LAPORAN PRAKTIKUM LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK KIMIA ANORGANIK PERCOBAAN VII PERCOBAAN VII
SINTESIS SENYAWA GARAM RANGKAP AMONIUM TEMBAGA(II) SINTESIS SENYAWA GARAM RANGKAP AMONIUM TEMBAGA(II)
SULFAT PENTAHIDRAT (Cu(NH
SULFAT PENTAHIDRAT (Cu(NH44))22(SO(SO44))22.5H.5H22O)O)
N
NAAMMA A : : EEAANNE E MMEELLYYAANNTTI I MMAATTUUTTUU N
NIIM M : : HH!!""" " """ " 22#### KEL
KELOMPOOMPOK K $ $ REGREGU U : : II II (DU(DUA) A) $ $ II II (DUA(DUA)) HA
HARI RI $ T$ TAANGNGGAGAL L PEPERCRC.. : SE: SENININ $ N $ "% "% NONOVEVEMBMBER ER 2&2&"!"! A
ASSIISSTTEEN N : : MMUUHH. . HHAASSRRIIAANNDDY Y AA..
LABORAT
LABORATORIUM ORIUM KIMIA ANORGANIK KIMIA ANORGANIK URUSAN KIMIA
URUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITA
UNIVERSITAS S HASANUDDINHASANUDDIN MAKASSAR
MAKASSAR 2&"! 2&"!
BAB I
PENDAHULUAN
"." L'' B*+','-
Zat padat dapat dibedakan antara zat padat kristal dan amorf. Dalam kristal, atom atau molekul penyusun memiliki struktur tetap sedangkan amorf tidak. Zat padat memiliki volume dan bentuk tetap. Ini disebabkan karena molekul-molekul dalam zat padat menduduki tempat yang gelap dalam kristal. Molekul-molekul zat padat juga mengalami gerakan namun sangat terbatas.
Suatu garam yang terbentuk lewat kristalisasi dari larutan ampuran sejumla! ekivalen dua atau lebi! garam tertentu disebut garam rangkap. Suatu zat air jika didinginkan, terjadi gerakan translasi molekul-molekul menjadi lebi! keil dan gaya tarik molekul-molekul makin besar !ingga setela! mengkristal molekul mempunyai kedudukan tertentu dalam kristal. "anas yang terbentuk pada kristalisasi disebut panas pengkristalan. Selama pengkristalan terjadi kesetimbangan meningkat dan
akan turun lagi saat pengkristalan selesai.
#aram rangkap adala! garam yang dalam kisi kristalnya mengandung dua kation yang berbeda dengan proporsi tertentu. #aram rangkap memiliki dua kation yang berbeda pada bentuk kristalnya. "roses pembentukan dari garam rangkap terjadi apabila dua garam mengkristal bersama-sama dengan perbandingan molekul tertentu. #aram-garam itu memiliki struktur tersendiri dan tidak !arus sama dengan struktur garam komponennya. Sala! satu onto! yaitu sintesis amonium tembaga$II% sulfat penta!idrat.
P*3''-".2." M',/u0
*3''-Maksud dilakukannya perobaan ini adala! untuk mengeta!ui dan mempelajari ara pembuatan garam rangkap.
".2.2 Tu1u'-
P*3''-&ujuan dari perobaan ini adala! '
(. Membuat garam rangkap )u$*+%$S%./+
. Meng!itung rendamen dari garam rangkap yang dibuat
".! P6-/6
P*3''-"rinsip dari perobaan ini adala! mensintesis garam rangkap yang dilakukan dengan ara mereaksikan )uS./+ dan $*+%S dengan pelarut air
menggunakan metode pemanasan !ingga terbentuk kristal, selanjutnya di!itung rendemennya dari garam yang di!asilkan.
BAB II
#aram-garam semua asam tela! diketa!ui0 biasanya tidak berwarna, berbentuk kristal, padatan ionik. 1ara timbul dari anion-anion yang berwarna, keuali bilamana kerusakan diinduksi dalam kisi, misalnya radiasi, juga menyebabkan pusat warna, melalui penjebakkan elektron dalam lubang. #aram-garam logam alkali umumnya diirikan ole! titik lele! yang tinggi, ole! !antaran listrik lele!annya, dan kemuda!annya larut dalam air. 2nsur-unsur pada golongan ini biasanya ter!idrasi bilamana anion-anionnya keil, seperti dalam !alida, karena energi !idrasi ion-ion tersebut tidak ukup mengimbangi energi yang diperlukan untuk memperluas kisi $)otton dan 1ilkinson, (343%.
Menurut Day dan 2ndewood $55%, garam merupakan sala! satu onto! zat padat kristal, garam adala! produk lain di luar air yang terbentuk ketika sebua! asam bereaksi dengan sebua! basa. Sebagai onto!, ketika asam klorida dan natrium dan natrium !idroksida bereaksi, produknya adala! garam $natrium klorida% dan air. Ditulis seara molekuler sebagai berikut'
+)l 6 *a+ →
*a)l 6 +
7etika jumla! setara garam tertentu diampur dalam larutan berair dan larutan tersebut diuapkan, garam memiliki dua anion kation yang berbeda atau mungkin terbentuk, misalnya 8eS.$*+%S.9+ di larutan garam berperilaku
sebagai ampuran dari dua individu. #aram-garam ini adala! disebut garam ganda atau garam rangkap, untuk membedakannya dari garam kompleks, yang meng!asilkan kompleks ion dalam larutan $Daintit!, 55%.
"erbedaan antara garam kompleks dan garam rangkap. Dalam beberapa kejadian, kita dimungkinkan dapat memisa!kan garam kompleks dari larutan. Dari fero sulfat dan 7)*, kalium ferosianida yang terbentuk dapat dipisa!kan. Dalam beberapa kejadian suatu perobaan pemisa!an tidak memberi !asil yang baik dan
senyawa kompleks didapatkan !anya stabil dalm keadaan larutan. Suatu garam kompleks !arus dibedakan dari garam rangkap. Sebagai onto! seder!ana dari suatu garam rangkap adala! pembentukan fero amonium sulfat dan seluru! deretan-deretan formula tawas.:ika fero-sulfat dan amonium sulfat dibiarkan mengkristal bersama-sama dalam perbandingan yang sesuai, kristal dari keduannya tidak tampak terpisa!. +asil yang dibentuk adala! satu kristal tunggal. +al itu menandakan dua molekul terpisa! tela! bergabung membentuk satu molekul tunggal. Dalam peristiwa ini garam kompleks serupa dengan garam rangkap. Senyawa kompleks seperti kalium ferosianida, molekul ferosianida dan kalium sianida tergabung membentuk satu molekul tunggal. ;kan tetapi, sebenarnya dua peristiwa ini adala! berbeda. <arutan pada fero amonium sulfat mengandung ion fero sebanyak ion sulfat, dan keberadaannya di dalam larutan muda! untuk diuji dalam suatu reaksi $Sja!rul, 5(5%.
"embentukkan ion kompleks memberikan suatu sifat fisika dan kimia yang baru ter!adap zat. "ada kejadian garam rangkap, peruraian menjadi ion mula-mula
!ampir sempurna terjadi, karena itula! sifat kimia tidak mengalami peruba!an $Sja!rul, 5(5%.
7ita keta!ui ba!wa zat padat mempunyai volume dan bentuk yang tetap, ini disebabkan karena molekul- molekul dalam zat padat menempati tempat yang tetap atau tidak beruba! di dalam kristal. Selain itu, molekul-molekul zat padat juga
mengalami pergerakan. *amun, pergerakannya sangat terbatas. Zat padat dapat di bedakan antara zat padat kristal dan amorf. Di dalam kristal, atom atau molekul penyusun kristal mempunyai struktur yang tetap tetapi dalam zat amorf tidak. Zat padat amorf dapat dianggap sebagai airan yang membeku dengan membutu!kan waktu yang lama dengan viskositas yang sangat besar. Zat padat kristal dan amorf dapat dibedakan dengan berbagai ara misalnya dari titik leburnya. 7ristal memilki titik lebur yang pasti, sedangkan zat amorf titik leburnya tidak pasti, tetapi tetap berada dalam suatu interval temperatur $Sukardjo, (34/%.
&embaga adala! mera! muda, yang lunak, dapat di tempa, dan liat. &embaga melebur pada (5=4 5). 7arena potensial elektrodanya positif $6 5,= >% untuk
pasangan )u atau )u6 tembaga tidak larut dalam asam klorida dan asam sulfat ener,
meskipun dengan adanya oksigen tembaga bisa larut. 7ebanyakan garam tembaga$I% tak larut dalam air, perilakunya mirip perilaku senyawa perak$I%. Mereka muda! dioksidasi menjadi senyawa tembaga$II%, yang dapat diturunkan dari tembaga$II% oksida )u !itam. *amun oksidasi selanjutnya menjadi )u$II% adala! sulit. #aram-garam tembaga dua umumnya berwarna biru, baik dalam bentuk !idrat, padat, maupun dalam bentuk larutan air. 1arna ini benar-benar k!as !anya untuk ion tetraakuokuprat$II% ?)u$+%@6 saja. #aram-garam tembaga$II% an!idrat, seperti
tembaga$II% sulfat an!idrat )uS, berwarna puti! $atau sedikit kuning%. Dalam
larutan air selalu terdapat ion kompleks tetraakuo atau lebi! muda! disebut dengan ion tembaga$II% )u6saja $Sve!la, (335%.
"emanfaatan dari )uS./+ ini sangat luas. Diantaranya yaitu sebagai
fungisida yang merupakan pestisida yang seara spesifik membunu! atau meng!ambat endawan akibat penyakit, reagen analisa kimia, sintesis senyawa
organik, pelapisan anti fokling pada kapal, sebagai kabel tembaga, elektromagnet, papan sirkuit, solder bebas timbal, dan magneton dalam oven microwave. 7ristal )uS./+ berupa padatan kristal biru ini dapat dibuat dengan mereaksikan
tembaga dengan asam sulfat dan asam nitrat yang kemudian dipanaskan dan !ingga terbentuk kristal. Selain dengan ba!an baku logam tembaga, kristal )uS./+
juga bisa dibuat dari tembaga bekas ataupun tembaga dalam bentuk sponge yang diperole! dari larutan )u)l $8itrony dkk., 5(=%.
&embaga banyak digunakan pada berbagai barang elektronik, misalnya kabel, kumparan, dan lain-lain. <ogam tembaga pada barang-barang tersebut mengandung kadar tembaga yang ukup tinggi. Se!ingga, biasanya bekas tembaga dari barang- barang tersebut diola! kembali menjadi logam tembaga baru untuk digunakan pada barang elektronik lagi. +al itu memunulkan ide pengola!an limba! tembaga untuk
diola! menjadi bentuk yang lain dalam rangka peningkatan nilai guna. Sala! satunya sebagai ba!an baku pembuatan kristal )uS./+ $8itrony dkk., 5(=%.
Aerdasarkan penelitian yang dilakukan ole! Sing! dkk., $5(=%, sejumla! nanocomposites tela! disintesis biomimetically dengan menanamkan berbagai garam logam transisi dalam polivinil alko!ol $">;% sebagai matriks preorganised. #aram logam dikurangi menjadi bentuk logam menggunakan larutan natrium boro!idrida berair. 7omposit garamBlogam transisi menunjukkan peningkatan stabilitas termal yang ditunjukkan dengan pergeseran su!u dekomposisi murni ">;. Stabilitas termal dijelaskan dalam !al penurunan mobilitas segmental rantai polimer karena ikatan garam logamBlogam yang membentuk kompleks dengan gugus !idroksil dari rantai polimer dan dengan demikian mengurangi proses perpinda!an panas untuk
dekomposisi komposit polimer.
)otton, 8.;. dan 1ilkinson, #., (343, Kimia Anorganik Dasar , diterjema!kan ole! Sa!ati Su!arto, (343, 2I-"ress, :akarta.
Daintit!, :., 55, The Facts On File Dictionary of Inorganic Chemistry, Market +ouse Aooks <td, *ew Cork.
8itrony, 8auzi, ., Eadariya!, <., dan Ma!fud, 5(=, "embuatan 7ristal &embaga Sulfat "enta!idrat $)uS.+% dari &embaga Aekas 7umparan, Jurnal Teknik O!IT" ," $%' ==F-=/=3.
Sing!, ., 7ulkarni, S.#., dan *aik, *.+., 5(=, Gffet of *ano Sized &ransition Metal Salts and Metals on &!ermal Deomposition Ae!avior of "olyvinyl ;lo!ol, Journal of Chemistry $online%,4 $(%' 4-44, $www.amlett.om, DI' (5./(4/Bamlett.5(=.3=5/, diakses tanggal (9 *ovember 5(= pukul (/.5F 1I&;%.
Sja!rul, M., 5(5, Dasar#Dasar Kimia Anorganik , "& 2mito!a 2k!uwa #rafika, Makassar.
Sve!la, #., (335, $uku Teks Analisis Anorganik Kualitatif !akro %an "emimikro &%isi Kelima, diterjema!kan ole! <. Setiono dan +adyana "udjaatmaka, "&.
7alman Media "ustaka, :akarta.
BAB III
!." B'7'-
P*3''-Aa!an yang digunakan dalam perobaan ini adala! kristal )uS./+,
kristal $*+%S, akuades, kertas saring 'hatmann (, sabun, dan tissue roll .
!.2 A+'
P*3''-;lat yang digunakan dalam perobaan ini adala! gelas kimia /5 m<, gelas kimia (55 m<, gelas kimia 955 m<, labu erlenmeyer /5 m<, orong, batang pengaduk, kaa arloji, bulb, sendok tanduk, desikator, oven, labu semprot, hot plate,
dan sikat tabung.
!.! P3/*0u
P*3''-"erobaan sintesis senyawa garam rangkap amonium tembaga$II% sulfat penta!idrat dengan menimbang tembaga sulfat penta!idrat $)uS./+% sebanyak
,/ gram dan amonium sulfat $*+%Ssebanyak (,= gram. Setela! itu, keduanya
dimasukkan ke dalam gelas kimia /5 m< dan diampurkan, lalu ditamba!kan akuades sebanyak (5 m<. Selanjutnya, larutan dipanaskan sambil diaduk seara perla!an !ingga semua garam larut sempurna dan (B= volume larutan berkurang. 7emudian, sambil diaduk larutan didinginkan dalam penangas air !ingga terbentuk kristal. 7ristal yang terbentuk dipisa!kan dengan proses penyaringan menggunakan kertas 'hatman (. <alu, kristal dikeringkan menggunakan oven dan didinginkan di dalam desikator. Setela! proses pendinginan, kristal ditimbang untuk mengeta!ui beratnya se!ingga dapat di!itung persen rendamennya.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4." H'/6+
P*-'8''- *o. <angka! "erobaan "engamatan
( Aerat )uS./+ ,/5gram
Aerat $*+%S (,= gram
= AM $)u$*+%$S%./+% =4(,/ gramBmol
Aerat kristal $)u$*+%$S%./+% ,35 gram
/ )uS./+ dilarutkan dalam (5 ml akuades
1arna larutan biru tua
9 )ampuran larutan )uS./+ dan $*+%S
1arna larutan biru tua
F <arutan dipanaskan !ingga tersisa H m< &erbentuk larutan biru
4 <arutan didinginkan pada su!u kamar &erbentuk biru muda 3 7ristal disaring
1arna kristal biru muda
4.2 R*',/6
;dapun reaksi yang terjadi, yaitu '
)uS./+ 6 $*+%S )u$*+%$S%./+ 4.! P*76u-'-4.!." M3+ CuSO4.5H2O ,/ gram Mol 3,/ 5,5( mol
4.!.2 M3+ (NH4)2SO4 (,= gram Mol (= 5,5( mol 4.!.! P*76u-'- B*' T*366/ eaksi keseluru!an ' )uS./+6$*+%S )u$*+%$S%./+
• Mol )uS./+≈ mol$*+%S≈ )u$*+%$S%./+ • Mol )uS./+ gram CuSO 4 .5H 2O Mr CuSO 4 .5H 2O 2,5143 gram 251,43 gram/mol 5,5( mol • Mol$*+%S gram (NH4 )2 SO4 Mr ( NH 4 ) 2 SO 4 13,2 gram 132,064 gram/mol 5,5(mol
• eaksi )uS./+ 6 $*+%S )u$*+%$S%./+
M 5,5( mol 5,5(mol
& 5,5( mol 5,5(mol 5,5(mol
S 5 5 5,5(mol
• Aerat teoritis mol )u$*+%$S%./+ J Mr )u$*+%$S%./+
5,5( mol J =4(,/ gramBmol =,4(/5 gram
4.!.4 P*/*-
R*-0'8*-"ersen rendemen
berat krital !raktek
2,"0 gram 3,#150 gram J (55 K 5,F95( J (55 K F9,5( K 4.!
P*8'7'/'-#aram rangkap merupakan perpaduan dari suatu senyawa koordinasi yang terikat ole! sejumla! molekul air !idrat. #aram rangkap terbentuk apabila dua garam mengkristal seara bersama-sama dengan perbandingan molekul tertentu. #aram-garam ini mengandung ion-ion kompleks dan dikenal sebagai senyawa koordinasi atau garam kompleks. #aram rangkap yang disintesis pada perobaan ini adala! amonium tembaga$II% sulfat penta!idrat $)u$*+%$S%./+% yang
berwarna biru muda. #aram ini terbentuk sebagai !asil reaksi antara )uS./+
dan $*+%S. ;dapun warna garam tembaga sulfat penta!idrat $)uS./+%
adala! biru muda, sedangkan garam amonium sulfat $*+%S berwarna puti!.
Senyawa garam rangkap amonium tembaga$II% sulfat penta!idrat disintesis dengan ara menampurkan ,/ gram )uS./+ dan (,= gram $*+%S ke
dalam gelas kimia /5 m< dan ditamba!an akuades (5 m<. <alu, larutannya dipanaskan sambil diaduk seara perla!an !ingga semua garam larut sempurna dan (B= dari volume larutan berkurang. +asil penampuran itu akan meng!asilkan larutan biru keru!. 1arna biru keru! terjadi akibat ampuran yang kurang sempurna
$!eterogen%, namun akan berangsur-angsur !ilang dan membentuk larutan !omogen berwarna biru setela! proses pemanasan. "emanasan bertujuan agar air dalam larutan
menguap semua.
&a!ap selanjutnya, larutan didinginkan dalam penangas air sampai terbentuk kristal. "endinginan dalam penangas air bertujuan supaya pembentukan kristal lebi! epat. 7emudian kristal yang terbentuk disaring menggunakan kertas saring
'hatman (, lalu diletakkan di atas awan petri dan dimasukkan ke oven untuk dikeringkan. 7ristal yang suda! dikeringkan, kemudian didinginkan dalam desikator dan selanjutnya ditimbang beratnya menggunakan neraa analitk agar dapat di!itung persen rendemen garam rangkap amonium tembaga$II% sulfat penta!idrat
$)u$*+%$S%./+%.
Dari !asil perobaan yang tela! dilakukan persen rendamen
)u$*+%$S%./+ yang diperole! sebesar F9,5( K.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5."
K*/68u+'-Dari !asil perobaan yang tela! dilakukan persen rendamen
)u$*+%$S%./+ yang diperole! sebesar F9,5( K.
S''-5.2." S''- U-u, L'3'36u8
;dapun saran untuk laboratorium yaitu agar kebersi!an laboratorium tetap dijaga dan alat-alat yang ada di laboratorium lebi! dirawat dengan baik.
5.2.2 S''- U-u,
P*3''-;dapun saran untuk perobaan yaitu agar tugas mappingnya lebi! spesifik agar praktikan bisa lebi! teliti dan tidak erobo! dalam melakukan perobaan se!ingga perobaan berjalan efektif dan sesuai dengan !asil yang di!arapkan.
L'86'- ": B''- K*1'
)uS
./+ dan $*+% S
• Ditimbang ,/ gram garam )uS
./+ dan (,= gram $*+
%S.
• Dilarutkan dengan (5 m< akuades ke dalam gelas kimia /5
m<.
• Dipanaskan sambil diaduk seara perla!an-la!an sampai
semua garam larut sempurna dan (B= dari volume larutan berkurang.
• )ampuran didinginkan dalam penangas air ( 7emudian
didekantasi untuk memisa!kan kristal dari larutan.
• 7ristal dikeringkan dalam oven.
L'86'- II: F33 H'/6+