4 2.1 Tinjauan Pustaka
Sebagai tinjauan pustaka berikut ini beberapa contoh penelitian yang sudah dilakukan oleh para peneliti yang dapat digunakan sebagai acuan dan pengetahuan. Pada penelitian yang berjudul “Aplikasi Sistem pendukung keputusan Untuk Pemilihan Siswa Teladan SMA Kanaan Dengan Menggunakan Metode
Sementara itu pada penelitian dengan judul “Sistem Pendukung Keputusan Untuk Menentukan Siswa Berprestasi Yang Layak Menjadi Siswa
Teladan Di SMA N 9 Manado Menggunakan Metode AHP”. Dalam
penelitianya siswa berprestasi sangat banyak tetapi untuk mencapai kriteria agar menjadi siswa teladan tidak semua siswa berpresasi layak mendapatkannya. Pemilihan siswa di SMA N 9 Manado hanya berdasarkan nilai juga prestasi serta kemampuan yang dimiliki siswa tersebut dan melihat langsung siswa yang berpotensi untuk dikirimkan mewakili sekolah di ajang pemilihan siswa teladan oleh guru yang bersangkutan. Namun belum ada sistem yang bisa mendukung bahwa siswa yang dipilih memang benar dan tepat, diperlukanlah sebuah sistem untuk mendukung dan memperkuat bahwa pemilihan siswa berprestasi yang layak menjadi siswa teladan bisa dibuktikan oleh aplikasi yang dirancang ini. Metode yang digunakan dalam aplikasi ini adalah Analytical Hierarchy Process
(AHP) dan menggunakan PHP untuk menentukan siswa berprestasi yang layak menjadi siswa teladan berdasarkan kriteria yang telah didapatkan dalam bentuk rangking. Hasil dari penelitian ini yaitu, Aplikasi yang mempermudah guru dalam menentukan pilihan siswa teladan juga bersifat transparan serta memberikan guru dukungan yang kuat untuk mendukung keputusan yang diambil berdasarkan perangkingan yang didapat. Penerapan Sistem ini berdampak dengan bisa terdukungnya pendukung keputusan yang dilakukan manusia sehingga bisa diotomatisasi dari manual menjadi digital dan bisa diperlihatkan secara terperinci poin yang menjadi penilaian serta terjadi transparansi pemilihan siswa teladan serta pemilhan yang yang dilakukan oleh user didukung dan dibuktikan oleh Sistem (Pojoh, Samuel,dkk, 2016).
Sementara itu pada penelitian dengan judul “Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Siswa Teladan Pada Sekolah Menengah Atas Berbasis
artinya kompetensi terbagi atas tingkat kelas X dan XI. Pada pemilihan siswa teladan yang ada pada Sekolah Menengah Atas sekarang belum ada rule yang tepat untuk menentukan siswa teladan. Hasil dari penelitian Sistem Pendukung keputusan penentuan Siswa Teladan pada sekolah Menengah Atas ini yaitu, Metode
Profile Matching muncul sebagai alternatif penawaran untuk sistem pendukung keputusan pemilihan siswa teladan dengan memberikan alternatif bagi pihak panitia siswa teladan dalam hal pemilihan keputusan tentang siapa saja yang sesuai dengan kriteria siswa teladan. Kriteria penilaian yang ada yaitu nilai akademik, karya ilmiah, keikut sertaan organisasi dan kemampuan berbahasa. Sedangkan alternatif yang ada berupa semua siswa yang mendaftar dalam program siswa teladan (Musdika, 2008).
Sementara itu pada penelitian yang berjudul “Sistem Pendukung
Keputusan Penerimaan Beasiswa Untuk Siswa Berprestasi Dengan
Menggunakan Metode Weighted Product (WP). Penentuan penerimaan beasiswa
pelajaran, input data kelas, input kriteria, input data subkriteria, input data siswa dengan mengunakan tabel tahun_pelajaran, tabel kelas, tabel kriteria, tabel sub_kriteria, tabel siswa, tabel kriteria_siswa, dan tabel vektor dan laporan yang dihasilkan yaitu laporan daftar siswa dan daftar penerima beasiswa berdasar tahun pelajaran dan berdasar kelas. Dimana aplikasi ini menggunakan database MySQL dan bahasa pemrograman PHP (Yohantino,dkk).
Penelitian lainnya dengan judul “Penerapan Metode Weighted Product Dalam Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Laptop Berbasis Web”. Penilitian mengembangakan Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Laptop berbasis Web. Dengan mempertimbangkan alternatif solusi yang dapat digunakan adalah dengan merancang suatu sistem pengambil keputusan yang bisa membantu memberikan solusi berupa rekomendasi laptop dengan memanfaatkan media berbasis web atau internet (Interconnection-Networking) agar pengguna sistem dapat menggunakan sistem ini kapan pun dan di manapunMetode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode Weigthted Product yaitu, dengan penyelesaian menggunakan perkalian untuk menghubungkan nilai atribut, dimana nilai harus dipangkatkan terlebih dahulu dengan bobot atribut yang bersangkutan. Metode
2.2 Landasan Teori
2.2.1 Siswa Teladan
Siswa Teladan adalah Siswa yang memiliki prestasi, sikap, prilaku, moral yang baik, sopan santun, kemampuan di bidang akademik, dan nonakademik yang patut ditiru atau baik untuk dicontoh oleh siswa lainnya (Alwi, 2001).
2.2.2 Sistem
Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan berkumpul bersama–sama untuk melakukan kegiatan atau untuk melakukan sasaran yang tertentu (Agung & Ricky, 2016).
2.2.3 Sistem Pendukung Keputusan
Sistem Pendukung Keputusan merupakan sebuah sistem yang menyediakan kemampuan untuk penyelesaian masalah dan komunikasi untuk permasalahan yang bersifat semi-terstruktur. Sistem pengambilan keputusan adalah keputusan-keputusan yang dibuat untuk memecahkan masalah. Pada sistem pengambilan keputusan akan menghasilkan beberapa alternatif penyelesaian masalah, sedangkan keputusan terakhir tetap terletak pada pemakai (Agung & Ricky, 2016).
2.2.4 Logika Fuzzy
Fuzzy logic merupakan peningkatan dari penerapan logika boolean, pada aljabar boolean yang hanya mengenal notasi 1 dan 0. Fuzzy logic
memungkinkan keanggotaan bernilai antara 0 sampai dengan 1. Oleh sebab itu bisa dikatakan bahwa sebuah kondisi bisa bernilai sebagian benar dan sebagian salah pada saat bersamaan.
Menurut (Kusumadewi, Sri , dkk, 2006) ada beberapa alasan mengapa orang menggunakan logika fuzzy antara lain :
c. Logika fuzzy memiliki toleransi terhadap data-data yang tidak tepat. d. Logika fuzzy mampu memodelkan fungsi-fungsi non-linear yang
sangat kompleks.
e. Logika fuzzy dapat membangun dan mengaplikasikan pengalaman-pengalaman para pakar secara langsung tanpa harus melalui proses pelatihan.
f. Logika fuzzy dapat bekerjasama dengan teknik-teknik kendali secara konvensional.
g. Logika fuzzy didasarkan pada bahasa alami.
2.2.5 Logika Fuzzy Multiple Attribute Decision Making
Fuzzy Multiple Attribute Decision Making (FMADM) adalah suatu metode yang digunakan untuk mencari alternatif optimal dari sejumlah alternatif dengan kriteria yang telah disepakati. Inti dari FMADM adalah menentukan nilai bobot untuk setiap atribut, kemudian dilanjutkan dengan proses perankingan yang akan menyeleksi alternatif-alternatif yang sudah diberikan. Sebenarnya ada tiga pendekatan untuk mencari nilai bobot dari suatu atribut. Tiga pendekatan tersebut adalah pendekatan subyektif, pendekatan obyektif dan pendekatan perpaduan antara subyektif dan obyektif. Pendekatan subyektif adalah pendekatan dimana pada proses pemberian nilai bobot pada suatu alternatif ditentukan berdasarkan subyektivitas dari para pengambil keputusan, sehingga beberapa faktor dalam proses perankingan alternatif dapat ditentukan secara bebas. Sedangkan pendekatan obyektif dalam proses pemberian nilai bobotnya memanfaatkan perhitungan secara matematis sehingga mengabaikan subyektivitas dari para pengambil keputusan (Kusumadewi, Sri , dkk, 2006).
Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah FMADM, di antaranya (Kusumadewi, Sri , dkk, 2006).
a. Simple Additive Weighting (SAW). b. Weighted Product (WP).
d. Tehnique for Order Prefrence by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS). e. Analytical Hierarchy Process (AHP).
2.2.6 Metode Weighted Product
Metode Weighted Product (WP) merupakan metode pengambilan keputusan dengan cara perkalian untuk menghubungkan rating setiap atribut harus dipangkatkan dulu dengan bobot atribut yang bersangkutan.
Metode WP mengguankan perkalian untuk menghubungkan ranting atribut, dimana ranting setiap atribut harus dipangkatkan dulu dengan bobot atribut yang bersangkutan (Kusumadewi, Sri , dkk, 2006). Proses ini sama halnya dengan proses normalisasi. Prefensi untuk alternatif Ai seperti pada Persamaan 2.1.
𝑆𝑖 = ∏ 𝑋𝑖𝑗𝑛 𝑤𝑗 ; 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑖 = 1,2,3 … . 𝑚
𝑗=𝑖 …………Persamaan 2.1
Dimana ∑ 𝑤𝑗 = 1. 𝑤𝑗 adalah pangkat bernilai positif untuk atribut keuntungan, dan bernilai negatif untuk biaya atribut.
Prefensi relatif dari setiap alternatif seperti pada Persamaan 2.2. 𝑉𝑖 = ∏𝑛𝑗=1𝑋𝑖𝑗 𝑤𝑗
∏𝑛 (𝑋𝑗∗)