• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERATURAN DESA BANJARAN KECAMATAN BANJARAN KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG BADAN USAHA MILIK DESA BANJARAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERATURAN DESA BANJARAN KECAMATAN BANJARAN KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG BADAN USAHA MILIK DESA BANJARAN"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PERATURAN DESA BANJARAN

KECAMATAN BANJARAN KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 5 TAHUN 2015

TENTANG

BADAN USAHA MILIK DESA “BANJARAN”

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA DESA BANJARAN

Menimbang

Mengingat

:

:

1. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 142 Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa ;

2. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2015 Tentang Pendirian, Pengurusan Dan Pengelolaan, Dan Pembubaran Badan Usaha Milik Desa dipandang perlu untuk membentuk Peraturan Desa tentang Badan Usaha Milik Desa “BANJARAN”;

1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2013 tentang Lembaga Keuangan Mikro (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 12, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5394);

2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495);

3. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539);

4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 168, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5558);

5. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2015 tentang Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 13);

6. Peraturan Daerah Nomor 03 Tahun 2006 tentang Pedoman Umum Pembentukan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) (Lembaran Daerah Kabupaten Majalengka Tahun 2006 Nomor 3, Seri E);

7. Peraturan Bupati Nomor 21 Tahun 2009 tentang Pedoman Pembentukan dan Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa .

(2)

BUMDes Banjaran Page

2

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA BANJARAN dan

KEPALA DESA BANJARAN MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN DESA TENTANG BADAN USAHA MILIK DESA ”BANJARAN”

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam Peraturan Desa ini yang dimaksud dengan :

1. Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut Desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

2. Badan Usaha Milik Desa, selanjutnya disebut BUM Desa, adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh Desa melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan Desa yang dipisahkan guna mengelola aset, jasa pelayanan, dan usaha lainnya untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat Desa.

3. Pemerintah Desa adalah kepala Desa atau yang disebut dengan nama lain dibantu perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa. 4. Badan Permusyawaratan Desa atau yang disebut dengan nama lain adalah

lembaga yang melaksanakan fungsi pemerintahan yang anggotanya merupakan wakil dari penduduk Desa berdasarkan keterwakilan wilayah dan ditetapkan secara demokratis.

5. Musyawarah Desa atau yang disebut dengan nama lain adalah musyawarah antara Badan Permusyawaratan Desa, Pemerintah Desa, dan unsur masyarakat yang diselenggarakan oleh Badan Permusyawaratan Desa untuk menyepakati hal yang bersifat strategis.

6. Kesepakatan Musyawarah Desa adalah suatu hasil keputusan dari Musyawarah Desa dalam bentuk kesepakatan yang dituangkan dalam Berita Acara kesepakatan Musyawarah Desa yang ditandatangani oleh Ketua Badan Permusyawaratan Desa dan Kepala Desa.

7. Peraturan Desa adalah peraturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh Kepala Desa setelah dibahas dan disepakati bersama Badan Permusyawaratan Desa

8. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

9. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dibantu Perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa.

10. Kekayaan Desa yang dipisahkan adalah kekayaan Desa yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa dan/atau sumber-sumber lain yang sah untuk dijadikan penyertaan modal Pemerintah Desa pada BUMDes.

11. Penyertaan Modal Pemerintah Desa adalah pengalihan kekayaan yang tidak dipisahkan menjadi kekayaan yang dipisahkan untuk diperhitungkan sebagai modal atau saham desa pada BUMDes.

12. Usaha Desa adalah jenis usaha yang berupa pelayanan ekonomi desa seperti, usaha jasa, penyaluran sembilan bahan pokok, perdagangan hasil pertanian, serta industri dan kerajinan rakyat.

(3)

BUMDes Banjaran Page

3

usaha desa.

14. Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga, yang selanjutnya disingkat AD/ART adalah aturan tertulis organisasi yang dibuat dan disepakati bersama oleh seluruh anggota yang berfungsi sebagai pedoman organisasi dalam mengambil kebijakan serta menjalankan aktivitas dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

BAB II

MAKSUD DAN TUJUAN Pasal 2

Maksud pembentukan BUM Desa adalah untuk mendorong/menampung seluruh kegiatan peningkatan pendapatan masyarakat, baik yang berkembang menurut adat istiadat/budaya setempat, maupun kegiatan perekonomian yang diserahkan untuk dikelola oleh masyarakat melalui program Pemerintah dan Pemerintah Daerah.

Pasal 3 Tujuan pembentukan BUM Desa adalah :

a. Mendorong berkembangnya kegiatan perekonomian masyarakat Desa;

b. Meningkatkan kreatifitas dan peluang usaha ekonomi produktif dan kemampuan wirausaha anggota masyarakat desa yang berpenghasilan rendah; dan

c. Mendorong berkembangnya usaha mikro sector informal untuk penyerapan tenaga kerja bagi masyarakat di Desa.

BAB III

NAMA DAN KEDUDUKAN Pasal 4

(1) Badan Usaha Milik Desa ini bernama Badan Usaha Milik Desa “BANJARAN” (2) BUM Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berkedudukan di Desa Banjaran

Kecamatan Banjaran Kabupaten Majalengka

(3) BUM Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berbentuk badan hukum BAB IV

PENGELOLAAN Bagian Kesatu Organisasi Pengelola

Pasal 5

Organisasi pengelola BUMDes terpisah dari organisasi Pemerintahan desa. Pasal 6

(1) Organisasi pengelola BUMDes sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5, terdiri atas :

a. penasehat; dan b. pelaksana.

(2) penasehatsebagaimana dimaksud pada ayat (1)huruf a, dijabat oleh Kepala Desa. (3) pelaksana sebagaimana dimaksudpada ayat (1) huruf b terdiri atas :

a. Direktur; dan

b. kepala unit usaha jasa keuangan mikro

(4)

BUMDes Banjaran Page

4

setempat berdasarkan musyawarah yang dituangkan dalam Berita Acara, dengan persyaratan:

a. warga desa yang mempunyai jiwa wirausaha;

b. bertempat tinggal dan menetap di desa yang bersangkutan paling sedikit selama 2 (dua) tahun;

c. tidak pernah menjalani pidana penjara;

d. pendidikan paling rendah Sekolah Lanjutan Tingkat Atas; dan

e. tidak berkedudukan sebagai ketua/anggota BPD dan perangkat Desa Pasal 7

(1) Masa kepengurusan Pelaksana adalah3 (tiga) tahun dan dapat dipilih kembali untuk periode berikutnya.

(2) Pengangkatan Pelaksana ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa. Pasal 8

Masa kepengurusan Pelaksana berakhir apabila: 1. telah selesai masa kepengurusannya;

2. meninggal dunia; 3. mengundurkan diri;

4. tidak dapat melaksanakan tugas dengan baik sehingga menghambat pertumbuhan dan perkembangan usaha;

5. terbukti melakukan tindak pidana berdasarkan putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap;

6. terlibat perkara perdata.

Pasal 9

Susunan Organisasi Pengelola BUMDes sebagaimana dimaksud dalam pasal 6 tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Desa ini.

Pasal 10 (1) Pengelolaan BUMDes berdasarkan pada AD/ART

(2) AD/ART sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagaimana tercantum dalam lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Desa ini

Bagian Kedua Tugas dan Kewenangan

Pasal 11

(1) Penasehat mempunyai tugas melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Pelaksana dalam menjalankan kegiatan pengelolaan usaha desa.

(2) Penasehat dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai kewenangan meminta penjelasan dariPelaksana mengenai pengelolaan usaha desa.

Pasal 12

(1) Pelaksana bertanggungjawab kepada Pemerintahan Desa atas pengelolaan usaha Desa

(5)

BUMDes Banjaran Page

5

Pasal 13

Penasehat dan Pelaksana mendapatkan honorarium yang besarnya sesuai kemampuan keuangan BUM Desa.

BAB VI

JENIS USAHA DAN PERMODALAN Pasal 14

(1) Untuk mencapai maksud dan tujuannya, BUMDes menjalankan jenis-jenis usaha sebagai berikut :

a. Jasa keuangan mikro; b. Penjualan Kelontongan

c. Menjalankan usaha lain yang sesuai dengan maksud dan tujuannya dan tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.

(2) Ketentuan mengenai usaha lain sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf e, diatur lebih lanjut dengan Peraturan Kepala Desa.

Pasal 15 Modal BUMDes berasal dari:

a. Modal Pemerintah Desa yang dipisahkan; b. Tabungan masyarakat;

c. Bantuan Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten; d. Pinjaman; dan/atau

e. Kerjasama usaha dengan pihak lain.

BAB VII

BAGI HASIL USAHA Pasal 16

(1) Bagi hasil usaha merupakan pendapatan BUMDes yang diperoleh dalam 1 (satu) tahun buku dikurangi penyusutan dan kewajiban termasuk pajak dalam tahun yang bersangkutan.

(2) Pembagian hasil usaha adalah sebagai berikut: a. 25 % untuk pemupukan modal usaha;

b. 30 % untuk pemegang saham secara proporsional; c. 25 % untuk Kas Desa;

d. 5% untuk dana pendidikan dan pelatihan pengurus dan/atau Pelaksana e. 15 % untuk pengurus, pengawas dan Penasehat

BAB VIII

KERJASAMA DENGAN PIHAK KETIGA Pasal17

(1) BUMDes dapat melakukan kerjasama usaha antar Desa atau dengan pihak ketiga.

(2) Kerjasama usaha antar Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dilakukan dalam satu kecamatan atau antar kecamatan.

(6)

BUMDes Banjaran Page

6

(3) Kerjasama usaha antar Desaatau dengan pihak ketiga dilaksanakan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 18

(1) Kerjasama usaha antar Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal16dibuat dalam naskah perjanjian kerjasama.

(2) Naskah perjanjian kerjasama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memuat : a. subjek kerjasama;

b. objek kerjasama; c. jangka waktu; d. hak dan kewajiban; e. pendanaan;

f. keadaan memaksa;

g. penyelesaian permasalahan; dan h. pengalihan.

BAB IX

MEKANISME PENGELOLAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN

Pasal 19

(1) Pelaksana membuat laporan pertanggungjawaban pelaksanaan BUMDes secara tertulis kepada Penasehat.

(2) Penasehat melaporkan pertanggungjawaban pelaksanaan BUMDes sebagaimana dimaksud pada ayat (1) kepada BPD dalam forum musyawarah Desa.

(3) Proses pertanggungjawaban Pelaksana BUMDes sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diatur sebagai berikut :

a. setiap akhir tahun anggaran Pelaksana wajib menyusun laporan pertanggungjawaban untuk disampaikan kepada Penasehat melalui forum musyawarah Desa yang menghadirkan elemen Pemerintahan Desa, elemen masyarakat serta seluruh kelengkapan organisasi BUMDes;

b. laporan pertanggungjawaban sebagaimana dimaksud pada ayat (1), antara lain memuat :

1) laporan kinerja pengelola BUMDes selama 1 (satu) tahun;

2) kinerja usaha yang menyangkut realisasi kegiatan usaha, upaya pengembangan, dan indikator keberhasilan;

3) laporan keuangan termasuk rencana pembagian laba/rugi; dan 4) rencana pengembangan usaha yang belum terealisasi.

5) proses pertanggungjawaban dilakukan sebagai upaya untuk evaluasi tahunan serta pengembangan usaha kedepan; dan

6) mekanisme dan tata tertib pertanggungjawaban ini disesuaikan dengan AD-ART.

(7)

BUMDes Banjaran Page

7

BAB X

KETENTUAN PENUTUP Pasal 20

Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiapo rang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Desa ini, dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Majalengka.

Ditetapkan di : BANJARAN Pada tanggal : 23 Maret 2015

KEPALA DESA,

EFEN SUPRA’I, S.Pd Diundangkan di : BANJARAN

Pada tanggal : 03 April 2015 SEKRETARIS DESA,

EMAN SUHERMAN

(8)

BUMDes Banjaran Page

8

LAMPIRAN : PERATURAN DESA BANJARAN Nomor : 05 Tahun 2015 Tanggal : 23 Maret 2015

Tentang : Susunan Organisasi Pengelola BUMDes Banjaran Desa Banjaran Kecamatan Banjaran Kabupaten Majalengka.

SUSUNAN ORGANISASI PENGELOLA BUMDes “BANJARAN” DESA BANJARAN KECAMATAN BANJARAN

Penasehat

Pelaksana

KEPALA DESA BANJARAN

EFEN SUPRA’I, S.Pd. Badan Pengawas Pelaksana Bagian Administrasi Bagian Keuangan Kepala Unit Usaha Kepala Unit Usaha Kepala Unit Usaha

(9)

BUMDes Banjaran Page

9

PEMERINTAH KABUPATEN MAJALENGKA

KECAMATAN BANJARAN

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA BANJARAN

Alamat : Jl. Raya Banjaran Nomor 1 Kode Pos 45468

KEPUTUSAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA BANJARAN KECAMATAN BANJARAN KABUPATEN MAJALENGKA

NOMOR : 188 / 1/ 415.68.12 / BPD / 2015 TENTANG

PERSETUJUAN TERHADAP

PERATURAN DESA NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG BADAN USAHA MILIK DESA “BANJARAN”

KETUA BADAN PERMUSYAWARATAN DESA BANJARAN, Menimbang

Mengingat

:

:

1. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 142 Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa ;

2. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2015 Tentang Pendirian, Pengurusan Dan Pengelolaan, Dan Pembubaran Badan Usaha Milik Desa dipandang perlu untuk membentuk Peraturan Desa tentang Badan Usaha Milik Desa “BANJARAN”;

1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2013 tentang Lembaga Keuangan Mikro (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 12, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5394);

2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495);

3. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539);

4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 168, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5558);

5. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2015 tentang Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 13);

6. Peraturan Daerah Nomor 03 Tahun 2006 tentang Pedoman Umum Pembentukan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES)

(10)

BUMDes Banjaran Page

10

(Lembaran Daerah Kabupaten Majalengka Tahun 2006 Nomor 3, Seri E);

7. Peraturan Bupati Nomor 21 Tahun 2009 tentang Pedoman Pembentukan dan Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa .

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

Kesatu : Persetujuan Terhadap Rancangan Peraturan desa tentang Badan Usaha Milik Desa “BANJARAN”

Kedua : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan

Ditetapkan di : BANJARAN Pada Tanggal : 16 Januari 2015

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA KETUA

(11)

BUMDes Banjaran Page

11

B E R I T A A C A R A Nomor : 180 /02/415.68.12 / 2015 Nomor : 180 /02/415.68.12 /BPD/2015 PERSETUJUAN BERSAMA

KEPALA DESA BANJARAN DAN BPD BANJARAN TENTANG

BADAN USAHA MILIK DESA “BANJARAN”

Pada hari Senin tanggal Dua puluh tiga Bulan Maret Tahun Dua Ribu Lima Belas, kami yang bertanda tangan dibawah ini --- I. EFEN SUPRA’I, S.Pd : KEPALA DESA BANJARAN dalam hal ini bertindak

atas nama Pemerintah Desa Banjaran selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA --- II. MOMON, S.PD. : KETUA BPD DESA BANJARAN

ACENG JAMALUDIN,S.Ag : WAKIL KETUA BPD DESA BANJARAN selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA. --- 1. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA telah membahas dan menyetujui

Rancangan Peraturan Desa Nomor 5 Tahun 2015 tentang Badan Usaha Milik Desa “BANJARAN” yang telah dievaluasi oleh Pemerintah Kabupaten Majalengka --- 2. PIHAK PERTAMA akan menyampaikan kepada Bupati Majalengka untuk

mendapat pengesahan selambat-lambatnya 3 (tiga) hari kerja setelah ditandatanganinya Berita Acara ini --- Demikian Berita Acara ini dibuat dan ditandatangani oleh kedua belah pihak rangkap 2 (dua) untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya ---

PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA

KETUA BPD BANJARAN

MOMON, S.PD.

KEPALA DESA BANJARAN

EFEN SUPRA’I, S.Pd.

WAKIL KETUA BPD BANJARAN

(12)

BUMDes Banjaran Page

12

PEMERINTAH KABUPATEN MAJALENGKA

KECAMATAN BANJARAN

KANTOR KEPALA DESA BANJARAN

Alamat : Jalan Raya Banjaran No. 1 Kode Pos 45468 email: pemdesbanjaran@gmail.com website: http://banjaran-mjl.desa.id

KEPUTUSAN KEPALA DESA BANJARAN Nomor : 188 / 5 / 415.68.12 / 2015

TENTANG

SUSUNAN PENGURUS DAN PENGAWAS BUMDES “BANJARAN”

KEPALA DESA BANJARAN;

Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 142 Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa ;

b. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2015 Tentang Pendirian, Pengurusan Dan Pengelolaan, Dan Pembubaran Badan Usaha Milik Desa dipandang perlu untuk membentuk Peraturan Desa tentang Badan Usaha Milik Desa “BANJARAN”;

c. Bahwa untuk melaksanakan konsideran pada huruf a dan b tersebut dipandang perlu untuk menetapkan dalam Surat Keputusan Kepala Desa.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2013 tentang Lembaga Keuangan Mikro (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 12, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5394);

2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495);

3. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539);

4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 168, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5558);

5. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2015 tentang Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan

(13)

BUMDes Banjaran Page

13

Transmigrasi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 13);

6. Peraturan Daerah Nomor 03 Tahun 2006 tentang Pedoman Umum Pembentukan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) (Lembaran Daerah Kabupaten Majalengka Tahun 2006 Nomor 3, Seri E);

7. Peraturan Bupati Nomor 21 Tahun 2009 tentang Pedoman Pembentukan dan Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa .

Memperhatikan : Hasil rapat pembentukan pengurus dan pengawas Bumdes “BANJARAN” tanggal 2 Januari 2015

MEMUTUSKAN: Menetapkan :

KESATU ; Susunan Pengurus dan Pengawas Badan Usaha MIlik Desa (Bumdes) “BANJARAN” Desa Banjaran Kecamatan Banjaran sebagaimana tersebut pada lampiran 1 Keputusan ini;

KEDUA : Masa Jabatan Pengurus dan Pengawas Bumdes sebagaimana dimaksud Diktum KESATU adalah 3 (tiga) tahun dan dapat dipilih kembali;

KETIGA : Kepada Pengurus dan Pengawas sebagaimana dimaksud Diktum KESATU diberikan penghasilan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

KEEMPAT : Dalam melaksanakan tugasnya Pengurus dan Pengawassebagaimana dimaksud Diktum KESATU, berpedoman pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Bumdes “BANJARAN” Desa Banjaran

KELIMA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan

Ditetapkan di : BANJARAN Tanggal : 23 Maret 2015

KEPALA DESA BANJARAN

EFEN SUPRA’I, S.Pd

TEMBUSAN : Keputusan ini disampaikan kepada Yth. 1. Sdr. Bupati Majalengka ;

2. Sdr. Kepala Bagian Adm. Pemerintahan ; 3. Sdr. Camat Banjaran;

(14)

BUMDes Banjaran Page

14

Lampiran : KEPUTUSAN KEPALA DESA BANJARAN Nomor : 188/1/415.68.12/2015 Tanggal : 23 Maret 2015

SUSUNAN PENGURUS DAN PENGAWAS BUMDES “BANJARAN” DESA BANJARAN

NO NAMA JABATAN UNSUR

1. Kepala Desa Komisaris Kepala Desa

2. EMAN SUHERMAN Ketua Tokoh Masyarakat

3. DANIEL NAUFAL SAMSUL A Sekretaris Tokoh Pemuda 4. BURHANUDIN Bagian Keuangan Tokoh Masyarakat

5. TATAN Kepala Unit Usaha Tokoh Pemuda

6. MUMUN MUNAWAR Koord. Pengawas BPD

7. MAMAN SUARMAN, S.Ip. Anggota Pengawas LPM 8. Drs. H. KOMARUDIN Anggota Pengawas LPM

KEPALA DESA BANJARAN

Referensi

Dokumen terkait

Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 6 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Desa, Pembangunan

Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang Pedoman Tata Tertib Dan Mekanisme Pengambilan Keputusan

5-. Pen#uuran Ke&e*atan.. Ke"epatan biasanya diukur se"ara tidak langsung melalui pengukuran selisih antara tekanan stagnasi dengan tekanan aliran bebas,

Pendapatan bersih adalah hasil yang diperoleh petani baik petani yang memproduksi biji basah maupun biji kering yang dinyatakan dalam rupiah yang diperoleh

Ekspor CPO Indonesia ke Prancis tidak dalam jumlah besar, bahkan mengalami penurunan sebesar (-26,24%) dalam kurun waktu lima tahun terakhir (2010-2015) namun keputusan

Komposisi karawitan Gebog Domas ini merupakan sebuah karya tabuh kreasi yang secara umum konsep musikalitasnya masih mengacu pada konsep, unsur atau pola-pola

Ketiga-tiga kesan pengalaman pembelajaran informal dalam kalangan sukarelawan bersesuaian dengan tiga konsep dalam teori humanistik yang tergolong dalam teori pembelajaran oleh

Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 1 Tahun Anggaran 2015 tentang Pedoman Kewenangan Berdasarkan Hak