• Tidak ada hasil yang ditemukan

KETERBAGIAN TAK HINGGA DISTRIBUSI LOG-GAMMA DAN APLIKASINYA DALAM PEMBUKTIAN RUMUS PERKALIAN GAUSS DAN RUMUS LEGENDRE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KETERBAGIAN TAK HINGGA DISTRIBUSI LOG-GAMMA DAN APLIKASINYA DALAM PEMBUKTIAN RUMUS PERKALIAN GAUSS DAN RUMUS LEGENDRE"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Vol.2No.3Hal. 28 – 33 ISSN : 2303–2910

c

Jurusan Matematika FMIPA UNAND

KETERBAGIAN TAK HINGGA DISTRIBUSI

LOG-GAMMA DAN APLIKASINYA DALAM

PEMBUKTIAN RUMUS PERKALIAN GAUSS DAN

RUMUS LEGENDRE

MISHBAH ULHUSNA

Program Studi Magister Matematika,

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Andalas, Kampus UNAND Limau Manis Padang, Indonesia,

ulhusna 82@yahoo.com

Abstrak. Jika diberikan suatu peubah acakY = αlogX, dimanaX adalah peubah acak berdistribusi Gamma,α∈RdanY adalah peubah acak berdistribusi Log-Gamma, maka dengan menggunakan representasi kanonik fungsi karakteristik dapat ditentukan ukuran Levy untuk distribusi Log-Gamma yang merupakan distribusi terbagi tak hingga. Representasi kanoniknya dapat digunakan untuk membuktikan rumus perkalian Gauss dan rumus Legendre.

Kata Kunci: Fungsi karakteristik, distribusi terbagi tak hingga, rumus perkalian Gauss, rumus Legendre

1. Pendahuluan

Konsep distribusi terbagi tak hingga merupakan kajian penting dalam teori pelu-ang pada beberapa dekade terakhir, terutama dalam topik ukuran Levy untuk suatu fungsi karakteristik. Pembentukan distribusi terbagi tak hingga berdasarkan ukuran Levy dilakukan dengan menggunakan representasi kanonik dari suatu fungsi karak-teristik distribusi tertentu. Ide dasar tentang distribusi terbagi tak hingga dalam permasalahan Teorema Limit Pusat adalah keterbagian peubah acak X menjadi peubah-peubah acak yang saling bebas dengan distribusi yang sama. Peubah acak

X dikatakan terbagi menjadi n jika terdapat peubah-peubah acak yang identik dan saling bebas X1, X2,· · · , Xn sedemikian sehingga X =X1+X2+· · ·+Xn.

Suatu fungsi distribusi F dikatakan terbagi tak hingga jika untuk setiap bilangan bulat positif n terdapat suatu fungsi distribusiFn sedemikian sehingga F adalah

konvolusinkali dariFn dengan dirinya sendiri, yaituF =Fn∗ · · · ∗Fn (nkali) [2].

Definisi yang ekuivalen dengan definisi distribusi terbagi tak hingga di atas adalah bahwa suatu fungsi distribusiF dengan fungsi karakteristikϕadalah terbagi tak hingga jika untuk setiap bilangan bulat positif n terdapat fungsi karakteristik

ϕn sedemikian sehingga ϕ(u) = (ϕn(u))n untuk setiap u∈ R[2]. Jika ditentukan

suatu distribusi dari suatu peubah acak Y = αlogX dimana X adalah peubah acak berdistribusi Gamma danα∈R, maka dapat dikaji bentuk distribusi terbagi

tak hingga dari peubah acak Y serta bentuk representasi kanonik fungsi karakter-istiknya.

(2)

Pada paper ini akan dikaji tentang distribusi terbagi tak hingga dari peubah acak Y = αlogX, dimana X adalah peubah acak berdistribusi Gamma, α ∈ R

(untuk selanjutnya Y disebut peubah acak berdistribusi Log-Gamma) dan ben-tuk representasi kanonik fungsi karakteristik dari peubah acak Y tersebut serta aplikasinya terhadap pembuktian rumus perkalian Gauss dan rumus Legendre.

2. Distribusi Gamma dan Distribusi Log-Gamma

Berikut diberikan definisi fungsi kepadatan peluang, fungsi karakteristik dan bentuk kanonik dari fungsi karakteristik terbagi tak hingga dari distribusi Gamma.

Definisi 2.1. [2] Misalkan X adalah peubah acak berdistribusi Gamma (X ∼

Gamma(ξ, β)). Fungsi kepekatan peluangX didefinisikan sebagai

f(x) = β ξ Γ(ξ)x ξ−1e−βx; x >0, ξ >0, β >0, denganR0∞xξ−1e−βxdx=Γ(βξξ). Kemudian Z ∞ −∞ f(x)dx= Z ∞ −∞ βξ Γ(ξ)x ξ−1e−βxdx= 1.

Fungsi karakteristik dari peubah acakX berdistribusi Gamma(ξ, β) adalah

ϕX(u) = ( β β−iu) ξ. Karena ϕn(u) = [ϕX(u)] 1 n,

maka jelas bahwa ϕn(u) merupakan fungsi karakteristik dari Gamma(nξ, β). Jadi,

distribusi Gamma merupakan distribusi terbagi tak hingga (ϕn(u)∼Gamma(

ξ n, β)).

Bentuk kanonik dari fungsi karakteristik terbagi takhingga berdistribusi Gamma, seperti dijelaskan oleh Lukacs (1970), dikarakterisasi oleh (γ, σ2, M), dan diberikan sebagai berikut:

ϕX(u) = exp iu ξ Z ∞ 0 e−βx 1 +x2dx + Z ∞ +0 eiux−1− iux 1 +x2 d −ξ Z ∞ x e−βy y dy , di mana γ=ξ Z ∞ 0 e−βx 1 +x2dx, , σ 2= 0, danM(x) =ξ Z ∞ x e−βy y dy, x >0.

Selanjutnya akan dikaji fungsi distribusi dari peubah acakY =αlogX (untuk selanjutnya Y disebut peubah acak berdistribusi Log-Gamma), dimanaX adalah peubah acak berdistribusi Gamma,α6= 0, fungsi karakteristik dan bentuk kanonik dari fungsi karakteristiknya. Pandang dua kasus berikut.

(3)

Kasus 1. Misalkan α adalah konstanta positif. Fungsi distribusi kumulatif dari peubah acakY adalah

P{Y ≤y}= β ξ Γ(ξ) Z y −∞ eξαt−βe t α dt α.

Kasus 2. Misalkanαadalah konstanta negatif (α0 =−α). Fungsi distribusi kumulatif dari peubah acakY adalah

P{Y ≤y}= 1 + β ξ Γ(ξ) Z ∞ y h eαξt i h e−βet/αidt α.

Fungsi karakteristik dari distribusi Log-Gamma dengan α positif maupun α

negatif adalah

E[eiuY] =

Z ∞

−∞

eiuyf(y)dy.

Dengan memisalkaney/α =xuntukαpositif dan e−y/α0 =xuntukαnegatif,

maka diperoleh

E[eiuY] =Γ(ξ+iαu) Γ(ξ)βiαu .

Diperoleh fungsi karakteristik dari distribusi Log-Gamma sebagai berikut.

ϕY(u) =

Γ(iαu+ξ) Γ(ξ)βiαu .

Selanjutnya, diberikan suatu teorema tentang fungsi karakteristik dari distribusi Log-Gamma.

Teorema 2.2. [1]Misalkan terdapat peubah acak Y =αlogX, di manaX adalah peubah acak berdistribusi Gamma dan α∈R, maka fungsi karakteristik dari fungsi distribusiP{Y ≤y} dapat ditulis sebagai berikut

Γ(ξ+iαu) Γ(ξ)βiαu = exp h iu ( αΓ 0 (ξ) Γ(ξ) −αlogβ+α 3Z −0 −∞ y2 1 +α2y2 eξy (1−ey)dy ) + Z −0 −∞ eiuy−1− iuy 1 +y2 e(ξ/α)y (1−ey/α)|y|dy i , dengan γ=αΓ 0 (ξ) Γ(ξ) −αlogβ+α 3 Z −0 −∞ y2 1 +α2y2 eξy (1−ey)dy, σ2= 0, M(y) = Z y −∞ e(ξ/α)s (1−es/α)|s|ds, y <0.

(4)

3. Aplikasi pada Pembuktian Rumus Perkalian Gauss dan Rumus Legendre

Dalam subbab ini akan dijelaskan bahwa sifat ukuran Levy dapat digunakan untuk membuktikan rumus perkalian Gauss dan rumus Legendre.

Adapun bentuk rumus perkalian Gauss adalah sebagai berikut Πmk=0−1Γ z+ k m =m1/2−mz(2π)1/2(m−1)Γ(mz).

Sedangkan rumus Legendre adalah sebagai berikut Γ(z)Γ z+1 2 = 21−2z√πΓ(2z),

dengan α= 1, z=ξ+iηdanm= 2,3,· · ·.

Akan ditunjukkan bahwa rumus perkalian Gauss dapat dibuktikan dengan meng-gunakan sifat ukuran Levy dengan memisalkanα= 1,z=ξ+iηdanm= 2,3,· · ·. Perhatikan bahwa ruas kiri dari rumus perkalian Gauss dapat ditulis sebagai berikut. Πmk=0−1Γ z+ k m = Πmk=0−1Γ ξ+iη+ k m = Γ(ξ)βiηΓ ξ+ 1 m βiη· · ·Γ ξ+m−1 m βiη exphiη ( Γ0(ξ) Γ(ξ) −logβ+ Z −0 −∞ y2 1 +y2 eξy (1−ey)dy ) + Z −0 −∞ eiηy−1− iηy 1 +y2 eξy (1−ey)|y|dy i exphiη ( Γ0(ξ+ 1/m) Γ(ξ+ 1/m) −logβ+ Z −0 −∞ y2 1 +y2 e(ξ+1/m)y (1−ey) dy ) + Z −0 −∞ eiηy−1− iηy 1 +y2 e(ξ+1/m)y (1−ey)|y|dy i · · ·exphiη ( Γ0(ξ+ (m−1)/m) Γ(ξ+ (m−1)/m) −logβ+ Z −0 −∞ y2 1 +y2 e(ξ+(m−1)/m)y (1−ey) dy ) + Z −0 −∞ eiηy−1− iηy 1 +y2 e(ξ+(m−1)/m)y (1−ey)|y| dy i = Γ(ξ)Γ ξ+ 1 m · · ·Γ ξ+m−1 m βimη exphiη ( Γ0(ξ) Γ(ξ) + Γ0(ξ+ 1/m) Γ(ξ+ 1/m) +· · ·+ Γ0(ξ+ (m−1)/m) Γ(ξ+ (m−1)/m) )

−iηmlogβ+iη

Z −0 −∞ y2 1 +y2 eξy (1−ey/m)dy + Z −0 −∞ eiηy−1− iηy 1 +y2 eξy (1−ey/m)|y|dy i .

(5)

Selanjutnya dengan mengganti variabelydengan my, diperoleh Πmk=0−1Γ ξ+iη+ k m = Γ(ξ)Γ ξ+ 1 m · · ·Γ ξ+m−1 m βimη exphiη ( Γ0(ξ) Γ(ξ) + Γ0(ξ+ 1/m) Γ(ξ+ 1/m) +· · ·+ Γ0(ξ+ (m−1)/m) Γ(ξ+ (m−1)/m) )

−iηmlogβ+imη

Z −0 −∞ y2 1 +y2 emξy (1−ey)dy + Z −0 −∞ eimηy−1− imηy 1 +y2 emξy (1−ey)|y|dy i . Karena mΓ0(mξ) Γ(mξ) − ( Γ0(ξ) Γ(ξ) + Γ0(ξ+ 1/m) Γ(ξ+ 1/m) +· · ·+ Γ0(ξ+ (m−1)/m) Γ(ξ+ (m−1)/m) ) =m Z ∞ +0 e−t−e−mt t dt=mlogm, dan Γ(ξ)Γ(ξ+ 1/m)· · ·Γ(ξ+ (m−1)/m) Γ(mξ) = Γ(1/m)Γ(2/m)· · ·Γ((m−1)/m) mmξ−1 = (2π)(m−1)/2m1/2−mξ, maka diperoleh Πmk=0−1Γ ξ+iη+ k m = (2π)(m−1)/2m1/2−m(ξ+iη)Γ(mξ)βimη exphimη ( Γ0(mξ) Γ(mξ) −logβ+ Z −0 −∞ y2 1 +y2 emξy (1−ey)dy ) + Z −0 −∞ eimηy−1− imηy 1 +y2 emξy (1−ey)|y|dy i = (2π)(m−1)/2m1/2−m(ξ+iη)Γ(m(ξ+iη)) untukξ >0.

Berdasarkan uraian di atas, maka diperoleh Πmk=0−1Γ z+ k m =m1/2−mz(2π)1/2(m−1)Γ(mz).

Hal tersebut menunjukkan bahwa rumus perkalian Gauss dapat dibuktikan den-gan menggunakan sifat ukuran Levy, yaitu denden-gan memisalkan α= 1, z =ξ+iη

dan m= 2,3,· · ·. Sedangkan jika digantim= 2, maka diperoleh rumus Legendre sebagai berikut. Γ(z)Γ z+1 2 = 21−2z√πΓ(2z).

(6)

4. Ucapan Terima kasih

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. Dodi Devianto, M.Sc, Bapak Dr. Admi Nazra, Bapak Dr. Muhafzan, Ibu Dr. Maiyastri, Ibu Dr. Lyra Yulianti dan Bapak Dr. Mahdhivan Syafwan yang telah memberikan masukan dan saran sehingga paper ini dapat diselesaikan dengan baik.

Daftar Pustaka

[1] Katsuo, T. 2008.A Note on Gamma Functions. Japan Mathematical Research. Vol1579: 110-118.

[2] Laha, R. G. dan V. K. Rohatgi. 1979.Probability Theory. John Wiley & Sons, New York.

Referensi

Dokumen terkait

Selanjutnya hasil analisis gas tersebut dapat diaplikasikan untuk penentuan temperatur reservoir panas bumi (geothermometer gas) dengan menggunakan diagram grid,

Segmentasi citra (image segmentation) mempunyai arti membagi suatu citra menjadi wilayah-wilayah yang homogen berdasarkan kriteria keserupaan yang tertentu antara

Berlandaskan pada sebuah paham Kapitalisme dalam tatanan ekonomi konvensional, setiap konsumen dikenalkan pada sebuah sistem perekonomian yang memberikan kebebasan secara penuh

Tinjauan pustaka mempunyai peranan penting dalam suatu penelitian.Adapun maksud dipaparkannya tinjauan pustaka adalah agar dapat dilihat dimana letak orisinalitas penelitian ini

chlorhexidine, serta menganalisis perbedaan jumlah koloni kuman bakteri trakhea sistem closed suction dan open suction yang mendapat oral hygiene dengan

Talk Show merupakan pertunjukan wawancara, yang dapat ditemui pada media televisi maupun radio.Talk show di radio pada umumnya menggunakan format menghadirkan

Secara spesifik Pasal 3 UUPP mengemukakan bahwa tujuan dari UU Pelayanan Publik adalah: (1) terwujudnya batasan dan hubungan yang jelas tentang hak, tanggung

Streptomyces clavuligerus ATCC 27064 (NRRL 3585) diketahui dapat menghasilkan senyawa yang menghambat β-laktamase yaitu senyawa yang dinamakan asam klavulanat, asam Z-(2R,