No. 50/11/31/Th.XVIII, 7 November 2016
PERTUMBUHAN
EKONOMI
JAKARTA
TRIWULAN
III
TAHUN
2016
EKONOMI
JAKARTA
TRIWULAN
III
TAHUN
2016
TUMBUH
5,75
PERSEN
A.
PDRB MENURUT LAPANGAN USAHA
Pertumbuhan Kumulatif Triwulan III-2016 (c- to- c)
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) DKI Jakarta triwulan I s.d
III-2016 bila
dibandingkan dengan
triwulan I s.d III-2015 (c
to c) menunjukkan
pertumbuhan 5,75
Perekonomian Jakarta triwulan III-2016 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai 550,11 triliun rupiah, sementara menurut harga konstan mencapai 389,12 triliun rupiah.
Ekonomi Jakarta pada triwulan III-2016 tumbuh 5,75 persen bila dibandingkan dengan triwulan III-2015 (y on y). Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha transportasi dan pergudangan sebesar 10,98 persen. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen konsumsi LNPRT sebesar 15,26 persen. Ekonomi Jakarta triwulan III-2016 tumbuh 2,09 persen bila dibandingkan triwulan
sebelumnya (q-to-q). Dari sisi lapangan usaha pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha informasi komunikasi (4,91 persen), dan dari sisi komponen pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh pengeluaran konsumsi LNPRT (9,57 persen).
Secara kumulatif, pada triwulan I s.d III-2016 perekonomian Jakarta tumbuh 5,75 persen bila dibandingkan dengan triwulan I s.d III-2015.
Struktur perekonomian Jakarta triwulan III-2016 didominasi oleh tiga lapangan usaha utama yaitu perdagangan besar dan eceran, dan reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 16,41 persen; industri pengolahan sebesar 13,56 persen; dan konstruksi sebesar 12,76 persen, sementara itu dari sisi pengeluaran didominasi oleh konsumsi rumah tangga sebesar 59,44 persen dan PMTB sebesar 40,07 persen.
4.54 3.83 0.54 11.34 7.83 10.28 16.60 13.74 12.84 10.59 7.32 7.22 Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
Industri
Pengolahan Konstruksi Jasa Keuangan Jasa Perusahaan Informasi danKomunikasi
Grafik 1. Pertumbuhan dan Distribusi Beberapa Lapangan Usaha,
Triwulan I s.d III-2016
persen. Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha jasa keuangan yang tumbuh 11,34 persen, setelah itu diikuti oleh lapangan usaha informasi dan komunikasi yang tumbuh 10,28 persen, serta lapangan usaha transportasi dan pergudangan yang tumbuh sebesar 9,92 persen.
Struktur perekonomian Jakarta menurut lapangan usaha selama triwulan I s.d III-2016 didominasi oleh empat lapangan usaha utama yaitu: perdagangan besar dan eceran, dan reparasi mobil dan sepeda motor (16,60 persen); industri pengolahan (13,74 persen); konstruksi (12,84 persen); dan jasa perusahaan (7,32 persen).
Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Jakarta triwulan I s.d III-2016 (c to c), jasa keuangan memiliki sumber pertumbuhan tertinggi yakni sebesar 1,19 poin dari total pertumbuhan yang sebesar 5,75 persen. Setelah itu diikuti oleh informasi dan komunikasi sebesar 1,00 poin, dan lapangan usaha perdagangan besar dan eceran dan reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 0,74 poin.
Pertumbuhan Ekonomi Triwulan III-2016 Terhadap Triwulan III-2015 (y-on-y)
Perekonomian Jakarta pada triwulan III-2016 dibandingkan dengan triwulan III-2015 (y on y) tumbuh sebesar 5,75 persen. Pertumbuhan ini lebih lambat bila dibandingkan dengan yang dicapai pada triwulan III-2015 yang sebesar 6,12 persen. Pada periode ini pertumbuhan terjadi pada seluruh lapangan usaha, kecuali pertambangan, penggalian dan pengadaan listrik dan gas yang masing-masing mengalami kontraksi sebesar minus 0,65 persen dan minus 3,38 persen. Transportasi dan pergudangan menjadi lapangan usaha yang
0.85 1.19 0.91 1.00 0.49 0.74 3.42 2.82 5.67 5.75 Trw I s.d III 2015 Trw I s.d III 2016
Grafik 2. Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha, Triwulan I s.d III-2016
Lainnya
Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor Informasi dan Komunikasi Jasa Keuangan 8.54 9.68 13.23 10.98 10.83 9.78
Transportasi dan Pergudangan Informasi dan Komunikasi Jasa Keuangan
Grafik 3. Pertumbuhan Beberapa Lapangan Usaha, Triwulan III-2016
mencapai pertumbuhan tertinggi, yaitu sebesar 10,98 persen, diikuti oleh informasi dan komunikasi sebesar 10,83 persen, dan jasa keuangan sebesar 9,78 persen.
Struktur perekonomian Jakarta menurut lapangan usaha pada triwulan III-2016 didominasi oleh empat lapangan usaha utama yaitu: perdagangan besar dan eceran, dan reparasi mobil dan sepeda motor (16,41 persen); industri pengolahan (13,56 persen), konstruksi (12,76 persen) dan jasa keuangan (10,72 persen).
Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Jakarta triwulan III-2016 (y on y), informasi dan komunikasi dan jasa keuangan memiliki sumber pertumbuhan tertinggi yaitu masing-masing sebesar 1,06 poin dari total pertumbuhan yang sebesar 5,75 persen. Nilai kontribusi informasi dan komunikasi ini, jauh lebih tinggi bila
dibandingkan dengan kontribusi
pertumbuhan yang diberikan pada triwulan III-2015 sebesar 0,92 poin. Sementara itu, kontribusi yang diberikan oleh jasa keuangan, turun dari 1,34 poin pada triwulan III-2015 menjadi sebesar 1,06 poin pada triwulan III-2016. Lapangan usaha jasa perusahaan serta perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor masing-masing memberi kontribusi sebesar 0,60 poin dan 0,56 poin, setelah sebelumnya kedua lapangan usaha memberi kontribusi masing-masing 0,58 poin dan 0,43 poin pada triwulan III-2015.
Pertumbuhan Ekonomi Triwulan III-2016 Terhadap Triwulan II-2016 (q-to-q)
Pertumbuhan ekonomi Jakarta triwulan III-2016 terhadap triwulan II-2016 (
q-to-q) diwarnai oleh faktor
musiman. Peningkatan
kapasitas produksi di sejumlah lapangan usaha mendorong perekonomian pada periode ini tumbuh 2,09 persen. Beberapa
lapangan usaha yang
mengalami kenaikan cukup besar diantaranya informasi dan komunikasi (tumbuh 4,91 persen); jasa keuangan (tumbuh 4,76 persen); transportasi dan pergudangan (tumbuh 4,12 persen); penyedia
4.30 (0.48) 8.07 5.13 (1.72) 1.42 4.76
Trw I-15 Trw II-15 Trw III-15 Trw IV-15 Trw I-16 Trw II-16 Trw III-16
Grafik 5. Pertumbuhan PDRB q to q Beberapa Lapangan Usaha, Triwulan III-2016
Informasi dan Komunikasi Jasa Keuangan
Transportasi dan Pergudangan Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib
0.92 1.06 1.34 1.06 0.58 0.60 3.29 3.03 6.12 5.75 Trw III-2015 Trw III-2016
Grafik 4. Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha, Triwulan III-2016
Informasi dan Komunikasi Jasa Keuangan Jasa Perusahaan Lainnya Total PDRB
akomodasi dan makan minum (tumbuh 3,29 persen); dan administrasi pemerintah, pertahanan dan jaminan sosial wajib (tumbuh 3,01 persen).
Sumber penciptaan pertumbuhan terbesar pada periode ini diberikan oleh lapangan usaha jasa keuangan sebesar 0,52 poin, informasi dan komunikasi sebesar 0,49 poin, dan jasa perusahaan sebesar 0,21 poin dari total pertumbuhan 2,09 persen.
A.
PDRB MENURUT PENGELUARAN
Pertumbuhan Kumulatif Triwulan I s.d III-2016 (c-to-c)
Dari sisi
pengeluaran, pertumbuhan ekonomi pada triwulan I s.d III-2016 sebesar 5,75 persen. Lima komponen mengalami pertumbuhan positif dan tiga komponen
mengalami kontraksi.
Pertumbuhan terbesar
terjadi pada komponen pengeluaran konsumsi pemerintah yaitu sebesar 11,02 persen dan diikuti oleh komponen pengeluaran konsumsi LNPRT sebesar 8,89 persen. Dari tiga komponen yang mengalami kontraksi, kontraksi paling besar pada komponen net ekspor antar daerah yaitu minus 12,93 persen dan komponen ekspor luar negeri yaitu minus 1,45 persen.
Struktur ekonomi Jakarta pada triwulan III-2016 menurut pengeluaran didominasi oleh komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga (59,44 persen), diikuti PMTB (40,07 persen), ekspor barang dan jasa luar negeri (15,82 persen), dan konsumsi pemerintah (12,09 persen). Sementara impor luar negeri sebagai faktor pengurang sebesar minus 39,67 persen.
Bila dilihat dari penciptaan
sumber pertumbuhan ekonomi
Jakarta triwulan I s.d III-2016, komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga memiliki sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 3,05 poin, diikuti PMTB sebesar 1,52 poin, dan sisanya sebesar 1,18 poin berasal dari komponen lainnya.
59.44 1.95 12.09 40.07 15.82 9.46 5.21 8.89 11.02 3.36 -1.45 -12.93 Pengeluaran Konsumsi
Rumahtangga Konsumsi LNPRTPengeluaran
Pengeluaran Konsumsi Pemerintah Pembentukan Modal Tetap Bruto Ekspor Barang dan Jasa Luar
Negeri Net Ekspor AntarDaerah
Grafik 6. Pertumbuhan dan Distribusi Beberapa Komponen Pengeluaran, Tw I s.d III-2016 2.98 3.05 1.38 1.52 0.39 1.18 5.67 5.75 Tw I s.d III-2015 Tw I s.d III-2016 Grafik 7. Sumber Pertumbuhan PDRB Beberapa
Komponen, Triwulan I s.d III-2016
PKRT PMTB PKP Total PDRB
Pertumbuhan Ekonomi Triwulan III-2016 Terhadap Triwulan III-2015 (y-on-y)
Secara tahunan (yoy), pada triwulan III-2016 tiga komponen mengalami kontraksi
dan komponen lainnya
mengalami pertumbuhan positif.
Kontraksi terjadi pada
komponen ekspor luar negeri sebesar minus 0,08 persen, komponen net ekspor antar daerah sebesar minus 4,45 persen dan komponen impor luar negeri sebesar minus 0,99 persen. Namun karena komponen impor luar negeri adalah pengurang dalam PDRB Jakarta, maka menambah angka PDRB Jakarta.
Di sisi lain lima komponen yang mengalami pertumbuhan positif yaitu pengeluaran konsumsi LNPRT sebesar 15,26 persen, pengeluaran konsumsi rumah tangga sebesar 5,02 persen, PMTB sebesar 4,04 persen, dan pengeluaran konsumsi pemerintah sebesar 1,90 persen.
Bila dilihat dari penciptaan
sumber pertumbuhan ekonomi
Jakarta triwulan III-2016, komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga
memiliki sumber pertumbuhan
tertinggi sebesar 2,95 poin, diikuti
PMTB sebesar 1,80 poin,
pengeluaran konsumsi LNPRT
sebesar 0,28 poin, dan komponen lainnya sebesar 0,72 poin.
Pertumbuhan Ekonomi Triwulan III-2016 Terhadap Triwulan II-2016 (q-to-q)
Ekonomi Jakarta triwulan III-2016 mengalami pertumbuhan lebih lambat dibandingkan triwulan sebelumnya. yaitu sebesar 2,09
persen. Lebih lambatnya
pertumbuhan ekonomi Jakarta dipicu oleh menurunnya pertumbuhan lima komponen PDRB Jakarta.
III-15 IV-15 I-16 II-16 III-16
Grafik 10. Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran q to q, Triwulan III-2016
PKRT PKLNPRT
PKP PMTB
Ekspor Luar Negeri Net Ekspor Antar Daerah III-15 IV-2015 I-2016 II-2016 III-2016
Grafik 8. Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran yoy, Triwulan III-2016
PKRT PKLNPRT
PKP PMTB
Ekspor Luar Negeri Net Ekspor Antar Daerah
0.93 0.76 0.91 0.24 1.29 1.80 2.99 2.95 6.12 5.75 Tw III-2015 Tw III-2016
Grafik 9. Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran yoy, Triwulan III-2016
Lainnya PKP PMTB PKRT Total PDRB
Komponen pengeluaran konsumsi lembaga non profit yang melayani rumah tangga mempunyai pertumbuhan paling besar yaitu 9,57 persen, kemudian komponen ekspor luar negeri sebesar 3,33 persen, komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga sebesar 2,35 persen, dan komponen PMTB sebesar 0,74 persen. Kenaikan konsumsi LNPRT ditandai dengan dimulainya persiapan pemilihan umum kepala daerah DKI Jakarta sehingga konsumsi organisasi politik, LSM, dll meningkat. Adanya momen ibadah haji dan wisatawan mancanegara diyakini menyumbang pertumbuhan ekspor luar negeri di DKI Jakarta.
Tiga komponen PDRB Jakarta yaitu komponen pengeluaran konsumsi pemerintah, impor luar negeri, dan net ekspor antar daerah mengalami kontraksi masing-masing sebesar minus 2,99 persen, minus 6,24 persen, dan minus 21,12 persen.
Pada triwulan III-2016, komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga dapat menciptakan sumber pertumbuhan paling besar yaitu sebesar 1,37 poin, kemudian komponen ekspor luar negeri sebesar 0,51 poin, dan komponen PMTB sebesar 0,33 poin. Komponen impor
menunjukkan sumber pertumbuhan
negatif sehingga menambah total PDRB. Sementara itu, komponen pengeluaran konsumsi pemerintah dan net ekspor antar daerah mempunyai angka sumber pertumbuhan negatif. -0.95 -0.12 1.14 0.33 1.11 0.51 1.21 1.37 2.51 2.09 Tw II-2016 Tw III-2016
Grafik 11. Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran q to q, Triwulan III-2016
Lainnya PMTB Ekspor PKRT Total PDRB
LAMPIRAN.
Tabel 1. PDRB DKI Jakarta Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2015-2016
(Milyar Rupiah)
Lapangan Usaha Triwulan I Triwulan II Triwulan III
2015 2016 2015 2016 2015 2016
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 447,85 487,48 454,28 493,62 479,83 496,41
B Pertambangan dan Penggalian 1 202,79 1 263,10 1 276,84 1 286,73 1 291,55 1 265,97
C Industri Pengolahan 66 171,41 71 842,84 68 291,45 73 958,49 69 454,39 74 575,93
D Pengadaan Listrik dan Gas 1 426,42 1 508,42 1 487,04 1 565,97 1 505,53 1 511,45
E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur
Ulang 182,23 192,66 185,83 197,38 187,25 199,71
F Konstruksi 62 789,53 66 561,77 64 927,46 69 271,89 65 713,16 70 174,60
G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan
Sepeda Motor 78 573,99 86 710,27 81 617,98 89 155,87 84 182,01 90 296,30
H Transportasi dan Pergudangan 15 173,24 17 321,36 16 090,84 18 005,87 16 570,73 19 182,10 I Penyedian Akomodasi dan Makan Minum 25 557,87 27 379,30 26 341,63 27 869,93 26 868,79 28 886,18 J Informasi dan Komunikasi 33 963,99 37 433,15 34 680,19 38 253,71 36 181,23 40 031,64 K Jasa Keuangan dan Asuransi 48 396,75 54 907,39 48 516,16 55 910,04 52 819,53 58 961,24
L Real Estate 29 750,49 31 972,72 30 411,52 32 534,09 31 013,52 33 292,09
M,N Jasa Perusahaan 33 657,58 37 894,16 34 902,83 38 964,07 36 294,50 40 499,74
O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial
Wajib 25 636,96 26 770,28 26 658,23 27 450,09 27 110,30 28 823,02
P Jasa Pendidikan 24 648,86 28 749,87 26 656,64 30 889,05 28 926,62 31 932,44
Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 7 829,25 8 657,80 8 130,40 9 039,85 8 412,44 9 306,17 R,S,T,
U Jasa Lainnya 16 880,80 19 255,39 17 457,00 19 947,88 18 471,32 20 674,58
Tabel 2. PDRB DKI Jakarta Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan 2010 Tahun 2015-2016
(Milyar Rupiah)
Lapangan Usaha Triwulan I Triwulan II Triwulan III
2015 2016 2015 2016 2015 2016
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 340,75 346,52 342,16 347,26 345,23 346,23
B Pertambangan dan Penggalian 739,28 740,23 734,37 733,41 738,37 733,59
C Industri Pengolahan 45 714,23 47 459,32 46 718,22 48 555,82 46 923,58 48 683,88
D Pengadaan Listrik dan Gas 910,48 923,93 942,34 971,42 941,99 910,17
E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur
Ulang 158,39 163,56 160,43 165,81 160,63 165,00
F Konstruksi 47 634,32 47 700,65 49 001,42 49 122,13 49 006,32 49 603,53
G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan
Sepeda Motor 57 043,44 59 997,39 58 591,97 61 547,13 59 464,88 61 512,42
H Transportasi dan Pergudangan 10 805,44 11 857,24 11 279,70 12 295,89 11 535,32 12 802,12 I Penyedian Akomodasi dan Makan Minum 17 609,43 18 591,91 18 068,13 18 889,54 18 384,01 19 511,61 J Informasi dan Komunikasi 33 925,13 37 308,24 34 661,31 38 126,06 36 089,35 39 998,05 K Jasa Keuangan dan Asuransi 36 936,17 41 046,47 36 760,59 41 629,40 39 726,98 43 611,73
L Real Estate 24 047,02 25 139,38 24 352,42 25 468,71 24 627,60 25 812,53
M,N Jasa Perusahaan 25 800,70 27 741,93 26 435,40 28 487,08 27 067,21 29 281,87
O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan
Sosial Wajib 15 309,95 15 526,50 15 499,80 15 819,54 15 687,34 16 296,25
P Jasa Pendidikan 16 886,24 17 768,46 17 894,87 18 971,03 18 194,25 19 314,40
Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 5 668,82 6 046,01 5 833,78 6 220,74 5 948,12 6 324,63 R,S,T
,U Jasa Lainnya 12 481,84 13 458,21 12 785,15 13 798,70 13 099,66 14 207,14
PDRB 352 011,62 371 815,97 360 062,06 381 149,69 367 940,86 389 115,16
Tabel 3. Distribusi Persentase PDRB DKI Jakarta Menurut Lapangan Usaha Tahun 2015-2016
(Persen)
Lapangan Usaha Triwulan I Triwulan II Triwulan III
2015 2016 2015 2016 2015 2016
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09
B Pertambangan dan Penggalian 0,25 0,24 0,26 0,24 0,26 0,23
C Industri Pengolahan 14,01 13,85 13,99 13,83 13,74 13,56
D Pengadaan Listrik dan Gas 0,30 0,29 0,30 0,29 0,30 0,27
E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 0,04 0,04 0,04 0,04 0,04 0,04
F Konstruksi 13,29 12,83 13,30 12,95 13,00 12,76
G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 16,64 16,71 16,72 16,67 16,65 16,41
H Transportasi dan Pergudangan 3,21 3,34 3,30 3,37 3,28 3,49
I Penyedian Akomodasi dan Makan
Minum 5,41 5,28 5,40 5,21 5,32 5,25
J Informasi dan Komunikasi 7,19 7,21 7,11 7,15 7,16 7,28
K Jasa Keuangan dan Asuransi 10,25 10,58 9,94 10,45 10,45 10,72
L Real Estate 6,30 6,16 6,23 6,08 6,14 6,05
M,N Jasa Perusahaan 7,13 7,30 7,15 7,29 7,18 7,36
O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib
5,43 5,16 5,46 5,13 5,36 5,24
P Jasa Pendidikan 5,22 5,54 5,46 5,78 5,72 5,80
Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 1,66 1,67 1,67 1,69 1,66 1,69
R,S,T,U Jasa Lainnya 3,57 3,71 3,58 3,73 3,65 3,76
Tabel 4. Laju Pertumbuhan PDRB DKI Jakarta Menurut Lapangan Usaha Tahun 2015-2016
(Persen) Lapangan Usaha q to q y on y c to c Tw III-2015 Tw III-2016 Tw III-2015 Tw III-2016 Tw I-III-2015 Tw I-III-2016 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 0,21 -0,30 1,80 0,29 0,82 1,15
B Pertambangan dan Penggalian -0,92 0,02 -0,67 -0,65 -1,10 -0,22
C Industri Pengolahan 2,31 0,26 5,11 3,75 5,03 3,83
D Pengadaan Listrik dan Gas 5,14 -6,30 0,91 -3,38 1,26 0,38
E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah,
Limbah dan Daur Ulang 1,38 -0,49 1,80 2,72 1,55 3,11
F Konstruksi 2,98 0,98 3,46 1,22 4,13 0,54
G
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil
dan Sepeda Motor 2,58 -0,06 2,58 3,44 2,95 4,54
H Transportasi dan Pergudangan 3,70 4,12 8,54 10,98 8,54 9,92
I Penyedian Akomodasi dan Makan Minum -1,60 3,29 5,91 6,13 5,42 5,42
J Informasi dan Komunikasi 2,19 4,91 9,68 10,83 9,79 10,28
K Jasa Keuangan dan Asuransi 1,42 4,76 13,23 9,78 8,28 11,34
L Real Estate 1,31 1,35 4,69 4,81 5,02 4,65
M,N Jasa Perusahaan 2,69 2,79 7,99 8,18 7,67 7,83
O
Administrasi Pemerintahan,
Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib
1,89 3,01 0,90 3,88 1,07 2,46
P Jasa Pendidikan 6,77 1,81 7,90 6,16 6,54 5,81
Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 2,89 1,67 8,06 6,33 7,97 6,54
R,S,T,U Jasa Lainnya 2,53 2,96 8,34 8,45 8,01 8,07
Tabel 5. PDRB DKI Jakarta Menurut Pengeluaran Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2015-2016
(Milyar Rupiah)
Komponen Triwulan I Triwulan II Triwulan III
2015 2016 2015 2016 2015 2016
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga 277 647,05 303 539,76 284 531,51 311 692,59 296 579,03 326 968,10 2 Pengeluaran Konsumsi LNPRT 8 546,56 9 362,61 8 891,02 9 760,20 9 102,86 10 752,00 3 Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 33 726,05 43 958,25 55 834,69 69 164,21 64 566,45 66 509,49 4 Pembentukan Modal Tetap Bruto 194 064,90 211 536,40 199 840,74 215 026,14 203 986,64 220 451,92 5 Perubahan Inventori 2 198,10 2 924,33 739,51 4 424,33 554,16 4 559,07 6 Ekspor Barang dan Jasa Luar Negeri 76 737,80 77 984,50 82 416,45 84 493,05 88 094,46 87 052,94 7 Dikurangi Impor Barang dan Jasa Luar Negeri 236 490,58 221 825,18 244 818,84 232 893,82 230 188,55 218 212,07 8 Net Ekspor Antar Daerah 115 860,12 91 427,28 100 651,25 73 127,83 72 787,66 52 028,11
PDRB 472 289,99 518 907,95 488 086,33 534 794,53 505 482,71 550 109,56
Tabel 6. PDRB DKI Jakarta Menurut Pengeluaran Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2015-2016
(Milyar Rupiah)
Komponen Triwulan I Triwulan II Triwulan III
2015 2016 2015 2016 2015 2016
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga 206 741,20 217 191,86 210 038,88 221 708,43 216 068,82 226 915,47 2 Pengeluaran Konsumsi LNPRT 6 548,73 6 890,06 6 743,88 7 151,12 6 798,50 7 835,65 3 Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 26 681,76 31 315,79 42 212,33 49 466,12 47 090,74 47 985,20 4 Pembentukan Modal Tetap Bruto 160 840,01 165 394,60 164 394,36 169 630,24 164 248,56 170 882,62 5 Perubahan Inventori 816,19 1 836,84 414,01 2 352,57 390,48 2 408,18 6 Ekspor Barang dan Jasa Luar Negeri 56 016,89 53 793,63 58 169,57 57 912,26 59 887,11 59 841,69 7 Dikurangi Impor Barang dan Jasa Luar Negeri 183 551,53 171 450,48 183 605,42 178 210,08 168 760,64 167 091,64 8 Net Ekspor Antar Daerah 77 918,38 66 843,67 61 694,46 51 139,03 42 217,29 40 337,98
Tabel 7. Distribusi Persentase PDRB DKI Jakarta Menurut Pengeluaran Tahun 2015-2016
(Persen)
Komponen Triwulan I Triwulan II Triwulan III
2015 2016 2015 2016 2015 2016 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga 58,79 58,50 58,30 58,28 58,67 59,44
2 Pengeluaran Konsumsi LNPRT 1,81 1,80 1,82 1,83 1,80 1,95
3 Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 7,14 8,47 11,44 12,93 12,77 12,09
4 Pembentukan Modal Tetap Bruto 41,09 40,77 40,94 40,21 40,35 40,07
5 Perubahan Inventori 0,47 0,56 0,15 0,83 0,11 0,83
6 Ekspor Barang dan Jasa Luar Negeri 16,25 15,03 16,89 15,80 17,43 15,82
7 Dikurangi Impor Barang dan Jasa Luar Negeri 50,07 42,75 50,16 43,55 45,54 39,67
8 Net Ekspor Antar Daerah 24,53 17,62 20,62 13,67 14,40 9,46
PDRB 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Tabel 8. Laju Pertumbuhan PDRB DKI Jakarta Menurut Pengeluaran Tahun 2015-2016
(Persen) Komponen q to q y on y c to c Tw III-2015 Tw III-2016 Tw III-2015 Tw III-2016 Tw I-III-2015 Tw I-III-2016 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga 2,87 2,35 5,03 5,02 5,05 5,21
2 Pengeluaran Konsumsi LNPRT 0,81 9,57 3,73 15,26 -7,80 8,89
3 Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 11,56 -2,99 7,20 1,90 3,54 11,02
4 Pembentukan Modal Tetap Bruto -0,09 0,74 2,81 4,04 2,97 3,36
5 Perubahan Inventori -5,68 2,36 -12,02 516,72 -13,96 307,09
6 Ekspor Barang dan Jasa Luar Negeri 2,95 3,33 3,46 -0,08 1,46 -1,45
7 Dikurangi Impor Barang dan Jasa Luar Negeri -8,09 -6,24 -11,27 -0,99 -9,56 -3,58
8 Net Ekspor Antar Daerah -31,57 -21,12 -32,60 -4,45 -20,81 -12,93
BPS PROVINSI DKI JAKARTA
Informasi lebih lanjut hubungi:
Syarifuddin Nawie, S.Si, ME
Bidang Neraca Wilayah & Analisis Statistik
Telepon : 021-31928493 31928496
Fax : 021-3152004
e-mail : bps3100@bps.go.id