I.
I. JJUDUDUL UL PPERERCCOOBABAAAN :N :
PEMBUATAN GARAM KOMPLEKS DAN GARAM RANGKAP PEMBUATAN GARAM KOMPLEKS DAN GARAM RANGKAP
II.
II. TUTUJUJUAN PAN PERERCOCOBABAAN :AN :
Mem
Mempelapelajari jari pempembuabuatan tan dan dan sifasifat-sit-sifat fat gargaram am rangrangkap kap kupkupri ri ammammonioniumum sulfat dan garam kompleks tetraamin tembaga (II) sulfat monohidrat.
sulfat dan garam kompleks tetraamin tembaga (II) sulfat monohidrat.
III.
III. LATLATAR AR BELBELAKANAKANGG
Garam merupak
Garam merupakan hasil reaksi an hasil reaksi antara asam dan antara asam dan basa, reaksinybasa, reaksinya a ialah reaksiialah reaksi netralisasi. Sejumlah asam dan basa murni ekuivalen yang dicampur dan larutannya netralisasi. Sejumlah asam dan basa murni ekuivalen yang dicampur dan larutannya diuapkan, maka akan terdapat zat kristalin yang tertinggal yang disebut dengan diuapkan, maka akan terdapat zat kristalin yang tertinggal yang disebut dengan garam. Garam tidak memiliki ciri-ciri khas suatu asam atau basa, garam terdiri dari garam. Garam tidak memiliki ciri-ciri khas suatu asam atau basa, garam terdiri dari kation dan anion. Kation dan anion tersebut ada yang merupakan ion kompleks kation dan anion. Kation dan anion tersebut ada yang merupakan ion kompleks sehingga membentuk senyawa kompleks. Garam-garam yang mengandung ion-ion sehingga membentuk senyawa kompleks. Garam-garam yang mengandung ion-ion kompleks dikenal sebagai senyawa koordinasi atau garam kompleks.
kompleks dikenal sebagai senyawa koordinasi atau garam kompleks.
Garam kompleks berlainan dengan garam rangkap. Senyawa atau garam Garam kompleks berlainan dengan garam rangkap. Senyawa atau garam kompleks merupakan senyawa yang terbentuk karena penggabungan dua atau lebih kompleks merupakan senyawa yang terbentuk karena penggabungan dua atau lebih senyawa sederhana, yang masing-masingnya dapat berdiri sendiri, sedangkan garam senyawa sederhana, yang masing-masingnya dapat berdiri sendiri, sedangkan garam ra
rangngkakap p dadalalam m lalarurutatan n akakan an teteririononisisasasi i memenjnjadadi i ioion-n-ioion n kokompmpononenennynya.a. Pembe
Pembelajaran mengenai senyawa kompleks ini lajaran mengenai senyawa kompleks ini merumerupakan hal pakan hal yang penting dalamyang penting dalam kimia anorganik, maka perlu dilakukan percobaan untuk mempelajari pembuatan kimia anorganik, maka perlu dilakukan percobaan untuk mempelajari pembuatan garam kompleks dan garam rangkap.
garam kompleks dan garam rangkap.
IV
IV.. TETEORORI DI DASASAR AR
Pembe
Pembentukantukan n senyawsenyawa a komplkompleks eks koordkoordinasi inasi ialah ialah perpindperpindahan satu ahan satu atauatau lebih pasangan elektron dari ligan ke ion logam, maka ligan bertindak sebagai lebih pasangan elektron dari ligan ke ion logam, maka ligan bertindak sebagai pemberi elektron dan ion logam sebagai penerima elektron. Akibat dari perpindahan pemberi elektron dan ion logam sebagai penerima elektron. Akibat dari perpindahan kerapatan elektron ini, pasangan elektron jadi milik bersama antara ion logam dan kerapatan elektron ini, pasangan elektron jadi milik bersama antara ion logam dan lig
ligan, an, sehsehingingga ga terterbentbentuk uk ikatikatan an pempemberberi-peni-penerimerima a eleelektroktron. n. KeaKeadaadaan-ken-keadaaadaann antara mungkin saja terjadi. Namun, jika pasangan elektron itu terikat kuat, maka antara mungkin saja terjadi. Namun, jika pasangan elektron itu terikat kuat, maka
ikatan kovalen sejati dapat terbentuk. Proses pembentukan ikatan antara ikatan kovalen sejati dapat terbentuk. Proses pembentukan ikatan antara pemberi- penerima elektron tersebut dapat dituliskan dengan persamaan :
penerima elektron tersebut dapat dituliskan dengan persamaan :
M + :L ↔ M:L M + :L ↔ M:L
Dimana M = ion logam, dan L = ligan yang memiliki pasangan elektron (rivai, Dimana M = ion logam, dan L = ligan yang memiliki pasangan elektron (rivai, 1995).
1995).
Sen
Senyawyawa a kookoordirdinasnasi i dapdapat at dibdibedaedakan kan memenjadnjadi i dua dua jenijenis s yaityaitu u komkomplepleksks ne
netratral l dan dan ioion n yayang ng dadalam lam hahal l inini i papalinling g sesedikdikit it sasatu tu dadari ri ioion n tetersersebubut t haharuruss merupa
merupakan ion kan ion komkompleks. Salah pleks. Salah satu karakteristik karakteristik senyawa satu karakteristik karakteristik senyawa komplkomplekseks ialah bahwa ion kompleks atau kompleks netral yang menyusun senyawa tersebut ialah bahwa ion kompleks atau kompleks netral yang menyusun senyawa tersebut mas
masih ih serseringkingkali ali memmempertpertahanahankan kan idenidentitatitasnysnya a daladalam m larularutan. tan. MesMeskipkipun un dapdapatat terj
terjadi adi disdisosiaosiasi si parsparsial. ial. MisMisalnyalnya a sensenyawyawa a yang yang semsemula ula ditditulis ulis 2 2 KBKBr.Hr.HgBr gBr 22
sebetulnya mengandung ion tetrahedral [HgBr
sebetulnya mengandung ion tetrahedral [HgBr 44]]2-2- dalam padatan Kristadalam padatan Kristal l dan ion inidan ion ini
teta
tetap p memmempertpertahanahankan kan keukeutuhatuhannynnya a jika jika dimdimasuasukkakkan n daldalam am larularutan tan dan dan harghargaa disosiasi menjadi kecil (Day dan Selbin, 1993).
disosiasi menjadi kecil (Day dan Selbin, 1993).
Garam kompleks merupakan garam-garam yang memiliki ikatan koordinasi Garam kompleks merupakan garam-garam yang memiliki ikatan koordinasi (garam yang dapat membentuk ion-ion dan salah satunya ion kompleks). Contoh (garam yang dapat membentuk ion-ion dan salah satunya ion kompleks). Contoh da
dari ri gagaram ram kokompmpleleks ks ialialah ah CuCu(SO(SO44))22(NH(NH44))22. . GaGaram ram ranrangkgkap ap akakan an terterioionisnisasasii
menjadi ion-ion komponennya ketika dilarutkan. Contoh lain dari garam kompleks menjadi ion-ion komponennya ketika dilarutkan. Contoh lain dari garam kompleks yakni [
yakni [Co(NCo(NHH33))66]Cl]Cl33 atau atau CoCoClCl33.6NH.6NH33 yang berfuyang berfungsngsi i sebsebagaagai i ligaligan n ialaialah h NHNH33
sedangkan Cl ialah diluar daerah koordinasi (sukardjo, 1985). sedangkan Cl ialah diluar daerah koordinasi (sukardjo, 1985).
V. METODE PERCOBAAN V. METODE PERCOBAAN
4.1
4.1 AlaAlat dan Bt dan Bahaahann 1
1.. AAllaatt
Alat-Alat yang digunakan dalam pecobaan ini yaitu tabung reaksi Alat-Alat yang digunakan dalam pecobaan ini yaitu tabung reaksi dan gelas beaker.
dan gelas beaker. 2
2.. BBaahhaann Bah
Bahan-an-bahbahan an yanyang g digdigunaunakan kan daladalam m perpercobcobaan aan ini ini yaiyaitu tu serserbuk buk CuSO4.5H2O, ammonium sulfat dan etil alcohol.
CuSO4.5H2O, ammonium sulfat dan etil alcohol.
4.2
4.2 ProProsedsedur Kerjur Kerjaa A.
A. PembPembuatan Guatan Garam Raaram Rangkap ngkap Kupri Kupri AmmoAmmonium Snium Sulfatulfat 1
1.. SeSebabanynyak ak 2,2,5 5 g g CuCuSOSO4 4 didilalarurutatan n dadan n amammomoninium sulum sulfafat t 1 1 gg dalam 10 mL akuades, dipanaskan pelan-pelan sampai semua dalam 10 mL akuades, dipanaskan pelan-pelan sampai semua garam larut.
garam larut. 2.
2. LarLarutan didutan didinginginkinkan sampan sampai terbeai terbentuntuk endapk endapan dalam penan dalam penangangasas es, dan didiamkam satu malam.
es, dan didiamkam satu malam. 3.
3. EndapEndapan an dipisahdipisahkan kan dan dan dikeringdikeringkan kan kemudkemudian ian ditimbaditimbang.ng. 4.
4. RenRendemdemen yen yang ang dipdiperoeroleh leh dihdihitunitung.g. B.
B. PembPembuatan Guatan Garam Karam Kompleompleks Teks Tetraamin traamin TembTembaga(II) Saga(II) Sulfatulfat 1.
1. SeSebabanynyak ak 2,2,5 5 g g CuCuSOSO4.4.5H5H2O ditim2O ditimbanbang, dilag, dilarurutan kedatan kedalam 5lam 5 mL ammonia pekat.
mL ammonia pekat. 2.
2. SebSebanyanyak 8 mL etil alcohak 8 mL etil alcohol ditaol ditambambahkahkan secarn secara perlaha perlahan-an-lahalahann melalui dinding gelas sehingga larutan tertutupi oleh alcohol. melalui dinding gelas sehingga larutan tertutupi oleh alcohol. Jangan diaduk/digoyang, ditutupi dengan kaca arloji, dibiarkan Jangan diaduk/digoyang, ditutupi dengan kaca arloji, dibiarkan satu malam sampai endapan terbentuk.
satu malam sampai endapan terbentuk. 3.
3. EnEndadapapan n yayang ng teterberbentuntuk k didipispisahahkakan, n, didicucuci ci dedengngan an cacampmpururanan larutan ammonia dengan etil alcohol (1:1).
larutan ammonia dengan etil alcohol (1:1). 4.
4. LarLarutan utan dicudicuci dci dengengan an etil etil alcoalcoholhol.. 5.
5. EndEndapaapan dn dikeikeringringkan kan dan dan ditditimbaimbang.ng. 6.
6. Mol Mol ammammonionia yaa yang bng bereereaksaksi dihi dihitunitung.g. C.
C. PerPerbanbandingdingan Sifat Garam Tunan Sifat Garam Tunggggal, Garam Rangal, Garam Rangkapkap, , dan Garadan Garamm Kompleks
1.
1. SedSedikit CuSikit CuSO4 dimaO4 dimasuksukan dalaan dalam tabunm tabung reaksg reaksi ditambi ditambahkahkan 5an 5 mL akuades, warna larutan diamati.
mL akuades, warna larutan diamati. 2.
2. SeSedidikikit t gagararam m papada da pepercrcobobaaaan n (A(A) ) didilalarurutktkan an dadalalam m 5 5 mLmL ak
akuauadedes, s, dedemimikiakian n jujuga ga gagaram ram papada da pepercorcobabaan an (B(B). ). WaWarnrnaa larutan yang terjadi dibandingkan.
larutan yang terjadi dibandingkan. 3.
VI. HASIL DAN
VI. HASIL DAN PEMBAHASPEMBAHASANAN
A.
A. DaData ta PePengngamamataatann
1.
1. PemPembuabuatan gatan gaam ranam rangkgkap kuap kupri ampri ammonmonium sium sulfaulfatt
2.
2. PemPembuabuatan Gartan Garam Komam Komplekpleks tetraas tetraamin temmin tembagbaga (II) sulfaa (II) sulfatt P
Peerrllaakkuuaann PPeennggaammaattaann -Amonium sulfat ditimbang 1,0054 g ( kristal )
-Amonium sulfat ditimbang 1,0054 g ( kristal ) -CuSO4 ditimbang 2,5034 g
-CuSO4 ditimbang 2,5034 g
-CuSO4 dan amonium sulfat dilarutkan dalam -CuSO4 dan amonium sulfat dilarutkan dalam 10 ml akuades
10 ml akuades
-Larutan didinginkan dalam kulkas selama 2 hari -Larutan didinginkan dalam kulkas selama 2 hari sampai terbentuk endapan
sampai terbentuk endapan
-Endapan dipisahkan dikeringkan dan ditimbang -Endapan dipisahkan dikeringkan dan ditimbang
-Endapan dihitung rendemennya -Endapan dihitung rendemennya
-Kristal berwarna biru muda -Kristal berwarna biru muda -Kristal bening
-Kristal bening
-Larutan berwarna biru -Larutan berwarna biru
-Kristal mengendap ( warna biru -Kristal mengendap ( warna biru muda )
muda )
-Berat kertas saring = 0,3189 g -Berat kertas saring = 0,3189 g -Berat kristal =
-Berat kristal = 1,6996g-0,3189g=1,3807
0,3189g=1,3807
P
Peerrllaakkuuaann PPeennggaammaattaann -CusO4.H2O ditimbang =2,5032 g
-CusO4.H2O ditimbang =2,5032 g
-Kristal dilarutkan dalam 5 ml ammonia pekat -Kristal dilarutkan dalam 5 ml ammonia pekat -Larutan ditambah etil alkohol melalui dinding -Larutan ditambah etil alkohol melalui dinding gelas
gelas
-Ditutup dengan kaca arloji dan dibiarkan dua -Ditutup dengan kaca arloji dan dibiarkan dua hari
hari
-Endapan dipisahkan dan dicuci dengan -Endapan dipisahkan dan dicuci dengan campuran ammonia: etanol (1:1)
campuran ammonia: etanol (1:1) -Dicuci dengan etanol
-Dicuci dengan etanol
-Dikeringkan dan ditimbang -Dikeringkan dan ditimbang
-Kristal berwarna biru muda -Kristal berwarna biru muda -Larutan berwarna biru tua -Larutan berwarna biru tua
-Terbentuk dua lapisan, bwah biru -Terbentuk dua lapisan, bwah biru tua ; atas bening
tua ; atas bening
-Kristal mengendap (warna ungu) -Kristal mengendap (warna ungu) -Endapan terpisah dengan filtrat -Endapan terpisah dengan filtrat
-Berat kertas saring = 0,3385 g -Berat kertas saring = 0,3385 g -Berat endapan = 2,4930 g- 0,3385 -Berat endapan = 2,4930 g- 0,3385 g = 2,1545 g
3. Perbandingan sifat garam tunggal, garam rangkap dan garam kompleks 3. Perbandingan sifat garam tunggal, garam rangkap dan garam kompleks
P
Peerrllaakkuuaann PPeennggaammaattaann •
• Sedikit CuSOSedikit CuSO44+ 5 mL akuades+ 5 mL akuades
•
• Sedikit garam A + 5 mLakuadesSedikit garam A + 5 mLakuades •
• Sedikit garam B + 5 mLakuadesSedikit garam B + 5 mLakuades •
• Dipanaskan, larutan percobaan ADipanaskan, larutan percobaan A
dan B dan B
•
• Larutan berwarna biru muda (++)Larutan berwarna biru muda (++) •
• Larutan berwarna biru muda (+)Larutan berwarna biru muda (+) •
• Larutan UnguLarutan Ungu •
• A = Warna tetapA = Warna tetap
B = coklat + endapan coklat B = coklat + endapan coklat
B. Perhitungan B. Perhitungan
1. Pembuatan garam rangkap kupri ammonium sulfat 1. Pembuatan garam rangkap kupri ammonium sulfat
• •
• •
Reaksi CuSO
Reaksi CuSO44. 5 H. 5 H22O O + + 2 2 (NH(NH44))22SOSO44 Cu (NHCu (NH44))33(SO(SO44))33
M M 00,,0011000033 77,,66117 7 x x 1100-3-3 --R R 33,,881 1 x x 1100-3-3 7,617 x 107,617 x 10-3-3 3,81 x 103,81 x 10-3-3 S S 66,,2222x x 1100-3-3 00 33,,881 1 x x 1100-3-3 •
• Massa Cu (NHMassa Cu (NH33))44(SO(SO44))33 ==3,81 x 103,81 x 10-3-3 x 419,5 = 1,5982 gramx 419,5 = 1,5982 gram
• •
= =
2. Pembuatan garam kompleks 2. Pembuatan garam kompleks
• • • • Mol NHMol NH33 • • •
• Berat amonia yang dipakai = 0,32 x 4,4 = 1,408 gramBerat amonia yang dipakai = 0,32 x 4,4 = 1,408 gram
• •
Reaksi Reaksi
[Co(H
[Co(H22O)O)55]SO]SO44+ 4NH+ 4NH33 [Cu(NH[Cu(NH33))44]SO]SO44+ 5H+ 5H22OO
M Muullaa--mmuullaa : : 00,,0011000 0 00,,0088228 8 --R Reeaakkssii : : 00,,0011000 0 0,,000440000 00,,00110000 S Seettiimmbbaanng g : : - - 0,,000442288 00,,00110000
C
C.. PPeemmbbaahhaassaann
Percobaan ini adalah mengenai pembuatan garam rangkap dan garam Percobaan ini adalah mengenai pembuatan garam rangkap dan garam kompleks. Garam merupakan hasil reaksi antara asam dan basa, prosesnya kompleks. Garam merupakan hasil reaksi antara asam dan basa, prosesnya dise
disebut but netnetralisralisasi asi dimdimana ana sejusejumlamlah h asam dan asam dan basbasa a murmurni ni yanyang g ekiekivalevalenn dicampur dan larutannya diuapkan sehingga akan tertinggal suatu kristal yang dicampur dan larutannya diuapkan sehingga akan tertinggal suatu kristal yang tida
tidak k memmemilikiliki i ciriciri-ciri khas -ciri khas suasuatu tu asam atau asam atau basbasa a (Vo(Vogelgel, , 1991990). Garam0). Garam rangkap dibentuk jika dua garam mengkristal bersamaan dalam perbandingan rangkap dibentuk jika dua garam mengkristal bersamaan dalam perbandingan mol tertentu, dan dalam larutan garam rangkap akan terionisasi menjadi mol tertentu, dan dalam larutan garam rangkap akan terionisasi menjadi ion-io
ion n kokompmponeonennnnya ya (R(Rivaivai, i, 19199595). ). GaGaramram-g-garaaram m yayang ng mememilmilikiki i ikikataatann koord
koordinasi (garam-garam yang dapat inasi (garam-garam yang dapat membemembentuk ion-ion, salah ntuk ion-ion, salah satunysatunya a ialahialah ion kompleks disebut garam kompleks) (Sukardjo, 1985).
ion kompleks disebut garam kompleks) (Sukardjo, 1985).
Pe
Percorcobabaan an yayang ng pepertartama ma adadalalah ah pepembmbuauatan tan gagaram ram rarangngkakap p kukupripri amm
ammonionium um sulsulfat. fat. AmAmmonmonium ium sulsulfat fat ditditimbaimbang ng 1,01,0054 054 gragram m dan dan CuCuSOSO44
ditimbang 2,5039 gram. Ammonium sulfat dan CuSO
ditimbang 2,5039 gram. Ammonium sulfat dan CuSO44selanjutnya dilarutkanselanjutnya dilarutkan
dalam 10 ml aquades sehingga menghasilkan larutan yang berwarna biru. dalam 10 ml aquades sehingga menghasilkan larutan yang berwarna biru. Garam ammonium sulfat merupakan garam yang kristal stabil dari ion NH Garam ammonium sulfat merupakan garam yang kristal stabil dari ion NH44++
tet
tetrahrahededral ral yayang ng kekebabanynyakakan an lalarut rut daldalam am airair. . GaGaram ram dadari ri asasam am kukuatatnynyaa terio
terionisanisasi si sebsebeluelumnymnya a dan dan larularutanntannya ya sedsedikit ikit berbersifasifat t asamasam, , reakreaksi si yanyangg terjadi :
terjadi :
NH
NH44+++ H+ H22O O NHNH33+ H+ H33OO++ (Vogel, 1990)(Vogel, 1990)
Gara
Garam-gm-garam aram temtembagbaga a (II) (II) umumumnumnya ya berberwarnwarna a birubiru, , baik baik daldalam am benbentuk tuk hidrat, padat maupun larutan air (Vogel, 1990).
hidrat, padat maupun larutan air (Vogel, 1990).
Lar
Larutan utan selselanjuanjutnytnya a diddidinginginkainkan n di di daldalm m lemalemari ri es es selselama ama dudua a malmalam.am. Pendinginan dilakukan untuk mempercepat pembentukan atau pengendapan garam Pendinginan dilakukan untuk mempercepat pembentukan atau pengendapan garam ku
kupri pri amammomoniunium m susulfalfat, t, didilaklakukukan an seselamlama a dudua a mamalam lam karkarenena a kokomplmplekeks s CuCu membutuhkan waktu yang lam dalam penggantian ligannya. Gambar larutan yang membutuhkan waktu yang lam dalam penggantian ligannya. Gambar larutan yang sudah didinginkan adalah berikut :
Endapan terlihat pada gambar di atas dimana endapan ini adalah merupakan Endapan terlihat pada gambar di atas dimana endapan ini adalah merupakan garam kupri ammonium sulfat. Larutan ammonia jika ditambahkan pada larutan garam kupri ammonium sulfat. Larutan ammonia jika ditambahkan pada larutan tembaga (II) sulfat dalam jumlah yang sedikit akan menghasilkan endapan biru tembaga (II) sulfat dalam jumlah yang sedikit akan menghasilkan endapan biru suatu garam basa (tembaga sulfat basa) dengan reaksi :
suatu garam basa (tembaga sulfat basa) dengan reaksi :
CuSO
CuSO44.5H.5H22O + 2 (NHO + 2 (NH44))22SOSO44 Cu (NHCu (NH33))44 (SO(SO44))33
Jika reagensia yang diberikan berlebihan maka endapan dapat larut kembali dan Jika reagensia yang diberikan berlebihan maka endapan dapat larut kembali dan wa
warna rna memenjanjadi di birbiru u tutua, a, yayang ng didisesebabbabkakan n ololeh eh terterbebentuntuknknya ya ioion n kokompmpleleksks tetraamino kuprat (II).
tetraamino kuprat (II).
Cu(OH)
Cu(OH)22.CuSO.CuSO44 + 8NH+ 8NH33 2 [Cu(NH2 [Cu(NH33))44]]2+2+ + + SOSO442-2- + 2OH+ 2OH
--(Vogel, 1990) (Vogel, 1990)
En
Endadapan pan krikriststal al didisasarinring g dedengngan an memengnggugunaknakan an kekertrtas as sarsaring ing ununtutuk k memisahkan kristal dari filtratnya, lalu dikeringkan di dalam oven agar sisa larutan memisahkan kristal dari filtratnya, lalu dikeringkan di dalam oven agar sisa larutan dalam kristal hilang. Kristal yang telah kering ditimbang dan beratnya 1,3807 gram. dalam kristal hilang. Kristal yang telah kering ditimbang dan beratnya 1,3807 gram. Rendemen yang dihasilkan adalah 86,39 % yang berarti garam ammonium sulfat Rendemen yang dihasilkan adalah 86,39 % yang berarti garam ammonium sulfat dari hasil reaksi terbentuk sebanyak 86%. Gambar kristal ammonium sulfat dari dari hasil reaksi terbentuk sebanyak 86%. Gambar kristal ammonium sulfat dari percobaan adalah
Kristal yang dihasilkan berwarna biru muda. Zat yang menyerap warna pada Kristal yang dihasilkan berwarna biru muda. Zat yang menyerap warna pada panjang gelombang tertentu dari sinar tampak, maka zat itu akan meneruskan warna panjang gelombang tertentu dari sinar tampak, maka zat itu akan meneruskan warna
komplementer yang nampak pada mata kita. CuSO
komplementer yang nampak pada mata kita. CuSO44 anhidranhidrat at berwaberwarna rna biru karenabiru karena
menye
menyerap rap sinar inframerah, sinar inframerah, CuSOCuSO44. . 5H5H22O biru karena menyerap warna kuning,O biru karena menyerap warna kuning,
Cu(OH)
Cu(OH)22(NH(NH33)) 44]]2+2+ beberwrwarnarna a birbiru u kakarerena na memenynyererap ap wawarna rna hihijau jau kekekukuninningagann
(So
(Soekaekardjordjo, , 1981985). 5). WarWarna na biru biru yanyang g terjterjadi adi disdisebaebabkabkan n oleoleh h terbterbentuentuknyknya a ionion kompleks tetraamin tembaga(II) [Cu(NH3) 4]
kompleks tetraamin tembaga(II) [Cu(NH3) 4]2+2+. Struktur dari garam rangkap kupri. Struktur dari garam rangkap kupri
ammonium sulfat ini adalah. ammonium sulfat ini adalah.
SO SO44 NH NH33 NHNH33 SO SO44 CCuu SSOO44 NH NH33 NHNH33 SO SO44
(Cotton dan Wilkinson,1989) (Cotton dan Wilkinson,1989)
Se
Sebebenarnarnya nya adada a dudua a momolelekukul l HH22O O daldalam am komkomplepleks ks tertersebsebut, ut, namnamun un jarajaraknyknyaa
terhadap ion pusat sangat jauh disbanding dengan tempat NH
terhadap ion pusat sangat jauh disbanding dengan tempat NH33 yang ada. Garisyang ada. Garis
putus
putus-putus -putus yang yang mengmenghubunhubungkan gkan SOSO44 dengan dengan Cu Cu mermerupaupakan kan valevalensi nsi primprimer er
dimana SO
[Cu(NH
[Cu(NH33)) 44]]2+.2+..Hal ini .Hal ini menumenunjukan bahwa garam rangkap jika njukan bahwa garam rangkap jika dilarutdilarutkan dalam kan dalam air air
akan terionisasi (Soekardjo, 1985). akan terionisasi (Soekardjo, 1985).
Percobaan kedua adalah pembuatan garam komplek tetraamin tembaga(II) Percobaan kedua adalah pembuatan garam komplek tetraamin tembaga(II) sulfat. CuSO
sulfat. CuSO44. . H2H2O O diditimtimbabang ng 2,2,505032 32 grgram am lalalu lu didilalarutrutkakan n dadalam lam 5 5 ml ml asasamam
am
ammomoninia a pepekakat t yayang ng dildilakakukukan an dadalam lam ruruanang g asasamam, , kakarerena na amammomoniunium m yayangng digunakan bersifat pekat dan mudah menguap. Larutan yang dihasilkan berwarna digunakan bersifat pekat dan mudah menguap. Larutan yang dihasilkan berwarna biru tua. Ammonia pekat bertindak sebagai ligan yang akan menggantikan ligan biru tua. Ammonia pekat bertindak sebagai ligan yang akan menggantikan ligan pergi (H
pergi (H22O). Ligan NHO). Ligan NH33lebih kuat daripada Hlebih kuat daripada H22O sehingga akan lebih mudah bagiO sehingga akan lebih mudah bagi
NH
NH33untuk menggantikan Huntuk menggantikan H22O (Soekardjo, 1985).O (Soekardjo, 1985).
Larutan ditambahkan etil alkohol melalui dinding gelas beaker sehingga Larutan ditambahkan etil alkohol melalui dinding gelas beaker sehingga larutan tertutupi oleh etil alkohol. Penambahan etanol bertujuan untuk mengikat larutan tertutupi oleh etil alkohol. Penambahan etanol bertujuan untuk mengikat molekul air yang terdapat dalam larutan yang mungkin dapat menggangu proses molekul air yang terdapat dalam larutan yang mungkin dapat menggangu proses pengendapan. Larutan ditutup dengan kaca arloji untuk menghindari kontak dengan pengendapan. Larutan ditutup dengan kaca arloji untuk menghindari kontak dengan
uda
udara, ra, lalu lalu diddidiamiamkan kan selselama ama dua dua malmalam. am. LarLarutan utan jangjangan an samsampai pai memengangalamilami goncangan karena dapat mempengaruhi proses pengendapan.
goncangan karena dapat mempengaruhi proses pengendapan.
Kompleks Cu membutuhkan waktu yang lama untuk penggantian Kompleks Cu membutuhkan waktu yang lama untuk penggantian ligan-lig
ligannannyaya. . SeSenynyawawa a kokompmpleleks ks yayang ng memembmbututuhuhkakan n wawaktktu u yanyang g lamlama a dadalamlam pen
penggggantiantian an ligligan-lian-ligangannya nya disdisebuebut t sensenyawyawa a komkomplekpleks s lemlembam bam (Ri(Rivai, vai, 1991995).5). Gambar larutan setelah didiamkan selama dua malam adalah sebagai berikut :
Gambar larutan setelah didiamkan selama dua malam adalah sebagai berikut :
Larutan yang dihasilkan berwarna ungu dengan adanya endapan. Endapan Larutan yang dihasilkan berwarna ungu dengan adanya endapan. Endapan yang terbentuk disaring dengan kertas saring. Kemudian dicuci dengan campuran yang terbentuk disaring dengan kertas saring. Kemudian dicuci dengan campuran ammonia : etil alkohol (1:1) yang bertujuan untuk menghilangkan pengotor dan ammonia : etil alkohol (1:1) yang bertujuan untuk menghilangkan pengotor dan
kontaminan yang terdapat dalam endapan karena molekul pelarut ammonia akan kontaminan yang terdapat dalam endapan karena molekul pelarut ammonia akan menarik molekul-molekul ammonia sisa yang mungkin tidak bereaksi, sedangkan menarik molekul-molekul ammonia sisa yang mungkin tidak bereaksi, sedangkan etil alkohol akan menarik molekul etil alkohol yang sebelumnya ditambahkan. etil alkohol akan menarik molekul etil alkohol yang sebelumnya ditambahkan. Pencucian dilakukan lagi me
Pencucian dilakukan lagi menggunakan etanol nggunakan etanol 2 ml u2 ml untuk mencegah ntuk mencegah terjadinyaterjadinya ionisasi,karena jika ditambahkan dengan aquades garam akan terionisasi menjadi ionisasi,karena jika ditambahkan dengan aquades garam akan terionisasi menjadi ion-ion penyusunnya (Khopkar,2003)
ion-ion penyusunnya (Khopkar,2003)
Endapan dikeringkan didalam oven agar terbebas dari filtratnya,lalu Endapan dikeringkan didalam oven agar terbebas dari filtratnya,lalu ditimbang dan beratnya sebesar 2,1545 g.Gambar dari Kristal yang sudah kering ditimbang dan beratnya sebesar 2,1545 g.Gambar dari Kristal yang sudah kering adalah sebagai berikut
adalah sebagai berikut
Kristal yang dihasilkan berwarna ungu yang merupakan Kristal dari garam Kristal yang dihasilkan berwarna ungu yang merupakan Kristal dari garam kompleks tetraamin tembaga(II)sulfat.Kristal ungu merupakan warna kompleks kompleks tetraamin tembaga(II)sulfat.Kristal ungu merupakan warna kompleks dengan bentuk planar segitiga
dengan bentuk planar segitiga
H H33NN SSOO44 NH NH33 Cu Cu H H33NN NNHH33
Garam kompleks tetraamin tembaga(II)sulfat (Sukardjo,1985) Garam kompleks tetraamin tembaga(II)sulfat (Sukardjo,1985)
Rendemen Kristal yang terbentuk dihitung,Rendemen yang dihasilkan Rendemen Kristal yang terbentuk dihitung,Rendemen yang dihasilkan adalah 94,7%.Hal ini menunjukkan cukup banyak garam yang terbentuk dari adalah 94,7%.Hal ini menunjukkan cukup banyak garam yang terbentuk dari percobaan ini yaitu 94,7%.
percobaan ini yaitu 94,7%.
Percobaan terakhir adalah perbandingan sifat garam tunggal dengan garam Percobaan terakhir adalah perbandingan sifat garam tunggal dengan garam rangkap dan garam kompleks,sedikit CuSO
rangkap dan garam kompleks,sedikit CuSO44.5H.5H22O dO dilarutkan ilarutkan dalam 5 dalam 5 ml aquml aquadesades
menghasilkan larutan berwarna biru muda(++).Reaksi yang terjadi pada garam menghasilkan larutan berwarna biru muda(++).Reaksi yang terjadi pada garam tunggal adalah sebagai berikut
tunggal adalah sebagai berikut
CuSO
CuSO44 + 4H+ 4H22O O (Cu(OH)(Cu(OH)44))2+2+ + SO+ SO442-2- (Vogel.1990)(Vogel.1990)
Larutan ini merupaka garam tunggal Cu(II) yang memiliki warna biru baik dalam Larutan ini merupaka garam tunggal Cu(II) yang memiliki warna biru baik dalam bentuk hidrat, padat maupun dalam larutan air, warna ini khas untuk ion tetra bentuk hidrat, padat maupun dalam larutan air, warna ini khas untuk ion tetra
akuokuprat(II) (Vogel, 1990). akuokuprat(II) (Vogel, 1990).
Garam pada percobaan A dan B juga masing-masing dilarutkan dalam 5 ml Garam pada percobaan A dan B juga masing-masing dilarutkan dalam 5 ml akuades. Larutan pada garam rangkap berwarna biru muda (+) namun kurang pekat akuades. Larutan pada garam rangkap berwarna biru muda (+) namun kurang pekat daripada garam tunggal, sedangkan garam kompleks larutannya berwarna ungu. daripada garam tunggal, sedangkan garam kompleks larutannya berwarna ungu. Perbedaan warna ini terjadi pada garam-garam tersebut karena adanya perbedaan Perbedaan warna ini terjadi pada garam-garam tersebut karena adanya perbedaan penyerapan sinar tampak dengan panjang gelombang yang berbeda pula. Warna penyerapan sinar tampak dengan panjang gelombang yang berbeda pula. Warna
yan
yang g terlterlihat ihat mermerupaupakan kan mermerupaupakan kan warwarna na komkompleplemenmenter ter yang yang ditditeruseruskan kan daridari warna yang diserap (Soekardjo, 1985). Ketiga larutan tersebut dapat dilihat pada warna yang diserap (Soekardjo, 1985). Ketiga larutan tersebut dapat dilihat pada gambar berikut :
Per
Perlaklakuan uan selselanjuanjutnytnya a adaadalah lah memmemanaanaskaskan n larularutan tan gargaram am rangrangkap kap dandan garam kompleks selama beberapa menit. Larutan garam rangkap tidak mengalami garam kompleks selama beberapa menit. Larutan garam rangkap tidak mengalami peruba
perubahan warna han warna setelah pemanasan sedangksetelah pemanasan sedangkan an larutan garam larutan garam komplkompleks berwarnaeks berwarna coklat dengan endapan coklat. Perubahan warna yang tidak terjadi pada larutan coklat dengan endapan coklat. Perubahan warna yang tidak terjadi pada larutan garam rangkap disebabkan pemanasan member kenaikan energy level pada splitting garam rangkap disebabkan pemanasan member kenaikan energy level pada splitting dari orbital d pada logam Cu. Sehingga jarak dari orbital eg ke t2g menjadi lebik dari orbital d pada logam Cu. Sehingga jarak dari orbital eg ke t2g menjadi lebik jauh sehingga eksitasi elektron agak sulit dan tidak terjadi perubahan warna yang jauh sehingga eksitasi elektron agak sulit dan tidak terjadi perubahan warna yang berarti. Reaksi yang terjadi saat garam rangkap dilarutkan dalam 5 ml akuades berarti. Reaksi yang terjadi saat garam rangkap dilarutkan dalam 5 ml akuades
adalah : adalah :
Cu (NH
Cu (NH33))44(SO(SO44))33 cucu2+2++ 3SO+ 3SO442-2-+ 4 NH+ 4 NH33
(Vogel, 1990) (Vogel, 1990)
Warna coklat pada larutan garam kompleks disebabkan oleh terbentuendapan hitam Warna coklat pada larutan garam kompleks disebabkan oleh terbentuendapan hitam yang relative banyak. E
yang relative banyak. Endapan hitam berasal dari ndapan hitam berasal dari cu(II) yang teroksidasi cu(II) yang teroksidasi menjadimenjadi cu(III) karena adanya pemanasan dan membebaskan gas SO
cu(III) karena adanya pemanasan dan membebaskan gas SO22yang mudah dikenaliyang mudah dikenali
dari bau yang seperti telur busuk . Hali inilah yang membedakan garam kompleks dari bau yang seperti telur busuk . Hali inilah yang membedakan garam kompleks dengan garam rangkap. Garam kompleks yang dilarutkan dalam air dan tidak dengan garam rangkap. Garam kompleks yang dilarutkan dalam air dan tidak meembentuk ion-ionya namun menjadi ion-ion kompleknya. Reaksi yang terjadi meembentuk ion-ionya namun menjadi ion-ion kompleknya. Reaksi yang terjadi adalah : adalah : Cu (NH Cu (NH33))44SOSO44+ 2H+ 2H22O O [ [ Cu Cu (OH(OH22))22( NH( NH33))44]]2+2++ SO+ SO442- 2-( vogel, 1990) ( vogel, 1990)
VII. KESIMPULAN VII. KESIMPULAN
Sifa
Sifat t dari garam dari garam komkomplepleks ks yakyakni ni jika dilarujika dilarutkatkan n daladalam m air air akaakan n terteruraiurai menjadi kompleks dan ionnya, sedangkan sifat garam rangkap jika dilarutkan dalam menjadi kompleks dan ionnya, sedangkan sifat garam rangkap jika dilarutkan dalam air akan terionisasi menjadi ion- ion pembentuknya.
air akan terionisasi menjadi ion- ion pembentuknya.
DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA
Cotton, F.A dan Wilkinson, 1989,
Day, M.C dan J. Selbin, 1993,
Day, M.C dan J. Selbin, 1993, Kimia Anorganik Teori Kimia Anorganik Teori, UGM Press, Yogyakarta., UGM Press, Yogyakarta.
Khopkar, S.M, 2003,
Khopkar, S.M, 2003, Konsep Dasar Kimia Analitik Konsep Dasar Kimia Analitik , UI Press, Jakarta., UI Press, Jakarta.
Rivai, H, 1995,
Rivai, H, 1995, Asas Pemeriksaan Kimia Edisi Pertama Asas Pemeriksaan Kimia Edisi Pertama, UI, Jakarta., UI, Jakarta.
Sukardjo, 1985,
Sukardjo, 1985, Kimia Koordinasi Kimia Koordinasi, Rineka Cipta, Jakarta., Rineka Cipta, Jakarta.
Vogel, 1990,
Vogel, 1990, Buku Teks Analisis Anorganik kualitatif makro dan Semi Mikro Jilid Buku Teks Analisis Anorganik kualitatif makro dan Semi Mikro Jilid 1
1, PT. Kalman Media Pustaka, Jakarta., PT. Kalman Media Pustaka, Jakarta.
LAMPIRAN LAMPIRAN
SKEMA KERJA SKEMA KERJA
1.
1. Pembuatan garam rangkap kupri ammonium sulfatPembuatan garam rangkap kupri ammonium sulfat
--
Dilarutkan dalam 10 mL akuadesDilarutkan dalam 10 mL akuades--
Dipanaskan pelan-pelanDipanaskan pelan-pelan--
ulfatDidinginkanulfatDidinginkan--
Didiamkan satu malamDidiamkan satu malam--
DipisahkanDipisahkan--
DikeringkanDikeringkan--
DitimbangDitimbang--
Dihitung rendemenDihitung rendemen 2,5 g CuSO4 + 1 g ammonium 2,5 g CuSO4 + 1 g ammonium Endapan Endapan Rendemen Rendemen2.
2. Pembuatan garam kompleks tetraamin tembaga (II) sulfatPembuatan garam kompleks tetraamin tembaga (II) sulfat
--
DitimbangDitimbang--
DiDilalarurutktkan an dadalalam m 5 5 mL mL amammmononiaia pekatpekat
--
Ditambah 8 mL etil alkoholDitambah 8 mL etil alkohol--
Ditutup dengan kaca arlojiDitutup dengan kaca arloji--
Dibiarkan satu malamDibiarkan satu malam--
DipisahkanDipisahkan--
Dicuci dengan larutan ammonia : etilDicuci dengan larutan ammonia : etil alkohol (1:1)alkohol (1:1)
--
Dicuci dengan etil alkoholDicuci dengan etil alkohol--
DikeringkanDikeringkan--
DitimbangDitimbang--
Dihitung mol ammonia yang bereaksiDihitung mol ammonia yang bereaksi 2,5 g CuSO4.H2O 2,5 g CuSO4.H2O Endapan Endapan Hasil Hasil3. Perbadingan sifat garam tunggal, garam rangkap dan garam kompleks
-
Dimasukkan dalam tabung reaksi-
Ditambah 5 mL akuades-
Diamati warna larutan- Masing –masing dilarutkan - Dipanaskan
Dalam 5 mL akuades - Diamati
-
Dibandingkan warna larutanJawaban Peranyaan
1. Apabila garam rangkap kupri ammonium sulfat dilarutkan dalam air maka akan terionisasi menjadi Cu2+, NH4+, dan SO42-, sedangkan garam kompleks
tetraamin tembaga(II) sulfat dilarutkan dalam air akan terionisasi menjadi [Cu(NH3)4]+dan SO42-.
Sedikit CuSO4
Hasil
Garam pada percobaan pertama
Garam pada percobaan kedua
2.
2. GaGaram ram rarangngkap kap apapababila ila didipapanasnaskakan n mamaka ka akakan an memengnghashasilkilkan an larlarututanan berwarna biru tua. Sedangkan apabila garam kompleks dipanaskan maka berwarna biru tua. Sedangkan apabila garam kompleks dipanaskan maka
larutan menjadi biru muda ada endapan kehitaman dan ada bau. larutan menjadi biru muda ada endapan kehitaman dan ada bau.