• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN MESIN PENGGILING JAGUNG JENIS BUHR MILL SISTEM HANTARAN SCREW DENGAN PENGGILING PLAT BERGERIGI DAN EVALUASI TEKNIS - Politeknik Negeri Padang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENGEMBANGAN MESIN PENGGILING JAGUNG JENIS BUHR MILL SISTEM HANTARAN SCREW DENGAN PENGGILING PLAT BERGERIGI DAN EVALUASI TEKNIS - Politeknik Negeri Padang"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta

PROPOSAL

PROSIDING SEMINAR NASIONAL

REKAYASA TEKNOLOGI INDUSTRI dan INFORMASI

Ke-10 2015

Nomor ISSN 1907-5995

(2)

Yayasan Pendidikan Teknologi Nasional

Sekolah Tinggi Teknologi Nasional (STTNAS) Yogyakarta

Jl. Babarsari, Catur Tunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta 55281 Telp. (0274) 485390, 486986 | Fax. (0274) 487249

(3)

Seminar Nasional ReTII Ke-10 2015

Manajemen Energi Untuk Mendukung Pembangunan Berkelanjutan

Di Indonesia

Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta

Jl. Babarsari, Catur Tunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta

Telp. (0274) 485390, Fax. (0247) 487249

Email: seminar@sttnas.ac.id

Sanksi Pelanggaran Pasal 72

Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002

Tentang Hak Cipta

1. Barang siapa dengan sengaja melanggar dan tanpa hak melakukan

perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 Ayat 1 atau Pasal

9 Ayat 1 dan Ayat 2 dipidana dengan pidana penjara

masing-masing paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit

Rp. 1.000.000,00 (Satu Juta Rupiah), atau pidana penjara paling

lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp.

5.000.000.000,00 (lima milyar rupiah).

2. Barang

siapa

dengan

saja

menyiarkan,

memamerkan,

(4)

PENYUNTING

Reviewer

Dr. Hill. Gendoet Hartono, ST., MT

Dr. Ratna Kartikasari, ST., MT

Tugino, ST., MT

Drs. H. Triwuryanto, MT

Drs. Achmad Wismoro, ST., MT

Ir. Ag. Isjudarto, MT

Editor

M. Sri Prasetyo Budi, ST., MT

A.A Inung Arie Adnyano, ST., MT

Shilvyanora Aprilia Rande, ST., MT

Novandri Kusuma Wardana, ST., S.Si

Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta

Jl. Babarsari, Catur Tunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta

(5)

SUSUNAN PANITIA

Penanggung Jawab

: Ketua STTNAS Yogyakarta

(Ir. H. Ircham, MT)

Pengarah

: Pembantu Ketua I STTNAS Yogyakarta

(Sutrisna, ST., MT)

: Pembantu Ketua II STTNAS Yogyakarta

(Ir. Sukartono, MT)

: Pembantu Ketua I STTNAS Yogyakarta

(Ir. Amara Nugrahini, MT)

Ketua Pelaksana

: M. Sri Prasetyo Budi, ST., MT

Sekretaris Pelaksana

: 1. A.A Inung Arie Adnyano, ST., MT

2. Novandri Kusuma Wardana, ST., S.Si

Staf Sekretaris

: 1. Marsudi

2. Th. Sri Harjanti

Bendahara

: Shilvyanora Aprilia Rande, ST., MT

Reviwer

:

a. Teknik Geologi

: Dr. Hill. Gendoet Hartono, ST., MT

b. Teknik Mesin

: Dr. Ratna Kartikasari, ST., MT

c. Teknik Elektro

: Tugino, ST., MT

d. Teknik Sipil

: Drs. H. Triwuryanto, MT

e. Teknik PWK

: Drs. Achmad Wismoro, ST., MT

f. Teknik Pertambangan

: Ir. Ag. Isjudarto, MT

Seksi Makalah & Prosiding

:1. Ir. Sudirman, MT

2. Joko Purwanto, ST

3. Sunah

Seksi Acara

: 1. Ir. St. Soebantijo, M.Si

2. Agung Dwi Sutrisna, ST., MT

Seksi Publikasi, Dokumentasi

Dan Perlengkapan

: 1. Erry Sumarjono, ST

2. Ign. Purwanto

3. Budiran

4. G. Hermawan Yudi Kristianto, ST

(6)

Sambutan Ketua Pelaksana

Alhamdulillah, berkat rahmat Allah SWT, kita dapat berkumpul di Kampus Sekolah

Tinggi Teknologi Nasional (STTNAS) Yogyakarta untuk mengikuti Seminar Nasional

Rekayasa Teknologi Industri dan Informasi (ReTII) pada tanggal 19 Desember 2015. Tema

yang diangkat dalam Seminar ini “Manajemen Energi”

: Manajemen Energi untuk

Pembangunan Berkelanjutan Di Indonesia.

Seminar Nasional ReTII ini merupakan kegiatan tahunan STTNAS Yogyakarta yang

pada tahun ini merupakan tahun yang ke-10. Tujuan diselenggarakannya seminar ini adalah

sebagai sarana untuk mempublikasikan artikel ilmiah, sebagai forum diskusi dan interaksi

ilmiah antara akademisi, peneliti, praktisi dan pemerhati ilmu pengetahuan dan teknologi

mengenai hasil-hasil penelitian maupun pengalaman teknis lainnya yang telah dicapai. Judul

makalah yang akan dipresentasikan dalam seminar ini sejumlah 156 makalah.

Panitia ucapkan terima kasih kepada yang terhormat Bapak Dr. Ir. Irwandi Arif.

M.Sc., Ph. D yang berkenan menjadi

keynote-speech

, para pemakalah yang berkenan

mengirim makalahnya dan berkenan hadir serta peserta seminar dan semua pihak yang turut

serta berpartisipasi aktif dalam penyelenggaraan seminar ini.

Panitia telah berusaha maksimal untuk menyelenggarakan seminar sebaik mungkin,

namun kami menyadari masih ada kekurangan dan kami mohon maaf atas kekurangan yang

ada. Akhir kata kami ucapkan “ Selamat Berseminar”

.

Yogyakarta, 19 Desember 2015

Ketua Pelaksana Semnas ReTII Ke-10

ttd

(7)

Dalam Rangka

Pembukaan Seminar Nasional

Rekayasa Teknologi dan Informasi (ReTII) ke-10

Yogyakarta, 19 Desember 2015

Assalamu’alaikum wr.wb

Salam sejahtera bagi kita semua

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT karena hanya dengan

ridhoNya kita dapat berkumpul di sini dalam rangka Seminar ReTII ke-10 dalam keadaan

sehat wal’afiat. Mudah

-mudahan Allah SWT juga memberi kemudahan kepada panitia dalam

menyelenggarakan seminar ini. Demikian juga kepada para peserta dalam mengikuti acara

seminar ini.

Seminar ReTII kali ini merupakan yang ke-10 dan merupakan agenda tahunan STTNAS yang

dimaksudkan agar dapat menjadi ajang temu para pakar untuk saling tukar pengalaman,

informasi, berdiskusi, memperluas wawasan dan untuk merespon perkembangan teknologi

yang demikian pesat. Selain itu diharapkan adanya kerja sama dari para pakar yang hadir

sehingga menghasilkan penelitian bersama yang lebih berkualitas dan bersama-sama pula

ikut memecahkan persoalan-persoalan teknologi untuk kemandirian bangsa.

Semoga seminar ini dapat terselenggara dengan baik dan memenuhi harapan kita semua.

Akhirnya saya ucapkan terima kasih kepada panitia dan semua pihak yang membantu

sehingga acara Seminar ReTII ke-10 ini dapat terselenggara dengan baik. Jika ada yang

kurang dalam penyelenggaraan seminar ini, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Wassalamu’alaikum wr.wb.

Yogyakarta, 19 Desember 2015

Ketua STTNAS

ttd

(8)

DAFTAR ISI

SUSUNAN PANITIA ...

iii

SAMBUTAN KETUA PELAKSANA SEMNAS RETII KE-10 ...

iv

SAMBUTAN KETUA STTNAS ...

v

DAFTAR ISI ...

vi

BUKU III

TEKNOLOGI MESIN DAN TEKNOLOGI INDUSTRI ...

1.

Pengaruh Katalis Asam Dan Basa Terhadap Biodisel Yang Dihasilkan Pada Proses

Trans(Esterifikasi) In Situ Biji Karet (Havea Brasiliensis)

Abdul Malik Espad Nur Rahim

1

, Indah Prihatiningtyas

2

...

718

2.

Pengembangan Mesin Penggiling Jagung Jenis

Buhr Mill

Sistem Hantaran

Screw

Dengan Penggiling Plat Bergerigi Dan Evaluasi Teknis

Adriansyah

1

, Junaidi

2

, Mulyadi

3

...

723

3.

Pengaruh Variasi Kecepatan Potong Pahat Hss Pengeboran Baja S45c/Aisi 1045

Terhadap Media Pendingin Pada Uji Kekerasan Dan Stuktur Mikro

Agus Duniawani

1

...

729

4.

Analisis Kinerja Rantai Pasok Menggunakan Metode

Supply Chain Operation

Reference (Scor)

Di Industri Tekstil Dan Produk Tekstil Sektor Industri Hilir (Studi

Kasus Pada Perusahaan Garmen Pt Alas Indah Remaja Bogor)

Agus Purnomo

1

...

739

5.

Pengaruh Methanol Kadar Tinggi Terhadap Performa dan Penurunan Emisi Gas

Buang Mesin Bensin dengan Sistem Hot EGR

Ahmad Syarifuddin

1

...

747

6.

Pemanfaatan Hasil Alam (Daun Randu Dan Daun Jambu Biji) Sebagai Antidiare

Ani Purwanti.

1

, Abdul Azizt

2

, Abdullah Dedi R.

3

, Fitri Riyadi

4

...

753

7.

Pengunaan Reaktor Microwave Efektif Pada Penghapusan Tar Dengan Perlakuan

Panas Dan Penambahan Air

Aris Warsita

1

...

759

8.

Pengunaan Katalis Dan Penambahan Air Effektif Pada Penghapusan Tar Model

Biomassa Gasifikasi Dengan Reaktor Microwave

Aris Warsita

1

...

769

9.

Peningkatan Kwalitas Produksi Gas Gasifikasi Berbahan Baku Kayu Pellet

Efektif Pada Perlakuan Panas-Katalis Dengan Penambahan Air

Aris Warsita

1

...

780

(9)

11. Pengaruh Variasi Penekanan Terhadap Sifat Mekanik Komposit Serat Kelapa Yang

Dibuat Melalui Metode Squeeze Casting

Aspiyansyah

1

, Dwi Handoko

2

...

800

12. Analisis Potensi Energi Arus Laut Di Pantai Ampenan, Kota Mataram, Provinsi NTB

Baiq Liana Widiyanti

1

...

805

13. Karakterisasi Turbin Angin Poros Horizontal Dengan Variasi Bingkai Sudu Flat Untuk

Pembangkit Listrik Tenaga Angin

Bono

1

, Gatot Suwoto

2

, Margana

3

, Sunarwo

4

...

812

14. Simulasi Kincir Angin Savonius Dengan Variasi Pengarah

Budi Sugiharto

1

, Sudjito Soeparman

2

, Denny Widhiyanuriyawani

3

, Slamet Wahyudi

4

...

821

15. Pengaruh Kondisi Operasional Terhadap Efisiensi Proses

Vacuum

Pada

Liquid Jet

Gas Pump

Sebagai

Vacuum Pump

Dandung Rudy Hartana

1

, Rendy Lewanusa

2

...

827

16. Pengaruh Sekat pada

Suction Chamber Liquid-Gas Ejector

Terhadap Debit

Suction

Flow

Daru Sugati

1

, Dandung Rudy Hartana

2

...

830

17. Rancang Bangun Konveyor Pneumatik Mesin Pengering Tipe Hybrid

Dhimas Satria

1

, Mohammad Fawaid

2

, Mochammad Glenn Nierwan

3

...

835

18. Analisis Sistem Antrian Pelayanan

Teller

Bank Pada Aktivitas Nasabah Dengan

Menggunakan Simulasi

(Studi Kasus Bank “Xyz“)

Dippo Susetyo N.

1

, Dutho Suh Utomo

2

, Willy Tambunan

3

...

842

19. Analisa Pengaruh Jenis Pengelasan

Smaw

Dan

Fcaw

Terhadap Sifat Mekanis Baja

Astm A36

Pada Konstruksi

Landside Upper Leg

Dony Perdana

1

, Ahmad Bazy Syarif

2

...

847

20. Pemberdayaan Masyarakat Dengan Penerapan Teknologi Pemurnian Minyak Nilam

Sebagai Peningkatan Kesejahteraan Pengrajin Di Kecamatan Belik Kabupaten

Pemalang

Emas Agus Prastyo wibowo

1

...

855

21.

Multiple Droplets

Studi Eksperimental Tentang Pengaruh Konduktivitas Material

Terhadap Fenomena

Multiple Droplets

Yang Menumbuk Permukaan Padat Yang

Dipanaskan Pada Rejim

Nucleat Boiling

Dan Temperatur

Critical Heat Flux

Farid Subarkah

1

, Windy Hermawan Mitrakusuma

2

, Deendarlianto

3

...

860

22. Pemanfaatan Limbah Biji Nangka Sebagai Bahan Alternatif Dalam Pembuatan Tempe

Ganjar Andaka

1

, Putu Oka Nareswary

2

, Firmansyah Budilaksana

3

, Dian Erawisti

Trishadi

4

...

866

23. Studi Pengaruh Bahan Pewarna Hitam Dan Cara Pewarnaan Kolektor Pemanas

Terhadap Temperatur Kolektor Pada Pemanas Air Energi Matahari

Harianto

1

...

871

24. Perawatan Alat (Heavy Equipment) Dengan Penjadwalan Menggunakan Metode

Preventive Maintenance Di PT Purna Baja Harsco

(10)

25. Pengaruh Arus Dan Waktu

Spot Welding

Terhadap Ketahanan Korosi Sambungan

Dissimilar

Aisi 1003 Dengan Aisi 1025

Joko Pitoyo

1

, Ratna Kartikasari

2

, Feri Frandika

3

...

880

26. Pengaruh Jenis Serat Tandan Kosong Sawit (TKS) Hasil Defiberasi Secara Mekanis

Dan Kadar Perekat Gambir Terhadap Kualitas Papan Komposit

Junaidi

1

, Anwar Kasim

2

, Dadi Budiman

3

...

889

27. Pengaruh Desain Burner Cup Terhadap Performa Hasil Pembakaran Kompor Biogas

Menuju Desa Mandiri Energi Di Yogyakarta

Kris Hariyanto

1

, Benedictus Marwianta

2

...

896

28. Perancangan Dental Chair Portable Untuk Menunjang Aktivitas Dokter Gigi

Dilapangan Yang Berbasis Ergonomis

La Ode Abriaman

1

, Intan Kumala Sari

2

, Devi Dwipriastuti

3

, Nuzulia Khoiriyah

4

...

902

29. Kontrol Pid

longitudinaldisplacement Autopilotmissile

dengan Simulink

M. Amirullah Akbar

1

, Munadi

2

...

908

30. Pengujian Efisiensi Energi Motor BLDC 72 Volt

7kW untuk Aplikasi Model

Electric

Urban Car

M. Beny Dwifa

1

, Munadi

2

...

914

31. Studi Metode

Static Termal Tensioning

(Stt) Untuk Meminimalkan Distorsi Las Mig

Aluminium Aa5083 Dan Pengaruhnya Terhadap Sifat Mekanis

M. Leon Habibi

1

, M.N. Ilman

2

...

920

32. Pengaruh Berat Bagass Dan Waktu Reaksi Terhadap Hasil Glukosa Pada Hidrolisis

Bagass Untuk Pembuatan Bioetanol

M. Sri Prasetyo Budi

1

...

925

33. Pemakaian Alat Bantu Prototype Model Aplikasi Jarimatika Sederhana Dan Menarik

Pada Pembelajaran Berhitung Anak Usia Dini

Maria Atik Sunarti Ekowati

1

, Darsini

2

...

929

33. Pemilihan Supplier Yang Tepat Di Ukm Kerajinan Bambu Dengan Menggunakan

Metode Analytical Hierarchy Process

Marni Astuti

1

, Riani Nurdin

2

...

953

34. Penentuan Kapasitas Produksi Dengan Pendekatan

Fuzzy Linear Programming

Pada

CV. X

Muchtamar

1

, Fathkul Hani Rumawan

2

...

959

35. Studi Tentang Sistem Refrigerasi Dengan Air Sebagai Refrigeran Dan Ejektor Sebagai

Pengganti Kompresor

Muhammad abdulkadir

1

, Harianto

2

...

963

36. Pengaruh Arus Dan Waktu

Spot Welding

Terhadap Sifat Mekanik Sambungan

Dissimilar

Aisi 1003 Dengan Aisi 1025

Mustakim

1

, Ratna Kartikasari

2

, Bima Wedar Permana

3

...

968

37. Studi Eksperimen Konversi Biomassa Menjadi

Syngas

Pada Reaktor Bubbling

Fluidized Bed Gasifier

(11)

38. Rancang Bangun Sistem Monitoring Perparkiran Kendaraan Berbasis Mikrokontroller

Nurhayati Djabir

1

, Atikah Tri Budi Utami

2

, Siti Wetenriajeng

3

...

979

39. Karakterisasi Parameter Akustik Pada Suara yang Diproduksi Oleh Pita Suara Buatan

Orienta Sebayang

1

, Suwandi

2

, Hertiana Bethaningtyas D.K.

3

...

983

40. Rancang Bangun Wheelchair Disibilitas And Elderly (Whecha Disel) Untuk

Meningkatkan Mobilitas Pengguna Saat Kondisi Banjir

Rahmad Hendri Pramudita

1

, Siti Abidatul Ulfa

2

, Sinta Fergy Farihah

3

...

990

41.

Multiple Droplets

Studi Eksperimental Tentang

Visualisai Pengaruh Frekuensi

Terhadap Fenomena

Multiple Droplets

Yang Menumbuk Permukaan Padat

Rakryan Permadi S.K

1

, Windy Hermawan Mitrakusuma

2

, Samsul Kamal

3

...

997

42. Studi Perbandingan Perbedaan Sudut

Evacuated Glass Tube

Pada Sistem

Evacuated

Solar Water Heater

Terhadap Panas Dan Gaya Pembebanan Sebagai Pemanas Air

Untuk Kolam Terapi Penderita Stroke

Rudy Setiawan

1

, Munadi

2

, Ahmad Hidayat

3

...

1005

43. Aplikasi Jebakan Model Rangka Besi Berselimut Jaring Untuk Menangkap Rajungan

Dan Ikan

Sarwako

1

, Seno Darmanto

2

...

1011

44. Aplikasi Mesin Pengelasan Dan Pengerolan Untuk Industri Ukir Tembaga Dan

Kuningan

Seno Darmanto

1

, Adi Nugroho

2

, Yusuf Umardhani

3

, Eko Julianto Sasono

4

...

1015

45. Analisis Kepuasan Penumpang Pemegang Kartu Garuda Frequent Flyer (Gff)

Platinum (Di Bandar Udara Internasioal Adisutjipto Yogyakarta)

Sri Mulyani

1

, Dwi Hartini

2

...

1020

46. Distilasi

Crude Etanol

Untuk Memperoleh Bioetanol

Fuel Grade

Sri Rahayu Gusmarwani

1

...

1026

47. Simulasi Aliran Internal Pada Pemipaan Persegi

Inlet Engine

Tiga Dimensi

Subagyo

1

...

1035

48. Pengaruh Putaran Tools Terhadap Struktur Mikro Dan Sifat Mekanis Sambungan

Friction Stir Welding

Pada Aluminium Paduan 6061

Wartono

1

, Hasta Kuntara

2

...

1039

49.

Single Droplet

Studi Eksperimental Pengaruh Bilangan Weber Terhadap Dinamika

Tumbukan

Single Droplet

Pada Permukaan Aluminium

Wilson Susantoi

1

, Windy Hermawan Mitrakusuma

2

, Suhanan

3

, Deendarlianto

4

,

Samsul Kamal

5

...

1045

50. Permodelan Sanitary Landfill Dengan Resirkulasi Leachate Untuk Produksi Gas

Metana Dan Karbon Dioksida

Winny Laura Christina Hutagalungi

1

, Gabriel Andari Kristanto

2

, Irma Gusniani

3

...

1051

51. Analisa Pengaruh Tegangan Dan Suhu Elektrolit Pada Kualitas Pewarnaan Komposit

Al 6061

Abu Batubara

(12)

52.

Screening

Bakteri

Lactobacillus Plantarum

Dalam Penyiapan Starter

Powder

Untuk

Fermentasi Hancuran Kasava

Zulafa Noor

1

...

1065

53. Sistem Otomasi Pemberian Nutrisi Berdasar Suhu Dan Kelembaban Green House

Paprika Berenergi Tenaga Surya

(13)

PENGEMBANGAN MESIN PENGGILING JAGUNG JENIS

BUHR MILL

SISTEM HANTARAN

SCREW

DENGAN

PENGGILING PLAT BERGERIGI DAN EVALUASI

TEKNIS

Adriansyah

1

, Junaidi

2

, Mulyadi

3

Jurusan Teknik Mesin, Politeknik Negeri Padang1 adriansyah64@ymail.com

Jurusan Teknik mesin, Politeknik Negeri Padang2 Jurusan Teknik Mesin, Politeknik Negeri padang3

Abstrak

Teknologi penggilingan jagung biasanya bekerja dengan prinsip tumbukan (Hammer Mill),kapasitas besar (1-1,5 ton/jam). Mesin ini efektif, tetapi kelemahannya daya yang digunakan besar dan hasil gilingan yang bervariasi lama sekali didapatkan. Sebaliknya teknologi penggilingan jenisBuhr Mill

punya biaya awal yang rendah, dan kapasitas penggilingan 200-300 kg/jam. Daya yang digunakan 1/3 dari daya yang digunakan oleh penggiling tumbuk dengan kapasitas yang sama. Tujuan dari penelitian pada tahun ke II ini adalah melakukan evaluasi teknis terhadap kinerja mesin yang optimal dan melakukan analisis ekonomi untuk menentukan biaya operasional mesin. Dari hasil rancangan mesin didapatkan kapasitas mesin ± 225 kg/jam, ukuran mesin yaitu 87 cm x 130 cm x 40 cm, daya motor penggerak 1,5 HP dengan putaran 1450 RPM. Dari hasil evaluasi teknis, kapasitas jagung gilingan pada sudut mata pisau 1000rata-rata dari ketiga jarak celah adalah 110 kg/jam, dengan sudut pisau 900kapasitas jagung 126,6 kg/jam, dan sudut pisau 800adalah 137,3 kg/jam. Persentase ukuran

butiran 30 mess yang terbesar 72,5% pada sudut mata pisau 900dengan jarak celah 0,5 mm, butiran dengan 50 mess kapasitas hasil gilingan maksimum 162 kg/jam didapatkan pada sudut pisau 800. Dari analisis ekonomi yang dilakukan didapatkan biaya operasional mesin adalah 263 Rp/kg. Dengan kapasitas penggilingan 200 kg/jam atau 1,6 ton/hari untuk waktu operasi 20 hari perbulan maka biaya operasional adalah Rp. 8.416.000

Kata Kunci: Mesin, penggiling, jagung, Hantaran, Screw.

1. Pendahuluan

Jagung giling merupakan bahan pokok dalam pembuatan ransum unggas. Sebagai bahan pokok makanan ternak maka tingkat kehalusan gilingan dari jagung harus disesuaikan dengan usia binatang (Hall, 1983).

Salah satu kendala dalam mendapatkan hasil gilingan jagung yang bervariasi adalah penggunaan mesin penggiling jagung yang belum sesuai dengan biaya operasi.

Teknologi penggilingan jagung dengan prinsip tumbukan (Hammer Mill) kurang mampu menghasilkan hasil gilingan yang seragam, daya yang lebih tinggi, dan biaya investasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan penggilingan bergerigi jenisbuhr mill(Brennan et al,1990). Untuk itu penggunaan teknologi penggilingan jagung sistem buhr mill perlu dikembangkan agar dapat digunakan oleh industri kecil unggas dalam menghasilkan pakan ternak secara optimal karena mesin semacam itu belum tersedia di pasaran.

Dari hasil penelitian tahun I telah dirancang dan dibuat prototype mesin penggiling jagung jenis

buhr mill dengan kapasitas secara teori ± 200 kg/jam. Ukuran kontruksi mesin yaitu 87 cm x 130 cm x 40 cm, daya motor penggerak 1,5 HP dengan putaran 1450 RPM dengan 1 phase. Hasil pengujian pada satu putaran mesin (1450 RPM) dan satu ukuran jarak celah antar pisau (1,5 mm), kapasitas mesin ±190 kg/jam, hasil gilingan halus (30 mess) 43,5%, sedang (50 mess) 34,1%, kasar (70 mess) 22,4%. Selanjutnya akan dilakukan penelitian tahun ke II dengan subjek penelitian adalah evaluasi teknis mesin pada berberapa sudut pisau dengan beberapa jarak celah pisau, kemudian melakukan perbaikan kinerja mesin dan analisis ekonomi terhadap produk jagung gilingan.

2. Metode Penelitian

a. Evaluasi Teknis Mesin penggiling Jagung JenisBuhr Mill.

(14)

mengidentifikasi kinerja bagian pisau pemotong, saluran pembawa, besarmya butiran dan parameter operasi yang berpengaruh terhadap kinerja penggilingan. Pengamatan yang dilakukan untuk mengetahui efisiensi, kapasitas dan keseragaman butiran dari mesin.

b. Melakukan Perbaikan Mesin

Dari hasil pengujian mesin didapatkan kondisi kinerja mesin yang optimal berdasarkan sudut pisau dan jumlah jarak celah yang digunakan. Tetapi sebaliknya jika didapat kelemahan mesin yang mengakibatkan kondisi mesin tidak optimal maka dilakukan perbaikan.

c. Analisis Ekonomi

Analisis ekonomi dilakukan untuk menghitung biaya produksi penggilingan jagung dengan mesin penggiling jenisbuhr mill. Analisa tersebut dilakukan untuk menentukan biaya operasional untuk mesin

3. Hasil dan Pembahasan

a. P e n g u j i a n K i n e r j a M e s i n

Mesin penggiling ini konstruksinya berukuran 90x 78 x 60 (cm) dengan plat siku 4 x4x0,3(cm). Corong masuk ditempatkan pada poros berulir yang bersatu dengan pisau atas dan sekaligus poros tersebut berfungsi sebagai tempat saluran masuk jagung. Pada poros berulir terdapat alat pengatur jarak kerenggangan kedua permukaan pisau. Didalam poros berulir terdapat poros screw sebagai penghantar bahan kedalam ruang pisau penghancur, arah aliran kerja mesin dapat dilihat seperti pada Gambar 5.

Pisau penggiling bahannya dari baja assab yang berukuran Ø30x2,5 (cm) kemiringan sudut 8°. Pisau penggiling jenis Buhr Mill ini mempunyai sudut potong sama pada ketiga bagian pisau yaitu 750 (sudut β+γ). Walaupun begitu jika semua sudut potong digabungkan

(β+γ+α) maka sudut potong tersebut melebihi dari 900.

Gambar 5. Desain Mesin

Kinerja Mesin

Prototype mesin telah diuji coba, dan kinerja mesin menunjukkan bahwa bagian screw telah

bekerja dengan baik menarik bahan dan manghantarkan kedalam rongga pisau penghancur. Hasil pengujian dengan putaran 1450 Rpm didapatkan kapasitas dan hasil gilingan yaitu untuk jarak celah 1,5 mm kapasitas mesin 190 kg/jam, hasil gilingan halus (30 mess) 43,5%, sedang (50 mess) 34,1%, kasar (70 mess) 22,4%.

Walaupun begitu beberapa kelemahan mesin yang harus diperbaiki yaitu: 1) kurang kosentrisnya poros unit pisau atas dan poros unit pisau bawah, sehingga keseragaman butiran yang diharapkan berdasarkan jarak celah pisau belum maksimal, 2) permukaan pisau atas miring, pada saat disetel jarak celah kedua pisau antara celah kiri dan celah kanan tidak sama, 3) begitu juga pada saat proses penggilingan pada corong keluar terjadi kebocoran pada bagian atas corong keluar, karena putaran yang tinggi hasil gilingan yang halus akan mencari bagian yang terbuka, pada celah inilah hasil jagung gilingan yang halus keluar disamping pada bagian saluran keluar, 4) Ketajaman mata pisau yang kurang sempurna, sehingga juga mengakibatkan hasil gilingan jagung yang halus persentasenya kecil. Mesin sering tersendat karena tekanan dari screw menghantarkan jagung kedalam rongga pisau sangat besar, sedangkan mata pisau tidak cepat memotong akibatnya bahan yang kasar banyak dirongga pisau, sehingga akibat bertumpuknya mesin berhenti. Keadaan ini terjadi jika jarak celah pisau terlalu kecil karena kita menginginkan persentase kahalusan butiran halus besar.

Gambar 6. Komponen Penghancur

Gambar 7. Prototype Mesin Penggiling jagung

b. Perbaikan Mesin

Tahap kerja yang telah selesai dikerjakan yaitu :

1). Melakukan proses pembubutan pisau bagian atas dengan pisau bagian bawah dan mencocokkannya lobang poros dengan diameter poros.

(15)

Gambar 7. Unit Penggiling

2). Melakukan penajaman mata-mata pisau penggiling bagian atas dan bawah, kemudian memperbanyak alur-alur pisau, dengan sudut mata pisau dibuat 1000, 900 dan 800.

Gambar 8. Proses Penajaman Mata Pisau

3). Proses pengelasan celah-celah corong keluar untuk menutup agar butiran-butiran halus dari hasil penggilingan jagung tidak keluar.

Gambar 9. Perbaikan corong keluar

4). Perbaikan penyetel jarak kerenggangan pisau penggiling.

Gambar 8. Unit Penyetel Jarak Kerenggangan Pisau Penggiling

c. Evaluasi teknis

Data Pengujian

Evaluasi teknis terhadap mesin penggiling jagung dilakukan untuk melihat kinerja mesin setelah dilakukan perbaikan. Pengujian ini

dilakukan pada 3 macam sudut pisau penggiling yaitu sudut 1000, 900 dan 800, dengan 3 macam jarak celah antar pisau penggiling yaitu 0,5 mm, 1,5 mm dan 2,5 mm.

1. Sudut mata pisau 1000

Jarak

2. Sudut mata pisau 900

Jarak

3. Sudut mata pisau 800

Jarak

Dari hasil pengujian mesin didapatkan data pengujian dengan beberapa variasi sudut mata pisau dengan beberapa jarak celah antar dua permukaan pisau pemotong. Berdasarkan data pengujian dengan sudut pisau 1000 terlihat ukuran butiran jagung halus (30 mess) yang dihasilkan lebih banyak pada jarak celah pisau 0,5 mm, dan yang terkecil pada jarak celah 2,5 mm. Ukuran sedang dengan ukuran butiran 50 mess pada umumnya dari ketiga jarak celah hampir sama, dan ukuran butiran kasar (70 mesh) yang terbesar didapatkan dari jarakcelah 2,5 mm. Tetapi jika dilihat dari perbandingan kapasitas yang dihasilkan dengan jarak celah 2,5 mm kapasitas yang dihasilkan per jamnya lebih besar karena ukuran butiran yang akan dikeluarkan lebih cepat, dengan jarak celah yang besar kecepatan butiran keluar akan lebih cepat.

Pada sudut pisau 900persentase dari jumlah butiran halus yang terbesar yaitu pada jarak celah 0,5 mm, jumlah butiran halus yang dihasilkan lebih besar dari pisau dengan sudut 1000. Hal ini disebabkan sudut pisau 900posisi mata pisaunya tegak lurus sehingga kemampuannya menghancurkan jagung lebih besar, sedangkan

Pisau Penggiling Bawah

Pisau Penggiling atas

(16)

pisau dengan sudut 1000 posisi mata pisaunya miring keluar sehingga kemampuan menghancurkan jagung tidak besar.

Pada sudut pisau 800 persentase butiran halus terbesar masih pada jarak celah 0,5 mm. Kapasitas penggilingan jagung yang terbesar dari ketiga sudut mata pisau tersebut yaitu pada sudut 800, karena dengan posisi pisau miring kedalam kemampuan menghancurkan jagung lebih, sebab sebelum menghancurkan jagung pisau pemotong menyayat dulu kemudian baru menghancurkan.

d. Analisis Biaya Penggilingan Jagung

Biaya operasional penggilingan terdiri dari biaya tetap dan biaya tidak tetap. Biaya tetap terdiri dari penyusutan dan bunga bank, besarnya biaya tetap adalah Rp. 2.214.000 dan penyusutan Rp. 1.620.000 serta biaya bunga bank Rp. 594.000. Perhitungan biaya tetap dilakukan dengan asumsi umur ekonomis mesin 5 tahun dengan harga mesin Rp. 9.000.000, dan nilai ekonomis mesin adalah 10% dari harga awal.

Biaya tidak tetap untuk mesin penggiling terdiri dari biaya pemeliharaan dan perbaikan, biaya tenaga kerja, dan biaya listrik untuk menggerakkan motor. Biaya tidak tetap perjam (BTTJ) diperoleh Rp. 411.000.

Biaya tetap jika ditambahkan pada biaya tidak tetap akan menjadi biaya operasional, dan dipengaruhi oleh jumlah rata-rata hari kerja perbulan dan kapasitas mesin. Biaya operasional penggilingan jagung untuk satu unit mesin adalah 263 Rp/kg, dengan kapasitas penggilingan 200 kg/jam atau 1,6 ton/hari. Dengan waktu operasi 20 hari perbulan maka biaya operasional adalah Rp. 8.416.000

4. Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, dapat diperoleh kesimpulan yaitu:

1. Mesin penggiling jagung jenisbuhr milltelah dirancang dengan kapasitas 225 kg/jam jagung gilingan, dan kemudian dilakukan pembuatan.

2. Setelah dibuat kemudian mesin ini diuji dan telah berhasil menghasilkan kapasitas jagung gilingan dengan sudut mata pisau 1000 rata-rata dari ketiga jarak celah kapasitasnya 110 kg/jam, dengan sudut pisau 900adalah 126,6 kg/jam, dan sudut pisau 800 adalah 137,3 kg/jam.

3. Kapasitas terbesar didapatkan dari sudut pisau 800.

4. Terlihat kemampuan penggilingan maksimum didapatkan dengan sudut pisau 800 dengan hasil gilingan lebih bagus.

Disamping itu mesin bekerja cepat dengan kapasitas besar dan dengan daya yang kecil.

Saran

1. Perlu dilakukan pengujian mesin dengan beberapa variasi putaran untuk mendapatkan kapasitas penggilingan yang lebih optimal. 2. Perlu merancang dan membuat alat

pembentuk dan pengasah mata pisau mesin penggiling, karena proses pembentukan dan pengasahan mata pisau secara manual. Alat ini bisa ditempatkan pada mesin milling (frais). Dengan adanya alat ini maka proses pembentukan dan pengasahan mata pisau lebih cepat dan presisi, dan pisau bisa diproduksi secara massal, otomatis mesin juga bisa diproduksi secara massal.

Ucapan Terima Kasih

Ucapan terima kasih disampaikan kepada Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Kemenristek DIKTI yang telah membiayai penelitian ini melalui penelitian Desentralisasi skim Hibah Bersaing Politeknik Negeri Padang Bach I T.A. 2014 No :369 / PL9. 1.4 / LT / 2014 dan Batch II. 2015 No

. 108/PL9.1.4/LT/2015.

Daftar Pustaka

Adrizal, A. Kamaruddin dan Z. Edward.

1998. Introduksi Ransum Ayam Petelur Menggunakan Bahan Pakan Lokal Pada Usaha Peternakan Makmur Abadi Di desa Tarung-Tarung Selatan Sungai Lasi Kabupaten Solok. Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Andalas Padang.

Adrizal, A. Kamaruddin, Y. Rizal dan Khsrad. 1999. Analisa dan Uji Coba Formula Ransum Ayam Ras di Sumatera Barat. Kerjasama Fakultas Petemakan Universitas Andalas dengan Dinas Petemakan Daerah Tingkat I Sumatera Barat.

Adriansyah, Junaidi, Mulyadi. 2014. Pengembangan Mesin Penggiling Jagung

Jenis Buhr MillDengan Metode Kombinasi Hantaran Poros Screw Dan Penghancuran Dengan Dua Permukaan Plat Bergerigi. Laporan Penelitian Hibah Bersaing tahun I DIKTI.

Angelia Merdiyanti. 2008. Paket Teknologi Pembuatan Mi Kering Dengan Memanfaatkan Bahan Baku Tepung Jagung. Skripsi. Departemen Ilmu Dan Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor

(17)

dan Merencana,Jakarta .

Brennan, J. G, et all. 1990.Food Engineering Operations3th Ed. Elsevier Publishing Co.,. New York.

Budi Tangendjaja. 2007. Limbah Tanaman dan Produk Samping Industri Jagung untuk Pakan.

http://pustaka.litbang.deptan.go.id/bppi/lengk ap/bpp1048.pdf

Dirjen Peternakan. 2010. Pedoman Pembangunan Pabrik Pakan dan Skala Kecil dan Proses Pengolahan Pakan. Direktur Budidaya Ternak Non Ruminansia.

Guritno.P. 1996. Mesin Kempa Tipe Ulir Tunggal untuk Mengempa Rajangan Tandan Kosong sawit. Jurnal Penelitian Kelapa Sawit, 1996, 4(1): 47-57.

Hall, C. 1983. Processing Equipment For Agricultural Products. The Avi Publishing Company, Inc. Westport, Connecticut.

Harjosentono, Muljoto, Wijanto, E. Rachlan. I.W Badra dan R.D Tarmana. 1984. Mesin-Mesin Pertanian. C.V Yasaguna. Jakarta.

Herman Jutz and Eduard Scharkus. 1966.

Westermann Tables For The Metal Trade

Henderson, S.M. dan R.L. Perry. 1976.

Agricultural Process Engineering 3th Edition. The AVI Publishing Company. Inc., Wesport Connecticut. USA.

Hubeis, Musa. 1984. Pengantar Pengolahan Tepung Serealia dan Biji Bijian. Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Junaidi, adriansyah. Rekayasa Mesin Penggiling Jagung Jenis Bur Mill Dengan Metode Penghancuran Dengan Dua Permukaan Plat Bergerigi. Jurnal Teknik Mesin Politeknik Negeri Padang Vol.7, No. 2, Desember 2010.ISSN 1829-8958.

Kaltika Setyautami Sumariana. 2008. Uji Performansi Mesin Penepung Tipe Disc (Disc Mill) Untuk Penepungan Juwawut (Setaria Italica (L) P. Beauvois). Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor.

Leniger, H.A., dan W.A. Baverloo.1975.Food Prosess Engineering. D. Reidel Publishing Company, Dordreht, Holland.

Maya Tristi. 2007. Kualitas Jagung (Bahan kering, Protein Kasar, Serat Kasar) dan Identifikasi Kapang dari Tiga Bentuk Penyediaan Jagung Sebagai Pakan Ternak yang di Pasarkan di Kota padang. Skripsi. Fakultas Peternakan Universitas Andalas.

Muin, S. 1986. Perencanaan Mesin-mesin Perkakas. CV. Rajawali Jakarta

Pratomo, Mudjiarto, Muelis dan S.F Mulkan.1975.Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian. Departemen Mekanisasi Pertanian. Fakultas Mekanisasi Pertanian dan Teknologi Hasil Pertanian. Institut Pertanian Bogor.

Resna Nur Apriani. 2009. Pengaruh Ukuran Partikel Dan Kadar Air Tepung Jagung Serta Kecepatan Ulir Ekstruder Terhadap Karakteristik Snack Ekstrusi. Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor

Statistik Sumatera Barat 2004

Sitkey G. 1986. Mechanics of Agricultural Material. Elsevier. Amsterdam.

Soetojo, Ami Soetijah. 1975. Mempelajari Pengaruh Kecepatan Putaran Gigi Penggiling Terhadap Kebutuhan Tenaga dan Hasil Gilingan Jagung Pada Proses Giling Ulang Dengan Menggunakan Hammer Mill. Skripsi. Fakultas Mekanisasi dan Teknologi Hasil Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Sularso. 1987. Dasar Perencanaan dan Pemilihan Elemen Mesin,ITB, Bandung.

Suryanto, H. 2000.Rekayasa Mesin Pencacah Limbah Tandan Kosong Sawit untuk Menghasilkan Pulp sebagai Bahan Baku Industri Papan Serat dan Kertas. Laporan Hibah Bersaing 1998-2000, Universitas Andalas Padang.

Sutanto.2006.Uji Performansi Mesin Penyosoh dan Penepung Biji Buru Hotong (Setari italica (L) Beauv). Skripsi. Departemen Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Bogor

Taufik, R.1993. Teori dan Proses Permesinan,

Teknik.Mesin, ITB, Bandung.

(18)

Ekstrusi Mi Jagung dengan Metode Permukaan Respon. Jurnal Teknol dan Industri pangan, Vol XXII No 2 tahun 2011.

Gambar

Gambar 6. Komponen Penghancur
Gambar 7. Unit Penggiling

Referensi

Dokumen terkait

Semoga dengan peresmian Bank Indonesia Institute dan dijalankannya kegiatan studi dan riset secara penuh mulai hari ini, kelak akan membawa Bank Indonesia Institute

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini untuk mengetahui motivasi yang mendorong khalayak untuk menonton acara Pas Mantab yang ditayangkan di TRANS 7....

Hasil penelitian lain juga mengungkapkan, subjective norm memiliki hubungan yang paling besar dibandingkan dengan sikap terhadap perilaku dan persepsi pengendalian

Diagnosa kolaborasi merupakan suatu masalah keperawatan dimana perawat perlu membuat suatu keputusan klinik yang akurat dan tepat terkait dengan perubahan

yang dinilai sangat baik dengan perolehan persentase nilai rata-rata 94,32%,begitu pula aktivitas siswa diperoleh persentase nilai rata-rata 94,04%, sehingga

Sebelumnya telah dilakukan beberapa pertanyaan terhadap anak siswa SDN Sariwangi yaitu dengan mengajukan kuesioner dimana dihasilkan 85% anak jarang mengkosok gigi

[r]

Megaproyek lainnya, namun yang saya sayangkan adalah beberapa infrastruktur yang dibangun dan sebenarnya memiliki "niat yang baik" dari Pemerintah Provinsi Lampung