• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

+

No. 07/3373/4/04/17/Th.IX, 5 April 2017

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI

KOTA SALATIGA

2014 An

B

B

U

U

L

L

A

A

N

N

M

M

A

A

R

R

E

E

T

T

2

2

0

0

1

1

7

7

D

D

E

E

F

F

L

L

A

A

S

S

I

I

0

0

,

,

1

1

4

4

,

,

2

2

1

1

P

P

E

E

R

R

S

S

E

E

N

N

 Perkembangan harga kebutuhan secara umum di Kota Salatiga pada bulan Maret 2017 di Kota Salatiga terjadi deflasi sebesar 0,14 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 123,72.

 Deflasi terjadi disebabkan karena adanya penurunan indeks pada tiga kelompok pengeluaran yaitu kelompok bahan makanan sebesar 1,50 persen; kelompok transportasi sebesar 0,11 persen dan kelompok pendidikan, rekreasi & olahraga sebesar 0,01 persen. Sedangkan empat kelompok pengeluaran lainnya mengalami kenaikan indeks/ inflasi yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,31 persen; kelompok perumahan sebesar 0,49 persen; kelompok sandang sebesar 0,08 persen dan kelompok kesehatan sebesar 0,12.

 Komoditas yang memberi sumbangan terbesar terjadinya deflasi adalah

cabai merah, cabai rawit, beras, bawang putih dan tarif pulsa ponsel.

 Komoditas yang memberi sumbangan terbesar dalam menekan deflasi

adalah tukang bukan mandor, tarif listrik, rokok kretek filter, bawang merah dan buncis.

 Laju inflasi tahun kalender bulan Maret tercatat 1,38 persen dan laju inflasi “year on year”sebesar 3,05 persen.

 Di Jawa Tengah secara umum pada bulan ini terjadi deflasi sebesar 0,12 persen. Untuk Kota Survei Biaya Hidup (SBH) di Jawa Tengah, keseluruhan mengalami deflasi yaitu Kota Cilacap sebesar 0,11 persen; Kota Purwokerto sebesar 0,01 persen; Kota Kudus sebesar 0,05 persen; Kota Surakarta sebesar 0,15 persen; Kota Semarang sebesar 0,14 persen dan Kota Tegal 0,11 persen.

(2)

Perkembangan rata-rata harga berbagai komoditi survei IHK di Kota Salatiga pada bulan Maret 2017 berdasar hasil pantauan BPS di lapangan, secara umum mengalami penurunan apabila dibandingkan bulan Februari 2017. Pada bulan ini terjadi deflasi 0,14 persen dengan indeks harga konsumen 123,72.

Sebagai pemicu memberikan sumbangan terhadap penurunan Indeks Harga Konsumen pada bulan ini adalah turunnya harga beberapa komoditas seperti cabai merah, cabai rawit, beras, bawang putih dan tarif pulsa ponsel.

Namun demikian terdapat pula beberapa

komoditas yang

mengalami kenaikan harga

sehingga menahan laju

deflasi. Komoditas yang mengalami kenaikan harga antara lain tukang bukan mandor, tarif listrik, rokok

kretek filter, bawang

Grafik 1.

Inflasi Bulanan Salatiga Tahun 2015 - 2017

Grafik 2.

Laju Inflasi Menurut Kelompok Pengeluaran Maret 2017

(3)

Penurunan indeks harga konsumen yang menyebabkan deflasi pada bulan ini disebabkan adanya penurunan indeks pada tiga kelompok pengeluaran yaitu kelompok bahan makanan sebesar 1,50 persen; kelompok transportasi sebesar 0,11 persen dan kelompok pendidikan, rekreasi & olahraga sebesar 0,01 persen. Sedangkan empat kelompok pengeluaran lainnya mengalami kenaikan indeks/ inflasi yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,31 persen; kelompok perumahan sebesar 0,49 persen; kelompok sandang sebesar 0,08 persen dan kelompok kesehatan sebesar 0,12.

Dari tujuh kelompok pengeluaran yang ada, tiga

kelompok pengeluaran

memberikan sumbangan

negatif/ deflasi yaitu

kelompok bahan makanan

sebesar 0,3121 persen;

kelompok transportasi

sebesar 0,0184 persen dan

kelompok pendidikan,

rekreasi & olahraga sebesar 0,0006 persen. Sedangkan empat kelompok lainnnya memberikan sumbangan positif/ inflasi, yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,0492 persen; kelompok perumahan sebesar 0,1346 persen; kelompok sandang sebesar 0,0034 persen dan kelompok kesehatan sebesar 0,0072 persen.

Laju inflasi tahun kalender Maret 2017 tercatat sebesar 1,38 persen artinya lebih tinggi dari laju inflasi periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat 0,54 persen. Sedangkan untuk laju inflasi year on year tercatat sebesar 3,05 persen artinya lebih rendah dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat 4,01 persen.

Grafik 3.

Sumbangan Inflasi Menurut Kelompok Pengeluaran Maret 2017

(4)

URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN

1. Bahan Makanan

Pada kelompok pengeluaran ini secara umum terjadi deflasi sebesar 1,50 persen, artinya terjadi penurunan indeks dari 137,87 pada bulan lalu menjadi 135,80 pada bulan ini.

Dari sebelas subkelompok dalam kelompok bahan makanan ini, delapan subkelompok mengalami penurunan indeks/ deflasi yaitu subkelompok padi-padian, umbi-umbian & hasilnya sebesar 1,39 persen; subkelompok daging dan hasilnya sebesar 1,27 persen; subkelompok ikan segar sebesar 0,90 persen; subkelompok ikan diawetkan sebesar 0,03 persen;

subkelompok telur, susu dan

hasilnya sebesar 0,38 persen; sub kelompok sayuran sebesar 0,20

persen; subkelompok

bumbu-bumbuan sebesar 7,94 persen dan kelompok lemak dan minyak sebesar 0,30 persen.

Kelompok bahan makanan pada Maret 2017 ini memberikan sumbangan negatif/ deflasi sebesar 0,3121 persen. Komoditas yang memberi sumbangan deflasi antara lain cabai merah, cabai rawit, beras, bawang putih, daging ayam ras, jeruk, lele, cumi-cumi, kacang panjang, telur ayam ras, tomat buah, kol putih/kubis, cabe hijau, minyak goreng dan tomat sayur. Namun dalam kelompok bahan makanan ini juga terdapat beberapa komoditi yang mengalami kenaikan harga sehingga menekan deflasi, komoditi tersebut antara lain bawang merah, buncis, salak, anggur dan wortel.

Tabel 1.

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Bahan Makanan Maret 2017

Komoditas Inflasi Sumbangan

(1) (2) (3)

I BAHAN MAKANAN -1,50 -0,3121

1. Padi-padian, umbi-umbian &

hasilnya -1,39 -0,0538

2. Daging dan hasilnya -1,27 -0,0302

3. Ikan segar -0,90 -0,0143

4. Ikan diawetkan -0,03 -0,0002

5. Telur, susu dan hasilnya -0,38 -0,0093

6. S a y u r a n -0,20 -0,0038

7. Kacang-kacangan 0,08 0,0009

8. Buah-buahan 0,94 0,0212

9. Bumbu-bumbuan -7,94 -0,2193

10. Lemak dan minyak -0,30 -0,0045 11. Bahan Makanan Lainnya 0,57 0,0013

(5)

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau

Kelompok pengeluaran makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau pada bulan ini secara umum mengalami inflasi sebesar 0,31 persen atau terjadi perubahan indeks dari 119,51 pada bulan lalu menjadi 119,89 pada bulan ini.

Dari tiga subkelompok yang masuk dalam kelompok pengeluaran ini, seluruhnya mengalami inflasi, yaitu subkelompok makanan jadi sebesar 0,04 persen; subkelompok minuman tak beralkohol sebesar 0,02 persen dan subkelompok tembakau & minuman beralkohol sebesar 1,86 persen.

Kelompok pengeluaran ini

memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0492 persen. Komoditi yang dominan memberi sumbangan inflasi adalah rokok kretek filter.

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar

Pada kelompok pengeluaran ini secara umum terjadi kenaikan indeks dari 120,92 pada bulan lalu menjadi 121,51 pada bulan ini atau inflasi sebesar 0,49 persen.

Dari empat subkelompok yang ada tiga subkelompok mengalami kenaikan indeks/ inflasi yaitu subkelompok biaya tempat tinggal sebesar 0,46 persen; subkelompok bahan bakar, penerangan dan air sebesar 0,80 persen dan subkelompok penyelenggaraan rumah tangga sebesar 0,09 persen. Sedangkan subkelompok perlengkapan rumah tangga tidak mengalami perubahan indeks/stabil.

Perubahan indeks pada kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,1346 persen. Komoditi yang dominan

memberi sumbangan inflasi adalah tukang bukan mandor dan tarif listrik. Tabel 2.

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau

Maret 2017

Komoditas Inflasi Sumbangan

(1) (2) (3)

II MAKANAN JADI, MINUMAN,

ROKOK dan TEMBAKAU 0,31 0,0492

1. Makanan jadi 0,04 0,0044

2. Minuman tak

beralkohol 0,02 0,0007

3. Tembakau & minuman

beralkohol 1,86 0,0440

Tabel 3.

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar

Maret 2017

Komoditas Inflasi Sumbangan

(1) (2) (3)

III P E R U M A H A N 0,49 0,1346 1. Biaya tempat tinggal 0,46 0,0718 2. Bahan bakar,

Penerangan & air 0,80 0,0599 3. Perlengkapan rumah

tangga 0,00 0,0000

4. Penyelenggaraan

(6)

4. Sandang

Pada bulan Maret ini ini kelompok pengeluaran sandang mengalami kenaikan indeks/ inflasi sebesar 0,08 persen atau mengalami perubahan indeks dari 113,43 pada bulan lalu menjadi 113,51 pada bulan ini.

Dari empat subkelompok yang masuk dalam kelompok pengeluaran ini tiga subkelompok mengalami inflasi yaitu subkelompok sandang wanita sebesar 0,12 persen; subkelompok sandang

anak-anak sebesar 0,13 persen dan

subkelompok barang pribadi & sandang lainnya sebesar 0,04 persen. Sedangkan subkelompok sandang laki-laki tidak mengalami perubahan indeks/ stabil.

Terhadap laju inflasi secara umum kelompok ini memberikan sumbangan positif sebesar 0,0034 persen. Adapun komoditas yang memberikan andil positif yang dominan pada kelompok ini adalah daster dan kaos kaki.

5. Kesehatan

Pada bulan Maret ini kelompok kesehatan mengalami inflasi sebesar 0,12 persen atau mengalami perubahan indeks dari 110,39 pada bulan lalu menjadi 110,52 pada bulan ini.

Dari empat subkelompok yang ada, tiga subkelompok mengalami inflasi yaitu subkelompok obat-obatan sebesar 0,13

persen; subkelompok jasa perawatan

jasmani sebesar 0,59 persen dan

subkelompok perawatan jasmani dan komestik sebesar 0,16 persen. Sedangkan

subkelompok jasa kesehatan tidak

mengalami perubahan indeks atau stabil. Terhadap laju inflasi secara umum kelompok ini memberikan sumbangan positif sebesar 0,0072 persen. Adapun komoditas

yang memberikan sumbangan inflasi yang dominan pada kelompok ini adalah lipstik Tabel 4.

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Sandang Maret 2017

Komoditas Inflasi Sumbangan

(1) (2) (3)

IV S A N D A N G 0,08 0,0034

1. Sandang laki-laki 0,00 0,0000 2. Sandang wanita 0,12 0,0017 3. Sandang anak-anak 0,13 0,0014 4. Barang pribadi &

sandang lainnya 0,04 0,0003

Tabel 5.

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Kesehatan Maret 2017

Komoditas Inflasi Sumbangan

(1) (2) (3) V KESEHATAN 0,12 0,0072 1. Jasa Kesehatan 0,00 0,0000 2. Obat-obatan 0,13 0,0011 3. Jasa Perawatan Jasmani 0,59 0,0029 4. Perawatan Jasmani dan kosmetik 0,16 0,0032

(7)

6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga

Pada bulan ini kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga mengalami deflasi tipis yaitu sebesar 0,01 persen dengan tidak terjadi perubahan indeks harga konsumen yang tercatat 115,71 persen.

Dari lima subkelompok yang ada dalam kelompok pengeluaran ini, hanya satu subkelompok mengalami deflasi yaitu subkelompok rekreasi sebesar 0,03 persen. Sedangkan tiga subkelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks/ tetap. Adapun komoditas yang memberikan andil negatif yang dominan pada kelompok ini adalah komputer tablet.

7. Transportasi, Komunikasi dan Jasa Keuangan

Pada bulan ini, kelompok pengeluaran transportasi, komunikasi dan jasa keuangan mengalami deflasi sebesar 0,11 persen atau mengalami perubahan indeks dari 130,60 persen pada bulan lalu menjadi 130,46 pada bulan ini.

Dari empat subkelompok yang ada dalam kelompok pengeluaran ini, satu subkelompok mengalami kenaikan indeks yaitu subkelompok transport sebesar 0,12

persen. Namun satu subkelompok

mengalami penurunan indeks yaitu subkelompok komunikasi & pengiriman

sebesar 0,78 persen. Sedangkan dua

subkelompok lainnya yaitu subkelompok sarana & penunjang transport dan

subkelompok jasa keuangan tidak

mengalami perubahan indeks atau tetap.

Secara umum kelompok ini

memberi sumbangan deflasi sebesar 0,0184 persen. Komoditas yang memberi sumbangan deflasi yaitu tarif pulsa ponsel.

Tabel 6.

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan olahraga

Maret 2017

Komoditas Inflasi Sumbangan

(1) (2) (3)

VI PENDIDIKAN, REKREASI & OR -0,01 -0,0006 1. Jasa Pendidikan 0,00 0,0000 2. Kursus-kursus/Pelatihan 0,00 0,0000 3. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 0,00 0,0000 4. Rekreasi -0,03 -0,0006 5. Olah Raga 0,00 0,0000 Tabel 7.

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Transportasi, Komunikasi dan Jasa Keuangan

Maret 2017

Komoditas Inflasi Sumbangan

(1) (2) (3) VII TRANSPORTASI -0,11 -0,0184 1. Transport 0,12 0,0124 2. Komunikasi & Pengiriman -0,78 -0,0308 3. Sarana & Penunjang Transport 0,00 0,0000 4. Jasa Keuangan 0,00 0,0000

(8)

PERBANDINGAN INFLASI TAHUNAN

Kota Salatiga pada bulan Maret 2017 ini tercatat deflasi sebesar 0,14 persen. Kondisi ini lebih rendah bila dibandingkan dengan bulan yang sama tahun 2016 yang tercatat inflasi 0,37 persen, dan juga

lebih rendah bila dibanding dengan bulan Maret tahun 2015 yang mengalami inflasi sebesar 0,19 persen.

Laju inflasi tahun kalender tercatat sebesar 1,38 persen, lebih tinggi dibanding tahun 2016 yang tercatat sebesar 0,54 persen, juga lebih tinggi dari tahun 2015 yang tercatat negatif 0,82 persen.

Untuk laju inflasiyear on yeartahun 2017 Kota Salatiga tercatat sebesar 3,05 persen yang berarti lebih rendah dibanding year on year tahun 2016 yang tercatat sebesar 4,01 persen dan juga lebih rendah dari tahun 2015 yang tercatat sebesar 5,59 persen.

Tabel 9.

Perkembangan Inflasi Bulanan Kota Salatiga Tahun 2015 - 2017

Bulan 2015 2016 2017 (1) (2) (3) (4) Januari -0,41 0,42 1,09 Februari -0,60 -0,25 0,43 Maret 0,19 0,37 -0,14 April 0,17 -0,49 Mei 0,53 0,11 Juni 0,62 0,41 Juli 0,91 1,01 Agustus 0,27 -0,26 September -0,16 0,10 Oktober 0,14 0,05 November 0,20 0,52 Desember 1,01 0,20 Tabel 8.

Inflasi Bulanan, Tahun Kalender dan Year on Year Kota Salatiga Inflasi 2015 2016 2017 (1) (2) (3) (4) Maret 0,19 0,37 -0,14 Tahun Kalender -0,82 0,54 1,38 Year on Year 5,59 4,01 3,05

(9)

PERBANDINGAN INFLASI KOTA SALATIGA DENGAN 6 KOTA SBH DI JAWA TENGAH

Di Jawa Tengah secara umum pada bulan ini terjadi deflasi sebesar 0,12 persen. Untuk Kota Survei Biaya Hidup (SBH) di Jawa Tengah, keseluruhan mengalami deflasi yaitu Kota Cilacap sebesar 0,11 persen; Kota Purwokerto sebesar 0,01 persen; Kota Kudus sebesar 0,05 persen; Kota Surakarta sebesar 0,15 persen; Kota Semarang sebesar 0,14 persen dan Kota Tegal 0,11 persen.

Untuk perkembangan inflasi tahun kalender sampai bulan Maret tahun 2017 ini, dibanding dengan enam Kota SBH dan Jawa Tengah, Kota Salatiga lebih tinggi dari Kota Tegal. Sedangkan bila dibandingkan Kota Cilacap, Kota Purwokerto, Kota Kudus, Kota Surakarta dan Kota Semarang maka Kota Salatiga lebih rendah.

Sedangkan untuk laju inflasi year on year Salatiga yang mencapai 3,05 persen, lebih rendah dibandingkan Kota Cilacap, Kota Purwokerto, Kota Kudus dan Kota Semarang dan Kota Tegal. Namun jika dibandingkan dengan Kota Surakarta maka Kota Salatiga lebih tinggi.

Sumber : BPS Kota Salatiga

Grafik 4.

Inflasi Bulanan, Kalender dan YoY Kota Salatiga, Jawa Tengah dan Kota SBH di Jawa Tengah bulan Maret 2017

(10)

KELOMPOK, IHK INFLASI INFLASI ANDIL

SUB KELOMPOK Mar 2017 KALENDER YoY INFLASI (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

U M U M 123,72 -0,14 1,38 3,05 -0,1367

I. BAHAN MAKANAN 135,80 -1,50 -1,15 1,85 -0,3121

1. Padi-padian, umbi-umbian & hasilnya 125,85 -1,39 -1,12 -2,16 -0,0538

2. Daging dan hasilnya 118,66 -1,27 -3,52 -2,01 -0,0302

3. Ikan segar 136,95 -0,90 -0,53 3,25 -0,0143

4. Ikan diawetkan 117,27 -0,03 0,46 3,54 -0,0002

5. Telur, susu dan hasilnya 117,61 -0,38 -2,68 -0,46 -0,0093

6. S a y u r a n 161,00 -0,20 1,61 10,53 -0,0038

7. Kacang-kacangan 130,91 0,08 0,48 2,75 0,0009

8. Buah-buahan 138,35 0,94 1,09 -2,09 0,0212

9. Bumbu-bumbuan 199,22 -7,94 -6,13 2,99 -0,2193

10. Lemak dan minyak 139,19 -0,30 4,34 14,93 -0,0045

11. Bahan Makanan Lainnya 123,27 0,57 2,50 3,60 0,0013

II. MKNN JADI,MNMN,RKK&TMBAKAU 119,89 0,31 0,79 2,72 0,0492

1. Makanan jadi 117,00 0,04 0,40 1,67 0,0044

2. Minuman tak beralkohol 112,60 0,02 0,43 1,40 0,0007

3. Tembakau & minuman beralkohol 147,26 1,86 2,98 9,29 0,0440

III. P E R U M A H A N 121,51 0,49 2,56 4,20 0,1346

1. Biaya tempat tinggal 116,08 0,46 1,47 3,00 0,0718

2. Bahan bakar, penerangan & Air 139,34 0,80 5,65 7,91 0,0599

3. Perlengkapan rumah tangga 112,21 0,00 0,03 0,93 0,0000

4. Penyelenggaraan rumah tangga 117,03 0,09 1,89 3,08 0,0029

IV. S A N D A N G 113,51 0,08 0,57 0,94 0,0034

1. Sandang laki-laki 114,10 0,00 0,05 0,16 0,0000

2. Sandang Wanita 117,10 0,12 0,21 0,55 0,0017

3. Sandang anak-anak 112,87 0,13 0,13 0,60 0,0014

4. Barang pribadi & sandang lainnnya 107,18 0,04 2,73 3,46 0,0003

V. KESEHATAN 110,52 0,12 0,73 1,84 0,0072

1. Jasa Kesehatan 100,97 0,00 0,11 0,11 0,0000

2. Obat-obatan 110,37 0,13 0,42 1,67 0,0011

3. Jasa Perawatan Jasmani 115,55 0,59 2,71 2,71 0,0029

4. Perawatan Jasmanai dan kosmetik 125,29 0,16 1,24 4,13 0,0032

VI. PENDDKAN, RKREASI & OR 115,71 -0,01 0,05 3,06 -0,0006

1. Jasa Pendidikan 117,63 0,00 0,00 5,02 0,0000 2. Kursus-kursus/Pelatihan 103,61 0,00 0,00 0,00 0,0000 3. Perlengkapan/Peralatan Pddk 104,21 0,00 0,51 0,35 0,0000 4. Rekreasi 121,22 -0,03 0,00 0,13 -0,0006 5. Olah Raga 112,15 0,00 0,00 0,00 0,0000 VII. TRANSPORTASI 130,46 -0,11 4,37 3,99 -0,0184 1. Transport 142,04 0,12 1,68 0,20 0,0124

2. Komunikasi & Pengiriman 106,34 -0,78 3,17 5,26 -0,0308

3. Sarana & Penunjang Transport 136,91 0,00 22,95 24,18 0,0000

4. Jasa Keuangan 102,34 0,00 0,00 0,00 0,0000

BULAN MARET 2017 (2012 = 100)

INFLASI

Referensi

Dokumen terkait

Mereka melihat realiti sebagai subjektif dan didefinisikan oleh individu sendiri. Oleh yang demikian, seseorang bertanggungjawab kepada diri sendiri dan dengan demikian bebas

Desa Umpanga Kecamatan Bungku Barat Kabupaten Morowali dengan keterlibatan masyarakat Desa Umpanga pada pengukuran kembali areal lokasi transmigrasi, pembukaan

Penggunaan superdisintegrant yaitu Explotab ® dalam formulasi dapat meningkatkan waktu hancur tablet, Explotab ® adalah salah satu dari super disintegrant yang efektif

Hasil pengkajian menunjukkan bahwa penerapan teknologi budidaya sesuai anjuran memberikan pertumbuhan bawang merah yang lebih baik dibanding dengan pertumbuhan

(a) Panel Pemeriksa diberikan 5 minit untuk berbincang tentang prestasi pelajar semasa peperiksaan (long case & short case). (b) Pada akhir perbincangan,

Prestasi para alumni dari lembaga pendidikan (sekolah) ini perlu didata atau dicatat oleh lembaga. Sebab catatan tersebut sangat berguna bagi lembaga

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) Penyelenggaraan kegiatan ekstrakurikuler pramuka di sekolah dasar, (2) Kandungan nilai karakter gotong royong pada

Untuk selanjutnya dari hasil pengamatan pada siklus I maka didapat hasil sebagai berikut: pada kondisi awal siswa kelas VIII B di SMP NU Tegal Semester 2 Tahun Ajaran 2015/2016