• Tidak ada hasil yang ditemukan

KREDIT/PEMBIAYAAN PERBANKAN SUMSEL TRIWULAN I 2008 TETAP EKSPANSIF

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KREDIT/PEMBIAYAAN PERBANKAN SUMSEL TRIWULAN I 2008 TETAP EKSPANSIF"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Kajian Ekonomi Regional Propinsi Sumatera Selatan Triwulan I 2008 1

KREDIT/PEMBIAYAAN PERBANKAN SUMSEL TRIWULAN I 2008

TETAP EKSPANSIF

Hasil Survei Kredit Perbankan (SKP) di wilayah Palembang pada triwulan I 2008 menunjukkan proyeksi perkembangan kredit/pembiayaan yang menggembirakan. Survei Kredit/pembiayaan Perbankan wilayah Palembang pada triwulan I 2008 menyertakan 102 bank yang terdiri dari bank umum dan syariah (bank pelapor Laporan Bank Umum atau Syariah – LBU/S) serta bank perkreditan rakyat (BPR/S) sebagai responden. Dari 102 bank responden, tercatat sebanyak 62 bank yang mengembalikan kuesioner tersebut. Secara garis besar, permintaan kredit perbankan diproyeksi mengalami peningkatan seiring dengan bergulirnya roda perekonomian di awal tahun.

Perkiraaan Penyaluran Kredit/Pembiayaan Triwulan I-2008

Permintaan kredit perbankan selama triwulan I rata-rata meningkat pada kisaran 1 persen sd.10 persen (lihat tabel 1). Sebanyak 49 kantor bank mengatakan kreditnya tumbuh dalam kisaran 1 persen sd. 10 persen, 6 kantor bank mengatakan bahwa kreditnya meningkat tajam di atas 10 persen (terdiri 1 bank pemerintah, 3 BUSN, dan 2 BPR), sedangkan 4 kantor bank mengatakan kreditnya relatif konstan. Sebaliknya terdapat 2 kantor bank mengalami penurunan kredit pada kisaran 1 persen sd. 10 persen, sedangkan 1 kantor bank mengalami penurunan tajam dengan kisaran lebih dari 10 persen (1 BUSN).

Tabel 1

Permintaan Kredit di Triwulan I-2008 dibanding Triwulan sebelumnya Permintaan kredit dibanding Triwulan sebelumnya

Status Bank Meningkat

tajam (>10%) Meningkat (>1% sd. 10%) Sama (-1% sd 1%) Menurun (1% sd. -10%) Menurun tajam (>-10%) Bank Pemerintah 1 26 2 0 0 BUSN 3 14 0 1 1 Bank Campuran 0 1 0 0 0 BPR/S 2 8 2 1 0 Total 6 49 4 2 1

Sebagian besar kantor bank mengatakan bahwa penyaluran kredit pada triwulan I

berupa kepada modal kerja (

lihat Tabel 2

). Secara lebih rinci, penggunaan kredit

sebagian besar diperuntukan bank kepada modal kerja (36 kantor bank), kemudian

disusul untuk konsumsi (22 kantor bank), dan kemudian investasi (4 kantor bank).

(2)

Kajian Ekonomi Regional Propinsi Sumatera Selatan Triwulan I 2008 2

Pola penyaluran kredit berdasarkan jenis penggunaan yang lebih berat kepada

kredit modal kerja merupakan ciri dari perbankan Sumsel yang sudah berlangsung

cukup lama.

Tabel 2

Penyaluran Kredit Berdasarkan Penggunaan Tw I-2008 Prioritas jenis penggunaan kredit Status Bank

Modal Kerja Investasi Konsumsi

Bank Pemerintah 16 1 12

BUSN 10 2 7

Bank Campuran 1 0 0

BPR/S 9 1 3

Total 36 4 22

Peningkatan kredit perbankan menurut para responden terutama disebabkan oleh

peningkatan prospek usaha debitur (50 persen) kemudian rendahnya tingkat suku

bunga yang menopang terciptanya ekspansi kredit (33,33 persen). Selain itu, alasan

persyaratan kredit yang ringan juga merupakan faktor yang telah mendorong

ekspansi kredit (7.41 persen), membaiknya kondisi perekonomian (1.85 persen), dan

faktor lainnya (7.4 persen).

Tabel 3

Alasan Utama Peningkatan Permintaan Kredit Pada Triwulan I-2008 Alasan utama peningkatan permintaan kredit (jika naik)

Status Bank Persyaratan

kredit ringan Tingkat suku bunga kredit rendah Prospek Usaha Nasabah yang meningkat Lain-lain Kondisi perekonomian membaik Bank Pemerintah 2 11 10 3 1 BUSN 0 6 10 1 0 Bank Campuran 0 0 1 0 0 BPR/S 2 1 6 0 0 Total 4 18 27 4 1

Penyaluran Kredit/Pembiayaan Baru Triwulan II-2008

Tidak berbeda dengan triwulan I, permintaan kredit pada triwulan II nanti diperkirakan meningkat pada kisaran 1 persen sd. 10 persen atau sebanyak 88.71 persen dari perbankan (lihat tabel 4). Terdapat 5 kantor bank atau 8.06 persen memprediksi peningkatan kredit di atas 10 persen, sedangkan yang memprediksi relatif konstan sebanyak 2 kantor bank atau sebanyak (3.23 persen).

(3)

Kajian Ekonomi Regional Propinsi Sumatera Selatan Triwulan I 2008 3 Tabel 4

Perkiraan Permintaan Kredit Triwulan Mendatang Perkiraan permintaan kredit di Tw mendatang

Status Bank Meningkat

tajam (>10%) Meningkat (>1% sd. 10%) Sama (-1% sd 1%) Menurun (-1% sd. -10%) Menurun tajam (>-10%) Bank Pemerintah 2 27 0 0 0 BUSN 2 15 2 0 0 Bank Campuran 0 1 0 0 0 BPR/S 1 12 0 0 0 Total 5 55 2 0 0

Untuk triwulan yang sama, diprediksikan juga penyaluran kredit berdasarkan penggunaan masih pada kredit modal kerja, kemudian kredit konsumsi dan kredit investasi (lihat tabel 5). Didominasinya penyaluran kredit pada modal kerja dan bukannya pada konsumsi merupakan salah satu cerminan bahwa kegiatan investasi baru belum banyak tumbuh di Sumsel. Selain itu, dapat juga merupakan indikasi bahwa kegiatan ekonomi masih dijalankan oleh pelaku-pelaku usaha lama atau belum adanya pelaku usaha baru yang memanfaatkan pembiayaan perbankan dari Sumsel.

Tabel 5

Penyaluran Kredit Baru Berdasarkan Penggunaan Prioritas jenis penggunaan kredit pada Tw

mendatang Status Bank

Modal Kerja Investasi Konsumsi

Bank Pemerintah 19 2 8

BUSN 10 2 7

Bank Campuran 1 0 0

BPR/S 9 1 3

Total 39 5 18

Faktor utama yang dikemukakan oleh kalangan perbankan yang diperkirakan menopang pertumbuhan kredit pada triwulan II-2008 adalah meningkatnya prospek usaha nasabah. Jumlah kantor bank yang mengatakan demikian adalah sebanyak 32 atau secara prosentase sebesar 61.54 persen. Rendahnya tingkat suku bunga juga merupakan faktor yang diperkirakan mendorong peningkatan kredit di triwulan mendatang. Hal tersebut dikemukakan oleh 11 kantor bank atau sebanyak 21.57 persen, kemudian disusul oleh faktor lainnya (lihat tabel 6).

(4)

Kajian Ekonomi Regional Propinsi Sumatera Selatan Triwulan I 2008 4

Tabel 6

Alasan Utama Peningkatan Kredit Triwulan Mendatang Alasan utama peningkatan kredit di Tw mendatang (jika naik)

Status Bank Persyaratan

kredit ringan Tingkat suku bunga kredit rendah Prospek Usaha Nasabah yang meningkat Lain-lain Perekonomian membaik Bank Pemerintah 4 7 12 1 1 BUSN 0 4 11 0 0 Bank Campuran 0 0 1 0 0 BPR/S 2 0 8 0 0 Total 6 11 32 1 1

Semua bank yang disurvei mengatakan bahwa pada triwulan I telah terjadi pemberian kredit baru yang besarnya bervariasi namun dalam kisaran 1 persen sd. 10 persen (lihat

tabel 7 dan 8). Pemberian kredit baru merupakan salah satu indikasi peningkatan

intermediasi kredit. Namun dari sisi magnitude, laju pertumbuhan kredit masih dirasakan tidak terlalu tinggi.

Tabel 7

Pemberian Kredit Baru Triwulan I-2008 Apakah ada pemberian kredit baru dalam triwulan

laporan Status Bank Ya Tidak ada Bank Pemerintah 29 0 BUSN 19 0 Bank Campuran 1 0 BPR/S 13 0 Total 62 0

Sebagian besar kredit baru tumbuh pada kisaran 1 persen sd. 10 persen atau secara prosentase sebanyak 88.71 persen. Terdapat pula kantor bank yang mengalami penurunan jumlah kredit baru yang disalurkan pada triwulan I-2008 dibandingkan triwulan IV-2008.

Tabel 8

Jumlah Realisasi Penyaluran Kredit Baru Pada Triwulan I-2008 Jumlah realisasi penyaluran kredit baru

Status Bank Meningkat

tajam (>10%) Meningkat (>1% sd. 10%) Sama (-1% sd 1%) Menurun (-1% sd. -10%) Menurun tajam (>-10%) Bank Pemerintah 0 28 1 0 0 BUSN 3 15 0 0 1 Bank Campuran 0 1 0 0 0 BPR/S 0 11 1 0 1 Total 3 55 2 0 2

(5)

Kajian Ekonomi Regional Propinsi Sumatera Selatan Triwulan I 2008 5 Peningkatan kredit baru menurut perbankan paling dominan dikarenakan sisi permodalan

bank cukup menunjang terjadi ekspansi kredit. Jumlah kantor bank yang mengatakan demikian sebanyak 21 kantor bank atau sebanyak 39.62 persen. Faktor pendukung kedua adalah membaiknya kualitas portfolio kredit yakni sebanyak 19 kantor bank yang menjawab atau secara prosentase sebanyak 35.85 persen. Faktor selebihnya disebabkan oleh likuiditas bank yang berlebih serta faktor-faktor lain-lainnya (lihat tabel 9).

Tabel 9

Alasan Internal Peningkatan Realisasi Penyaluran kredit Baru Alasan Internal peningkatan realisasi penyaluran kredit baru Status Bank Permodalan bank cukup Kualitas portfolio kredit meningkat Likuiditas berlebih Lainnya Bank Pemerintah 11 10 3 3 BUSN 4 7 3 1 Bank Campuran 0 1 0 0 BPR/S 6 1 3 0 Total 21 19 9 4

Referensi

Dokumen terkait

Pada saat ujian nasional sedang berlangsung semua siswa diperkenankan membawa kalkulator atau hand phone.. Pada saat ujian nasional sedang berlangsung ada siswa yang

Penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda untuk teknik analisis datanya, dimana hasil penelitian menunjukkan variabel lingkungan pengendalian dan

Hasil uji statistik pada tabel 6 menunjukkan rerata tingkat stres sesudah intervensi antara kelompok kontrol dan kelompok intervensi ada perbedaan yang bermakna dengan nilai z

Anak yang membutuhkan perlindungan khusus adalah anak dalam situasi darurat, anak yang berhadapan dengan hukum, anak dari kelompok minoritas dan terisolasi, anak yang

persampahan serta kondisi perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di dalam masyarakat Kota Pagar Alam yang meliputi kesediaan masyarakat mem bayar retribusi, penerimaan

[r]

Dari hasil penelitian maka dapat dilihat variabel apa saja yang paling berpengaruh terhadap daur hidup produk berbasis industri kreatif ini dan dari analisa tersebut

Pemahaman pasien tentang penggunaan obat masih rendah dan ada hubungan yang bermakna antara faktor demografi jenis kelamin dan umur pasien dengan tingkat pemahaman