BAB III
ANALISA DAN DESAIN SISTEM
III.1. Analisis Masalah
Dibutuhkannya keakuratan dalam setiap perhitungan keuangan pada suatu perusahaan, terutama didalam pembelian asset untuk keperluan perusahaan, namun kebutuhan tersebut belum terpenuhi pada perusahaan PT. Mandiri Agung Sentosa. PT. Mandiri Agung Sentosa masih melakukan perhitungan biaya untuk pembayaran secara komputerisasi yang masih kurang efektif, yakni masih menggunakan Microsoft Excel untuk laporan datanya.
Dari uraian permasalah diatas maka penulis mencoba untuk merancangan suatu sistem perhitungan pembayaran yang lebih baik sehingga dapat menghasilkan laporan yang lebih cepat dan akurat.
III.2. Penerapan Metode
Setelah melihat permasalahan diatas dan mempelajarinya, maka penulis mencoba untuk merancang suatu program perhitungan pembayaran aset dengan menggunakan metode Capital Lease untuk menyelesaikan masalah tersebut diatas. Diharapkan dengan menggunakan metode dan aplikasi ini, PT. Mandiri Agung Sentosa dapat menghitung pembayaran aset dengan lebih cepat dan akurat.
Lease adalah suatu perjanjian yang memberikan hak untuk menggunakan
harta, pabrik, atau alat-alat (tanah atau aktiva yang didepresiasi atau kedua-duanya) yang umumnya mempunyai jangka waktu tertentu.
Gambar III.1. Klasifikasi Lease III.2.1.Kriteria Capital Lease
Capital Lease memiliki beberapa kriteria yang mencirikan perjanjian
tersebut adalah sebuah Capital Lease :
1. Lease memindahkan hak milik atas aktiva yang disewakan kepada penyewa (lessee) pada akhir jangka waktu lease.
2. Lease mengandung persetujuan yang memberi hak pada penyewa (lessee) untuk membeli aktiva yang disewa dengan harga yang telah disetujui. 3. Jangka waktu sewa (lease) sama atau lebih besar dari 75% dari taksiran
umur ekonomis aktiva yang disewakan.
4. Nilai tunai (present value) dari uang sewa dan pembayaran sewa minimum lainnya sama atau lebih besar dari 90% harga pasar aktiva yang disewakan (dikurangi keringanan pajak, jika ada).
5. Dua kriteria terakhir (c dan d) tidak berlaku jika jangka waktu sewa terjadi dalam 25% terakhir dari taksiran umur ekonomis aktiva yang disewakan. 6. Apabila suatu lease tidak memenuhi kriteria diatas, maka disebut dengan
operating lease.
Suatu capital lease akan dicatat oleh penyewa (Lessee) sebagai suatu aktiva dan hutang dengan jumlah yang lebih rendah dari :
1. Nilai tunai pembayaaran sewa minimum selama jangka waktu sewa. 2. Harga pasar yang wajar dari aktiva yang disewa pada tanggal mulainya
sewa.
III.2.2.Rumus Capital Lease
1. Bunga efektif yang harus dibayar
Saldo Pokok = Saldo Awal–Jumlah Yang Dibayar Pokok = Saldo Lama–Saldo Baru
Saldo Baru = Saldo Lama–Pokok Bunga = Jumlah Yang Dibayar - Pokok 2. Penyusutan
Penyusutan = Harga * Nilai Residu Umur Ekonomis 3. Pajak Aset
BBN KB = Harga Kendaraan * 10 %
PKB = Penyusutan * Persentase Jumlah Kendaraan SWDKLLJ = Ketentuan Perpajakan
ADM = Ketentuan Perpajakan
Contoh :
PT ABC menyewa sebuah mobil dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Jangka waktu sewa 5 tahun, dengan syarat tidak dapat dibatalkan. Pembayarannya sewa Rp 36.563.516,00 setiap awal tahun, mulai 1 Januari 2000.
2. Harga pasar mobil tersebut pada tanggal mulainya sewa sebesar Rp 150.000.000,00. Taksiran umur ekonomis 5 tahun, dan tidak ada nilai residu.
3. Penyewa membayar semua executory costs seperti: pajak, asuransi, dan pemeliharaan.
4. Tidak ada pasal tentang perpanjangan sewa sesudah sewa tersebut habis jangka waktunya.
5. Tarif bunga pinjaman oleh penyewa (lessee) yang disebut juga Lesse’s Incremental Borrowing Rate sebesar 12% setahun.
6. Yang menyewakan (lessor) menghitung sewa dengan dasar return on
investment 11%. Tarif ini diketahui oleh penyewa.
7. Penyewa menggunakan metode garis lurus untuk menghitung depresiasi aktiva tetap yang dimilikinya.
8. Tidak ada biaya yang timbul pada waktu merundingkan sewa ini. Penyelesaian :
1. Transfer hak milik ?
2. Kemungkinan untuk membeli ? 3. 75% dari umur ekonomis ?
4. Nilai tunai pembayaran sewa minimum90% harga pasar aktiva ? Maksudnya :
1. 90% x Rp 150.000.000,00 = Rp 135.000.000,00
2. Nilai tunai pembayaran sewa minimum = jumlah sewa setiap tahun x faktor nilai tunai untuk anuitas selama 5 tahun dengan tarif 11% = Rp 36.563.516,00 x 4,10245
= Rp 149.999.996,2 = Rp 150.000.000,00
III.3. Desain Sistem
Untuk membantu dalam Sistem Informasi Akuntansi Pajak Atas Kepemilikan Aktiva Kendaraan Dengan Menggunakan Metode Capital Lease Pada PT. Mandiri Agung Sentosa, penulis mengusulkan pembuatan sebuah sistem dengan menggunakan aplikasi program yang lebih akurat dan lebih mudah dalam
Sistem Informasi Akuntansi Pajak Atas Kepemilikan Aktiva Kendaraan Dengan Menggunakan Metode Capital Lease Pada PT. Mandiri Agung Sentosa
pengolahannya. Dengan menggunakan Microsoft Visual Studio 2010 dan database
Sql Server 2008 untuk memudahkan dalam perancangan dari aplikasi itu sendiri.
III.3.1. Use Case Diagram
Dalam penyusunan suatu program diperlukan suatu model data yang berbentuk diagram yang dapat menjelaskan suatu alur proses sistem yang akan di bangun. Maka digambarlah suatu bentuk diagram Use Case yang dapat dilihat pada gambar III.2. :
Gambar III.2. Use Case Sistem Informasi Akuntansi Pajak Atas Kepemilikan Aktiva Kendaraan Dengan Menggunakan Metode Capital Lease
Pada PT. Mandiri Agung Sentosa Administrasi Pembelian Login Data Laporan Aset Transaksi Output Data Penerapan metode Input Data Proses Aset Transaksi Output <<Include>> <<Include>> <<Extend>> Pimpinan <<Extend>> <<Extend>> <<Extend>> <<Extend>> <<Include>> <<Include>> <<Include>> Logout
III.3.2. Class Diagram
Class Diagram adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan
menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Rancangan kelas-kelas yang akan digunakan pada sistem yang akan dirancang dapat dilihat pada gambar III.3. berikut :
Gambar III.3. Class Diagram Sistem Informasi Akuntansi Pajak Atas Kepemilikan Aktiva Kendaraan Dengan Menggunakan Metode Capital
Lease Pada PT. Mandiri Agung Sentosa + id + Sandi Admin + Ubah + id + Jenis_Aset + Nama_Aset Aset + Tambah + Simpan + Cari + Ubah + Hapus + id + Jenis_Aset + Nama_Aset + Harga +Umur_Ekonomis + Jangka_Waktu_Sewa + Tanggal_Beli + Jumlah_Bayar + Pokok + Bunga + Saldo Pokok Hasil + Tambah + Simpan + Cari + Ubah + Hapus + id + Nama_Aset + Tanggal + Jumlah_Yang_Dibayar + Pokok + Bunga + Saldo Pokok + Penyusutan Laporan + Tambah + Simpan + Cari + Ubah + Hapus + id + Jenis_Aset + Nama_Aset + Jangka_Waktu_Sewa + Harga_Aset + Umur_Ekonomis + Tahun_Pembelian + Bunga + Pembayaran Perjanjian + Tambah + Simpan + Cari + Ubah + Hapus
III.3.3. Sequence Diagram
Rangkaian kegiatan padsa setiap terjadi event sistem digambarkan pada
sequence diagram berikut :
1. Sequence Diagram Login
Serangkaian kerja melakukan login admin dapat terlihat seperti pada gambar III.4. berikut :
2. Sequence Diagram Aset
Sequence diagram data Aset dapat dilihat seperti pada gambar III.5. berikut :
Gambar III.5. Sequence Diagram Aset Aset
Data Aset
3. Sequence Diagram Transaksi
Sequence diagram data Transaksi dapat dilihat seperti pada gambar III.6.
berikut :
Gambar III.6. Sequence Diagram Transaksi Transaksi
Data Transaksi
4. Sequence Diagram Hasil
Sequence diagram data Hasil dapat dilihat seperti pada gambar III.7. berikut :
Gambar III.7. Sequence Diagram Hasil Hasil
Data Hasil
III.3.4. Activity Diagram
Pada proses ini kita akan membuat alur dari sistem yang dirancang yaitu
activity diagram. Berikut adalah activity diagram sistem yang dirancang.
1. Activity Diagram Login
Gambar III.8. Activity Diagram Login
User Admin Salah Form Login Memasukkan Username Memasukkan Password Menampilkan Form Proses Pencatatan Pembayaran Aset Benar Menampilkan Form Proses Pengeditan Database
2. Activity Diagram Form Input Aset
Gambar III.9. Activity Diagram Form Input Aset
Admin Sistem
Klik Input Aset Form Input Aset
Klik Baru Isi Data Klik Simpan Pilih Data Ubah Data Klik Edit Pilih Data Klik Hapus Data Tersimpan Data Terhapus Ya Tidak Tidak Ya Ya
3. Activity Diagram Form Input Transaksi
Gambar III.10. Activity Diagram Form Input Transaksi
Admin Sistem
Klik Input Transaksi Form Input Transaksi
Klik Baru Isi Data Klik Simpan Pilih Data Ubah Data Klik Edit Pilih Data Klik Hapus Data Tersimpan Data Terhapus Ya Tidak Tidak Ya Ya
4. Activity Diagram Form Input Hasil
Gambar III.11. Activity Diagram Form Input Hasil
Admin Sistem
Klik Input Hasil Form Input Hasil
Klik Baru Isi Data Klik Simpan Pilih Data Ubah Data Klik Edit Pilih Data Klik Hapus Data Tersimpan Data Terhapus Ya Tidak Tidak Ya Ya
III.3.5. Desain Database 1. Normalisasi
Tahap normalisasi ini bertujuan untuk menghilangkan masalah berupa ketidak konsistenan apabila dilakukannya proses manipulasi data seperti penghapusan, perubahan dan penambahan data sehingga data tidak ambigu. a. Bentuk Tidak Normal
Bentuk tidak normal dari data distribusi ditandai dengan adanya baris yang satu atau lebih atributnya tidak terisi, bentuk ini dapat dilihat pada tabel III.2. dibawah ini :
Tabel III.2. Data Laporan Tidak Normal
ID Nama_Aset Tanggal Jumlah_Yang_Dibayar Pokok Bunga Saldo_Pokok 1. Mobil 23 April 2015 Rp. 65.000.000 Rp. 65.000.000 0% Rp. 150.000.000 2. Sepeda
Motor 24 April 2015 Rp. 65.000.000 Rp. 65.000.000 11% Rp. 135.000.000
b. Bentuk Normal Pertama (1NF)
Bentuk normal pertama dari laporan merupakan bentuk tidak normal yang atribut kosongnya diisi sesuai dengan atribut induk dari record-nya, bentuk ini dapat dilihat pada tabel III.3. di berikut ini :
Tabel III.3. Data Laporan 1NF
Nama_Aset Tanggal Jumlah_Yang_Dibayar Bunga Saldo_Pokok Mobil 23.000 Rp. 65.000.000 0% Rp. 150.000.000 Sepeda
2. Desain Tabel
Setelah melakukan tahap normalisasi, maka tahap selanjutnya yang dikerjakan yaitu merancang struktur tabel pada basis data sistem yang akan dibuat, berikut ini merupakan rancangan struktur tabel tersebut:
a. Struktur Tabel Admin
Tabel admin digunakan untuk menyimpan data Username, Password, selengkapnya mengenai struktur tabel ini dapat dilihat pada tabel III.4. di bawah ini :
Nama Database : Capital Nama Tabel : Admin Primary Key : Id
Tabel III.4. Tabel Admin
b. Struktur Tabel Aset
Tabel Aset digunakan untuk menyimpan data Aset, selengkapnya mengenai struktur tabel ini dapat dilihat pada tabel III.5. di bawah ini :
Nama Database : Capital Nama Tabel : Aset Primary Key : Id
Tabel III.5. Tabel Aset
Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan
*ID Int - *ID Admin
Sandi Varchar 50 Sandi Admin
Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan
*Id Int - *Id Aset
Jenis_Aset Varchar 50 Jenis Aset
c. Struktur Tabel Transaksi
Tabel Transaksi digunakan untuk menyimpan data Transaksi, selengkapnya mengenai struktur tabel ini dapat dilihat pada tabel III.6. di bawah ini :
Nama Database : Capital Nama Tabel : Transaksi Primary Key : Id
Tabel III.6. Tabel Transaksi
d. Struktur Tabel Hasil
Tabel Hasil digunakan untuk menyimpan data Hasil, selengkapnya mengenai struktur tabel ini dapat dilihat pada tabel III.7. di bawah ini :
Nama Database : Capital Nama Tabel : Hasil Primary Key : Id
Tabel III.7. Tabel Hasil
Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan
*Id Int - *Id Transaksi
Jenis_Aset Varchar 50 Jenis Aset
Nama_Aset Varchar 50 Nama Aset
Jangka_Waktu_Sewa Varchar 50 Jangka Waktu Sewa
Harga_Aset Varchar 50 Harga Aset
Umur_Ekonomis Varchar 50 Umur Ekonomis
Tahun_Pembelian Varchar 50 Tahun_Pembelian
Bunga Varchar 50 Bunga Aset
Pembayaran Varchar 50 Pembayaran Aset
Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan
*Id Int - *Id Hasil
Jenis_Aset Varchar 50 Jenis Aset
Nama_Aset Varchar 50 Nama Aset
Harga Varchar 50 Harga Aset
Umur_Ekonomis Varchar 50 Umur Ekonomis
Jangka_Waktu_Sewa Varchar 50 Jangka_Waktu_Sewa
Tanggal_Beli Varchar 50 Tanggal Beli Aset
3. ERD (Entity Relationship Diagram)
Tahap selanjutnya pada penelitian ini yaitu merancang ERD untuk mengetahui hubungan antar tabel yang telah didesain sebelumnya, ERD tersebut dapat dilihat pada gambar III.12. :
Gambar III.12. Diagram ERD
Pokok Varchar 50 Harga Pokok
Bunga Varchar 50 Bunga Bayar
Saldo_Pokok Varchar 50 Saldo Pokok
Umur Ekonomis Jangka Waktu Sewa Tanggal Beli Pokok Bunga Saldo Pokok Jumlah Bayar Admin Aset Transaksi Hasil Membeli Memiliki Memilliki Memiliki Laporan
Id Sandi Id Jenis Aset
Nama Aset
Id
Jenis Aset Nama Aset
Jangka Waktu
Harga Aset EkonomisUmur
Tahun Pembelian Pembayaran
Bunga
Id
Jenis Aset Nama
III.3.6. Desain User Interface III.3.6.1. Desain Input
Perancangan Input merupakan masukan yang penulis rancang guna lebih memudahkan dalam entry data. Entry data yang dirancang akan lebih mudah dan cepat dan meminimalisir kesalahan penulisan dan memudahkan perubahan.
Perancangan Input tampilan yang dirancang adalah sebagai berikut : 1. Perancangan Input Form Login
Rancangan input form login berfungsi menampilkan tampilan nama pengguna dan sandi. Adapun rancangan form input dapat dilihat pada gambar III.13. sebagai berikut :
Gambar III.13. Perancangan Input Form Login 2. Perancangan Input Form Aset
Rancangan input form Aset berfungsi menampilkan tampilan akses
database form Aset yaitu tambah, simpan, cari, ubah dan hapus. Adapun rancangan form Aset dapat dilihat pada gambar III.14. sebagai berikut :
Usernam e
Password
Ubah Sandi
Sandi LamaSandi Baru
OK
Ubah Login
Gambar III.14. Perancangan Input Form Aset
3. Perancangan Input Form Transaksi
Rancangan input form Transaksi berfungsi menampilkan tampilan akses
database form Tansaksi yaitu tambah, simpan, cari, ubah dan hapus. Adapun
rancangan form Transaksi dapat dilihat pada gambar III.15. sebagai berikut :
Gambar III.15. Perancangan Input Form Transaksi Jenis_Aset Id Aset Nama_Aset Id Jenis_As et Transaksi Nama_Aset Jangka Waktu Harga Aset Umur Ekonomis Tahun Pembelian Bunga Pembayaran
5. Perancangan Input Form Hasil
Rancangan input form Hasil berfungsi menampilkan tampilan akses
database form Hasil yaitu tambah, simpan, cari, ubah dan hapus. Adapun
rancangan form Hasil dapat dilihat pada gambar III.16. sebagai berikut :
Gambar III.16. Perancangan Input Form Hasil III.3.6.2. Desain Output
Desain sistem ini berisikan pemilihan menu dan hasil pencarian yang telah dilakukan. Adapun bentuk rancangan output dari Sistem Informasi Akuntansi Pajak Atas Kepemilikan Aktiva Kendaraan Dengan Menggunakan Metode Capital Lease Pada PT. Mandiri Agung Sentosa ini adalah sebagai berikut : Id Jenis_Aset Hasil Nama_Aset Harga Umur_Ekonomi s Jangka_Waktu Tanggal Beli Jumlah_Bayar Pokok Bunga Saldo_Pokok Penyusutan Pajak
Perancangan Input tampilan yang dirancang adalah sebagai berikut : 1. Perancangan Output Form Login
Rancangan Output form login berfungsi menampilkan tampilan nama pengguna dan sandi. Adapun rancangan form Output dapat dilihat pada gambar III.17. sebagai berikut :
Gambar III.17. Perancangan Output Form Login 2. Perancangan Output Form Aset
Rancangan Output form Aset berfungsi menampilkan tampilan akses
database form Aset yaitu tambah, simpan, cari, ubah dan hapus. Adapun
rancangan form Aset dapat dilihat pada gambar III.18 sebagai berikut :
Gambar III.18. Perancangan Output Form Aset Usernam
e
Password
Ubah Sandi
Sandi LamaSandi Baru
OK Ubah Login Id Jenis_As et XXXXX XXXXX Aset Nama_Aset XXXXX
3. Perancangan Output Form Transaksi
Rancangan Output form Transaksi berfungsi menampilkan tampilan akses
database form Transaksi yaitu tambah, simpan, cari, ubah dan hapus. Adapun
rancangan form Transaksi dapat dilihat pada gambar III.19 sebagai berikut :
Gambar III.19. Perancangan Output Form Transaksi 5. Perancangan Output Form Hasil
Rancangan Output form Hasil berfungsi menampilkan tampilan akses
database form Hasil yaitu tambah, simpan, cari, ubah dan hapus. Adapun
rancangan form Hasil dapat dilihat pada gambar III.20. sebagai berikut : Id Jenis_As et XXXXX XXXXX Transaksi Nama_Aset XXXXX Jangka Waktu Harga Aset XXXXX XXXXX Umur Ekonomis XXXXX Tahun Pembelian XXXXX Bunga XXXXX Pembayaran XXXXX
Gambar III.20. Perancangan Output Form Hasil Id Jenis_Aset XXXX XXXX Hasil Nama_Aset XXXX Harga Umur_Ekonomi s XXXX XXXX Jangka_Waktu XXXX Tanggal Beli Jumlah_Bayar XXXX XXXX Pokok XXXX Bunga Saldo_Pokok XXXX XXXX Penyusutan Total Pajak XXXX XXXX
6. Perancangan Output Form Laporan
Rancangan Output form Laporan berfungsi menampilkan tampilan data laporan. Adapun rancangan form laporan dapat dilihat pada gambar III.21. sebagai berikut :
Gambar III.21. Perancangan Output Form Laporan id NamaAset Tgl JmlBayar Pokok Bunga SaldoPokok Penyusutan Pajak
Total