Garam Rangkap Dan Garam Kompleks
Garam Rangkap Dan Garam Kompleks
Jumat, 9 Mei 2014 Jumat, 9 Mei 2014
Raisa Soraya* Raisa Soraya*
Naryanto, Melinda Indana Nasution, Septiwi Tri Pu
Naryanto, Melinda Indana Nasution, Septiwi Tri Pusparini, Faisal Amanilahsparini, Faisal Amanilah
Jurusan Pendidikan Imu Pengetahuan Alam Jurusan Pendidikan Imu Pengetahuan Alam
Program Studi Pendidikan Kimia Program Studi Pendidikan Kimia
Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta Jakarta 2014 2014
ABSTRAK
ABSTRAK
Garam adalah suatu zat yang dihasilkan jika logam (atau kumpulan atom yang Garam adalah suatu zat yang dihasilkan jika logam (atau kumpulan atom yang bertindak
bertindak sebagai sebagai logam) logam) menggantikan menggantikan satu satu atau atau lebih lebih atom atom hidrogen hidrogen pada pada asam. asam. GaramGaram rangkap adalah garam yang mengandung lebih dari satu ion logam atau ion sisa asam. Garam rangkap adalah garam yang mengandung lebih dari satu ion logam atau ion sisa asam. Garam kompleks. Garam yang mengandung ion-ion kompleks
kompleks. Garam yang mengandung ion-ion kompleks. Tembaga adalah logam merah muda,. Tembaga adalah logam merah muda, yang lunak dan dapat ditempa.
yang lunak dan dapat ditempa. Tembaga Tembaga mudah larut mudah larut dalam asam ndalam asam nitrat dan dalam itrat dan dalam asam sulfatasam sulfat dengan adanya oksigen. Ia juga larut daam larutan KSCN atau ammonia dengan adana dengan adanya oksigen. Ia juga larut daam larutan KSCN atau ammonia dengan adana oksigen seperti dicirikan dengan potensialnya.
oksigen seperti dicirikan dengan potensialnya. Tembaga termasuk ke dalam logam transisi. Tembaga termasuk ke dalam logam transisi. CiriCiri logam transisi adalah memiliki memiliki subkulit d yang tidak terisi penuh atau mudah logam transisi adalah memiliki memiliki subkulit d yang tidak terisi penuh atau mudah menghasilkan ion-ion dengan subkulit d yang tidak terisi penuh. Garam rangkap yang menghasilkan ion-ion dengan subkulit d yang tidak terisi penuh. Garam rangkap yang terbentuk adalah [Cu(H
terbentuk adalah [Cu(H22O)O)66]]2+2+ garam kompleks yang terbentuk adalah [Cu(NHgaram kompleks yang terbentuk adalah [Cu(NH33))44]]2+2+. Uji. Uji kualitatif pada prosedur ketiga
kualitatif pada prosedur ketiga adalah untuk mengetahui kualitas dari garam yang diperoleh.adalah untuk mengetahui kualitas dari garam yang diperoleh.
Kata kunci: Garam, Garam R
Kata kunci: Garam, Garam Rangkap, Garam Komangkap, Garam Kompleks, Tembaga.pleks, Tembaga.
INTRODUCTION
INTRODUCTION
Garam adalah suatu zat yang dihasilkan jika logam (atau kumpulan atom yang Garam adalah suatu zat yang dihasilkan jika logam (atau kumpulan atom yang bertindak
▸ Baca selengkapnya: menjadi garam dan terang di media sosial
(2)menggantikan 2 atom hidrogen dengan 2 atom Na. Yang disebut garam dalam istiah menggantikan 2 atom hidrogen dengan 2 atom Na. Yang disebut garam dalam istiah sehari-hari adalah natrium klorida, NaCl.
hari adalah natrium klorida, NaCl.
Garam rangkap. Garam yang mengandung lebih dari satu ion logam atau ion sisa asam Garam rangkap. Garam yang mengandung lebih dari satu ion logam atau ion sisa asam dalam rumusnya. Contoh: KMgCl
dalam rumusnya. Contoh: KMgCl33 (Kalium Magnesium Klorida) mengandung dua ion (Kalium Magnesium Klorida) mengandung dua ion logam, yaitu K
logam, yaitu K ++ dan Mg dan Mg2+2+. KMgSO. KMgSO44Cl (Kalium Magnesium Sufatklorida) mengandung duaCl (Kalium Magnesium Sufatklorida) mengandung dua ion logam, yaitu K
ion logam, yaitu K ++ dan Mg dan Mg2+2+dan dua ion sisa asam, yaitu SOdan dua ion sisa asam, yaitu SO442-2- dan Cl dan Cl--..
Garam kompleks. Garam yang mengandung ion-ion kompleks. Contoh: K
Garam kompleks. Garam yang mengandung ion-ion kompleks. Contoh: K 33Fe(CN)Fe(CN)66, tri, tri kalsium heksa siano ferat atau kalium feri sianida. Garam ini, jika dilarutkan dalam air, akan kalsium heksa siano ferat atau kalium feri sianida. Garam ini, jika dilarutkan dalam air, akan terurai menjadi ion K
terurai menjadi ion K ++ dan ion kompeks Fe(CN) dan ion kompeks Fe(CN)66-- , (Hadiat.2004). , (Hadiat.2004).
Garam rangkap adalah garam yang terdiri dari dua kation yang berbeda dengan sebuah Garam rangkap adalah garam yang terdiri dari dua kation yang berbeda dengan sebuah anion yang sama dalam satu kisi kristalnya. Garam rangkap biasanya lebih mudah anion yang sama dalam satu kisi kristalnya. Garam rangkap biasanya lebih mudah membentuk kristal besar dibandingkan dengan garam tunggal penyusunnya. Kation garam membentuk kristal besar dibandingkan dengan garam tunggal penyusunnya. Kation garam rangkap umumnya terdiri kation logam transisi yang bergabung kation logam alkali atau ion rangkap umumnya terdiri kation logam transisi yang bergabung kation logam alkali atau ion ammonium, (anonim).
ammonium, (anonim).
Ciri-ciri khas ligan. Di antara ciri-ciri khas ligan yang umum diketahui sebagai Ciri-ciri khas ligan. Di antara ciri-ciri khas ligan yang umum diketahui sebagai mempengaruhi kestabilan kompleks dalam mana ligan itu terlibat, adalah (i) kekuatan basa mempengaruhi kestabilan kompleks dalam mana ligan itu terlibat, adalah (i) kekuatan basa dari ligan itu, (ii) sifat-sifat penyepitan itu (jika ada), dan (iii) efek-efek sterik ruang. dari ligan itu, (ii) sifat-sifat penyepitan itu (jika ada), dan (iii) efek-efek sterik ruang. (J.Basset. 1994).
(J.Basset. 1994).
Ciri logam transisi adalah memiliki memiliki subkulit d yang tidak terisi penuh atau Ciri logam transisi adalah memiliki memiliki subkulit d yang tidak terisi penuh atau mudah menghasilkan ion-ion dengan subkulit d yang tidak terisi penuh. Ciri ini menyebabkan mudah menghasilkan ion-ion dengan subkulit d yang tidak terisi penuh. Ciri ini menyebabkan beberapa ciri
beberapa ciri khas, meliputi khas, meliputi warna yang warna yang unik, pembentukan senyawa unik, pembentukan senyawa paramagnetik, aktivitasparamagnetik, aktivitas katalitik, dan terutama kecenderungan besar untuk membentuk ion kompleks. (Raymon katalitik, dan terutama kecenderungan besar untuk membentuk ion kompleks. (Raymon Chang. 1994).
Chang. 1994).
Tembaga adalah logam merah muda, yang lunak dan dapat ditempa. Ia melebur pada Tembaga adalah logam merah muda, yang lunak dan dapat ditempa. Ia melebur pada 1038
1038C. Karena potensial elektrodanya positif, (+0,34 V untuk pasangan Cu/CuC. Karena potensial elektrodanya positif, (+0,34 V untuk pasangan Cu/Cu2+2+), ia tak), ia tak larut dalam asam klorida dan asam sulfat encer, meskipun dengan adanya oksigen ia bisa larut dalam asam klorida dan asam sulfat encer, meskipun dengan adanya oksigen ia bisa larut sedikit. Asam nitrat yang sedang pekatnya (8M) dengan mudah melarutkan tembaga: larut sedikit. Asam nitrat yang sedang pekatnya (8M) dengan mudah melarutkan tembaga:
3Cu + 8HNO
3Cu + 8HNO33→ 3Cu→ 3Cu2+2+ + + 6NO6NO33--+ 2NO ↑ + 4H2+ 2NO ↑ + 4H2OO Asam sulfat pekat panas juga melarutkan tembaga:
Asam sulfat pekat panas juga melarutkan tembaga: Cu + 2H
MATERIAL AND METHOD
MATERIAL AND METHOD
Alat: Alat:
Gelas ukur Gelas ukur
Gelas kimiaGelas kimia
Pipet tetesPipet tetes
Termometer Termometer
Aumunium foilAumunium foil
Water bathWater bath
Statif dan ringStatif dan ring
CorongCorong
Cawan petriCawan petri
OvenOven
StopwatchStopwatch
Penjepit kayuPenjepit kayu
Kaca arlojiKaca arloji
Neraca O’ha Neraca O’haussuss
SpatulaSpatula
Tabung reaksiTabung reaksi Bahan:
Bahan:
Sampel CuSOSampel CuSO44(1)(1)
Sampel CuSOSampel CuSO44(2)(2)
EtanolEtanol
Aquades/air Aquades/air
Kertas saringKertas saring
2,5 gram ammonium sulfat2,5 gram ammonium sulfat
KSCN 0,5MKSCN 0,5M
Prosedur Kerja: Prosedur Kerja: Pe
Pembuatan Garmbuatan Gar am Komplam Kompl eeksks 1.
1. Larutkan sampel CuSOLarutkan sampel CuSO44 dengan 5 ml aquades ke dalam gelas kimia dengan 5 ml aquades ke dalam gelas kimia 2.
2. Tambahkan ammonia pekat setetes demi setetes sampai endapannya larutTambahkan ammonia pekat setetes demi setetes sampai endapannya larut 3.
3. Diamkan pada suhu kamar selama 5 menitDiamkan pada suhu kamar selama 5 menit 4.
4. Tambahkan 20 ml etanol dengan pipet tetes secara perlahan, melalui dinding sampaiTambahkan 20 ml etanol dengan pipet tetes secara perlahan, melalui dinding sampai terbentuk layer
terbentuk layer 5.
5. Tutup rapat dengan alumunium foilTutup rapat dengan alumunium foil 6.
6. Panaskan sampai terbentuk kristalPanaskan sampai terbentuk kristal 7.
7. Saring kristal/endapanSaring kristal/endapan 8.
8. Masukkan ke dalam oven dengan suhu 60Masukkan ke dalam oven dengan suhu 60C selama 2 jamC selama 2 jam 9.
9. Timbang kristalTimbang kristal
Pe
Pembuatan Garmbuatan Gar am Rangkapam Rangkap
1.
1. Sampel dilarutkan ke dalam 20 ml air mendidih sebagai larutan kesatuSampel dilarutkan ke dalam 20 ml air mendidih sebagai larutan kesatu 2.
2. 2,5 gram ammonium sulfat dilarutkan ke dalam 20 ml air sebagai larutan kedua2,5 gram ammonium sulfat dilarutkan ke dalam 20 ml air sebagai larutan kedua 3.
4.
4. Uapkan sampai jenuh (akan ada kristal) lalu angkat dan diamkanUapkan sampai jenuh (akan ada kristal) lalu angkat dan diamkan 5.
5. Masukkan ke dalam ice bath (biar terbentuk kristal)Masukkan ke dalam ice bath (biar terbentuk kristal) 6.
6. Ambil/kerok kristal lalu cuci dengan etanol secukupnyaAmbil/kerok kristal lalu cuci dengan etanol secukupnya 7.
7. Keringkan pada suhu kamarKeringkan pada suhu kamar
Uji
Uji KualitaKualitatiftif
1.
1. Ditimbang dengan sejumlah massa yang samaDitimbang dengan sejumlah massa yang sama 2.
2. Larutkan masing-masing kristal yang didapat dengan 5 ml airLarutkan masing-masing kristal yang didapat dengan 5 ml air 3.
3. Tambahkan 2 ml KSCN 0,5MTambahkan 2 ml KSCN 0,5M 4.
4. Amati yang terjadiAmati yang terjadi
RESULT AND DISCUSSION
RESULT AND DISCUSSION
Prosedur
Prosedur Kerja Kerja PengamatanPengamatan Garam Kompleks
Garam Kompleks Sampel (1) CuSO
Sampel (1) CuSO44 Berwarna Berwarna biru biru mudamuda +
+ Ammonium Ammonium sulfat sulfat Endapan larut, Endapan larut, sebanyak sebanyak 5 5 tetestetes +
+ 20 20 ml ml etanol etanol Terbentuk layer, Terbentuk layer, lapisan lapisan atas atas berwarna berwarna putihputih lapisan bawah berwarna biru muda
lapisan bawah berwarna biru muda Dipanaskan
Dipanaskan Terbentuk Terbentuk kristalkristal Disaring
Disaring Endapan Endapan berwarna berwarna biru biru tuatua Garam Rangkap
Garam Rangkap Sampel (2) CuSO
Sampel (2) CuSO44 Berwarna Berwarna biru biru mudamuda Larutan
Larutan pertama pertama Larutan Larutan berwarna berwarna biru biru mudamuda Larutan
Larutan kedua kedua Larutan tak Larutan tak berwarnaberwarna Diuapkan
Diuapkan Volume Volume larutan larutan berkurang, berkurang, terdapat terdapat kristalkristal Dimasukkan
Dimasukkan ke ke ice ice bath bath Kristal Kristal terbentuk, terbentuk, berwarna berwarna biru biru mudamuda Uji Kualitatif
Uji Kualitatif Kristal
Kristal sampel sampel (1) (1) + + 5 5 ml ml air air Larutan Larutan berwarna berwarna biru biru muda muda pudarpudar Kristal
Kristal sampel sampel (1) (1) + + 5 5 ml ml air air + + KSCN KSCN 0,5M 0,5M Larutan Larutan berwarna berwarna hijau hijau muda muda pudar,pudar, terbentuk sedikit endapan
terbentuk sedikit endapan Kristal
Kristal sampel sampel (2) (2) + + 5 5 ml ml air air Larutan Larutan berwarna berwarna biru biru mudamuda Kristal
Pembahasan: Pembahasan: Tembaga
Tembaga mudah mudah larut dalam larut dalam asam nitrat asam nitrat dan dan dalam asam dalam asam sulfat dengan sulfat dengan adanyaadanya oksigen. Ia juga larut daam larutan KSCN atau ammonia dengan adana oksigen seperti oksigen. Ia juga larut daam larutan KSCN atau ammonia dengan adana oksigen seperti dicirikan dengan potensialnya.
dicirikan dengan potensialnya. Cu + 2NH
Cu + 2NH33 →→ [Cu(NH [Cu(NH33))22]]2+2+→→[Cu(NH[Cu(NH33))44]]2+2+
Pembuatan garam kompleks yang merupakan suatu garam yang terbentuk karena ion Pembuatan garam kompleks yang merupakan suatu garam yang terbentuk karena ion atom pusat dan ligan saling mengkomplekskan sehingga membentuk senyawa kompleks yang atom pusat dan ligan saling mengkomplekskan sehingga membentuk senyawa kompleks yang merupakan senyawa berwarna. Pada umumnya, atom pusat pada senyawa kompleks berasal merupakan senyawa berwarna. Pada umumnya, atom pusat pada senyawa kompleks berasal dari logam-logam transisi yang dalam percobaan ini yaitu tembaga. Logam-logam transisi dari logam-logam transisi yang dalam percobaan ini yaitu tembaga. Logam-logam transisi dapat membentuk kompeks karena memiliki orbital yang masih kosong. Ion logam yang dapat membentuk kompeks karena memiliki orbital yang masih kosong. Ion logam yang bertindak
bertindak sebagai sebagai ligan ligan akan akan menyediakan menyediakan pasangan pasangan eektronnya eektronnya untuk untuk menyediakanmenyediakan pasangan elektronnya untuk meng
pasangan elektronnya untuk mengisi orbital-orbita kosong yang tersedia.isi orbital-orbita kosong yang tersedia. Untuk logam tembaga (Cu
Untuk logam tembaga (Cu2+2+) jika membentuk senyawa kompleks,maka kompleks) jika membentuk senyawa kompleks,maka kompleks tembaga (II) mempunyai biangan koordinasi enam, dimana empat ligan bertetangga dalam tembaga (II) mempunyai biangan koordinasi enam, dimana empat ligan bertetangga dalam bidang
bidang segiempat segiempat membentuk membentuk struktur struktur oktahedral. oktahedral. Pada Pada pembuatan pembuatan garam garam kompleks kompleks tetratetra amin tembaga (II) sulfat monohidrat, CuSO
amin tembaga (II) sulfat monohidrat, CuSO44.5H.5H22O direaksikan dengan ammoniumO direaksikan dengan ammonium hidroksida dimana yang bertindak sebagai atom pusat yaitu tembaga (ion Cu
hidroksida dimana yang bertindak sebagai atom pusat yaitu tembaga (ion Cu2+2+) sedangkan) sedangkan yang menjadi ligannya adalah tetra amin. Tembaga tersebut akan menerima pasangan yang menjadi ligannya adalah tetra amin. Tembaga tersebut akan menerima pasangan elektron bebas dari ligan yaitu tetra amin sehingga akan membentuk senyawa kompleks elektron bebas dari ligan yaitu tetra amin sehingga akan membentuk senyawa kompleks melalui ikatan koordinasi dengan bilangan koordinasi enam sehingga akan membentuk melalui ikatan koordinasi dengan bilangan koordinasi enam sehingga akan membentuk struktur oktahedral. Garam kompleks yang diperoleh yaitu berwarna biru tua.
struktur oktahedral. Garam kompleks yang diperoleh yaitu berwarna biru tua.
Percobaan selanjutnya yaitu pembuatan garam rangkap tembaga (II) ammonium sulfat Percobaan selanjutnya yaitu pembuatan garam rangkap tembaga (II) ammonium sulfat heksahidrat ditambahkan ke dalam larutan ion Cu
heksahidrat ditambahkan ke dalam larutan ion Cu2+2+, larutan biru berubah menjadi biru tua, larutan biru berubah menjadi biru tua karena terjadinya pendesakan igan air oleh ligan ammonia menurut persamaan re
karena terjadinya pendesakan igan air oleh ligan ammonia menurut persamaan re aksi:aksi: [Cu(H
[Cu(H22O)O)66]]2+2+ + 5NH + 5NH33 →→ [Cu(NH3 [Cu(NH3))(4-5)(4-5)(H(H22O)O)(2-1)(2-1)]]2+2+ + 5H + 5H22OO
Kemudian ditambah air, dalam air hampir semua garam tembaga (II) berwarna biru oleh Kemudian ditambah air, dalam air hampir semua garam tembaga (II) berwarna biru oleh karena warna ion kompleks koordinasi enam [Cu(H
karena warna ion kompleks koordinasi enam [Cu(H22O)O)66]]2+2+. Suatu perkecualian yang terkenal. Suatu perkecualian yang terkenal adalah tembaga (II) korida yang berwarna kehijauan oleh karena ion kmpleks koordinasi adalah tembaga (II) korida yang berwarna kehijauan oleh karena ion kmpleks koordinasi empat [CuCl]
empat [CuCl]2+2+
Pada percobaan ini, praktikan tidak menimbang berat endapan pada garam kompleks Pada percobaan ini, praktikan tidak menimbang berat endapan pada garam kompleks dan garam rangkap dikarenakan waktu yang terbatas.
dan garam rangkap dikarenakan waktu yang terbatas.
Uji kualitatif pada prosedur ketiga bertujuan untuk mengetahui kualitas dari garam Uji kualitatif pada prosedur ketiga bertujuan untuk mengetahui kualitas dari garam kompleks dan garam rangkap yang diperoleh dari setiap prosedur. Ketika garam ditambahkan kompleks dan garam rangkap yang diperoleh dari setiap prosedur. Ketika garam ditambahkan
air warna larutan sama seperti warna endapan yang diperoleh. Uji positif ketika ditambahkan air warna larutan sama seperti warna endapan yang diperoleh. Uji positif ketika ditambahkan KSCN 0,5M pada garam kompleks, garamnya akan mengendap kembali sedangkan pada KSCN 0,5M pada garam kompleks, garamnya akan mengendap kembali sedangkan pada garam rangkap uji positif menunjukkan larutan berubah warna menjadi hijau muda.
garam rangkap uji positif menunjukkan larutan berubah warna menjadi hijau muda.
Berdasarkan pengamatan garam kompleks yang didaptkan menunjukkan uji positif dan Berdasarkan pengamatan garam kompleks yang didaptkan menunjukkan uji positif dan pada garam rangkap juga menunjukkan uji positif namun warna larutan yang diperoleh bukan pada garam rangkap juga menunjukkan uji positif namun warna larutan yang diperoleh bukan hijau muda melainkan hijau muda butek. Hal ini disebabkan oleh garam rangkap yang hijau muda melainkan hijau muda butek. Hal ini disebabkan oleh garam rangkap yang digunakan terlalu banyak dan langkah kerja yang dilakukan tidak sesuai prosedur yaitu ketika digunakan terlalu banyak dan langkah kerja yang dilakukan tidak sesuai prosedur yaitu ketika garam ditimbang dengan sejumlah massa yang sama.
garam ditimbang dengan sejumlah massa yang sama.
CONCLUSION
CONCLUSION
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa: Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa:
1.
1. Garam adalah suatu zat yang dihasilkan jika logam(atau kumpulan atom yangGaram adalah suatu zat yang dihasilkan jika logam(atau kumpulan atom yang bertindak sebagai logam) menggantikan satu atau lebih atom hidrog
bertindak sebagai logam) menggantikan satu atau lebih atom hidrogen pada asamen pada asam 2.
2. Garam kompleks adalah garam Garam kompleks adalah garam yang mengandung ion-ion kompleks.yang mengandung ion-ion kompleks. 3.
3. Garam rangkap adalah garam yang terdiri dari dua kation yang berbeda denganGaram rangkap adalah garam yang terdiri dari dua kation yang berbeda dengan sebuah anion yang sama dalam satu kisi kristalnya.
sebuah anion yang sama dalam satu kisi kristalnya. 4.
4. Dalam air hampir semua garam tembaga (II) berwarna biru oleh karena penambahanDalam air hampir semua garam tembaga (II) berwarna biru oleh karena penambahan warna ion kompleks koordinasi keenam [Cu(H
warna ion kompleks koordinasi keenam [Cu(H22O)O)66]]2+2+ 5.
5. Penambahan ammonia ke dalam larutan (Cu)Penambahan ammonia ke dalam larutan (Cu)2+2+, menyebabkan larutan biru menjadi, menyebabkan larutan biru menjadi biru tua karena terjadinya pendesakan ligan air oleh ligan ammonia.
biru tua karena terjadinya pendesakan ligan air oleh ligan ammonia.
REFERENCE LIST
REFERENCE LIST
Basset.J dkk. 1994.
Basset.J dkk. 1994. Buku Buku Ajar Ajar Vogel: Vogel: Kimia Kimia Analisis Analisis Kuantitatif Kuantitatif Anorganik Anorganik . Jakarta.. Jakarta. Buku Kedokteran EGC.
Buku Kedokteran EGC.
Chang, Raymond. 1994.
Chang, Raymond. 1994. Kimia Dasar Jiid Satu Edisi Ketiga Kimia Dasar Jiid Satu Edisi Ketiga. Jakarta: Erlangga.. Jakarta: Erlangga. Hadiat, dkk. 2004.
Hadiat, dkk. 2004. Kamus Sains. Kamus Sains. Jakarta : Balai Pustaka Jakarta : Balai Pustaka
Vogel. G.Svehla. 1985.
Vogel. G.Svehla. 1985. Buku Buku Teks Teks Analisis Analisis Anorganik Anorganik Kualitatif Kualitatif Makro Makro DanDan Semimakro
Semimakro. Jakarta: PT Kalman Media Pusaka.. Jakarta: PT Kalman Media Pusaka.
Anonim. tanpa tahun. Garam Rangkap.
Anonim. tanpa tahun. Garam Rangkap. http://nurma.staff.uns.ac.id/wp-
http://nurma.staff.uns.ac.id/wp-content/blogs.dir/25/files/2008/12/diskusi-praktikum.pdf
content/blogs.dir/25/files/2008/12/diskusi-praktikum.pdf .. diakses pada tanggal 16 Mei 2014 diakses pada tanggal 16 Mei 2014 pukul 08:00 W