• Tidak ada hasil yang ditemukan

USULAN PENELITIAN DOSEN PEMBINA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "USULAN PENELITIAN DOSEN PEMBINA"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

1

USULAN PENELITIAN

DOSEN PEMBINA

ANALISIS EFEKTIVITASBETON BERTULANG BAMBU

DENGAN STRAND WOVEN BAMBOO (SBW)

PADA BANGUNAN AIR

PENGUSUL

H. Asep Kurnia Hidayat, MT. (NIDN.0026085901)

YUSEP, MT (NIDN:0412097501)

UNIVERSITAS SILIWANGI

Januari,2017

(2)

i

(3)

1

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAAN ... i DAFTAR ISI ... 1 RINGKASAN ... 2 BAB I PENDAHULUAN ... 3 1.1. Latar Belakang ... 3 1.2. Perumusan Masalah ... 4 1.3. Tujuan Khusus ... 4

1.4. Urgensi (Keutamaan) Penelitian ... 4

1.5. Target Luaran Penelitian... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 6

2.1 Peta Jalan Pemikiran (Roadmaps Penelitian) ... 6

2.2 State of the art ... 6

2.3 Kegiatan yang akan dikerjakan ... 11

2.4 Kebaruan dalam bidang penelitian ... 11

BAB III METODE PENELITIAN ... 13

3.1. Fishbone ... 13

3.2. Tahapan Penelitian... 14

BAB IV BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN ... 15

4.1. Anggaran biaya ... 15

Jadwal Penelitian ... 15

DAFTAR PUSTAKA ... 16

LAMPIRAN ... 18

Lampiran 1. Justifikasi Anggaran Penelitian ... 18

Lampiran 2. Dukungan sarana dan prasarana penelitian ... 19

Lampiran 3. Susunan organisasi tim peneliti dan pembagian tugas ... 20

Lampiran 4. Nota kesepahaman MOU (Tidak Ada) ... 21

Lampiran 5. Biodata ketua dan anggota ... 21

Lampiran 6. Surat pernyataan ketua peneliti ...ii

(4)

2

RINGKASAN

Usulan penelitian berkaitan dengan bagaimana tingkat efektivitas tulangan bambu pada beton sebagai bangunan air. Penelitian ini akan dilaksanakan selama 8 bulan pada tahun 2017. Tim pengusul merupakan ahli dibidang teknik sipil hidrologi. Permasalahan utama yang mendasari penelitian ini adalah bahwa bangunan air memerlukan material yang tingkat elastisitas yang tinggi, selain baja, material yang ekomonis adalah bambu, tetapi sedikit selama ini penelitian efektivitas beton bertulang bambu fokus pada bangunan darat (bangunan kering), sementara analisis efektivitas bambu pada bangunan air masih jarang dilakukan. Anyaman dan jenis bambu yang digunakan pada beton memiliki pengaruh yang beragam, tetapi dari beberapa kajian disimpulkan bahwa pada bangunan kering, benton bertulang bambu memiliki lendutan dan efektivitas yang tidak kalah dengan beton bertulang baja. Oleh karena itu diusulkan kajian efektivitas bambu pada beton untuk bangunan air. Metode penelitian meliputi pembuatan beton bertulang bambu dengan beberapa bentuk anyaman yang berbeda kemudian dilakukan pengujian. Dari pengujian dilakukan pengukuran ketahanan kritis pada gaya tekan beton, bentuk retakan pada beberapa gaya tekan yang diberikan oleh mesin uji lentur. Output penelitian ini berupa beton bertulang bambu, hasil ukur efektivitas bambu pada uji tekan, jurnal internasional dan laporan penelitian.

(5)

3 BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perkembangan bahan-bahan bangunan dalam ilmu struktur bangunan dibagi dalam tiga jenis. Jenis pertama adalah bahan-bahan yang tahan terhadap tekanan yang dimulai dari batu, kemudian berkembang menjadi beton. Jenis kedua adalah bahan-bahan yang tahan terhadap tarikan seperti bambu dan tambang, kemudian besi dan baja, dan akhir-akhir ini menjadi baja mutu tinggi. Jenis ketiga adalah bahan-bahan yang tahan terhadap tekanan dan tarikan yaitu kombinasi antara beton dan baja, beton dan bambu.

Bambu dengan nama botani DendrocalamusAsper di Indonesia dikenal dengan nama bambu petung. Bambu jenis ini mempunyai rumpun agak rapat, dapat tumbuh di dataran rendah sampai pegunungan dengan ketinggian 2000 m diatas permukaan air laut. Pertumbuhan cukup baik khususnya untuk daerah yang tidak terlalu kering. Warna kulit batang hijau kekuning-kuningan, batang dapat mencapai panjang 10-14 m, panjang ruas berkisar antara 4060 cm, diameter 6-15 cm, dan tebal dinding 10-15 mm (Morisco, 1999).

Saat ini, bambu sering digunakan sebagai bahan konstruksi karena sifatnya yang keras, kuat, ulet, mudah dibelah, dan mudah dikerjakan. Jenis bambu yang sering digunakan oleh masyarakat tradisional adalah bambu jenis betung dan ori karena memiliki sifat yang kuat dibandingkan dengan bambu jenis lainnya. Bambu merupakan produk hasil alam yang renewable yang dapat diperoleh dengan mudah, murah, mudah ditanam, pertumbuhan cepat, dapat mereduksi efek global warming serta memiliki kuat tarik sangat tinggi yang dapat dipersaingkan dengan baja (Agus Setiya Budi, 2010). Kuat tarik bambu 1000 – 2000 kg/cm2

dimana nilai tersebut merupakan ½ sampai ¼ dari tegangan tarik ultimit besi (Surjokusumo 1993), sehingga beberapa peneliti menyarankan penggunakan balok bertulang bambu untuk daerah tertinggal atau daerah dengan keterbatasan (Khare. 2005).

Metode penelitian ini melalui tahapan, yaitu pembuatan ayaman dari bambu yang dibuat sebagai tulangan beton plat untuk kemudian dilakukan pengujian tekan dan menganalisis pengaruh formasi anyaman tersebut terhadap kuat tekan beton plat. Penelitian beton bertulang bambu dilakukan dengan pengujian kuat tekan dengan variasi susunan anyaman tulangan bambu untuk mengetahui kekakuan, kuat lentur dan momen runtuh balok tersebut yang kemudian dibandingkan dengan kuat balok beton betulang baja. Beton yang akan digunakan adalah beton K-175 dengan mutu kuat tekan rencana ± 17,5 MPa.

(6)

4 1.2. Perumusan Masalah

Perumusanmasalah dari penelitian ini diantaranya :

1. Bagaimana pengaruh anyaman Anyaman tunggal rapat dan renggang, Anyaman silang ganda rapat dan renggang, Anyaman tiga sumbu, Anyaman empat sumbu terhadap kuat lentur plat beton.

2. Bagaiman elastisitas beton bertulang dan sifat mekanik Anyaman tunggal rapat dan renggang, Anyaman silang ganda rapat dan renggang, Anyaman tiga sumbu,

Anyaman empat sumbuterhadap sifat mekanik plat beton

3. Bagaiaman potensi bambu sebagai material alternatif pengganti tulangan baja pada bangunan air

1.3. Tujuan Khusus

Tujuan dari penelitian ini diantaranya adalah:

1. Mengetahui pengaruh bentuk anyaman bambu sebagai tulangan pada kuat tekan beton/plat

2. Mengetahui elastisitas beton bertulang dan sifat mekanik tulangan bambu terhadap sifat mekanik tulangan baja

3. Mengetahui potensi bambu sebagai material alternatih pengganti tulangan baja pada bangunan air

1.4. Urgensi (Keutamaan) Penelitian

1. Bangunan air saat ini hanya mengandalkan baja sebagai tulangan beton, sementara beton bertulang bambu, menurut penelitian memiliki kekuatan yang sama dibandingkan dengan beton bertulang baja.

2. Penelitian mengenai analisis efektivitas bambu pada bangunan air jarang dianalisis, khusunya beton dengan variasi anyaman bambu

3. Penggunaan material bambu pada bangunan air dapat menjadi alternatif jangka panjang dan dapat mengurangi perilaku manusia tergantung dengan bahan tambang.

4. Beton bertulang bambu tidak akan mengalami korosi akibat air laut, khususnya bambu bila dibandingkan baja.

1.5. Target Luaran Penelitian

1. Prototype plat beton dengan tulangan berupa anyaman bambu dengan variasi Anyaman tunggal rapat dan renggang, Anyaman silang ganda rapat dan renggang, Anyaman tiga sumbu, Anyaman empat sumbu.

(7)

5 2. Laporan penelitian, laporan keuangan

(8)

6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Peta Jalan Pemikiran (Roadmaps Penelitian)

Roadmap penelitian ini didasarkan bahwa fakta dari kekuatan lentur bambu lebih baik dari baja, bambu merupakan kekayaan lokal dan keberadaan bambu berlimpah di daerah asia, pada kondisi direndam di dalam air laut, bambu lebih bertahan lama dari pada besi, sementara bangunan air untuk seawall adalah bangunan yang selalu terendam air.

Berikut adalah roadmaps penelitian:

Gambar 2.1Road Maps Penelitian tahun 2017-2020 2.2 State of the art

Beton adalah suatu campuran yang terdiri dari agregat halus, agregat kasar, batu pecah, atau agregat lain yang dicampur menjadi satu dengan suatu pasta yang terbuat dari semen dan air membentuk suatu massa mirip batuan (McCormac 2004), (Pane. P.F. 2015). Penelitian yang dilakukan oleh Putra 2013, dimana pengukuran kelenturan balok bertulang bambu memiliki hasil yang bervariasi terhadap posisi bilah bambu. Pada penelitian bilah bambu tidak disusun berdasarkan anyaman tetapi hanya tersusun tanpa adanya anyaman

(2017). Analisis anyaman bambu pada uji lentur beton

(2018). Analisis korosi bangunan air. beton bambu sebagai bangunan seawall (2019) Kajian performa implentasi tulangan bambu bangunan air sebagai seawall dengan (2020). Bangunan air dengan menggunakan tulangan bambu

(9)

7 dengan variasi posisi kulit bambu pada beton. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa posisi bilah bambu yang saling berhadapan kulitnya memberikan nilai momen runtuh yang lebih besar dari pada formasi yang lainnya (Putra. D.P. 2013). Sementara hasil simulasi menunjukan terjadiberpengaruh dalam mengurangi lendutan oleh variasi anyaman bambu sebagai tulangannya. Perubahan pola anyaman, jumlah bilah bambu dan posisi lusi sebagai tulangan juga berpengaruh terhadap presentase pengurangan lendutan pada panel beton(Anandhita. G. 2014).

Beton memiliki kekuatan tekan yang tinggi tetapi lemah terhadap kuat tariknya. Kekuatan tekan beton dapat ditentukan dengan melakukan uji kegagalan terhadap benda uji kubus 15 cm x 15 cm x 15 cm. Kekuatan tekan beton juga dapat digambarkan dengan grafik hubungan tegangan-regangan seperti Gambar 2.2 berikut.

Gambar 2.2 Grafik tegangan-regangan beton

Beton normal tegangan tekan f’c terletak pada nilai regangan 0,002 sampai 0,003. Setelah titik maksimum dilalui, kurva akan turun dengan bertambahnya nilai regangan hingga benda uji hancur pada nilai regangan mencapai 0,003 – 0,005. SK SNKI T-15-1991-03 pasal 3.3.2 menetapkan bahwa regangan tekan maksimum (TM c) adalah 0,003 sebagai

batas hancur. Sesuai dengan teori elastisitas, kemiringan awal kurva menggambarkan nilai modulus elastisitas beton.

Beton bertulang merupakan kombinasi dua unsur bahan yaitu tulangan baja dan beton yang digunakan secara bersama sehingga desain stuktur elemen beton bertulang dilakukan berdasarkan prinsip yang berbeda dengan perencanaan dan desain suatu bahan (Nasution A 2009).Beton mempunyai kekuatan tekan yang besar, tetapi tidak mampu menerima gaya

(10)

8 tarik. Kuat tarik beton bervariasi antara 8% - 15 % dari kuat tekannya.Ini berarti tulangan baja yang ditanam dalam beton menjadi unsur kekuatan yang memikul tegangan tarik.

Sifat utama beton yang kurang mampu menahan tarik, mengakibatkan perlunya penahan tegangan tarik pada beton dengan cara memasang baja tulangan pada daerah tarik sehingga terbentuk struktur beton bertulang yang dapat menahan lenturan. Apabila gaya geser yang bekerja sangat besar maka perlu dipasang baja tulangan tambahan untuk menahan geser tersebut (Fauzan dan Riswan 2002).

a) Tulangan Bambu

Bambu merupakan tanaman yang tidak bergantung pada musim dan hidupnya mengelompok membentuk suatu rumpun. Batang bambu berbentuk silinder dengan garis tengah atau diameter antara 2 cm – 30 cm dan panjangnya dapat mencapai 3 m – 35 m. Panjang garis tengah dan ketebalan batang bambu bergantung dari jenis spesies dan umur tanaman bambu. Batang bambu umumnya berongga dan terbagi atas interval-interval yang dibatasi oleh simpul atau ruas. Rongga antara ruas-ruas tersebut dipisahkan oleh diafragma (Surjokusumo dan Nugroho 1993). Kadar air rata-rata semua jenis bambu kering udara adalah sebesar 12 %atau tergantung umur bambu (Janssen. 1991).Massa jenis bambu juga tergantung pada umur bambu. Tabel 2 berikut ini merupakan nilai massa jenis bambu dengan kadar air 12% menurut Janssen (1991):

Tabel 2.1 Masa Jenis Bambu Sumber: Janssen JJA (1991)

Keterangan: ρ : massa jenis, Li : panjang, D : diameter luar, t : tebal, d : lebar.

Mekanisme interaksi antara bambu dengan pasta semen tidak cukup baik (Nindyawati and Umniati. 2016). Bambu mudah menyerap dan melepaskan air pada saat mengering, sehingga terjadi perubahan dimensi bambu. Hal tersebut juga terjadi ketika bambu diselimuti

(11)

9 oleh pasta semen. Salah satu masalah dalam implementasi bambu sebagai tulangan beton adalah batang atau bilah bambu dapat menyerap air hinggi 25% pada 24 jam pertama (Wang. T. 1944), (Surjokusumo dan Nugroho. 1993), sehingga para peneliti menyarankan menggunakan bambu yang sudah tua atau melapisi bilah bambu dengan vernis, cat atau cairan aspal untuk mengurangi penyerapan air oleh bilah bambu (Ghavami, K. 2005).

Penelitian kelenturan beton bertulang bambu telah dilakukan beberapa peneliti. Uji tekuk pada beton bertulang bambu yang mana bilah bambu tersebut sebelumnya dicoating dengan cat yang ditaburi pasir menghasilkan 60% kekuatan tekuk dari baja (Nindyawati dan Uminati. 2016). Bilah bambu yang dicoating dengan cat dan ditaburi pasir dimaksudkan pasir menambah pengaruh daya cengram (Ghavami, K. 2005). Pada penelitian ini tidak dilakukan analisis pengaruh anyaman bambu (woven) terhadap kekuatan uji beton bertulang bambu. Sementara studi di Jepang dimana berkaitan dengan uji untaian anyaman bambu (Strand Woven Bamboo (SBW)) dipercaya mampu menggantian peran kayu pada kondisi tertentu, dimana produksi tahunan dapat dipenuhi dengan lahan seluas 9651 m3 (Slamet, I. N. 2012).

b) Anyaman Bambu

Hasil eksperimen dan praktek menganyam oleh masyarakat yang telah berlangsung selama berabad-abad tersebut menghasilkan anyaman yang memiliki aneka ragam, pola dan motif. Anyaman yang ada saat ini memilki aneka arah, persilangan miring, disusun secara bolak-balik sehingga menghasilkan anyaman yang memiliki tingkat kerapatan yang berbeda, tergantung sudut atau jarak yang telah dipilih (Ranjan dalam Frick, 2004).

Anyaman bambu dari jumlah bilah dan bentuk polanya dapat dibagi menjadi empat jenis, yaitu :

Gambar 2.3 Anyaman tunggal rapat dan renggang (Dunkelberg,1985 dalam Anandhita. G. 2014)

(12)

10 Gambar 2.4 Anyaman silang ganda rapat dan renggang (Frick. 2004, Marlina 2014 dalam

Anandhita. G. 2014)

Gambar 2.5 Anyaman tiga sumbu (Dunkelberg. 1985 dalam Anandhita. G. 2014)

Gambar 2.6 Anyaman empat sumbu (Dunkelberg. 1985, Marlina. 2014, dalam Anandhita. G. 2014)

c) Anlisis kelenturan stuktur beton

Perhitungan struktur dengan metode elastis pada prinsipnya merupakan perhitungan struktur dengan cara lentur “n” yang memperhitungkan variabel “n”, dimana n = Es/Ec (Es = modulus elastisitas baja, Ec = modulus elastisitas beton), sehingga mutu beton dan mutu baja sangat mempengaruhi harga “n” serta perhitungan struktur. Semakin baik mutu beton,

(13)

11 maka semakin rendah nilai “n” Asumsi-asumsi yang dipakai dalam perhitungan metode elastis :

1. Bidang-bidang rata dianggap tetap rata setelah mengalami lentur dan tetap tegak lurus pada sumbu konstruksi.

2. Regangan-regangan dalam garis penampang dianggap berbanding lurus dengan jaraknya ke garis netral.

3. Pada keadaan elastis dianggap terdapat hubungan linier antara tegangan tekan beton dan regangan tekan beton yang ditentukan oleh modulus tekan beton Ec. Dalam segala hal, modulus tekan beton tidak boleh kurang dari : Pembebanan tetap : Ec = 6400 •f’c (kg/cm2) Pembebanan sementara : Ec = 9600 •f’c (kg/cm2)

4. Setiap satuan luas baja dapat dianggap ekuivalen dengan “n” satuan luas beton dalam hal memikul tegangan, tegangan baja di suatu titik penampang dapat dianggap “n” kali tegangan beton di titik yang sama. Besaran “n” disebut angka ekuivalensi dan ditentukan oleh rumus : n = Es/Ec (Es = modulus elastisitas baja, Ec = moduluselastisitas beton).

Dari penelitian di atas, dapat disimpulkan bahwa bambu memberikan kekuatan lentur balok beton, variasi ayaman dan posisi bilah berpengaruh terhadap momen runtuh balok beton, tetapi perlu dilakukan pengujian real pengaruh variasi anyaman bambu terhadap kekuatan plat beton.

2.3 Kegiatan yang akan dikerjakan

Pada usulan penelitian ini, akan dilakukan pembuatan beberapa anyaman bambu dan kemudian anyaman bambu tersebut dijadikan tulangan plat beton. Plat beton di bentuk dengna ukuran 60 cm x 40 cm. Kemudian dilakukan pengujian kuat tekan pada plat beton tersebut.

Hasil dari pengujian akan menunjukan jenis anyaman yang bagaimana yang dapat memberikan kekuatan lentur yang paling tinggi pada plat beton tersebut.

2.4 Kebaruan dalam bidang penelitian

Kebaharuan pada penelitian ini adalah variasi pengaruh dari variasi anyaman bambu pada kekuatan lentur plat bambu.

Kontribusi dari hasil penelitian ini adalah:

1. Ditemukan anyaman yang sesuai untuk bagunan air dimana plat beton menggunakan tulangan bambu

(14)

12 2. Seawall dapat dibangun dengna menggunakan hasil penelitian ini, sehingga dapat

mengurangi biaya pembangunan dan meningkatkan efesiensi bangunan

3. Menambah manfaat bambu pada teknik sipil khususnya pada konstruksi benton bertulang bambu

(15)

13 BAB IIIMETODE PENELITIAN

3.1. Fishbone

Fishbode dari penelitian yang diusulkan terdiri dari beberapa tahap kegiatan diantaranya adalah:

Gambar 3.1 Fishbone Penelitian Tahapan Penelitian diantaranaya adalah:

1. Persiapan. Pembentukan tim peneliti dan menentukan target capaian penelitian 2. Pengumpulan bahan berupa bilah bambu, semen, paasir, split

3. Pembuatan anyaman bambu dengan 4 variasi berbeda

4. Pembuatan plat beton, yaitu pengecoran atau pencetakan plat beton 5. Pengujian plat beton yang telah kering dengan mesin press hidrolik 6. Dokumentasi penelitian

(16)

14 3.2. Tahapan Penelitian

Gambar 3.5. TahapanPenelitian

Penelitian ini dimulai dengan pemilihan bilah bambu, bambu dipilih yang kering dan tua, diupayakan bambu yang dipilih merupakan satu jenis bambu.Pembuatan anyaman bambu dibuat dengan bebrapa tipe anyaman yaitu:

1. Anyaman tunggal rapat dan renggang 2. Anyaman silang ganda rapat dan renggang 3. Anyaman tiga sumbu

4. Anyaman empat sumbu

Tahap berikutnya adalah perakitan tulangan plat beton dengan anyamana bambu tersebut. setelah perakitan selesai, maka tahap berikutnya adalah pengecoran plat beton. Plat beton dicetak pada ukuran 40cm x 60cm. Setelah cetakan mengering, dilakukan uji tekan pada menggunakan mesin uji lentur.

Uji elastisitas beton digunakan rumus nilai modulus elastisitas beton sebagai berukut:

𝐸𝑐 = 0.043 𝑥 (𝑊𝑐)1.5 𝑥 √𝑓𝑐′√𝑓𝑐 (𝑀𝑃𝑎) (𝑆𝑁𝐼 03 – 2847 − 2002) (1) Dimana:

Wc = berat volume beton (kg/m3)

𝑓𝑐′ = Kuat tekan beton (Mpa)

Rumus empiris tersebut hanya berlaku untuk beton dengan berat volume berkisar antara 1500 dan 2500 kg/m3. Untuk beton kepadatan normal dengan berat volumne ± 23 KN/m3 dapat digunakan nilai.

𝐸𝑐 = 4700 𝑥 √𝑓𝑐′√𝑓𝑐 (𝑀𝑃𝑎) (𝑆𝑁𝐼 03 – 2847 − 2002) (2) Pemilihan Bilah Bambu Penganyaman Bambu Perakitan Tulangan Plat Beton

Uji Tekan Plat

(17)

15 BAB IV BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN

4.1. Anggaran biaya

Anggaran biaya penelitian ini secara umum terdapat pada Tabael 4.1 di bawah ini, sedangkan jadwal penelitian diuraikan dalambentuk tabel pada Tabel 4.2.

No Jenis Pengeluaran % Biaya yang di usulkan

(Rp)

1 Gaji dan upah 20% 0

2 Bahan habis pakai dan peralatan

Penunjang 55% 8,270,000

3 Perjalanan 15% 3,750,000

4 Lain2 (publikasi, seminar, laporan,

dokumentasi, dll ) 10% 5,000,000

Jumlah 100% 17,000,000

Jadwal Penelitian

Tabel 4.2 Jadwal penelitian

TAHAP 1 Bulan

Tahapan Penelitian 1 2 3 4 5 6 7 8

1 Inisiasi, studi pustaka, pembagian tugas tim riset 2 Perancangan Model

3 Evaluasi Perancangan

4 Pembuatan dan asembly model/ prototype 5 Evaluasi pembuatan model/ prototype 6 Pengujian model/prototype

7 Evaluasi pengujian model/prototype 8 Pembuatan laporan dan jurnal 9 Dokumentasi

(18)

16 DAFTAR PUSTAKA

Agus Setiya Budi, 2010. “Tinjauan Jenis Perekat pada Balok Laminasi Bambu terhadap Keruntuhan Lentur”, Prosiding Seminar Nasional “Pengelolaan Infrastruktur Dalam Menyikapi Bencana Alam”, ISBN: 979489-540-6, 1 Mei 2010.

Anandhita. G. 2014. Anyaman Bambu Sebagai Tulangan Panel Beton Pracetak. Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2014

Examining The Potential Of Strand Woven Bamboo As An Alternative To Wood Construction Material In Japan. Research Report Presented to the Higher Degree Committee of Ritsumeikan Asia Pacific University in Partial of Fulfillment of the Requirements for the Degree of Master of Science in International Cooperation Policy

Frick, Heinz. 2004. Ilmu Konstruksi Bangunan Bambu. Yogyakarta: Penerbit Kanisius Ghavami, K. 2005. “Bamboo as Reinforcement in Structural Concrete Elements”. Journal

of Cement and Concrete Composites 27 (6): 637-49.

Janssen J JA. 1991. Mechanical propertis of bamboo. Eindhoven (NL): Eindhoven University of Technology.

Khare L. 2005. Perfomance evaluation of bamboo reinforced concrete beams [Internet]. [Diunduh 2013 April 28]; Texas (US): University of Texas. Tersedia pada :http://www.learningace.com/doc/1491267/bfa7323e7f692f daf7e7679125bd5c89/umi-uta-1098.

McCormac JC. 2004. Desain Beton Bertulang. Jilid ke-1.Sumargo, penerjemah; Simarmata L, editor. Jakarta (ID): Penerbit Erlangga. Terjemahan dari: Design of Reinforced Concrete Fifth Edition

Nasution A. 2009. Analisis dan Desain Struktur Beton Bertulang. Bandung (ID): ITB Pr. Nindyawati dan Uminati. S.B. 2016. Bond Strength of Bamboo Reinforcement in Light

Weight Concrete. Journal of Civil Engineering and Architecture 10 (2016) 417-420. doi: 10.17265/1934-7359/2016.04.003

Pane. P.F. 2015.Pengujian Kuat Tarik Lentur Beton Dengan Variasi Kuat Tekan Beton. Jurnal Sipil Statik Vol.3 No.5 Mei 2015 (313-321) ISSN: 2337-6732

PUTRA. D.P. 2013. Analisis Balok Beton Bertulang Bambu Profil Dengan Variasi Susunan Tulangan. Laporan skripsi. Departemen Teknik Sipil Dan Lingkungan Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor Bogor 2013

(19)

17 Surjokusumo S, Nugroho N. 1993. Studi Penggunaan Bambu Sebagai Bahan Tulangan

(20)

18 LAMPIRAN

Lampiran 1. Justifikasi Anggaran Penelitian 1. Honor

Honor Honor/Jam (Rp) Waktu

(J/Mg) Minggu

Honor per Tahun (Rp) Th I Ketua - 6 30 - Anggota - 6 30 - SUB TOTAL (Rp) - 2. Peralatan penunjang

Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas

Harga Satuan (Rp) Harga Peralatan Penunjang (Rp) Th I Memori komputer Upgrade komputer 2

600,000

1,200,000

Hardisk PC Tempat penyimpanan data 1 800,000

800,000

Tinta Printer Cetak laporan 4

180,000

720,000

SUB TOTAL (Rp)

2,720,000 3. Bahan Habis Pakai

Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas

Harga Satuan (Rp) Harga Peralatan Penunjang (Rp) Th I Bambu bahan anyaman sebagai

tulangan beton 2

150,000

300,000

Semen pengecoran model 2

235,000

470,000

Coral campuran pengecoran model 2 500,000

1,000,000

Pasir campuran pengecoran model 2 530,000 1,060,000 SUB TOTAL (Rp) 5,550,000 4. Perjalanan

Material Justifikasi Perjalanan Kuantitas

Harga Satuan

(Rp)

Biaya per Tahun (Rp) Th I

Perjalanan luar kota Sewa kendaraan dan biaya Tol untuk belanja alat, banlanja buku, studi pustaka, koordinasi.

5 400,000 2,000,000

Perjalanan dalam kota 5 350,000 1,750,000

SUB TOTAL (Rp) 3,750,000 5. Lain-lain

Kegiatan Justifikasi Kuantitas

Harga Satuan

(Rp)

Biaya per Tahun (Rp) Th I

Biaya ATK dan photocopy

Biaya ini digunakan untuk

mendukung pengadaan ATK 1

1,000,000

1,000,000

(21)

19 Laporan

dan kebutuhan photocopy dan

kegiatan pelaporan tahunan 2

1,000,000

2,000,000

draft jurnal biaya pembuatan draft jurnal,

konsultasi pembuatan jurnal 1

2,000,000 2,000,000 SUB TOTAL (Rp) 5,000,000

TOTAL ANGGARAN YANG DIPERLUKAN SETIAP TAHUN (Rp) Th I

17,000,000

TOTAL ANGGARAN YANG DIPERLUKAN SELURUH TAHUN (Rp) 17,000,000

Lampiran 2. Dukungan sarana dan prasarana penelitian

Ruang penelitian Tersedia Di Laboratorium Sipil

Komputer Tersedia Di Laboratorium Sipil

Akses internet Tersedia Di Laboratorium Sipil Ruang Uji Beton Tersedia Di Laboratorium Sipil Alat tes uji tekan Tersedia Di Laboratorium Sipil Alat tes uji lentur Tersedia Di Laboratorium sipil Water pass meter Tersedia Di Laboratorium Sipil Alat ukur dimensi Tersedia Di Laboratorium Sipil

(22)

20 Lampiran 3. Susunan organisasi tim peneliti dan pembagian tugas

No Nama/NIDN Instansi Asal Bidang Ilmu Alokasi Waktu (Jam/Mi nggu) Uraian Tugas 1 H. Asep Kurnia Hidayat, MT / 002608591

UNSIL Sipil 6  Sebagai ahli dalam bidang teknik sipil, melakukan persiapan pengumpulan data

 Perancang dan merakit

 Menyusun tahapan uji coba model

 Manajemen keuangan

 Manajemen penjadwalan kegiatan riset

 Evaluasi dokumentasi

 Evaluasi pelaporan

 Presentasi progress penelitian pada monev

 Bersama anggota melakukan

penyusunan laporan hasil penelitian.

 Bersama dengan anggota mengajukan jurnal 2 Yusep

Ramdani, MT / 0412097501

UNSIL Sipil 6  Sebagai ahli dalam bidang teknik sipil, melakukan persiapan pengumpulan data

 Perancang dan merakit

 Menyusun tahapan uji coba modelManajemen keuangan

 Manajemen penjadwalan kegiatan riset

 Evaluasi dokumentasi

 Evaluasi pelaporan

 Presentasi progress penelitian pada monev

 Bersama ketua melakukan

penyusunan laporan hasil penelitian.

 Bersama dengan ketua mengajukan jurnal

(23)

21 Lampiran 4. Nota kesepahaman MOU (Tidak Ada)

Lampiran 5. Biodata ketua dan anggota A.Identitas Diri (Ketua Peneliti)

1 Nama Lengkap Asep Kurnia Hidayat. Ir., MT. 2 Jenis Kelamin Laki-laki

3 Jabatan Fungsional Lektor kepala

4 NIP 195908261990021001

5 NIDN 002608591

6 Tempat dan Tanggal Lahir

Ciamis, 26 Agustus 1959

7 E-mail asepkurnia@unsil.ac.id

8 Hp 081312054388

9 Alamat Kantor Jl. Siliwangi No 24 Tasikmalaya 10 No Telepon/Faks (0265)323537

11 Lulusan yang Telah Dihasilkan

S1 = 70 12 Mata Kuliah yang

Diampu

1. Mekanika Fluida

2. Irigasi dan Bangunan Air 3. Rekayasa Hidrologi

4. Metodologi Penelitian dan Teknik Presentasi

B.RiwayatPendidikan

S1 S2

Nama PT Universitas Sebelas Maret

Surakarta

PPs-UGM Yogyakarta

Bidang Ilmu Teknik Sipil Teknik Sumber Daya Air

Tahun Masuk-Lulus 1979-1986 1998-2002

Judul Skripsi/Tesis Perencanaan Waduk Cemoro Model Optimasi Pengelolaan Air Intake Lakbok Selatan Bendung Gerak Manganti Nama Pembimbing/

Promotor

Ir. JB Sunardi Ir.H.Darmanto,Dip.HE.,MSc. Dr. Ir. Rachmad Jayadi, M.Eng.

C.PengalamanPenelitiandalam 5 TahunTerakhir

No. Tahun Judul

1 2010 Kebutuhan Air Irigasi (Netto Field Requirement) Daerah Irigasi Lakbok Utara

2. 2011 Sistem Drainase Kawasan Ibu Kota Tasikmalaya

3 2012 Sistem Drainase Kombinasi Sumur Resapan Dan Saluran Sukanagara Ciamis

(24)

22 D. Pengabdian pada Masyarakat 5 Tahun Terakhir

No. Tahun Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat Bentuk

1 2010

Perencana Pembangunan Mesjid Di Perumahan Graha Siliwangi, Kelurahan Mangkubumi, KotaTasikmalaya.

Perencanaan

2 2010

Regulasi Pola dan Jadwal Tanam Untuk Optimasi Ketersediaan Air Irigasi di Cikatomas,

Kabupaten Tasikmalaya IbM

3 2013 Penyusunan KampusUniversitasSiliwangiTasikmalaya. Masterplan Perencanaan 4 2014 Penyuluhan Rumah Sehat Tahan Gempa di Desa Bayasari Jati Nagara Kabupaten Ciamis. PPM

5 2015

Lanjutan Penyuluhan Rumah Sehat Tahan Gempa dan Hemat Listrik di Desa Bayasari Jati

Nagara Kabupaten Ciamis. PPM

6 2016

ITGbM. Metode Penentuan Kebutuhan Air Tanaman dan Jenis Tanaman untuk Ketahanan

Pangan dan Kebutuhan Gizi Masyarakat ITGbM 7 2016 IbP. Beton Bertulang Bambu di Pesantrem IbP E.PublikasiArtikelIlmiahdalamJurnaldalam 5 TahunTerakhir

No. Tahun Judul Volume/Nomor/Tahun

1 2010 Kebutuhan Air Irigasi (Netto Field Requirement) Daerah Irigasi Lakbok Utara

Jurnal Sitrotika, Volume 6, Nomor 1, Januari 2010. ISSN 1693-9670 2 2010 Regulasi Pola dan Jadwal

Tanam Untuk Optimasi Ketersediaan Air Irigasi

Jurnal Sitrotika, Volume 6, Nomor 1, Januari 2010. ISSN 1693-9670 3 2011 Sistem Drainase Kawasan Ibu

Kota Tasikmalaya

Jurnal Sitrotika, Volume 7, Nomor 1, Januari 2011. ISSN 1693-9670 4 2012 Sistem Drainase Kombinasi

Sumur Resapan Dan Saluran Sukanagara Ciamis

Jurnal Sitrotika, Volume 8, Nomor 1, Januari 2012. ISSN 1693-9670 5 2015 Analisis Check Dam sebagai

Bangunan Pengendali Sedimen pada Sungai Ciliung dengan dua Alternatif Debit Banjir

Jurnal Sitrotika, Volume 8, Nomor 1, Januari 2015. ISSN 1693-9670 4 2013 Bandingan Evapotranspirasi Blaney Criddle dan Penman

Pada Sta. Nariewatie

5 2015 Analisis Check Dam sebagai Bangunan Pengendali Sedimen pada Sungai Ciliung dengan dua Alternatif Debit Banjir 6 2016 AnalisisCurah Hujan Efektifdan Curah Hujandengan

Berbagai Periode Ulanguntuk Wilayah Kota Tasikmalayadan Kabupaten Garut

(25)

23 Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Penelitian Skim Penelitian Pembina 2017.

Tasikmalaya, 24 Januari 2017 Pengusul,

H. Asep Kurnia Hidayat, MT NIP. 195908261990021001

(26)

24 A.Identitas Diri

1 NamaLengkap Yusep Ramdani, M.T.

2 Jenis Kelamin Laki-laki

3 Jabatan Fungsional Lektor

4 NIK 411221214

5 NIDN 0412097501

6 Tempat dan Tanggal Lahir Tasikmalaya, 12 September 1975

7 E-mail Ramdani.yusep@yahoo.com

8 No. HP 085223109594

9 Alamat Kantor Jl. Siliwangi No 24 Tasikmalaya 10 No Telepon/Faks (0265)323537

11 Lulusan yang

TelahDihasilkan

S1 = 40 12 Mata Kuliah yang Diampu Fisika Dasar I

Teknologi Bahan KonstruksiAnalisis Struktur II Struktur Baja IIRekayasa Jembatan

Analisis Struktur dengan Matrik B.Riwayat Pendidikan

S1 S2

Nama Perguruan Tinggi Universitas

GajahMad a Yogyakarta

PPs-ITB Bandung

Bidang Ilmu Struktur Rekayasa Struktur

Tahun Masuk-Lulus 1994-1999 2002-2005

Judul Skripsi/Tesis PengaruhPenambahan AbuSekamPadiTerhadapK uat TekanBeton AnalisisStrukturJembat anCabelStayed TerhadapBeban GempaDinamis NamaPembimbing/Promotor Hrc. Priosulistio, PhdIr.

Sudarmono, Msc.

Prof.Dr.AmrinsyahNasu tion

C.Pengalaman Penelitian dalam 5 Tahun Terakhir

No. Tahun Judul

1 2007 AnalisisKurvaKapasitasPadaStrukturPort

al

2 2008 PerbandinganKinerjaStrukturPortalBresin gdanPortalDindingGeserMenurutSNI‐ 1726danIBC‐2003

(27)

25 3. 2009 AnalisisStatikDanDinamikNonLinierPort alBresingdanPortalDindingGeserdiBawa hBebanGempaKuat 4 2010 AnalisisBaseShearPadaStrukturPo rtal 5 2010 AnalisisBentukGeometriStrukturM enaraBaseTranceiverStasion 6 2010 PerencanaanBentukStrukturJembatan Cable‐Stayed 7 2011 PerencanaanDindingPenahanTanahTyp eGravityWallTerhadapStabilitasGayaE ksternal

8 2011 Menentukan DimensiArmor Pada

PerencanaanSuatu Break Water

9 2012 AnalisisHubunganBentukGeometri DanKuatTekanpavingBlock 10 2013 PemetaandaerahirigasiKabupatencia misdengansistemdatabaseberbasisGIS 11 2013 PembangunansistemdatabasepetaJari nganJalanKotaBanjar 12 2013 Kajianbangunanpemecahgelomban gdiPantaiBatukarasdanPantaiMada sari

13 2015 Pemetaan Dan Pengembangan

Sumber Daya Air Di Kota

Tasikmalaya Dengan Sistem Data Base berbasis GIS

SSistem Data

14 2016 Pemetaan Dan Pengembangan

Sumber Daya Air Di Kota

Tasikmalaya Dengan Sistem Data Base berbasis GIS

(28)

26 D.Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir

NO. Tahun KEGIATANPENGABDIANPADAMASYARAKAT BENTUK

1 2008 PerencanaPembangunanMesjidAlBarokah,Le ngkongKaler,KelurahanLengkong,Kecamatan Tawang,KotaTasikmalaya. Perencanaan 2 2010 Perencana PembangunanMesjidDiPerumahanGr ahaSiliwangi, KelurahanMangkubumi,KotaTasikmala ya. Perencanaan 3 2010 PengukuranLuasWilayah(Pemetaan)Wilayah RT04/RW03,LengkongKaler,KotaTasikmala ya Pemetaan 4 2013 PerencanaangedungprogrampascasarjanaUniv ersitasSiliwangiTasikmalaya Perencanaan 5 2013 PerencanaanpintugerbangutamaUniversitasSiliwangiTasikmalaya Perencanaandanpelaks anaan

E.Publikasi Artikel Ilmiah dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir

No. Tahun Judul Volume/Nomor/Tahun

1 2007 Analisis Kurva Kapasitas Pada Struktur Portal Jurnal Sitrotika, Volume3,Nomor 2, Juli 2007. ISSN 1693-9670 2 2008 PerbandinganKinerjaStrukturPorta lBresingdanPortalDindingGeserMe nurutSNI‐1726danIBC‐2003 JurnalSitrotika, Volume4,Nomor1,Januari 2008. ISSN1693‐9670 3. 2009 AnalisisStatikDanDinamikNonLinie r PortalBresingdanPortalDindingGes erdiBawahBebanGempaKuat JurnalSitrotika, Volume5,Nomor2,Juli200 9. ISSN1693‐9670 4 2010 AnalisisBaseShearPadaStruktur Portal JurnalSitrotika, Volume6,Nomor1,Januari 2010. ISSN1693‐9670 5 2010 AnalisisBentukGeometriStruktur MenaraBaseTranceiverStasion JurnalSitrotika, Volume6,Nomor2,Juli201 0. ISSN1693‐9670

(29)

i 6 2010 PerencanaanBentukStruk turJembatanCable‐ Stayed JurnalSitrotika, Volume6,Nomor2,Juli201 0. ISSN1693‐9670 7 2011 Perencanaan Dinding Penahan Tanah TypeGravity

WallTerhadap Stabilitas Gaya Eksternal Jurnal Sitrotika, Volume7,Nomor 1, Januari 2011. ISSN 1693-9670 8 2011 Menentukan DimensiArmor Pada PerencanaanSuatu Break Water Jurnal Sitrotika, Volume7,Nomor 2, Juli 2011. ISSN 1693-9670 Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Penelitian Skim Penelitian Pembina 2017.

(30)

ii Lampiran 6. Surat pernyataan ketua peneliti

(31)

iii Lampiran 7. Hasil Capaian Hibah Internal 2016

Referensi

Dokumen terkait

Selepas tempoh 12 bulan tamat, Wood akan menyemak jumlah saham belian yang terdapat pada akaun saham dalam talian anda; hanya saham yang anda beli layak menerima saham padanan.

rekam medis rumah sakit.Direktorat jendral bina pelayanan medik.. Statistik Rumah Sakit Untuk Pengambilan

Kegiatan peningkatan kemampuan usaha kelompok kripik ubi jalar dapat meningkatkan pengetahuan anggota kelompok, baik segi teknis maupun manajemen. Mutu kripik ubi

11 Norma jus cogens merupakan suatu norma dasar hukum internasional umum (peremptory norm of general international). Dalam Pasal 53 jo 3DVDO .RQYHQVL

Ini dikategorikan bahwa kemampuan siswa kelas XI SMA 1 Mejobo Kudus sebelum menggunakan Video Recorded dikategorikan cukup.Hasil penelitian dalam post test sesudah menggunakan

We have isolated tomato leaf curl Java virus (ToLCJV), Ageratum yellow vein virus-[Java] (AYVV-[Java]), and two satellite DNAbs, DNAb01 and DNAb02, from tomato plants in

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan karunia-Nya, Tugas Akhir Skripsi dalam rangka untuk memenuhi sebagian persyaratan untuk mendapatkan gelar Sarjana

The second reason the writer makes this research is she can get the great knowledge and experience about how to teach English using Audio Lingual