• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan KP Animasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laporan KP Animasi"

Copied!
59
0
0

Teks penuh

(1)

1

MEDIA PEMBELAJARAN INSTALASI DAN CARA PENGGUNAAN LINUX BLANKON 8 BERBASIS FLASH

PADA DISHUBKOMINFO PEMALANG

KERJA PRAKTEK

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mengambil Mata Kuliah Tugas Akhir Program Studi DIII Teknik Komputer

Oleh :

Nama : Rizal Imami NIM : 10040247

PRORAM STUDI DIII TEKNIK KOMPUTER POLITEKNIK HARAPAN BERSAMA TEGAL

(2)

i

MEDIA PEMBELAJARAN INSTALASI DAN CARA PENGGUNAAN LINUX BLANKON 8 BERBASIS FLASH

PADA DISHUBKOMINFO PEMALANG

KERJA PRAKTEK

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mengambil Mata Kuliah Tugas Akhir Program Studi DIII Teknik Komputer

Oleh :

Nama : Rizal Imami NIM : 10040247

PRORAM STUDI DIII TEKNIK KOMPUTER POLITEKNIK HARAPAN BERSAMA TEGAL

(3)

ii

ii

HALAMAN PENGESAHAN KERJA PRAKTEK(KP)

MEDIA PEMBELAJARAN INSTALASI DAN CARA PENGGUNAAN LINUX BLANKON 8 BERBASIS FLASH

PADA DISHUBKOMINFO PEMALANG

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mengambil Mata Kuliah Tugas Akhir Program Studi DIII Teknik Komputer

Oleh :

Nama : Rizal Imami NIM : 10040247

Tegal, 7 Desember 2012

Menyetujui, Pembimbing

Oman Somantri, S.Kom NIPY. 02.012.122

Mahasiswa,

Rizal Imami NIM. 10040247

Mengetahui,

Ketua Program Studi DIII Teknik Komputer,

Arfan Haqiqi Sulasmoro, S.Kom NIPY. 02.009.054

(4)

iii

KATA PENGANTAR

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, Segala puji bagi Allah. SWT, Tuhan seluruh alam. Dengan kasih sayang dan kekuatan-Nya lah penulis mampu menyelesaikan Laporan Kerja Praktek dengan judul “Pembuatan Media Pembelajaran Instalasi dan Penggunaan Linux Blankon dengan Macromedia flash8”

Kerja Praktek adalah salah satu mata kuliah yang harus diambil mahasiswa sebagai syarat untuk mengambil matakuliah Tugas Akhir (TA) di semester selanjutnya. Selama kegiatan Kerja Praktek ini berlangsung telah banyak pihak yang telah membantu saya dalam melaksanakan Kerja Praktek ini.

Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar Besarnya Kepada:

1. Bapak Moch. Chambali, M.Kom selaku Direktur Politeknik Harapan Bersama Tegal.

2. Bapak Arfan Haqiqi Sulasmoro, S.Kom selaku Ketua Program Studi DIII Teknik Komputer Politaknik Harapan Bersama Tegal.

3. Bapak Oman Somantri, S.Kom selaku Pembimbing Kerja Praktek

4. Bapak Eko Pitoyo, SE selaku Ketua Bidang Komunikasi dan Informatika Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kab Pemalang.

5. Bapak Ade Yulioko, SE selaku Pembimbing pada Lembaga (tempat kerja praktek).

6. Semua pihak yang telah mendukung, membantu dan mendoakan saya dalam melaksanakan kerja praktek dan menyelesaikan laporan ini

(5)

iv

iv

Demikian Laporan Kerja Praktek ini saya buat, Semoga Laporan kerja praktek ini dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

(6)

v

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI... ... v BAB I. PENDAHULUAN ... 1 1. 1.Latar Belakang ... 1 1. 2.Rumusan Masalah ... 3 1. 3.Batasan Masalah ... 3 1. 4.Tujuan... ... 4 1.4.1 Tujuan Umum ... 4 1.4.2 Tujuan Khusus ... 4 1. 5.Manfaat. ... ...5 1. 6.Metodologi Penelitian ... 6 1.6.1. Jenis Data ... 6

1.6.2. Metode Pengumpulan data ... 6

1. 7.Waktu dan Tempat Pelaksanaan ... 7

1. 8.Sistematika Penulisan ... 8

BAB II. GAMBARAN UMUM ... 9

2.1 Profil DISHUBKOMINFO Pemalang ... 9

2.2 Stuktur Organisasi DISHUBKOMINFO Pemalang ... 10

2.3 Tugas dan Fungsi DISHUBKOMINFO Pemalang ... 11

2.4 Visi dan Misi DISHUBKOMINFO Pemalang... 12

2.4.1 Fungsi DISHUBKOMINFO Pemalang ... 11

2.4.2 Tugas Pokok DISHUBKOMINFO Pemalang ... 12

BAB III. LANDASAN TEORI ... 14

(7)

vi vi 3.2 Linux... ... ...18 3.2.1 Kelebihan Linux ... 19 3.2.2 Kekurangan Linux ... 20 3.3 BlankOn Linux ... 21

3.3.1 Asal Nama BlankOn Linux ... 22

3.3.2 Sejarah BlankOn Linux ... 22

3.3.3 Fitur BlankOn 8.0 ... 24 3.4 Adobe Flash ... 25 3.5 Wine... ... 28 3.6 recordMyDesktop... 29 3.7 Oracle VM VirtualBox... 30 3.8 OpenShot ... 31

BAB IV. PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM ... 33

4.1 Analisa Permasalahan ... 33

4.2 Analisa Kebutuhan Sistem ... 33

4.3 Diagram Alir (Flow Chart) ... 34

4.4 Desain Input / Output ... 42

4.5 Implementasi Sistem ... 44

BAB V. PENUTUP... ... ...47

5.1 Kesimpulan ... 47

(8)

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Struktur Organisasi DISHUBKOMINFO Kab. Pemalang ... 10

Gambar 4.2 Flowchart MenuTutorial ... 35

Gambar 4.3 FlowChart MenuPerkantoran ... 36

Gambar 4.4 FlowChart MenuSejarah ... 37

Gambar 4.5 FlowChart MenuMultimedia ... 38

Gambar 4.6 FlowChart MenuPerambanberkas ... 39

Gambar 4.7 FlowChart MenuInternet ... 40

Gambar 4.8 FlowChart MenuAksesoris ... 41

Gambar 4.9 Desain tampilan login BlankOn Rote ... 42

Gambar 4.10 Desain tampilan awal tutorial BlankOn Rote ... 43

Gambar 4.11 Desaintampilan menu tutorial BlankOn Rote ... 43

Gambar 4.12 Folder Media Pembelajaran ... 44

Gambar 4.13 Tampilan Ikon Media Pembelajaran ... 44

Gambar 4.14 Tampilan Awal dan Login Media Pembelajaran... 45

Gambar 4.15 Tampilan Utama Media Pembelajaran ... 45

Gambar 4.16 Tampilan Menu Media Pembelajaran ... 46

(9)

viii

(10)
(11)

1 BAB I PENDAHULUAN

1. 1. Latar Belakang

Kerja Praktek Merupakan salah satu mata kuliah yang wajib diambil mahasiswa sebagai syarat untuk mengambil mata kuliah Tugas Akhir pada semester selanjutnya. Kegiatan Kerja Praktek tersebut penulis lakukan pada Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (DISHUBKOMINFO) Kab Pemalang. Pada instansi ini secara infrastruktur hardware dan jaringan memang telah lengkap dan sangat baik, namun dalam segi software instansi ini masih memerlukan dukungan dari pihak ketiga sebagai penyedia software, hal ini karena masih belum adanya tenaga yang menguasai bidang pembuatan software pada instansi tersebut. Oleh karena itu produk yang penulis buat merupakan produk yang berupa software.

Dengan adanya UU No.19 tahun 2002 tentang Hak Cipta, dan Surat Edaran Menteri Komunikasi dan Informatika nomor : 05/SE/M.KOMINFO/10/2005 tentang Penggunaan Piranti Lunak Legal di Lingkungan Instansi Pemerintah, serta Surat Edaran Menteri Pendayagunaaan Aparatur Negara nomor : SE/01/M.PAN/3/2009 tentang Penggunaan Free Open Source Software, maka seluruh instansi pemerintahan termasuk di Kabupaten Pemalang diharuskan menggunakan piranti lunak yang legal dan dianjurkan untuk menggunakan Free Open Source software untuk efisiensi biaya. Namun pada kenyataannya masih ada

(12)

beberapa masalah yang ditemukan dalam implementasi dari peraturan-peraturan diatas, antaralain Kurangnya pengetahuan tentang penggunaan perangkat lunak open source oleh para SKPD di Kab. Pemalang sedangkan terbatasnya waktu untuk melakukan pelatihan-pelatihan penggunaan perangkat lunak open source membuat kebanyakan pegawai masih kesulitan mempelajari perangkat lunak open source jika hanya dengan media cetak atau buku.

Menanggapi hal diatas, Kabupaten Pemalang telah memulai kampanye tersebut dengan diadakannya “Bimbingan Teknis Pengenalan Software Open Source”, pada tanggal 31 Oktober 2012 lalu, acara tersebut dihadiri 20 peserta yang merupakan perwakilan dari masing-masing SKPD dan beberapa pewakilan dari SMA yang ada di Kabupaten Pemalang.

Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut masih ditemukan kesulitan-kesulitan karena pengajar yang hanya satu namun harus membimbing peserta yang cukup banyak dan masih sangat awam dengan sistem Operasi linux. Sehingga setelah kegiatan pelatihan tersebut selesai para peserta masih belum paham sepenuhnya tentang sistem operasi yang mereka pelajari tadi.

Dengan dibuatnya media pembelajaran ini diharapkan para peserta pelatihan yang masih kesulitan tadi dapat belajar sendiri tentang pengoperasian Sistem Operasi Linux dengan lebih mudah, dan diharapkan mereka bisa menularkan ilmu yang mereka pelajari kepada rekan-rekan kerja pada instansi yang mereka tempati.

(13)

3

1. 2. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka yang dapat dirumuskan dalam penelitian ini adalah “Bagaimanakah membuat suatu Media Pembelajaran Linux BlankOn 8 di DISHUBKOMINFO Kabupaten Pemalang agar menjadi suatu media pembelajaran yang menarik dan interaktif sehingga dapat menarik minat pengguna untuk lebih memahami tentang pengoperasian Sistem Operasi Linux ?

1. 3. Batasan Masalah

Dalam melakukan penelitian dan penganalisaan ini penulis akan membatasi ruang lingkup permasalahan yang akan ditangani. Ruang lingkup dibatasi pada :

1. Pembuatan media pembelajaran penggunaan hanya berisi tentang Sistem Operasi Linux BlankOn 8 dan aplikasi-aplikasi open source pendukung yang ada didalamnya.

2. Tidak Semua Aplikasi akan dibahas disini hanya yang akan sering dipakai saja yang akan dibahas, antara lain :

a. Aplikasi perkantoran (Libre Office 3.3).

b. Aplikasi Multimedia(Audacius, Movie Player, Brasero Disc Burner).

c. Peramban berkas(Nautilus).

d. Aplikasi internet(Setting Jaringan LAN, Modem, WiFi, Web Crhomium).

e. Aplikasi aksesoris(Kalkulator, Ambil Cuplikan, Peta Karakter). 3. Desain media pembelajaran ini bersifat interaktif dan tidak bersifat satu

arah interaksinya seperti kebanyakan aplikasi lain, sehingga memudahkan bagi user untuk menggunakannya .

(14)

4. Media pembelajaran ini menggunakan tool macromedia flash 8 dan wink.

1. 4. Tujuan

1.4.1 Tujuan Umum

Tujuan umum pembuatan media pembelajaran yang dibuat oleh penulis pada pelaksanaan melaksanakan kegiatan kerja praktek ini adalah sebagai berikut :

1. Sebagai syarat untuk mengambil mata kuliah Tugas Akhir.

2. Sarana belajar penulis untuk lebih mengenal dunia kerja dan permasalahan yang ada pada dunia kerja yang nyata.

3. Sarana belajar penulis untuk mengetahui bagaimana pemecahan sebuah masalah yang dihadapi pada dunia kerja yang nyata.

4. Sarana belajar penulis untuk mengetahui seberapa pentingkah ilmu yang telah didapat dari kampus untuk diterapkan pada dunia kerja. 5. Membuat rancangan dan implementasi media pembelajaran berbasis

flash untuk memudahkan user dalam memahami sistem operasi linux khusunya Sistem Operasi BlankOn 8.

1.4.2 Tujuan Khusus

Tujuan khusus Penulis membuat produk berupa media pembelajaran penggunaan sistem operasi linux BlanOn 8 adalah :

1. Memberi informasi kepada masyarakat yang dimulai dari perangkat daerah untuk menggunakan perangkat yang legal.

2. Memberi informasi kepada masyarakat tentang sistem operasi yang legal namun tidak berbayar dan berkode sumber terbuka yaitu linux. 3. Karena yang dipakai adalah distro linux lokal maka sekaligus

mempromosikan distro linux buatan indonesia sebagai perangkat lunak yang mudah digunakan.

4. Mempermudah petunjuk penggunaan linux yang menurut persepsi sebagian orang masih sangat sulit.

(15)

5

1. 5. Manfaat

Manfaat yang diperoleh ketika pelaksanakan kegiatan kerja praktek di DISHUBKOMINFO Kabupaten Pemalang adalah:

1.5.1 Bagi mahasiswa

a. Mengetahui arsitektur jaringan komputer yang ada di setiap instansi pemerintahan di Kabupaten Pemalang.

b. Mengetahui prosedur pengoperasian dan perawatan jaringan komputer yang ada diserver Kominfo Kabupaten Pemalang. c. Mengetahui dan memperoleh distro–distro linux baru yang saat

ini ada.

d. Meningkatkan pengetahuan penulis tentang software-software opensource dan cara penggunaanya.

e. Menambah wawasan penulis tentang dunia kerja terutama dalam kedinasan.

1.5.2 Bagi user / pengguna

a. Memudahkan cara belajar menginstalasi dan mengoperasikan instalasi sistem operasi linux terutama BlankOn 8.

b. Mendukung media pembelajaran linux yang sudah ada sebagai tambahan referensi.

c. Memperkenalkan distro linux lokal buatan anak bangsa. 1.5.3 Bagi institusi

a. Dapat menjadi salah satu referensi mahasiswa dalam mempelajari linux.

b. Dapat menjadi salah satu media pembelajaran pada matakuliah Sistem Operasi.

c. Dapat menjadi suatu motivasi untuk mendorong kampus supaya selalu menggunakan piranti lunak yang legal.

(16)

1. 6. Metodologi Penelitian 1.6.1. Jenis Data

Informasi atau data dapat dibedakan berdasarkan sumbernya yaitu : a. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumbernya, diamati dan dicatat untuk pertama kalinya. Data tersebut diambil dengan melakukan wawancara langsung dengan narasumber dan data diambil berdasarkan tanya jawab antara penulis dengan Kepala Bidang POSTEL Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pemalang berkaitan dengan masalah yang akan dibahas.

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang dia statistik, majalah, keterangan-keterangan atau publikasi lainya. Jadi data sekunder berasal dari tangan kedua, ketiga, dan seterusnya, artinya melewati satu atau lebih pihak yang bukan peneliti sendiri. Penulis mengambil data dari berbagai macam buku referensi yang berkaitan dengan masalah yang ada.

1.6.2. Metode Pengumpulan data

Penelitian dilakukan langsung pada obyek penelitian, dalam hal ini teknik pengumpulan data diperoleh dengan menggunakan metode:

a. Wawancara (interview)

Dalam metode ini penulis melakukan wawancara dengan bertanya langsung kepada narasumber yang penulis anggap

(17)

7

dapat memberikan informasi secara akurat di Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pemalang.

b. Penelitian (observasi)

Metode ini dimaksudkan untuk mendapatkan data secara umum dengan melihat secara langsung. Dalam hal ini telah dilakukan observasi pada pelatihan open source tersebut, sebagai contoh bagaimana pengolahan sistem yang sebenarnya.

c. Metode Studi Pustaka

Dalam metode ini, pengumpulan data dilakukan dengan cara mempelajari buku-buku yang mendukung, termasuk didalamnya literatur penulisan dan mengenal hal-hal yang mendukung pembuatan Aplikasi Tutorial mempelajari dari sumber data yang lain seperti dari internet,dan CD referensi program.

1. 7. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Kegiatan Kerja Praktek dilakukan dari tanggal 22 Oktober 2012 sampai dengan tanggal 1 Desember 2012. Tempat Pelaksanaan Kegiatan Kerja Praktek adalah :

a. Kantor Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pemalang (Jalan HOS Cokroaminoto No. 3 Pemalang).

b. Kantor Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kabupaten Pemalang (Jalan Surohadikusumo No. 1 Pemalang).

(18)

1. 8. Sistematika Penulisan

Demi kelancaran dalam penyusunan laporan Kerja Praktek, maka perlu diaplikasikan sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB. I : PENDAHULUAN

Dalam bab ini akan menguraikan mengenai latar belakang, Rumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan, manfaat, metodelogi penelitian, waktu dan Tempat Pelaksanaan dan sistematika penulisan.

BAB. II : GAMBARAN UMUM

Dalam bab ini membahas mengenai sejarah Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pemalang, struktur organisasi Lembaga , visi misi serta aktifitas pada kepegawaian.

BAB III: LANDASAN TEORI

Dalam bab ini dijelaskan tentang landasan teori yang akan digunakan dalam penyelesaian laporan Kerja Praktek (KP) yaitu yang berkaitan dengan program yang digunakan dalam hal ini menggunakan Macromedia Flash Player

BAB IV: PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM

Bab ini membahas mengenai analisa permasalahan, perancangan sistem, diagram alir, normalisasi, data flow diagram dan implementasi sistem.

BAB V: PENUTUP

Bab ini menjelaskan kesimpulan, intisari dan bagian pendahuluan sampai dengan bagian pembahasan serta saran-saran program yang dibuat

(19)

9 BAB II

GAMBARAN UMUM

2.1 Profil Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pemalang

Berlakunya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, telah banyak membawa perubahan dalam pelaksanaan sistem pemerintahan yang sentralistik menjadi sistem pemerintahan yang otonom. Terkait hal tersebut, salah satu kebijakan yang diterapkan oleh Pemerintah Pusat dalam penyelenggaraan berbagai urusan pemerintahan dan pembangunan.

Adapun salah satu kewenangan yang didelegasikan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota adalah kewenangan dalam urusan pemerintahan umum yaitu urusan wajib perhubungan, serta urusan wajib komunikasi dan informatika sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah.

Untuk mewujudkan hal tersebut, dengan berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1992, bahwa kewenangan pemerintah daerah dalam bidang perhubungan darat dan laut meliputi pengaturan lalu lintas angkutan orang dan barang, pengaturan rambu-rambu lalu lintas di wilayah kabupaten serta fasilitasi sarana prasarana perhubungan; demikian pula dengan

(20)

kewenangan komunikasi dan informatika, berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 50 Tahun 2000, Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2003 serta Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008 yang kesemuanya mengatur tentang Teknologi Informasi, maka melalui Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2008, Pemerintah Kabupaten Pemalang telah membentuk satu lembaga teknis yaitu Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pemalang.

2.2 Stuktur Organisasi Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pemalang

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Pemalang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi Dinas Kabupaten Pemalang, Struktur Organisasi Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pemalang Yaitu Sebagai Berikut :

(21)

11

2.3 Tugas dan Fungsi Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pemalang

2.4.1 Fungsi Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pemalang :

a. Perumusan Kebijakan Teknis di Bidang Perhubungan, Komunikasi dan Informatika.

b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang Perhubungan, Komunikasi dan Informatika.

c. Pelaksanaan Penyusunan Rencana dan Program serta monitoring, evaluasi dan pelaporan di bidang Perhubungan, Komunikasi dan Informatika.

d. Melaksanakan koordinasi, fasilitasi di Bidang Perhubungan, Komunikasi dan Informatika.

e. Pembinaan terhadap UTPD (Unit Terminal Penumpang Daerah) dalam lingkup Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika;Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsinya.

(22)

2.4.2 Tugas Pokok Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pemalang

Berdasarkan Perda Kabupaten Pemalang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Pemalang, Kedudukan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pemalang merupakan unsur pelaksanaan pemerintah Kabupaten Pemalang di bidang perhubungan, komunikasi dan informatika dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah Kabupaten Pemalang, berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 58 Tahun 2008 tentang tugas pokok dan fungsi Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pemalang, tugas pokoknya melaksanakan urusan pemerintahan di bidang perhubungan, komunikasi dan informatika.

2.4 Visi dan Misi Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pemalang

Visi

“Terwujudnya Pelayanan Jasa Transportasi yang Aman, Nyaman, Profesional, Berjiwa Pelayanan Prima serta Terciptanya Elektronik Government melalui penyelenggaraan sistem komunikasi dan informatika yang terintegrasi menuju masyarakat informasi yang cerdas dan sejahtera”.

(23)

13

Misi

1. Mengembangkan Manajemen Transportasi Darat yang Memadai. 2. Meningkatkan Jasa Teknis Pemeriksaan Kendaraan Bermotor. 3. Meningkatkan Pelayanan Administrasi.

4. Meningkatkan kapasitas layanan informasi dan pemberdayaan potensi masyarakat dalam rangka mewujudkan masyarakat berbudaya informasi.

5. Meningkatkan daya jangkau infrastruktur pos, komunikasi dan informatika untuk memperluas aksesibilitas masyarakat terhadap informasi dalam rangka mengurangi kesenjangan informasi.

6. Meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) bidang komunikasi dan informatika dalam rangka peningkatan daya saing dan profesionalisme.

7. Meningkatkan kerja sama dan kemitraan serta pemberdayaan lembaga komunikasi dan informatika pemerintah dan masyarakat.

(24)

14 3.1 Media Pembelajaran

Media adalah sebuah alat yang berfungsi menyampaikan pesan (Bovee, 1997). Media pembelajaran adalah sebuah alat yang berfungsi untuk menyampaikan pesan pembelajaran(Alim, 2012). Pembelajaran adalah sebuah proses komunikasi antara pembelajar, pengajar dan bahan ajar. Konunikasi tidak akan berjalan tanpa bantuan sarana penyampai pesan atau media.

Bentuk-bentuk stimulus dapat digunakan sebagai media antara lain hubungan atau interkasi manusia, realita, gambar bergerak atau diam, tulisan dan suara yang direkam, kelima bentuk stimulus tersebut akan membantu pembelajar mempelajari hal-hal yang baru.

Menurut Setyosari & Sihkabudden ada lima pengelompokkan kategori media pembelajaran yaitu :

1. Berdasarkan ciri fisik

Berdasarkan ciri fisik dan bentuknya, media pembelajaran dapat dikelompokkan menjadi empat macam, yaitu :

a. Media pembelajaran dua dimensi (2D), yaitu media yang tampilannya dapat diamati dari satu arah pandangan saja yang hanya dilihat dimensi panjang dan lebarnya saja. Misalnya

(25)

15

foto, grafik, peta, papan tulis, dan semua media yang hanya dilihat dari sisi datar saja.

b. Media pembelajaran tiga dimensi (3D), yaitu media yang tampilannya dapat diamati dari arah pandang mana saja dan mempunyai dimensi panjang, lebar, dan tinggi/tebal. Media ini juga tidak menggunakan media proyeksi dalam pemakaiannya. Kebanyakan media tiga dimensi ini merupakan objek sesungguhnya (real object) atau miniatur suatu objek, dan bukan foto, gambar atau lukisan. Beberapa contoh media 3D adalah model, prototype, bola, kotak, meja, kursi, mobil, rumah, gunung, dan alam sekitar.

c. Media pandang diam (still picture), yaitu media menggunakan media proyeksi yang hanya menampilkan gambar diam pada layar. Misalnya foto, tulisan, gambar binatang atau gambar alam semesta yang diproyeksikan ke dalam kegiatan pembelajaran.

d. Media pandang gerak (motion picture), yaitu media yang menggunakan media proyeksi yang dapat menampilkan gambar bergerak dilayar, termasuk media televisi, film, atau video recorder termasuk media pandang bergerak yang disajikan melalui layar monitor di komputer atau layar LCD dan sebagainya.

(26)

2. Berdasarkan unsur pokok Berdasarkan unsur pokok atau indera yang dirangsang, media embelajaran diklasifikasikan menjadi tiga macam, yakni media visual, media audio, dan media audio-visual. 3. Berdasarkan pengalaman belajar Menurut Edgar Dale

mengelompokkan media pembelajaran berdasarkan jenjang pengalaman yang diperoleh pembelajar. Jenjang pengalaman tersebut disusun dalam suatu bagan yaitu kerucut dimana jenjang pengalaman belajar disusun secara berurutan menurut tingkat kekonkritan dan keabstrakkan pengalaman. Pengalaman yang paling konkrit diletakkan pada dasar kerucut dan semakin ke puncak pengalaman yang diperoleh semakin abstrak.

4. Berdasarkan penggunaan Penggolongan media berdasarkan enggunannya dapat di bagi dua kelompok yaitu media yang dikelompokkan berdasarkan jumlah pengguna dan berdasarkan cara penggunannya. Dilihat dari ciri fisik media yang digunakan peneliti adalah termasuk media 3D, dimana media 3D ini bisa dikatakan sebagai alat peraga, karena mempunyai panjang, lebar, dan tinggi/tebal dan merupakan miniatur suatu objek, bukan foto, gambar, atau tulisan. Penggunaan media dalam pembelajaran dapat membantu guru dalam mentransfer sebuah pengetahuan kepada siswanya. Namun dalam persiapan, guru harus dapat mememilih media yang sesuai dengan materi dan tujuan yang akan diajarkan serta karakteristik siswa yang menggunakannya.

(27)

17

5. Menururt Fungsinya, media pembelajaran dapat dibedakan menjadi 6 kategori adalah sebagai berikut :

a. Penggunaan media dalam proses pembelajaran berfungsi sebagai alat bantu untuk mewujudkan situasi

pembelajaran yang efektif.

b. Penggunaan media pengajaran merupakan salah satu unsur yang harus dikembangkan oleh guru.

c. Penggunaan media dalam pembelajaran, harus melihat tujuan dan bahan pengajaran.

d. Penggunaan media pembelajaran dalam pembelajaran bukan semata-mata alat hiburan, dalam arti

hanya digunakan sekedar melengkapi proses belajar supaya lebih menarik perhatian siswa.

e. Penggunaan media dalam pembelajaran lebih diutamakan untuk mempercepat proses pembelajaran dan membantu siswa dalam menangkap pengertian yang diberikan guru.

f. Penggunaan media dalam pembelajaran diutamakan untuk mempertinggi mutu belajar mengajar sehingga hasil belajar yang dicapai siswa akan tahan lama diingat siswa.

Jadi dari penjelasan diatas maka media yang digunakan peneliti adalah media visual yang mempunyai ciri fisik tiga dimensi (3D), dimana tampilannya dapat diamati dari arah pandang mana saja dan mempunyai dimensi panjang, lebar, dan tinggi/tebal. Serta merupakan objek atau

(28)

miniatur yang sesugguhnya dimana proses penggunaan media berharap mempunyai fungsi 6 kategori yang sudah dijelaskan diatas.

3.2 Linux

Linux merupakan kernel atau dasar dari sistem operasi yang pertama kali ditulis oleh seorang mahasiswa Finlandia bernama Linus Benedict Torvalds pada tahun 1991. Hasil karyanya dilisensikan secara bebas dan terbuka (Free Software) sehingga siapa saja boleh mengembangkannya.

Kemudian Richard Stallman, seorang aktivis perangkat lunak pendiri Free Sofware Foundation (FSF) berniat untuk menggabungkan Linux ke dalam proyek sistem operasinya yang bernama GNU (GNU is Not Unix). Karena pada saat itu, proyek GNU sama sekali belum selesai mengimplementasikan kernel sistem operasi. Akhirnya, dengan dirilisnya kernel Linux, terjadilah perkawinan antara peralatan (tools) yang dibuat oleh proyek GNU dengan kernel Linux yang dibuat oleh Linus Torvalds, sehingga menghasilkan sistem operasi baru bernama GNU/Linux, sebuah sistem operasi yang mirip dengan UNIX. Kesemua komponen dari sistem operasi GNU/Linux dilisensikan berdasarkan lisensi yang disebut GNU General Public License (GPL) yang ditulis sendiri oleh Richard Stallman. Lisensi ini memungkinkan setiap orang untuk secara bebas mengembangkan bahkan menjual Linux dengan syarat semua pengembangan yang telah dilakukan harus juga dipublikasikan kepada umum. Pada perkembangan selanjutnya, Linux juga dipaketkan dengan perangkat lunak lain untuk

(29)

19

keperluan tertentu seperti server, desktop, perkantoran, internet, multimedia, dan lain-lain sehingga menjadikannya apa yang disebut dengan distribusi Linux atau yang sering dikenal dengan istilah distro Linux. Karena sifat Linux yang terbuka, siapapun bisa memaketkan Linux dengan perangkat lunak pilihannya dengan cara pemaketan masing-masing untuk membuat distribusi Linux.

Saat ini, banyak sekali terdapat distro-distro Linux yang memiliki segmen pasar, fitur, kelengkapan dan cita rasa yang berbeda. Anda bisa melihat semua distribusi Linux yang ada melalui situs http://www.distrowatch.com. Distro Linux juga bisa disebut sebagai sistem operasi atau operating system (OS) karena sudah memiliki perangkat lunak untuk melakukan operasi pada komputer. Linux pada awalnya berkembang di lingkungan server, karena Linux sangat handal dalam hal kestabilan sistem. Namun, dengan semakin pesatnya dunia perangkat lunak terbuka, Linux kini juga merambah ke dunia desktop. Perkembangan sangat pesat ini tidak lepas dari peran para sukarelawan yang berjasa dalam menyumbangkan ide dan tenaganya untuk mengembangkan Linux.

3.2.1 Kelebihan Linux

Sebagai suatu sistem operasi, Linux secara umum memiliki berbagai kelebihan dan kekurangan daripada sistem operasi lainnya. Berikut adalah kelebihan dari Linux :

(30)

a. Linux bisa didapatkan secara bebas tanpa perlu membayar lisensi. Anda juga bisa mengunduh kode sumber Linux jika ingin melihatnya tanpa ada batasan apapun.

b. Linux memiliki koleksi perangkat lunak tersendiri yang sangat lengkap untuk keperluan laptop, desktop dan server. Jika perangkat lunak yang tersedia terasa kurang, Anda dapat menambahkannya dengan mudah melalui repositoryyang tersedia.

c. Linux sangat stabil karena jarang sekali crash maupun hang. Anda juga tidak perlu bahkan tidak pernah melakukan restart jika melakukan konfigurasi sistem.

d. Linux lebih aman terhadap virus, karena selain jumlah virus di Linux sangat sedikit. Linux juga sangat ketat dalam hal pengelolaan keamanan.

e. Perbaikan kutu (bug) atau cacat yang terdapat di Linux sangat cepat, karena Linux dikembangkan secara komunitas dan setiap komunitas bisa memberikan masukan-masukan dan perbaikan untuk kutu atau cacat tersebut.

3.2.2 Kekurangan Linux

Apapun yang memiliki kelebihan pasti memiliki kekurangan, karena pada hakikatnya apa yang diciptakan oleh manusia tidak akan pernah sempurna. Berikut adalah berbagai kekurangan dari Linux :

a. Linux kurang memiliki dukungan dari produsen perangkat keras dalam hal penyediaan perangkat lunak pengendali (driver). Hampir semua

(31)

21

perangkat lunak pengendali yang saat ini ada di Linux merupakan hasil jerih payah komunitas, dan sebagian kecil murni dukungan dari produsen perangkat keras.

b. Linux masih kurang didukung oleh beberapa pembuat permainan. Kebanyakan permbuat permainan masih menggunakan sistem operasi Microsoft Windows sebagai platform mereka.

3.3 BlankOn Linux

BlankOn Linux merupakan salah satu distro Linux yang berisikan perangkat lunak (software) yang dapat digunakan untuk keperluan desktop, laptop, dan workstation. Dengan dipadukan oleh berbagai pernak–pernik khas Indonesia, distro ini sangat cocok digunakan untuk pengguna komputer di Indonesia. BlankOn Linux dikembangkan oleh Yayasan Penggerak Linux Indonesia (YPLI) bersama Tim Pengembang BlankOn. Pengembangan BlankOn dilakukan secara terbuka dan gotong royong, sehingga siapa saja bisa turut berkontribusi untuk mengembangkan BlankOn agar menjadi lebih baik. BlankOn Linux juga bisa didapatkan oleh siapa saja tanpa perlu membayar untuk mengunduhnya. Bahkan, Anda bisa mendistribusikannya dan membagi-baginya secara bebas tanpa batas kepada siapa saja.

Pengembangan BlankOn bukan semata-mata ingin membuat distribusi Linux baru, namun lebih dimotivasi oleh keinginan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas dalam kemampuan pengembangan perangkat lunak bebas/terbuka, yang pada hakikatnya merupakan salah ciri khas bangsa

(32)

Indonesia yang memiliki semangat bergotong-royong. Tim pengembang BlankOn percaya bahwa bangsa Indonesia mampu dan tidak kalah dengan bangsa-bangsa lain di dunia dan oleh karena itu aktif mengundang siapa pun yang berminat dan memiliki semangat yang sama untuk bergabung dalam pengembangan BlankOn.

3.3.1 Asal Nama BlankOn Linux

Nama BlankOn berasal dari nama penutup kepala beberapa suku/budaya yang ada di Indonesia, antara lain suku Jawa, suku Sunda, dan daerah lainnya. Dari asal kata tersebut, BlankOn diharapkan menjadi penutup atau pelindung dari ketergantungan dengan perangkat lunak tertutup. Selain itu, nama BlankOn juga bisa diartikan menjadi Blank (angka biner 0) dan On (angka biner 1). BlankOn diharapkan menjadikan orang yang belum sadar menjadi sadar bahwa Linux bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan keterampilan dalam bidang Teknologi Informasi. 3.3.2 Sejarah BlankOn Linux

BlankOn Linux pertama kali dikembangkan oleh YPLI pada tahun 2004 dengan nama kode "Bianglala". Pada saat itu, BlankOn merupakan turunan dari distro Fedora Core 3. Namun, rilis BlankOn pada saat itu berakhir sampai versi 1.1 dan akhirnya mati suri. Beberapa tahun kemudian, yaitu pada tahun 2007, pengembangan BlankOn Linux mulai dibangkitkan kembali oleh YPLI. BlankOn Linux yang sebelumnya diturunkan dari Fedora Core kini diganti menjadi Ubuntu. Mulai Versi 7.0 kode nama Pattimura Blankon di rillis 1 tahun sekali . Setiap rilis BlankOn

(33)

23

Linux akan diberi tema dan ciri khas yang berbeda sesuai dengan budaya yang ada di Indonesia. Akhirnya, pada akhir tahun 2007, BlankOn Linux versi 2.0 dirilis dengan nama kode "Konde". Versi ini diturunkan dari Ubuntu versi 7.10. Kemudian, pada pertengahan tahun 2008, BlankOn Linux versi 3.0 dirilis dengan nama kode "Lontara". Versi yang berbasis Ubuntu 8.04 LTS ini menggunakan tema khas Sulawesi Selatan, terlihat dari pengunaan karya seni Kapal Pinisi pada gambar latar belakangnya. Anda juga dapat menulis aksara Lontara' yang merupakan aksara khas suku Bugis.

Pada bulan November 2008, BlankOn Linux 4.0 dirilis dengan nama kode "Meuligoe". Ciri khas yang digunakan pada versi ini adalah Aceh, dengan warna dominan hijau.

Pada rilis berikutnya 5.0 menggunakan nama Nanggar dengan khas Batak, pada rilis ini logo BlankOn diganti sehingga lebih modern.

Rilis terakhir pada saat buku ini ditulis adalah BlankOn Linux 8.0 , dengan nama kode "Rote" yang merupakan turunan dari Debian. Sejak Versi 6.0 Ombilin tidak murni berbasis Ubuntu dan mulai rilis 6.0 Ombilin BlankOn tidak lagi mengikuti budaya mutlak Ubuntu, sehingga sudah banyak program yang diambil dari pembuatnya langsung. Sejak versi 6.0 , siklus rilis dilonggarkan menjadi setahun sekali.

(34)

3.3.3 Fitur BlankOn 8.0

BlankOn 8.0 berisikan berbagai perangkat lunak bebas dan terbuka untuk keperluan desktop, laptop dan workstation. Perangkat lunak yang tersedia juga bisa ditambah dengan perangkat lunak lainnya agar sesuai dengan keperluan. Secara umum, fitur-fitur dari BlankOn versi 8.0 adalah sebagai berikut :

a. HTML5 - Menyertakan gim berbasis HTML5.

b. BlankOn Desktop - Gabungan dari Manokwari yang terus dikembangkan dan Gnome 3.

c. Menggunakan kernel Linux versi 3.0.xx yang sangat stabil dengan dukungan perangkat keras yang sangat banyak, d. Perangkat lunak untuk keperluan Anda berkomputer,

seperti keperluan perkantoran, grafis, internet, multimedia, dsb.

e. Antarmuka menggunakan Bahasa Indonesia, sehingga bisa lebih dimengerti oleh orang awam,

f. Sudah menyertakan dukungan format multimedia yang lengkap, seperti untuk memutar mp3, DVD, dan format lainnya.

g. Dukungan aksara daerah di Indonesia yang semakin banyak .

(35)

25

i. Desktop berkonteks, di mana layar komputer akan berubah sejalan dengan perubahan konteks di luar komputer. Saat ini hanya konteks waktu dan konteks cuaca yang dapat merubah tampilan komputer. Artinya tampilan dipagi hari akan berbeda dengan di malam hari, juga demikian misalnya bila di luar sedang terang benderang atau sedang hujan disertai petir maka BlankOn akan menyesuaikan. Fitur ini hanya terdapat di BlankOn dan tidak tersedia di distro lainnya.

j. GNOME versi 3.xx sebagai lingkungan desktop atau desktop environment yang sangat sederhana, kaya fitur, serta dukungan BlankOn Panel yang mudah digunakan, k. LibreOffice 3.5.xx untuk keperluan perkantoran yang

sangat mirip dan kompatibel dengan Microsoft Office, l. Peramban web chromium-browser untuk mengakses situs

Internet,

m. Aplikasi surat elektronik Evolution.

n. Dan Lebih Banyak ratusan ribu aplikasi yang tersimpan dalam lumbung aplikasi.

3.4 Adobe Flash

Adobe Flash (dahulu bernama Macromedia Flash) adalah salah satu perangkat lunak komputer yang merupakan produk unggulan Adobe

(36)

Systems. Adobe Flash digunakan untuk membuat gambar vektor maupun animasi gambar tersebut. Berkas yang dihasilkan dari perangkat lunak ini mempunyai file extension .swf dan dapat diputar di penjelajah web yang telah dipasangi Adobe Flash Player. Flash menggunakan bahasa pemrograman bernama ActionScript yang muncul pertama kalinya pada Flash 5.

Sebelum tahun 2005, Flash dirilis oleh Macromedia. Flash 1.0 diluncurkan pada tahun 1996 setelah Macromedia membeli program animasi vektor bernama FutureSplash. Versi terakhir yang diluncurkan di pasaran dengan menggunakan nama 'Macromedia' adalah Macromedia Flash 8. Pada tanggal 3 Desember 2005 Adobe Systems mengakuisisi Macromedia dan seluruh produknya, sehingga nama Macromedia Flash berubah menjadi Adobe Flash.

Adobe Flash merupakan sebuah program yang didesain khusus oleh Adobe dan program aplikasi standar authoring tool professional yang digunakan untuk membuat animasi dan bitmap yang sangat menarik untuk keperluan pembangunan situs web yang interaktif dan dinamis. Flash didesain dengan kemampuan untuk membuat animasi 2 dimensi yang handal dan ringan sehingga flash banyak digunakan untuk membangun dan memberikan efek animasi pada website, CD Interaktif dan yang lainnya. Selain itu aplikasi ini juga dapat digunakan untuk membuat animasi logo, movie, game, pembuatan navigasi pada situs web, tombol animasi, banner, menu interaktif, interaktif form isian, e-card, screen saver dan pembuatan

(37)

27

aplikasi-aplikasi web lainnya. Dalam Flash, terdapat teknik-teknik membuat animasi, fasilitas action script, filter, custom easing dan dapat memasukkan video lengkap dengan fasilitas playback FLV. Keunggulan yang dimiliki oleh Flash ini adalah ia mampu diberikan sedikit code pemograman baik yang berjalan sendiri untuk mengatur animasi yang ada didalamnya atau digunakan untuk berkomunikasi dengan program lain seperti HTML, PHP, dan Database dengan pendekatan XML, dapat dikolaborasikan dengan web, karena mempunyai keunggulan antara lain kecil dalam ukuran file outputnya

Movie-movie Flash memiliki ukuran file yang kecil dan dapat ditampilkan dengan ukuran layar yang dapat disesuaikan dengan keingginan. Aplikasi Flash merupakan sebuah standar aplikasi industri perancangan animasi web dengan peningkatan pengaturan dan perluasan kemampuan integrasi yang lebih baik. Banyak fiture-fiture baru dalam Flash yang dapat meningkatkan kreativitas dalam pembuatan isi media yang kaya dengan memanfaatkan kemampuan aplikasi tersebut secara maksimal. Fiture-fiture baru ini membantu kita lebih memusatkan perhatian pada desain yang dibuat secara cepat, bukannya memusatkan pada cara kerja dan penggunaan aplikasi tersebut. Flash juga dapat digunakan untuk mengembangkan secara cepat aplikasi-aplikasi web yang kaya dengan pembuatan script tingkat lanjut. Di dalam aplikasinya juga tersedia sebuah alat untuk men-debug script. Dengan menggunakan Code hint untuk mempermudah dan mempercepat pembuatan dan pengembangan isi

(38)

ActionScript secara otomatis. Untuk memahami keamanan Adobe Flash dapat dilihat dari beberapa sudut pandang, berdasarkan beberapa sumber referensi bahwa tidak ada perbedaan menyolok antara HTML dan JavaScript dimana didalamnya terdapat banyak tools yang dapat diambil dari SWF termasuk ActionScript. Sehingga kode data dapat terjamin keamanannya. Oleh sebab itu, semua kebutuhan data yang terdapat dalam SWF dapat diambil kembali melalui server. Keuntungan menggunakan metode yang sama dengan menggunakan aplikasi web yang standar adalah akan menjamin dan mengamankanpenyimpanan dan perpindahan data.

3.5 Wine

Wine merupakan sebuah proyek yang bertujuan untuk membuat agar sistem operasi bertipe Unix (Unix-like) dan sistem X-Windows yang berjalan pada suatu komputer pribadi dapat menjalankan program yang khusus dibuat untuk Microsoft Windows. Alternatifnya, mereka yang ingin melakukan pemangkalan (porting) suatu aplikasi Windows ke sistem Unix-like dapat melakukan kompilasi melalui pustaka Wine dalam bentuk Winelib.[1]

Nama "Wine" merupakan akronim dari Wine Is Not An Emulator (Wine bukanlah emulator) dan kadang disebut juga sebagai Windows Emulator. Walaupun nama ini juga muncul dalam bentuk "WINE" dan "wine", pengembang proyek ini telah menyepakati untuk melakukan standardisasi nama dan menyebutnya sebagai "Wine".

(39)

29

Wine adalah perangkat lunak bebas yang dirilis di bawah lisensi GNU Lesser General Public License (LGPL). Proyek Wine pada mulanya merilis Wine di bawah lisensi MIT sama seperti sistem X-Windows, tetapi pada Maret 2002 menggunakan LGPL sebagai lisensinya.

Pengembang Wine merilis versi beta yang pertama (Wine versi 0.9) pada 25 Oktober 2005 setelah 12 tahun pengembangan. Dan baru -baru ini Wine sendiri telah merilis versi 1.5 .

Perkembangan Wine Hingga saat ini Wine telah rilis versi 1.5 .Pada versi terbaru ini memiliki banyak dukungan feature terbaru ,seperti aplikasi ,serta game yang lebih banyak .Dengan Wine kita juga dapat langsung mendownload game maupun Aplikasinya tanpa harus mencari link download.

Fungsi Wine

-Menginstalasi Aplikasi Microsoft Office . -Menginstalasi Game ,seperti plans vs zombie ,dll -Menjalankan aplikasi ekstensi .exe lainnya seperti Menginstall Emulator Ps1 ,Ps2 bahkan Ps 3.

3.6 recordMyDesktop

recordMyDesktop adalah desktop screencasting sumber bebas dan terbuka aplikasi perangkat lunak yang ditulis untuk GNU / Linux. Program ini dipisahkan menjadi dua bagian, alat baris perintah yang melakukan tugas menangkap dan encoding, dan antarmuka yang mengekspos fungsionalitas program grafis. Ada dua front-berakhir ditulis dalam python dengan PyGTK (gtk-recordMyDesktop) dan PyQt4 (qt-recordMyDesktop).

(40)

RecordMyDesktop juga menawarkan kemampuan untuk merekam audio melalui ALSA, OSS atau server audio JACK. RecordMyDesktop hanya output ke Ogg Theora menggunakan untuk video dan Vorbis untuk audio. 3.7 Oracle VM VirtualBox

Oracle VM VirtualBox adalah perangkat lunak virtualisasi, yang dapat digunakan untuk mengeksekusi sistem operasi "tambahan" di dalam sistem operasi "utama". Sebagai contoh, jika seseorang mempunyai sistem operasi MS Windows yang terpasang di komputernya, maka seseorang tersebut dapat pula menjalankan sistem operasi lain yang diinginkan di dalam sistem operasi MS Windows.

Fungsi ini sangat penting jika seseorang ingin melakukan ujicoba dan simulasi instalasi suatu sistem tanpa harus kehilangan sistem yang ada. Aplikasi dengan fungsi sejenis VirtualBox lainnya adalah VMware dan Microsoft Virtual PC.[3]

Sistem operasi yang dapat menjalankannya antara lain Linux, Mac OS X, Windows XP, Windows Vista, Windows 7, Windows 8, Solaris, dan OpenSolaris

Sejarah

VirtualBox pertamakali dikembangkan oleh perusahaan Jerman (Innotek GmbH). Pada February 2008, Innotek GmbH diakusisi oleh Sun Microsystems.

(41)

31

3.8 OpenShot

OpenShot Video Editor adalah gratis, open-source editor video untuk Linux. OpenShot dapat mengambil video Anda, foto, dan file musik dan membantu Anda membuat film Anda selalu bermimpi. Mudah

menambahkan sub-judul, transisi, dan efek, dan kemudian ekspor film Anda ke DVD, YouTube, Vimeo, Xbox 360, dan banyak format umum lainnya. Periksa daftar fitur lengkap, melihat screenshots, atau menonton video dari OpenShot dalam tindakan.

Pencipta & Pengembang Utama

OpenShot diciptakan pada bulan Agustus 2008, oleh Jonathan Thomas, seorang pengembang perangkat lunak dari Arlington, Texas, USA. Namun, Jonathan kini dibantu oleh pengembang banyak kunci: Para Pengembang. Pada 2012, OpenShot Studios, LLC didirikan oleh Jonathan Thomas, dan semua sifat hak cipta dan merek dagang dipindahkan ke perusahaan baru, untuk lebih melindungi kepentingan masing-masing kontributor. Segera setelah itu, Studios OpenShot bergabung dengan Jaringan Penemuan Terbuka (oin), dalam rangka memperkuat kemampuan itu untuk melindungi para kontributor dan sumber-kode.

Pemrograman Bahasa & Dependensi

OpenShot ditulis terutama di Python, dengan antarmuka GTK +, dan menggunakan kerangka MLT, FFmpeg, dan Blender kekuasaan banyak fitur canggih.

(42)

Sistem Operasi Saat ini, hanya sistem operasi Linux yang didukung. Namun, itu adalah tujuan utama kami untuk membawa OpenShot sebagai pengguna sebanyak mungkin, yang meliputi sistem operasi lain, seperti Windows dan OS X. Perizinan Informasi OpenShot Video Editor ™ adalah perangkat lunak bebas: Anda dapat menyebarluaskannya dan / atau memodifikasinya di bawah ketentuan GNU General Public License seperti yang diterbitkan oleh Free Software Foundation, baik versi 3 dari Lisensi, atau (dengan pilihan Anda) versi lain .

(43)

33 BAB IV

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM

4.1 Analisa Permasalahan

Perancangan interface media pembelajaran sangat dibutuhkan agar user yang menggunakan dapat mempelajari linux dengan mudah dan menyenangkan. Diantaranya mencakup perancangan tampilan menu tutorial, perancangan interface, dan perancangan video tutorial.

4.2 Analisa Kebutuhan Sistem a. Perangkat Keras

Perangkat keras yang digunakan dalam pembuatan Media Pembelajaran Installasi dan Penggunaan Linux BlankOn 8 pada DISHUBKOMINFO Kab. Pemalang adalah :

1. Komputer dengan Processor AMD E-350. 2. RAM 2 GB dan Hardisk 320GB.

3. Monitor .

4. CD Room, Mouse, keyboard dan printer. b. Perangkat Lunak

Adapun pemilihan spesifikasi minimal software yang digunakan dalam merancang program ini adalah :

(44)

a. Sistem Operasi Linux Zorin Core 6. b. Program aplikasi Macromedia Flash 8. c. Program Emulator Windows Wine.

d. Program perekam aktifitas desktop Record My Desktop. e. Program Virtual Machine Oracle Virtualbox.

f. Program editor video Openshot video editor.

4.3 Diagram Alir (Flow Chart)

Program Flowchart merupakan alat bantu yang digunakan untuk menerangkan logika program, berupa suatu bagan yang menjelaskan secara rinci tahap-tahap dari proses program.

Dalam Media Pembelajarann ini ada 10 layer dimana setiap layer dan scene nya mewakili tutorial linux yang di terangkan. Adapun flowchart dari program tersebut adalah sebagai berikut:

(45)

35

Gambar 4.1 Flowchart Login

Gambar 4.2 Flowchart MenuTutorial user, password Username = “BlankOn” Password =”blankOn“ MULAI User = ”” Password = “” Menu Tutorial

Installasi Perkantoran Multimedia Peramban Berkas Sejarah Internet dan Jaringan SELESAI M u l a i x m e n u = 0 MenuTutorial=0 Mulai MenuTutorial SELESAI Installasi Peramban Berkas Multimedia Perkantoran

Sejarah Internet dan

Jaringan Ya

(46)

Gambar 4.3 FlowChart MenuPerkantoran MenuPerkantoran=o

nPress

Writer, Calc, Impress M u l a i xm en u = 0 Mulai MenuPerkantoran MenuPerkantoran=0 Writer Impress Calc VideoWriter Stream Video LibreOffice Writer Selesai Stream Video LibreOffice Impress Stream Video LibreOffice Calc VideoCalc VideoImpress Ya Tidak Ya Ya Tidak Ya Tidak Tidak

(47)

37

Gambar 4.4 FlowChart MenuSejarah

Tidak Ya MenuSejarah xmenu = 0 MenuSejarah=0 Mulai MenuSejarah=onPress SejarahLinux, SejarahLinuxB Selesai SLinux SLinuxB Stream Video SLinuxB Stream Video SLinux Video SLinux VideoSLinuxB Ya Tidak

(48)

Gambar 4.5 FlowChart MenuMultimedia x m e n u = 0 MenuMultimedia=0 MenuMultimedia=0 MenuMultimedia= onPress Adcius,MovPlay,Brasero M u l a i Mulai Video Adcius Stream Video Adcius Selesai Stream Video Brasero Stream Video MvPlay Video MvPlay Video Brasero Adcius Brasero MvPlay Ya Tidak Ya Ya Tidak Ya Tidak Tidak

(49)

39

Gambar 4.6 FlowChart MenuPerambanberkas x m e n u = 0 MenuPberkas=0 MenuPberkas=0 MenuPberkas= onPress

Vhirki, Vnautil, VCari M u l a i Mulai Videohirki Stream Videohirki Selesai Stream Videocari Stream Videonautil Videonautil Videocari Vhirki Vcari Vnautiil us Ya Tidak Ya Ya Tidak Ya Tidak Tidak

(50)

Gambar 4.7 FlowChart MenuInternet MenuInternet M u l a i xmenu = 0 MenuInternet=0 Mulai

Stream VideoLan, VideoModem, VideoWifi, Videochrome VideoLan, VideoModem, VideoWifi, Videochrome Selesai Ya Tidak MenuInternet=onPress

(51)

41

Gambar 4.8 FlowChart MenuAksesoris xm en u = 0 MenuAksesoris=0 MenuMultimedia=0 MenuAksesoris=onP ress

Kalk, Snap, Docview M u l a i Mulai VideoKalk Stream VideoKalk Selesai Stream VideoDocView Stream VideoSnap VideoSnap VideoDocView Kalk DocView Snap Ya Tidak Ya Ya Tidak Ya Tidak Tidak

(52)

4.4 Desain Input / Output

Desain Tampilan Media Pembelajaran Installasi dan penggunaan linux BlankOn ini hampir menyerupai sistem operasi aslinya, hal ini dilakukan karena diharapkan user atau pengguana dapat lebih tahu keadaan sistem operasi aslinya yang mereka pelajari. Berikut desain tampilan media pembelajaran installaasi dan penggunaan BlankOn 8 :

Gambar 4.9 Desain tampilan login BlankOn Rote BlankOn O| B L AN KO N

(53)

43

Gambar 4.10 Desain tampilan awal tutorial BlankOn Rote

Gambar 4.11 Desaintampilan menu tutorial BlankOn Rote

Kam, 21 Peb 2013 6:26:01 D Kam, 21 Peb 2013 6:26:01 D Menu Tutorial Sejarah Installasi Peramban Berkas Perkaantoran Mulrimedia Aksesoris Internet BlankOn

(54)

4.5 Implementasi Sistem

Untuk menjalankan media pembelajaran installasi dan penggunaan Linux BlankOn 8 ini Langkah-langkahnya adalah sebagai beriut:

1. Masukkan cd media pembelajaran.

2. Maka program akan berjalan sendiri, atau jika tidak, maka buka folder media pembelajaran.

Gambar 4.12 Folder Media Pembelajaran 3. Lalu pilih atau klik ikon tutorial blankon8.

(55)

45

4. Jika sudah memiliki adobe flash player program akan berjalan sendiri Dan akan tampil form login untuk masuk ke tutorial.

5. Masukkan pasword dengan kata “blankon” tanpa tanda petik, lalu tekan enter.

Gambar 4.14 Tampilan Awal dan Login Media Pembelajaran

6. klik menu BlankOn pada pojok kiri atas aplikasi.

(56)

7. Lalu pilih kategori tutorial yang ada.

Gambar 4.16 Tampilan Menu Media Pembelajaran 8. Maka Video Tutorial Akan muncul.

(57)

47 BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Kerja Praktek (KP) adalah sebagai salah satu upaya menuju pendidikan yang baik, yaitu untuk memberi salah satu bentuk nyata dari mahasiswa dalam menerapkan teori dan pengetahuan yang diterimanya pada dunia kerja. Dan memenuhi standar pendidikan sebagaimana diharapkan pemerintah.

Dalam hal ini Kerja Praktek dilakukan dengan membuat Media Pembelajaran Installasi dan cara penggunaan linux di dishubkominfo pemalang, dimana media pembelajaran yang dibuat merupakan kumpulan video tutorial dari installasi sampai penggunaaan aplikasi opensource yang ada didalamnya.

Dalam pembuatan dan pengaplikasian media pembelajaran ini dapat disimpulkan bahwa :

1. Penggunaan media belajar yang interaktif memudahkan kita dalam memahami hal yang masih dianggap sulit.

2. Desain media pembelajaran yang menyerupai kenyataanya membuat yang ingin mempelajari tertarik ingin mempelajarinya.

3. Media Pembelajaran Interaktif ini akan memudahkan seseorang untuk memahami linux BlankOn 8.

(58)

5.2 SARAN – SARAN

Adapun saran yang diberikan agar perancangan Media Pembelajaran Installasi dan Pengguanaan Linux BlankOn 8 ini dapat dilaksanankan dengan baik sesuai dengan yang diharapkan maka :

1. Untuk pengembangan perangkat lunak lebih lanjut bahwa tampilan media pembelajaran ini harus dibuat lebih menarik lagi dan memiliki isi yang lebih beragam lagi serta diharapkan dapat dibuat untuk distro-distro yang lain.

2. Media Pembelajaran ini dapat dipublikasikann di media masa seperti website, jejaring sosial, maupun media-media masa yang lain.

3. Pembuatan Media Pembelajaran Installasi dan Pengguanaan Linux BlankOn 8 ini diharapkan dapat menarik pengguna sistem operasi lain yang belum legal agar menggunakan sistem operasi yang legal terutama free dan open source yaitu linux.

(59)

Gambar

Gambar 2.1 Struktur Organisasi DISHUBKOMINFO Kab. Pemalang
Gambar 4.1 Flowchart Login
Gambar 4.3 FlowChart MenuPerkantoran MenuPerkantoran=o
Gambar 4.4 FlowChart MenuSejarah
+7

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Modul ini mendukung proses – proses penggajian umum mulai dari pembuatan kontrak kerja, pembuatan aturan dan struktur penggajian, perhitungan gaji hingga pembuatan

Adalah kenaikan ekuitas (aktiva bersih) yang berasal dari transaksi periferal (menyatakan sesuatu yang bersifat sampingan, tidak merupakan hal utama) atau

Hasil penelitian melalui variasi penyetelan tekanan pembukaan injektor (nosel) pada motor diesel injeksi tidak langsung diperoleh torsi efektif rata-rata maksimum 15,07

Dari segi basis sosialnya, NU selain bersandar pada kelas petani juga didukung oleh kelas kapitalis pribumi (indigenous capitalist class), terutama di daerah-daerah perkotaan

Selain penilaian sikap, ada juga penilaian ketrampilan (praktik, produk, projek, portofolio) yang perlu diterapkan dalam penilaian autentik namun penerapan di

Hal ini penting karena yang akan dihadapi adalah sekumpulan orang dengan tingkat intelegensi yang beragam dan memiliki pengalaman yang bervariasi juga.. Tingginya

Selain itu, dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Muaro Jambi 2006 - 2025 disebutkan bahwa salah satu misi pembangunan Kabupaten Muaro

[r]