• Tidak ada hasil yang ditemukan

Contoh Terjemahan Inggris - Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Contoh Terjemahan Inggris - Indonesia"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Contoh Terjemahan Inggris - Indonesia Teks Sumber (Inggris):

Before You Do Anything, Choose Where to Store Your Photos

Before you dive into Lightroom and start importing photos, you need to make

a decision about where you’re going to store your photo library. This isn’t as easy a decision as you might think, because you have to consider how many photos

you’ve taken so far (and want to manage with Lightroom), and how many you think you might take in the next few years, and you need to make sure you have enough room to store thousands of photos, wherever you decide to store them— on your computer or on an external hard drive. Here’s where to start:

For Desktop Computer Users:

Lightroom assumes you’re going to store your photos on your computer’s internal hard disk, so by default, it automatically chooses your Mac’s or PC’s Pictures folder to store all your photos. So, unless you choose differently (in Lightroom’s Import window, which you’ll learn about in just a few minutes), it’s going to always choose to save your photos in this folder. As long as you’ve got a lot of free hard disk space available on your computer (and I mean

a lot!), then you’re all set. (Note: If you’re wondering how much is “a lot,” consider this: if you shoot just once a week, and fill up nothing more than a single 4-GB card with each shoot, in one year alone, you’ll eat up more than 200 GB of drive space. So when it comes to hard drive storage space, think big!) If you don’t have enough free hard disk space on your computer, then you’ll need to buy an external hard drive to store all your photos (don’t worry, Lightroom will still manage all your images, you’re just storing them on a separate hard drive. You’ll learn how to set this all up in the next few pages).

For Laptop Users:

If you primarily use a laptop computer for editing your images, then I would definitely recommend using an

(2)

external hard drive to store your photo library because of the limited hard disk space on most laptops. Think

about it. You’re going to need to manage literally thousands (or tens of thousands) of images, and your laptop

is going to get really full, really fast (believe me, it gets there faster than you’d think), so using an external drive (they’re surprisingly inexpensive these days) has become the choice for many photographers using Lightroom.

(You can find 500-GB external hard drives for around $80 these days, but if you can spend just a little more [around $110], go for the now popular 1-TB [terabyte] drives, which hold 1,000 GB.)

Next, Do This: Set Up Your Folder Organization (It’s Really Important)

Lightroom can do a brilliant job of keeping you organized, as long as you start out being organized, and that means sticking to this one simple, but critical, rule: keep all your photos inside one main folder. It doesn’t matter how many other folders you have inside that main folder, just make sure all your photos reside

within it. This is the key ingredient to making everything work smoothly. If, instead, you import photos from folders in different locations all over your computer,

you’re headed for trouble. Here’s how to set things up right from the start: Step One:

As you read above, our goal is to get all our photos inside one main folder, right? Well, if you decided to store all your photos on your computer, then the rest is pretty easy. By default, Lightroom automatically chooses your Pictures (or My Pictures) folder as your main photo folder, and when you go to import photos from a memory card, it will automatically choose that folder for you. However, I’m going to recommend doing one extra

(3)

go inside your Pictures folder, create a new empty folder, and name it “My Lightroom Photos” (you don’t have to name it that exactly, but just to make things consistent here in the book, that’s what I’ve named my main folder). That way, when that day comes when you run out of hard disk space (and it will come way sooner than you might imagine), you can move, copy, or back up your entire photo library by simply moving one folder—your My Lightroom Photos folder. This is one of those

things that if you do it now, there will come a day when it will save you not just hours, but literally days, worth of work.

Step Two:

If you already have folders full of photos on your computer, before you start

importing them into Lightroom, you’ll want to drag-and-drop those folders inside your My Lightroom

Photos folder. That

way, all your photos reside inside that one My Lightroom Photos folder before you import them into Lightroom. Although it

doesn’t seem like it now, again, it’s amazing how this one little bit of organization will make your life that much easier down the road. If you choose to store your photos on an external hard drive, then you’ll set things up pretty much the same way

(that’s in the next step).

Step Three:

(4)

new folder, name it My Lightroom Photos (or whatever you’d like), then drag-anddrop any photos on your computer that

you want managed by Lightroom into that My Lightroom Photos folder on your external drive. Of course, keep them in their original folders when you drag-anddrop them over into your My Lightroom

Photos folder (after all, you don’t want to just drag-and-drop thousands of photos into one big empty folder). Do all this before you start importing them into

Lightroom (which we’ll talk about in detail on the next page, along with how to tell Lightroom how to use that new folder you created to store all your imported photos).

Teks Terjemahan (Indonesia):

Sebelum Melakukan Apa Pun, Pilih Lokasi Penyimpanan Foto-Foto

Sebelum Anda menggunakan Lightroom dan mulai mengimpor foto-foto, Anda perlu menentukan di mana lokasi penyimpanannya. Membuat keputusan semacam ini tidaklah semudah yang Anda pikirkan, karena Anda harus mempertimbangkan berapa banyak foto yang sudah Anda potret hingga saat ini (dan ingin mengelolanya di Lightroom). Lalu, kira-kira berapa banyak foto yang mungkin Anda potret lagi dalam beberapa tahun yang akan datang. Anda juga perlu memastikan bahwa Anda memiliki cukup ruang untuk menyimpan ribuan foto, di mana pun lokasi penyimpanan yang Anda tentukan – di dalam komputer atau di hard disk eksternal Anda. Berikut panduannya:

Bagi Para Pengguna PC:

Lightroom mengasumsikan Anda akan menyimpan foto-foto ke dalam hard disk internal komputer. Standarnya, Lightroom secara otomatis memilih folder Pictures pada Mac atau PC sebagai lokasi penyimpanan semua foto-foto Anda. Jadi, kecuali Anda memilih lokasi yang berbeda (di jendela Import, yang Anda akan pelajari sebentar lagi), Lightroom akan selalu

(5)

memilih folder ini untuk menyimpan foto-foto Anda. Selama Anda masih memiliki ruang kosong yang sangat banyak di hard disk komputer (saya serius, sangat banyak!), maka semuanya akan berjalan dengan baik. (Catatan: Jika Anda penasaran mengenai ukuran “sangat banyak” itu, coba perhatikan ini: misalkan Anda memotret hanya sekali seminggu, dan menyimpan hasil satu kali pemotretan di kartu memori berkapasitas paling sedikit 4 GB, dalam satu tahun saja, Anda akan menggunakan lebih dari 200 GB dari kapasitas hard disk Anda. Jadi ketika membicarakan kapasitas penyimpanan hard disk, pikirkan jauh ke depan!) Jika sisa ruang hard disk Anda tidak mencukupi lagi, maka Anda perlu membeli hard disk eksternal untuk menyimpan semua foto-foto Anda (jangan khawatir, Lightroom tetap akan mengelola semua foto Anda, meskipun disimpan di hard disk yang berbeda. Anda akan mempelajari cara mengatur semua ini di beberapa halaman berikutnya).

Bagi Para Pengguna Laptop:

Jika Anda lebih sering menggunakan laptop untuk mengedit file foto, maka tentu saja saya akan merekomendasikan Anda untuk menggunakan hard disk eksternal sebagai tempat penyimpan foto-foto, karena pada umumnya kapasitas hard disk laptop terbatas. Perhatikan hal itu. Anda benar-benar akan mengelola ribuan (atau puluhan ribu) gambar, dan kapasitas penyimpanan laptop Anda akan penuh dengan sangat cepat (percayalah, ruang penyimpanannya akan langsung penuh lebih cepat dari yang Anda pikirkan). Jadi, menggunakan hard disk eksternal (yang mengejutkan, harganya tidak lagi mahal belakangan ini) menjadi pilihan sebagian besar fotografer yang menggunakan Lightroom. (Saat ini, Anda bisa membeli hard disk eksternal berkapasitas 500 GB di harga sekitar $80, tetapi jika Anda rela mengeluarkan uang sedikit lebih banyak [sekitar $110], belilah hard disk berkapasitas 1 TB [terabyte] atau 1.000 GB, yang saat ini sedang populer.)

Lalu, Lakukan Ini: Set Organisasi Folder (Ini Sangat Penting)

Lightroom mampu mengerjakan tugas brilian untuk membuat file imaji Anda tetap terorganisasi, asal Anda bisa terorganisasi. Artinya, Anda harus patuh pada satu aturan sederhana namun penting ini: simpan semua foto di satu folder utama. Tak masalah berapa banyak subfolder yang Anda miliki di dalam folder utama tersebut. Hanya saja, Anda perlu memastikan bahwa semua foto tersimpan di dalamnya. Ini adalah kunci utama untuk

(6)

membuat segalanya berjalan lancar. Kalau ternyata Anda mengimpor foto dari sejumlah folder yang lokasinya berbeda-beda di dalam komputer, Anda akan mengalami masalah di kemudian hari. Berikut adalah pengaturan yang benar dari awal:

Tahap Pertama:

Seperti yang telah dijelaskan di atas, tujuan kita adalah menyimpan semua file imaji di dalam satu folder utama, ya ‘kan? Nah, jika Anda sudah menentukan lokasi penyimpanan semua foto di dalam komputer, langkah berikutnya akan cukup mudah. Secara baku, Lightroom secara otomatis akan memilih folder Pictures (atau My Pictures) sebagai folder utama untuk menyimpan foto Anda. Dan ketika Anda mengimpor foto dari kartu memori, Lightroom secara otomatis akan memilih folder tersebut sebagai lokasi penyimpanannya. Namun, saya menyarankan untuk melakukan satu hal tambahan sekarang, agar nanti pekerjaan Anda jadi lebih mudah: bukalah folder Pictures, buat sebuah folder baru yang masih kosong, dan namai folder tersebut dengan “My Lightroom Photos” (Anda tidak harus menamainya tepat seperti itu, saya hanya ingin tetap konsisten dalam menggunakan istilah di buku ini, seperti itulah saya menamai folder utama saya). Dengan begitu, jika suatu hari kapasitas hard disk Anda sudah penuh (dan akan terjadi lebih cepat dari yang Anda perkirakan), Anda bisa memindahkan, mengopi, atau membuat cadangan dari seluruh foto hanya dengan memindahkan satu folder—yaitu folder My Lightroom Photos. Ini adalah satu dari sekian hal yang jika Anda kerjakan sekarang, suatu saat akan menghemat waktu berharga Anda, tidak hanya berjam-jam, tapi sampai berhari-hari.

Tahap Kedua:

Jika Anda sudah memiliki sejumlah folder yang penuh dengan foto di dalam komputer, maka sebelum Anda mulai mengimpornya ke Lightroom, Anda perlu menyeret-dan-menaruh semua folder tersebut ke folder My Lightroom Photos. Dengan begitu, semua foto Anda akan terkumpul di dalam satu folder My Lightroom Photos sebelum Anda mengimpornya ke Lightroom. Meskipun sekarang manfaatnya belum terasa, namun sekali lagi, Anda akan takjub melihat betapa langkah kecil pengorganisasian ini akan mempermudah pekerjaan Anda nanti. Jika Anda memilih untuk menyimpan foto di dalam hard disk eksternal, pengaturan yang perlu Anda buat hampir sama (lihat langkah berikutnya).

(7)

Tahap Ketiga:

Dalam hard disk eksternal Anda, buatlah sebuah folder baru, namai dengan My Lightroom Photos (atau nama apa pun yang Anda suka), kemudian seret-dan-taruhlah semua foto yang tersimpan di dalam komputer ke dalam folder My Lightroom Photos di cakram keras eksternal. Foto-foto yang dimaksud adalah foto yang hendak Anda atur dalam Lightroom. Tentu saja, biarkan foto itu tetap berada di folder aslinya ketika Anda menyeret-dan-menaruhnya ke folder My Lightroom Photos (lagi pula, Anda pasti tidak ingin hanya menyeret-dan-menaruh ribuan foto ke dalam satu folder kosong). Lakukan semua ini sebelum Anda mulai mengimpor foto tersebut ke Lightroom (yang kita akan bahas lebih detail di halaman berikutnya, sekaligus cara memerintahkan Lightroom untuk menggunakan folder baru yang Anda buat untuk menyimpan semua foto yang Anda impor).

Referensi

Dokumen terkait

 Inflasi di Kota Tanjungpinang disebabkan naiknya indeks kelompok pada tiga kelompok pengeluaranya itu kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,43

Mempunyai4 Digunakan1 Memiliki3 Dilakukan1 Mengisi Memiliki Memiliki6 Memiliki2 Mempunyai3 Digunakan Memiliki4 Digunakan3 Mempunyai2 Memiliki5 Melakukan Mendapat Mengisi2 BANK

Implikasi terjadinya mutasi Sl33L sejauh pengetahuan penulis memang belum ada yang menjelaskannya" hanya mutasi L133V yang ditemukan pada isolat virus AI H5N1 dari

1 LISTENING (Mendengarkan) Memahami makna teks lisan berupa percakapan sehari-hari dalam berbagai konteks situasi dan berbagai jenis monolog (naratif, deskriptif, dsb) serta teks

Titik berat bidang gabungan Mempersiapka n tugas dan mendiskusikan nya dalam kelompok Menyelesai kan permasalah an titik berat dan mendiskusi kannya Kemampuan dalam

Begitu pula dengan hasil observasi siswa menunjukkan adanya peningkatan pada tanggung jawab, kerjasama dan kedisiplinan saat pembelajaran dengan memperoleh nilai

Untuk spaghetti bolognaise, petunjuk pemanasan dari produsen dengan oven microwave Menumaster DEC18E pada retail adalah tekan tombol 4 dan dipanaskan selama 45 detik, sedangkan