• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tahap II (Jangka Menengah : 2020 – 2025) a Sasaran

Dalam dokumen RPI2-JM Kabupaten Muaro Jambi Bab 5 - 1 (Halaman 60-64)

ASPEK DAYA SAING DAERAH

A. Rencana Pentahapan Pengembangan (5 Tahunan) 1 Rencana Pengembangan Sistem Perpipaan

3. Tahap II (Jangka Menengah : 2020 – 2025) a Sasaran

1) Tercapainya cakupan pelayanan 62 % dari jumlah penduduk sistem Muaro Jambi atau sebanyak 366.370 jiwa dengan sambungan rumah 58.677 unit; 2) Terpenuhinya kebutuhan air minum sebesar 896,20 lt/dt;

3) Tersedianya fasilitas SPAM untuk unit produksi dan distribusi guna pemenuhan kebutuhan air minum tahap II;

4) Terbentuknya organisasi dan pengelolaan sistem penyediaan air minum yang baik dan sehat menuju masyarakat sejahtera; dan

5) Meningkatknya pendapatan dan kapasitas keuangan PDAM.

b. Program

1) Penyampaian Pelayanan:

a) Pemasangan sambungan baru pada wilayah potensial

pengembangan;

b) Peningkatan pelayanan yang bermutu melalui 3 K;

(1) Kuantitas: Kemampuan PDAM untuk memberikan kecukupan

air bagi pelanggan;

(2) Kontinuitas: Kemampuan PDAM memberikan pelayanan

kepada pelanggan mengenai ketersediaan air secara rutin/setiap saat;

(3) Kualitas: Kemampuan PDAM memberikan pelayanan kepada

pelanggan dengan memberikan kualitas air yang memenuhi standar yang telah ditentukan oleh Pemerintah;

c) Pemeriksaan secara rutin kondisi pengaliran dan tekanan air yang ada di pelanggan;

d) Pemeriksaan secara rutin kualitas air yang disuplai baik di produksi maupun di beberapa lokasi pelanggan;

e) Penyuluhan secara rutin (berkala) dengan melibatkan instansi pemerintah terkait dan organisasi masyarakat;

f) Sosialisasi tentang peran stakeholder dalam menunjang

penyediaan air minum masyarakat;

g) Pembentukan unit pelayanan cepat/siaga 24 jam; dan

h) Pembentukan sistem monitoring dan operasional jaringan

profesional. 2) Aspek Fisik dan Teknis

a) Peningkatan kapasitas produksi di semua siste;

b) Pengadaan dan pemasangan pipa transmisi diameter 150 mm

(lengkap dengan asesorisnya) untuk pengembangan;

c) Pengadaan IPA kapasitas 400 lt/detik untuk menunjang kebutuhan

pengembangan 58.677 SR;

d) Pengadaan dan pemasangan pipa distribusi sesuai kebutuhan;

e) Pengadaan dan pemasangan pipa persil sesuai kebutuhan;

f) Sambungan rumah sesuai dengan target pelayanan yang

diproyeksikan;

g) Pembangunan hidran umum (HU) terutama untuk daerah

pelayanan yang berpendapatan rendah;

h) Pembuatan standar air minum non-perpipaan, terutama untuk

daerah pelayanan yang tidak terlayani oleh sistem perpipaan;

i) Pengembangan sumber air baru dan memanfaatkan Bak Pelepas

Tekan yang ada pada saluran transmisi dan distribusi;

j) Pelibatan investor dan sektor swasta sebagai "strategic partner" dalam pengelolaan PDAM, guna menunjang program Pemerintah Daerah memfokuskan fungsinya sebagai pengatur fasilitas umum dan penyediaan air minum dengan prinsip full cost recovery (tarif dan pendapatan dari penjualan air harus menutupi semua biaya yang dibutuhkan); dan

k) Melalui kegiatan konservasi sumber air baku dalam upaya

menjamin keberlanjutan ketersediaan air baku yang mencukupi. 3) Organisasi dan Pengelolaan

a) Pengembangan pelayanan dengan sistem komputerisasi;

b) Mengembangkan dan melaksanakan program pelatihan yang

sesuai dengan pelayanan pelanggan dan prinsip serta praktek komersial yang baik untuk fasilitas umum;

c) Mengembangkan dan melaksanakan program insentif untuk

karyawan yang mempunyai prestasi bekerja cukup baik;

d) Mengembangkan dan melaksanakan sistem pengelolaan pegawai,

kepegawaian (merekrut pegawai baru, penilaian kinerja pegawai), dan jenjang karir;

e) Melaksanakan studi kelayakan untuk investasi baru yang

direncanakan;

f) Menyusun dan memutakhirkan secara periodik corporate plan yang

mencerminkan prinsip dan praktek komersial. 4. Tahap III (Jangka Panjang : 2026 – 2030)

a. Sasaran

1) Tercapainya cakupan pelayanan 71 % dari jumlah penduduk sistem Muaro Jambi.

2) Terpenuhinya kebutuhan air minum sebesar1.344,01lt/dt;

3) Tersedianya fasilitas SPAM untuk unit produksi dan distribusi guna pemenuhan kebutuhan air minum tahap III;

4) Terbentuknya organisasi dan pengelolaan sistem penyediaan air minum yang baik dan sehat menuju masyarakat sejahtera; dan

5) Meningkatkan pendapatan dan kapasitas keuangan PDAM.

b. Program

1) Penyampaian Pelayanan:

a) Pemasangan sambungan baru pada wilayah potensial

pengembangan.

b) Peningkatan pelayanan yang bermutu melalui 3 K.

(1) Kuantitas: Kemampuan PDAM untuk memberikan kecukupan

air bagi pelanggan.

(2) Kontinuitas: Kemampuan PDAM memberikan pelayanan

kepada pelanggan mengenai ketersediaan air secara rutin/setiap saat.

(3) Kualitas: Kemampuan PDAM memberikan pelayanan kepada

pelanggan dengan memberikan kualitas air yang memenuhi standar yang telah ditentukan oleh Pemerintah.

c) Pemeriksaan secara rutin kondisi pengaliran dan tekanan air yang ada di pelanggan.

d) Pemeriksaan secara rutin kualitas air yang disuplai baik di produksi maupun di beberapa lokasi pelanggan.

e) Penyuluhan secara rutin (berkala) dengan melibatkan instansi pemerintah terkait dan organisasi masyarakat.

f) Sosialisasi tentang peran stakeholder dalam menunjang

penyediaan air minum masyarakat.

g) Pembentukan unit pelayanan cepat /siaga 24 jam

h) Pembentukan sistem monitoring dan operasional jaringan

perpipaan dengan komputerisasi untuk menunjang kinerja yang profesional.

2) Aspek Fisik dan Teknis

a) Peningkatan kapasitas produksi dan pengantian tehadap pompa yang tidak baik/rusak.

b) Pengadaan dan pemasangan pipa transmisi diameter 250 mm

(lengkap dengan asesorisnya) untuk pengembangan.

c) Pengadaan dan pemasangan IPA kapasitas 500 lt/det.

d) Pengadaan dan pemasangan pengembangan SR.

e) Sambungan rumah sesuai dengan target pelayanan yang

diproyeksikan.

f) Pembangunan hidran umum (HU) terutama untuk daerah

pelayanan yang berpendapatan rendah.

g) Pembuatan standar air minum non-perpipaan, terutama untuk

daerah pelayanan yang tidak terlayani oleh sistem perpipaan.

h) Pengadaan dan Pemasangan Pipa transmisi seluruh unit kawasan

pelayanan yang baik.

i) Pengembangan energi baru dengan memanfaatkan bak-bak

pelepas tekan pada jaringan distribusi atau transmisi

j) Pelibatan investor dan sektor swasta sebagai "strategic partner" dalam pengelolaan PDAM, guna menunjang program Pemerintah Daerah memfokuskan fungsinya sebagai pengatur fasilitas umum dan penyediaan air minum dengan prinsip full cost recovery (tarif dan pendapatan dari penjualan air harus menutupi semua biaya yang dibutuhkan).

k) Melalui kegiatan konservasi sumber air baku dalam upaya

menjamin keberlanjutan ketersediaan air baku yang mencukupi.

a) Pengembangan pelayanan dengan sistem komputerisasi

b) Mengembangkan dan melaksanakan program pelatihan yang

sesuai dengan pelayanan pelanggan dan prinsip serta praktek komersial yang baik untuk fasilitas umum.

c) Mengembangkan dan melaksanakan program insentif untuk

karyawan yang mempunyai prestasi bekerja cukup baik.

d) Mengembangkan dan melaksanakan sistem pengelolaan pegawai,

misalnya perencanaan dan perkiraan pegawai, administrasi kepegawaian (merekrut pegawai baru, penilaian kinerja pegawai), dan jenjang karir.

e) Melaksanakan studi kelayakan untuk investasi baru yang

direncanakan.

f) Menyusun dan memutakhirkan secara periodik corporate plan

yang mencerminkan prinsip dan praktek komersial. 2. Rencana Pengembangan Sistem Non Perpipaan

Rencana pengembangan dalam bidang pelayanan air bersih untuk sistem non perpipaan dilakukan oleh masyarakat secara swadaya. Hal ini terjadi karena lokasi atau wilayah yang ada merupakan wilayah dengan potensi sumur gali tinggi. Wilayah yang banyak memanfaatkan sumur gali sebagai air baku pemenuhan kebutuhan air bersih terletak di sebagian besar berada pada zona tengah seperti Sengeti, Desa Puding & Pulau Mentaro, Desa Sumber Jaya dan Desa Teluk Raya, Kecamatan Kumpeh Ulu dan Kumpeh Ilir, Desa Muhajirin, Kecamatan Jaluko, Desa Pematamg Jering, Gang Karya, Desa Mekar sari, Kecamatan Sungai Bahar. Wilayah ini sebagian besar masyarakatnya masih menggunakan sumur gali dan atau menggunakan mata air dengan cara manual.

Dalam dokumen RPI2-JM Kabupaten Muaro Jambi Bab 5 - 1 (Halaman 60-64)

Dokumen terkait