PERAN PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL KEMENTERIAN
KEHUTANAN DALAM MENANGANI KASUS PENCURIAN
KAYU (
ILLEGAL LOGGING)
DI PURWODADI
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Hukum
RINALDI WAHYU BAGUS PRAKOSO
1410010043
PRODI ILMU HUKUM
FAKULTAS HUKUM
Motto
Masa depan itu milik orang yang percaya akan mimpinya dan berani mengambil resiko untuk mewujudkannya (Wishnutama).
Pendidikan bukan hanya untuk mencari pekerjaan, tapi untuk merubah peradaban (Ridwan Kamil).
6
HALAMAN PERSEMBAHAN
Skripsi ini saya persembahkan kepada :
1. Kedua orang tua saya, Bapak Akhmad Juwaidi dan Ibu Rintowati tercinta, Keluarga besar dari Ayah dan Keluarga besar dari Ibu yang selalu mendoakan, mendukung dan memberikan motivasi baik moral maupun materiil.
2. Para sahabat terbaik saya yang bernama Hendri Rudi Saputro (komandan) dan yang tidak bisa disebutkan satu-persatu, karena selalu memberikan dukungan, semangat dan motivasi kepada saya.
3. Teman-teman seperjuangan di Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Purwokerto angkatan 2014.
4. Teman-teman kontrakan cowok Agung Pambudhi, Nurkhozin, Doni Kholif dan Zaky.
5. Teman-teman KKN Desa Bejiruyung, Kecamatan Sempor, Kabupaten Kebumen, Bestan, alm. Vikry, tari, elda, anin, kiki, andri, vani, atul, semoga sukses untuk kita semua.
6. Para teman-teman alumni SMA Negeri 1 Purwodadi Kharisma Cakti Wiceca, Muhammad Iqbal, Arif Thoha, Rifki Adi Nugroho dan Ubaid Hanif.
Kata Pengantar
Alhamdulillahirabbil’alamin, puji syukur senantiasa penulis panjatkan
kehadirat Allah SWT yang selalu memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “PERAN PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL KEMENTERIAN KEHUTANAN DALAM MENANGANI KASUS PENCURIAN KAYU (ILLEGAL LOGGING) DI PURWODADI” guna untuk meraih gelar Sarjana Hukum pada Program Ilmu Hukum di Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terimakasih yang setulus-tulusnya kepada :
1. Allah SWT yang telah memberikan rahmat kepada saya melalui kesehatan, dorongan motivasi, dan orang-orang yang menyayangi saya, agar selalu semangat dalam mendapatkan hasil yang terbaik.
2. Dr. H. Syamsuhadi Irsyad, S.H, M.H., selaku Rektor Universitas Universitas Purwokerto.
3. Susilo Wardani S.H., S.E., M.Hum., selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Purwokero serta sebagai Dosen Pembimbing skripsi saya yang telah memberikan bimbimgan dan banyak pengarahan kepada saya selama penulisan skripsi saya.
4. Dr. Indriarti Amarini S.H., M.Hum., selaku Dosen Penguji yang telah memberikan masukan dan penyempurnaan dalam skripsi ini.
5. H. Soediro S.H., L.LM., selaku Dosen Penguji yang telah memberikan masukan dan penyempurnaan dalam skripsi ini.
6. Rahtami Susanti S.H., M.Hum., selaku Dosen Pembimbing Akademik.
7. Para Dosen dan Staff Karyawan Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Purwokerto atas bantuan yang diberikan kepada penulis.
8
9. Pejabat dan pegawai Dinas Perhutani Kabupaten Grobogan, Kepolisian Republik Indonesia dan Pengadilan Negeri Purwodadi selaku narasumber dalam penelitian ini.
10. Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah banyak memberikan bantuan dalam penulisan skripsi ini.
Semoga amal baik dan bantuan yang diberikan kepada penulis mendapatkan
balasan dari Allah SWT. Amin Ya Robbal’alamin. Penulis menyadari bahwa skripsi
ini belum sempurna. Namun penulis berharap agar suatu saat nanti hasil skripsi ini dapat bermanfaat. Akhir kata penulis mengucapkan banyak terimakasih.
Purwokerto, 21 Agustus 2018
Penulis
Rinaldi Wahyu Bagus Prakoso
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
SKRIPSI UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Sebagai sivitas akademia Universitas Muhammadiyah Purwokerto dan demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Rinaldi Wahyu Bagus Prakoso NIM : 1410010043
Program Studi : Ilmu Hukum Fakultas : Hukum
Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Purwokerto Jenis Karya : Skripsi
Menyetujui untuk memberikan Hak Bebas Royalti Nonekslusif (Non- exclusive Royalty-Free Right) kepada Universitas Muhammadiyah Purwokerto atas karya ilmiah saya yang berjudul :
PERAN PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL KEMENTERIAN KEHUTANAN DALAM MENANGANI KASUS PENCURIAN KAYU
(ILLEGAL LOGGING) DI PURWODADI
Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Noneksklusif ini Universitas Muhammadiyah Purwokerto berhak menyimpan, mengalihmedia/ mengalihformatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat dan mempublikasi tugas akhir saya dengan tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/ pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.
Pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di : Purwokerto Pada Tanggal : 21 Agustus 2018
Yang Menyatakan,
10 PERAN PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL KEMENTERIAN
KEHUTANAN DALAM MENANGANI KASUS PENCURIAN KAYU
(ILLEGAL LOGGING) DI PURWODADI
Rinaldi Wahyu Bagus Prakoso, Rahtami Susanti Universitas Muhammadiyah Purwokerto
ABSTRAK
Penelitian Peran Penyidik Pegawai Negeri Sipil Kementerian Kehutanan Dalam Menangani Kasus Pencurian Kayu (ILLEGAL LOGGING) Di Purwodadi menggunakan metode pendekatan yuridis normatif yaitu dengan pendekatan perundang-undangan yang bersifat deskriptif. Sumber data yaitu data penelitian ini yaitu data primer yang diperoleh dengan wawancara dan data sekunder. Data diuraikan dalam bentuk tulisan atau teks yang sistematis. Metode yang digunakan adalah metode uraian yang disusun secara sistematis, logis dan rasional. Dilakukan untuk menanggulangi kasus pencurian kayu (illegal
logging) oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil Kementerian Kehutanan yang harus berkoordinasi dengan Penyidik POLRI sesuai dengan Pasal 107 ayat (1), (2) dan (3) KUHAP. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisis peran yang dilakukan Penyidik Pegawai Negeri Sipil Kementerian Kehutanan serta mengetahui faktor-faktor apa saja yang menghambat Proses penyidikan yang dilakukan oleh penyidik Pegawai Negeri Sipil Kementerian Kehutanan dalam menangani kasus pencurian kayu (Illegal Logging). Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Peran Penyidik Pegawai Negeri Sipil Kementerian Kehutanan yaitu melakukan tindakan terhadap pelaku tindak pidana illegal logging yakni menangkap, memeriksa identitas dan melaporkannya kepada pihak Kepolisian. (2) Adapun hambatan Penyidik Pegawai Negeri Sipil Kementerian Kehutanan yaitu keterbatasan dana, kurang koordinasi antara semua instansi yang terkait dalam penanganan kasus pencurian kayu baik Perhutani maupun POLRI, cara bertindak aparat penyidik cenderung bersifat sektoral, kurang saling mendukung dan tidak konsisten serta mental sebagian petugas yang mudah terpengaruh oleh pelaku.
Kata kunci : pencurian kayu, penyidik, PNS, kementerian kehutanan.
The Role of Civil Servant Investigators of Forestry Ministry in Handling Illegal Logging Cases in Purwodadi
By Rinaldi Wahyu Bagus Prakoso, Rahtami Susanti Universitas Muhammadiyah Purwokerto
ABSTRACT
Research entitled The Role of Civil Servant Investigators of Forestry in Handling Illegal Logging Cases in Purwodadi used normative juridical of descriptive legislation approach. The data was described in the form or written or systematic text. The method used description that was arranged systematically, logically and rationally and conducted to overcome cases of illegal logging by Civil Servant Investigators of Forestry Ministry who must coordinate with POLRI Investigators in accordance with Article 107 section (1), (2) and (3) KUHAP. The purposes of this study were to find out and analyze the the role of Civil Servant Investigators of Forestry Ministry, and to know what factors inhibited the investigation process conducted by Civil Servant Investigations oh the Ministry of Forestry in handling Illegal Logging. The result showed that (1) the role of Civil Servant Investigators of the Ministry of Forestry was to take actions against perpetrators of Illegal Logging; arresting, checking identity and reporting it to the Police. (2) The barriers of Civil Servant Investigators of the Ministry of Forestry were limited funds, lack of coordinate between all relevant agencies in handling cases of illegal logging both Perhutani and POLRI, the way of investigators act tended to be sectoral, lack of mutual support, inconsistency and the mentally of some officers were easily affected by the perpetrator.
12
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... ... ... i
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS ... .. ii
HALAMAN PERSETUJUAN ... . iii
HALAMAN PENGESAHAN ... . iv
MOTTO ... .. v
HALAMAN PERSEMBAHAN ... . vi
KATA PENGANTAR ... vii
HALAMAN PERNYATAAN PUBLIKASI ... . ix
ABSTRAK ... .. x
BAB III METODE PENELITIAN ... 40
A. Metode Penelitian ... 40
B. Spesifikasi penelitian ... 41
C. Jenis dan Sumber Data ... 41
D. Lokasi Penelitian ... 41
E. Metode Pengumpulan Data ... 42
F. Metode Penyajian Data ... 43
G. Metode Analisis Data ... 43
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 44
A. Hasil Penelitian ... 44
B. Pembahasan ... 60
BAB V PENUTUP ... 82
A. Simpulan ... 82
B. Saran ... 82 DAFTAR PUSTAKA