengan 16 indikator kinerja kegiatan merupakan target kinerja kegiatan UNSRAT yang harus direalisasikan dalam tahun 2016 sebagaimana tertuang dalam Perjanjian Kinerja 2016.

Sasaran stategis “Terwujudnya peningkatan kualitas dan kuantitas produk layanan bidang

pengajaran, penelitian, dan pengabdian dengan standar pelaksanaan terukur” dengan 7

(tujuh) indikator kinerja secara keseluruh realisasinya adalah 113,14%. Perbedaan capaian realisasi pada sasaran strategis ini, yaitu:

a. Dua indikator kinerja realisasinya melebihi 100%. Indikator kinerja sarana/prasarana pendukung pembelajaran realisasinya 187% dan indikator kinerja sarana dan prasarana pembelajaran (BOPTN) realisasinya 138%. Tingginya realisasi kedua indikator kinerja ini disebabkan adanya revisi ke-4 DIPA UNSRAT yang memungkin terjadinya penambahan jumlah volume pada target yang harus dicapai.

b. Dua indikator kinerja realisasinya kurang dari 100%, yaitu indikator kinerja buku pustaka (68%) dan indikator kinerja pengabdian kepada masyarakat (99%). Rendahnya tingkat realisasi buku pustaka dipengaruhi oleh ketersediaan judul buku yang ternyata beberapa di antaranya sudah tidak diterbitkan lagi.

(21)

Sasaran strategis “Terwujudnya peningkatan citra UNSRAT sebagai lembaga pendidikan tinggi yang berwibawa dan mendapatkan kepercayaan dan pengakuan” yang didukung 3 (tiga) indikator kinerja realisasinya mencapai 158%. Indikator kinerja sarana dan prasarana pendukung perkantoran realisasinya mencapai 274%, sedangkan dua indikator kinerja lainnya terealisasi 100%.

Sasaran strategis “Terwujudnya peningkatan interaksi antara UNSRAT dengan pemangku kepentingan melalui kerjasama dan kemitraan untuk peningkatan taraf dan kualitas hidup masyarakat yang terlibat di dalamnya” dengan 3 (tiga) indikator kinerjanya terealisasi 65,33%. Rendahnya realisasi pada sasaran strategis ini karena terdapat dua indikator realisasinya kurang dari 100% bahkan satu indikator tidak terealisasi atau 0%. Layanan-layanan tersebut adalah Layanan-layanan perkantoran direalisasikan 100%, kegiatan kemahasiswaan BOPTN realisasinya 96% dan gedung/bangunan (IDB 7in 1) tidak ada realisasi karena sedang dalam proses lebih lanjut dengan Bappenas dan penyandang dana Islamic Development Bank (IDB).

Sasaran strategis “kemandirian institusi yang otonom dan akuntabel melalui sistem pengelolaan good university governance dalam setiap pelaksanaan aktivitas rutin fungsi-fungsi institusi” merupakan sasaran strategis yang realisasinya 100%.

4. Analisis Capaian Kinerja Kegiatan

Capaian Kinerja Kegiatan diukur berdasarkan Pengukuran Kinerja yang sesuai Perjanjian Kinerja tahun 2016. Dari semua Indikator Kinerja Kegiatan Tahun 2016 ada 9 (sembilan) Indikator Kinerja yang capaiannya sesuai dengan target yaitu 100% (tabel 10).

Tabel 10. Indikator Kinerja Kegiatan yang mencapai target.

Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi %

Layanan Pendidikan Mahasiswa 26.057 26.057 100

Jumlah Penelitian Proposal 244 244 100

Layanan Pembelajaran Bulan 12 12 100

Layanan Mutu Program Studi Dokumen 1 1 100

Dosen yang mendapatkan pelatihan mutu (IDB 7 in 1)

Dosen 100 100 100

(22)

Dokumen pengembangan sistem tata kelola kelembagaan, dan SDM (BOPTN)

Dokumen 133 133 100

Layanan perkantoran Bulan 12 12 100

Layanan perkantoran satker (BOPTN) Bulan 12 12 100

Di samping Indikator Kinerja yang mencapai target ada 4 (empat) indikator kinerja yang tidak mencapai target dan bahkan tidak/belum terlaksana. Indikator kinerja yang tidak/belum mencapai target seperti tersebut pada tabel 11 dibawah ini.

Tabel 11. Indikator Kinerja yang realisasinya tidak mencapai target.

No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi %

1 Buku Pustaka Buku 2.786 1.868 68

2 Pengabdian kepada Masyarakat Judul 270 269 99

3 Laporan kegiatan kemahasiswaan (BOPTN)

Laporan 28 27 96

4 Gedung/Bangunan (IDB 7 in 1) M2 17.600 0 0

Indikator Kinerja Buku Pustaka tidak tercapai sesuai dengan target disebabkan karena sebagian buku yang dibutuhkan ternyata tidak lagi diterbitkan. Dari jumlah 2.786 exemplar yang ditargetkan hanya tercapai 1.868 atau 68%. Sedangkan indikator kinerja gedung/bangunan (IDB 7in1) tidak terlaksana karena masih adanya negosiasi antara IDB UNSRAT dengan Bappenas, sehingga kegiatan ini masih ditunda pelaksanaannya.

Disamping indikator kinerja yang mencapai target dan yang tidak mencapai target, ada 3 (tiga) indikator kinerja kegiatan yang realisasinya melampaui target (100%). Realisai indikator kinerja kegiatan yang melampaui target sangat terkait dengan revisi DIPA. Revisi DIPA menyebabkan terjadinya perubahan kegiatan sesuai dengan kebutuhan, karena perjanjian kinerja telah disusun pada awal tahun sebelum revisi DIPA dilakukan sehingga pelampauan target tidak dapat dihindari. Ketiga indikator kinerja kegiatan yang melebihi target tersebut dapat dilihat pada tabel 12.

(23)

Tabel 12 Indikator Kinerja Kegiatan yang melebihi target

Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi %

1. Sarana/Prasarana pendukung

pembelajaran Unit 801 1.498 187,2

2. Sarana dan Prasarana pembelajaran

(BOPTN) Unit 100 138 138

3. Sarana/prasarana pendukung

perkantoran Unit 1.298 3.555 273,88

B. Realisasi Anggaran

DIPA UNSRAT Tahun 2016 untuk menunjang pelaksanaan kegiatan yang diprogramkan dalam RKA-KL adalah sebesar Rp. 538.785.736.000 dan realisasi anggaran sebesar 79,89 % yang terbagi dalam empat kegiatan sesuai tabel 13 dan tabel 14.

Tabel 13. Realisasi Anggaran

No. Kegiatan Pagu Anggaran

1 Peningkatan Layanan Mutu Pendidikan Tinggi Rp. 72.312.066.000

2 Dukungan Manajemen PTN/Kopertis Rp. 267.235.790.000

3 Peningkatan Layanan Tridharma Perguruan Tinggi Rp 179.281.020.000

4 Pengembangan sarana dan prasarana PT Rp. 19.956.860.000

Jumlah Rp. 538.785.736.000

Tabel 14. Realisasi anggaran masing-masing kegiatan.

No Kegiatan Pagu (Rp) Realisasi (Rp) %

1 Peningkatan Layanan Mutu

Pendidikan Tinggi 72.312.066.666 2.759.678.783 3,82

2 Dukungan manajemen PTN/ Kopertis 267.235.790.000 261.069.372.926 97,69

3 Peningkatan Layanan Tridharma Perguruan Tinggi

179.281.020.000 146.669.032.771 81,81

4 Pengembangan Sarana dan Prasarana Perguruan Tinggi

(24)

Realisasi anggaran untuk kegiatan nomor 2, 3 dan 4 sangat baik kecuali kegiatan nomor 1 yaitu Peningkatan layanan Mutu Pendidikan Tinggi hanya mencapai 3.82%. Tabel 15 menyajikan persentasi anggaran yang tidak terealisasi pada setiap kegiatan.

Tabel 15. Anggaran yang tidak terealisasi dari masing-masing kegiatan.

No Kegiatan Pagu (Rp) Tidak Teralisasi

(Rp) %

1 Peningkatan Layanan Mutu

Pendidikan Tinggi 72.312.066.000 69.552.387.217 96,18

2 Dukungan Manajemen PTN/

Kopertis

267.235.790.000 6.166.417.074 2,31

3 Peningkatan Layanan Tridharma Perguruan Tinggi

179.281.020.000 32.611.987.229 18,19

4 Pengembangan Sarana dan Prasarana Perguruan Tinggi

19.956.860.000 44.887.293 0,22

Jumlah 538.785.736.000 108,375,678,813 20,11

Peningkatan layanan mutu pendidikan tinggi mengalami masalah kurangnya realisasi disebabkan :

a. Lambatnya proses administrasi yang melibatkan PMU (IDB Jakarta) dan IDB Pusat (Jeddah, SA);

b. Rumitnya pengurusan berbagai izin antar kementerian serta perubahan financial rate (dollar-rupiah) yang memerlukan penyesuaian (planning Adjaustment);

(25)

Gambaran nilai capaian kinerja Universitas Sam Ratulangi dalam memenuhi target kinerja atau realisasi program, kegiatan dan anggaran dapat dilihat dari berbagai tampilan kurva, grafik, tabel, dokumentasi lainnya yang menunjukan nilai capaian target kinerja secara keseluruhan selama tahun anggaran 2016, selain juga menampilkan rencana target capaian kinerja tahun 2017, sebagaimana dibawah ini :

(26)
(27)

Grafik 1. Distribusi Realisasi dari Anggaran dan Total Realisasi Anggaran.

(28)
(29)

Gambar 3. Blok Plan Universitas Sam Ratulangi

Gambar 4. Peresmian Gedung Poliklinik UNSRAT oleh Menristekdikti

Gambar 5. Perspektif Rencana Penyelesaian Pembangunan Gedung Rumah Sakit Perguruan Tinggi Negeri

(30)

BAB IV

P E N U T U P

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa, sebagian besar program kegiatan telah dilaksanakan dengan baik walaupun serapan dari segi penganggaran belum mencapai 100%. Hal ini antara lain disebabkan karena realisasi kegiatan Peningkatan Layanan Mutu Pendidikan (Civil

Work IDB) sangat rendah karena lambatnya proses administrasi yang melibatkan PMU (IDB

Jakarta) dan IDB Pusat (Jeddah, SA), rumitnya pengurusan berbagai izin antar kementerian serta perubahan financial rate (dollar-rupiah) yang memerlukan penyesuaian (planning adjustment) dan bergesernya tahun pembangunan 2016 menjadi 2017 serta berbagai hal lainnya menyangkut aspek upaya penghematan, pengaruh faktor at-cost, penawaran harga terendah oleh rekanan pengadaan barang dan jasa, dan lain-lain. Berbagai permasalahan juga muncul pada proses pelaksanaan program kegiatan yang mengakibatkan belum terlaksananya beberapa kegiatan, antara lain karena beberapa unit kerja belum maksimal memiliki rencana strategis yang diperbaharui. Hasil analisa dalam laporan ini menjadi bahan pelajaran berharga bagi Universitas Sam Ratulangi agar pada tahun-tahun anggaran yang akan datang perencanaan, dan pelaksanaan program kegiatan akan semakin baik.

(31)

LAMPIRAN :

(32)
(33)
(34)

Gambar

Gambar 1.  Periode Pengembangan UNSRAT
Gambar 2.  Struktur Organisasi Universitas Sam Ratulangi
Tabel 4  Indikator Kinerja Utama PT Universitas Sam Ratulangi.
Tabel  5  Perjanjian Kinerja Tahun 2016 Universitas Sam Ratulangi
+7

Referensi

Dokumen terkait

Promosi adalah salah satu unsur dari bauran pemasaran (marketing mix) yang dilakukan oleh perusahaan untuk merangsang konsumen agar tertarik pada produk atau jasa

Perlu diperhatikan, untuk tidak menempatkan elemen lainnya DI DALAM RUANG MINIMAL yang dapat memberikan kesan sebagai bagian dari identitas perusahaan... CMYK &amp; PANTONE

Pengaruh kecerdasan emosional terhadap kemampuan komunikasi matematik siswa kelas VII SMP Negeri di Sokaraja Kabupaten Banyumas menunjukan bahwa Analisis koefisien determinasi

elektromagnetik, kondisi kesehatan dan interaksi antara frekuensi gelombang elektromagnetik dengan kondisi kesehatan terhadap nilai kadar gula darah tikus putih.selain itu

Siswa diminta untuk menyimpulkan tentang bagaimana konsep persamaan kuadrat dengan faktorisasi dan guru memberikan penguatan/penegasan dari kesimpulan yang telah

Seperti pada larutan gula pasir, hasil sintesis C-dots berbahan dasar air jeruk dari kedua metode untuk selanjutnya dilakukan karakterisasi UV-Vis, PL, dan TRPL. Karakterisasi

Visual pada tugas akhir ini berupa penggabungan dari 2 objek, yaitu bunga ‘forget me not’ yang merupakan bunga yang berasal dari Jerman, dengan objek lain yang dianggap memiliki

bagi suatu perusahaan digunakan sebagai alat penguji dan pekerjaan pembukuan tetapi untuk selanjutnya laporan keuangan tidak hanya sebagai alat penguji tetapi juga sebagai