Keterpaduan Strategi Pengembangan Bidang Cipta Karya berisikan keterpaduan strategi pengembangan Kabupaten Muaro Jambi berdasarkan arahan kebijakan Daerah yang ada, antara lain arahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Muaro Jambi, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Peraturan Daerah tentang Bangunan Gedung, Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RI-SPAM), Arahan Strategi Sanitasi Kota (SSK), Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL), Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP2KP) Kabupaten Muaro Jambi, serta Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan di Kawasan Strategis Kabupaten Muaro Jambi (RTBL KSK).
5.1 Arahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Muaro Jambi
Berdasarkan amanat Undang-Undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, Kabupaten Muaro Jambi telah menyusun Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Muaro Jambi yang ditetapkan oleh Peraturan Daerah Kabupaten Muaro Jambi. Dalam penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta Karya, beberapa yang perlu diperhatikan dari RTRW Kabupaten adalah sebagai berikut:
a. Penetapan Kawasan Strategis Kabupaten (KSK) yang didasari sudut kepentingan:
i. Pertahanan keamanan
ii. Ekonomi
iii. Lingkungan hidup
iv. Sosial budaya
v.
Pendayagunaan sumberdaya alam atau teknologi tinggib. Arahan pengembangan pola ruang dan struktur ruang yang mencakup:
a) Arahan pengembangan kawasan lindung dan budidaya
b) Arahan pengembangan pola ruang terkait bidang Cipta Karya seperti pengembangan RTH.
ii. Arahan pengembangan struktur ruang terkait keciptakaryaan seperti
pengembangan prasarana sarana air minum, air limbah, persampahan, drainase, RTH, Rusunawa, maupun Agropolitan.
c. Ketentuan zonasi bagi pembangunan prasarana sarana bidang Cipta Karya yang harus diperhatikan mencakup ketentuan umum peraturan zonasi untuk kawasan lindung, kawasan budidaya, sistem perkotaan, dan jaringan prasarana.
d. Indikasi program sebagai operasionalisasi rencana pola ruang dan struktur ruang khususnya untuk bidang Cipta Karya.
Kawasan Strategis Kabupaten (KSK) Muaro Jambi diperlukan sebagai dasar pembangunan infrastruktur Bidang Cipta Karya. Pada pembangunan infrastruktur skala kawasan, pembangunan infrastruktur Bidang Cipta Karya diarahkan pada lokasi KSK, dan diharapkan keterpaduan pembangunan dapat terwujud. Tabel 5.1 memaparkan identifikasi arahan RTRW Kabupaten Muaro Jambi untuk Bidang Cipta Karya, Tabel 5.2 memaparkan identifikasi Kawasan Strategis Kabupaten (KSK) Muaro Jambi, serta Tabel 5.3 memaparkan identifikasi indikasi program khusus untuk Bidang Cipta Karya.
Tabel 5.1 Arahan RTRW Kabupaten Muaro Jambi Untuk Bidang Cipta Karya
Arahan Pola Ruang Arahan Struktur Ruang
(1) (2)
Kawasan wisata alam;
a. Taman hutan raya di Kecamatan Kumpeh b. Penangkaran buaya terdapat di Kecamatan
Sungai Gelam
c. Danau Arang-Arang terdapat di Kecamatan Kumpeh Ulu
d. Bumi perkemahan pemuda terdapat di Kecamatan Sungai Gelam
e. Bumi perkemahan terdapat di Tempino kecamatan Mestong
Kawasan wisata budaya;
a. Kawasan Wisata Candi Muaro Jambi di Kecamatan Maro Sebo dan Kecamatan Taman Rajo
b. Makam kuno Selaras Pinang Masak di desa
Sistem Persampahan;
a. Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sampah regional di Kecamatan Sungai Gelam
b. Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sampah Kabupaten di desa Bukit Baling Kecamatan Sekernan
c. Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sampah Kabupaten di desa Danau Sarang Elang Kecamatan Jambi Luar Kota
d. Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sampah Kabupaten di desa Mekar Sari Makmur Kecamatan Sungai Bahar
e. Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST), meliputi:
1. Desa Mudung Darat Kecamatan Maro Sebo; 2. Desa Baru Kecamatan Mestong;
Arahan Pola Ruang Arahan Struktur Ruang
(1) (2)
makam kuno Orang Kayo Hitam di desa Jebus Kecamatan Kumpeh
c. Permukiman Suku Anak Dalam yang terdapat di desa Nyogan dan desa Pelempang Kecamatan Mestong, Dusun Tenggalong (Desa Pinang Tinggi), desa Sungai Dayo, desa Markanding dan desa Talang Datar Kecamatan Bahar Utara, desa Tanjung Lebar dan desa Talang Datar,
Kecamatan Bahar Selatan
d. Peninggalan sejarah Candi Pematang Jering di kecamatan Jambi Luar Kota
e. makam Orang Kayo Gemuk dan Orang Kayo Pedataran di kecamatan Kumpeh Ulu
Kawasan Wisata Buatan;
a. Sarana wisata dan rekreasi terdapat di seluruh wilayah Kabupaten
b. agrowisata di kecamatan Sekernan, kecamatan Maro Sebo, kecamatan Mestong, kecamatan Jambi Luar Kota, kecamatan Kumpeh Ulu, kecamatan Kumpeh dan kecamatan Sungai Bahar
c. wisata sungai di desa Kedotan dan desa Keranggan kecamatan Sekernan
Kawasan Permukiman Perkotaan;
a. Kawasan permukiman perkotaan Sengeti di kecamatan Sekernan
b. Kawasan permukiman perkotaan Sebapo di kecamatan Mestong
c. Kawasan permukiman perkotaan Pijoan di kecamatan Jambi Luar Kota
d. Kawasan permukiman perkotaan Tanjung di kecamatan Kumpeh
e. Kawasan permukiman perkotaan Marga di kecamatan Sungai Bahar
f. Kawasan permukiman perkotaan Arang - Arang di kecamatan Kumpeh Ulu
g. Kawasan permukiman perkotaan Tempino di kecamatan Mestong
h. Kawasan permukiman perkotaan Petaling Jaya di kecamatan Sungai Gelam
i. Kawasan permukiman perkotaan Pudak di kecamatan Kumpeh Ulu
j. Kawasan permukiman perkotaan Jambi Kecil di kecamatan Maro Sebo
k. Kawasan permukiman perkotaan Sungai gelam di kecamatan Sungai Gelam
l. Kawasan permukiman perkotaan Kemingking Dalam di kecamatan Sungai Gelam
6. Desa Tarikan Kecamatan Kumpeh Ulu; 7. Desa Rantau Panjang Kecamatan Kumpeh; 8. Desa Betung Kecamatan Kumpeh; 9. Desa Matra Manunggal Kecamatan Bahar
Utara;
10. Desa Kemingking Dalam Kecamatan Taman Rajo; dan
11. Desa Rukam Kecamatan Taman Rajo.
Sistem Penyediaan Air Minum;
a. Sistem penyediaan air minum melalui Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di seluruh kecamatan di wilayah kabupaten Muaro Jambi
b. Sistem penyediaan air minum (SPAM) meliputi : 1. Instalasi Pengelolaan Air (IPA) Sengeti
melayani perkotaan Sengeti dan Perkotaan Bukit Baling
2. Instalasi Pengelolaan Air (IPA) Sekernan melayani perkotaan Sekernan sampai ke batas Kota Jambi
3. Instalasi Pengelolaan Air (IPA) Sungai Duren melayani perkotaan Pijoan, Simpang Sungai Duren, Mendalo Darat sampai batas Kota Jambi
4. Instalasi Pengelolaan Air (IPA) Pudak melayani Perkotaan Pudak dan Kecamatan Sungai Gelam 5. Instalasi Pengelolaan Air (IPA) Tanjung
melayani Perkotaan Tanjung
6. Instalasi Pengelolaan Air (IPA) Mendalo Darat melayani Mendalo Darat, Pematang Gajah dan Mendalo Indah sampai batas Kota Jambi 7. Instalasi Pengelolaan Air (IPA) Muaro Jambi
melayani Kecamatan Maro sebo 8. Instalasi Pengelolaan Air (IPA) Matra
Manunggal melayani Kecamatan Bahar Utara 9. Instalasi Pengelolaan Air (IPA) Nyogan
melayani Kecamatan Mestong dan Kecamatan Sungai Bahar
10. Instalasi Pengelolaan Air (IPA) Trijaya melayani Kecamatan Bahar Selatan
11. Instalasi Pengelolaan Air (IPA) Sungai Gelam melayani Perkotaan Sungai Gelam
12. Instalasi Pengelolaan Air (IPA) Arang-Arang melayani Perkotaan Arang-Arang dan Perkotaan Puding
13. Instalasi Pengelolaan Air (IPA) Teluk Jambu melayani Perkotaan Kemingking Dalam dan Perkotaan Rukam
Arahan Pola Ruang Arahan Struktur Ruang
(1) (2)
m. Kawasan permukiman perkotaan Tanjung Mulya di kecamatan Bahar Selatan
n. Kawasan permukiman perkotaan Talang Bukit di kecamatan Bahar Utara
o. Kawasan permukiman perkotaan Kedemangan di kecamatan Jambi Luar Kota
p. Kawasan permukiman perkotaan Pematang Gajah di Jambi Luar Kota
q. Kawasan permukiman Perkotaan Bukit Baling di kecamatan Sekernan
r. Kawasan permukiman perkotaan Puding di kecamatan Kumpeh
s. Kawasan permukiman perkotaan Matra Manunggal di kecamatan Bahar Utara t. Kawasan permukiman perkotaan Rukam di
kecamatan Taman Rajo
u. Kawasan permukiman perkotaan Mudung Darat di kecamatan Maro Sebo
Kawasan permukiman perdesaan tersebar di seluruh wilayah kabupaten
Sistem Pengelolaan Air Limbah;
a. Limbah domestik berupa Intsalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) komunal terdapat di sistem perkotaan PKWp, PKL dan PKLp
b. Limbah domestik berupa septic tank terdapat di seluruh wilayah Kabupaten
c. Limbah non domestik terdapat di seluruh wilayah Kabupaten
d. Sarana pengolahan lumpur tinja berupa truk pengangkut tinja dan modul IPLT (Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja) komunal yang diprioritaskan berada di perkotaan Sengeti, perkotaan Pematang Gajah, perkotaan Marga dan perkotaan Sugai Gelam
e. Sistem sanitasi masyarakat mengupayakan dengan on site sistem (septic tank) dan Mandi Cuci Kakus (MCK) umum pada lingkungan permukiman kumuh Kabupaten Muaro Jambi
f. Instalasi pengolahan limbah untuk kawasan industri rumah tangga
g. Limbah hasil kegiatan industri melalui Kajian Lingkungan Hidup Strategis
h. Limbah B3 pada setiap kegiatan industri
Sistem Jaringan Drainase;
a. Sistem dan saluran drainase yang ada sesuai dengan jenis dan klasifikasi saluran
b. Sistem drainase terpadu khususnya bagi sistem perkotaan PKWp, PKL, PKLp dan PPK serta kawasan peruntukan industri
c. Sistem drainase pada Pusat Pelayanan Lingkungan (PPL)
d. Penahan sekaligus pengatur aliran hasil limpasan air hujan yang tidak sempat diserap tanah sehingga aliran tidak terpusat pada salah satu saluran drainase yang dapat menyebabkan terjadi limpasan pada daerah sekitarnya
e. Pengendali banjir pada kawasan di sepanjang aliran Sungai Batang Hari
Tabel 5.2 Identifikasi Kawasan Strategis Kabupaten (KSK) Berdasarkan RTRW
Kawasan Strategis Kabupaten Sudut Kepentingan Lokasi/Batas Kawasan
(1) (2) (3)
Pertanian tanaman pangan, Holtikulturan dan Perikanan
Ekonomi Kecamatan Maro Sebo, Kecamatan Taman Rajo
Kecamatan Kumpeh Ulu dan Kecamatan Sungai Gelam
Sumber : RTRW Kabupaten Muaro Jambi Tahun 2014 – 2034
Tabel 5.3 Identifikasi Indikasi Program RTRW Kabupaten Muaro Jambi terkait Pembangunan Infrastruktur Bidang Cipta Karya
No Usulan Program Lokasi
Merupakan KSK (ya/tidak)
Sumber Pendanaan
Instansi Pelaksana
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Pembangunan Perkotaan Sengeti Menjadi PKWp
1. Pembangunan perkantoran skala kabupaten Bukit Cinto Kenang
ya APBD/APBN Dinas PU
2. Pembangunan gedung olah raga (GOR) dan kesenian
Sengeti ya APBD Dinas PU/Dinas Budparpora
3. Pembangunan pariwisata Kebun Raya Sengeti Sengeti ya APBD Dinas PU/Dinas Budparpora
4. Pembangunan Islamic Center. Sengeti ya APBD/APBN Dinas PU/Depag
Pembangunan Perkotaan Sebapo Menjadi PKL
5. Pengembangan perkantoran pemerintahan kecamatan
Sebapo tidak APBD Dinas PU
6. Pengembangan pusat rekreasi, olahraga dan wisata, meliputi pembangunan taman rekreasi dan taman kota
Sebapo tidak APBD Dinas PU
7. penataan, perbaikan dan peningkatan kualitas lingkungan permukiman
Sebapo tidak APBD Dinas PU/Dinas Tata Kota
Pembangunan Perkotaan Pijoan Menjadi PKL
8. Pengembangan perkantoran skala kecamatan Pijoan tidak APBD Dinas PU
9. Pembangunan lapangan olahraga Pijoan tidak APBD Dinas PU/Dinas Budparpora
No Usulan Program Lokasi
Merupakan KSK (ya/tidak)
Sumber Pendanaan
Instansi Pelaksana
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
11. Penataan, perbaikan dan peningkatan kualitas lingkungan permukiman
Pijoan tidak APBD Dinas PU/Dinas Tata Kota
Pembangunan Perkotaan Tanjung Menjadi PKL
12. Pengembangan perkantoran skala kecamatan Tanjung tidak APBD Dinas PU
13. Pembangunan Lapangan olahraga Tanjung tidak APBD Dinas PU/Dinas Budparpora
14. Pembangunan taman kota Tanjung tidak APBD Dinas PU/Dinas Tata Kota
15. Penataan, perbaikan dan peningkatan kualitas lingkungan permukiman
Tanjung tidak APBD Dinas PU/Dinas Tata Kota
Pembangunan Perkotaan Marga Menjadi PKL
16. Pengembangan perkantoran skala kecamatan Marga tidak APBD Dinas PU
17. Pembangunan Lapangan olahraga Marga tidak APBD Dinas PU/Dinas Budparpora
18. Pembangunan taman kota Marga tidak APBD Dinas PU/Dinas Tata Kota
19. Penataan, perbaikan dan peningkatan kualitas lingkungan permukiman
Marga tidak APBD Dinas PU/Dinas Tata Kota
Pembangunan Perkotaan Arang-Arang Menjadi PKLp
20. Pengembangan perkantoran skala kecamatan Arang-arang ya APBD Dinas PU
21. Pembangunan Lapangan olahraga Arang-arang ya APBD Dinas PU/Dinas Budparpora
22. Pembangunan taman Rekreasi dan Taman kota Arang-arang ya APBD Dinas PU/Dinas Tata Kota
23. Pengembangan pariwisata Arang-arang ya APBD Dinas PU/ Dinas Budparpora
24. Penataan, perbaikan dan peningkatan kualitas lingkungan permukiman
Arang-arang ya APBD Dinas PU/Dinas Tata Kota
Pembangunan Perkotaan Tempino Menjadi PKLp
25. Pengembangan perkantoran skala kecamatan Tempino tidak APBD Dinas PU
26. Pembangunan Lapangan olahraga Tempino tidak APBD Dinas PU/Dinas Budparpora
27. Pembangunan taman Rekreasi dan Taman kota Tempino tidak APBD Dinas PU/Dinas Tata Kota
28. Pengembangan pariwisata Tempino tidak APBD Dinas PU/Dinas Budparpora
29. Penataan, perbaikan dan peningkatan kualitas lingkungan permukiman
No Usulan Program Lokasi
30. Pengembangan perkantoran pemerintahan kecamatan
Petaling Raya
ya APBD Dinas PU
31. Penataan, perbaikan dan peningkatan kualitas lingkungan permukiman
Petaling Raya
ya APBD Dinas PU/Dinas Tata Kota
Pembangunan Perkotaan Pudak menjadi PPK
32. Pengembangan perkantoran skala kecamatan Pudak ya APBD Dinas PU
33. Pembangunan lapangan olahraga Pudak ya APBD/ Swasta Dinas PU/Dinas Budparpora
34. Pembangunan taman kota Pudak ya APBD/ Swasta Dinas PU/Dinas Tata Kota
35. Pengembangan agrowisata Pudak ya APBD/ Swasta Dinas PU/Dinas Budparpora
36. Penataan, perbaikan dan peningkatan kualitas lingkungan permukiman
Pudak ya APBD/ Swasta Dinas PU/Dinas Tata Kota
Pembangunan Perkotaan Jambi Kecil Menjadi PPK
37. Pengembangan perkantoran skala kecamatan Jambi Kecil ya APBD Dinas PU
38. Pembangunan Lapangan olahraga Jambi Kecil ya APBD Dinas PU/Dinas Budparpora
39. Pembangunan taman Rekreasi dan Taman kota Jambi Kecil ya APBD Dinas PU/Dinas Tata Kota
40. Pengembangan pariwisata Jambi Kecil ya APBD Dinas PU/ Dinas Budparpora
41. Penataan, perbaikan dan peningkatan kualitas lingkungan permukiman
Jambi Kecil ya APBD Dinas PU/Dinas Tata Kota
Pembangunan Perkotaan Sungai Gelam Menjadi PPK
42. Pengembangan perkantoran skala kecamatan Sungai Gelam
ya APBD Dinas PU
43. Pembangunan lapangan olahraga Sungai Gelam
ya APBD/ Swasta Dinas PU/ Dinas Budparpora
44. Pembangunan Taman kota Sungai Gelam
ya APBD/ Swasta Dinas PU/Dinas Tata Kota
45. Pengembangan pariwisata Sungai Gelam
ya APBD/ Swasta Dinas PU/ Dinas Budparpora
46. Penataan, perbaikan dan peningkatan kualitas lingkungan permukiman
Sungai Gelam
ya APBD Dinas PU/Dinas Tata Kota
Pembangunan Perkotaan Kemingking Dalam Menjadi PPK
47. Pengembangan perkantoran skala kecamatan Kemingking Dalam
ya APBD Dinas PU
48. Pembangunan lapangan olahraga Kemingking Dalam
No Usulan Program Lokasi
49. Pembangunan Taman kota Kemingking Dalam
ya APBD/ Swasta Dinas PU/Dinas Tata Kota
50. Penataan, perbaikan dan peningkatan kualitas lingkungan permukiman
Kemingking Dalam
ya APBD Dinas PU/Dinas Tata Kota
Pembangunan Perkotaan Tanjung Mulya Menjadi PPK
51. Pengembangan perkantoran skala kecamatan Tanjung Mulya
tidak APBD Dinas PU
52. Pembangunan lapangan olahraga Tanjung Mulya
tidak APBD/ Swasta Dinas PU/ Dinas Budparpora
53. Pembangunan Taman kota Tanjung Mulya
tidak APBD/ Swasta Dinas PU/Dinas Tata Kota
54. Pengembangan pariwisata Tanjung Mulya
tidak APBD/ Swasta Dinas PU/ Dinas Budparpora
55. Penataan, perbaikan dan peningkatan kualitas lingkungan permukiman
Tanjung Mulya
tidak APBD Dinas PU/Dinas Tata Kota
Pembangunan Perkotaan Talang Bukit Menjadi PPK
56. Pengembangan perkantoran skala kecamatan Talang Bukit tidak APBD Dinas PU
57. Pembangunan lapangan olahraga Talang Bukit tidak APBD/ Swasta Dinas PU/ Dinas Budparpora
58. Pembangunan Taman kota Talang Bukit tidak APBD/ Swasta Dinas PU/Dinas Tata Kota
59. Pengembangan pariwisata Talang Bukit tidak APBD/ Swasta Dinas PU/ Dinas Budparpora
60. Penataan, perbaikan dan peningkatan kualitas lingkungan permukiman
Talang Bukit tidak APBD Dinas PU/Dinas Tata Kota
Pembangunan Perkotaan Kedemangan Menjadi PPK
61. Pengembangan perkantoran skala kecamatan Kedemangan tidak APBD Dinas PU
62. Pembangunan lapangan olahraga Kedemangan tidak APBD/ Swasta Dinas PU/ Dinas Budparpora
63. Pembangunan Taman kota Kedemangan tidak APBD/ Swasta Dinas PU/Dinas Tata Kota
64. Pengembangan pariwisata Kedemangan tidak APBD/ Swasta Dinas PU/ Dinas Budparpora
65. Penataan, perbaikan dan peningkatan kualitas lingkungan permukiman
Kedemangan tidak APBD Dinas PU/Dinas Tata Kota
Pembangunan Perkotaan Pematang Gajah Menjadi PPK
66. Pengembangan perkantoran skala kecamatan Pematang Gajah
tidak APBD Dinas PU
No Usulan Program Lokasi
68. Pembangunan Taman kota Pematang Gajah
tidak APBD/ Swasta Dinas PU/Dinas Tata Kota
69. Pengembangan pariwisata Pematang Gajah
tidak APBD/ Swasta Dinas PU/ Dinas Budparpora
70. Penataan, perbaikan dan peningkatan kualitas lingkungan permukiman
Pematang Gajah
tidak APBD Dinas PU/Dinas Tata Kota
Pembangunan Perkotaan Bukit Baling Menjadi PPK
71. Pengembangan perkantoran skala kecamatan Bukit Baling tidak APBD Dinas PU
72. Pembangunan lapangan olahraga Bukit Baling tidak APBD/ Swasta Dinas PU/ Dinas Budparpora
73. Pembangunan Taman kota Bukit Baling tidak APBD/ Swasta Dinas PU/Dinas Tata Kota
74. Pengembangan pariwisata Bukit Baling tidak APBD/ Swasta Dinas PU/ Dinas Budparpora
75. Penataan, perbaikan dan peningkatan kualitas lingkungan permukiman
Bukit Baling tidak APBD Dinas PU/Dinas Tata Kota
Pembangunan Perkotaan Puding Menjadi PPK
76. Pengembangan perkantoran skala kecamatan Puding tidak APBD Dinas PU
77. Pembangunan lapangan olahraga Puding tidak APBD/ Swasta Dinas PU/ Dinas Budparpora
78. Pembangunan Taman kota Puding tidak APBD/ Swasta Dinas PU/Dinas Tata Kota
79. Pengembangan pariwisata Puding tidak APBD/ Swasta Dinas PU/ Dinas Budparpora
80. Penataan, perbaikan dan peningkatan kualitas lingkungan permukiman
Puding tidak APBD Dinas PU/Dinas Tata Kota
Pembangunan Perkotaan Matra Manunggal Menjadi PPK
81. Pengembangan perkantoran skala kecamatan Matra Manunggal
tidak APBD Dinas PU
82. Pembangunan lapangan olahraga Matra Manunggal
tidak APBD/ Swasta Dinas PU/ Dinas Budparpora
83. Pembangunan Taman kota Matra Manunggal
tidak APBD/ Swasta Dinas PU/Dinas Tata Kota
84. Pengembangan pariwisata Matra Manunggal
tidak APBD/ Swasta Dinas PU/ Dinas Budparpora
85. Penataan, perbaikan dan peningkatan kualitas lingkungan permukiman
Matra Manunggal
tidak APBD Dinas PU/Dinas Tata Kota
Pembangunan Perkotaan Rukam Menjadi PPK
No Usulan Program Lokasi
87. Pembangunan lapangan olahraga Rukam tidak APBD/ Swasta Dinas PU/ Dinas Budparpora
88. Pembangunan Taman kota Rukam tidak APBD/ Swasta Dinas PU/Dinas Tata Kota
89. Pengembangan pariwisata Rukam tidak APBD/ Swasta Dinas PU/ Dinas Budparpora
90. Penataan, perbaikan dan peningkatan kualitas lingkungan permukiman
Rukam tidak APBD Dinas PU/Dinas Tata Kota
Pembangunan Perkotaan Mudung Darat Menjadi PPK
91. Pengembangan perkantoran skala kecamatan Mudung Darat
ya APBD Dinas PU
92. Pembangunan lapangan olahraga Mudung Darat
ya APBD/ Swasta Dinas PU/ Dinas Budparpora
93. Pembangunan Taman kota Mudung Darat
ya APBD/ Swasta Dinas PU/Dinas Tata Kota
94. Pengembangan pariwisata Mudung Darat
ya APBD/ Swasta Dinas PU/ Dinas Budparpora
95. Penataan, perbaikan dan peningkatan kualitas lingkungan permukiman
Mudung Darat
ya APBD Dinas PU/Dinas Tata Kota
Perwujudan Pusat Pelayanan Lingkungan (PPL)
96. Pembangunan lapangan olahraga PPL tidak APBD/ Swasta Dinas PU/ Dinas Budparpora
97. Penataan, perbaikan dan peningkatan kualitas lingkungan permukiman
PPL tidak APBD Dinas PU/Dinas Tata Kota
Perwujudan Sistem Jaringan Prasarana Sumberdaya Air
98. Perwujudan jaringan air baku untuk air bersih berupa pengembangan, pembangunan dan pengelolaan air bersih
Wilayah Kabupaten
tidak APBN Dinas PU
Pembangunan dan Pengembangan Sistem Persampahan
99. Pembangunan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sampah regional
Kec. Sungai Gelam
ya APBN/APBD KemenPU/Dinas Tata Kota
100. Pembangunan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Bukit Baling
Bukit Baling tidak APBN/APBD KemenPU/Dinas Tata Kota
101. Pembangunan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Danau Sarang Elang
Danau Sarang Elang
tidak APBN/APBD KemenPU/Dinas Tata Kota
102. Pembangunan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Mekar Sari Makmur
Mekar Sari Makmur
tidak APBN/APBD KemenPU/Dinas Tata Kota
103. Pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Desa Baru Kecamatan Mestong
Desa Baru tidak APBN/ APBD/ Swasta
No Usulan Program Lokasi
104. Pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Desa Mekar Jaya Kecamatan Bahar Selatan
Mekar Jaya tidak APBN/ APBD/ Swasta
KemenPU/Dinas Tata Kota/Swasta
105. Pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Desa Kedemangan Kecamatan Jambi Luar Kota
Kedemangan tidak APBN/ APBD/ Swasta
KemenPU/Dinas Tata Kota/Swasta
106. Pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Desa Rantau Panjang Kecamatan Kumpeh
107. Pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Desa Betung Kecamatan Kumpeh
Betung tidak APBN/ APBD/ Swasta
KemenPU/Dinas Tata Kota/Swasta
108. Pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Desa Pudak Kecamatan Kumpeh Ulu
Pudak ya APBN/ APBD/ Swasta
KemenPU/Dinas Tata Kota/Swasta
109. Pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Desa Tarikan Kecamatan Kumpeh Ulu
Tarikan ya APBN/ APBD/ Swasta
KemenPU/Dinas Tata Kota/Swasta
110. Pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Desa Matra Manunggal Kecamatan Bahar Utara
111. Pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Desa Rukam Kecamatan Taman Rajo
Rukam ya APBN/ APBD/ Swasta
KemenPU/Dinas Tata Kota/Swasta
112. Pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Desa Mudung Darat Kecamatan Maro Sebo
Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (Spam) Sungai Batang Hari
113. Instalasi Pengelolaan Air (IPA) Sengeti Sengeti ya APBN/ APBD/ Swasta
KemenPU/Dinas PU/Swasta
114. Instalasi Pengelolaan Air (IPA) Sekernan Sekernan tidak APBN/ APBD/ Swasta
KemenPU/Dinas PU/Swasta
115. Instalasi Pengelolaan Air (IPA) Sungai Duren Sungai Duren
tidak APBN/ APBD/ Swasta
KemenPU/Dinas PU/Swasta
116. Instalasi Pengelolaan Air (IPA) Pudak Pudak ya APBN/ APBD/ Swasta
KemenPU/Dinas PU/Swasta
117. Instalasi Pengelolaan Air (IPA) Tanjung Tanjung tidak APBN/ APBD/ Swasta
KemenPU/Dinas PU/Swasta
118. Instalasi Pengelolaan Air (IPA) Mendalo Darat Mendalo Darat
tidak APBN/ APBD/ Swasta
KemenPU/Dinas PU/Swasta
119. Instalasi Pengelolaan Air (IPA) Muaro Jambi Muaro Jambi ya APBN/ APBD/ Swasta
KemenPU/Dinas PU/Swasta
No Usulan Program Lokasi
120. Instalasi Pengelolaan Air (IPA) Talang Bukit Talang Bukit tidak APBN/ APBD/ Swasta
KemenPU/Dinas PU/Swasta
121. Instalasi Pengelolaan Air (IPA) Nyogan Nyogan tidak APBN/ APBD/ Swasta
KemenPU/Dinas PU/Swasta
122. Instalasi Pengelolaan Air (IPA) Trijaya Trijaya tidak APBN/ APBD/ Swasta
KemenPU/Dinas PU/Swasta
123. Instalasi Pengelolaan Air (IPA) Sungai Gelam Sungai Gelam
ya APBN/ APBD/ Swasta
KemenPU/Dinas PU/Swasta
124. Instalasi Pengelolaan Air (IPA) Arang-arang Arang-arang ya APBN/ APBD/ Swasta
KemenPU/Dinas PU/Swasta
125. Instalasi Pengelolaan Air (IPA) Teluk Jambu Teluk Jambu ya APBN/ APBD/ Swasta
KemenPU/Dinas PU/Swasta
126. Instalasi Pengelolaan Air (IPA) Niaso Niaso ya APBN/ APBD/ Swasta
KemenPU/Dinas PU/Swasta
Perwujudan Pengelolaan Air Limbah
127. Pengelolaan limbah domestik berupa IPAL komunal
Sengeti ya APBN/ APBD/ Swasta
KemenPU/Dinas PU/Swasta
128. Pengelolaan limbah domestik berupa septic tank
PKWp, PKL dan PKLp
ya/tidak APBN/ APBD/ Swasta
KemenPU/Dinas PU/Swasta
129. Pengelolaan limbah non domestik Wilayah Kabupaten
ya/tidak APBN/ APBD/ Swasta
KemenPU/Dinas PU/Swasta
130. Pengadaan prasarana sarana pengolahan lumpur tinja berupa truk pengangkut tinja dan modul IPLT komunal
4 Perkotaan ya/tidak APBN/ APBD/ Swasta
KemenPU/Dinas PU/Swasta
131. Perbaikan sistem sanitasi masyarakat dengan on site sistem (septic tank) dan Mandi Cuci Kakus (MCK) umum
Wilayah Kabupaten
ya/tidak APBN/ APBD/ Swasta
KemenPU/Dinas PU/Swasta
132. Fasilitasi pembangunan instalasi pengolahan limbah untuk kawasan industri rumah tangga
Wilayah Kabupaten
ya/tidak APBN/ APBD/ Swasta
KemenPU/Dinas PU/Swasta
133. Pengendalian limbah hasil kegiatan industri melalui kajian lingkungan hidup strategis
Wilayah Kabupaten
ya/tidak APBN/ APBD/ Swasta
KemenPU/Dinas PU/Swasta
Perwujudan Jaringan Drainase
134. Pengembangan sistem drainase terpadu kawasan perkotaan PKWp,PKL,PKLp dan PPK serta kawasan peruntukan industri
Wilayah Kabupaten
ya/tidak APBN/ APBD/ Swasta
KemenPU/Dinas PU/Swasta
135. Pembangunan dan pengembangan sistem drainase pada PPL
Wilayah Kabupaten
ya/tidak APBN/ APBD/ Swasta
KemenPU/Dinas PU/Swasta
Perwujudan Ruang Terbuka Hijau (RTH)
136. Pengembangan RTH taman dan hutan kota Wilayah Kabupaten
ya/tidak APBN/ APBD/ Swasta
KemenPU/Dinas PU/Swasta
No Usulan Program Lokasi
Merupakan KSK (ya/tidak)
Sumber Pendanaan
Instansi Pelaksana
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
137. perencanaan kawasan Cagar Budaya dan Ilmu Pengetahuan
Maro Sebo dan Taman Rajo
ya APBN/ APBD Dinas PU/ Disbudparpora
Perwujudan Kawasan Peruntukan Industri
138. Pengembangan dan peningkatan jaringan infrastruktur penunjang kawasan peruntukan industri
Wilayah Kabupaten
ya/tidak APBN/ APBD/ Swasta
KemenPU/Dinas PU
Perwujudan Kawasan Peruntukan Pariwisata
139. Pengembangan dan peningkatan sarana dan prasarana penunjang wisata
Wilayah Kabupaten
ya/tidak APBD Dinas PU/ Disbudpapora
140. Pengembangan infrastruktur yang mendukung terhadap pengembangan pariwisata
Wilayah Kabupaten
ya/tidak APBD Dinas PU/ Disbudparpora
Kawasan Strategis Kabupaten
141. Pembangunan pusat jasa skala sub regional Sengeti ya APBN/ APBD/ Swasta
KemenPU/Dinas PU/Swasta
Kawasan Wisata Candi Muaro Jambi
142. Pengembangan sarana dan prasarana penunjang pariwisata
Maro Sebo, Taman Rajo
ya APBN/APBD Dinas PU/ Disbudparpora
Sumber: RTRW Kabupaten Muaro Jambi Tahun 2014 – 2034
5.2 Arahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 5.2.1 Visi dan Misi RPJMD Tahun 2011 – 2016
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Pemerintah RI Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah serta Peraturan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah RI Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan.
“CERDAS, KUAD, MAJU BERSAMA”
Cerdas : 1. Sumber daya manusia yang berkualitas (hard skill dan soft skill), berkompetensi, terampil dan menguasai teknologi informasi.
2. Sumber daya manusia yang produktif, sehat, mandiri, Dinamis, kreatif dan inovatif.
3. Sumber daya manusia yang sejahtera, jujur, beretika dan mempunyai integritas.
Mengartikan bahwa dalam era globalisasi dan persaingan saat ini keunggulan suatu daerah ditentukan oleh daya saing daerah, sedangkan daya saing sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia. Dengan sumber daya manusia yang berkualitas yang digambarkan oleh penguasaan hard skill dan soft skill, kompetensi dan penguasaan teknologi informasi, produktif, kreatif, inovatif, jujur dan mempunyai integritas maka akan dapat memenangkan persaingan, sehingga dapat meningkatkan nilai tambah (value added) dan rantai nilai (value chain) dari produk daerah dan sumber daya alam dan pada gilirannya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
KUAD merupakan singkatan dari : Kerukunan, Amanah, dan Demokratis
1. Kerukunan: Terwujudnya kehidupan yang harmonis yang tercermin dari kehidupan beragama, sosiali dan politik masyarakat
2. Amanah: Tercermin dari pelaksanaan pemerintahan yang baik (good governance) disemua tingkatan
3. Demokratis: Merupakan jaminan kesamaan hak dan kewajiban dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah yang menjunjung tinggi supremasi hukum dan HAM
Mengandung makna keadaan yang menggambarkan perwujudan kerukunan masyarakat dengan rasa aman dan tentram, memiliki rasa percaya yang tinggi terhadap amanah pembangunan kepada pemerintah sehingga dapat menikmati kehidupan yang lebih berkualitas dengan nuasa yang demokratis dilandasi supremasi hukum dan HAM.
Maju Bersama : 1. Tumbuhnya ekonomi
4. Tersedianya infrastruktur wilayah yang memadai 5. Meningkatnya kesejahteraan masyarakat.
Mengandung makna suatu kondisi yang bergerak dinamis kearah yang lebih baik yang tergambar dari laju pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan merata, diiringi peningkatan pendapatan pendapatan perkapita di semua lapisan, dengan laju inflasi yang terkendali sehingga daya beli masyarakat tetap tinggi yang mendorong permintaan barang dan jasa dan pada gilirannya produksi meningkat dan memberikan multiplier pada penciptaan kesempatan kerja, sehingga berdampak pada berkurangnya angka pengangguran dan kemiskinan. Pengurangan kesenjangan pembangunan dan kemiskinan yang mengedepankan kearifan local akan mendorong terjaganya kelestarian alam dan lingkungan hidup. Maju bersama juga mengandung makna perwujudan pembangunan yang adil dan merata, tanpa diskriminasi, baik antar golongan maupun wilayah, sehingga hasil pembangunan dapat dinikmati masyarakat.
Dalam rangka mewujudkan visi tersebut, ditetapkan 5 (lima) Misi Pembangunan Kabupaten Muaro Jambi Tahun 2011 – 2016, sebagai berikut:
1. Meningkatkan akses dan kualitas pendidikan dan kesehatan
Yaitu pembangunan yang menekankan pada kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) ini ditandai dengan membaiknya taraf pendidikan dan derajat kesehatan penduduk, yang didukung oleh meningkatnya ketersediaan dan kualitas pelayanan sosial dasar bagi masyarakat agar lebih produktif serta berdaya saing untuk mencapai kehidupan yang lebih makmur dan sejahtera;
2. Meningkatkan kehidupan masyarakat yang harmonis, rukun, aman dan demokratis
3. Meningkatkan tata kelola Pemerintahan Daerah yang baik, efektif, efisien, proporsional, akuntabel dan transparan
Yaitu Pembangunan menerapkan prinsip-prinsip tata kepemerintahan yang baik (good governance) secara konsisten dan berkelanjutan disemua tingkatan yang tercermin dari berkurangnya penyalahgunaan wewenang dan keuangan daerah, peningkatan kinerja birokrasi, peningkatan keberhasilan pembangunan di berbagai bidang, dan terbentuknya birokrasi pemerintahan proporsional, efektif, transparan serta professional.
4. Meningkatkan ekonomi kerakyatan yang berbasis pada sumber daya daerah, investasi, pariwisata dan daya saing daerah yang berwawasan lingkungan. Yaitu Membangun ekonomi daerah yang berbasiskan ekonomi kerakyatan dengan seluruh kekuatan sumber daya daerah, menciptakan iklim investasi yang kondusif, serta penyediaan sarana dan prasarana untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dari semua sektor dan meningkatkan daya saing daerah dengan tetap menjaga keseimbangan SDA dan kelestarian lingkungan hidup.
5. Meningkatkan dan mengembangan infrastruktur wilayah dan utilitas lainnya sesuai dengan tata ruang yang memiliki daya dukung lingkungan
Yaitu meningkatkan kuantitas, kualitas dan aksesibilitas pelayanan umum dan utilitas lainnya yang memiliki daya dukung dan daya gerak terhadap pertumbuhan ekonomi dan sosial serta berkeadilan dan mengutamakan kepentingan masyarakat umum untuk menunjang produksi, produktivitas, efisiensi dan mobilitas public.
5.2.2 Strategi RPJMD Tahun 2011 – 2016
Secara umum, strategi kebijakan pembangunan Kabupaten Muaro Jambi Tahun
2011 –2016, yang merupakan “Fokus Strategy” dalam penyelenggaraan pemerintahan dan
pelaksanaan pembangunan adalah sebagai berikut :
2. Meningkatkan kinerja pelayanan kesehatan yang berkualitas, terjangkau dan merata pada semua wilayah guna mewujudkan masyarakat Muaro Jambi yang yang sehat dan produktif.
3. Menciptakan keharmonisan dan keselarasan dalam kehidupan sosial, politik masyarakat sehingga pelaksanaan pembangunan dapat berjalan dengan baik dan kondusif.
4. Meningkatkan partisipasi dan peran serta masyarakat dalam pelaksanaan
pembangunan daerah dan sebagai mitra kerja pemerintahan dengan penguatan kapasitas, peran dan tata kelola pemerintahan dalam upaya meningkatkan pembangunan yang berdaya guna dan berhasil guna.
5. Melaksanakan evaluasi dan analisis kelayakan serta kebutuhan SKPD, mekanisme
dan kinerja pelayanan pemerintahan sebagai institusi publik berdasarkan prinsip
good governance dan clean government agar mampu meningkatkan pelayanan masyarakat.
6. Menciptakan keselarasan antara pertumbuhan dan pemerataan pembangunan,
atau Growth with Equity dengan mempertimbangkan pelestarian, pemanfaatan dan pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup secara berkelanjutan sesuai dengan fokus pembangunan nasional yaitu Pro-growth, Pro-poor, Pro-Job
serta Pro-Environment.
7. Meningkatkan dan mengembangkan infrastruktur perdesaan yang menunjang
mobilitas arus barang dan jasa serta meningkatkan aksesibilitas desa guna mendorong pertumbuhan ekonomi perdesaan yang kokoh.
8. Melaksanakan upaya percepatan pembangunan yang diarahkan pada
pengembangan aktifitas sektor riil dan wilayah pertumbuhan dengan mengedepankan aspek potensi dan sumber daya yang berbasiskan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kearifan lokal.
9. Pengembangan kawasan pertanian tanaman Pangan dan hortikultura sebagai salah
satu upaya dalam peningkatan ketahanan pangan dan peningkatan produksi beras daerah yang didukung sumberdaya lahan yang memadai, Pembinaan dan pembiayaan yang terpadu dan terfokus.
10. Pengembangan kawasan Minapolitan Kabupaten Muaro Jambi secara terpadu dan
11. Pengembangan dan Pembangunan Kawasan Pembibitan Ternak besar seperti sapi dan kerbau yang didukung dengan pembiayaan dan koordiansi lintas sektor yang terpadu dan terfokus.
12. Pengembangan dan pembangunan “Kawasan Wisata Terpadu Candi Muaro Jambi”
yang didukung oleh peran dan fasilitasi berbagai pihak serta dukungan pembiayaan dari Pemerintah Provinsi dan Pusat dengan tetap memperhatikan budaya dan adat-istiadat masyarakat lokal.
13. Mendorong percepatan pembangunan, peningkatan maupun rehabilitasi jalan dan
jembatan yang mampu meningkatkan kelancaran mobilitas barang dan jasa serta dapat menjangkau akses ke sentra-sentra produksi.
14. Meningkatkan penyediaan infrastruktur lainnya seperti jaringan listrik, air bersih dan Penyehatan Lingkungan Pemukiman Perdesaan, irigasi dan drainase yang memadai.
15. Peningkatan sarana prasarana infrastruktur pendukung investasi dan pelayanan investasi yang prima.
5.2.3 Arah Kebijakan RPJMD Tahun 2011 – 2016
Secara garis besar, arah kebijakan umum pembangunan Kabupaten Muaro Jambi periode tahun 2011-2016 adalah sebagai berikut:
1. Arah kebijakan umum dalam rangka meningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang
tercermin dari meningkatnya cakupan dan kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan secara merata.
2. Arah kebijakan umum untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas yang tercermin dari meningkatnya kesejahteraan masyarakat dan pemerataan pendapatan. Hal ini ditandai dengan pertumbuhan ekonomi yang didukung oleh pengurangan kemiskinan, pengurangan tingkat pengangguran yang diwujudkan dengan beberapa program yang menyentuh langsung kepada masyarakat seperti program-program pengembangan ekonomi kerakyatan, perbaikan infrastruktur dasar, pemenuhan kebutuhan pangan serta menjaga dan memelihara lingkungan hidup secara berkelanjutan.
3. Arah kebijakan umum untuk memperkuat dimensi pembangunan yang harmonis,
4. Arah Kebijakan umum untuk menciptakan Tata kelola pemerintahan yang baik dengan penerapan prinsip-prinsip antara lain: keterbukaan, akuntabilitas, efektivitas dan efisiensi, penegakkan supremasi hukum, berkeadilan, dan partisipatif. Penerapan tatakelola pemerintahan yang baik secara konsisten dan berkelanjutan dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah mempunyai peranan yang sangat penting bagi tercapainya sasaran pembangunan daerah, dan dapat menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi secara efektif dan efisien.
Dalam menetapkan arah kebijakan pembangunan di Kabupaten Muaro Jambi, sesungguhnya lebih menekankan pada sinergitas dari kebijakan Provinsi Jambi menjadi kebijakan Kabupaten Muaro Jambi dengan mengedepankan pada penanganan berdasarkan pada fungsi pelayanan umum. Selain itu, dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Muaro Jambi 2006 - 2025 disebutkan bahwa salah satu misi pembangunan Kabupaten Muaro Jambi adalah meningkatkan kualitas sumberdaya manusia agar lebih produktif untuk mendukung pembangunan daerah; Meningkatkan kualitas hidup melalui peningkatan akses dan kualitas pelayanan di bidang ekonomi, sosial, agama dan budaya; mewujudkan tata pemerintahan daerah yang baik dan berwibawa melalui peningkatan kapasitas dan profesionalitas aparatur pemerintah daerah; Mewujudkan masyarakat yang berbudaya hukum dan berkeadilan; Memberdayakan penduduk dan seluruh kekuatan ekonomi daerah dalam rangka meningkatkan daya saing dalam ekonomi global; Mengembangkan sistem ekonomi kerakyatan yang berkeadilan, produktif, mandiri, maju, dan berkelanjutan.
Oleh itu, dalam menyelenggarakan pembangunan kewilayahan lebih diarahkan pada : 1) Mengalokasikan penggunaan ruang di Kabupaten Muaro Jambi (pola ruang) dengan menyerasikan kegiatan antar sektor dengan kebutuhan ruang dan potensi sumberdaya alam yang berasaskan kelestarian lingkungan menuju pembangunan yang berkelanjutan; 2) Pengembangan sarana prasarana yang diarahkan pada upaya mempererat keterkaitan spasial antar kawasan (struktur ruang); 3) Mengakselerasi pertumbuhan wilayah yang potensial untuk tumbuh, menjaga pertumbuhan pada kawasan strategis dan cepat tumbuh dengan tetap memperhatikan aspek keseimbangan pertumbuhan wilayah dan kelestarian lingkungan hidup; dan 4) Mendorong pengembangan wilayah untuk setiap Kecamatan di Kabupaten Muaro Jambi berdasarkan pertimbangan sektor andalan, sektor potensial/unggulan dan kendala pengembangan yang ada.
pelaksanaan pembangunan Kabupaten Muaro Jambi selama 5 (lima) tahun. Adapun Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan Kabupaten Muaro Jambi Tahun 2011-2016 berdasarkan pada tujuan, sasaran sebagai berikut:
Tabel 5.4 Strategi dan Arah Kebijakan
Pembangunan Kabupaten Muaro Jambi Tahun 2011 – 2016
VISI: CERDAS, KUAD, MAJU BERSAMA
MISI 1: Meningkatkan akses dan kualitas pendidikan dan kesehatan
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
1. Meningkatkan
1.1.1.1. Meningkatkan daya dukung, pemerataan dan mutu pelayanan pendidikan dasar dan menengah
1.1.1.2 Meningkatkan daya dukung pelayanan pendidikan usia dini, non formal dan informal serta minat baca masyarakat
1.1.1.3 Meningkatkan kualitas SDM pendidik dan tenaga
1.1.2.1 Meningkatkan kerjasama dengan pihak swasta dalam peningkatan kualitas
2.1.1.1 Meningkatkan ketersediaan dan kualitas fasilitas sarana pelayanan pendidikan dasar dan menengah
2.1.1.2 Meningkatan ketersediaan jaringan transportasi dalam mendukung mutu
pendidikan pada wilayah-wilayah tertinggal dan sulit terjangkau
2.1.1.3 Meningkatkan pola kemitraan dengan swasta dalam dalam meningkatan kualitas pendidikan
manajemen pendidikan dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses perbaikan mutu pendidikan 2.1.2.2 Memberikan akses yang
lebih besar kepada kelompok masyarakat (miskin, daerah tertinggal, penyandang cacat) 2.1.2.3 Menata sistem pembiayaan
pemerataan dan penyediaan
3.1.1.1 Meningkatan minat pemuda dalam berbagai kegiatan pembangunan dengan penyediaan fasiilitasi sarana dan prasarana
3.1.1.2 Memberikan reward terhadap pemuda berprestasi
3.1.1.3 Meningkatkan pembinaan generasi muda untuk lebih produktif. Sehat, dan sportif dalam menghadapi era globalisasi
3.1.1.4 Meningkatkan pembinaan dan peran organisasi
3.3.1.1 Meningkatkan akses dan peran serta perempuan dalam pembangunan serta perlindungan anak 3.3.1.2 Meningkatan perlindungan
anak terhadap KDRT dan hak-hak anak
4.1.1.1 Meningkatkan pembinaan dan fasiltasi anak kurang mampu, terlantar dan
1. Peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat serta pemeliharaan kesehatan lingkungan
5.1.1.1 Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan
kesehatan dasar dan rujukan 5.1.1.2 Meningkatkan sarana dan
prasarana pelayanan kesehatan rujukan di rumah sakit
5.1.1.3 Meningkatkan ketersediaan, keterjangkauan,
pemerataan, keamanan, mutu dan penggunaan serta pengawasan obat dan makanan
5.1.1.4 Memperluas cakupan dan kualitas pelayanan kesehatan bagi penduduk miskin dan penyakit menular 5.1.1.5 Meningkatkan pembinaan
pola hidup sehat masyarakat dan kesehatan lingkungan 5.1.1.6 Meningkatkan kualitas
kesehatan tempat kerja dan industri
5.1.1.7 Memperbaiki dan meingkatkan status gizi masyarakat
penyakit bersumber binatang
5.1.1.8 Meningkatkan pelayanan kesehatan anak pra seklah dan remaja
5.1.1.9 Meningkatkan pelayanan kesehatan ibu, anak, dan lansia
5.1.1.10 Meningkatkan manajemen kesehatan dan SDM
5.2.1.1 Meningkatkan ketersediaan dan kualitas fasilitas sarana pelayanan kesehatan masyarakat
2. Peningkatan kemitraan dan peran serta dunia usaha dalam
peningkatan pelayanan kesehatan
5.2.2.1 Meningkatkan kerjasama dengan pihak swasata dalam peningkatan kualitas pelayanan kesehatan 5.2.2.2 Meningkatkan pelayanan
kesejahteraan pegawai
5.3.1.1 Meningkatkan pembinaan, kesertaan, dan kemandirian ber-KB
VISI: CERDAS, KUAD, MAJU BERSAMA
MISI 2: Meningkatkan kehidupan masyarakat yang harmonis, rukun, aman dan demokratis
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
1. Mewujudkan
1.1.1.1 Meningkatkan kualitas pendidikan dan kapasitas lembaga keagamaan 1.1.1.2 Menguatkan peran agama
dalam pembentukan generasi muda dan masyarakat
1.1.1.3 Meningkatkan pelayanan haji dan umrah
1.1.1.4 Meningkatkan peran adat dan budaya dalam pembentukan karakter masyarakat
1.1.1.5 Meningkatkan pemahaman dan penerapan budaya nasional dan daerah dalam kehidupan masyarakat 1.1.1.4 Meningkatan kerukunan
intern dan antar umat beragama
1.2.1.1 Meningkatkan implementasi demokrasi dalam penguatan struktur dan kelembagaan masyarakat
1.2.1.2 Menanamkan nilai-nilai demokrasi pada generasi muda
1.2.1.4 Menata kembali substansi 1.2.1.5 Meningkatkan peran serta
masyarakat dan penyusunan
2.1.1.1 Meningkatkan arti dan pemahaman wawasan
2.2.1.1 Meningkatkan fasilitasi dan pelayanan veteran
3.1.1.1 Menjaga, memelihara dan memantapkan ketentraman, ketertiban, keamanan dan kenyamanan lingkungan
VISI: CERDAS, KUAD, MAJU BERSAMA
MISI 3: Meningkatkan tata kelola Pemerintahan Daerah yang baik, efektif, efisien, proporsional, akuntabel dan transparan
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
1.Meningkatkan
1. Peningkatan kegiatan administrasi
1.1.1.1 Menyediakan pelayanan administrasi perkantoran,
1.2.1.1 Meningkatkan pembinaan kualitas SDM dan disipiln kerja aparatur
1.3.1.1 Meningkatkan pembinaan dan pengembangan
2.1.1.1 Meningkatkan perencanaan, pengendalian dan evaluasi
2.2.1.1 Menata dan memantapkan sistem, kapasitas
Pelaksanaan
3.1.1.1 Menata dan memantapkan kapasitas penyelenggaraan
1. Intensifikasi dan ektensifikasi
sumber-4.1.1.1 Meningkatkan pendapatan melalui penataan sistem administrasi pengelolaan keuangan daerah yang transparan dan akuntabel 4.1.1.2 Meningkatkan kapasitas
SDM Pengelola pendapatan dan pengelola administrasi keuangan
4.1.1.3 Meningkatkan kinerja pengelolalaan keuangan melalui pemantapan regulasi dan transpararnsi serta akuntabitlitas dalam pengelolaan keuangan 4.1.1.3 Meningkatan kinerja
pengelolaan ase t dan barang daerah
5.1.1.1 Meningkatkan kapasitas sistem, SDM aparatur dan sarana pelayanan
5.2.1.1 Meningkatnya akses masyarakat terhadap
5.3.1.1 Meningkatkan kesiapan dan peningkatan kapasitas aparatur lembaga pelayanan satu pintu.
5.3.1.2 Memberikan berbagai kemudahan dalam pengurusan izin bagi dunia usaha
6.1.1.1 Meningkatkan kesiapan, pencegahan dan partisipasi aktif masyarakat dalam penanggulangan bencana 6.1.1.2 Meningkatkan fasilitasi
pemulihan wilayah korban
VISI: CERDAS, KUAD, MAJU BERSAMA
MISI 4: Meningkatkan ekonomi kerakyatan yang berbasis pada sumber daya daerah, investasi, pariwisata dan daya saing daerah yang berwawasan lingkungan.
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
1.Meningkatkan
1. Peningkatan akses koperasi, UKM dan
1.1.1.1 Meningkatkan pembinaan dan fasilitasi koperasi, UKM dan lembaga ekonomi perdesaan terhadap sumberdaya produktif 1.1.1.2 Mengembangkan UKM
untuk makin berperan
1.2.1.1 Mendorong pengembangan wirausaha baru dengan
2.1.1.1 Meningkatkan pembinaan dan fasilitasi pengelolaan usaha
pertanian/perkebunan 2.1.1.2 Meningkatkan Luas areal
pertanian/perkebunan melalui optimasi lahan 2.1.1.3 Meningkatkan peran
penyuluhan dalam
1. Peningkatan distribusi, Divesifikasi produk dan pengelolaan konsumsi pangan
2.2.1.1 Meningkatan kelancaran distribusi dan
Mengembangkan keanekaragaman produk pangan
2.2.1.2 Pengembangan kawasan pertanian tanaman pangan padi dan jagung yang didukung sumberdaya
2.3.1.1 Meningkatkan pembinaan dan fasilitasi pengelolaan
2.3.1.2 Pengembangan Program Minapolitan yang terpadu dan terprogram
2.3.1.3 Pengembangan budidaya ikan lokal yang didukung oleh teknologi perikanan dan pembinaan secara terpadu
1.Peningkatan ketersediaan bibit,
.4. Meningkatnya
2.4.1.2 Pembangunan Kawasan Pembibitan ternak besar seperti sapi dan kerbau yang didukung melalui
pembiayaan dan pembinaan secara terpadu dan terfokus. 5 . Meningkatnya
produksi hasil kehutanan
1. Pengelolaan hasil hutan sesuai daya dukung lingkungan
2.5.1.1 Meningkatkan pembinaan usaha kehutanan dan
2.5.2.2 Meningkatkan pengawasan dan sosilaisi fungsi hutan 3. Pengembangan hutan
rakyat
2.5.3.3 Meningkatan peran serta masyarakat dalam pengembangan hutan 4. Peningkatan fasilitasi
pengembagan hutan daerah
2.5.4.4 Meningkatkan ketersediaan bibit hutan daerah, sarana produksi dan manajemen
2.6.1.1 Meningkatkan pembinaan dan fasilitasi pengelolaan
2.6.2.1 Memperkuat struktur industri pada sub sektor yang memiliki keunggulan
1. Pengelolaan usaha tambang sesuai daya dukung lingkungan
3.1.1.1. Meningkatkan fasilitasi dan pembinaan usaha
pertambangan 2. Peningkatan
penawasan usaha tambang sesuai kaidah tata ruang dan prinsip kelestarian lingkungan
3.1.2.1 Meningkatan monitoring dan pengawasan usaha pertambangan
3.1.2.2 Meningkatkan koordiansi dengan Pemerintah Pusat guna meningkatkan pendapatan dari bagi hasil migas
rehabitasi dan pemulihan sumber daya alam lingkungan hidup
3.2.1.4 Meningkatkan akses masyarakat terhadap informasi sumber daya alam lingkungan hidup
4.1.1.1 Meningkatkan fasilitasi kerjasama perdagangan dan
4.2.1.1 Meningkatkan pembinaan dan fasilitasi usaha pelaku pedagang kaki lima dan asongan
4.2.2.1 Meningkatkan pembinaan dan fasilitasi usaha
4.2.2.1 Pembangunan dan Peningkatan Sarana dan
4.3.3.1 Mendorong peran dunia usaha dalam
5.1.1.1 Meningkatkan promosi, kerjasama dan pelayanan investasi/penanaman modal 5.1.1.2 Menata regulasi investasi
daerah yang sesuai dengan prefrerensi investor 2. Menciptakan kontribusi
kawasan perdesaan sebagai basis pertumbuhan
5.1.2.1 Mendorong penguatan ekonomi daerah yang berbasiskan penguatasn ekonomi perdesaan 5.1.2.2 Memperluas akses
masyarakat terhadap
5.2.1.1 Memantapkan penerapan prinsip-prinsip Good
kerja serta
5.3.2.1 Meningkatkan fasilitasi peningkatan SDM angkatan kerja
5.3.2.2 Meningkatan perlindungan hukum dan keselamatan
6.1.1.1 Meningkatkan kualitas pelayanan dan bantuan dasar kesejahteraan sosial bagi penyandang masalah kesejahteraan social
6.1.1.2 Meningkatkan kualitas manajemen dan sumberdaya manusia pelayanan kesejahteraan sosial
6.1.1.3 Mengembangkan dan menyerasikan kebijakan untuk penanganan masalah-masalah strategis yang menyangkut masalah kesejahteraan sosial
6.1.1.4 Meningkatnya mutu manajemen dan
profesionalisme pelayanan kesejahteraan sosial
6.1.1.5 Meningkatkan kesejahteraan dan
1. Peningkatan fasilitasi sarana dan prasarana wilayah transmigrasi dan desa tertinggal
6.2.1.1 Meningkatan pembinaan dan fasilitasi sarana dan prasarana wilayah desa tertinggal.
VISI: CERDAS, KUAD, MAJU BERSAMA
MISI 5: Meningkatkan dan mengembangan infrastruktur wilayah dan utilitas lainnya sesuai dengan tata ruang yang memiliki daya dukung lingkungan
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
1.Meningkatkan
1.1.1.1 Membangun, Memelihara dan Meningkatkan Daya Dukung dan Kualitas Jalan dan Jembatan
2.Meningkatnya kualitas pelayanan jaringan irigasi
1. Peningkatan daya dukung dan kualitas jaringan irigasi
1.2.1.2 Meningkatkan ketersediaan air kebutuhan rumah tangga pada daerah defisit air bersih dan tertinggal
1.3.1.1 Meningkatkan pembangunan infrastruktur perdesaan
1.4.1.1 Meningkatkan ketersediaan dan kualitas sarana
1.5.1.1 Meningkan kinerja pengelolaan monitoring,
1.6.1.1 Meningkatkan ketersediaan dan kualitas sarana dan fasilitas perhubungan
2. Peningkatan pelayanan dan ketertiban angkutan umum
1.6.2.1 Meningkatkan ketersediaan, kualitas, manajemen angkutan umum dan sungai
7. Meningkatnya
1.7.1.1 Meningkatkan penyediaan dan kualitas jaringan
1.8.1.1 Meningkatkan penyediaan dan kualitas sarana pos dan jaringan telekomunikasi
1.9.1.1 Meningkatkan daya dukung dan kualitas jaringan drainase
10. Meningkatnya
1.10.1.1 Meningkatkan cakupan dan kualitas pelayanan air minum
1.10.1.2 Meningkatkan ketersediaan areal pemakaman
1.10.1.3 Meningkatkan penyediaan sarana dan prasarana pada kawasan tumbuh dan padat
1.10.1.4 Meningkatkan daya dukung dan kualitas fasilitas
1.11.1.1 Meningkatkan fasilitasi pengembangan perumahan
1.11.1.2 Meningkatkan fasilitasi penyehatan lingkungan perumahan dan
1.11.1.3 Fasilitasi bedah rumah dan rehabilitasi kawasan pemukiman kumuh
1.11.1.4 Pembangunan asrana parsarana persampahan pada kawasan pemukiman (pembagunan TPS dan TPAS)
1.11.1.5 Meningkatan fasilitas pelayanan kebakaran
1.11.1.6 Mengembangkan pola kemitraan dalam penyediaan perumahan, air bersih, dan sanitasi masyarakat
2.1.1.1 Meningkatkan pengendalian pemanfaatan ruang
2.1.2.1 Menyusun dan
mensosialisasikan rencana pengembangan kawasan strategis dan cepat tumbuh 2.1.2.1 Membangun infrastruktur
penunjang kawasan strategis dan cepat tumbuh
2.1.2.2 Mengembangkan infrastruktur yang sinergi dengan tata ruang 2.Meningkatnya
2.2.1.1 Meningkatkan penataan dan kulitas pemeliharaan ruang
3.1.1.1 Menyusun dan
mensosialisasikan rencana pengembangan kawasan strategis dan cepat tumbuh dan kota mandiri
3.1.1.2 Pengembangan Kawasan Strategis Kabupaten
4.1.1.1 Melaksanakan tahapan pembangunan Pusat Pemerintahan dan kawasan strategis kecamatan
Sumber : RPJMD Kabupaten Muaro Jambi Tahun 2011 – 2016
dalam bentuk indikasi program yang disertai kerangka pendanaan yang akan dilaksanakan selama periode tahun 2011-2016.
Berpijak pada upaya untuk mencapai visi, misi, tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan, maka ditetapakan Program Strategis Daerah (Program Prioritas Unggulan) Kabupaten Muaro Jambi selama periode tahun 2011-2016, yaitu sebagai berikut :
1. Peningkatan Akses dan Mutu pelayanan pendidikan dan Kesehatan serta peningkatan kualitas kerukunan dan kehidupan beragama
2. Pembangunan Jembatan Batang Hari III
3. Pembangunan Jalan dari Jembatan Batang Hari III – Mestong 4. Pembangunan Terminal Tipe B dan Tipe C
5. Pembangunan Jaringan Jalan Kota Sengeti
6. Pembukaan Jalan Baru Desa Simp.Petaling – Desa Puding
7. Pembangunan, Rehabilitasi dan Peningkatan Jalan Poros dan Jembatan Antar Kecamatan - Jalan antar Desa dan Jalan Menuju Kawasan Sentra Produksi. 8. Pengembangan Koperasi, UKM, Industri, perdagangan dan Sektor Ekonomi
Kerakyatan
9. Pembangunan Rumah Dinas Guru 10. Pemekaran Desa dan Kecamatan 11. Pengembangan Jaringan Air Bersih
12. Pengembangan Jaringan Listrik dan Pembangunan Pembangkit Listrik Ramah Lingkungan
13. Pengembangan Kawasan Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikulturra 14. Pengembangan Kawasan Minapolitan
15. Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Peternakan 16. Pembangunan Stadion Olahraga
17. Pembangunan TPA Regional di Kecamatan Sungai Gelam 18. Pembangunan TPA Bukit Baling
19. Perbaikan Perumahan, lingkungan Pemukiman dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi
20. Pembangunan Pasar Kabupaten dan Peningkatan Pasar Tradisional 21. Pengembangan Kawasan Wisata Sejarah Candi Muaro Jambi
Tabel 5.5 Indikasi Program Prioritas Pembangunan Infrastruktur Bidang Cipta Karya
Kabupaten Muaro Jambi Tahun 2011 – 2016
URUSAN
CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN KONDISI KINERJA
PADA
Sumber : RPJMD Kabupaten Muaro Jambi Tahun 2011 – 2016
5.2.5 Kebijakan Keuangan Daerah RPJMD Tahun 2011 – 2016
mencapai tujuan daerah dalam bentuk alokasi dana. Pada tabel berikut dapat dilihat proporsi belanja anggaran Kabupaten Muaro Jambi dari tahun 2006-2010.
Untuk belanja daerah alokasi dana yang tersedia untuk 2006 adalah sebesar Rp 306,842 milyar meningkat menjadi Rp 397,938 milyar tahun 2007, dan meningkat lagi menjadi Rp 532,306 milyar pada tahun 2008, kemudian naik lagi menjadi 610,93 milyar tahun 2009 dan pada tahun 2010 realisasi belanja anggaran naik lagi menjadi Rp 581,017 milyar atau secara rata-rata total belanja meningkat sebesar 13,30 persen pertahun selama periode 2006-2010. Total belanja tidak langsung pada tahun 2006 sebesar 142,641 milyar, pada tahun 2007 sebesar Rp 151,893 milyar dan pada tahun 2008 naik lagi menjadi Rp 221,097 milyar, tahun 2009 sebesar Rp 254,090 milyar dan tahun 2010 naik lagi menjadi Rp 344,024 milyar atau secara rata-rata meningkat sebesar 24,62 persen pertahun. Adapun untuk belanja langsung untuk tahun 2006 sebesar Rp 164,201 milyar, kemudian pada tahun 2007 sebesar Rp 246,045 milyar, tahun 2008 naik menjadi Rp 311,208 milyar, tahun 2009 turun menjadi 295,448 milyar dan tahun 2010 turun lagi menjadi Rp 236,993 milyar atau secara rata-rata meningkat sebesar 9,61 persen pertahun. Jika dilihat dari proporsinya, maka realisasi anggaran belanja tidak langsung meningkat dari 46,49 persen tahun 2006 menjadi 59,21 persen tahun 2010 atau sharenya rata-rata sebesar 46,33 persen selama periode 2006-2010. Peningkatan belanja tidak langsung ini didorong oleh belanja pegawai dari 32,30 persen tahun 2007 menjadi 51,23 persen tahun 2010 atau rata-rata sebesar 39,32 persen selama tahun 2006-2010.
Adapaun perkembangan belanja tidak langsung dan belanja langsung baik secara komulatif maupun secara proporsional dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 5.6
Perkembangan dan Proporsi Belanja Daerah Kabupaten Muaro Jambi Tahun 2006 – 2010 (x Rp.000)
No Jenis Belanja 2006 2007 2008 2009 2010 (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Belanja Tidak Langsung 142.641.098 151.893.221 221.097.840 254.090.365 344.024.034 24,62
1.1 Belanja Pegawai 142.641.098 128.551.394 182.198.344 217.079.826 297.650.331 31,93
1.2 Belanja Subsidi - 1.011.480 931.035 1.150.000 1.046.212 1,12
1.3 Belanja Hibah - - 6.238.100 3.723.613 14.897.575 54,54
1.4 Belanja Bantuan Sosial - 7.705.496 12.474.511 9.882.907 8.213.276 2,13
1.5 Balanja Bagi Hasil Kepada Prov/Kab/Kota dan Pemerintah Desa
- 12.000.000 18.850.655 21.606.314 21.917.638 21,99
1.6 Belanja bantuan Keuangan Kepada Prov/Kab/Kota dan Pemerintahan Desa
- 2.376.000 260.000 74.884 105.000 -64,28
1.7 - Belanja tdk Terduga 248.850 145.195 572.820 194.000 -7,89
2 Belanja Langsung 164.201.884 246.045.468 311.208.202 295.448.009 236.993.744 9,61
2.1 Belanja Pegawai 34.771.523 38.046.921 33.642.912 21.273.863 17.231.364 -23,00
2.2 Belanja Barang dan Jasa 25.899.482 52.439.679 67.694.661 83.796.112 65.222.331 7,46
2.3 Belanja Modal 103.530.879 155.558.865 209.870.629 190.378.033 154.540.048 -0,22
Jumlah Belanja 306.842.982 397.938.688 532.306.042 549.538.374 581.017.779 17,31
Sumber : RPJMD Kabupaten Muaro Jambi Tahun 2011 – 2016
mengurangi tingkat pengangguran yang cenderung meningkat di Kabupaten Muaro Jambi. Kondisi alokasi anggaran berdasarkan belanja langsung dan tidak langsung mengindikasikan bahwa, pemerintah Kabupaten Muaro Jambi selama periode 2006-2010 belum memprioritaskan alokasi anggaran pada belanja publik yaitu untuk menstimulasi ekonomi masyarakat serta memperbaiki kualitas infrastruktur yang rusak.
Pembiayaan daerah yang termuat dalam APBD Kabupaten Muaro Jambi terdiri atas penerimaan pembiayaan daerah dan pengeluaran pembiayaan daerah. Pada sisi penerimaan pembiayaan daerah terdiri dari SiLPA Tahun lalu, penerimaan kembali penyertaan modal, penerimaan kembali piutang dan penerimaan hutang. Sedangkan sisi pengeluaran pembiayaan terdiri dari SiLPA Tahun berkenaan, pembentukan dana cadangan dan penyertaan modal/investasi. Selisih antara Penerimaan pembiayaan dengan pengeluaran pembiayaan merupakan pembiayaan netto dan selisih antara penerimaan daerah dengan belanja daerah merupakan surplus/defisit belanja. Penerimaan pembiayaan pada tahun 2011 – 2016 diperkirakan berasal dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Daerah Tahun Sebelumnya. Surplus anggaran tahun 2011 sebesar Rp 45.022.750.356 yang berasal dari kelebihan pendapatan dan tingkat realisasi belanja yang hanya sebesar 90 persen. Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran Sebelumnya sebesar Rp 36,61 milyar ditambah penerimaan piutang Rp 300 juta dikurangi penyertaan modal (investasi) pemerintah daerah sebesar Rp 1,5 milyar, sehingga SILPA tahun 2011 diperkirakan mencapai Rp 80,504 milyar. Sumber penerimaan pembangunan selama tahun 2011-2016 diproyeksikan sebagian besar berasal dari Silpa tahun lalu, ditambah dengan penerimaan piutang rata-rata sebesar Rp 300 juta pertahun selama periode 2011-2016. Pada tahun 2008 dan 2009 Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi masih melakukan penyertaan modal rata-rata sebesar Rp 1,5 milyar pertahun. Realisasi pendapatan daerah diproyeksikan tumbuh rata-rata sebesar 7,91 persen per tahun dan Silpa tahun angguran sebelumnya diproyeksikan menurun rata-rata sebesar 39,58 persen pertahun selama periode 2011-2016.
menunjukkan bahwa pembiayaan APBD Kabupaten Muaro Jambi selama tahun 2011-2016 sangat tergantung pada Silpa baik Silpa tahun lalu maupun tahun berkenaan. Berdasarkan proyeksi ini, maka pemerintah daerah kedepan perlu mengembangkan sumber pembiayaan pembangunan melalui penyertaan modal pada BUMD, pembentukan dana cadangan ataupun investasi pada sektor-sektor ekonomi yang menguntungkan, sehingga sumber pembiayaan pembangunan menjadi lebih beragam. Adapun kebijakan penerimaan dan pengeluaran pembiayan pada 5 tahun kedepan (tahun 2011-2016) adalah sebagai berikut:
1. Kebijakan Pembiayaan Daerah
Pembiayaan ditetapkan untuk menutup defisit yang disebabkan oleh lebih besarnya belanja daerah dibandingkan dengan pendapatan yang diperoleh. Penyebab utama terjadinya defisit anggaran adalah adanya kebutuhan pembangunan daerah yang semakin meningkat, namun dari sisi pembiayaan sumber pendapatannya sangat terbatas. Kebijakan Pembiayaan Daerah terdiri dari penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan.
2. Kebijakan Penerimaan Pembiayaan
Penerimaan pembiayaan adalah semua penerimaan yang perlu dibayar kembali baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya, mencakup : sisa lebih perhitungan anggaran tahun anggaran sebelumnya (SiLPA); pencairan dana cadangan; hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan; penerimaan pinjaman daerah; penerimaan kembali pemberian pinjaman; dan penerimaan piutang daerah.
Tabel 5.7 Proyeksi Perkembangan Pembiayaan APBD Kabupaten Muaro Jambi Tahun 2011 – 2016 (Rp)
KODE URAIAN
NILAI (Rp.)
(%)
2011 2012 2013 2014 2015 2016
APBD PROYEKSI PROYEKSI PROYEKSI PROYEKSI PROYEKSI
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
SURPLUS/DEFISIT 57.928.220.548 -39.076.364.503 -25.936.606.586 -12.594.108.566 -11.238.958.133 -8.816.638.008 -168,63
3 PEMBIAYAAN
DAERAH
23.740.324.443 81.968.544.991 48.192.180.488 27.555.573.902 20.261.465.336 14.322.507.203 -9,61
3.1 Penerimaan Pembiayaan Daerah
23.740.324.443 81.968.544.991 48.192.180.488 27.555.573.902 20.261.465.336 14.322.507.203 -9,61
3.1.1 Hasil Penjualan kekayaan Daerah yg dipisahkan
KODE URAIAN
NILAI (Rp.)
(%)
2011 2012 2013 2014 2015 2016
APBD PROYEKSI PROYEKSI PROYEKSI PROYEKSI PROYEKSI
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
3.1.2 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Sebelumnya
23.440.324.443 81.668.544.991 42.892.180.488 22.255.573.902 14.961.465.336 9.022.507.203 -17,38
3.1.3 Penerimaan Piutang Daerah
300.000.000 300.000.000 300.000.000 300.000.000 300.000.000 300.000.000 0,00
3.2 JLH
PENERIMAAN PEMBIAYAAN
23.740.324.443 81.968.544.991 48.192.180.488 27.555.573.902 20.261.465.336 14.322.507.203 -9,61
3.2.1 Pengeluaran Pembiayaan Daerah
1.500.000.000 2.000.000.000 2.000.000.000 5.000.000.000 2.000.000.000 2.000.000.000 5,92
3.2.2 Pembentukan Dana Cadangan
0
3.2.3 Penyertaan Modal
Pemerintah pada Bank Jambi
1.500.000.000 2.000.000.000 2.000.000.000 5.000.000.000 2.000.000.000 2.000.000.000 5,92
3.2.4 Pembayaran Pokok Hutang
0
3.3 JLH
PENGELUARAN PEMBIAYAAN
1.500.000.000 2.000.000.000 2.000.000.000 5.000.000.000 2.000.000.000 2.000.000.000 5,92
3.4 PEMBIAYAAN
NETO
23.740.324.443 81.968.544.991 48.192.180.488 27.555.573.902 20.261.465.336 14.322.507.203 -9,61
Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Berkenaan (SILPA)
81.668.544.991 42.892.180.488 22.255.573.902 14.961.465.336 9.022.507.203 5.505.869.195 -41,69
Sumber : RPJMD Kabupaten Muaro Jambi Tahun 2011 – 2016
Tabel 5.8 Realisasi & Proyeksi Belanja Langsung & Tidak Langsung APBD Kabupaten Muaro Jambi Tahun 2011 – 2016 (Rp)
URAIAN
2011 2012 2013 2014 2015 2016
(%)
REALISASI PROYEKSI PROYEKSI PROYEKSI PROYEKSI PROYEKSI
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
TOTAL BELANJA 696.067.665.308.42 756.552.317.568 826.071.447.953 871.606.310.793 940.351.481.008 1.114.709.982.629 11,19
1. BELANJA TIDAK LANGSUNG
392.981.630.939.28 384.694.936.044 409.621.197.353 441.633.547.662 475.880.079.721 515.193.225.232 7,24
1.1. Belanja Pegawai