BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Sistem
Sistem adalah sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan ( Jogiyanto, HM : Hal 1-2 : 1999 ).
Suatu sistem mempunyai beberapa karakteristik seperti : komponen, batasan sistem, lingkungan luar sistem, interface, input, proses, output dan tujuan.
2.2 Pengertian Pembukuan
Bagian dari administrasi yang khusus mencatat segala kejadian yang berhubungan dengan transaksi keuangan. Dapat juga dikatakan bahwa pembukuan adalah proses pencatatan tentang segala transaksi keuangan yang merubah posisi keuangan suatu badan atau perkumpulan tiap-tiap saat.
2.3 Pengertian Penyewaan
Suatu kesepakatan atau persetujuan dimana pihak yang satu menyanggupkan dirinya untuk menyerahkan suatu kebendaan kepada pihak lain, agar pihak ini dapat menikmatinya dalam jangka waktu tertentu pula, yang mana pihak yang belakang ini sanggup membayarnya. Jadi pengertian penyewaan adalah kesepakatan antara dua pihak, pihak pertama bersedia menyerahkan bendanya kepada orang lain atau kepada pihak kedua untuk menikmati manfaat dari barang tersebut, dalm jangka waktu tertentu, pihak kedua memberikan sejumlah uang yang telah
disepakati pula kepada pihak pertama sebagai penghargaan terhadap pemanfaatan benda tersebut. ( R. Subekti dan Tjiro Soedibjo, Hal : 100 : 1996 ).
2.4 Data Flow Diagram
Data Flow Diagram atau Diagram Arus Data adalah suatu gambaran grafis dari suatu sistem yang menggunakan sejumlah bentuk simbol-simbol untuk menggambarkan bagaimana data mengalir melalui suatu proses yang saling berkaitan ( Raymond Mc Leod Jr : Hal 403 : 2001 ).
Data Flow Diagram merupakan alat yang cukup populer sekarang ini, karena dapat menggambarkan arus data di dalam sistem dengan terstruktur dan jelas. Data Flow Diagram juga membantu sekali di dalam komunikasi dengan pemakai sistem untuk memahami sistem secara logika.
Data Flow Diagram terdiri dari 4 ( empat ) simbol. Simbol-simbol tersebut antara sebagai berikut :
1. Terminator
Elemen-elemen lingkungan berada diluar batas sistem. Elemen-elemen ini menyediakan bagi sistem input data dan menerima output data sistem. Pada DFD tidak dibuat perbedaan antara data dan informasi.
Semua arus dipandang sebagai data. Nama terminator digunakan untuk menggambarkan elemen-elemen lingkungan, yang menandai titik-titik berakhirnya sistem. Terminator digambarkan dalam DFD dengan satu kotak atau segi empat. Tiap simbol terminator diberi label nama elemen lingkungan.
Gambar 2.1 : Terminator
2. Proses
Proses adalah sesuatu yang merubah input menjadi output. Proses dapat digambarkan dengan lingkaran atau segi empat horizontal. Tiap simbol proses diidentifikasikan dengan label.
Teknik pembuatan label yang paling umum adalah dengan menggunakan kata kerja dan objek, tetapi dapat juga digunakan nama sistem atau program komputer.
Gambar 2.2 : Proses
3. Arus Data
Arus data terdiri dari sekelompok elemen data yang berhubungan secara logis yang bergerak dari suatu titik atau proses proses ke titik atau proses yang lain. Tanda panah digunakan untuk menggambarkan arus itu. Panah tersebut dapat digambarkan sebagai garis lurus atau garis lengkung.
Jumlah data yang diwakili oleh suatu arus data dapat bervariasi dari suatu elemen data tunggal hingga satu atau beberapa file.
Gambar 2.3 : Arus Data
Jika data perlu dipertahankan karena suatu sebab maka digunakan penyimpanan data. Dalam istilah DFD, penyimpanan data adalah suatu penampungan data. Bayangkan penyimpanan data sebagai data diam ( data at rest ). Penyimpanan data dapat digambarkan dengan satu set garis parallel atau segiempat terbuka di salah satu ujungnya.
Gambar 2.4 : Data store
Di dalam penggambaran DFD terdapat tingkatan yang tersusun berdasarkan diagram sebagai berikut : ( Jogiyanto, H.M : Hal 714-717 : 1999 )
a. Diagram Konteks
Diagram konteks selalu mengandung satu dan hanya satu proses saja. Proses ini mewakili proses dari seluruh system. Diagram konteks ini menggambarkan hubungan input atau output antara system dengan kesatuan yang lainnya.
b. Diagram Zero
Diagram ini tingkatannya dibawah diagram konteks.
c. Diagram Primitive atau Diagram Detail
Pada diagram primitive, proses sudah tidak dapat dipecahkan lagi.
Ada beberapa konsep yang harus diperhatikan dalam menggambar alur data DFD, yaitu :
Bila dua buah atau lebih mengalir dari suatu sumber yang sama ketujuan yang sama maka harus dianggap suatu alur yang tunggal karena alur data tersebut mengalir bersama-sama sebagai paket.
b. Konsep Alur Data Menyebar ( Diverging Data Flow )
Menunjukkan sejumlah tembusan dari alur data yang sama dari sumber yang sama ketujuan yang berbeda.
c. Konsep Alur Data Mengumpul ( Converging Data Flow )
Menunjukkan beberapa alur data yang berbeda dari sumber yang berbeda bergabung bersama-sama menuju yang sama pula.
d. Konsep Sumber dan Tujuan alur Data
Semua alur data harus dihasilkan dari suatu proses menuju ke suatu proses.
2.5
Entity Relationship Diagram
Entity Relationship Diagram atau Diagram Hubung Entitas, mendokumentasikan data perusahaan dengan mengidentifikasi jenis entitas ( entity ) dan hubungannya ( relationship ).
Entity Relationship Diagram mempunyai elemen sebagai berikut ( Raymond Mc Leod, Jr : Hal 381-382 : 1995 ) :
1. Entitas ( Entity )
Jenis entitas dapat berupa suatu elemen lingkungan, sumber daya atau transaksi jenis entitas didokumentasikan dalam ERD dalam bentuk segi empat.
Gambar 2.5 : Entitas
2. Hubungan ( Relationship )
Hubungan ( relationship ) adalah suatu asosiasi yang ada antara 2 jenis entitas. Hubungan digambarkan dalam bentuk belah ketupat. Tiap belah ketupat diberi label kata kerja.
Gambar 2.6 : Hubungan
Banyaknya suatu entitas berhubungan dengan entitas lain disebut keterkaitan atau batasan ( cardinality ). Ada 3 jenis keterkaitan ( Raymond Mc Leod, Jr : Hal 381-382 : 1995 ) yaitu :
1. Satu kesatu ( one to one = 1: 1 )
Entity pertama hanya boleh berhubungan dengan satu entity kedua atau sebaliknya.
Entity pertama boleh berhubungan dengan banyak entity kedua tetapi entity kedua hanya dapat berhubungan dengan satu entity pertama atau sebaliknya.
3. Banyak pada banyak ( Many to Many = M : M )
Entity pertama boleh berhubungan dengan entity kedua demikian pula sebaliknya.
2.6 Normalisasi
Normalisasi adalah proses pengelompokkan data elemen menjadi tabel yang menunjukkan entity dan relasinya. ( Harianto Kristianto : Hal 18-26 1996 )
Bentuk-bentuk normalisasi :
1. Bentuk Tidak Normal ( Unnormalized Form )
Bentuk ini merupakan kumpulan data yang direkam. Tidak ada keharusan mengikuti suatu format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulan apa adanya sesuai dengan kedatangannya.
Suatu relasi dikatakan bentuk 1 Normal satu, jika dan hanya jika berisi data yang “Atomic Value” ( tidak dapat dibagi-bagi menjadi bentuk semula ).
Bentuk 1 NF mempunyai syarat yaitu tidak ada atribut yang berganda atau berulang dan tiap atribut satu pengertian yang tunggal.
3. Bentuk Normal Kedua ( 2 NF atau Second Normal Form )
Bentuk normal kedua mempunyai syarat yaitu, bentuk data telah memenuhi criteria bentuk normal kesatu. Atribut bukan kunci haruslah bergantung penuh pada kunci utama atau primary key. Primary key adalah satu atribut yang tidak hanya mengidentifikasi secara unik suatu kegiatan spesifik.
4. Bentuk normal ketiga ( 3 NF atau Third Normal Form )
Untuk menjadi bentuk normal ketiga maka relasi haruslahdalam bentuk
normal kedua dan semua atribut bukan primer tidak punya hubungan transitif,
dengan kata lain setiap atribut haruslah bergantung hanya pada primary key
dan pada primary key secara menyeluruh.
2.7 Sekilas tentang Visual Basic 6.0