Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta
PROPOSAL
PROSIDING SEMINAR NASIONAL
REKAYASA TEKNOLOGI INDUSTRI dan INFORMASI
Ke-10 2015
Nomor ISSN 1907-5995
Yayasan Pendidikan Teknologi Nasional
Sekolah Tinggi Teknologi Nasional (STTNAS) Yogyakarta
Jl. Babarsari, Catur Tunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta 55281 Telp. (0274) 485390, 486986 | Fax. (0274) 487249
Seminar Nasional ReTII Ke-10 2015
Manajemen Energi Untuk Mendukung Pembangunan Berkelanjutan
Di Indonesia
Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta
Jl. Babarsari, Catur Tunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta
Telp. (0274) 485390, Fax. (0247) 487249
Email: seminar@sttnas.ac.id
Sanksi Pelanggaran Pasal 72
Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002
Tentang Hak Cipta
1. Barang siapa dengan sengaja melanggar dan tanpa hak melakukan
perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 Ayat 1 atau Pasal
9 Ayat 1 dan Ayat 2 dipidana dengan pidana penjara
masing-masing paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit
Rp. 1.000.000,00 (Satu Juta Rupiah), atau pidana penjara paling
lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp.
5.000.000.000,00 (lima milyar rupiah).
2. Barang
siapa
dengan
saja
menyiarkan,
memamerkan,
PENYUNTING
Reviewer
Dr. Hill. Gendoet Hartono, ST., MT
Dr. Ratna Kartikasari, ST., MT
Tugino, ST., MT
Drs. H. Triwuryanto, MT
Drs. Achmad Wismoro, ST., MT
Ir. Ag. Isjudarto, MT
Editor
M. Sri Prasetyo Budi, ST., MT
A.A Inung Arie Adnyano, ST., MT
Shilvyanora Aprilia Rande, ST., MT
Novandri Kusuma Wardana, ST., S.Si
Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta
Jl. Babarsari, Catur Tunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta
SUSUNAN PANITIA
Penanggung Jawab
: Ketua STTNAS Yogyakarta
(Ir. H. Ircham, MT)
Pengarah
: Pembantu Ketua I STTNAS Yogyakarta
(Sutrisna, ST., MT)
: Pembantu Ketua II STTNAS Yogyakarta
(Ir. Sukartono, MT)
: Pembantu Ketua I STTNAS Yogyakarta
(Ir. Amara Nugrahini, MT)
Ketua Pelaksana
: M. Sri Prasetyo Budi, ST., MT
Sekretaris Pelaksana
: 1. A.A Inung Arie Adnyano, ST., MT
2. Novandri Kusuma Wardana, ST., S.Si
Staf Sekretaris
: 1. Marsudi
2. Th. Sri Harjanti
Bendahara
: Shilvyanora Aprilia Rande, ST., MT
Reviwer
:
a. Teknik Geologi
: Dr. Hill. Gendoet Hartono, ST., MT
b. Teknik Mesin
: Dr. Ratna Kartikasari, ST., MT
c. Teknik Elektro
: Tugino, ST., MT
d. Teknik Sipil
: Drs. H. Triwuryanto, MT
e. Teknik PWK
: Drs. Achmad Wismoro, ST., MT
f. Teknik Pertambangan
: Ir. Ag. Isjudarto, MT
Seksi Makalah & Prosiding
:1. Ir. Sudirman, MT
2. Joko Purwanto, ST
3. Sunah
Seksi Acara
: 1. Ir. St. Soebantijo, M.Si
2. Agung Dwi Sutrisna, ST., MT
Seksi Publikasi, Dokumentasi
Dan Perlengkapan
: 1. Erry Sumarjono, ST
2. Ign. Purwanto
3. Budiran
4. G. Hermawan Yudi Kristianto, ST
Sambutan Ketua Pelaksana
Alhamdulillah, berkat rahmat Allah SWT, kita dapat berkumpul di Kampus Sekolah
Tinggi Teknologi Nasional (STTNAS) Yogyakarta untuk mengikuti Seminar Nasional
Rekayasa Teknologi Industri dan Informasi (ReTII) pada tanggal 19 Desember 2015. Tema
yang diangkat dalam Seminar ini “Manajemen Energi”
: Manajemen Energi untuk
Pembangunan Berkelanjutan Di Indonesia.
Seminar Nasional ReTII ini merupakan kegiatan tahunan STTNAS Yogyakarta yang
pada tahun ini merupakan tahun yang ke-10. Tujuan diselenggarakannya seminar ini adalah
sebagai sarana untuk mempublikasikan artikel ilmiah, sebagai forum diskusi dan interaksi
ilmiah antara akademisi, peneliti, praktisi dan pemerhati ilmu pengetahuan dan teknologi
mengenai hasil-hasil penelitian maupun pengalaman teknis lainnya yang telah dicapai. Judul
makalah yang akan dipresentasikan dalam seminar ini sejumlah 156 makalah.
Panitia ucapkan terima kasih kepada yang terhormat Bapak Dr. Ir. Irwandi Arif.
M.Sc., Ph. D yang berkenan menjadi
keynote-speech
, para pemakalah yang berkenan
mengirim makalahnya dan berkenan hadir serta peserta seminar dan semua pihak yang turut
serta berpartisipasi aktif dalam penyelenggaraan seminar ini.
Panitia telah berusaha maksimal untuk menyelenggarakan seminar sebaik mungkin,
namun kami menyadari masih ada kekurangan dan kami mohon maaf atas kekurangan yang
ada. Akhir kata kami ucapkan “ Selamat Berseminar”
.
Yogyakarta, 19 Desember 2015
Ketua Pelaksana Semnas ReTII Ke-10
ttd
Dalam Rangka
Pembukaan Seminar Nasional
Rekayasa Teknologi dan Informasi (ReTII) ke-10
Yogyakarta, 19 Desember 2015
Assalamu’alaikum wr.wb
Salam sejahtera bagi kita semua
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT karena hanya dengan
ridhoNya kita dapat berkumpul di sini dalam rangka Seminar ReTII ke-10 dalam keadaan
sehat wal’afiat. Mudah
-mudahan Allah SWT juga memberi kemudahan kepada panitia dalam
menyelenggarakan seminar ini. Demikian juga kepada para peserta dalam mengikuti acara
seminar ini.
Seminar ReTII kali ini merupakan yang ke-10 dan merupakan agenda tahunan STTNAS yang
dimaksudkan agar dapat menjadi ajang temu para pakar untuk saling tukar pengalaman,
informasi, berdiskusi, memperluas wawasan dan untuk merespon perkembangan teknologi
yang demikian pesat. Selain itu diharapkan adanya kerja sama dari para pakar yang hadir
sehingga menghasilkan penelitian bersama yang lebih berkualitas dan bersama-sama pula
ikut memecahkan persoalan-persoalan teknologi untuk kemandirian bangsa.
Semoga seminar ini dapat terselenggara dengan baik dan memenuhi harapan kita semua.
Akhirnya saya ucapkan terima kasih kepada panitia dan semua pihak yang membantu
sehingga acara Seminar ReTII ke-10 ini dapat terselenggara dengan baik. Jika ada yang
kurang dalam penyelenggaraan seminar ini, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Wassalamu’alaikum wr.wb.
Yogyakarta, 19 Desember 2015
Ketua STTNAS
ttd
DAFTAR ISI
SUSUNAN PANITIA ...
iii
SAMBUTAN KETUA PELAKSANA SEMNAS RETII KE-10 ...
iv
SAMBUTAN KETUA STTNAS ...
v
DAFTAR ISI ...
vi
BUKU III
TEKNOLOGI MESIN DAN TEKNOLOGI INDUSTRI ...
1.
Pengaruh Katalis Asam Dan Basa Terhadap Biodisel Yang Dihasilkan Pada Proses
Trans(Esterifikasi) In Situ Biji Karet (Havea Brasiliensis)
Abdul Malik Espad Nur Rahim
1, Indah Prihatiningtyas
2...
718
2.
Pengembangan Mesin Penggiling Jagung Jenis
Buhr Mill
Sistem Hantaran
Screw
Dengan Penggiling Plat Bergerigi Dan Evaluasi Teknis
Adriansyah
1, Junaidi
2, Mulyadi
3...
723
3.
Pengaruh Variasi Kecepatan Potong Pahat Hss Pengeboran Baja S45c/Aisi 1045
Terhadap Media Pendingin Pada Uji Kekerasan Dan Stuktur Mikro
Agus Duniawani
1...
729
4.
Analisis Kinerja Rantai Pasok Menggunakan Metode
Supply Chain Operation
Reference (Scor)
Di Industri Tekstil Dan Produk Tekstil Sektor Industri Hilir (Studi
Kasus Pada Perusahaan Garmen Pt Alas Indah Remaja Bogor)
Agus Purnomo
1...
739
5.
Pengaruh Methanol Kadar Tinggi Terhadap Performa dan Penurunan Emisi Gas
Buang Mesin Bensin dengan Sistem Hot EGR
Ahmad Syarifuddin
1...
747
6.
Pemanfaatan Hasil Alam (Daun Randu Dan Daun Jambu Biji) Sebagai Antidiare
Ani Purwanti.
1, Abdul Azizt
2, Abdullah Dedi R.
3, Fitri Riyadi
4...
753
7.
Pengunaan Reaktor Microwave Efektif Pada Penghapusan Tar Dengan Perlakuan
Panas Dan Penambahan Air
Aris Warsita
1...
759
8.
Pengunaan Katalis Dan Penambahan Air Effektif Pada Penghapusan Tar Model
Biomassa Gasifikasi Dengan Reaktor Microwave
Aris Warsita
1...
769
9.
Peningkatan Kwalitas Produksi Gas Gasifikasi Berbahan Baku Kayu Pellet
Efektif Pada Perlakuan Panas-Katalis Dengan Penambahan Air
Aris Warsita
1...
780
11. Pengaruh Variasi Penekanan Terhadap Sifat Mekanik Komposit Serat Kelapa Yang
Dibuat Melalui Metode Squeeze Casting
Aspiyansyah
1, Dwi Handoko
2...
800
12. Analisis Potensi Energi Arus Laut Di Pantai Ampenan, Kota Mataram, Provinsi NTB
Baiq Liana Widiyanti
1...
805
13. Karakterisasi Turbin Angin Poros Horizontal Dengan Variasi Bingkai Sudu Flat Untuk
Pembangkit Listrik Tenaga Angin
Bono
1, Gatot Suwoto
2, Margana
3, Sunarwo
4...
812
14. Simulasi Kincir Angin Savonius Dengan Variasi Pengarah
Budi Sugiharto
1, Sudjito Soeparman
2, Denny Widhiyanuriyawani
3, Slamet Wahyudi
4...
821
15. Pengaruh Kondisi Operasional Terhadap Efisiensi Proses
Vacuum
Pada
Liquid Jet
Gas Pump
Sebagai
Vacuum Pump
Dandung Rudy Hartana
1, Rendy Lewanusa
2...
827
16. Pengaruh Sekat pada
Suction Chamber Liquid-Gas Ejector
Terhadap Debit
Suction
Flow
Daru Sugati
1, Dandung Rudy Hartana
2...
830
17. Rancang Bangun Konveyor Pneumatik Mesin Pengering Tipe Hybrid
Dhimas Satria
1, Mohammad Fawaid
2, Mochammad Glenn Nierwan
3...
835
18. Analisis Sistem Antrian Pelayanan
Teller
Bank Pada Aktivitas Nasabah Dengan
Menggunakan Simulasi
(Studi Kasus Bank “Xyz“)
Dippo Susetyo N.
1, Dutho Suh Utomo
2, Willy Tambunan
3...
842
19. Analisa Pengaruh Jenis Pengelasan
Smaw
Dan
Fcaw
Terhadap Sifat Mekanis Baja
Astm A36
Pada Konstruksi
Landside Upper Leg
Dony Perdana
1, Ahmad Bazy Syarif
2...
847
20. Pemberdayaan Masyarakat Dengan Penerapan Teknologi Pemurnian Minyak Nilam
Sebagai Peningkatan Kesejahteraan Pengrajin Di Kecamatan Belik Kabupaten
Pemalang
Emas Agus Prastyo wibowo
1...
855
21.
Multiple Droplets
Studi Eksperimental Tentang Pengaruh Konduktivitas Material
Terhadap Fenomena
Multiple Droplets
Yang Menumbuk Permukaan Padat Yang
Dipanaskan Pada Rejim
Nucleat Boiling
Dan Temperatur
Critical Heat Flux
Farid Subarkah
1, Windy Hermawan Mitrakusuma
2, Deendarlianto
3...
860
22. Pemanfaatan Limbah Biji Nangka Sebagai Bahan Alternatif Dalam Pembuatan Tempe
Ganjar Andaka
1, Putu Oka Nareswary
2, Firmansyah Budilaksana
3, Dian Erawisti
Trishadi
4...
866
23. Studi Pengaruh Bahan Pewarna Hitam Dan Cara Pewarnaan Kolektor Pemanas
Terhadap Temperatur Kolektor Pada Pemanas Air Energi Matahari
Harianto
1...
871
24. Perawatan Alat (Heavy Equipment) Dengan Penjadwalan Menggunakan Metode
Preventive Maintenance Di PT Purna Baja Harsco
25. Pengaruh Arus Dan Waktu
Spot Welding
Terhadap Ketahanan Korosi Sambungan
Dissimilar
Aisi 1003 Dengan Aisi 1025
Joko Pitoyo
1, Ratna Kartikasari
2, Feri Frandika
3...
880
26. Pengaruh Jenis Serat Tandan Kosong Sawit (TKS) Hasil Defiberasi Secara Mekanis
Dan Kadar Perekat Gambir Terhadap Kualitas Papan Komposit
Junaidi
1, Anwar Kasim
2, Dadi Budiman
3...
889
27. Pengaruh Desain Burner Cup Terhadap Performa Hasil Pembakaran Kompor Biogas
Menuju Desa Mandiri Energi Di Yogyakarta
Kris Hariyanto
1, Benedictus Marwianta
2...
896
28. Perancangan Dental Chair Portable Untuk Menunjang Aktivitas Dokter Gigi
Dilapangan Yang Berbasis Ergonomis
La Ode Abriaman
1, Intan Kumala Sari
2, Devi Dwipriastuti
3, Nuzulia Khoiriyah
4...
902
29. Kontrol Pid
longitudinaldisplacement Autopilotmissile
dengan Simulink
M. Amirullah Akbar
1, Munadi
2...
908
30. Pengujian Efisiensi Energi Motor BLDC 72 Volt
–
7kW untuk Aplikasi Model
Electric
Urban Car
M. Beny Dwifa
1, Munadi
2...
914
31. Studi Metode
Static Termal Tensioning
(Stt) Untuk Meminimalkan Distorsi Las Mig
Aluminium Aa5083 Dan Pengaruhnya Terhadap Sifat Mekanis
M. Leon Habibi
1, M.N. Ilman
2...
920
32. Pengaruh Berat Bagass Dan Waktu Reaksi Terhadap Hasil Glukosa Pada Hidrolisis
Bagass Untuk Pembuatan Bioetanol
M. Sri Prasetyo Budi
1...
925
33. Pemakaian Alat Bantu Prototype Model Aplikasi Jarimatika Sederhana Dan Menarik
Pada Pembelajaran Berhitung Anak Usia Dini
Maria Atik Sunarti Ekowati
1, Darsini
2...
929
33. Pemilihan Supplier Yang Tepat Di Ukm Kerajinan Bambu Dengan Menggunakan
Metode Analytical Hierarchy Process
Marni Astuti
1, Riani Nurdin
2...
953
34. Penentuan Kapasitas Produksi Dengan Pendekatan
Fuzzy Linear Programming
Pada
CV. X
Muchtamar
1, Fathkul Hani Rumawan
2...
959
35. Studi Tentang Sistem Refrigerasi Dengan Air Sebagai Refrigeran Dan Ejektor Sebagai
Pengganti Kompresor
Muhammad abdulkadir
1, Harianto
2...
963
36. Pengaruh Arus Dan Waktu
Spot Welding
Terhadap Sifat Mekanik Sambungan
Dissimilar
Aisi 1003 Dengan Aisi 1025
Mustakim
1, Ratna Kartikasari
2, Bima Wedar Permana
3...
968
37. Studi Eksperimen Konversi Biomassa Menjadi
Syngas
Pada Reaktor Bubbling
Fluidized Bed Gasifier
38. Rancang Bangun Sistem Monitoring Perparkiran Kendaraan Berbasis Mikrokontroller
Nurhayati Djabir
1, Atikah Tri Budi Utami
2, Siti Wetenriajeng
3...
979
39. Karakterisasi Parameter Akustik Pada Suara yang Diproduksi Oleh Pita Suara Buatan
Orienta Sebayang
1, Suwandi
2, Hertiana Bethaningtyas D.K.
3...
983
40. Rancang Bangun Wheelchair Disibilitas And Elderly (Whecha Disel) Untuk
Meningkatkan Mobilitas Pengguna Saat Kondisi Banjir
Rahmad Hendri Pramudita
1, Siti Abidatul Ulfa
2, Sinta Fergy Farihah
3...
990
41.
Multiple Droplets
Studi Eksperimental Tentang
Visualisai Pengaruh Frekuensi
Terhadap Fenomena
Multiple Droplets
Yang Menumbuk Permukaan Padat
Rakryan Permadi S.K
1, Windy Hermawan Mitrakusuma
2, Samsul Kamal
3...
997
42. Studi Perbandingan Perbedaan Sudut
Evacuated Glass Tube
Pada Sistem
Evacuated
Solar Water Heater
Terhadap Panas Dan Gaya Pembebanan Sebagai Pemanas Air
Untuk Kolam Terapi Penderita Stroke
Rudy Setiawan
1, Munadi
2, Ahmad Hidayat
3...
1005
43. Aplikasi Jebakan Model Rangka Besi Berselimut Jaring Untuk Menangkap Rajungan
Dan Ikan
Sarwako
1, Seno Darmanto
2...
1011
44. Aplikasi Mesin Pengelasan Dan Pengerolan Untuk Industri Ukir Tembaga Dan
Kuningan
Seno Darmanto
1, Adi Nugroho
2, Yusuf Umardhani
3, Eko Julianto Sasono
4...
1015
45. Analisis Kepuasan Penumpang Pemegang Kartu Garuda Frequent Flyer (Gff)
Platinum (Di Bandar Udara Internasioal Adisutjipto Yogyakarta)
Sri Mulyani
1, Dwi Hartini
2...
1020
46. Distilasi
Crude Etanol
Untuk Memperoleh Bioetanol
Fuel Grade
Sri Rahayu Gusmarwani
1...
1026
47. Simulasi Aliran Internal Pada Pemipaan Persegi
Inlet Engine
Tiga Dimensi
Subagyo
1...
1035
48. Pengaruh Putaran Tools Terhadap Struktur Mikro Dan Sifat Mekanis Sambungan
Friction Stir Welding
Pada Aluminium Paduan 6061
Wartono
1, Hasta Kuntara
2...
1039
49.
Single Droplet
Studi Eksperimental Pengaruh Bilangan Weber Terhadap Dinamika
Tumbukan
Single Droplet
Pada Permukaan Aluminium
Wilson Susantoi
1, Windy Hermawan Mitrakusuma
2, Suhanan
3, Deendarlianto
4,
Samsul Kamal
5...
1045
50. Permodelan Sanitary Landfill Dengan Resirkulasi Leachate Untuk Produksi Gas
Metana Dan Karbon Dioksida
Winny Laura Christina Hutagalungi
1, Gabriel Andari Kristanto
2, Irma Gusniani
3...
1051
51. Analisa Pengaruh Tegangan Dan Suhu Elektrolit Pada Kualitas Pewarnaan Komposit
Al 6061
–
Abu Batubara
52.
Screening
Bakteri
Lactobacillus Plantarum
Dalam Penyiapan Starter
Powder
Untuk
Fermentasi Hancuran Kasava
Zulafa Noor
1...
1065
53. Sistem Otomasi Pemberian Nutrisi Berdasar Suhu Dan Kelembaban Green House
Paprika Berenergi Tenaga Surya
PENGEMBANGAN MESIN PENGGILING JAGUNG JENIS
BUHR MILL
SISTEM HANTARAN
SCREW
DENGAN
PENGGILING PLAT BERGERIGI DAN EVALUASI
TEKNIS
Adriansyah
1, Junaidi
2, Mulyadi
3Jurusan Teknik Mesin, Politeknik Negeri Padang1 adriansyah64@ymail.com
Jurusan Teknik mesin, Politeknik Negeri Padang2 Jurusan Teknik Mesin, Politeknik Negeri padang3
Abstrak
Teknologi penggilingan jagung biasanya bekerja dengan prinsip tumbukan (Hammer Mill),kapasitas besar (1-1,5 ton/jam). Mesin ini efektif, tetapi kelemahannya daya yang digunakan besar dan hasil gilingan yang bervariasi lama sekali didapatkan. Sebaliknya teknologi penggilingan jenisBuhr Mill
punya biaya awal yang rendah, dan kapasitas penggilingan 200-300 kg/jam. Daya yang digunakan 1/3 dari daya yang digunakan oleh penggiling tumbuk dengan kapasitas yang sama. Tujuan dari penelitian pada tahun ke II ini adalah melakukan evaluasi teknis terhadap kinerja mesin yang optimal dan melakukan analisis ekonomi untuk menentukan biaya operasional mesin. Dari hasil rancangan mesin didapatkan kapasitas mesin ± 225 kg/jam, ukuran mesin yaitu 87 cm x 130 cm x 40 cm, daya motor penggerak 1,5 HP dengan putaran 1450 RPM. Dari hasil evaluasi teknis, kapasitas jagung gilingan pada sudut mata pisau 1000rata-rata dari ketiga jarak celah adalah 110 kg/jam, dengan sudut pisau 900kapasitas jagung 126,6 kg/jam, dan sudut pisau 800adalah 137,3 kg/jam. Persentase ukuran
butiran 30 mess yang terbesar 72,5% pada sudut mata pisau 900dengan jarak celah 0,5 mm, butiran dengan 50 mess kapasitas hasil gilingan maksimum 162 kg/jam didapatkan pada sudut pisau 800. Dari analisis ekonomi yang dilakukan didapatkan biaya operasional mesin adalah 263 Rp/kg. Dengan kapasitas penggilingan 200 kg/jam atau 1,6 ton/hari untuk waktu operasi 20 hari perbulan maka biaya operasional adalah Rp. 8.416.000
Kata Kunci: Mesin, penggiling, jagung, Hantaran, Screw.
1. Pendahuluan
Jagung giling merupakan bahan pokok dalam pembuatan ransum unggas. Sebagai bahan pokok makanan ternak maka tingkat kehalusan gilingan dari jagung harus disesuaikan dengan usia binatang (Hall, 1983).
Salah satu kendala dalam mendapatkan hasil gilingan jagung yang bervariasi adalah penggunaan mesin penggiling jagung yang belum sesuai dengan biaya operasi.
Teknologi penggilingan jagung dengan prinsip tumbukan (Hammer Mill) kurang mampu menghasilkan hasil gilingan yang seragam, daya yang lebih tinggi, dan biaya investasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan penggilingan bergerigi jenisbuhr mill(Brennan et al,1990). Untuk itu penggunaan teknologi penggilingan jagung sistem buhr mill perlu dikembangkan agar dapat digunakan oleh industri kecil unggas dalam menghasilkan pakan ternak secara optimal karena mesin semacam itu belum tersedia di pasaran.
Dari hasil penelitian tahun I telah dirancang dan dibuat prototype mesin penggiling jagung jenis
buhr mill dengan kapasitas secara teori ± 200 kg/jam. Ukuran kontruksi mesin yaitu 87 cm x 130 cm x 40 cm, daya motor penggerak 1,5 HP dengan putaran 1450 RPM dengan 1 phase. Hasil pengujian pada satu putaran mesin (1450 RPM) dan satu ukuran jarak celah antar pisau (1,5 mm), kapasitas mesin ±190 kg/jam, hasil gilingan halus (30 mess) 43,5%, sedang (50 mess) 34,1%, kasar (70 mess) 22,4%. Selanjutnya akan dilakukan penelitian tahun ke II dengan subjek penelitian adalah evaluasi teknis mesin pada berberapa sudut pisau dengan beberapa jarak celah pisau, kemudian melakukan perbaikan kinerja mesin dan analisis ekonomi terhadap produk jagung gilingan.
2. Metode Penelitian
a. Evaluasi Teknis Mesin penggiling Jagung JenisBuhr Mill.
mengidentifikasi kinerja bagian pisau pemotong, saluran pembawa, besarmya butiran dan parameter operasi yang berpengaruh terhadap kinerja penggilingan. Pengamatan yang dilakukan untuk mengetahui efisiensi, kapasitas dan keseragaman butiran dari mesin.
b. Melakukan Perbaikan Mesin
Dari hasil pengujian mesin didapatkan kondisi kinerja mesin yang optimal berdasarkan sudut pisau dan jumlah jarak celah yang digunakan. Tetapi sebaliknya jika didapat kelemahan mesin yang mengakibatkan kondisi mesin tidak optimal maka dilakukan perbaikan.
c. Analisis Ekonomi
Analisis ekonomi dilakukan untuk menghitung biaya produksi penggilingan jagung dengan mesin penggiling jenisbuhr mill. Analisa tersebut dilakukan untuk menentukan biaya operasional untuk mesin
3. Hasil dan Pembahasan
a. P e n g u j i a n K i n e r j a M e s i n
Mesin penggiling ini konstruksinya berukuran 90x 78 x 60 (cm) dengan plat siku 4 x4x0,3(cm). Corong masuk ditempatkan pada poros berulir yang bersatu dengan pisau atas dan sekaligus poros tersebut berfungsi sebagai tempat saluran masuk jagung. Pada poros berulir terdapat alat pengatur jarak kerenggangan kedua permukaan pisau. Didalam poros berulir terdapat poros screw sebagai penghantar bahan kedalam ruang pisau penghancur, arah aliran kerja mesin dapat dilihat seperti pada Gambar 5.
Pisau penggiling bahannya dari baja assab yang berukuran Ø30x2,5 (cm) kemiringan sudut 8°. Pisau penggiling jenis Buhr Mill ini mempunyai sudut potong sama pada ketiga bagian pisau yaitu 750 (sudut β+γ). Walaupun begitu jika semua sudut potong digabungkan
(β+γ+α) maka sudut potong tersebut melebihi dari 900.
Gambar 5. Desain Mesin
Kinerja Mesin
Prototype mesin telah diuji coba, dan kinerja mesin menunjukkan bahwa bagian screw telah
bekerja dengan baik menarik bahan dan manghantarkan kedalam rongga pisau penghancur. Hasil pengujian dengan putaran 1450 Rpm didapatkan kapasitas dan hasil gilingan yaitu untuk jarak celah 1,5 mm kapasitas mesin 190 kg/jam, hasil gilingan halus (30 mess) 43,5%, sedang (50 mess) 34,1%, kasar (70 mess) 22,4%.
Walaupun begitu beberapa kelemahan mesin yang harus diperbaiki yaitu: 1) kurang kosentrisnya poros unit pisau atas dan poros unit pisau bawah, sehingga keseragaman butiran yang diharapkan berdasarkan jarak celah pisau belum maksimal, 2) permukaan pisau atas miring, pada saat disetel jarak celah kedua pisau antara celah kiri dan celah kanan tidak sama, 3) begitu juga pada saat proses penggilingan pada corong keluar terjadi kebocoran pada bagian atas corong keluar, karena putaran yang tinggi hasil gilingan yang halus akan mencari bagian yang terbuka, pada celah inilah hasil jagung gilingan yang halus keluar disamping pada bagian saluran keluar, 4) Ketajaman mata pisau yang kurang sempurna, sehingga juga mengakibatkan hasil gilingan jagung yang halus persentasenya kecil. Mesin sering tersendat karena tekanan dari screw menghantarkan jagung kedalam rongga pisau sangat besar, sedangkan mata pisau tidak cepat memotong akibatnya bahan yang kasar banyak dirongga pisau, sehingga akibat bertumpuknya mesin berhenti. Keadaan ini terjadi jika jarak celah pisau terlalu kecil karena kita menginginkan persentase kahalusan butiran halus besar.
Gambar 6. Komponen Penghancur
Gambar 7. Prototype Mesin Penggiling jagung
b. Perbaikan Mesin
Tahap kerja yang telah selesai dikerjakan yaitu :
1). Melakukan proses pembubutan pisau bagian atas dengan pisau bagian bawah dan mencocokkannya lobang poros dengan diameter poros.
Gambar 7. Unit Penggiling
2). Melakukan penajaman mata-mata pisau penggiling bagian atas dan bawah, kemudian memperbanyak alur-alur pisau, dengan sudut mata pisau dibuat 1000, 900 dan 800.
Gambar 8. Proses Penajaman Mata Pisau
3). Proses pengelasan celah-celah corong keluar untuk menutup agar butiran-butiran halus dari hasil penggilingan jagung tidak keluar.
Gambar 9. Perbaikan corong keluar
4). Perbaikan penyetel jarak kerenggangan pisau penggiling.
Gambar 8. Unit Penyetel Jarak Kerenggangan Pisau Penggiling
c. Evaluasi teknis
Data PengujianEvaluasi teknis terhadap mesin penggiling jagung dilakukan untuk melihat kinerja mesin setelah dilakukan perbaikan. Pengujian ini
dilakukan pada 3 macam sudut pisau penggiling yaitu sudut 1000, 900 dan 800, dengan 3 macam jarak celah antar pisau penggiling yaitu 0,5 mm, 1,5 mm dan 2,5 mm.
1. Sudut mata pisau 1000
Jarak
2. Sudut mata pisau 900
Jarak
3. Sudut mata pisau 800
Jarak
Dari hasil pengujian mesin didapatkan data pengujian dengan beberapa variasi sudut mata pisau dengan beberapa jarak celah antar dua permukaan pisau pemotong. Berdasarkan data pengujian dengan sudut pisau 1000 terlihat ukuran butiran jagung halus (30 mess) yang dihasilkan lebih banyak pada jarak celah pisau 0,5 mm, dan yang terkecil pada jarak celah 2,5 mm. Ukuran sedang dengan ukuran butiran 50 mess pada umumnya dari ketiga jarak celah hampir sama, dan ukuran butiran kasar (70 mesh) yang terbesar didapatkan dari jarakcelah 2,5 mm. Tetapi jika dilihat dari perbandingan kapasitas yang dihasilkan dengan jarak celah 2,5 mm kapasitas yang dihasilkan per jamnya lebih besar karena ukuran butiran yang akan dikeluarkan lebih cepat, dengan jarak celah yang besar kecepatan butiran keluar akan lebih cepat.
Pada sudut pisau 900persentase dari jumlah butiran halus yang terbesar yaitu pada jarak celah 0,5 mm, jumlah butiran halus yang dihasilkan lebih besar dari pisau dengan sudut 1000. Hal ini disebabkan sudut pisau 900posisi mata pisaunya tegak lurus sehingga kemampuannya menghancurkan jagung lebih besar, sedangkan
Pisau Penggiling Bawah
Pisau Penggiling atas
pisau dengan sudut 1000 posisi mata pisaunya miring keluar sehingga kemampuan menghancurkan jagung tidak besar.
Pada sudut pisau 800 persentase butiran halus terbesar masih pada jarak celah 0,5 mm. Kapasitas penggilingan jagung yang terbesar dari ketiga sudut mata pisau tersebut yaitu pada sudut 800, karena dengan posisi pisau miring kedalam kemampuan menghancurkan jagung lebih, sebab sebelum menghancurkan jagung pisau pemotong menyayat dulu kemudian baru menghancurkan.
d. Analisis Biaya Penggilingan Jagung
Biaya operasional penggilingan terdiri dari biaya tetap dan biaya tidak tetap. Biaya tetap terdiri dari penyusutan dan bunga bank, besarnya biaya tetap adalah Rp. 2.214.000 dan penyusutan Rp. 1.620.000 serta biaya bunga bank Rp. 594.000. Perhitungan biaya tetap dilakukan dengan asumsi umur ekonomis mesin 5 tahun dengan harga mesin Rp. 9.000.000, dan nilai ekonomis mesin adalah 10% dari harga awal.
Biaya tidak tetap untuk mesin penggiling terdiri dari biaya pemeliharaan dan perbaikan, biaya tenaga kerja, dan biaya listrik untuk menggerakkan motor. Biaya tidak tetap perjam (BTTJ) diperoleh Rp. 411.000.
Biaya tetap jika ditambahkan pada biaya tidak tetap akan menjadi biaya operasional, dan dipengaruhi oleh jumlah rata-rata hari kerja perbulan dan kapasitas mesin. Biaya operasional penggilingan jagung untuk satu unit mesin adalah 263 Rp/kg, dengan kapasitas penggilingan 200 kg/jam atau 1,6 ton/hari. Dengan waktu operasi 20 hari perbulan maka biaya operasional adalah Rp. 8.416.000
4. Kesimpulan dan Saran
KesimpulanBerdasarkan hasil penelitian, dapat diperoleh kesimpulan yaitu:
1. Mesin penggiling jagung jenisbuhr milltelah dirancang dengan kapasitas 225 kg/jam jagung gilingan, dan kemudian dilakukan pembuatan.
2. Setelah dibuat kemudian mesin ini diuji dan telah berhasil menghasilkan kapasitas jagung gilingan dengan sudut mata pisau 1000 rata-rata dari ketiga jarak celah kapasitasnya 110 kg/jam, dengan sudut pisau 900adalah 126,6 kg/jam, dan sudut pisau 800 adalah 137,3 kg/jam.
3. Kapasitas terbesar didapatkan dari sudut pisau 800.
4. Terlihat kemampuan penggilingan maksimum didapatkan dengan sudut pisau 800 dengan hasil gilingan lebih bagus.
Disamping itu mesin bekerja cepat dengan kapasitas besar dan dengan daya yang kecil.
Saran
1. Perlu dilakukan pengujian mesin dengan beberapa variasi putaran untuk mendapatkan kapasitas penggilingan yang lebih optimal. 2. Perlu merancang dan membuat alat
pembentuk dan pengasah mata pisau mesin penggiling, karena proses pembentukan dan pengasahan mata pisau secara manual. Alat ini bisa ditempatkan pada mesin milling (frais). Dengan adanya alat ini maka proses pembentukan dan pengasahan mata pisau lebih cepat dan presisi, dan pisau bisa diproduksi secara massal, otomatis mesin juga bisa diproduksi secara massal.
Ucapan Terima Kasih
Ucapan terima kasih disampaikan kepada Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Kemenristek DIKTI yang telah membiayai penelitian ini melalui penelitian Desentralisasi skim Hibah Bersaing Politeknik Negeri Padang Bach I T.A. 2014 No :369 / PL9. 1.4 / LT / 2014 dan Batch II. 2015 No
. 108/PL9.1.4/LT/2015.
Daftar Pustaka
Adrizal, A. Kamaruddin dan Z. Edward.
1998. Introduksi Ransum Ayam Petelur Menggunakan Bahan Pakan Lokal Pada Usaha Peternakan Makmur Abadi Di desa Tarung-Tarung Selatan Sungai Lasi Kabupaten Solok. Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Andalas Padang.
Adrizal, A. Kamaruddin, Y. Rizal dan Khsrad. 1999. Analisa dan Uji Coba Formula Ransum Ayam Ras di Sumatera Barat. Kerjasama Fakultas Petemakan Universitas Andalas dengan Dinas Petemakan Daerah Tingkat I Sumatera Barat.
Adriansyah, Junaidi, Mulyadi. 2014. Pengembangan Mesin Penggiling Jagung
Jenis Buhr MillDengan Metode Kombinasi Hantaran Poros Screw Dan Penghancuran Dengan Dua Permukaan Plat Bergerigi. Laporan Penelitian Hibah Bersaing tahun I DIKTI.
Angelia Merdiyanti. 2008. Paket Teknologi Pembuatan Mi Kering Dengan Memanfaatkan Bahan Baku Tepung Jagung. Skripsi. Departemen Ilmu Dan Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor
dan Merencana,Jakarta .
Brennan, J. G, et all. 1990.Food Engineering Operations3th Ed. Elsevier Publishing Co.,. New York.
Budi Tangendjaja. 2007. Limbah Tanaman dan Produk Samping Industri Jagung untuk Pakan.
http://pustaka.litbang.deptan.go.id/bppi/lengk ap/bpp1048.pdf
Dirjen Peternakan. 2010. Pedoman Pembangunan Pabrik Pakan dan Skala Kecil dan Proses Pengolahan Pakan. Direktur Budidaya Ternak Non Ruminansia.
Guritno.P. 1996. Mesin Kempa Tipe Ulir Tunggal untuk Mengempa Rajangan Tandan Kosong sawit. Jurnal Penelitian Kelapa Sawit, 1996, 4(1): 47-57.
Hall, C. 1983. Processing Equipment For Agricultural Products. The Avi Publishing Company, Inc. Westport, Connecticut.
Harjosentono, Muljoto, Wijanto, E. Rachlan. I.W Badra dan R.D Tarmana. 1984. Mesin-Mesin Pertanian. C.V Yasaguna. Jakarta.
Herman Jutz and Eduard Scharkus. 1966.
Westermann Tables For The Metal Trade
Henderson, S.M. dan R.L. Perry. 1976.
Agricultural Process Engineering 3th Edition. The AVI Publishing Company. Inc., Wesport Connecticut. USA.
Hubeis, Musa. 1984. Pengantar Pengolahan Tepung Serealia dan Biji – Bijian. Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Junaidi, adriansyah. Rekayasa Mesin Penggiling Jagung Jenis Bur Mill Dengan Metode Penghancuran Dengan Dua Permukaan Plat Bergerigi. Jurnal Teknik Mesin Politeknik Negeri Padang Vol.7, No. 2, Desember 2010.ISSN 1829-8958.
Kaltika Setyautami Sumariana. 2008. Uji Performansi Mesin Penepung Tipe Disc (Disc Mill) Untuk Penepungan Juwawut (Setaria Italica (L) P. Beauvois). Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor.
Leniger, H.A., dan W.A. Baverloo.1975.Food Prosess Engineering. D. Reidel Publishing Company, Dordreht, Holland.
Maya Tristi. 2007. Kualitas Jagung (Bahan kering, Protein Kasar, Serat Kasar) dan Identifikasi Kapang dari Tiga Bentuk Penyediaan Jagung Sebagai Pakan Ternak yang di Pasarkan di Kota padang. Skripsi. Fakultas Peternakan Universitas Andalas.
Muin, S. 1986. Perencanaan Mesin-mesin Perkakas. CV. Rajawali Jakarta
Pratomo, Mudjiarto, Muelis dan S.F Mulkan.1975.Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian. Departemen Mekanisasi Pertanian. Fakultas Mekanisasi Pertanian dan Teknologi Hasil Pertanian. Institut Pertanian Bogor.
Resna Nur Apriani. 2009. Pengaruh Ukuran Partikel Dan Kadar Air Tepung Jagung Serta Kecepatan Ulir Ekstruder Terhadap Karakteristik Snack Ekstrusi. Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor
Statistik Sumatera Barat 2004
Sitkey G. 1986. Mechanics of Agricultural Material. Elsevier. Amsterdam.
Soetojo, Ami Soetijah. 1975. Mempelajari Pengaruh Kecepatan Putaran Gigi Penggiling Terhadap Kebutuhan Tenaga dan Hasil Gilingan Jagung Pada Proses Giling Ulang Dengan Menggunakan Hammer Mill. Skripsi. Fakultas Mekanisasi dan Teknologi Hasil Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Sularso. 1987. Dasar Perencanaan dan Pemilihan Elemen Mesin,ITB, Bandung.
Suryanto, H. 2000.Rekayasa Mesin Pencacah Limbah Tandan Kosong Sawit untuk Menghasilkan Pulp sebagai Bahan Baku Industri Papan Serat dan Kertas. Laporan Hibah Bersaing 1998-2000, Universitas Andalas Padang.
Sutanto.2006.Uji Performansi Mesin Penyosoh dan Penepung Biji Buru Hotong (Setari italica (L) Beauv). Skripsi. Departemen Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Bogor
Taufik, R.1993. Teori dan Proses Permesinan,
Teknik.Mesin, ITB, Bandung.
Ekstrusi Mi Jagung dengan Metode Permukaan Respon. Jurnal Teknol dan Industri pangan, Vol XXII No 2 tahun 2011.