• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV ANALISIS PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA TERHADAP PERKEMBANGAN PERILAKU ANAK DI DESA WIYANGGONG KEL. PEKUNCEN KEC. WIRADESA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV ANALISIS PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA TERHADAP PERKEMBANGAN PERILAKU ANAK DI DESA WIYANGGONG KEL. PEKUNCEN KEC. WIRADESA"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

ANALISIS PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA TERHADAP PERKEMBANGAN PERILAKU ANAK DI DESA WIYANGGONG

KEL. PEKUNCEN KEC. WIRADESA

A. Analisis Tentang Bimbingan Orang Tua Terhadap Anak di Desa Wiyanggong Kelurahan Pekuncen Kecamatan Wiradesa

Untuk analisis tentang bimbingan orang tua di Desa Wiyanggong Kelurahan Pekuncen Kecamatan Wiradesa, peneliti mengajukan 20 item pertanyaan kepada kepala keluarga di Desa Wiyanggong Kelurahan Pekuncen yang berjumlah 30 orang sebagai sampel. Dengan demikian diharapkan dari pertanyaan tersebut didapat hasil angket yang merupakan suatu hasil kesimpulan yang representatif.

Dalam analisis ini, langkah-langkah yang ditempuh adalah memasukkan data-data dari hasil angket yang diperoleh ke dalam distribusi frekuensi. Adapun hasil angket mengenai bimbingan orang tua di Desa Wiyanggong Kelurahan Pekuncen Kecamatan Wiradesa ( Variabel X ) dari data yang terkecil hingga terbesar adalah sebagai berikut :

55 59 60 60 60 60 62 62 62

63 64 64 64 65 65 65 68 68

(2)

Dari data di atas dapat diketahui bahwa jumlah nilai angket tentang bimbingan orang tua di Desa Wiyanggong Kelurahan Pekuncen Kecamatan Wiradesa sebesar 1764.

Rata-rata (mean) dari skor angket yang dibagikan kepada responden adalah : M = Skor n = 1764 27 = 65,3 = 65

Berdasarkan data tersebut dapat diketahui analisis sebagai berikut : Menentukan penyebaran nilai nilai dengan rumus : 1

n = 27

Data Terbesar =73

Data Terendah = 55

Interval = 73 – 55 = 18

Banyaknya kelas interval = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log 30

= 1 + 4,87

= 5,87 ditetapkan = 5

Panjang interval = 18

5 = 3,6 dibulatkan menjadi 4

Setelah mengetahui interval skoringnya maka langkah selanjutnya peneliti menentukan kategorisasi skoring dari jawaban angket yang telah diberikan

1

(3)

kepada kepala keluarga di Desa wiyanggong sebagai sampel tentang bimbingan orang tua di desa Wiyanggong Kelurahan Pekuncen, sebagai berikut :

Tabel 6

Kategorisasi Skoring Jawaban Tentang Bimbingan Orang Tua di Desa Wiyanggong Kel. Pekuncen Kec. Wiradesa

No.

Skor Kategori Kode

Resp. A B C D 1 68 Baik √ 2 55 Kurang √ 3 59 Kurang √ 4 62 Cukup √ 5 64 Cukup √ 6 65 Baik √ 7 65 Baik √ 8 65 Baik √ 9 70 Sangat Baik √ 10 62 Cukup √ 11 64 Cukup √ 12 73 Sangat Baik √ 13 70 Sangat Baik √ 14 72 Sangat Baik √ 15 64 Cukup √ 16 62 Cukup √ 17 72 Sangat Baik √ 18 60 Cukup √ 19 60 Cukup √ 20 68 Baik √ 21 60 Cukup √ 22 69 Baik √ 23 70 Sangat Baik √ 24 69 Baik √ 25 63 Cukup √ 26 60 Cukup √ 27 73 Sangat Baik √

(4)

Sesuai dengan hasil kategorisasi skoring jawaban tentang bimbingan orang tua di Desa Wiyanggong Kelurahan Pekuncen, peneliti dapat menganalisa data sebagai berikut :

Tabel 7

Frekuensi Jawaban Tentang Bimbingan Orang Tua

No Interval Skor Kategori Frekuensi Absolut

F. Relatif ( X 100 % )

1 70 – 74 Sangat Baik 7 Responden

P = F N x 100 % = 7 27 x 100 % = 25,9 % 2 65 – 69 Baik 7 Responden P = F N x 100 % = 7 27 x 100 % = 25,9 % 3 60 – 64 Cukup 11 Responden P = F N x 100 % = 11 27 x 100 % = 40,8 % 4 55 – 59 Kurang 2 Responden P = F N x 100 % = 2 27 x 100 % = 7,4 % Jumlah 27 100 %

(5)

Berdasarkan tabel frekuensi jawaban tentang bimbingan orang tua di Desa Wiyanggong Kelurahan Pekuncen Kecamatan wiradesa diketahui bahwa untuk kategori sangat baik diraih 7 responden dengan prosentase 25,9 %, untuk kategori baik diraih 7 responden dengan prosentase 25,9 %, untuk kategori cukup diraih oleh 11 responden dengan prosentase 40,8 %, sedangkan untuk kategori kurang diraih oleh 2 responden dengan prosentase 7,4 %.

Dari frekuensi jawaban tersebut dapat dikatakan bahwa bimbingan orang tua di Desa Wiyanggong Kelurahan Pekuncen Kecamatan Wiradesa tergolong

cukup baik, hal ini dibuktikan dari hasil tabel frekuensi jawaban tentang bimbingan orang tua di Desa Wiyanggong Kelurahan Pekuncen untuk kategori cukup baik mencapai jumlah terbanyak yaitu diraih oleh 11 responden dengan prosentase 40,8 %.

B. Analisis Perkembangan Perilaku Anak di Desa Wiyanggong Kelurahan Pekuncen Kecamatan Wiradesa

Untuk analisis tentang perkembangan perilaku anak di Desa Wiyanggong Kelurahan Pekuncen Kecamatan Wiradesa, peneliti mengajukan 20 item pertanyaan kepada kepala keluarga di Desa Wiyanggong Kelurahan Pekuncen yang berjumlah 27 orang sebagai sampel. Dengan demikian diharapkan dari pertanyaan tersebut didapat hasil angket yang merupakan suatu hasil kesimpulan yang representatif.

(6)

Dalam analisis ini, langkah-langkah yang ditempuh adalah memasukkan data-data dari hasil angket yang diperoleh ke dalam distribusi frekuensi. Adapun hasil angket mengenai perkembangan perilaku anak di Desa Wiyanggong Kelurahan Pekuncen Kecamatan Wiradesa ( Variabel Y ) dari data yang terkecil hingga terbesar adalah sebagai berikut :

50 50 50 52 53 55 58 60 60

60 60 61 61 62 62 64 64 64

65 66 66 69 70 70 71 72 73

Dari data di atas dapat diketahui bahwa jumlah nilai angket tentang perkembangan perilaku anak di Desa Wiyanggong Kelurahan Pekuncen Kecamatan Wiradesa sebesar 1668.

Rata-rata (mean) dari skor angket yang dibagikan kepada responden adalah : M = Skor n = 1668 27 = 61,7 = 62

Berdasarkan data tersebut dapat diketahui analisis sebagai berikut : Menentukan penyebaran nilai nilai dengan rumus : 2

n = 27 Data Terbesar =73 Data Terendah = 50 2 Ibid, hal.220

(7)

Interval = 73 – 50 = 23 Banyaknya kelas interval = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log 30

= 1 + 4,72

= 5,72 ditetapkan = 5

Panjang interval = 23

5 = 4,6 dibulatkan menjadi 5

Setelah mengetahui interval skoringnya maka langkah selanjutnya peneliti menentukan kategorisasi skoring dari jawaban angket yang telah diberikan kepada kepala keluarga di Desa wiyanggong sebagai sampel tentang bimbingan orang tua di desa Wiyanggong Kelurahan Pekuncen, sebagai berikut :

Tabel 8

Kategorisasi Skoring Jawaban Tentang Perkembangan Perilaku Anak di Desa Wiyanggong Kel. Pekuncen Kec. Wiradesa

No.

Skor Kategori Kode

Resp. A B C D 1 64 Baik √ 2 50 Kurang √ 3 53 Kurang √ 4 60 Cukup √ 5 65 Baik √ 6 62 Baik √ 7 60 Cukup √ 8 61 Cukup √ 9 68 Sangat Baik √ 10 59 Cukup √ 11 50 Kurang √ 12 72 Sangat Baik √

(8)

13 66 Baik √ 14 73 Sangat Baik √ 15 58 Cukup √ 16 70 Sangat Baik √ 17 71 Sangat Baik √ 18 55 Kurang √ 19 53 Kurang √ 20 60 Cukup √ 21 52 Kurang √ 22 62 Cukup √ 23 69 Sangat Baik √ 24 64 Baik √ 25 61 Cukup √ 26 50 Kurang √ 27 60 Cukup √

Sesuai dengan hasil kategorisasi skoring jawaban tentang perkembangan perilaku anak di Desa Wiyanggong Kelurahan Pekuncen, peneliti dapat menganalisa data sebagai berikut :

Tabel 9

Frekuensi Jawaban Tentang Perkembangan Perilaku Anak 3

No Interval Skor Kategori Frekuensi

Absolut

F. Relatif ( X 100 % )

1 68 – 73 Sangat Baik 6 Responden

P = F N x 100 % = 6 27 x 100 % = 22,2 % P = F N x 100 %

3 Salafudin, Statistika Terapan Untuk Penelitian Sosial, (Pekalongan:STAIN Press, 2005)hal.

(9)

2 62 – 67 Baik 5 Responden = 5 27 x 100 % = 18,5 % 3 56 – 61 Cukup 9 Responden P = F N x 100 % = 9 27 x 100 % = 33,3 % 4 50 – 55 Kurang 7 Responden P = F N x 100 % = 7 27 x 100 % = 26 % Jumlah 27 100 %

Berdasarkan tabel frekuensi jawaban tentang perkembangan perilaku anak di Desa Wiyanggong Kelurahan Pekuncen Kecamatan wiradesa diketahui bahwa untuk kategori sangat baik diraih 6 responden dengan prosentase 22,2 %, untuk kategori baik diraih 5 responden dengan prosentase 18,5 %, untuk kategori cukup diraih oleh 9 responden dengan prosentase 33,3%, sedangkan untuk kategori kurang diraih oleh 7 responden dengan prosentase 26 %.

Dari frekuensi jawaban tersebut dapat dikatakan perkembangan perilaku anak di Desa Wiyanggong Kelurahan Pekuncen Kecamatan Wiradesa tergolong

cukup baik, hal ini dibuktikan dari hasil tabel frekuensi jawaban tentang perkembangan perilaku di Desa Wiyanggong Kelurahan Pekuncen untuk kategori cukup baik mencapai jumlah terbanyak yaitu diraih oleh 9 responden dengan prosentase 33,3 %.

(10)

C. Analisis Pengaruh Bimbingan Orang Tua Terhadap Perkembangan Perilaku Anak di Desa Wiyanggong Kelurahan Pekuncen Kecamatan Wiradesa

Dari analisis data tentang bimbingan orang tua dan perkembangan perilaku anak di Desa Wiyanggong Kelurahan Pekuncen Kecamatan Wiradesa di atas, selanjutnya dapat disusun data untuk mengetahui angka korelasi antara pengaruh bimbingan orang tua terhadap perkembangan perilaku anak dengan rumus korelasi product moment sebagai berikut :

N.XY – (Σ X)( Σ Y)

rxy =

√{(N. Σ X²) - (Σ X)² }{( N. Σ Y²) - ( Y)² 𝑟𝑥𝑦 : Angka Indek korelasi r product momen 𝑁 : Jumlah subjek / Number of coses 𝑥𝑦 : Koefiien korelasi variable x dan y 𝑥 : Jumlah seluruh skor x

𝑦 : Jumlah seluruh skor y

𝑥2 : Jumlah skor x setelah dikuadratkan 𝑦2 : Jumlah skor y setelah dikuadratkan

Tabel 10

(11)

Perkembangan Perilaku Anak di Desa Wiyanggong Kel. Pekuncen Kec. Wiradesa No Nama Responden Bimbingan Perkembangan Koefisien Korelasi Orang Perilaku Tua Anak X Y XY X2 Y2 1 Fakurodin 68 64 4352 4624 4096 2 Abdul Aziz 55 50 2750 3025 2500 3 Sukiman 59 53 3127 3481 2809 4 Muradi 62 60 3720 3844 3600 5 Wijoyo 64 65 4160 4096 4225 6 Mustaqim 65 62 4030 4225 3844 7 Isbandi 65 60 3900 4225 3600 8 Gancar 65 61 3965 4225 3721 9 M. Yasir 70 70 4760 4900 4624 10 Dul Basar 62 64 3968 3844 4096 11 Nasihin 64 50 3200 4096 2500 12 Arif Rosyidin 73 72 5256 5329 5184 13 Da'upi 70 66 4620 4900 4356 14 Khusnul Khuluq 72 73 5256 5184 5329 15 Mathori 64 58 3712 4096 3364 16 Sulaiman 62 70 4340 3844 4900 17 Munarto 72 71 5112 5184 5041 18 Wadi'in 60 55 3300 3600 3025 19 Fatkhurrohim 60 66 3960 3600 4356 20 Yusuf Abdillah 68 60 4080 4624 3600 21 Dahlan 60 52 3120 3600 2704 22 Rojhaku 69 62 4278 4761 3844 23 M. Yadi 70 69 4830 4900 4761 24 Kholik 69 64 4416 4761 4096 25 M. Zaim 63 61 3843 3969 3721 26 M. Bahrun 60 50 3000 3600 2500 27 Nur Slamet 73 60 4380 5329 3600

(12)

109435 103996

Dari table koefisien korelasi di atas, maka dapat peneliti analisis korelasi antara bimbingan orang tua terhadap perkembangan perilaku anak di Desa Wiyanggong Kelurahan Pekuncen Kecamatan Wiradesa, sebagai berikut :

N.XY – (Σ X)( Σ Y) rxy = √{(N. Σ X²) - (Σ X)² }{( N. Σ Y²) - ( Y)² 27.109435 – (1764).(1668) rxy = √{(27. 115866 ) - (1764)² }{(27. 103996) - (1668)² 3128382 – 2942352 rxy = √{(3128382) - (3111690)}{(2807892) - (2782224) 12393 rxy = √{16692}{25668} 12393 rxy = √ 428450256 12393 rxy = 20699039 rxy = 0,598

Kemudian setelah mengetahui besarnya nilai r xy = 0,598 dimana dalam interpretasi r besarnya berkisar antara 0,400 – 0,700, maka korelasi antara pengaruh bimbingan orang tua terhadap perkembangan perilaku anak di Desa

(13)

Wiyanggong Kelurahan Pekuncen Kecamatan Wiradesa termasuk dalam kategori yang cukup/sedang.

Sebagaimana dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 11

Patokan Interpretasi Nilai r

Nilai r Interpretasi

0,000 – 0,200

Antara variabel X dan Y terdapat korelasi yang sangat lemah, sehingga dianggap tidak ada korelasi

0,200 – 0,400 Antara variabel X dan Y terdapat kolerasi yang lemah

0,400 – 0,700 Antara variabel X dan Y terdapat korelasi yang cukup / sedang

0,700 – 0,900 Antara variabel X dan Y terdapat korelasi yang kuat

0,900 – 1,000 Antara variabel X dan Y terdapat korelasi yang sangat kuat

Setelah diketahui hasil perhitungan statistic dengan korelasi product moment, maka selanjutnya adalah mengkonsultasikan nilai r product moment (rxy) dengan nilai r pada table (rt). Untuk mengetahui taraf signifikan, maka di

(14)

bawah ini akan disajikan table r product moment baik pada taraf signifikan 5% maupun 1%.

Tabel 12

Nilai r Product Moment4

N = 27

Taraf Signifikan

5% 1%

0,381 0,487

Dimana dari hasil konsultasi dapat dikatakan :

a) Jika rxy > r table, maka ada cukup korelasi positif antara x dan y.

b) Jika rxy < r table, maka tidak ada korelasi positif antara x dan y.

Dapat juga disimpulkan dengan :

Ha = “Ada korelasi positif yang signifikan, antar variabel x dan variabel y. Ho = “Tidak ada korelasi positif yang signifikan, antara variabel x dan variabel y.

Ternyata dari perhitungan di atas, pada taraf signifikan 5% diperoleh “r” tabel = 0,381, karena nilai rxy = 0,598 lebih besar dari nilai “r” tabel = 0,381 atau

rxy > r tabel sehingga dapat dikatakan bahwa ada korelasi positif antara pengaruh

bimbingan orang tua terhadap perkembangan perilaku anak di Desa Wiyanggong Kelurahan Pekuncen Kecamatan Wiradesa. Semakin baik bimbingan orang tua maka perkembangan perilaku anak juga semakin baik. Dapat disimpulkan bahwa Hipotesis alternative (Ha) diterima, sedangkan Hipotesis Nol (Ho) ditolak.

4 Salafudin, Statistika Terapan Untuk Penelitian Sosial,(Pekalongan : STAIN Press, 2005) hal.

(15)

Selanjutnya pada taraf signifikan 1% diperoleh “r” tabel = 0,487, sedang nilai rxy = 0,598 lebih besar dari nilai “r” tabel = 0,487 atau rxy > r tabel sehingga

dapat dikatakan bahwa ada korelasi positif antara pengaruh bimbingan orang tua terhadap perkembangan perilaku anak di Desa Wiyanggong Kelurahan Pekuncen Kecamatan Wiradesa. Juga dapat disimpulkan bahwa Hipotesis alternative (Ha) diterima, sedangkan Hipotesis Nol (Ho) ditolak.

Dari hasil penelitian yang disajikan, dapat disimpulkan bahwa terdapat korelasi positif yang signifikan antara pengaruh bimbingan bimbingan orang tua eterhadap perkembangan perilaku anak di Desa Wiyanggong Kelurahan Pekuncen Kecamatan Wiradesa. Dengan demikian hipotesis yang penulis ajukan ( Bahwa terdapat korelasi yang signifikan antara pengaruh bimbingan orang tua terhadap perkembangan perilaku anak di Desa Wiyanggong Kelurahan Pekuncen Kecamatan Wiradesa ) dapat diterima kebenarannya.

Referensi

Dokumen terkait

Finding an optimal value of Complex Degree Centrality can be done by using several scenarios. The range of data samples are used in the scenarios. So there are

Dalam pembelajaran berbicara Bahasa Indonesia dengan menggunakan Strategi Pembelajaran Aktif tipe Practice-rehearsal Pairs tidaklah sukar dilakukan oleh siswa, karena

Tujuan pembuatan karya tulis ini adalah terciptanya Potfrigrator: alat pengawet dan pereduksi logam berat pada ikan, yang dapat diaplikasikan bagi nelayan dan

SIM-8: Simulasi 8 adalah kombinasi kenaikan harga dunia minyak mentah 5 persen, peningkatan penerimaan dalam negeri pemerintah 10 persen, kenaikan indek harga konsumen 5

Berdasarkan hasil analisis terlihat bahwa variable kajian penerapan keamanan makanan (X) memiliki pengaruh positif terhadap variable kepuasan konsumen

[r]

signifikansi perbedaan skor rata-rata keterampilan berpikir kritis siswa yang mendapat model pembelajaran berbasis masalah dengan metode Least Significant Difference

Nilai pH, produksi protein mikrobia, degradabilitas bahan kering dan bahan organik pada ransum T1 dengan penambahan tepung bonggol pisang dan pada ransum T2 dengan