i
PERANAN BARISAN MUSLIMIN TEMANGGUNG
PADA MASA REVOLUSI FISIK DI TEMANGGUNG
TAHUN 1945-1949
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi sebagian Persyaratan
guna Melengkapi Gelar Sarjana Sastra Program Studi Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Sebelas Maret
Disusun Oleh DINI LUQMA AZANI
C. 0513011
FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
ii
PERSETUJUAN
PERANAN BARISAN MUSLIMIN TEMANGGUNG PADA MASA REVOLUSI FISIK DI TEMANGGUNG TAHUN 1945-1949
Disusun Oleh
DINI LUQMA AZANI C.0513011
Telah Disetujui Oleh Dosen Pembimbing
Pembimbing
Umi Yuliati, S.S., M. Hum NIP. 197707162003122002
Mengetahui,
Kepala Program Studi Ilmu Sejarah
iii
PENGESAHAN
PERANAN BARISAN MUSLIMIN TEMANGGUNG PADA MASA REVOLUSI FISIK DI TEMANGGUNG TAHUN 1945-1949
Disusun oleh
DINI LUQMA AZANI C. 0513011
Telah disetujui Oleh Tim Penguji Skripsi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret
Pada Tanggal:...
Jabatan Nama Tanda Tangan
Ketua : Dra. Isnaini Wijaya W., M.Pd ... NIP. 195905091985032001
Sekretaris : Drs. Suhardi, MA ... NIP. 195710101988031002
Penguji I : Umi Yuliati SS., M.Hum ... NIP. 197707162003122002
Penguji II : Drs. Sri Agus, M.Pd ... NIP. 195908131986031001
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret
iv
PERNYATAAN
Nama : Dini Luqma Azani
NIM : C.0513011
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang berjudul Peranan Barisan Muslimin Temanggung Pada Masa Revolusi Fisik Di
Temanggung Tahun 1945 – 1949 adalah betul – betul karya saya sendiri,
bukan plagiat dan tidak dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya dalam skripsi ini diberi tanda citasi (kutipan) dan ditunjukkan dalam daftar pustaka.
Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan ini tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan skripsi dan gelar yang di peroleh dari skripsi tersebut.
Surakarta, Oktober 2017
Yang membuat pernyataan,
v MOTTO
“Berikan seekor ikan kepada seseorang, maka anda memberikan ia makan untuk satu hari. Ajarkan seseorang cara menangkap ikan, maka anda memberikan ia
makan seumur hidup“
(Maimonides)
“Hanya pohon yang berbuah manis yang selalu dilempari sandal, kayu, bahkan batu”
vi
PERSEMBAHAN
Karya ini penulis persembahkan untuk:
Kedua orang tua,
Bapak Sumadi dan Ibu Puji Suswati
Adik-adik, Anisa Kurniasani dan Muhammad Agung Samodra
Keluarga Besar Timbul Suranto
vii
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang selalu
melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini dengan baik. Selesainya skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai
pihak, baik dorongan, bimbingan, maupun pengarahan yang diberikan. Untuk itu
sudah sepantasnya penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Prof. Drs. Riyadi Santoso, M.Ed., Ph.D, selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Ibu Tiwuk Kusuma Hastuti, S.S., M.Hum, selaku Kepala Program Studi Ilmu
Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta, yang telah
memberikan dukungannya dalam penulisan skripsi ini.
3. Ibu Umi Yuliati, S.S., M.Hum, selaku pembimbing skripsi yang telah
memberikan dorongan, masukan dan kritik selama proses penulisan hingga
selesainya skripsi ini.
4. Segenap staf dan dosen pengajar di Program Studi Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu
Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta.
5. Segenap staf dan karyawan UPT. Perpustakaan UNS, Perpustakaan Lab
Sejarah, Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Temanggung, Perpustakaan
Nasional Yogyakarta, yang telah memberikan bantuan dalam pencarian sumber
data baik data primer atau data sekunder dalam penulisan skripsi ini.
6. Kedua orang tua tercinta yang tidak pernah lelah mendoakan dan memberikan
dukungan baik moril maupun materiil.
viii
8. Keluarga besar Timbul Suranto, yang selalu memberikan motivasi kepada
penulis dalam menyelesaikan pendidikan di Universitas Sebelas Maret.
9. Muhammad Faizal Eko Saputro, terimakasih atas semua hal yang dicurahkan
bagi penulis.
10. Terimakasih untuk sahabat-sahabat, Nor Zana Binti Mohd Amir, Santi
Paryani, Mbak Retno, Desy Nurrani, teman-teman kost wisma srijanti, kost
naluri, kost nagoya, yang telah memberikan bantuan, motivasi dan semangat
kepada penulis.
11. Kepada teman-teman Historia 2013 semuanya, terutama Nurul Hidayah,
Nabila Nurul C, M. Fahrurrozi, M. Vidi Romdhon, Fitri Amaliyah, Khoirina
Alifa, Yuni Marchamah, atas segala bantuan dan kebersamaannya di bangku
perkuliahan.
12. Teman-teman tim KKN Desa Jeblogan Ngawi, Sekar, Arum, Lia, Wuri, Tiara,
Mitha, Rohmat, Ajid, Rahman, terimakasih atas persaudaraan yang kalian
bangun. Serta semua pihak yang telah membantu, sehingga skripsi ini dapat
terselesaikan.
Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak lepas dari
kekurangan dan kekeliruan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan adanya saran
maupun kritik yang membangun. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
semua pembaca.
Surakarta, Oktober 2017
x
BAB II. TEMANGGUNG SEBELUM PROKLAMASI HINGGA
MASA REVOLUSI FISIK ... 18
A. Temanggung Pada Masa Pemerintah Kolonial ... 18
1. Kondisi Geografis Temanggung ... 18
2. Terbentuknya Regentschaap Temanggung ... 22
3. Kondisi Politik dan Ekonomi ... 26
4. Kondisi Sosial ... 28
B. Pendudukan Jepang di Temanggung Tahun 1942-1945 ... 28
1.Kebijakan Politik dan Struktur Pemerintahan ... 32
2. Kebijakan Sosial dan Ekonomi ... 34
3. Organisasi Militer Jepang di Temanggung... 36
C. Kondisi Temanggung Menjelang Proklamasi Tahun 1945 ... 39
D. Romantisme Revolusi di Temanggung Tahun 1945- 1949 ... 41
1. Aksi Militer Temanggung Menjelang Agresi Belanda I ... 44
2. Meletusnya Agresi Militer Belanda I dan II di Temanggung ... 49
3. Badan-badan Perjuangan Temanggung ... 55
BAB III. DIBENTUKNYA BARISAN MUSLIMIN TEMANGGUNG SEBAGAI SATU KELASKARAN DI TEMANGGUNG ... 58
A. Latar Belakang dibentuknya Barisan Muslimin Temanggung ... 58
1. Pergerakan Golongan Santri dalam Melawan Kolinialisme .. 58
2. Kyai dan Ulama dalam Propaganda Jepang ... 61
3. Masyumi sebagai Pelopor Terbentuknya Hizbullah ... 63
xi
Hizbullah di Temanggung ... 69
1. Struktur Organisasi BMT ... 73
2. Proses Perekrutan Anggota BMT ... 77
3. Proses Pembinaan Ideologi dan Kerohanian Anggota BMT.. 79
4. Pembinaan Jasmani Anggota BMT ... 81
5. Logistik dan Persenjataan ... 82
C. Kyai Bambu Runcing Pelopor Perjuangan BMT ... 87
BAB IV. PERAN BARISAN MUSLIMIN TEMANGGUNG DALAM MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN DI TEMANGGUNG TAHUN 1945-1949 ... 96
A. Konsolidasi Perjuangan Rakyat Temanggung ... 96
1. Aksi Pelucutan Senjata Musuh oleh BMT ... 98
2. Perlawanan Gerilya Laskar BMT di Parakan ... 105
B. Barisan Muslimin Temanggung di Medan Tempur Magelang dan Ambarawa (Palagan Ambarawa) ... 110
C. Pengamanan wilayah Temanggung pasca Aksi Bumihangus ... 112
BAB V KESIMPULAN ... ... 117
DAFTAR PUSTAKA ... 120
xii
DAFTAR TABEL
xiii
DAFTAR ISTILAH
Afdeeling : Wilayah bagian
Amar Ma’ruf Nahi Munkar : Mengerjakan kebajikan dan manjauhi
kemungkaran
Aza : Dukuh
Besluit : Keputusan atau penetapan
Binnewegen : Jalan pedalaman
Chinese Graven : Makam cina
Cultuurstelsel : Tanam paksa
Daidanco : Komandan batalyon
Devide et Impera : Politik Adu Domba
Dutch Islamic Policy : Peraturan kolonial tentang Islam
Early Warning System : Sistem peringatan dini/awal
Giyugun : Tentara sukarela
Guest House : Rumah singgah
Gumi : Rukun tetangga
Gun : Kawedanan
Habbul Wathan Minal Iman : Cinta tanah air sebagian dari iman
Hakko I Chiu : Seluruh dunia dalam satu keluarga
xiv
Hoodfwegen : Jalan raya utama
Inlandsche Graven : Makam pribumi
Jawa Jumin Keizei Shintaises : Ekonomi Baru Rakyat Jawa
Jihad fii Sabilillah : Berperang di jalan Allah
Keibodan : Barisan pemuda usia 25-30 tahun
Kempetei : Polisi Jepang
Ken : Kabupaten
Kerjatantra : Kerja sukarela
Klapperboomen : Perkebunan kelapa
Kochi : Daerah istimewa
Kristen Kerkhof : Makam Kristen Eropa
Ku : Desa
Lai Ilaa-I Kalimatullah : Menegakan kalimat Allah
Obata : Guru Bahasa Jepang
Onderdistrichten : Kecamatan
Priesteradden : Peraturan atau pengadilan agama
Regentschap : Kabupaten
Romusha : Tenaga kerja paksa
Sabilillah : Tentara Allah (Laskar Sabil)
Seinendan : Barisan militer Jepang usia 14-23 tahun
Sengkedan : Sistem pertanian di tanah miring
Son : Asistenan atau kecamatan
Stoomtraweg : Rel kereta api
Syi : Kotapraja
xv
Van Inlandsch En Arabische Zaken : Kantor penasehat urusan pribumi dan arab
Vorstenlanden : Wilayah-wilayah kerajaan
Vossen Brigade : Brigade tentara sekutu
Vuitspand : Jaminan perang
Wajib A’in : Hukum yang tidak boleh ditinggalkan
Wakaf : Tanah pemberian
xvi
DAFTAR SINGKATAN
AMRI : Angkatan Muda Republik Indonesia
APRI : Angkatan perang Republik Indonesia
BKR : Barisan Keamanan Rakyat
BMT : Barisan Muslimin Temanggung
BPKKP : Badan penolong Keluarga Korban Perang
GPII : Gerakan Pemuda Islam Indonesia
IVG : Inlichtingen Veiligheids Groep (Badan Penyelidikan
Pemerintah Jepang)
KNID : Komisi Nasional Indonesia Daerah
KNIL : Koninklijk Nederlandshe Indische Leger
MBKD : Markas Besar Komando Djawa
MIAI : Majlis Islam A’la Indonesia
NU : Nahdlatul Ulama
NICA : Netherland Indies Civil Administration NKRI : Negara Kesatuan Republik Indonesia
Pager Desa : Pasukan Gerilya Desa
PETA : Pembela Tanah air
PPKI : Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia
PSII : Partai Syarikat Islam Indonesia
SDI : Sarekat Dagang Islam
xvii TKR : Tentara Kemanan Rakyat
TNI : Tentara Nasional Indonesia
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Afdeelinghoofdplaats Temanggung, Peta Wilayah Bagian
Kepala Distrik (Wedana) Temanggung Tahun 1922 ... 20
Gambar 2. Struktur Organisasi Pemerintahan Masa Pendudukan Jepang ... 33
Gambar 3. Jembatan Kali Jengkiling di Desa Jengkiling, Kecamatan Kandangan-Temanggung runtuh akibat aksi Bumi Hangus saat menghadapi Belanda ... 54
Gambar 4. Tanda Lulus Pelatihan Opsir Hizbullah ... 67
Gambar 5. Masjid Jami’ Temanggung tempat perundingan para tokoh pencetus Barisan Muslimin Temanggung pada 30 Oktober 1945... 71
Gambar 6. Susunan Pengurus Barisan Muslimin Temanggung ... 73
Gambar 7. Bambu runcing ... 84
Gambar 8. Senjata api kareben ... 85
Gambar 9. Golok ... 86
Gambar 10. Kyai Subkhi Pelopor BMT dari Parakan-Temanggung ... 91
Gambar 11. Rumah Guest House untuk Menampung Tahanan Peran Pasca Pelucutan Senjata ... 102
Gambar 12. Pasukan pejuang membawa persenjataan ... 104
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Foto Tokoh dan Pengurus BMT ... 125
Lampiran 2 Foto Eks Pendopo Kawedanan Parakan Tempat Penyepuhan Bambu Runcing ... 126
Lampiran 3 Naskah Resolusi Jihad ... 127
Lampiran 4 Surat Kabar Kedaulatan Rakyat, 8 November 1945 ... 128
Lampiran 5 Majalah Soeara MIAI, 1 Februari 1943 ... 129
Lampiran 6 Majalah Soeara MIAI, 15 Februari 1943 ... 131
Lampiran 7 Majalah Soeara MIAI, 1 September 1943 ... 133
Lampiran 8 Surat Kabar Asia Raya, 5 Desember 1944 ... 134
Lampiran 9 Surat Kabar Asia Raya, 6 Desember 1944 ... 135
xix
ABSTRAK
DINI LUQMA AZANI. C.0513011. 2017. Peranan Barisan Muslimin Temanggung Pada Masa Revolusi Fisik di Temanggung Tahun 1945-1949. Skripsi: Program Studi Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Penelitian ini membahas tentang kondisi dan situasi di Temanggung pada masa perang kemerdekaan yang melibatkan seluruh organisasi perjuangan Temanggung. Selain organisasi militer pemerintah, perjuangan di Temanggung juga dimotori oleh para kyai dengan berdirinya Barisan Muslimin Temanggung sebagai salah satu kelaskaran hizbullah.
Penelitian ini menggunakan metode historis yaitu heuristik, kritik sumber (kritik intern dan kritik ekstern), interpretasi dan historiografi. Sumber penelitian dikumpulkan melalui studi dokumen arsip, buku, koran dan wawancara oleh saksi sejarah. Sumber primer yang digunakan antara lain adalah koleksi arsip Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Temanggung berupa foto dan koran, arsip instansi pemerintah, arsip Kodam IV Diponegoro, wawancara. Selain itu juga sumber dari surat kabar yang sezaman. Adapun sumber sekunder yang digunakan antara lain buku-buku referensi, artikel, serta penelitian terdahulu yang berkaitan dengan tema yang diambil.
Berdasarkan dari analisis terhadap beberapa sumber yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa pada periode Revolusi Fisik 1945-1949 Temanggung menjadi sasaran teror dan operasi militer Belanda. Dibentuknya Barisan Muslimin Temanggung (BMT) dimotori oleh para kyai kharismatik sebagai kelaskaran Hizbullah yang mewadahi perjuangan para santri dan pemuda muslim yang menjadi basis kekuatan non militer yang melengkapi perjuangan rakyat Temanggung. BMT bergerak bersama badan perjuangan lain di Temanggung seperti TKR, AMRI, dll, dan terlibat dalam beberapa peristiwa penting diantaranya; aksi pelucutan senjata dari sisa tentara Jepang, perlawanan di Parakan, menopang pertempuran di Magelang dan Ambarawa, dan melakukan operasi pengamanan pasca aksi bumi hangus di Temanggung.
xx
ABSTRACT
DINI LUQMA AZANI. C.0513011. 2017. The Role of Muslimin Temanggung in the Period of Physical Revolution in Temanggung Year 1945-1949. Thesis: History Study Program of Faculty of Cultural Sciences, Sebelas Maret University Surakarta.
This study aims to: 1) Know the conditions and situations in Temanggung during the war of independence. 2) Knowing the background of the formation of the Muslim Temanggung Fronted by the charismatic kyai in Temanggung. 3) To know the role of Barisan Muslimin Temanggung together with other struggling bodies in defending Indonesian independence in Temanggung.
This study uses historical methods of heuristics, source criticism (internal criticism and external criticism), interpretation and historiography. Research sources were collected through the study of archival documents, books, newspapers and interviews by historical witnesses. Primary sources that are used include archive collection of Archives Office and Regional Library of Temanggung in the form of photos and newspapers, archives of government agencies, archive Kodam IV Diponegoro, interview. It was also the source of a contemporary newspaper. The secondary sources used include reference books, articles, and previous research related to the theme taken.
Based on the analysis of several sources collected it can be concluded that in the period of Physical Revolution 1945-1949 Temanggung became the target of terror and Dutch military operations. The formation of the Muslim Temanggung Front (BMT) is driven by the charismatic kyai as the Hizbullah clan which embodies the struggle of the santri and the Muslim youth who become the base of non-military power that complements the struggle of Temanggung people. BMT moves with other struggling bodies in Temanggung such as TKR, AMRI, etc., and is involved in several important events including; the disarming action of the rest of the Japanese army, the resistance at Parakan, underpin fighting in Magelang and Ambarawa, and carry out post-earthquake security operations in Temanggung.
