• Tidak ada hasil yang ditemukan

SMK yang berdiri pada tanggal 9 Januari 1973 berdiri diatas lahan seluas 67,49 m² ini memiliki 4 (empat) kompetensi, yaitu :

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SMK yang berdiri pada tanggal 9 Januari 1973 berdiri diatas lahan seluas 67,49 m² ini memiliki 4 (empat) kompetensi, yaitu :"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I

PENDAHULUAN

Program PPL (Praktik Pengalaman Lapangan) merupakan program kegiatan kependidikan dengan memberikan pengalaman belajar di lapangan secara langsung kepada mahasiswa. Tujuan yang ingin dicapai dari pelaksanaan program tersebut yaitu untuk mengembangkan dan meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam rangka mempersiapkan diri menjadi tenaga pendidik atau tenaga kependidikan.

Lokasi PPL adalah sekolah atau lembaga pendidikan yang ada di wilayah Propinsi DIY dan Jawa Tengah, yang meliputi SD, SLB, SMP, MTs, SMA, SMK, dan MAN. Lembaga pendidikan mencakup lembaga pengelola pendidikan seperti Dinas Pendidikan, Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) milik kedinasan, klub cabang olah raga, balai diklat di masyarakat atau instansi swasta. Sekolah atau lembaga pendidikan yang digunakan sebagai lokasi PPL dipilih berdasarkan pertimbangan kesesuaian antara mata pelajaran atau materi kegiatan yang dipraktikkan di sekolah atau lembaga pendidikan dengan program studi mahasiswa.

Sebelum dilaksanakan kegiatan PPL ini, mahasiswa sebagai praktikan telah menempuh kegiatan sosialisasi, diantaranya yaitu pra-PPL melalui mata kuliah Pembelajaran Micro Teaching dan Observasi SMK. Dalam pelaksanaan PPL 2016, penulis mendapatkan penempatan pelaksanaan PPL di SMK Muhammadiyah Pakem yang beralamat di Jl. Pakem - Turi Km 0,5 Pakem, Sleman, Yogyakarta. Jumlah mahasiswa terdiri dari 3 mahasiswa Prodi Pendidikan Teknik Otomotif, 4 mahasiswa Prodi Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan, dan 2 mahasiswa Prodi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan Rekreasi. Pengalaman-pengalaman yang diperoleh selama PPL diharapkan dapat dipakai sebagai bekal untuk membentuk calon guru tenaga kependidikan yang profesional. Mata kuliah PPL merupakan mata kuliah intrakurikuler yang berbobot dan wajib lulus. Dalam kegiatan PPL ini mahasiswa diterjunkan ke sekolah untuk melaksanakan praktik mengajar secara langsung di dalam kelas. Mahasiswa memilih sendiri lokasi PPL di sekolah yang ada dalam daftar sekolah dari LPPMP UNY dalam pelaksanaan program PPL 2016.

(2)

2 A. Analisis Situasi

Sebelum pelaksanaan PPL di SMK Muhammadiyah Pakem seluruh mahasiswa tim PPL telah melaksanakan observasi lokasi PPL di SMK Muhammdiyah Pakem, yang beralamat di Jalan Pakem-Turi km 0.5, Pakem, Sleman, Yogyakarta. Observasi yang dilakukan bertujuan agar mahasiswa peserta PPL mendapatkan gambaran fisik serta kondisi psikis yang menyangkut aturan dan tata tertib yang berlaku di SMK Muhammadiyah Pakem. Informasi yang diperoleh dalam observasi ini selengkapnya akan dibahas kemudian.

SMK Muhammadiyah Pakem adalah Sekolah Menengah Kejuruan dengan beberapa program keahlian yang telah disiapkan untuk menyongsong lulusan terbaik.

SMK yang berdiri pada tanggal 9 Januari 1973 berdiri diatas lahan seluas 67,49 m² ini memiliki 4 (empat) kompetensi, yaitu :

1. Teknik Gambar Bangunan 2. Teknik Kendaraan Ringan 3. Teknik Sepeda Motor 4. Perbankan Syariah

SMK Muhammadiyah Pakem memiliki sumber daya 50 orang guru dan 21 orang pegawai. Begitu besarnya harapan masyarakat terhadap peningkatan kualitas SMK Muhammadiyah Pakem. Hal ini terwujud dengan besarnya dukungan dan antusiasme masyarakat untuk menyekolahkan putra-putri mereka di SMK Muhammadiyah Pakem khususnya di tahun ajaran baru 2016/2017.

SMK Muhammadiyah Pakem selalu berusaha menciptakan kondisi link and match dengan dunia usaha dan dunia industri, karena itu merupakan ciri khusus lembaga pendidikan kejuruan.

Berdasarkan hasil observasi tanggal 9-10 Februari 2016, kami bermaksud untuk melakukan berbagai pengembangan baik dari segi pembelajaran maupun peningkatan optimalisasi sarana dan prasarana yang ada. Dengan berbagai keterbatasan baik waktu tenaga dan dana yang ada kami tetap berusaha semaksimal mungkin agar seluruh program yang akan kami laksanakan dapat terlaksana dengan baik, tentunya dengan berbagai bantuan dan kerjasama dari pihak sekolah, donatur maupun instansi yang terkait.

Besar harapan kami dalam kebersamaan yang singkat di SMK Muhammadiyah Pakem ini memberikan berbagai stimulus positif, pengalaman yang berharga dan bermanfaat bagi semua pihak.

(3)

3 1. Kegiatan Akademis

Sebagai penunjang kegiatan intrakurikuler, maka SMK Muhammadiyah Pakem juga diadakan kegiatan ekstrakulikuler, kegiatan ekstrakulikuler di SMK Muhammadiyah Pakem antara lain :

a. Kepramukaan

b. Karya Ilmiah Remaja (KIR) c. Qiroah

d. Tapak Suci e. Musik Band f. Stir Mobil g. Bola Voli

Dalam kegiatan ekstrakulikuler tersebut yang wajib bagi kelas X adalah kepramukaan. Sedangkan ekstrakulikuler yang lain merupakan pilihan.

Kondisi secara umum SMK Muhammadiyah Pakem untuk pelaksanakan belajar dan mengajar sangat kondusif, memiliki fasilitas yang cukup lengkap, diantaranya : perpustakaan, laboratorium komputer, dan unit produksi dan jasa. Visi dari SMK Muhammadiyah Pakem adalah mewujudkan SMK terbaik dengan misi yang dikembangkan :

a. Unggul dalam penampilan b. Profesional dalam bidangnya c. Prima dalam pelayanan

d. Optimal dalam pemanfaatan sumber daya

2. Kondisi Media dan Sarana Pendidikan

Sarana pembelajaran digunakan di SMK Muhammadiyah Pakem cukup mendukung tercapainya proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Kondisi ruangan efektif karena ruang teori dan praktek terpisah, sehingga siswa yang belajar di ruang teori tidak terganggu dengan siswa yang ada di bengkel. Media dan Sarana yang ada di SMK Muhammadiyah Pakem adalah :

a. Media Pembelajaran 1) Whiteboard 2) Spidol 3) Komputer

4) Alat-alat penunjang kegiatan praktek di lab/bengkel b. Laboratorium/ Bengkel

1) Bengkel Kerja Mesin

2) Bengkel Kerja Bangku dan Las 3) Bengkel Unit Produksi Jasa (UPJ)

(4)

4 4) Bengkel Chasis

5) Bengkel Kelistrikan Otomotif 6) Bengkel Otomotif

7) Lab Autocad

3. Visi dan Misi SMK Muhammadiyah Pakem a. Visi

“Mencetak tenaga terampil yang bertaqwa dan berbudaya”. b. Misi

Dalam rangka mencerdaskan anak bangsa dan menciptakan tenaga kerja, SMK Muhammadiyah Pakem memiliki misi:

1. Mengoptimalkan penggunaan sarana dan prasarana praktek. 2. Memprofesionalkan guru dan karyawan.

3. Menciptakan sistem pembelajaran yang kompetitif dan islami. 4. Menyalurkan tamatan ke Dunia Usaha/ Dunia Industri (DU/ DI). 5. Membiasakan dan memberikan tauladan yang baik sesuai dengan

adat istiadat budaya jawa dan kebangsaan.

4. Perpustakaan

Koleksi buku di perpustakaan sudah cukup lengkap, baik itu buku pelajaran maupun buku-buku penunjang yang lain. Di perpustakaan juga disediakan buku cerita, novel, majalah, dan sebagainya sehingga siswa datang ke perpustakaan tidak hanya mencari buku pelajaran namun juga dapat menambah wawasan melalui buku yang lainnya

5. Beasiswa

Jenis beasiswa yang selama ini ada di SMK Muhammadiyah Pakem antara lain :

a. Beasiswa JPPD

b. Beasiswa Rawan Putus

c. Beasiswa Bantuan Siswa Miskin

B. Perumusan Program dan Rancangan Kegiatan PPL

Dalam pelaksanaan PPL di SMK Muhammadiyah Pakem terdiri dari beberapa tahapan anatara lain :

(5)

5 1. Pra PPL

a. Sosialisasi dan Koordinasi

b. Observasi proses pembelajaran dan kegiatan manajerial c. Observasi potensi

d. Identifikasi dan interventarisasi permasalahan

e. Diskusi dengan guru, Kepala Sekolah, dan staff-nya, serta dosen pembimbing

f. Meminta persetujuan koordinaor PPL sekolah tentang rancangan program yang akan dilaksanakan

Kegiatan PPL UNY dilaksanakan selama kurang lebih 2 bulan terhitung mulai tanggal 15 Juli sampai dengan 15 September 2016. 2. Penjabaran Program Kerja PPL

Berdasarkan hasil observasi kelas yang dilakukan oleh peserta PPL 9-10 Februari 2016, maka untuk program yang direncanakan pada program PPL UNY adalah sebagai berikut :

a. Pembuatan Renacana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) b. Persiapan Materi Pembelajaran

c. Persiapan Tugas

d. Praktek Mengajar Mata Pelajaran e. Evaluasi Pembelajaran

Perumusan rancangan kegiatan PPL disusun agar dalam pelaksanaan PPL dapat terarah dan siap melaksanakan KBM, baik untuk kegiatan belajar teori maupun kegiatan belajar praktek. Mata pelajaran yang diampu yaitu mata pelajaran PCPT. Mata pelajaranPCPT diajarakan pada hari senin dan selasa untuk kelas XI TKR A dan XI TKR C dengan alokasi waktu 5x45 menit (225 menit). Kegiatan belajar mengajar (KBM) PCPT untuk kelas XI TKR direncanakan 6 kali pertemuan.

1) Kelas XI TKR A PCPT (Sistem Kopling)

a) Pertemuan 1 direncanakan pada tanggal 26 Juli 2016

Pada pertemuan pertama ini diisi dengan perkenalan antara siswa kelas XI TKR A, dengan Mahasiswa PPL UNY. Pada pertemuan pertama ini, diisi juga pengantar pembelajaran PCPT tentang Sistem Kopling, materi yang akan dipelajari yaitu fungsi kopling dan cara kerja kopling.

b) Pertemuan 2 direncanakan pada tanggal 2 Agustus 2016

Pada pertemuan kedua ini direncanakan akan menjelaskan tentang jenis-jenis kopling pada kendaraan.

(6)

6 c) Pertemuan 3 direncanakan pada tanggal 9 Agustus 2016

Pada pertemuan ketiga direncanakan akan menjelaskan teori tentang komponen-komponen kopling pada kendaraan.

d) Pertemuan 4 direncanakan pada tanggal 16 Agustus 2016

Pada pertemuan keempat direncanakan akan menjelaskan teori tentang macam-macam mekanisme penggerak kopling.

e) Pertemuan 5 direncanakan pada tanggal 23 Agustus 2016

Pada pertemuan ke lima direncanakan akan menjelaskan teori tentang gangguan yang sering terjadi pada kopling di kendaraan. f) Pertemuan 6 direncanakan pada tanggal 30 Agustus 2016

Pada pertemuan ke enam direncanakan akan menjelaskan job yang harus dilakukan pada saat praktek di bengkel sesuai dengan SOP dan mewujudkan K3 dengan benar, siswa melakukan praktik dengan job perawatan unit kopling meliputi pemeriksaan plat kopling, pemeriksaan keolengan plat kopling, pemeriksaan plat penekan, pemeriksaan pegas diafragma, pemeriksaan fly wheel, pemeriksaan bantalan pilot, pemeriksaan bantalan pembebas.

2) Kelas XI TKR C PCPT (Sistem Kopling)

a) Pertemuan 1 direncanakan pada tanggal 25 Juli 2016

Pada pertemuan pertama ini diisi dengan perkenalan antara siswa kelas XI TKR C, dengan Mahasiswa PPL UNY. Pada pertemuan pertama ini, diisi juga pengantar pembelajaran PCPT tentang Sistem Kopling, materi yang akan dipelajari yaitu fungsi kopling dan cara kerja kopling.

b) Pertemuan 2 direncanakan pada tanggal 1 Agustus 2016

Pada pertemuan kedua ini direncanakan akan menjelaskan tentang jenis-jenis kopling pada kendaraan.

c) Pertemuan 3 direncanakan pada tanggal 8 Agustus 2016

Pada pertemuan ketiga direncanakan akan menjelaskan teori tentang komponen-komponen kopling pada kendaraan.

d) Pertemuan 4 direncanakan pada tanggal 15 Agustus 2016

Pada pertemuan keempat direncanakan akan menjelaskan teori tentang macam-macam mekanisme penggerak kopling.

e) Pertemuan 5 direncanakan pada tanggal 22 Agustus 2016

Pada pertemuan ke lima direncanakan akan menjelaskan teori tentang gangguan yang sering terjadi pada kopling di kendaraan. f) Pertemuan 6 direncanakan pada tanggal 29 Agustus 2016

(7)

7 Pada pertemuan ke enam direncanakan akan menjelaskan job yang harus dilakukan pada saat praktek di bengkel sesuai dengan SOP dan mewujudkan K3 dengan benar, siswa melakukan praktik dengan job perawatan unit kopling meliputi pemeriksaan plat kopling, pemeriksaan keolengan plat kopling, pemeriksaan plat penekan, pemeriksaan pegas diafragma, pemeriksaan fly wheel, pemeriksaan bantalan pilot, pemeriksaan bantalan pembebas.

C.Tujuan Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan

Tujuan dari kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah sebagai berikut:

1. Melatih mahasiswa dalam melatih kemampuan untuk menjadi seorang guru yang profesional dan memiliki kecakapan yang baik.

2. Menambah pengalaman, kedisiplinan, dan intelektual mahasiswa. 3. Melatih hubungan sosial mahasiswa khususnya kepada warga sekolah. 4. Melatih mahasiswa menjadi guru yang dapat menguasai kelas.

(8)

8 BAB II

PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

A. Persiapan Kegiatan PPL

Untuk kelancaran pelaksanaan program yang telah direncanakan, sebelum melaksanakan kegiatan PPL mahasiswa diwajibkan mengikuti persiapan, diantaranya :

1. Pembekalan PPL

Pembekalan PPL adalah kegiatan yang diadakan oleh pihak universitas yang bertujuan untuk memberikan bekal bagi mahasiswa agar dapat melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai peserta PPL dengan baik. Berkat diadakannya pembekalan ini mahasiswa mendapatkan informasi mengenai kemungkinan-kemungkinan yang akan dihadapi disekolah, sehingga program akan disesuaikan dengan pengalaman pada bidang yang ditekuni. Pelaksanaan pembeklan PPL dilaksanakan oleh DPL PPL masing-masing kelompok PPL. 2. Pengajaran Microteaching

Pengajaran mikro dilaksanakan bertujuan untuk memberikan bekal kepada mahasiswa, terutama yang berkaitan dengan kegiatan mengajar sebelum mahasiswa diterjunkan ke lapangan. Dengan kata lain, pengajaran mikro ini digunakan sebagai media latihan profesi guru untuk para mahasiswa agar saat diterjunkan ke lokasi PPL mahasiswa sudah harus menguasai dalam materi, membuat interaksi pembelajaran, penyampaian materi, menggunakan bahasa yang baik, membuat gerak, memotivasi siswa,mengatur waktu, bertanya, menguasai kelas, menggunakan media yang sesuai, menutup pembelajaran, dan membuat rencana pembelajaran. Guru sebagai tenaga profesional bertugas merenacanakan dan melaksanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, melakukan penelitian, membantu pengembangan dan pengelolaan program sekolah serta mengembangkan profesionalitasnya (Depdiknas, 2004 :8). Guru adalah sebagai pendidik, pegajar, pembimbing, pelatih, pengembangan program, pengelolaan program, dan tenaga profesional. Tugas dan fungsi guru tersebut menggambarkan kompetensi yang harus dimiliki oleh guru yang profesional. Oleh karena itu, para guru harus mendapatkan bekal yang memadai agar dapat menguasai sejumlah kompetensi yang diharapkan tersebut, baik melalui preservice maupun inservice training. Salah satu bentuk preservice training bagi guru tersebut adalah dengan melalui pembentukan kemampuan mengajar

(9)

9 (teaching skill) baik secara teoritis maupun praktis. Secara praktis, kemampuan mengajar dapat dilatih melalui kegiatan microteaching atau pengajaran mikro.

Program pengajaran mikro merupakan mata kuliah yang wajib ditempuh bagi mahasiswa yang akan mengambil mata kuliah PPL pada semester berikutnya. Prasyaratan yang dibutuhkan untuk mengikuti mata kuliah Pengajaran mikro adalah mahasiswa yang telah menempuh minimal semester VI. Dalam pelaksanaan perkuliahan, mahasiswa diberikan materi tentang bagaimana mengajar yang baik dengan disertai praktek untuk mengajar dengan peserta yang diajar adalah teman sekelompok atau peerteaching. Ketrampilan yang diajarakan dan dituntut untuk dimiliki oleh mahasiswa dalam pelaksanaan mata kuliah ini adalah berupa ketrampilan-ketrampilan yang berhubungan dengan persiapan menjadi seorang calon guru atau pendidik.

3. Observasi Pembelajaran di Kelas

Dalam pengadaan observasi pembelajaran dikelas diharapkan mahasiswa memperoleh gambaran pegetahuan dan pengalaman pendahuluan mengenai tugas-tugas seorang guru di sekolah. Observasi tentang aspek-aspek karakteristik komponen kependidikan dan norma-norma yag berlaku dilokasi PPL. Hal-hal yang diobservasi adalah:

a. Perangkat Pembelajaran

Perangkat pembelajaran yang diobservasi adalah Kurikulum KTSP, Silabus, dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

b. Proses pembelajaran

Proses pembelajaran meliputi : membuka pelajaran, penyajian materi, metode pembelajaran, penggunaan bahasa, penggunaan waktu, gerak, cara memotivasi siswa, teknik bertanya, teknik penguasaan kelas, penggunaan media, betuk dan cara evaluasi, menutup pelajaran.

c. Perilaku siswa

Perilaku siswa yang dievaluasi adalah perilaku siswa di dalam kelas dan di luar kelas

d. Lingkungan Sekolah

Lingkungan sekolah perlu dilakukan observasi untuk mengetahui kondisi lingkungan belajar siswa. Agar mahasiswa mampu menyesuaikan kondisi lingkungan yang ada, sehingga nantinya mahasiswa dapat mengajar secara maksimal.

(10)

10 Dari observasi di atas didapatkan suatu kesimpulan bahwa kegiatan belajar mengajar sudah berlangsung sebagaimana mestinya. Sehingga peserta PPL tinggal melanjtkan saja, dengan membuat persiapan mengajar seperti : satuan pelajaran, rencana pembelajaran, kisi-kisi soal, analisis butir soal, rekapitulasi nilai, alokasi waktu, daftar buku pegangan, dan soal tes.

Dalam pelaksanaan KBM , terbagi aas dua bagian yaitu praktek mengajar terbimbing dan praktek mengajar mandiri. Dalam praktek mengajar terbimbing mahasiswa dibimbing dalam persiapan dan pembuatan materi, sedangkan praktek mengajar mandiri mahasiswa diberikan kesempatan untuk mengelola proses belajar secara penuh, namun bimbingan dan pemantauan dari guru tetap dilakukan.

4. Pembuatan Persiapan Mengajar

Dari format observasi didapatkan sebuah kesimpulan bahwa kegiatan mengajar sudah berlangsung sebagaimana mestinya. Sehingga peserta PPL hanya tinggal melanjutkan saja, dengan membuat persipan mengajar seperti : a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

b. Materi Pembelajaran c. Media pembelajaran d. Jobsheet

e. Buku pegangan

B. Pelaksanaan Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Pelaksanaan kegiatan PPL meliputi :

1. Praktek Mengajar

Praktek mengajar yang dilakukan selama pelaksanaan PPL antara lain : a. Pelaksanaan Praktek Mengajar

Saat melaksanakan praktek mengjar harus mempersiapkan segala

keperluan unuk mendukung kegiatana belajar. Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) yang digunakan dalam pelaksanaan mengajar ini

adalah rencana pembelajaran dan satuan untuk teori dan praktek. Secara

umum mahasiswa melakukan kegiatan praktek mulai 15 Juli 2016 sampai

(11)

11 Tabel 1 jadwal mengajar PPL

No Hari/Tanggal Jam Ke Kelas Materi

1 Senin, 25 Juli 2016

6 sd 10 XI TKR C Teori tentang fungsi kopling dan cara kerja kopling pada kendaraan. 2 Selasa, 26 Juli 2016 1 sd 5 XI TKR A 3 Senin, 1 Agustus 2016 6 sd 10 XI TKR C Teori tentang jenis-jenis kopling pada kendaraan. 4 Selasa, 2 Agustus 2016 1 sd 5 XI TKR A 5 Senin, 8 Agustus 2016 6 sd 10 XI TKR C Teori tentang komponen-komponen kopling pada kendaraan. 6 Selasa, 9 Agustus 2016 1 sd 5 XI TKR A 7 Senin, 15 Agustus 2016 6 sd 10 XI TKR C Teori tentang macam-macam mekanisme penggerak kopling 8 Selasa, 16 Agustus 2016 1 sd 5 XI TKR A 9 Senin, 22 Agustus 2016 6 sd 10 XI TKR C Teori tentang gangguan yang sering terjadi pada kopling di kendaraan 10 Selasa, 23 Agustus 2016 1 sd 5 XI TKR A 11 Senin, 29 Agustus 2016 6 sd 10 XI TKR C Siswa melakukan praktik perawatan kopling 12 Selasa, 30 Agustus 2016 1 sd 5 XI TKR A

(12)

12 b. Metode

Metode adalah suatu prosedur untuk mencapai tujuan yang efektif dan efisien. Metode mengajar adalah cara untuk mempermudah siswa mencapai tujuan belajar atau prestasi belajar. Metode mengajar bersifat procedural dan merupakan rencana menyeluruh yang berhubungan dengan penyajian materi pembelajaran. Masing-masing metode mengajar memiliki kebaikan dan keburukan, sehingga metode mengaja yang dipilih memainkan peranan utama dalam meningkatkan prestasi belajar siswa. Metode mengajar yang dipilih disesuaikan dengan tujuan belajar dan materi pelajaran yang akan diajarakan. Jadi metode mengajar bukanlah tujuan yang telah ditetapkan.

Metode yang digunakan selama kegiatan praktek mengajar adalah penyampaian materi dengan menggunakan metode ceramah atau menerangkan, demonstrasi, simulasi, tanya jawab, diskusi kelompok, dan latihan praktek.

c. Media Pembelajaran

Prasarana dan sarana pendukug proses belajar mengajar di SMK Muhammadiyah Pakem cukup lengkap. Dengan kondisi ini, praktikan dapat menggunakan sarana dan prasarana tersebut untuk menjelaskan materi kepada peserta didik agar dapat memahami materi yang akan disampaikan. Media yang digunakan praktikan untuk memperlancar kegiatan pembelajaran yaitu dengan menggunakan papan tulis (whiteboard) dan menuliskan langkah-langkah kerja dalam melaksanakan praktek.

d. Evaluasi Pembelajaran

Evaluasi adalah proses penimbangan yang diberikan kepada nilai materi atapun metode tertentu untuk tujuan atau maksud tertentu pula. Sedangkan penilaian adalah proses pengumpulan dan pengelolaan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik (PP 19 Tahun 2005, Pasal 1). Penimbangan tersebut dapat bersifat kualitatif maupun kuantitatif dengan maksud untuk memeriksa berapa jauh materi atau metode tersebut dapat memenuhi tolak ukur yang telah ditetapkan. Materi penilaian terlampir pada masing-masing materi (evaluasi). Kriteria penilaian juga dilihat dari beberapa aspek sikap, pengetahuan, dan keaktifan siswa.

(13)

13 C. Analisis Hasil Pelaksanaan

Dalam melaksanakan kegiatan PPL dis SMK Muhammadiyah Pakem banyak hasil yang dicapai yang merupakan wujud dari upaya pelaksanaan praktek pembelajaran yang dimulai tanggal 15 juli 2016 sampai dengan 15 September 2016 dengan rincian kegiatan dibuat jadwal seperti dalam lampiran, adapun hasil yang dicapai yaitu :

1. Hasil Praktek Mengajar

Hasil yang dicapai yaitu tidak lain merupakan hasil yang diperankan oleh seiap pendidik yang bisa menciptakan dan meningkatkan mutu pendidikan di sekolah yaitu seorang pendidik sebagai palatih konselor, manajer pembelajaran, partisipan, pemimpin, damn pembelajar.

Peran seorang pelatih berarti pendidik memberikan peluang bagi peserta didik untuk mengembangkan cara pembelajarannya sesuai dengan kondisinya, sebagai konselor berarti seorang mahasiswa PPL sebagai tenaga pendidik menciptakan satu situasi interaksi belajar-mengajar yang tercipta dalam suasana psikologis yang kondusif dan tidak ada jarak antara mahasiswa PPL dengan peserta didi, lalu sebagai manajer pembelajaran berarti memiliki kemandirian dalam mengelola kegiatan belajar-mengajar, sebagai partisipan berarti tidak hanya mengajar tetapi juga berperilaku belajar dari interaksinya dengan murid yang artinya bahwa pendidik bukanlah satu-satunya sumber belajar tetapi juga sebagai fasilitator pembelajaran bagi peserta didik, sebagai pemimpin berarti bahwa kita mampu menjadi seorang yang dapat menggerakkan peserta didik dalam pembelajaran, kemudian sebagai pembelajar berarti menuntut seorang calon pendidik agar secara terus-menerus belajar dalam rangka peningkatan kualitasnya.

Analisisnya :

Menghadapi fenomena yang terjadi pada saat pelaksanaan pembelajaran tidak lepas dari berbagai masalah, khususnya dalam bidang pendidikan, calon pendidik dihadapakan pada masalah sumber daya manusia yang belum baik kualitasnya, selain itu kita dihadapakan pada masalah masih kurangnya perhatian peserta didik terhadap proses pembelajaran yang dilaksanakan, sehingga hal tersebut menjadi suatu masalah yang bila tidak mendapatkan perhatian penuh dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan bisa meyebabkan menurunnya mutu pendidikan.

Untuk menyelesaikan masalah tersebut maka sangat berperan penting dalam hal ini adalah pendidik, Kepala Sekolah, pengawas, teknisi,pustakawan yang harus dapat menciptakan situasi dan kondisi yang baik, sehingga setiap

(14)

14 peserta didik nantinya bisa belajar dan memahami sesuatu secara lebih bermakna.

2. Hambatan-Hambatan Pelaksanaan PPL

Selama melaksanakan PPL mulai dari persiapan sampai pembuatan laporan, praktikan menemukan beberapa hambatan yang berkaitan dengan aspek-aspek dari dalam maupun dari luar proses belajar mengajar, antara lain: a. Minat, bakat, dan tingkat kecerdasan peserta didik yang tidak sama. b. Kesungguhan peserta didik dalam mengikuti pelajaran masih kurang. c. Ruangan kurang kondusif untuk kegiatan belajar mengajar.

3. Usaha Mengatasi Hambatan Dalam Pelaksanaan PPL

a. Melakukan monitoring terhadap peningkatan belajar kepada peserta diklat sekaligus memberikan bimbingan secara intensif.

b. Memberikan motivasi dan rangsangan kepada peserta diklat dengan menyampaikan hal-hal yang berkaitan denganpelajaran yang bersifat praktis.

c. Memberi pendampingan kepada peserta didik yang masih rendah dalam kemampuan menerima pelajaran.

d. Menciptakan suasana belajar yang kondusif.

e. Mahasiswa berkonsultasi kepada guru yang mengampu mata pelajaran yang mahasiswa ajarkan.

(15)

15 BAB III

PENUTUP A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian pelaksanaan program individu PPL Universitas Negeri Yogyakarta yag dilaksanakan mulai tanggal 15 juli 2016 sampai dengan tanggal 15 September 2016 yang berlokasi di SMK Muhammadiyah Pakem Sleman, praktikan mendapatkan gambaran tentang situasi dan kondisi kegiatan belajar mengajar mata pelajaran Chasis Otomotif kelas XI TKR A dan kelas XI TKR C. Setelah melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SMK Muhammadiyah Pakem, banyak pengalaman yang praktikan dapatkan mengenai situasi dan permasalahan pendidikan di suatu sekolah.

Program kerja PPL yang berhasil dilakukan adalah penyusunan rencana pembelajaran, penyusunan pelaksanaan pembelajaran, dan praktek mengajar. Berdasarkan pengalaman tersebut praktikan dapat mengambil beberapa kesimpulan antara lain :

1. Kegiatan PPL merupakan wahana yang baik bagi mahasiswa dalam melatih kemampuan untuk menjadi seorang guru yang profesional dan memiliki kecakapan yang baik.

2. Kegiatan PPL dapat menambah pengalaman, kedisiplinan, dan intelektual mahasiswa serta dapat belajar bagaimana menjalin hubungan yang baik antara guru, siswa dan karyawan sekolah.

3. Melalui Program Praktik Pengalaman Lapangan yang dilakukan, mahasiswa akan berusaha untuk menumbuh kembangkan sikap dan kepribadian sebagai seorang pendidik, memiliki sikap dewasa dalam bertindak dan berpikir serta disiplin dalam melaksanakan tugas dan kewajiban serta akan memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan masyarakat di sekelilingnya.

4. Koordinasi dengan guru pembimbing yang sangat baik akan menunjang pelaksanaan PPL, sehingga segala permasalahan yang menyangkut kegiatan pengajaran akan segera dapat terpecahkan dengan cepat dan baik. 5. Dengan program PPL, mahasiswa sebagai calon pendidik tenaga

kependidikan tentunya akan lebih menyadari tugas dan kewajibannya sebagai seorang individu yang berkompeten sehingga akan memiliki semangat dalam membantu mencerdaskan kehidupan bangsa sebagai salah satu peran serta dalam membangun bangsa. Untuk mencapai tujuan

(16)

16 dari PPL seperti yang telah direncanakan, salah satu cara yang dapat ditempuh oleh praktikan adalah berusaha sebaik-baiknya melakukan seluruh rangkaian kegiatan PPL sesuai dengan pedoman pelaksanaannya dengan tidak lupa selalu berkonsultasi dengan guru pembimbing maupun dosen pembimbing setiap akan maupun sehabis melakukan suatu kegiatan.

Di samping hal-hal yang telah disebutkan di atas ada beberapa hal yang akan sangat bermanfaat dalam pelaksanaan PPL, yaitu:

a. Bagi Mahasiswa

1) Dapat mendewasakan cara berpikir dan meningkatkan daya penalaran mahasiswa dalam melakukan penelaahan, perumusan dan pemecahan masalah pendidikan yang ada di sekolah.

2) Dapat memperdalam pengertian, pemahaman, dan penghayatan tentang pelaksanaan proses pendidikan yang berlangsung di sekolah.

3) Dapat mengenal dan mengetahui secara langsung kegiatan proses pembelajaran dan kegiatan lainnya di tempat praktik.

4) Mendapatkan kesempatan untuk mempraktikkan bekal ilmu pengetahuan yang telah diperolehnya selama perkuliahan ke dalam proses pembelajaran dan atau kegiatan kependidikan lainnya.

5) Mendapatkan pengalaman dalam hal keterampilan mengajar, seperti pengelolaan kelas, pembuatan tugas rutin, fasilitas belajar, pengelolaan waktu, komunikasi dengan siswa, serta mendemonstrasikan metode mengajar..

6) Mempelajari kesenjangan yang terjadi pada materi pendidikan pada perkuliahan di kampus dengan kondisi yang ada di masyarakat. b. Bagi Sekolah

1) Mendapatkan inovasi dalam kegiatan kependidikan terutama proses belajar mengajar di kelas.

2) Mendapatkan motivasi untuk mengeksplorasi hal-hal baru yang sedang berkembang dalam dunia pendidikan.

3) Memperoleh bantuan tenaga dan pikiran dalam mengelola kegiatan kependidikan.

c. Bagi Universitas

1) Dapat memperluas dan meningkatkan jalinan kerjasama dengan pihak sekolah ataupun instansi lainnya.

(17)

17 2) Mendapatkan masukan tentang kasus kependidikan yang berharga

yang dapat dipergunakan sebagai bahan pengembangan penelitian.

B. Saran

Untuk meningkatkan keberhasilan kegiatan PPL pada tahun-tahun yang akan datang serta dalam rangka menjalin hubungan baik antara pihak sekolah dengan pihak Universitas Negeri Yogyakarta, berikut saran-saran untuk sekolah dan mahasiswa praktikan:

1. Untuk Sekolah

a. Agar lebih meningkatkan hubungan baik dengan pihak Universitas Negeri Yogyakarta yang telah terjalin selama ini sehingga akan menimbulkan hubungan timbal balik yang saling menguntungkan. b. Peningkatan dan penambahan sarana dan prasarana penunjang

dalam hal ini media pembelajaran untuk memperlancar proses belajar mengajar.

c. Penyatuan koordinasi antara guru pembimbing dengan mahasiswa agar pelaksanaan PPL yang ditempuh dapat mengena sasaran terutama untuk mahasiswa praktikan.

2. Untuk Universitas

a. Memastikan dengan seksama kuota yang ada dalam sebuah sekolah dengan banyaknya mata pelajaran yang bisa diampu.

b. Lebih memperhatikan mahasiswa PPL terutama saat dilapangan. Hal ini dapat dilakukan dengan cara meningkatkan frekuensi kunjungan ke sekolah agar mahasiswa praktikan dapat dengan cepat dan tepat menyelesaikan permasalahan yang muncul pada pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan di sekolah.

c. Mempertahankan dan meningkatkan hubungan baik dengan sekolah agar mahasiswa yang melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di lokasi tersebut tidak mengalami kesulitan administrasi, teknis dan finansial.

d. Saat pelaksanaan PPL seharusnya tidak bersamaan dengan KKN karena fokus mahasiswa jadi bercabang sehingga hasil yang dicapai tidak maksimal.

3. Untuk Mahasiswa PPL

a. Selalu menjaga nama baik diri, kelompok, sekolah dan universitas. b. Rasa kesetiakawanan, solidaritas, dan kekompakan dalam satu tim

(18)

18 c. Praktikan harus bersikap disiplin dan taat terhadap peraturan yang

berlaku di sekolah.

d. Mampu berinteraksi dengan segala elemen sekolah dengan baik. e. Agar pelaksanaan PPL berjalan lebih baik, maka mahasiswa

dituntut untuk lebih meningkatkan kualitasnya dalam hal penguasaan materi, penguasaan kelas, pemilihan media pembelajaran yang dapat menarik perhatian siswa, serta mental dalam mengajar.

f. Untuk selalu berkonsultasi dengan guru pembimbing tentang masalah yang dihadapi di kelas.

g. Alat dan media pembelajaran harus dipersiapkan dengan baik agar pratikan mudah menyampaikan materi kepada siswa.

h. Hendaknya mahasiswa PPL memanfaatkan waktu dengan sebaik mungkin untuk mendapatkan pengetahuan dan pengalaman mengajar yang banyak.

(19)

19 DAFTAR PUSTAKA

PP PPL dan PKL LPPMP-UNY.(2016). Materi Pembekalan Pengajaran Mikro/PPL 1 Tahun 2016. Yogyakarta: Unit Program Pengalaman Lapangan Universitas Negeri Yogyakarta.

PP PPL dan PKL LPPMP-UNY.(2016). Panduan PPL Tahun 2016. Yogyakarta: Unit Program Pengalaman Lapangan Universitas Negeri Yogyakarta.

(20)

20

LAMPIRAN

Referensi

Dokumen terkait

Data diperoleh dari 31 Kecamatan di Kabupaten Indramayu, kemudian data dianalisis didapat masyarakat memperoleh informasi tentang virus corona dari media televisi elektronik,

Partisipasi ibu diantaranya dipengaruhi oleh karakteristik ibu yang meliputi umur, pendidikan, status bekerja, penghasilan keluarga dan paritas merupakan faktor prediktor dari

Semakin banyak negara yang percaya bahwa perekonomian akan menjadi lebih baik, tumbuh pesat bila memiliki beberapa persyaratan seperti: tersedianya kapital yang mencukupi di

mengenai jumlah kekayaan dan jenis kekayaan yang dimiliki. Salah satu cara untuk mengukur keberhasilan dalam pengelola usahanya, dapat dilihat dari tingkat kesehatan bank

 Aktivitas enzim monooksigenase pada populasi nyamuk Aedes aegypti di Kecamatan Tembalang, Kota Semarang  Serotipe virus Dengue di Provinsi Aceh..  Variasi pengobatan

Oleh karena itu, penelitian ini berusaha memahami proses adsorpsi yang terjadi pada permukaan mineral lempung, yang harapannya dapat dijadikan referensi dalam kajian

Bila suara anda bergetar atau anda berbicara sangat cepat, jelaslah bahwa anda merasa

Hasil analisis kualitas butir soal menunjukkan bahwa soal Ulangan Akhir Semester Genap Mata Pelajaran Penjasorkes MTs Negeri 2 Sleman Tahun Ajaran 2017/2018 dari total 40 butir