• Tidak ada hasil yang ditemukan

DOCRPIJM 17822fdf7f BAB Ibab 1 Pendahuluan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "DOCRPIJM 17822fdf7f BAB Ibab 1 Pendahuluan"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

 

SURAT

 

BUPATI

 

KABUPATEN

 

SERAM

 

BAGIAN

 

BARAT

 

 

   

(2)

KATA

 

PENGANTAR

Semoga dengan tersusunnya RPIJM Bidang Cipta Karya Kabupaten Seram Bagian Barat ini  menjadi panduan dan pedoman dalam kerjasama pembangunan infrastruktur bidang cipta karya  multi pendanaan baik dari anggaran APBD Kabupaten, maupun pusat (APBN), Propinsi, Swasta  ataupun sumbangsih Masyarakat dan penjaringan lembaga donor luar negeri. 

Selanjutnya kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dengan  tersusunnya Buku Rencana Terpadu dan Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) – Bidang Cipta  Karya Kabupaten Seram Bagian Barat tahun 2016, untuk masa periode perencanaan 2017‐2021. 

Tidak  lupa  kami  harapkan  adanya  kritik,  saran  dan  masukkan  guna  perbaikan/review  penyusunan buku lebih lanjut.  

(3)

DAFTAR

 

ISI

 

2.3. Pengertian dan Kedudukan RPIJM Bidang Cipta Karya ... 1-2 2.4. Prinsip Penyusunan RPIJM Bidang Cipta Karya ... 1-3 1. Multi Tahun ... 1-3 2. Multi Sektor ... 1-3 3. Multi SumberPendanaan ... 1-3 4. Multi Stakeholder ... 1-4 5. Partisipatif ... 1-4 2.5. Muatan Dokumen RPIJM BIDANG CIPTA KARYA

1. Bab 1 Pendahuluan ... 1-4 2. Bab 2 ProfilKabupaten/Kota ... 1-4 3. Bab 3 ArahanKebijakan Dan RencanaStrategisInfrastruktur

BidangCiptaKarya ... 1-4 4. Bab 4 AnalisisSosial, Ekonomi, Dan Lingkungan ... 1-4 5. Bab 5 KerangkaStrategiPembiayaanInfrastrukturBidang

CiptaKarya ... 1-5 6. Bab 6 KerangkaKelembagaandanRegulasiKabupaten

(4)

CiptaKarya ... 1-5

BAB 2. PROFILE KABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT

2.1. Gambaran Geografis dan Administratif Wilayah ... 2-1 2.2. Gambaran Demografi ... 2-5

2.2.1. Jumlah, Pertumbuhan, danKepadatanPenduduk ... 2-5 2.2.2. KomposisiPendudukMenurutJenisKelamin ... 2-6 2.2.3. Komposisi Penduduk Menurut Struktur Usia ... 2-7 2.2.4 Komposisi Penduduk menurut Tingkat Pendidikan ... 2-8 2.2.5 Penduduk Menurut Jenis Pekerjaan dan Pengangguran ... 2-8 2.2.6. Penduduk Miskin di kabupaten SBB ... 2-9

2.3. Gambaran Topografi ... 2-10

2.3.1. Topografi dan Kemiringan Lerang ...2-10

2.4. Gambaran Geohidrologi ... 2-11

2.4.1. Hidrologi ... 2-11 2.5. Gambaran Geologi ... 2-13

(5)

Daftar Tabel ... iv

Tabel 2.1 Jumlah Kecamatan di Kabupaten Seram Bagian Barat dan Luas Daerahnya ... 2-2

Tabel 2.2 JumlahPendudukdanKepadatan 3 TahunTerakhir di Kabupaten

SeramBagian Barat ... 2-5 Tabel 2.3 PendudukmenurutKecamatandanJenisKelamin di Kabupaten

SeramBagian Barat ... 2-7 Tabel 2.4 BanyakPendudukmenurutKelompokUmurdanJenisKelamin di

KabupatenSeramBagian Barat ... 2-7 Tabel 2.5 Pendudukberumur 15 tahunkeatasmenurutPendidikanTertinggidan

JenisKelamin di KabupatenSeramBagian Barat ... 2-8

Tabel 2.6 Pendudukberumur 15 tahunkeatasmenurutkegiatanutamadanjenis

kelamin di KabupatenSeramBagian Barat ... 2-9 Tabel 2.7 PersentasePendudukberumur 15 tahunkeatas yang bekerjamenurut

LapanganPekerjaanUtamadanjeniskelamindi Kabupaten

SeramBagian Barat ... 2-9 Tabel 2.8 Hasil Pendataan Keluarga Berencana di Kabupaten Seram Bagian Barat 2-10 Tabel 2.9 PersentaseRumahtanggamenurutSumber Air Minum(m2) ... 2-12 Tabel 2.10 BanyaknyaCurahHujandanHariHujandi Kabupaten

SeramBagian Barat ... 2-16 Tabel 2.11 KeadaanTemperaturdi KabupatenSeramBagian Baratmenurut

Bulan (‘C) ... 2-17 Tabel 2.12 PetaPerekonomianKabupatenSeramBagian Barat Tahun

2011-2013 ... 2-18 Tabel 2.13 ProdukDomestik Regional Bruto (PDRB) ... 2-18 Tabel 2.14 DistribusiPersentase PDRB KabupatenSeramBagian Barat atas

dasarHargaBerlakumenurutLapangan Usaha ... 2-19 Tabel 2.15 PerkembanganBeberapaAgregatPendapatandanPendapatan

Per kapitaKabupatenSeramBagian Barat atasdasarHargaBerlaku ... 2-21 Tabel 2.16 PerkembanganBeberapaAgregatPendapatandanPendapatan

Per kapitaKabupatenSeramBagian Barat atasdasarHarga

(6)

Daftar Gambar ... vi

Gambar 1.1 Kedudukan RPIJM Bidang Cipta Karya pada SistemPerencanaan Pembangunan

Infrastruktur Bidang Cipta Karya ... 1-3 Gambar 2.1 Peta Wilayah Administrasi Kabupaten Seram Bagian Barat ... 2-4

Gambar 2.2 Peta Indikasi Rawan Bencana Kabupaten Seram Bagian Barat... 2-15

Daftar Grafik ... vi Grafik 2.1 Persentase Penduduk Miskin di Kabupaten Seram Bagian Barat 2009-2013 ... 2-10

(7)

 

BAB

 

I

 

PENDAHULUAN

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

1.1

Latar

 

Belakang

 

Untuk dapat mewujudkan bangsa yang mandiri, maju, adil, dan makmur seperti yang dicita‐citakan 

pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005‐2025, diperlukan penyelenggaraan 

pembangunan  nasional  yang  mantap,  termasuk  penyelenggaraan   pembangunan      Bidang      Cipta   

Karya/Permukiman. Peran pembangunan Bidang Cipta Karya khususnya dalam peningkatan sosial  ekonomi   masyarakat  Indonesia  antara  lain  dengan;  

i. mewujudkan kota tanpa permukiman kumuh,  

ii. mewujudkan  lingkungan  perkotaan  dan  perdesaan  yang  sesuai  dengan  kehidupan  yang  baik, 

berkelanjutan, serta mampu memberikan nilai tambah bagi masyarakat, serta  

iii. pembangunan  dan  penyediaan  air  minum  dan  sanitasi  yang  diarahkan  untuk  mewujudkan 

terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat serta kebutuhan sektor‐sektor terkait lainnya, seperti  industri, perdagangan, transportasi, pariwisata, dan jasa sebagai upaya mendorong pertumbuhan 

ekonomi. 

(8)

Kabupaten/Kota, merupakan tanggung jawab bersama, antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, serta 

Pemerintah  Kabupaten/Kota,  yang  diselenggarakan  bersama  dengan  masyarakat  dan  dunia  usaha. 

Pemerintah   Pusat   berperan   dalam   pengaturan,   pembinaan,   dan pengawasan, sedangkan Pemerintah  Provinsi dan Kabupaten/Kota memiliki peran yang lebih besar dalam pelaksanaan pembangunan infrastruktur  Bidang Cipta Karya. Dengan dengan kerjasama berbagai stakeholders pembangunan Bidang Cipta Karya,  diharapkan 3 (tiga) strategic goals Kementerian Pekerjaan Umum dapat tercapai, yaitu ;  

i. meningkatkan pertumbuhan ekonomi kota dan desa,  

ii. meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta  

iii. meningkatkan kualitas lingkungan. 

Dalam rangka pengembangan permukiman yang layak huni dan berkelanjutan pemerintah Kabupaten  Seram Bagian Barat menyusun konsep pembangunan infrastruktur  yang mengintegrasikan kebijakan skala  Nasional, Provinsi Maluku, dan Kabupaten Seram Bagian Barat, baik kebijakan spasial maupun sektoral  Bidang Cipta Karya yang terintegrasi berupa Rencana Terpadu dan Program Investasi Jangka Menengah  (RPIJM) Bidang Cipta Karya, dengan mempertimbangkan aspek lingkungan, kelembagaan, dan kemampuan  keuangan daerah. 

 

1.2

Maksud

 

dan

 

Tujuan

 

Maksud  disusunnya  RPIJM  Bidang  Cipta  Karya  adalah  untuk  mewujudkan  kemandirian 

kabupaten/kota dalam penyelenggaraan infrastruktur permukiman yang berkelanjutan, baik di perkotaan 

maupun perdesaan. 

Adapun tujuan dari disusunnya RPIJM Bidang Cipta Karya adalah sebagai dokumen acuan dalam 

perencanaan, pemrograman, dan penganggaran pembangunan infrastruktur Bidang Cipta Karya. RPIJM 

memuat rencana program dan investasi dalam jangka waktu lima tahun yang mencakup multi sektor, multi  sumber pendanaan, dan multi stakeholders. 

 

1.3

Pengertian

 

dan

 

Kedudukan

 

RPIJM

 

Bidang

 

Cipta

 

Karya

 

Rencana Terpadu dan Program Investasi  Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya merupakan  dokumen perencanaan dan pemrograman pembangunan infrastruktur Bidang Cipta Karya yang disusun oleh  Pemerintah Kabupaten/Kota dengan jangka waktu 5 (lima) tahun, dan dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat,  Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, masyarakat, dan dunia usaha dengan mengacu pada  rencana tata ruang dan kebijakan skala   nasional,   provinsi,   dan   kabupaten   kota,   untuk   mewujudkan  keterpaduan pembangunan permukiman yang layak huni dan berkelanjutan. 

RPIJM Bidang Cipta Karya disusun dengan mengintegrasikan berbagai dokumen perencanaan spasial  maupun sektoral, mulai dari tingkat pusat, provinsi, hingga kabupaten/kota. RPIJM Bidang Cipta Karya  disusun sebagai dokumen teknis operasional pembangunan infrastruktur Bidang Cipta Karya sesuai dengan  dokumen rencana yang ada, dengan perkuatan pada rencana investasi sesuai dengan kebutuhan dan  kapasitas Daerah. 

(9)

Gambar   1.1   memaparkan kedudukan   RPIJM   Bidang   Cipta   Karya pada sistem perencanaan  pembangunan infrastruktur Bidang Cipta Karya 

  

 

   

1.4

Prinsip

 

Penyusunan

 

RPIJM

 

Bidang

 

Cipta

 

Karya

 

Prinsip dasar RPIJM Bidang Cipta Karya secara sederhana adalah: 

1. Multi   Tahun,   yang   diwujudkan   dalam   kerangka   waktu   5   (lima)   tahun   untuk rencana  investasi yang disusun. 

2. Multi  Sektor,  yaitu  mencakup  sektor/bidang  pengembangan  kawasan  permukiman,  

pengembangan    sistem    penyediaan    air    minum,    pengembangan  sistem  pelayanan 

persampahan, pengembangan sistem pelayanan air limbah, pengembangan sistem pematusan 

kota/drainase, peningkatan kualitas kawasan kumuh dan peremajaan permukiman, penanganan 

kawasan kumuh, pengembangan kawasan dan ruang terbuka hijau, serta penanggulangan 

kebakaran dan penataan bangunan gedung. 

3. Multi  Sumber  Pendanaan,  yaitu  memadukan  sumber  pendanaan  pemerintah,  sumber  

pendanaan  swasta,  dan  masyarakat.  Sumber  pendanaan  pemerintah dapat terdiri dari APBN, 

APBD  Provinsi,  APBD  Kabupaten/Kota,  sedangkan  dana  swasta  dapat  berupa  Kerjasama 

Pemerintah Swasta (KPS) dan Coorporate Social Responsibility (CSR). Masyarakat pun dapat  berkontribusi dalam pemberdayaan masyarakat, misalnya dalam bentuk barang dan jasa. 

4. Multi  Stakeholder,  yaitu  melibatkan  Masyarakat,  Pemerintah,  dan Swasta  sebagai  pelaku 

pembangunan dalam proses penyusunan RPIJM BIDANG CIPTA KARYA maupun pada saat 

pelaksanaan program. 

5. Partisipatif, yaitu  memperhatikan kebutuhan dan kemampuan  daerah kabupaten / kota dan  provinsi) sesuai karakteristik setempat (bottom‐up).  

Dengan 5 (lima) prinsip dasar tersebut, diharapkan kemandirian daerah dapat terwujud, sehingga  pembangunan yang efektif dan efisien dapat tercapai. RPIJM Bidang Cipta Karya bersifat dinamis dan dapat 

(10)

1.5

Muatan

 

Dokumen

 

RPIJM

 

BIDANG

 

CIPTA

 

KARYA

 

Secara substansi muatan RPIJM BIDANG CIPTA KARYA Kabupaten/Kota terdiri 8 (delapan) bab yaitu:   Bab 1  Pendahuluan 

Pada bab ini berisikan penjelasan mengenai latar belakang, maksud dan tujuan RPIJM Bidang Cipta  Karya, prinsip penyusunan RPIJM Bidang Cipta Karya, serta mekanisme penyusunan RPIJM Bidang Cipta  Karya. 

Bab 2  Profil Kabupaten/Kota 

Pada   bab   ini   berisikan   penjelasan   profil   umum Kabupaten Seram Bagian Barat   seperti batas  administrasi wilayah, demografi, geografi, topografi, geohidrologi, geologi, klimatologi, serta kondisi sosial  dan ekonomi wilayah 

Bab 3  Arahan Kebijakan Dan Rencana Strategis Infrastruktur Bidang Cipta Karya 

Arahan kebijakan pembangunan Bidang Cipta Karya dan rencana strategis infrastruktur Bidang Cipta  Karya. 

Bab 4  Analisis Sosial, Ekonomi, Dan Lingkungan 

Pada bab ini berisikan penjelasan mengenai gambaran umum dan kondisi eksisting lingkungan,  analisis perlindungan lingkungan dan sosial seperti   Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS), AMDAL, UKL –  UPL, dan SPPLH, serta perlindungan sosial pada tahap perencanaan, pelaksanaan, maupun pasca pelaksanaan  pembangunan bidang Cipta Karya 

Bab 5  Kerangka Strategi Pembiayaan Infrastruktur Bidang Cipta Karya 

Bab ini berisikan penjelasan mengenai Profil APBD Kabupaten/Kota, profil investasi dan proyeksi  investasi dalam pembangunan Bidang Cipta Karya, serta strategi peningkatan investasi bidang Cipta Karya. 

Bab 6  Kerangka Kelembagaan dan Regulasi Kabupaten Seram Bagian Barat 

Bab ini berisikan penjelasan mengenai aspek kelembagaan Cipta Karya di daerah yang fokus kepada  aspek keorganisasian, aspek ketatalaksanaan, dan aspek sumber daya manusia. Dari ketiga aspek tersebut  dijelaskan kondisi eksisting, analisis permasalahan dan rencana pengembangannya. 

Bab 7  Rencana Pembangunan Infrastruktur Cipta Karya 

Pada  bab  ini  berisikan  penjelasan  mengenai     rencana program investasi infrastruktur Bidang  Cipta Karya seperti rencana pengembangan permukiman, rencana penataan bangunan dan lingkungan (PBL), 

rencana pengembangan sistem penyediaan air minum, dan rencana penyehatan lingkungan permukiman 

(PLP). Pada setiap sektor dijelaskan isu strategis, kondisi eksisting, permasalahan, dan tantangan daerah,  analisis kebutuhan, serta usulan program dan pembiayaan masing‐masing sektor. 

Bab 8   Memorandum Program Jangka Menengah Bidang Cipta Karya 

Pada bab ini berisikan matriks program investasi RPIJM Kabupaten/Kota dan matriks keterpaduan  program investasi RPIJM Kabupaten/Kota. 

Referensi

Dokumen terkait

Memperkuat teori yang menyatakan bahwa keterampilan konseling dapat dilakukan secara yang menyatakan bahwa keterampilan konseling dapat dilakukan secara efektif dan dikuasai

Purwakarta JASA BOGA / CATERING... ANUGRAH

Para PNS lingkungan Kecamatan dan Kelurahan wajib apel pagi setiap hari senin di Halaman Kantor Kecamatan Kebayoran Baru, dan akan diberikan teguran kepada yang tidak ikut apel

Pasal 1 peraturan tersebut berbunyi: pemilihan rektor dengan cara pemungutan suara oleh Anggota Senat UGM dalam suatu rapat senat tertutup khusus diadakan untuk keperluan

Achmad Wardi - Badan Wakaf Indonesia bekerjasama dengan Yayasan Dompet Dhuafa Republika sebagai pengelola RS - Masyarakat dhuafa (gratis disubsidi dana zakat).

Hal ini dikarenakan hasil pengamatan awal penulis banyak faktor yang dapat mempengaruhi konsumen oleh karena itu ada banyak hal yang harus dilakukan oleh perusahaan untuk

Hasil dari penelitian ini terdapat 5 etika moral bushido pada dorama Remake Great Teacher Onizuka 2012, yaitu etika moral keadilan, etika moral kebajikan, etika moral

A DENGAN ISOLASI SOSIAL DIRUANG MAESPATI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA” Program Studi Diploma III Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas