• Tidak ada hasil yang ditemukan

08 instrumen dan teknik pengambilan data

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "08 instrumen dan teknik pengambilan data"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

Materi Kuliah Metode Ilmiah

Materi Kuliah Metode Ilmiah

(2)

INSTRUMEN DAN TEKNIK

INSTRUMEN DAN TEKNIK

PENGUMPULAN DATA

PENGUMPULAN DATA

INSTRUMEN

INSTRUMEN

Prinsip-Prinsip Pemilihan Instrumen PenelitianPrinsip-Prinsip Pemilihan Instrumen PenelitianSyarat-Syarat Instrumen PenelitianSyarat-Syarat Instrumen Penelitian

Akurasi (accuracy) Akurasi (accuracy) Presisi (precision) Presisi (precision)

Kepekaan (sensitivity) Kepekaan (sensitivity)

Klasifikasi instrumentKlasifikasi instrument

Prinsip Pengukuran dengan Instrumen Prinsip Pengukuran dengan Instrumen Ciri-ciri Data Hasil Pengukuran Ciri-ciri Data Hasil Pengukuran

Klasifikasi data hasil Pengukuran Klasifikasi data hasil Pengukuran

Data dengan Skala Nominal Data dengan Skala Nominal

Data dengan Skala Ordinal Data dengan Skala Ordinal Data dengan Skala Interval Data dengan Skala Interval

Data dengan Skala Rasio Data dengan Skala Rasio

(3)

Prinsip-Prinsip Pemilihan Instrumen

Prinsip-Prinsip Pemilihan Instrumen

Prinsip utama pemilihan instrumen adalah

Prinsip utama pemilihan instrumen adalah

memahami sepenuhnya tujuan penelitian

memahami sepenuhnya tujuan penelitian

,

,

sehingga peneliti dapat memilih instrumen

sehingga peneliti dapat memilih instrumen

yang diharapkan dapat

yang diharapkan dapat

mengantar ke tujuan

mengantar ke tujuan

penelitian

penelitian

.

.

Tujuan penelitian menentukan instrument

Tujuan penelitian menentukan instrument

apa yang akan digunakan.

apa yang akan digunakan.

Kadang terjadi bahwa tujuan penelitian

Kadang terjadi bahwa tujuan penelitian

justru ditentukan oleh instrumen yang

justru ditentukan oleh instrumen yang

tersedia, atau digunakan instrumen yang

tersedia, atau digunakan instrumen yang

sudah

sudah

populer

populer

, walaupun sebenarnya

, walaupun sebenarnya

tidak

tidak

cocok

(4)

Suatu pendapat yang

Suatu pendapat yang

tidak selalu benar

tidak selalu benar

bahwa

bahwa

“instrumen yang canggih adalah yang terbaik“.

“instrumen yang canggih adalah yang terbaik“.

Pedoman umum

Pedoman umum

yang dapat digunakan dalam

yang dapat digunakan dalam

pemilihan instrumen, khususnya bagi peneliti

pemilihan instrumen, khususnya bagi peneliti

pemula adalah:

pemula adalah:

Pakailah instrumen seperti yang telah

Pakailah instrumen seperti yang telah

digunakan oleh

digunakan oleh

peneliti terdahulu

peneliti terdahulu

.

.

Buatlah daftar instrumen yang tersedia,

Buatlah daftar instrumen yang tersedia,

kemudian kategorikan tiap instrumen sesuai

kemudian kategorikan tiap instrumen sesuai

dengan

dengan

input

input

yang diperlukan dan

yang diperlukan dan

output

output

yang

yang

dihasilkan, baru dipilih

(5)

Syarat-Syarat Instrument Penelitian

Syarat-Syarat Instrument Penelitian

Instrument walaupun sederhana tetapi

Instrument walaupun sederhana tetapi

dapat langsung mengukur informasi yang

dapat langsung mengukur informasi yang

dikehendaki

dikehendaki

lebih baik.

lebih baik.

Ada beberapa kriteria penampilan

Ada beberapa kriteria penampilan

instrument yang baik, baik yang digunakan

instrument yang baik, baik yang digunakan

untuk mengontrol ataupun untuk mengukur

untuk mengontrol ataupun untuk mengukur

variabel, yaitu :

variabel, yaitu :

Akurasi

Akurasi

(

(

accuracy

accuracy

)

)

Presisi

Presisi

(

(

precision

precision

)

)

(6)

Akurasi

Akurasi

Akurasi dari suatu instrumen pada hakekatnya berkaitan Akurasi dari suatu instrumen pada hakekatnya berkaitan

erat dengan

erat dengan validitasvaliditas ( (kesahihankesahihan) instrument tersebut. ) instrument tersebut. Apakah instrumen benar-benar

Apakah instrumen benar-benar dapat mengukurdapat mengukur apa yang apa yang hendak diukur.

hendak diukur.

Apakah masukan yang diukur (

Apakah masukan yang diukur (measured) measured) hanya terdiri dari hanya terdiri dari masukan yang hendak diukur saja

masukan yang hendak diukur saja ataukah telah kemasuk- ataukah telah kemasuk-an unsur-unsur lain.

an unsur-unsur lain.

Pengontrolan yang ketat terhadap

Pengontrolan yang ketat terhadap kemurnian masukankemurnian masukan ini ini adalah sangat penting agar pengaruh luar dapat dieliminasi. adalah sangat penting agar pengaruh luar dapat dieliminasi.

Kegagalan dalam pengontrolan ini akan menyebabkan Kegagalan dalam pengontrolan ini akan menyebabkan

menurunnya

menurunnya akurasi outputakurasi output atau validitas hasil pengukuran atau validitas hasil pengukuran.. Validitas tentang apa yang hendak diukur disebut

Validitas tentang apa yang hendak diukur disebut validitas validitas kualitatif.

kualitatif.

Instrumen dapat mengukur dengan cermat dalam batas Instrumen dapat mengukur dengan cermat dalam batas

yang hendak diukur, maka validitas yang diperoleh adalah yang hendak diukur, maka validitas yang diperoleh adalah

validitas kuantitatif

(7)

Presisi

Presisi

Presisi instrumen berkaitan erat dengan

Presisi instrumen berkaitan erat dengan

keterandalan

keterandalan

(

(

reliability

reliability

), yaitu kemampuan

), yaitu kemampuan

memberikan kesesuaian hasil pada pengulangan

memberikan kesesuaian hasil pada pengulangan

pengukuran.

pengukuran.

Instrumen mempunyai presisi yang baik jika dapat

Instrumen mempunyai presisi yang baik jika dapat

menjamin bahwa

menjamin bahwa

inputnya sama memberikan

inputnya sama memberikan

output yang selalu sama

output yang selalu sama





kapan saja

kapan saja

,

,

dimana

dimana

saja

saja

,

,

oleh dan kepada siapa saja

oleh dan kepada siapa saja

instrumen ini

instrumen ini

digunakan memberikan hasil

digunakan memberikan hasil

konsisiten

konsisiten

(

(

ajeg

ajeg

).

).

Instrumen dengan

Instrumen dengan

presisi

presisi

yang baik belum tentu

yang baik belum tentu

akurasi

akurasi

nya baik dan sebaliknya.

nya baik dan sebaliknya.

Instrumen yang baik tentu yang

Instrumen yang baik tentu yang

akurasi

akurasi

dan

dan

presisi

(8)

Kepekaan

Kepekaan

Penelitian yang ingin mengetahui adanya perubahan

Penelitian yang ingin mengetahui adanya perubahan

harga variabel tertentu membutuhkan instrumen yang

harga variabel tertentu membutuhkan instrumen yang

dapat mendeteksi besarnya perubahan tersebut.

dapat mendeteksi besarnya perubahan tersebut.

Makin kecil perubahan yang terjadi harus makin peka

Makin kecil perubahan yang terjadi harus makin peka

instrumen yang digunakan.

instrumen yang digunakan.

Sebagai ilustrasi :

Sebagai ilustrasi :

 Stopwatch dengan presisi 0,1 detik tidak dapat untuk Stopwatch dengan presisi 0,1 detik tidak dapat untuk

mengukur kecepatan gerak refleks.

mengukur kecepatan gerak refleks.

 Penggaris dengan presisis 0,1 mm tidak dapat mendeteksi Penggaris dengan presisis 0,1 mm tidak dapat mendeteksi

perubahan panjang ikatan dalam perubahan struktur

perubahan panjang ikatan dalam perubahan struktur

molekul.

molekul.

Dalam contoh tersebut kepekaan instrumen tidak

Dalam contoh tersebut kepekaan instrumen tidak

memadahi.

memadahi.

Kepekaan

(9)

Klasifikasi instrumen

Klasifikasi instrumen

Pada dasarnya ada dua kategori alat atau instrumen

Pada dasarnya ada dua kategori alat atau instrumen

(seterusnya disebut instrumen) yang digunakan

(seterusnya disebut instrumen) yang digunakan

dalam penelitian, yaitu :

dalam penelitian, yaitu :

1)

1) Instrumen yang digunakan untuk Instrumen yang digunakan untuk memperoleh memperoleh

informasi

informasi atau data tentang keadaan obyek atau atau data tentang keadaan obyek atau proses yang diteliti.

proses yang diteliti.

2)

2) Instrumen yang digunakan untuk Instrumen yang digunakan untuk mengontrolmengontrol obyek obyek

atau proses penelitian. atau proses penelitian.

Dengan adanya dua jenis instrumen tersebut,maka

Dengan adanya dua jenis instrumen tersebut,maka

kondisi obyek atau proses penelitian diukur dalam

kondisi obyek atau proses penelitian diukur dalam

kondisi yang spesifik dan dapat diulang lagi

kondisi yang spesifik dan dapat diulang lagi

(

(

reproducible

reproducible

).

).

Berdasarkan wujudnya, instrumen penelitian

Berdasarkan wujudnya, instrumen penelitian

dibedakan atas dua bentuk, yaitu :

dibedakan atas dua bentuk, yaitu :

1)

1) perangkat keras (perangkat keras (hardwarehardware) dan ) dan 2)

(10)

Analogi dengan computer:

Analogi dengan computer:

Perangkat keras adalah seperangkat komponen

Perangkat keras adalah seperangkat komponen

mesin dengan elektroniknya.

mesin dengan elektroniknya.

Perangkat lunaknya adalah instruksi-instruksi

Perangkat lunaknya adalah instruksi-instruksi

yang terdapat dalam programnya.

yang terdapat dalam programnya.

Dalam penelitian instrumen yang termasuk

Dalam penelitian instrumen yang termasuk

kategori perangkat keras misalnya:

kategori perangkat keras misalnya:

spektofotometer,stetoskop, thermometer,

spektofotometer,stetoskop, thermometer,

dsb.

dsb.

Perangkat lunak digunakan untuk memperoleh

Perangkat lunak digunakan untuk memperoleh

informasi atau respon dari subyek baik langsung

informasi atau respon dari subyek baik langsung

maupun tidak langsung.

maupun tidak langsung.

Klasifikasi instrumen

(11)

Dengan perangkat lunak akan dapat dilakukan

Dengan perangkat lunak akan dapat dilakukan

pengukuran tentang :

pengukuran tentang :

1)

1) Informasi langsung dari obyek.Informasi langsung dari obyek. 2)

2) Mengevaluasi obyek atau tindakan obyek oleh Mengevaluasi obyek atau tindakan obyek oleh

pengamat.

pengamat.

3)

3) Mengukur langsung kemampuan dan pengetahuan Mengukur langsung kemampuan dan pengetahuan

obyek.

obyek.

4)

4) Mengukur secara tidak langsung tentang Mengukur secara tidak langsung tentang

kepercayaan, sikap atau perilaku obyek.

kepercayaan, sikap atau perilaku obyek.

Adapun yang termasuk dalam kategori

Adapun yang termasuk dalam kategori

perangkat lunak misalnya: kuisioner, ceklist,

perangkat lunak misalnya: kuisioner, ceklist,

rating scale

rating scale

, ujian tertulis, wawancara dan

, ujian tertulis, wawancara dan

lainnya.

lainnya.

Klasifikasi instrumen

(12)

Prinsip Pengukuran dengan Instrumen

Prinsip Pengukuran dengan Instrumen

Dalam penelitian selalu diperlukan

Dalam penelitian selalu diperlukan

pengumpulan data dari variable

pengumpulan data dari variable

penelitinannya melalui proses pengukuran.

penelitinannya melalui proses pengukuran.

Pengukuran suatu variabel pada dasarnya

Pengukuran suatu variabel pada dasarnya

adalah penerapan suatu fungsi matematik

adalah penerapan suatu fungsi matematik

yang korespondensi.

yang korespondensi.

Dalam proses pengukuran diperlukan tiga

Dalam proses pengukuran diperlukan tiga

unsur, yaitu:

unsur, yaitu:

himpunan obyek yang diukur,

himpunan obyek yang diukur,

himpunan angka dalam instrument dan

himpunan angka dalam instrument dan

(13)

Sebagai contoh : akan dilakukan pengukuran

Sebagai contoh : akan dilakukan pengukuran

pendapat sekelompok responden terhadap

pendapat sekelompok responden terhadap

penampilan produk X.

penampilan produk X.

 Himpunan responden yang akan diukur pendapatnya Himpunan responden yang akan diukur pendapatnya

adalah : si A,B,C,D dan seterusnya.

adalah : si A,B,C,D dan seterusnya.

 Himpunan angka dalam instrument : 1,2 dan 3. Himpunan angka dalam instrument : 1,2 dan 3.  Pemetaannya adalah : Pemetaannya adalah :

jika responden mengatakan baik, penampilan produk diberi

jika responden mengatakan baik, penampilan produk diberi

angka skor 3,

angka skor 3,

jika responden menyatakan cukup baik diberi angka skor 2,

jika responden menyatakan cukup baik diberi angka skor 2,

jika responden menyatakan buruk diberi angka skor 1.

jika responden menyatakan buruk diberi angka skor 1.

(14)

Ciri - Ciri Data Hasil Pengukuran

Ciri - Ciri Data Hasil Pengukuran

Data (

Data (pluralplural) atau datum () atau datum (singularsingular), berasal dari kata “dare” ), berasal dari kata “dare” (latin) berarti “

(latin) berarti “to giveto give”. ”.

Berdasarkan kata dasar tersebut, data adalah fakta yang

Berdasarkan kata dasar tersebut, data adalah fakta yang

diamati peneliti yang diberikan oleh suatu situasi tetentu.

diamati peneliti yang diberikan oleh suatu situasi tetentu.

Fakta sendiri berasal dari kata “

Fakta sendiri berasal dari kata “facerefacere” (latin) yang berarti “” (latin) yang berarti “to to make

make” ”  Jadi fakta adalah sesuatu yang dibuat atau Jadi fakta adalah sesuatu yang dibuat atau dihasilkan oleh situasi tertentu.

dihasilkan oleh situasi tertentu.

Dengan demikian fakta adalah sesuatu yang dimanifestasikan

Dengan demikian fakta adalah sesuatu yang dimanifestasikan

oleh suatu situasi/fenomena tetentu

oleh suatu situasi/fenomena tetentu bukan situasi/fenomenabukan situasi/fenomena

itu sendiri.

itu sendiri.

Sebenarnya tujuan penelitian adalah ingin mengungkapkan

Sebenarnya tujuan penelitian adalah ingin mengungkapkan

situasi/fenomena yang sebenarnya, tetapi yang diperoleh

situasi/fenomena yang sebenarnya, tetapi yang diperoleh

hanya suatu manifestasi atau representasi yang factual

hanya suatu manifestasi atau representasi yang factual

berupa suatu

berupa suatu datadata. .

Maka dari itu peneliti yang arif selelu berpikiran bahwa data

Maka dari itu peneliti yang arif selelu berpikiran bahwa data

yang dihasilkan tidak lain hanyalah suatu bayangan dari

yang dihasilkan tidak lain hanyalah suatu bayangan dari

situasi/fenomena yang bersifat sementara dalam dimensi

situasi/fenomena yang bersifat sementara dalam dimensi

ruang dan waktu.

(15)

Klasifikasi data hasil Pengukuran

Klasifikasi data hasil Pengukuran

Berdasarkan skalanya, data hasil

Berdasarkan skalanya, data hasil

pengukuran dapat dibedakan atas 4

pengukuran dapat dibedakan atas 4

macam skala yaitu :

macam skala yaitu :

1)

1)

Nominal,

Nominal,

2)

2)

Ordinal,

Ordinal,

3)

3)

interval dan

interval dan

4)

(16)

Data dengan Skala Nominal

Data dengan Skala Nominal

Angka-angka yang diletakkan dalam skala nominal hanya

Angka-angka yang diletakkan dalam skala nominal hanya

untuk pembeda antara yang satu dengan yang lain.

untuk pembeda antara yang satu dengan yang lain.

Ciri dari data nominal adalah cara mendapatkan datanya

Ciri dari data nominal adalah cara mendapatkan datanya

dengan cara menghitung (

dengan cara menghitung (countingcounting).). Sebagai contoh data nominal :

Sebagai contoh data nominal :

 jumlah orang laki-laki atau perempuan yang hadir dalam sebuah jumlah orang laki-laki atau perempuan yang hadir dalam sebuah

pertemuan.

pertemuan.

 jenis pekerjaanjenis pekerjaan  status perkawinanstatus perkawinan  agama,agama,

 setuju-tidak setuju dan sebagainya.setuju-tidak setuju dan sebagainya.

Suatu obyek akan memepunyai salah satu kategori saja,

Suatu obyek akan memepunyai salah satu kategori saja,

tidak mungkin suatu obyek muncul dengan lebih dari satu

tidak mungkin suatu obyek muncul dengan lebih dari satu

kategori laki-laki dan perempuan

kategori laki-laki dan perempuan  Jadi sifatnya “ Jadi sifatnya “mutual mutual exclusive

exclusive”. ”.

Jika pada tiap kategori diberi simbol angka,maka

Jika pada tiap kategori diberi simbol angka,maka

angka-angka yang diperoleh:

angka yang diperoleh:

 tidak bersifat aditif (tak dapat dijumlah) tidak bersifat aditif (tak dapat dijumlah)

(17)

Data dengan Skala Ordinal

Data dengan Skala Ordinal

Data tersusun atas jenjang. Data tersusun atas jenjang.

Disini sudah ada keteraturan (

Disini sudah ada keteraturan (“order“order”) bahwa suatu angka skor ”) bahwa suatu angka skor lebih tinggi atau lebih rendah dari yang lain.

lebih tinggi atau lebih rendah dari yang lain.

Sebagai contoh : pemberian peringkat pada kejuaraan lomba Sebagai contoh : pemberian peringkat pada kejuaraan lomba

melukis, melukis,

 juara 1 (skor4),juara 1 (skor4),  juara II (skor3), juara II (skor3),

 juara III (skor 2), dan juara III (skor 2), dan  juaraIV (skor 1). juaraIV (skor 1).

Angka 4 berarti lebih bagus dari pada 3 dan angka 2 lebih jelek Angka 4 berarti lebih bagus dari pada 3 dan angka 2 lebih jelek

dari 3, dan seterusnya. dari 3, dan seterusnya.

Jadi angka 4,3,2, dan 1 mempunyai jenjang yang berbeda satu Jadi angka 4,3,2, dan 1 mempunyai jenjang yang berbeda satu

dengan yang lain. dengan yang lain.

Tetapi selisih antara 4 dan 3 tidak sama dengan selisih 2 dan 1. Tetapi selisih antara 4 dan 3 tidak sama dengan selisih 2 dan 1.

Demikian pula dengan angka 4 tidak dua kali dari angka 2. Demikian pula dengan angka 4 tidak dua kali dari angka 2.

Jadi disini belum ada sifat aditif (tambah atau kurang) maupun Jadi disini belum ada sifat aditif (tambah atau kurang) maupun

multiplikatif (kali atau bagi). multiplikatif (kali atau bagi).

Contoh lain skala ordinal adalah skala rangking nilai siswa Contoh lain skala ordinal adalah skala rangking nilai siswa

(18)

Data dengan Skala Interval

Data dengan Skala Interval

Pada skala interval:

Pada skala interval:

 Sudah ada keteraturan atau jenjang, Sudah ada keteraturan atau jenjang,  Sudah ada sifat aditif dan multiplikatif. Sudah ada sifat aditif dan multiplikatif.

Jika terdapat data interval : 1,2,3,4 dan 5, maka 5-3

Jika terdapat data interval : 1,2,3,4 dan 5, maka 5-3

adalah sama dengan 4-2, demikian juga 3+2 adalah

adalah sama dengan 4-2, demikian juga 3+2 adalah

sama dengan 4+1.

sama dengan 4+1.

Begitu pula 4x1 sama dengan 2x2.

Begitu pula 4x1 sama dengan 2x2.

Pada skala interval belum ada harga nol mutlak,

Pada skala interval belum ada harga nol mutlak,

angka nol bersifat

angka nol bersifat

arbitary

arbitary

.

.

Contoh skala interval :

Contoh skala interval :

 indeks prestasi, indeks prestasi,  indeks inflasi, indeks inflasi,  indeks harga, indeks harga,

(19)

Data dengan Skala Rasio

Data dengan Skala Rasio

Skala ini mempunyai derajat yang paling

Skala ini mempunyai derajat yang paling

tinggi diantara skala yang lain.

tinggi diantara skala yang lain.

Skala rasio sama ciri-cirinya dengan skala

Skala rasio sama ciri-cirinya dengan skala

internal dan telah mempunyai harga nol yang

internal dan telah mempunyai harga nol yang

bersifat mutlak.

bersifat mutlak.

Contoh data dengan skala rasio :

Contoh data dengan skala rasio :

berat badan,

berat badan,

tinggi badan,

tinggi badan,

luas sawah,

luas sawah,

dosis obat,

dosis obat,

(20)

Penyajian dan Analisis Data

Penyajian dan Analisis Data

Penyajian dan analisis data penelitian tergantung

Penyajian dan analisis data penelitian tergantung

dari jenis datanya.

dari jenis datanya.

 Jika datanya adalah data kuantitatif, maka data dapat Jika datanya adalah data kuantitatif, maka data dapat

disajikan dan dianalisis dengan metode statistik.

disajikan dan dianalisis dengan metode statistik.

 Jika data bersifat kualitatif sehingga tidak dapat Jika data bersifat kualitatif sehingga tidak dapat

dinyatakan dengan angka, maka metode statistika tidak

dinyatakan dengan angka, maka metode statistika tidak

dapat digunakan.

dapat digunakan.

Untuk mengatur dan menyajikan data kuantitatif

Untuk mengatur dan menyajikan data kuantitatif

digunakan metode statistika diskriptif,

digunakan metode statistika diskriptif,

Untuk menarik kesimpulan dari data sampel

Untuk menarik kesimpulan dari data sampel

terhadap populasinya digunakan statistika induktif

terhadap populasinya digunakan statistika induktif

atau statistika inferensial.

(21)

Penyajian dan Analisis Data

Penyajian dan Analisis Data

Dengan statistika diskriptif data dapat disajikan dan

Dengan statistika diskriptif data dapat disajikan dan

diatur dalam bentuk yang tepat sehingga data lebih

diatur dalam bentuk yang tepat sehingga data lebih

banyak “berbicara”.

banyak “berbicara”.

 Misalnya dalam bentuk grafik, diagram, kurva, tabel dan Misalnya dalam bentuk grafik, diagram, kurva, tabel dan

sebagainya.

sebagainya.

 Disamping itu dengan statistika diskriptif dapat dicari Disamping itu dengan statistika diskriptif dapat dicari

kecenderungan pemusatannya (

kecenderungan pemusatannya (central tendency)central tendency) dalam dalam bentuk harga rata-rata, modus atau mediannya.

bentuk harga rata-rata, modus atau mediannya.

 Juga dapat ditentukan penyebarannya dalam bentuk : Juga dapat ditentukan penyebarannya dalam bentuk :

range, deviasi, deviasi standar, variansi dan sebagainya.

range, deviasi, deviasi standar, variansi dan sebagainya.

Dengan statistika induktif dapat dilakukan estimasi

Dengan statistika induktif dapat dilakukan estimasi

dan uji hipotesis statistika.

dan uji hipotesis statistika.

Perlu diingat bahwa statistika adalah seperangkat

Perlu diingat bahwa statistika adalah seperangkat

alat (

alat (

a set of tools

a set of tools

). Sudah barang tentu pemakai

). Sudah barang tentu pemakai

harus tahu kegunaan dan penggunaanya dengan

harus tahu kegunaan dan penggunaanya dengan

tepat.

(22)

TEKNIK PENGUMPULAN DATA

TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Kuisioner

Kuisioner

Kuesioner Isian

Kuesioner Isian

Kueisioner Pilihan

Kueisioner Pilihan

Wawancara

Wawancara

Wawancara Bebas

Wawancara Bebas

Wawancara Terpimpin

Wawancara Terpimpin

INSTRUMEN DAN TEKNIK

INSTRUMEN DAN TEKNIK

PENGUMPULAN DATA

(23)

TEKNIK PENGUMPULAN DATA

TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan:

Teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan:

teknik komunikasi dan teknik komunikasi dan teknik observasiteknik observasi

Pengumpulan data dengan teknik komunikasi dapat

Pengumpulan data dengan teknik komunikasi dapat

dilakukan dengan

dilakukan dengan

kuisioner dan atau wawancara

kuisioner dan atau wawancara

.

.

Dalam kaitan teknik komunikasi ini Alport

Dalam kaitan teknik komunikasi ini Alport

menyatakan sebagai berikut :

menyatakan sebagai berikut :

Jika anda ingin mengetahui tentang responden

Jika anda ingin mengetahui tentang responden

mengenai :

mengenai :

bagaimana perasaanya,bagaimana perasaanya,

pengalaman apa yang dipunyainya,pengalaman apa yang dipunyainya,apa yang diingatnya,apa yang diingatnya,

apa motivasinya, danapa motivasinya, dan

apa alasanya melakukan sesuatu, ……..mengapa tidak apa alasanya melakukan sesuatu, ……..mengapa tidak

anda tanyakan saja kepadanya

(24)

Dalam penelitian, jika diinginkan pengumpulan data

Dalam penelitian, jika diinginkan pengumpulan data

tentang perihal di atas dapat dilakukan dengan

tentang perihal di atas dapat dilakukan dengan

pertolongan :

pertolongan :

kuisioner

kuisioner

atau

atau

wawancara

wawancara

Menjawab kuisioner atau wawancara bagi seorang

Menjawab kuisioner atau wawancara bagi seorang

responden adalah suatu proses “

responden adalah suatu proses “

self report “

self report “

atau

atau

instrospeksi terhadap diri sendiri.

instrospeksi terhadap diri sendiri.

Jika dalam penelitian menggunakan metode

Jika dalam penelitian menggunakan metode

pengumpulan data dengan dua teknik di atas, maka

pengumpulan data dengan dua teknik di atas, maka

diasumsikan bahwa :

diasumsikan bahwa :

 Responden yang paling tahu tentang dirinya sendiri.Responden yang paling tahu tentang dirinya sendiri.

 Pernyataan responden adalah benar dan dapat dipercaya.Pernyataan responden adalah benar dan dapat dipercaya.  Interpretasi responden terhadap isi pertanyaan adalah Interpretasi responden terhadap isi pertanyaan adalah

sama dengan interpretasi penanya. sama dengan interpretasi penanya.

(25)

Kuisioner

Kuisioner

Klasifikasi kuisioner berdasarkan sasaran

Klasifikasi kuisioner berdasarkan sasaran

dan bentuk jawabannya dapat dibedakan

dan bentuk jawabannya dapat dibedakan

secara skematis sebagai berikut:

secara skematis sebagai berikut:

Kuisioner

Sasaran

Langsung : tentang diri sendiri

Tidak langsung : tentang orang lain

Bentuk

Isian (open-ended) Pilihan (closed form)

(26)

Kuesioner Isian

Kuesioner Isian

Responden mengisi sendiri jawaban atas

Responden mengisi sendiri jawaban atas

pertanyaan dalam kueisioner.

pertanyaan dalam kueisioner.

Contoh :

Contoh :

 Bagaimana pendapat saudara jika orang-orang yang Bagaimana pendapat saudara jika orang-orang yang

melakukan korupsi ditembak mati di depan umum?

melakukan korupsi ditembak mati di depan umum?

Jawab :………Jawab :………

 Hukuman apakah yang paling baik untuk anak didik ?Hukuman apakah yang paling baik untuk anak didik ?

Berikaan alasan!Berikaan alasan!

(27)

Keuntungan & Kelemahan kuesioner isian

Keuntungan & Kelemahan kuesioner isian

Keuntungan Kuesioner Isian :

Keuntungan Kuesioner Isian :

 Dapat memberikan jawaban secara bebas, terungkap hal-Dapat memberikan jawaban secara bebas, terungkap

hal-hal yang tak diduga oleh peneliti.

hal yang tak diduga oleh peneliti.

 Memungkinkan menanyakan : perasaan, pendapat, Memungkinkan menanyakan : perasaan, pendapat,

motivasi, secara tak terbatas.

motivasi, secara tak terbatas.

Kelemahan kuesioner isian :

Kelemahan kuesioner isian :

 Responden segan memeberikan jawaban yang lengkap Responden segan memeberikan jawaban yang lengkap

dan mendasar.

dan mendasar.

 Hal yang sangat diperlukan tidak terungkap dari responden.Hal yang sangat diperlukan tidak terungkap dari responden.  Analisis datanya sulit.Analisis datanya sulit.

 Bagi responden memerlukan banyak waktu untuk Bagi responden memerlukan banyak waktu untuk

menjawab sehingga harapan kembali relative kecil.

menjawab sehingga harapan kembali relative kecil.

 Kesulitan menyatakan sesuatu dalam bahasan tulisan oleh Kesulitan menyatakan sesuatu dalam bahasan tulisan oleh

karena ada perbedaan dalam : tingkat pendidikan, status

karena ada perbedaan dalam : tingkat pendidikan, status

ekonomi dari responden.

(28)

Kueisioner Pilihan

Kueisioner Pilihan

Responden memilih jawaban yang telah disediakan oleh peneliti. Responden memilih jawaban yang telah disediakan oleh peneliti.

Isi jawaban dpt berupa: fakta (

Isi jawaban dpt berupa: fakta (fact findingfact finding), pendapat, keyakinan dsb. ), pendapat, keyakinan dsb. Bentuk pilihan jawaban dapat:

Bentuk pilihan jawaban dapat:

 dua pilihan saja (dua pilihan saja (force choiceforce choice) atau ) atau  pilihan ganda (pilihan ganda (multiple choicemultiple choice).).

Contoh kuesioner

Contoh kuesioner fact findingfact finding dengan dengan force choiceforce choice.. Status jabatan saudara di Fakultas ini adalah : Status jabatan saudara di Fakultas ini adalah : ( ) Dosen tetap

( ) Dosen tetap

( ) Dosen luar biasa ( ) Dosen luar biasa

Contoh : kueisioner tentang pendapat dengan

Contoh : kueisioner tentang pendapat dengan force choiceforce choice..

Apakah saudara merasa tugas saudara skrng ini terlalu berat? Apakah saudara merasa tugas saudara skrng ini terlalu berat? ( ) Ya

( ) Ya ( ) Tidak ( ) Tidak

Contoh : keyakinan dengan

Contoh : keyakinan dengan multiple choicemultiple choice..

Bagaimana menurut saudara tentang status sosial Dosen pada Bagaimana menurut saudara tentang status sosial Dosen pada

umumnya?umumnya? ( ) Tinggi sekali

( ) Tinggi sekali ( ) Lumayan( ) Lumayan

( ) Cukup tinggi

(29)

Kelemahan Kuesioner Pilihan :

Kelemahan Kuesioner Pilihan :

Responden terpaksa memilih walaupun

Responden terpaksa memilih walaupun

sebenarnya responden ingin jawaban yang

sebenarnya responden ingin jawaban yang

lain, sehingga cenderung asal pilih

lain, sehingga cenderung asal pilih

Keuntungan Kuesioner Pilihan :

Keuntungan Kuesioner Pilihan :

Pengolahan data mudah.

Pengolahan data mudah.

Responden tidak perlu mengekspresikan

Responden tidak perlu mengekspresikan

pikirannya dalam bentuk tulisa

pikirannya dalam bentuk tulisa

Pengisisan kuesioner mudah dan cepat,

Pengisisan kuesioner mudah dan cepat,

sehingga harapan kembali akan lebih besar.

sehingga harapan kembali akan lebih besar.

Keuntungan & Kelemahan Kuesioner Pilihan

(30)

Wawancara

Wawancara

Wawancara (

Wawancara (

interview

interview

) dlm riset dpt berfungsi untuk:

) dlm riset dpt berfungsi untuk:

1)

1) Mendapat informasi langsung dari responden Mendapat informasi langsung dari responden (metode (metode

primer).

primer).

2)

2) Mendapatkan informasi, jika metode lain tidak dapat Mendapatkan informasi, jika metode lain tidak dapat

dipakai

dipakai  (metode sekunder). (metode sekunder).

3)

3) Menguji kenenaran teknik kuesioner atau observasi Menguji kenenaran teknik kuesioner atau observasi 

(metode kriteria).

(metode kriteria).

Dalam wawancara diperlukan syarat penting, yaitu

Dalam wawancara diperlukan syarat penting, yaitu

terjalinnya hubungan yang baik dan demokratis

terjalinnya hubungan yang baik dan demokratis

antara responden dengan penanya (

antara responden dengan penanya (

I am good, you

I am good, you

are good)

are good)

Klasifikasi wawancara berdasarkan cara mwnjawab

Klasifikasi wawancara berdasarkan cara mwnjawab

responden, adalah sebagai berikut:

responden, adalah sebagai berikut:

1)

1) Wawancara bebas (unguided/undirevtive)Wawancara bebas (unguided/undirevtive) 2)

2) Wawancara terpimpin (controlled/structured interview)Wawancara terpimpin (controlled/structured interview) 3)

(31)

Wawancara Bebas

Wawancara Bebas

Tanya jawab tidak diarahkan oleh penanya

Tanya jawab tidak diarahkan oleh penanya

 Isi tanya-jawab tergantung “Isi tanya-jawab tergantung “moodmood”, keinginan, perhatian ”, keinginan, perhatian

dari responden.

dari responden.

 Di sini akan terjadi “Di sini akan terjadi “free talkfree talk”.”.

Kelemahan :

Kelemahan :

 Sabagai instrument risat sangat lemahSabagai instrument risat sangat lemah  Tidak efisien dan hasil tidak jelasTidak efisien dan hasil tidak jelas

Waktu lama dan biaya mahal

Waktu lama dan biaya mahal

Keuntungan :

Keuntungan :

 Cocok untuk studi pendahuluan (eksporasi) mencari Cocok untuk studi pendahuluan (eksporasi) mencari

problema.

problema.

 Kewajaran Tanya jawab maksimal, sehingga wawancara Kewajaran Tanya jawab maksimal, sehingga wawancara

dapat mendalam.

(32)

Wawancara Terpimpin

Wawancara Terpimpin

Tanya jawab menggunakan kerangka

Tanya jawab menggunakan kerangka

pertanyaan sebagai pedoman umum jalannya

pertanyaan sebagai pedoman umum jalannya

tanya-jawab.

tanya-jawab.

Kedua fihak mempunyai peranan yang jelas dan

Kedua fihak mempunyai peranan yang jelas dan

berbeda.

berbeda.

Kelemahan :

Kelemahan :

 Tanya jawab menjadi kaku, formil sehinnga data Tanya jawab menjadi kaku, formil sehinnga data kurang mendalam (seperti seorang hakim dan kurang mendalam (seperti seorang hakim dan seorang terdakwa).

seorang terdakwa).

Kebaikan :

Kebaikan :

 Pertanyaan seragam, sehingga dapat melakukan Pertanyaan seragam, sehingga dapat melakukan komparasi.

komparasi.

 Membuktikan hipotesis.Membuktikan hipotesis.

(33)

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hal tersebut maka, tujuan dari studi ini adalah untuk mengetahui debit optimum yang terdapat pada sumur SDPS – 093, sehingga dengan diketahuinya kebutuhan

Untuk mengidentifikasi tumbuhan yang telah dikenal oleh dunia ilmu pengehtahuaan, memerlukan sarana antara lain bantuan dari orang lain, spesimen, herbarium,

Pada usaha ternak sapi potong dengan menggunakan jerami padi terfermantasi sebagai pakan ternak, hasil perhitungan FC/g menunjukkan bahwa jenis sapi PO asal Boyolali dan Sumba

Data primer yang dikumpulkan meliputi: karakteristik contoh (umur, jenis kelamin, jabatan pekerjaan, pendapatan, pengeluaran, asal daerah, pendidikan, dan pengetahuan

Perairan Teluk Awur dan Bandengan yang terletak di Kabupaten Jepara mempunyai kondisi yang berbeda dan juga merupakan perairan yang masih bagus untuk pertumbuhan

adanya inventory dan tidak akan menin"katkan throu"hut sistem; a"asan itu@ kemudian adaah untuk menyinkronkan airan materia seama erada

(2) Bidang-Bidang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 105, dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan

Bab dua, merupakan bab teoritis yang mendeskripsikan mengenai narkotika dan tanggung jawab pidananya bagi anak di bawah umur dilihat dari perspektif hukum Islam dan