• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. sederhana diartikan sebuah media tipe audiovisual, yang mampu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. sederhana diartikan sebuah media tipe audiovisual, yang mampu"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi yang semakin pesat telah memberikan banyak dampak positif, juga negatif.Salah satu produk dari perkembangan jaman ini adalah televisi (TV).Televisi secara sederhana diartikan sebuah media tipe audiovisual, yang mampu menyajikan gambar, gambar bergerak dan suara dalam waktu bersamaan. Dalam perkembangannya, televisi telah berubah menjadi media massa paling populer di dunia.

Dalam kepopuleran-nya, televisi (pengelola) berusaha semampu mungkin untuk menyajikan tayangan-tayangan bermutu dan bernilai jual tinggi, sehingga eksistensi-nya dapat dipertahankan. Hal ini tentunya harus tetap mengacu pada tiga fungsi pokok media massa yaitu edukasi, informasi dan hiburan.

Di Indonesia, ada kurang lebih 12 stasiun televisi nasional yaitu TVRI, RCTI, SCTV, TPI, Antv, Indosiar, Global TV, Metro TV, Trans TV, Trans 7, TV One, Timor TV. 12 stasiun televisi ini memiliki ciri khas dalam siarannya, baik itu yang bersifat menghibur, informatif dan mendidik. Misalnya perbedaan isi siaran antara Metro TV dan TV One yang full news dengan 10 stasiun lain yang lebih condong ke acara hiburan; atau antara Global TV yang lebih banyak musik dan Trans 7 yang

(2)

2

lebih banyak olahraga. Dari sekian banyak jenis siaran atau program acara yang ditawarkan, selalu ada nilai plus dan juga minus.

Stasiun televisi Trans 7, memiliki berbagai program acara olahraga yang cukup menarik dan selalu ditunggu, misalnya tayangan olahraga otomotif seperi WorldSuperbike& higlightsnya, Super Moto &highlightsnya, program berita olahraga Sport 7, dan yang menarik perhatian penulis adalah tayangan Moto GP, khususnya untuk musim 2010. Perlu diketahui bahwa tayangan Moto GP sudah disiarkan oleh stasiun Trans 7 sejak tahun 2002 (masih bernama TV 7).

Tayangan ini sangat menarik karena selalu ada kejadian atau peristiwa yang selalu menjadi bahan perbincangan kaum muda.Aksi-aksi seperti saling kejar-mengejar, salib-menyalib bahkan setiap kecelakaan dalam kelas dunia tersebut menjadi sebuah tontonan yang sangat menghibur.

Selain aksi-aksi dalam balapan, sensasi para pembalap Moto GP dengan gaya mereka seperti, aksi selebrasi juara milik pembalap Fiat Yamaha Jorge Lorenso yang setiap kali memenangi balapan selalu menancapkan bendera „identitasnya‟ yang disebut „lorenzo’s land‟. Aksi akrobatik seperti Valentino Rosi yang berdiri di atas jok motor yang sedang berjalan, gaya berpakaian dan helm. Selain itu slogan sepeti isitlah The Doctor yang disematkan pada pembalap Valentino Rosi karena kemampuan bapalnya, bahkan model-model desain motor yang aerodinamis ini telah menjadi daya tarik tersendiri bagi penontonya,

(3)

3

termasuk kaum muda yang ada di Indonesia khususnya di kota kupang yang sampai diadopsi oleh kalangan tertentu untuk mendesain motornya mirip salah satu motor milik pembalap paling fenomela Valentino Rosi. Jadi, tidak salah jika Moto GP dikategorikan sebagai olahraga mahal yang sangat menghibur.

Untuk diketahui bahwa, motor-motor dalam arena MotoGp merupakan motor-motor prototype atau motor-motor yang diproduksi khusus untuk balapan atau dengan kata lain, tidak diproduksi secara masal. Karena tidak diproduski massal, sehingga motor-motor tersebut berharga sangat mahal, biaya sewa satu (1) motor mencapai 3 - 3,5 juta US dolar/ musim (http://motogp.com).Motor-motor tersebut memiliki kecapatan maksimal hingga 349.69 km/jam (rekor in dipengang oleh pembalap Dani Pedrosa dari tim Repsol Honda pada tahun 2009, dengan motornya RC212V (http://motogp.com).

Dengan berbagai daya tarik yang dimiliki tayangan ini, sudah barang tentu akan menimbulkan berbagai tanggapan dari pemirsanya. Hal inilah yang menarik minat penulis untuk melakukan penelitian dengan

tajuk “TANGGAPAN PEMIRSA TERHADAP TAYANGAN

OLAHRAGA „MOTO GP 2010‟ DI STASIUN TRANS 7 (Studi Kasus Pada Mahasiswa Penghuni Asrama Kelapa Gading)”

(4)

4 1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini adalah: Bagaimana Tanggapan mahasiswa yang tinggal di asrama kelapa gading terhadap tayangan olahraga Moto GP 2010 pada stasiun televisi Trans 7.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian 1.3.1 Maksud Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk mengetahui tanggapan mahasiswa yang tinggal di asrama kelapa gading tentang tayangan olahraga Moto GP 2010 pada stasiun televisi Trans 7.

1.3.2 Tujuan Penelitian

Penelitan ini dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan tanggapan positif maupun negatif dari mahasiswa yang tinggal di asrama kelapa gading terhadap tayangan olahraga Moto GP 2010 pada stasiun televisi Trans 7.

1.4 Kegunaan Penelitian

Kegunaan hasil penelitian ini dibedakan atas aspek teoritis dan aspek praktis.Kegunaan teoritis berkaitan dengan pengembangan ilmu pengetahuan, sedangkan kegunaan praktis berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan dari berbagai pihak yang membutuhkan.

(5)

5 1.4.1 Kegunaan Teoritis

Dari aspek teoritis, hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi akademis bagi pengembangan ilmu komunikasi :

• Bagi pengembangan ilmu, hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi peneliti lainnya di Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu politik pada Universitas Katolik Widya Mandira Kupang. • Bagi peneliti, bahan ini menjadi referensi tambahan, terutama dalam

ilmu komunikasi yakni pada tanggapan pemirsa terhadap tayangan Televisi.

1.4.2 Kegunaan Praktis

Secara praktis hasil penelitian ini dapat berguna bagi pihak-pihak yang membutuhkan :

• Bagi masyarakat khususnya, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan informasi dalam memberi tanggapan terhadap tayangan olahraga pada stasiun televisi.

• Bagi peneliti lain, bahan ini menjadi referensi tambahan untuk penelitian selanjutnya.

1.5 Kerangka Pikir Penelitian, Asumsi dan Hipotesis 1.5.1 Kerangka Pikir Penelitian

Berdasarkan latar belakang penelitian dan rumusan masalah yang digunakan guna menjawab pertanyaan dalam penelitian ini, maka penulis membuat sebuah kerangka pemikiran dari penelitian ini sebagai berikut :

(6)

6

Berdasarkan kerangka pikir penelitian yang penulis gambarkan dalam sebuah baan, dapat penulis jelaskan secara singkat bahwa, pada dasarnya setiap stasiun televisi memiliki program acaranya masing-masing yang disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan pemirsa serta keuntungan perusahaan media tersebut, dalam satu kata disebut komersial.

Gambar 1 : Kerangka Pikir Penelitian

Salah satu program acara televisi yang memiliki banyak penonton adalah acara olahraga. Banyak ragam program acara olahraga yang ditayangkan stasiun – stasiun televisi di Indonesia, salah satunya adalah balap motor grand prix dunia Moto GP yang di Indonesia ditayangkan oleh stasiun televisi Trans 7.

Waktu penayangan balapan motor kelas wahid di dunia ini disesuaikan dengan jadwal balapan yang ditentukan oleh penyelenggara atau panitia balapan.Dalam kerangka penelitian ini, acara olahraga Moto

Pemirsa (Penghuni Asrama Kelapa Gading) Moto GP 2010 Tanggapan Televisi (Trans 7) - Waktu Tayang - Jalannya Balapan - Sensasi Pembalap - Ide-ide baru - Jagoan Pemirsa - Ekspektasi Menang

(7)

7

GP memiliki indikatornya sendiri yaitu waktu tayang, cerita dalam jalanya balapan yang hadir dari persaingan para pembalap yang juga sering menimbulkan sensasi lewat aksi-aksi mereka di sirkuit.Menurut penulis, hal menarik dalam Moto GP adalah selalu ada perbedaan dalam ketegangan ketika balapan berlangsung.

Selain itu juga, banyak ide-ide baru mengenai dunia balapan motor yang dapat ditemukan dalam moto GP seperti misalnya model disain motor yang aerodinamis, model helm atau disain visual pada body kit motor maupun helm. Hal-hal tersebut penulis satukan dalam indikator-indikator yang digunakan untuk mencari tahu tanggapan pemirsa terhadap acara Moto GP 2010.

Indikator-indikator tersebut merupakan unsur-unsur yang penulis gunakan untuk menjawab pertanyaan dalam penelitian ini yaitu menyangkut tanggapan pemirsa yang dalam hal ini adalah para penghuni asrama Mahasiswa Kelapa Gading yang terletak di RT 023,RW 009 kelurahan Naikoten 1, Kecamatan oebobo Kota Kupang terhadap acara olahraga Moto GP 2010.

1.5.2 Asumsi

Asumsi penelitian merupakan anggapan dasar yang digunakan untuk menggambarkan secara tepat fenomena yang hendak diteliti atau proposisi-proposisi dalam penalaran yang tersirat dalam kerangka pemikiran yang dijadikan sebagai pegangan peneliti untuk sampai pada kesimpulan penelitian.

(8)

8

Adapun asumsi yang dipegang oleh peneliti sebelum melakukan penelitian ini yaitu : tanggapan penghuni asrama mahasiswa kelapa gading kupang yang menonton tayangan olahraga Moto GP musim 2010 pada stasiun Trans 7.

Gambar

Gambar 1 : Kerangka Pikir Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

LAN mengirimkan data ke Router, kemudian Router akan menganalisa berdasarkan informasi alamat pada layer 3. Kemudian Router akan meneruskan data tersebut ke interface

Dari Madrasah Ibtidaiyah (MI) Sekecamatan Gandusari Kabupaten Trenggalek ini diharapkan mampu menghasilkan lulusan yang sudah cukup matang dalam kecerdasan emosional dan IQ,

Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat,

Selanjutnya, media massa mempunyai tugas dan kewajiban menjadi sarana dan prasarana komunikasi untuk mengakomodasi segala jenis isi dunia dan peristiwa-peristiwa di dunia

Dalam hal ini Kerja Praktek dilakukan dengan membuat Media Pembelajaran Installasi dan cara penggunaan linux di dishubkominfo pemalang, dimana media pembelajaran

Surat Ketetapan Retribusi Daerah Lebih Bayar yang selanjutnya di singkat SKRDLB, adalah surat ketetapan retribusi yang menentukan jumlah kelebihan pembayaran

Hal tersebut dilakukan untuk menjelaskan adanya unexplained value atau hidden reserve yang merupakan perbedaan antara nilai pasar dengan nilai buku dari ekuitas

Bagan di atas menunjukan bahwa buku teks pelajaran merupakan sumber belajar bagi siswa yang keberadaannya sangat penting dalam proses pembelajaran untuk itu harus