• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMERINTAH PROVINSI RIAU DINAS PENDIDIKAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEMERINTAH PROVINSI RIAU DINAS PENDIDIKAN"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

PEMERINTAH PROVINSI RIAU

DINAS PENDIDIKAN

Jl. Cut Nyak Din No.3 Telp. (0761) 22552 - 46354- 21553 No.3 Pekanbaru

KEPUTUSAN

KEPALA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI RIAU Nomor : Kpts / 2017 / 956

TENTANG

PETUNJUK TEKNIS

PENYELENGGARAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU PADA

SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) DAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) TAHUN PELAJARAN 2017/2018

PROVINSI RIAU

KEPALA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI RIAU

Menimbang : a. bahwa dalam rangka terlaksananya berbagai tahapan dan proses penyelenggaraan Penerimaan Peserta Didik Pada Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Tahun Pelajaran 2017/2018 di Provinsi Riau yang berdaya guna dan berhasil guna, maka diperlukan Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Penerimaan Peserta Didik Baru Pada Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Tahun Pelajaran 2017/2018 di Provinsi Riau;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu menetapkan Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau tentang Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Penerimaan Peserta Didik Baru Pada Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Tahun Pelajaran 2017/2018 di Provinsi Riau;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonomi Kota Kecil dalam lingkungan Provinsi Sumatera Tengah (Lembaran Negara RI Tahun 1956 No 19);

2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);

(2)

3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679)

4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4960) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan PemerintahNomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 71, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5410);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5105) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2010 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Repbulik Indonesia Nomor 5157);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 99, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5149);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

8. Peraturan Pemerintah No 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.

(3)

9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;

10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;

11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 80 Tahun 2013 tentang Pendidikan Menengah Universal;

12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2014 tentang Peminatan pada Pendidikan Menengah; 13. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 17

Tahun 2017 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru Pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan;

14. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 91, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4864);

15. Peraturan Pemerintah Daerah Riau Nomor 11 Tahun 2015 tentang Pemberian Bantuan Pendidikan;

16. Peraturan Gubernur No.38 Tahun 2017 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada SMA,SMK dan Sekolah Luar Biasa (Berita Acara Provinsi Riau Tahun 2017 No.39)

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

KESATU : Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau Tentang Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Penerimaan Peserta Didik Baru Pada Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Tahun Pelajaran 2017/2018 di Provinsi Riau.

KEDUA : Sasaran Petunjuk Teknis sebagaimana dimaksud dalam diktum KESATU adalah :

a. Panitia Penyelenggara PPDB pada semua tingkatan; b. Satuan Pendidikan Penyelenggara PPDB;

c. Calon peserta didik SMA dan SMK ;

d. Masyarakat pengguna layanan PPDB Online;

(4)

KETIGA

KEEMPAT

Petunjuk teknis sebagaimana dimaksud dalam diktum KESATU tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Kepala Dinas Pendidikan.

Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Pekanbaru Pada tanggal

2 1 JUN 2017

Pit. KEPALA DINAS PENDi Di KAN

NIP.19680312 199403 1 004

Salinan : Keputusan ini disampaikan kepada : 1. Gubernur Riau;

2. Wakil Gubernur Riau ;

3. Sekretaris Daerah Provinsi Riau ; 4. lnspektur Provinsi Riau ;

5. Kepala Biro Hukum SETDA Provinsi Riau; 6. Kepala SMAN dan SMKN di Provinsi Riau

(5)

PETUNJUK TEKNIS PENYELENGGARAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) DAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)

TAHUN PELAJARAN 2017/2018 PROVINSI RIAU

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dinamika kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang telah menjadi bagian dari kehidupan keseharian masyarakat pendidikan pada umumnya, harus mampu pula diikuti oleh penyedia layanan pendidikan, baik itu Pemerintah, Pemerintah Daerah, maupun oleh masyarakat. Kondisi ini merupakan sesuatu hal yang wajib untuk menjaga gerak penguasaan teknologi dan informasi yang mampu menjawab dan memberikan kemanfaatan yang lebih besar.

Salah satu upaya atas pemanfaatan kemajuan teknologi informasi dimaksud, antara lain dengan implementasi layanan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) pada tahun pelajaran 2017/2018 akan diterapkan pada satuan pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Provinsi Riau agar masyarakat mendapatkan kemudahan dalam kerangka pemanfaatan kemajuan ilmu dan teknologi.

Sistem PPDB Online yang dirancang secara real time (basic waktu) tentu akan memberikan banyak kesempatan bagi masyarakat pengguna dalam menentukan pilihan studi lanjut bagi calon peserta didik. Melalui PPDB Online masyarakat pengguna layanan akan dengan cepat mendapatkan informasi, dan pada saat yang bersamaan pula masyarakat memiliki waktu untuk menentukan pilihan-pilihan lain yang tersedia dalam koridor regulasi yang menjadi panutan utama penyelenggaraan PPDB Online.

B. Tujuan

Tujuan diterbitkannya Petunjuk Teknis adalah :

1. Menjabarkan ketentuan-ketentuan yang diamanatkan oleh Peraturan Gubernur Riau Nomor 38 Tahun 2017 tentang Penerimaan Peserta Didik Pada Sekolah Menengah Atas (SMA) Dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Sekolah Luar Biasa di Provinsi Riau;

2. Memberikan pedoman bagi Panitia Penyelenggara PPDB pada semua tingkatan untuk melaksanakan ketentuan sebagaimana yang telah ditetapkan.

(6)

3. Memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk memperoleh informasi yang terkait dengan berbagai proses dan tahapan penyelenggaraan PPDB Pada Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Provinsi Riau Tahun Pelajaran 2017/2018.

C. Ruang Lingkup

Ruang lingkup yang diatur dalam Petunjuk Teknis PPDB Online dan offline ini adalah berbagai tahapan dan proses dalam penyelenggaraannya, yaitu :

1. Prinsip penyelenggaraan PPDB; 2. Penyelenggara PPDB;

3. Kepanitiaan Dalam Penyelenggaraan PPDB; 4. Pembiayaan Penyelenggaraan PPDB;

5. Pengumuman PPDB; 6. Jadwal PPDB;

7. Persyaratan Peserta PPDB; 8. Pendaftaran PPDB;

9. Penetapan Daya Tampung;

10. Penetapan Zona Lingkungan/Tempatan; 11. Ketentuan PPDB

12. Penetepan Komponen Penilaian; 13. Seleksi;

14. Nilai Akhir;

15. Penetapan dan Pengumuman Hasil Seleksi 16. Daftar Ulang;

17. Pengendalian; 18. Pelaporan; 19. Pengaduan;

(7)

BAB II

PENYELENGGARAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU

A. Prinsip Penyelenggaraan PPDB

Penyelenggaraan Penerimaan Peserta Didik Baru Pada Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Provinsi Riau Tahun Pelajaran 2017/2018 didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut :

a. obyektif, artinya Penerimaan Peserta Didik Baru, harus diselenggarakan secara obyektif;

b. transparan, artinya pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru bersifat terbuka dan dapat diketahui oleh masyarakat termasuk orang tua peserta didik baru, untuk menghindari segala penyimpangan yang mungkin terjadi;

c. akuntabel, artinya Penerimaan Peserta Didik Baru dapat dipertanggung jawabkan kepada masyarakat, baik prosedur maupun hasilnya;

d. tidak diskriminatif, artinya setiap warga negara yang berusia sekolah dapat mengikuti program pendidikan di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia tanpa membedakan suku, daerah asal, agama, golongan, dan status sosial (kondisi ekonomi);

B. Penyelenggaraan PPDB

PPDB Tahun Pelajaran 2017/2018 diselenggarakan oleh setiap satuan pendidikan Pada Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Provinsi Riau berdasarkan manajemen berbasis sekolah yang dikoordinasikan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Riau

C. Kepanitiaan PPDB

1. Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru dibentuk panitia di tingkat provinsi selaku koordinator dan tingkat satuan pendidikan selaku pelaksana.

2. Panitia tingkat provinsi dibentuk oleh Dinas Pendidikan, dengan susunan panitia: a. Pengarah : 1)Gubernur

2) Ketua Dewan Pendidikan b. Wakil Pengarah : Sekretaris Daerah

c. Penanggungjawab : Kepala Dinas Pendidikan d. Ketua : Sekretaris Dinas Pendidikan

e. Wakil Ketua : 1 ) Kepala Bidang Pembinaan SMA 2) Kepala Bidang Pembinaan SMK

f. Sekretaris : Kepala Bidang Pendataan dan Pengembangan Pendidikan

(8)

g. Seksi

1) Seksi Pendataan : jumlah sesuai kebutuhan 2) Seksi Pelayanan Informasi : jumlah sesuai kebutuhan 3) Seksi Layanan Pengaduan : jumlah sesuai kebutuhan h. Sekretariat : jumlah sesuai kebutuhan

3. Panitia tingkat satuan pendidikan dibentuk oleh Kepala Satuan Pendidikan dengan susunan kepanitiaan :

a. Penanggungjawab : Kepala Satuan Pendidikan

b. Ketua : Guru/Wakasek

c. Sekretaris : Guru/Wakasek

d. Bendahara : Bendahara Pembantu e. Seksi

1) Seksi Pendataan : jumlah sesuai kebutuhan 2) Seksi Pelayanan Informasi : jumlah sesuai kebutuhan 3) Seksi Layanan Pengaduan : jumlah sesuai kebutuhan 4) Sekretariat : jumlah sesuai kebutuhan

4. Susunan kepanitiaan sebagaimana dimaksud pada angka 3 dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing satuan pendidikan.

5. Tugas Panitia

1. Ruang lingkup tugas panitia tingkat provinsi

a. Mengkoordinasikan kegiatan penyelenggaraan Penerimaan Peserta Didik Baru satuan pendidikan di tingkat provinsi.

b. Merumuskan dan menetapkan jadwal penyelenggaraan Penerimaan Peserta Didik Baru;

c. Membantu memfasilitasi pelayanan akses informasi pada masyarakat; d. Mengkoordinasikan penanganan pengaduan tentang Penerimaan Peserta

Didik Baru;

e. Melakukan monitoring penyelenggaraan Penerimaan Peserta Didik Baru. 2. Ruang lingkup tugas panitia tingkat satuan pendidikan :

a. Menyediakan tempat pendaftaran dan perangkat pendaftaran lainnya; b. Menyiapkan formulir pendaftaran dan tanda bukti;

c. Menerima pendaftaran peserta didik;

d. Memeriksa keabsahan dokumen pendaftaran; e. Mencatat dan memberi tanda bukti pendaftaran;

(9)

f. Menyelenggarakan tes khusus (minat, dan bakat) sesuai dengan kompetensi keahlian di Satuan Pendidikan Kejuruan;

g. Membantu memasukkan data peserta didik ke sistem aplikasi;

h. Menetapkan dan mengumumkan peserta didik yang diterima berdasarkan hasil proses komputerisasi atau proses manualisasi.

i. Menerima daftar ulang calon peserta didik yang diterima;

j. Memberikan pelayanan informasi dan penanganan pengaduan; dan

k. Membuat laporan penyelenggaraan Penerimaan Peserta Didik Baru kepada Kepala Dinas.

D. PembiayaanPenyelenggaraan PPDB

a. Dalam penyelenggaraan PPDB Tahun Pelajaran 2017/2018, calon peserta didik yang mendaftar pada satuan pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Provinsi Riau tidak dipungut biaya pendaftaran;

b. Pembiayaan dalam penyelenggaraan PPDB pada satuan pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Provinsi Riau dibebankan pada dana BOS satuan Pendidikan.

(10)

BAB III

TATA CARA PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU

A. Pengumuman PPDB

1. Pengumuman merupakan informasi kepada masyarakat yang memuat waktu pelaksanaan dan persyaratan pendaftaran, seleksi, penetapan hasil seleksi dan daftar ulang.

2. Pengumuman PPDB dapat diperoleh melalui :

a. Papan Pengumuman Satuan Pendidikan Penyelenggara PPDB;

b. Website resmi Dinas Pendidikan Riau dengan alamat email: disdikriau.go.id

B. Jadwal PPDB

Untuk kelancaran penyelenggaraan PPDB SMA/SMK Tahun Pelajaran 2017/2018 di Provinsi Riau diatur dengan jadwal sebagai berikut :

a.

Pembentukan Panitia PPDB pada

tingkat satuan pendidikan Juni 2017

b. Pendaftaran Online / offline lewat

SatuanPendidikan Tanggal, 3 s.d. 5 Juli 2017

c. Verifikasi Berkas Tanggal, 4 s.d. 5 Juli 2017

d. Batas akhir pendaftaran Tangal, 5 Juli 2017,Pukul 12.00 WIB

e. Pengumuman Kelulusan Tanggal, 6 Juli 2017 selambat-lambatnya pada pukul 23.55 WIB

f. Pendaftaran Ulang Tanggal, 7 s.d 8 Juli 2017 pukul 08.00 – 12.00 WIB

i. Hari Pertama Masuk Sekolah dan

pengenalan sekolah Tanggal, 10 s.d 12Juli 2017

C. Persyaratan PPDB

1) Persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon peserta didik SMA/SMK yang mengikuti PPDB berupa :

1) Ijazah SMP/sederajat atau surat keterangan yang berpenghargaan sama dengan ijazah SMP/ijazah Program Paket B/Ijazah satuan pendidikan luar yang dinilai/dihargai sama/setingkat dengan SMP;

2) Sertifikat Hasil Ujian Nasional (SHUN) SMP/sederajat; 3) Kartu Keluarga (KK); terhitung minimal Januari 2017 4) Pas foto 3x4 , 3 lembar

5) Kartu Indonesia Pintar (KIP) atau Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) yang diterbitkan Kelurahan/Kepala Desa dilampiri dengan surat keterangan dari RT/RW untuk anak kurang mampu/miskin.

(11)

6) Untuk Jalur prestasi melengkapi dengan piagam/sertifkat asli tertinggi yang dimiliki dan sesuai kriteria yang ditetapkan.

7) Untuk Jalur anak PTK melengkapi dengan Surat keterangan tempat tugas Pendidik atau Tenaga Kependidikan pada SMAN/SMKN dan dilengkapi SK Kepegawaian bagi yang PNS atau Surat Keterangan Yayasan bagi yang non PNS.

8) Usia Paling tinggi 21 (dua puluh satu) Tahun pada awal Tahun Pelajaran 2017/2018

2) Persyaratan khusus SMK

a. Berdasarkan tuntutan Dunia Kerja untuk keterserapan tamatan dan Praktek Kerja industri, maka diperlukan persyaratan khusus yang harus dipenuhi peserta didik yaitu tidak memiliki kendala fisik untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar sesuai karakteristik Kompetensi Keahlian yang dipilih sebagaimana Daftar Kompetensi Keahlian berikut :

No KompetensiKode Kompetensi Keahlian

Tinggi

Badan Tidak Buta Warna

L P

1 54 Teknik Audio Video - - V

2 55 Teknik Elektronika Industri - - V

3 11 Teknik Pendingin dan Tata Udara - - V

4 14 Teknik Pengelasan - - V

5 18 Teknik Fabrikasi Logam dan

Manufaktur - - V

6 13 Teknik Permesinan 15

8 15

3 V

7 40 Teknik Kenderaan Ringan Otomotif

15 8

15

3 V

8 42 Teknik Alat Berat - - V

9 41 Teknik Bisnis Sepeda Motor - - V

10 19 Airframe dan Powerplant 15

8 15 3 V 11 24 Aviation Electronik 15 8 15 3 V 12 26 Persiapan Grafika - - V 13 27 Produksi Grafika - - V

14 98 Nautika Kapal Penangkap Ikan 15 8

15

3 V

15 99 Teknika Kapal Penangkap Ikan 15 8

15

3 V

16 56 Teknik Mekatronika - - V

17 10 Teknik Otomasi Industri - - V

18 9 Teknik Instalasi Tenaga Listrik - - V

19 57 Teknik Elektronika Daya dan

Komunikasi - - V

20 66 Teknik Komputer dan Jaringan - - V

21 65 Rekayasa Perangkat Lunak - - V

22 67 Multimedia - - V

23 140 Produksi dan Penyiaran Program

(12)

24 125 Animasi - - V

25 123 Desain Komunikasi Visual - - V

26 113 Usaha Perjalanan Wisata 15

8 153 V

27 114 Perhotelan 15

8 153 V

28 116 Tata Boga 15

8 153 V

29 117 Tata Kecantikan Kulit dan Rambut

15

8 153 V

30 108 Bisnis Daring dan Pemasaran 15

8 153

-b. Apabila diperlukan SMK dibenarkan meminta kepada peserta didik Surat Keterangan Kesehatan dari Dokter Pemerintah.

D. Pendaftaran PPDB

1. Tempat pendaftaran dilaksanakan di satuan pendidikan;

2. Waktu pendaftaran pukul 08.00 sampai dengan pukul 12.00 WIB;(setiap hari) 3. Mengisi Formulir Pendaftaran yang ditempeli Photo dan dilengkapi dengan

Persyaratan.

4. Verifikasi pendaftaran dilakukan oleh satuan pendidikan;

5. Pada sistem online jurnal nilai akhir dapat diakses oleh masyarakat selama masa pendaftaran;

6. Informasi jurnal bukan merupakan penetapan hasil seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru.

7. Calon peserta didik SMA/SMK dapat mendaftarkan diri secara langsung pada satuan pendidikan.

8. Calon peserta didik SMA/SMK yang berasal dari luar Provinsi Riau dan atau lulusan tahun sebelumnya wajib datang langsung pada satuan pendidikan yang dituju sekaligus melakukan verifikasi berkas.

9. Calon peserta didik SMA/SMK yang mendaftar melalui sistem online dapat mendaftarkan diri lebih dari satu pilihan pada satuan pendidikan yang berbeda. 10. Calon peserta didik SMA/SMK yang mendaftar melalui sistem offline hanya dapat

mendaftarkan diri pada 1 (satu) satuan pendidikan. 11. Blanko/Formulir Pendaftaran disediakan oleh SMA/SMK.

12. Peserta didik baru pada SMA/SMK negeri hanya bisa mendaftar pada satu jalur pendaftaran.

13. Pada sistem Online urutan pilihan merupakan skala prioritas yang tidak dapat dibatalkan karena sudah terprogram dalam sistem.

14. Untuk Calon Peseta Didik Baru melalui jalur tempatan/lingkungan hanya bisa memilih 1 pilihan SMA, sedangkan untuk SMK dapat memilih maksimal 3 paket kehalian yang berbeda yang berada ditempatan/lingkungan.

(13)

BAB IV

DAYA TAMPUNG, ZONASI, KETENTUAN PPDB DAN KOMPONEN PENILAIAN

A. Penetapan Daya Tampung

1. Daya tampung SMA/SMK memperhitungkan peserta didik dalam satu rombongan belajar dikalikan dengan jumlah rombongan belajar yang akan diterima, dikurangi dengan jumlah siswa yang tinggal kelas pada tahun pelajaran sebelumnya;

2. Jumlah peserta didik pada SMA dalam satu rombongan belajar/kelas 32 (tiga puluh dua) orang dan jumlah rombongan belajar paling banyak 12 kelas;

3. Jumlah peserta didik pada SMK dalam satu rombongan belajar/kelas 36 (tiga puluh enam) orang dan jumlah rombongan belajar paling banyak 24 kelas.

4. Daya tampung untuk masing-masing satuan pendidikan ditetapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan berdasarkan usulan satuan Pendidikan sebagaimana terlampir pada keputusan ini :

B. Penetapan Zona dan Lingkungan/Tempatan (terlampir)

C. Ketentuan Penerimaan Peserta Didik Baru SMA/SMK: 1. SMA

a. Setiap SMA menerima peserta didik baru sesuai dengan jumlah daya tampung yang ditetapkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Riau

b. Penerimaan Peserta Didik Baru dalam zona paling sedikit 90 % dari daya tampung satuan pendidikan dengan rincian sebagai berikut:

- Jalur lingkungan/tempatan dan anak miskin sebesar 40 %

Khusus untuk SMA Negeri 1 Pekanbaru, SMA Negeri 9 Pekanbaru dan SMA Negeri 8 Pekanbaru sebesar 20 %

- Jalur anak pendidik dan tenaga kependidikan sebesar 5 % - Jalur peserta didik berprestasi sebesar 5 %

- Jalur reguler sebesar 40 %

Khusus untuk SMA Negeri 1 Pekanbaru, SMA Negeri 9 Pekanbaru dan SMA Negeri 8 Pekanbaru sebesar 60 %

c. Penerimaan Peserta Didik Baru diluar zona paling sedikit 10 % dari daya tampung satuan pendidikan dengan rincian sebagai berikut:

- Luar kota/kabupaten sebesar 7 % - Luar provinsi sebesar 3 %

2. SMK

a. Setiap SMK menerima peserta didik baru sesuai dengan jumlah daya tampung yang ditetapkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Riau

(14)

b. Penerimaan Peserta Didik Baru dalam zona paling sedikit 90 % dari daya tampung satuan pendidikan dengan rincian sebagai berikut:

- Jalur lingkungan/tempatan dan dari keluarga miskin sebesar 25 % - Jalur anak pendidik dan tenaga kependidikan sebesar 5 %

- Jalur peserta didik berprestasi sebesar 5 % - Jalur regular sebesar 55 %

c. Penerimaan Peserta Didik Baru diluar zona paling sedikit 10 % dari daya tampung satuan pendidikan dengan rincian sebagai berikut:

- Luar kota/kabupaten sebesar 7 % - Luar provinsi sebesar 3 %

Apabila kuota calon peserta didik Anak Tempatan/lingkungan, anak PTK, Berprestasi dan Luar Provinsi atau luar kabupaten/kota tidak terpenuhi, dialihkan kepada kuota calon peserta didik baru reguler.

D. Penetapan Komponen Penilaian

Komponen penilaian yang dijadikan dasar dalam penghitungan nilai akhir untuk PPDB SMA/SMK terdiri :

1. Nilai UN SMP/MTs atau yang sederajat.

a. Nilai UN adalah nilai yang diperoleh dari hasil UN SMP/MTs atau sederajat yang dibuktikan dengan SHUN.

b. Jika nilai hasil UN dalam rentang 0 (nol) sampai dengan 100 (seratus) maka nilai UN dikonversi menjadi rentang nilai 0 (nol) sampai dengan 10 (sepuluh).

2. Nilai Prestasi untuk yang memilih jalur prestasi

a. Nilai prestasi merupakan nilai yang diberikan kepada calon peserta didik karena yang bersangkutan memiliki prestasi di bidang akademik dan/atau non akademik yang diperolehnya pada jenjang pendidikan SMP/MTs atau yang sederajat.

b. Ketentuan tambahan nilai prestasi harus memenuhi kriteria perolehan prestasi sebagai berikut :

1) Tambahan nilai prestasi hanya diambil dari salah satu prestasi tertinggi dari nilai kejuaraan yang diperoleh, bukan merupakan penjumlahan dari seluruh nilai prestasi yang dimiliki.

2) Prestasi diakui apabila diperoleh dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun terakhir, terhitung dari waktu pendaftaran peserta didik.

(15)

3) Kategori prestasi dikelompokkan menjadi : - Prestasi di bidang sains (ilmu pengetahuan) - Prestasi di bidang teknologi tepat guna - Prestasi di bidang seni dan budaya - Prestasi di bidang olahraga

- Prestasi keteladanan Prestasi

- Prestasi Bela Negara,Nasionalisme, dan Kepramukaan

4) Prestasi dari Kejuaraan/Lomba/invitasi/pemilihan/sayembara tingkat kabupaten/kota diselenggarakan oleh Instansi di Tingkat Kota/Kabupaten yang ditetapkan sebagai agenda Pemerintah Kota/Kabupaten.

5) Prestasi dari Kejuaraan/Lomba/invitasi/pemilihan/sayembara tingkat Nasional diselenggarakan oleh Kementerian/Lembaga Pemerintah Non Departemen yang ditetapkan sebagai agenda nasional.

6) Prestasi dari Kejuaraan/Lomba/invitasi/pemilihan/sayembara tingkat Internasional yang diakui oleh Kementerian/Lembaga Pemerintah Non Departemen yang ditetapkan sebagai agenda internasional.

7) Prestasi sebagaimana tersebut angka 5) dicapai dalam kapasitas mewakili Pemerintah Provinsi Riau pada kejuaraan/ lomba/invitasi/pemilihan/sayembara di tingkat Nasional.

8) Prestasi sebagaimana tersebut angka 6) dicapai dalam kapasitasnyamewakili Pemerintah Republik Indonesia pada kejuaraan/lomba/invitasi/pemilihan/sayembara di tingkat Internasional, 9) Prestasi sebagaimana kategori tersebut angka 3) dilaksanakan secara

berjenjang dan berkelanjutan.

10) Untuk menghindari adanya piagam/sertifikat penghargaan prestasi palsu, perlu dilakukan penelitian dan pengesahan oleh Sekolah masing-masing. 11) Satuan pendidikan diberi kewenangan untuk menentukan

piagam/sertifikat sesuai ketentuan dan diperbolehkan menguji calon peserta didik sesuai prestasi yang diperolehnya.

(16)

Penambahan nilai prestasi dirumuskan sebagaimana tabel sebagi berikut :

Prestasi Akademik/Nonakademik :

NO KEJUARAAN/JENJANG PERINGKAT PER ORANGAN BEREGU

1. Internasional I Langsung Diterima II 3,0 III 2. Nasional I Langsung Diterima 2,5 II III 3. Provinsi I Langsung Diterima 2,0 II 2 1,5 III 1,5 1,0 4. Kab/Kota I 1.0 0,5

Untuk anak Pendidik atau Tenaga Kependidikan : 1. Anak Pendidik/Guru

NO PENDAFTARAN PENILAIAN

1. Pada satuan Pendidikan Tempat tugas orang tuanya

Langsung diterima

2. Di luar Satuan Pendidikan Tempat tugas Orang tuanya

Diurut berdasarkan Nilai

2. Anak Tenaga Kependidikan

NO PENDAFTARAN PENILAIAN

1. Pada satuan Pendidikan Tempat tugas orang tuanya

Langsung diterima

2. Di luar Satuan Pendidikan Tempat tugas Orang tuanya

(17)

BAB V

SELEKSI, NILAI AKHIR, HASIL SELEKSI DAN DAFTAR ULANG

A. Seleksi

- Seleksi PPDB pada SMA/SMK Negeri dengan ketentuan:

a. Menggunakan zona dengan menunjukkan KK (Kartu Keluarga) di wilayah Kabupaten/Kota masing-masing terhitung paling sedikit 6 (enam) bulan tinggal di Kabupaten/Kota yang bersangkutan sebelum waktu pendaftaran. Ketentuan ini dikecualikan bagi PNS, anggota TNI, anggota POLRI, dan karyawan BUMN yang karena penugasan kepada orang tuanya diberlakukan ketentuan rayonisasi sesuai surat penugasan kepada orang tua yang bersangkutan.

b. Menggunakan nilai ujian nasional (UN);

c. Calon peserta didik mendapat tambahan Nilai Prestasi (NP) apabila berprestasi di bidang: akademik, olah raga, kesenian, dan bidang ketrampilan baik individu maupun kelompok;

d. Nilai akhir digunakan sebagai dasar peringkat calon peserta.;

e. apabila terdapat nilai akhir yang sama maka penentuan peringkat mengutamakan :

1) usia calon peserta didik yang lebih tinggi;

2) nilai yang lebih tinggi berdasarkan urutan mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, dan IPA.

- Seleksi PPDB pada SMA Swasta dengan ketentuan:

1. Seleksi PPDB SMA Swasta melalui Jalur Anak Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Reguler, Prestasi, Tempatan/Lingkungan dan luar Kabupaten/Kota serta jalur luar Provinsi Riau dilakukan berdasarkan Perangkingan rata-rata Nilai Ujian Nasional SMP/MTS pada SHUN atau Nilai Hasil Ujian Nasional Paket B menurut Presentase daya tampung masing-masing Jalur Pendaftaran.

2. PPDB melalui Jalur Peserta didik Tempatan/Lingkungan yang tidak memenuhi daya tampung, maka Kepala Sekolah diberi wewenang untuk memperluas wilayah lingkungan.

3. Peserta Didik Baru yang melalui Jalur Anak Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Jalur Prestasi, Jalur luar Kabupaten/Kota dan Jalur Tempatan/Lingkungan serta jalur luar Provinsi Riau masih tidak memenuhi daya tampung maksimum, maka secara otomatis dialihkan ke Jalur Reguler.

(18)

- Seleksi PPDB pada SMK Swasta dengan ketentuan:

1. Seleksi PPDB SMK Swasta melalui Jalur Anak Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Reguler, Prestasi, Tempatan/Lingkungan dan luar Kabupaten/Kota serta jalur luar Provinsi Riau dilakukan berdasarkan Perangkingan rata-rata Nilai Ujian Nasional SMP/MTS pada SHUN atau Nilai Hasil Ujian Nasional Paket B menurut Presentase daya tampung masing-masing Jalur Pendaftaran.

2. Seleksi PPDB SMK Swasta dibenarkan melakukan test minat dan bakat serta wawancara.

3. PPDB melalui Jalur Peserta didik Tempatan/Lingkungan yang tidak memenuhi daya tampung, maka Kepala Sekolah diberi wewenang untuk memperluas wilayah lingkungan.

4. Peserta Didik Baru yang melalui Jalur Anak Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Jalur Prestasi, Jalur luar Kabupaten/Kota dan Jalur Tempatan/Lingkungan serta jalur luar Provinsi Riau masih tidak memenuhi daya tampung maksimum, maka secara otomatis dialihkan ke Jalur Reguler.

B. Nilai Akhir

Nilai Akhir sebagai dasar perhitungan seleksi dari masing – masing jalur sebagai berikut :

1. Jalur Lingkungan/Tempatan dan Anak Miskin

NA = Nilai Ujian Nasional (NUN) = (NBind + Nmtk + Nbing + Nipa)

2. Jalur Anak Pendidik dan Tenaga Kependidikan

NA = Nilai Ujian Nasional (NUN)

3. Jalur Berprestasi

NA = Nilai Ujian Nasional (NUN) + Nilai Prestasi (NP)

4. Jalur Reguler

NA = Nilai Ujian Nasional (NUN)

C. Penetapan dan Pengumuman Hasil Seleksi

1. Penetapan Hasil Seleksi

 Penetapan peserta didik yang diterima oleh satuan pendidikan dilakukan setelah proses seleksi selesai dilaksanakan;

 Penetapan sebagaimana dimaksud di atas dilaksanakan oleh : - Untuk sistem online oleh Dinas Pendidikan Provinsi Riau

(19)

2. Pengumuman Hasil Seleksi

 Penetapan hasil seleksi peserta didik yang diterima diberitahukan melalui pengumuman secara jelas dan terbuka oleh satuan pendidikan yang bersangkutan.

 Pengumuman penetapan hasil seleksi satuan pendidikan dilaksanakan secara terbuka melalui internet dan papan pengumuman pada satuan pendidikan.  Pengumuman penetapan hasil seleksi satuan pendidikan berisi tentang:

nomor pendaftar, nama calon peserta didik, asal satuan pendidikan, nilai akhir dan peringkat hasil seleksi pada satuan pendidikan.

D. Daftar Ulang

a. Peserta didik yang diterima di satuan pendidikan wajib melakukan daftar ulang, dan bagi yang tidak mendaftar ulang dianggap mengundurkan diri.

b. Persyaratan daftar ulang bagi peserta didik yang dinyatakan diterima adalah sebagai berikut:

1) Menunjukkan kartu pendaftaran asli;

2) Menunjukkan Ijazah / Surat Keterangan Yang Berpeng-hargaan Sama (SKYBS) asli;

(20)

BAB VI

PENGENDALIAN, PELAPORAN, PENGADUAN

A. Pengendalian

1. Pemantauan dan pengawasan pelaksanaan penerimaan peserta didik pada prinsipnya terbuka dan dapat dilakukan oleh masyarakat maupun lembaga/instansi diluar dinas dan satuan pendidikan;

2. Masyarakat berhak melakukan pemantauan pada satuan pendidikan penyelenggara Penerimaan Peserta Didik Baru dengan melihat kesesuaian pelaksanaan dengan pedoman yang menjadi dasar pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru;

3. Masyarakat melakukan pengawasan dengan mengamati secara terus menerus selama penyelenggaraan Penerimaan Peserta Didik Baru pada satuan pendidikan agar pelaksanaanya sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan; 4. Dinas Pendidikan Provinsi Riau segera melakukan tindak lanjut pemantauan

dan pengawasan, apabila terdapat pengaduan dari masyarakat maupun lembaga/instansi di luar dinas dan satuan pendidikan.

B. Pelaporan

1. Satuan Pendidikan wajib melaporkan pelaksanaan PPDB setiap tahun pelajaran kepada Pemerintah Provinsi Riau melalui Dinas Pendidikan Provinsi Riau.

2. Masyarakat dapat melaporkan pelanggaran dalam pelaksanaan PPDB melalui : dinaspendidikan.go.id

C. Pengaduan

1. Dinas Pendidikan Provinsi Riau membentuk tim penanganan pengaduan Penerimaan Peserta Didik Baru dengan melibatkan pemangku kepentingan pendidikan;

2. Tim penanganan pengaduan membentuk sekretariat Unit Pengaduan Masyarakat (UPM).

3. Sekretariat UPM sebagaimana angka 2 berada di Dinas Pendidikan Provinsi Riau.

4. Pengaduan masyarakat dapat berupa keluhan, kritik dan saran dalam penyelenggaraan Penerimaan Peserta Didik Baru dapat disampaikan secara berjenjang mulai dari Satuan Pendidikan sampai pada Dinas Pendidikan Provinsi Riau.

5. Tindaklanjut atas pengaduan masyarakat secara teknis diselesaikan oleh Tim penanganan pengaduan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait dan diselesaikan sebagaimana mestinya;

6. Tim penanganan pengaduan melaporkan hasil penanganan pengaduan secara berjenjang kepada Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau;

(21)

BAB VII

PENUTUP

Petunjuk Teknis Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) ini merupakan salah satu upaya dalam memberikan layanan kepada masyarakat di bidang pendidikan secara cepat, murah, transparan, dan akuntabel.

Dengan hadirnya Petunjuk Teknis ini diharapkan mampu memberikan kemudahan bagi Satuan Pendidikan, Galon Peserta Didik, maupun bagi para pemangku kepentingan lainnya di bidang pendidikan dalam penyelenggaraan berbagai tahapan dan proses PPDB yang diperlukan, sehingga dapat dilaksanakan dengan baik berdasarkan prinsip­ prinsip : obyektif, transparan, akuntabel, dan tidak diskriminatif.

Pembina Tingkat I

Referensi

Dokumen terkait

Perawat tidak perlu takut hukum, tetapi lebih melihat hukum sebagai dasar pemahaman terhadap apa yang masyarakat harapkan dari penyelenggara pelayanan keperawatan

Dengan segala kerendahan hati saya ucapkan terimakasih pada semua pihak atas terselesaikannya Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “Gambaran Pengetahuan Terhadap Kepatuhan Minum

Diinsuranskan mengalami Hilang Upaya Menyeluruh dan Kekal. Faedah TPD akan dibayar mengikut peruntukan TPD. Jumlah Faedah TPD bagi setiap Hayat yang dibayar di bawah semua polisi

nd Edition ” (2010, 2), Game adalah salah satu jenis aktifitas bermain, yang didalamnya dilakukan dalam konteks berpura-pura namun terlihat seperti realitas, yang

Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara mata kuliah Telaah Kurikulum Fisika dengan Pengembangan Program Pembelajaran Fisika (P3F), dimana mata kuliah

Teman-teman Program Diploma Bahasa China angkatan 2010 dan teman- teman organisasi Fakultas Sastra dan Seni Rupa yang telah memberikan ilmu dan insipirasi berharga serta

Hingga awal Maret 2017, kondisi suhu permukaan laut di perairan Indonesia, pada umumnya berada pada kondisi netral cenderung dingin dengan anomali suhu berkisar

Latar belakang masalah penelitian ini adalah dengan hasil kurang dan partisipasi mengikuti pelajaran rendah, kurang antusias, siswa kurang aktif dan lebih