• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS AKHIR RI 1592 ANALISIS DAN EVALUASI RISIKO PADA PLAIN ORDINARY TELEPHONE SERVICE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TUGAS AKHIR RI 1592 ANALISIS DAN EVALUASI RISIKO PADA PLAIN ORDINARY TELEPHONE SERVICE"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR – RI 1592

ANALISIS DAN EVALUASI RISIKO PADA

PLAIN ORDINARY TELEPHONE SERVICE

(POTS)

YANG TERINTEGRASI DENGAN KETETAPAN

SARBANES –OXLEY ACT

(SOA)

DI PT. TELKOM DIVRE-V JAWA TIMUR

PUGUH LAKSANA PUTRA

NRP 2502 100 050 Dosen Pembimbing Ir. Hari Supriyanto, MSIE. Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri

Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2007

(2)

FINAL PROJECT – RI 1592

RISK ANALYSIS AND EVALUATION ON

PLAIN ORDINARY TELEPHONE SERVICE (POTS)

INTEGRATED WITH PROVISION OF

SARBANES-OXLEY ACT (SOA)

IN PT. TELKOM DIVRE-V EAST JAVA

PUGUH LAKSANA PUTRA

NRP 2502 100 050 Supervisor

Ir. Hari Supriyanto, MSIE.

IINDUSTRIAL ENGINEERING DEPARTMENT Faculty of Industrial Technology

Sepuluh Nopember Institute Of Technology Surabaya 2007

(3)

TUGAS AKHIR – RI 1592

ANALISIS DAN EVALUASI RISIKO PADA

PLAIN ORDINARY TELEPHONE SERVICE

(POTS)

YANG TERINTEGRASI DENGAN KETETAPAN

SARBANES-OXLEY ACT

(SOA)

DI PT. TELKOM DIVRE-V JAWA TIMUR

PUGUH LAKSANA PUTRA

NRP 2502 100 050 Dosen Pembimbing Ir. Hari Supriyanto, MSIE JURUSAN TEKNIK INDUSTRI Fakultas Teknologi Industri

Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2007

(4)

ANALISIS DAN EVALUASI RISIKO PADA

PLAIN ORDINARY TELEPHONE SERVICE (POTS)

YANG TERINTEGRASI DENGAN KETETAPAN

SARBANES-OXLEY ACT (SOA)

DI PT. TELKOM DIVRE-V JAWA TIMUR Nama Mahasiswa : PUGUH LAKSANA PUTRA NRP : 2502 100 050

Jurusan : Teknik Industri FTI-ITS Dosen Pembimbing : Ir. Hari Supriyanto, MSIE Abstrak

Fraud telekomunikasi meningkat secara drastis setiap tahun dan mengakibatkan hilangnya pendapatan dalam jumlah besar di seluruh dunia tak terkecuali di Indonesia. Sebagai salah satu perusahaan telekomunikasi di Indonesia, PT. TELKOM berupaya melakukan tindakan penanganan terhadap risiko yang ditimbulkan oleh fraud telekomunikasi tersebut, salah satunya pada produk utamanya yaitu POTS (Plain Ordinary Telephone Sevice).

Dalam penelitian ini akan dilakukan identifikasi, analisis dan evaluasi risiko terhadap POTS (Plain Ordinary Telephone Service). Identifikasi risiko dilakukan dengan pendekatan fraud telekomunikasi. Kemudian dilakukan analisis terhadap risiko yang teridentifikasi melalui pengukuran risiko dengan FMEA (Failure Mode and Effect Analysis). Ketetapan Sarbanes-Oxley Act (SOA) diintegrasikan pada penaksiran tingkat severity. Hasil pengukuran ini belum dapat dijadikan acuan dalam menentukan level risiko, oleh karena itu dilakukan evaluasi risiko dengan menggunakan peta level risiko yang didesain secara khusus untuk hasil pengukuran dengan FMEA. Melalui pemetaan ini, didapat level untuk tiap risiko sehingga dapat ditentukan penanganan terhadap risiko tersebut.

Dari hasil penelitian didapatkan dua puluh sembilan risiko yang berpotensi menyebabkan hilangnya pendapatan. Tiga diantaranya berada pada level intolerable dan tiga belas risiko pada level ALARP sehingga memerlukan analisis lanjut untuk penanganan.

Kata kunci: SOA, manajemen risiko, fraud telekomunikasi, FMEA

(5)

vi

RISK ANALYSIS AND EVALUATION ON PLAIN ORDINARY TELEPHONE SERVICE (POTS)

INTEGRATED WITH

SARBANES-OXLEY ACT (SOA) PROVISION IN PT. TELKOM DIVRE-V EAST JAVA Name of student : PUGUH LAKSANA PUTRA NRP : 2502 100 050

Major : Industrial Engineering FTI-ITS Lecturer : Ir. Hari Supriyanto, MSIE Abstract

Telecommunication fraud is increasing dramatically each year resulting in loss of a large amount of revenue worldwide without the exception in Indonesia. As a telecommunication company in Indonesia, PT. TELKOM make serious effort to do treatment action concerning risks caused by the telecommunication fraud. One of the treatments is conducted on POTS (Plain Ordinary Telephone Service), as its main product.

This research aims at identifying, analyzing and evaluating risks on POTS. Risk identification is approached with fraud telecommunication. Then, analysis for identified risk is conducted through risk assessment and measurement with FMEA (Failure Mode and Effect Analysis). Provision of SOA (Sarbanes-Oxley Act) is integrated on severity assessment. But, this measurement result itself is not sufficient to determine the risk level, therefore, risk evaluation is implemented using risk level map which is especially designed to evaluate measurement result of FMEA. Using the map, level of each risk is obtained, so that risk treatment can be determined.

From the research presented, there are twenty nine risks which are identified potentially causing loss revenue. Among those, three risks is found to be on level intolerable and ten risks is found to be on level ALARP, so that further analysis is required to determine risk treatment. Keyword : SOA, risk management, fraud telecommunication, FMEA

(6)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan kasih, hikmat, serta anugerah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini. Laporan Tugas Akhir ini disusun guna memenuhi memenuhi persyaratan untuk menyelesaikan studi strata satu dan memperoleh gelar Sarjana Teknik Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.

Selama melakukan Penelitian Tugas Akhir ini, penulis banyak sekali menerima bantuan yang berarti dari berbagai pihak. Pada kesempatan kali ini penulis ingin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak dan Ibu, serta kakak dan adik tercinta, atas segala dukungan doa dan materi, perhatian serta cinta yang diberikan dengan tulus.

2. Bapak Ir.Hari Supriyanto, MSIE, selaku pembimbing tugas akhir, atas segala petunjuk, arahan, serta dukungannya. 3. Bapak Dr. Ir. Udisubakti Ciptomulyono, M.EngSc, selaku

Ketua Jurusan Teknik Industri ITS.

4. Ibu Dyah Santhi Dewi, ST, M.EngSc, selaku Koordinator Tugas Akhir Jurusan Teknik Industri ITS.

5. Bapak IGK Bagyarta Adnyana selaku pembimbing di perusahaan atas bimbingan, arahan, dan ilmu yang dibagikan. 6. Bapak Imam Ustadi, Bapak Hartono, Bapak Marjoko,

Bapak Agus Ariyanto, Bapak Darmadji, dan Bapak Parmin Gunadi selaku anggota focus group atas waktu dan pikiran yang diluangkan, serta seluruh staff dan karyawan PT. TELKOM Divre V Surabaya, yang banyak membantu penulis selama penelitian di perusahaan.

7. Bapak Stefanus Eko Wiratno, ST., atas barbagai masukan yang diberikan dalam penyusunan Tugas Akhir ini.

8. Lasmer, Febi, Vlando, Robin, David, Rhichard, Frans, Tommy, Daonil, Erikson, Sirait atas kebersamaan, dukungan dan persahabatan unik yang terjalin selama ini.

(7)

9. Puspita, atas dukungan doa, motivasi, dan perhatian yang tulus.

10. ”Blue Family” : Niken, Elly, Edy, Rini, Liza, Fifien,

Dayat, Irfan, Seto, Doddy, Taufik, Mitha, Miu, Reni, Kharisma, Rahman, Yovan, Indana, Naning, Lina, Fitri serta ”baby blue”. Terima kasih atas kerjasama dan bantuan yang diberikan selama ini, serta persaudaraan yang terjalin. 11. Teman-teman Stone 2002, atas kebersamaannya selama

menuntut ilmu di kampus TI-ITS.

12. Pihak-pihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini masih banyak kekurangan-kekurangan. Oleh karena itu kami mohon maaf apabila dalam laporan ini terdapat kesalahan atau kata–kata yang tidak berkenan. Akhir kata, semoga laporan ini bermanfaat bagi kami pada khususnya dan bagi pembaca pada umumnya serta mampu memberikan masukan yang berarti bagi perusahaan.

Surabaya, Januari 2007

Penulis

(8)

DAFTAR ISI

Halaman Judul i

Lembar Pengesahan iii

Abstrak v

Abstract vii Kata Pengantar ix

Daftar Isi xi

Daftar Gambar xiii

Daftar Tabel xiv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Perumusan Masalah 3 1.3 Tujuan Penelitian 4 1.4 Manfaat Penelitian 4 1.5 Ruang Lingkup Penelitian 4 1.6 Sistematika Penulisan 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Risiko dan Manajemen Risiko 7 2.2 Klasifikasi Risiko 12

2.3 Sarbanes-Oxley Act (SOA) 13 2.4 Fraud Telekomunikasi dan Manajemen Fraud

2.4.1 FraudTelekomunikasi 14 2.4.2 Manajemen Fraud 17 2.5 Failure Mode and Effect Analysis 18 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 23 BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

4.1 Pengumpulan Data 4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan 27 4.1.2 Unit Revenue Assurance 30 4.1.3 Deskripsi Produk Amatan 34 4.1.4 Identifikasi Risiko 39 4.2 Pengolahan Data

4.2.1 Analisis Risiko 50

(9)

4.2.2 Evaluasi Risiko 55 BAB V ANALISIS DAN PENANGANAN RISIKO

5.1 Analisis Ruang Lingkup dan Identifikasi Risiko 59 5.2 Analisis Pengukuran dan Pemetaan Risiko 59 5.3 Analisis Penanganan Risiko 61 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan 67

6.2 Saran 68

DAFTAR PUSTAKA 69

LAMPIRAN A

Kuisioner identifikasi risiko 71 LAMPIRAN B

Revenue Assurance Process 73 LAMPIRAN C

Komponen-komponen Produk POTS 75 LAMPIRAN D

Daftar line customer category 79 LAMPIRAN E

Tabel Parameter Pengukuran Severity, 81 Occurance, Detection LAMPIRAN F Tabel FMEA 83 LAMPIRAN G Biodata Penulis 85

xii

(10)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Proses Manajemen Risiko 12 Gambar 2.2 Peta Level Risiko Untuk Fmea 20 Gambar 3.1 Diagram Alir Metode Penelitian 26 Gambar 4.1 Struktur Organisasi Perusahaan 30 Gambar 4.2 Revenue Assurance Cash Creation Process 32 Gambar 4.3 Perbandingan Jumlah Pelanggan Produk Utama 35 Gambar 4.4 Perbandingan Jumlah Klaim 35 Gambar 4.5 Perkembangan Jumlah Pelanggan Pots 36 Gambar 4.6 Diagram Hubungan Indikator Performansi Produk 38 Gambar 4.7 Peta Level Risiko 56

(11)

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Pengaruh Fraud Terhadap Beberapa Aspek

Perusahaan 17 Tabel 2.2 Klasifikasi Tingkat Severity, Occurance, Detection 19 Tabel 4.1 Tabel E Quality Produk Utama 36 Tabel 4.2 Komponen Produk POTS 37

Tabel 4.3 Contoh Record Call Reject 40 Tabel 4.4 Korelasi Kejadian Risiko Dengan KPI 49

Tabel 4.5 RPN Untuk Agen Risiko Pada Tiap Potensi Kejadian53 Tabel 4.6 Peringkat RPN Untuk Agen Risiko 54

Tabel 4.7 Agen Risiko Level Intolerable 57 Tabel 4.8 Agen Risiko Level ALARP 57

Tabel 5.1 Kebutuhan Sumber Daya Rekomendasi Penanganan 65

Referensi

Dokumen terkait

Garam rangkap adalah garam yang terdiri dari dua kation yang berbeda dengan sebuah Garam rangkap adalah garam yang terdiri dari dua kation yang berbeda dengan sebuah anion yang sama

Pengolahan mata pelajaran ini dibuat berasaskan kepada bidang-bidang utama iaitu Asas Pemikiran Islam, Pandangan Hidup Islam, Institusi Islam , Ekonomi Islam, Falsafah Perundangan

Pendapat senada juga disampaikan oleh Mahfud (2011: 223) yang menjelaskan bahwa proses belajar yang mengandalkan siswa belajar secara individualistis dan bersaing

Sumber daya manusia yang terdapat di rumah sakit X belum optimal dalam menghadapi keadaan darurat evakuasi karena ketersediaan yang masih terbatas dan diketahui

variabel random diskrit yang berdistribusi Poisson dan memperhatikan faktor spasial, maka hubungan antara variabel respon dalam hal ini jumlah kematian bayi dan variabel

Solusi yang ditawarkan adalah mengusulkan program pengembangan kompetensi Guru melalui pelatihan membuatan media belajar smart learning dengan memanfaatkan beberapa software

Dari hasil penelitian tahap pertama ini diketahui hanya ukuran buah jeruk dan warna permukaan kulit buah yang dapat digunakan sebagai parameter mutu dalam

Penilaian risiko terdiri atas identifikasi risiko dan analisis risiko. Identifikasi risiko yang dilakukan oleh Dinas Pendapatan Kota Bogor adalah survey potensi restoran