Materi Kuliah Metode Ilmiah
Materi Kuliah Metode Ilmiah
INSTRUMEN DAN TEKNIK
INSTRUMEN DAN TEKNIK
PENGUMPULAN DATA
PENGUMPULAN DATA
INSTRUMEN
INSTRUMEN
Prinsip-Prinsip Pemilihan Instrumen PenelitianPrinsip-Prinsip Pemilihan Instrumen Penelitian Syarat-Syarat Instrumen PenelitianSyarat-Syarat Instrumen Penelitian
Akurasi (accuracy) Akurasi (accuracy) Presisi (precision) Presisi (precision)
Kepekaan (sensitivity) Kepekaan (sensitivity)
Klasifikasi instrumentKlasifikasi instrument
Prinsip Pengukuran dengan Instrumen Prinsip Pengukuran dengan Instrumen Ciri-ciri Data Hasil Pengukuran Ciri-ciri Data Hasil Pengukuran
Klasifikasi data hasil Pengukuran Klasifikasi data hasil Pengukuran
Data dengan Skala Nominal Data dengan Skala Nominal
Data dengan Skala Ordinal Data dengan Skala Ordinal Data dengan Skala Interval Data dengan Skala Interval
Data dengan Skala Rasio Data dengan Skala Rasio
Prinsip-Prinsip Pemilihan Instrumen
Prinsip-Prinsip Pemilihan Instrumen
Prinsip utama pemilihan instrumen adalah
Prinsip utama pemilihan instrumen adalah
memahami sepenuhnya tujuan penelitian
memahami sepenuhnya tujuan penelitian
,
,
sehingga peneliti dapat memilih instrumen
sehingga peneliti dapat memilih instrumen
yang diharapkan dapat
yang diharapkan dapat
mengantar ke tujuan
mengantar ke tujuan
penelitian
penelitian
.
.
Tujuan penelitian menentukan instrument
Tujuan penelitian menentukan instrument
apa yang akan digunakan.
apa yang akan digunakan.
Kadang terjadi bahwa tujuan penelitian
Kadang terjadi bahwa tujuan penelitian
justru ditentukan oleh instrumen yang
justru ditentukan oleh instrumen yang
tersedia, atau digunakan instrumen yang
tersedia, atau digunakan instrumen yang
sudah
sudah
populer
populer
, walaupun sebenarnya
, walaupun sebenarnya
tidak
tidak
cocok
Suatu pendapat yang
Suatu pendapat yang
tidak selalu benar
tidak selalu benar
bahwa
bahwa
“instrumen yang canggih adalah yang terbaik“.
“instrumen yang canggih adalah yang terbaik“.
Pedoman umum
Pedoman umum
yang dapat digunakan dalam
yang dapat digunakan dalam
pemilihan instrumen, khususnya bagi peneliti
pemilihan instrumen, khususnya bagi peneliti
pemula adalah:
pemula adalah:
Pakailah instrumen seperti yang telah
Pakailah instrumen seperti yang telah
digunakan oleh
digunakan oleh
peneliti terdahulu
peneliti terdahulu
.
.
Buatlah daftar instrumen yang tersedia,
Buatlah daftar instrumen yang tersedia,
kemudian kategorikan tiap instrumen sesuai
kemudian kategorikan tiap instrumen sesuai
dengan
dengan
input
input
yang diperlukan dan
yang diperlukan dan
output
output
yang
yang
dihasilkan, baru dipilih
Syarat-Syarat Instrument Penelitian
Syarat-Syarat Instrument Penelitian
Instrument walaupun sederhana tetapi
Instrument walaupun sederhana tetapi
dapat langsung mengukur informasi yang
dapat langsung mengukur informasi yang
dikehendaki
dikehendaki
lebih baik.
lebih baik.
Ada beberapa kriteria penampilan
Ada beberapa kriteria penampilan
instrument yang baik, baik yang digunakan
instrument yang baik, baik yang digunakan
untuk mengontrol ataupun untuk mengukur
untuk mengontrol ataupun untuk mengukur
variabel, yaitu :
variabel, yaitu :
Akurasi
Akurasi
(
(
accuracy
accuracy
)
)
Presisi
Presisi
(
(
precision
precision
)
)
Akurasi
Akurasi
Akurasi dari suatu instrumen pada hakekatnya berkaitan Akurasi dari suatu instrumen pada hakekatnya berkaitan
erat dengan
erat dengan validitasvaliditas ( (kesahihankesahihan) instrument tersebut. ) instrument tersebut. Apakah instrumen benar-benar
Apakah instrumen benar-benar dapat mengukurdapat mengukur apa yang apa yang hendak diukur.
hendak diukur.
Apakah masukan yang diukur (
Apakah masukan yang diukur (measured) measured) hanya terdiri dari hanya terdiri dari masukan yang hendak diukur saja
masukan yang hendak diukur saja ataukah telah kemasuk- ataukah telah kemasuk-an unsur-unsur lain.
an unsur-unsur lain.
Pengontrolan yang ketat terhadap
Pengontrolan yang ketat terhadap kemurnian masukankemurnian masukan ini ini adalah sangat penting agar pengaruh luar dapat dieliminasi. adalah sangat penting agar pengaruh luar dapat dieliminasi.
Kegagalan dalam pengontrolan ini akan menyebabkan Kegagalan dalam pengontrolan ini akan menyebabkan
menurunnya
menurunnya akurasi outputakurasi output atau validitas hasil pengukuran atau validitas hasil pengukuran.. Validitas tentang apa yang hendak diukur disebut
Validitas tentang apa yang hendak diukur disebut validitas validitas kualitatif.
kualitatif.
Instrumen dapat mengukur dengan cermat dalam batas Instrumen dapat mengukur dengan cermat dalam batas
yang hendak diukur, maka validitas yang diperoleh adalah yang hendak diukur, maka validitas yang diperoleh adalah
validitas kuantitatif
Presisi
Presisi
Presisi instrumen berkaitan erat dengan
Presisi instrumen berkaitan erat dengan
keterandalan
keterandalan
(
(
reliability
reliability
), yaitu kemampuan
), yaitu kemampuan
memberikan kesesuaian hasil pada pengulangan
memberikan kesesuaian hasil pada pengulangan
pengukuran.
pengukuran.
Instrumen mempunyai presisi yang baik jika dapat
Instrumen mempunyai presisi yang baik jika dapat
menjamin bahwa
menjamin bahwa
inputnya sama memberikan
inputnya sama memberikan
output yang selalu sama
output yang selalu sama
kapan saja
kapan saja
,
,
dimana
dimana
saja
saja
,
,
oleh dan kepada siapa saja
oleh dan kepada siapa saja
instrumen ini
instrumen ini
digunakan memberikan hasil
digunakan memberikan hasil
konsisiten
konsisiten
(
(
ajeg
ajeg
).
).
Instrumen dengan
Instrumen dengan
presisi
presisi
yang baik belum tentu
yang baik belum tentu
akurasi
akurasi
nya baik dan sebaliknya.
nya baik dan sebaliknya.
Instrumen yang baik tentu yang
Instrumen yang baik tentu yang
akurasi
akurasi
dan
dan
presisi
Kepekaan
Kepekaan
Penelitian yang ingin mengetahui adanya perubahan
Penelitian yang ingin mengetahui adanya perubahan
harga variabel tertentu membutuhkan instrumen yang
harga variabel tertentu membutuhkan instrumen yang
dapat mendeteksi besarnya perubahan tersebut.
dapat mendeteksi besarnya perubahan tersebut.
Makin kecil perubahan yang terjadi harus makin peka
Makin kecil perubahan yang terjadi harus makin peka
instrumen yang digunakan.
instrumen yang digunakan.
Sebagai ilustrasi :
Sebagai ilustrasi :
Stopwatch dengan presisi 0,1 detik tidak dapat untuk Stopwatch dengan presisi 0,1 detik tidak dapat untuk
mengukur kecepatan gerak refleks.
mengukur kecepatan gerak refleks.
Penggaris dengan presisis 0,1 mm tidak dapat mendeteksi Penggaris dengan presisis 0,1 mm tidak dapat mendeteksi
perubahan panjang ikatan dalam perubahan struktur
perubahan panjang ikatan dalam perubahan struktur
molekul.
molekul.
Dalam contoh tersebut kepekaan instrumen tidak
Dalam contoh tersebut kepekaan instrumen tidak
memadahi.
memadahi.
Kepekaan
Klasifikasi instrumen
Klasifikasi instrumen
Pada dasarnya ada dua kategori alat atau instrumen
Pada dasarnya ada dua kategori alat atau instrumen
(seterusnya disebut instrumen) yang digunakan
(seterusnya disebut instrumen) yang digunakan
dalam penelitian, yaitu :
dalam penelitian, yaitu :
1)1) Instrumen yang digunakan untuk Instrumen yang digunakan untuk memperoleh memperoleh
informasi
informasi atau data tentang keadaan obyek atau atau data tentang keadaan obyek atau proses yang diteliti.
proses yang diteliti.
2)
2) Instrumen yang digunakan untuk Instrumen yang digunakan untuk mengontrolmengontrol obyek obyek
atau proses penelitian. atau proses penelitian.
Dengan adanya dua jenis instrumen tersebut,maka
Dengan adanya dua jenis instrumen tersebut,maka
kondisi obyek atau proses penelitian diukur dalam
kondisi obyek atau proses penelitian diukur dalam
kondisi yang spesifik dan dapat diulang lagi
kondisi yang spesifik dan dapat diulang lagi
(
(
reproducible
reproducible
).
).
Berdasarkan wujudnya, instrumen penelitian
Berdasarkan wujudnya, instrumen penelitian
dibedakan atas dua bentuk, yaitu :
dibedakan atas dua bentuk, yaitu :
1)1) perangkat keras (perangkat keras (hardwarehardware) dan ) dan 2)
Analogi dengan computer:
Analogi dengan computer:
Perangkat keras adalah seperangkat komponen
Perangkat keras adalah seperangkat komponen
mesin dengan elektroniknya.
mesin dengan elektroniknya.
Perangkat lunaknya adalah instruksi-instruksi
Perangkat lunaknya adalah instruksi-instruksi
yang terdapat dalam programnya.
yang terdapat dalam programnya.
Dalam penelitian instrumen yang termasuk
Dalam penelitian instrumen yang termasuk
kategori perangkat keras misalnya:
kategori perangkat keras misalnya:
spektofotometer,stetoskop, thermometer,
spektofotometer,stetoskop, thermometer,
dsb.
dsb.
Perangkat lunak digunakan untuk memperoleh
Perangkat lunak digunakan untuk memperoleh
informasi atau respon dari subyek baik langsung
informasi atau respon dari subyek baik langsung
maupun tidak langsung.
maupun tidak langsung.
Klasifikasi instrumen
Dengan perangkat lunak akan dapat dilakukan
Dengan perangkat lunak akan dapat dilakukan
pengukuran tentang :
pengukuran tentang :
1)
1) Informasi langsung dari obyek.Informasi langsung dari obyek. 2)
2) Mengevaluasi obyek atau tindakan obyek oleh Mengevaluasi obyek atau tindakan obyek oleh
pengamat.
pengamat.
3)
3) Mengukur langsung kemampuan dan pengetahuan Mengukur langsung kemampuan dan pengetahuan
obyek.
obyek.
4)
4) Mengukur secara tidak langsung tentang Mengukur secara tidak langsung tentang
kepercayaan, sikap atau perilaku obyek.
kepercayaan, sikap atau perilaku obyek.
Adapun yang termasuk dalam kategori
Adapun yang termasuk dalam kategori
perangkat lunak misalnya: kuisioner, ceklist,
perangkat lunak misalnya: kuisioner, ceklist,
rating scale
rating scale
, ujian tertulis, wawancara dan
, ujian tertulis, wawancara dan
lainnya.
lainnya.
Klasifikasi instrumen
Prinsip Pengukuran dengan Instrumen
Prinsip Pengukuran dengan Instrumen
Dalam penelitian selalu diperlukan
Dalam penelitian selalu diperlukan
pengumpulan data dari variable
pengumpulan data dari variable
penelitinannya melalui proses pengukuran.
penelitinannya melalui proses pengukuran.
Pengukuran suatu variabel pada dasarnya
Pengukuran suatu variabel pada dasarnya
adalah penerapan suatu fungsi matematik
adalah penerapan suatu fungsi matematik
yang korespondensi.
yang korespondensi.
Dalam proses pengukuran diperlukan tiga
Dalam proses pengukuran diperlukan tiga
unsur, yaitu:
unsur, yaitu:
himpunan obyek yang diukur,
himpunan obyek yang diukur,
himpunan angka dalam instrument dan
himpunan angka dalam instrument dan
Sebagai contoh : akan dilakukan pengukuran
Sebagai contoh : akan dilakukan pengukuran
pendapat sekelompok responden terhadap
pendapat sekelompok responden terhadap
penampilan produk X.
penampilan produk X.
Himpunan responden yang akan diukur pendapatnya Himpunan responden yang akan diukur pendapatnya
adalah : si A,B,C,D dan seterusnya.
adalah : si A,B,C,D dan seterusnya.
Himpunan angka dalam instrument : 1,2 dan 3. Himpunan angka dalam instrument : 1,2 dan 3. Pemetaannya adalah : Pemetaannya adalah :
jika responden mengatakan baik, penampilan produk diberi
jika responden mengatakan baik, penampilan produk diberi
angka skor 3,
angka skor 3,
jika responden menyatakan cukup baik diberi angka skor 2,
jika responden menyatakan cukup baik diberi angka skor 2,
jika responden menyatakan buruk diberi angka skor 1.
jika responden menyatakan buruk diberi angka skor 1.
Ciri - Ciri Data Hasil Pengukuran
Ciri - Ciri Data Hasil Pengukuran
Data (
Data (pluralplural) atau datum () atau datum (singularsingular), berasal dari kata “dare” ), berasal dari kata “dare” (latin) berarti “
(latin) berarti “to giveto give”. ”.
Berdasarkan kata dasar tersebut, data adalah fakta yang
Berdasarkan kata dasar tersebut, data adalah fakta yang
diamati peneliti yang diberikan oleh suatu situasi tetentu.
diamati peneliti yang diberikan oleh suatu situasi tetentu.
Fakta sendiri berasal dari kata “
Fakta sendiri berasal dari kata “facerefacere” (latin) yang berarti “” (latin) yang berarti “to to make
make” ” Jadi fakta adalah sesuatu yang dibuat atau Jadi fakta adalah sesuatu yang dibuat atau dihasilkan oleh situasi tertentu.
dihasilkan oleh situasi tertentu.
Dengan demikian fakta adalah sesuatu yang dimanifestasikan
Dengan demikian fakta adalah sesuatu yang dimanifestasikan
oleh suatu situasi/fenomena tetentu
oleh suatu situasi/fenomena tetentu bukan situasi/fenomenabukan situasi/fenomena
itu sendiri.
itu sendiri.
Sebenarnya tujuan penelitian adalah ingin mengungkapkan
Sebenarnya tujuan penelitian adalah ingin mengungkapkan
situasi/fenomena yang sebenarnya, tetapi yang diperoleh
situasi/fenomena yang sebenarnya, tetapi yang diperoleh
hanya suatu manifestasi atau representasi yang factual
hanya suatu manifestasi atau representasi yang factual
berupa suatu
berupa suatu datadata. .
Maka dari itu peneliti yang arif selelu berpikiran bahwa data
Maka dari itu peneliti yang arif selelu berpikiran bahwa data
yang dihasilkan tidak lain hanyalah suatu bayangan dari
yang dihasilkan tidak lain hanyalah suatu bayangan dari
situasi/fenomena yang bersifat sementara dalam dimensi
situasi/fenomena yang bersifat sementara dalam dimensi
ruang dan waktu.
Klasifikasi data hasil Pengukuran
Klasifikasi data hasil Pengukuran
Berdasarkan skalanya, data hasil
Berdasarkan skalanya, data hasil
pengukuran dapat dibedakan atas 4
pengukuran dapat dibedakan atas 4
macam skala yaitu :
macam skala yaitu :
1)
1)
Nominal,
Nominal,
2)
2)
Ordinal,
Ordinal,
3)
3)
interval dan
interval dan
4)
Data dengan Skala Nominal
Data dengan Skala Nominal
Angka-angka yang diletakkan dalam skala nominal hanya
Angka-angka yang diletakkan dalam skala nominal hanya
untuk pembeda antara yang satu dengan yang lain.
untuk pembeda antara yang satu dengan yang lain.
Ciri dari data nominal adalah cara mendapatkan datanya
Ciri dari data nominal adalah cara mendapatkan datanya
dengan cara menghitung (
dengan cara menghitung (countingcounting).). Sebagai contoh data nominal :
Sebagai contoh data nominal :
jumlah orang laki-laki atau perempuan yang hadir dalam sebuah jumlah orang laki-laki atau perempuan yang hadir dalam sebuah
pertemuan.
pertemuan.
jenis pekerjaanjenis pekerjaan status perkawinanstatus perkawinan agama,agama,
setuju-tidak setuju dan sebagainya.setuju-tidak setuju dan sebagainya.
Suatu obyek akan memepunyai salah satu kategori saja,
Suatu obyek akan memepunyai salah satu kategori saja,
tidak mungkin suatu obyek muncul dengan lebih dari satu
tidak mungkin suatu obyek muncul dengan lebih dari satu
kategori laki-laki dan perempuan
kategori laki-laki dan perempuan Jadi sifatnya “ Jadi sifatnya “mutual mutual exclusive
exclusive”. ”.
Jika pada tiap kategori diberi simbol angka,maka
Jika pada tiap kategori diberi simbol angka,maka
angka-angka yang diperoleh:
angka yang diperoleh:
tidak bersifat aditif (tak dapat dijumlah) tidak bersifat aditif (tak dapat dijumlah)
Data dengan Skala Ordinal
Data dengan Skala Ordinal
Data tersusun atas jenjang. Data tersusun atas jenjang.
Disini sudah ada keteraturan (
Disini sudah ada keteraturan (“order“order”) bahwa suatu angka skor ”) bahwa suatu angka skor lebih tinggi atau lebih rendah dari yang lain.
lebih tinggi atau lebih rendah dari yang lain.
Sebagai contoh : pemberian peringkat pada kejuaraan lomba Sebagai contoh : pemberian peringkat pada kejuaraan lomba
melukis, melukis,
juara 1 (skor4),juara 1 (skor4), juara II (skor3), juara II (skor3),
juara III (skor 2), dan juara III (skor 2), dan juaraIV (skor 1). juaraIV (skor 1).
Angka 4 berarti lebih bagus dari pada 3 dan angka 2 lebih jelek Angka 4 berarti lebih bagus dari pada 3 dan angka 2 lebih jelek
dari 3, dan seterusnya. dari 3, dan seterusnya.
Jadi angka 4,3,2, dan 1 mempunyai jenjang yang berbeda satu Jadi angka 4,3,2, dan 1 mempunyai jenjang yang berbeda satu
dengan yang lain. dengan yang lain.
Tetapi selisih antara 4 dan 3 tidak sama dengan selisih 2 dan 1. Tetapi selisih antara 4 dan 3 tidak sama dengan selisih 2 dan 1.
Demikian pula dengan angka 4 tidak dua kali dari angka 2. Demikian pula dengan angka 4 tidak dua kali dari angka 2.
Jadi disini belum ada sifat aditif (tambah atau kurang) maupun Jadi disini belum ada sifat aditif (tambah atau kurang) maupun
multiplikatif (kali atau bagi). multiplikatif (kali atau bagi).
Contoh lain skala ordinal adalah skala rangking nilai siswa Contoh lain skala ordinal adalah skala rangking nilai siswa
Data dengan Skala Interval
Data dengan Skala Interval
Pada skala interval:
Pada skala interval:
Sudah ada keteraturan atau jenjang, Sudah ada keteraturan atau jenjang, Sudah ada sifat aditif dan multiplikatif. Sudah ada sifat aditif dan multiplikatif.
Jika terdapat data interval : 1,2,3,4 dan 5, maka 5-3
Jika terdapat data interval : 1,2,3,4 dan 5, maka 5-3
adalah sama dengan 4-2, demikian juga 3+2 adalah
adalah sama dengan 4-2, demikian juga 3+2 adalah
sama dengan 4+1.
sama dengan 4+1.
Begitu pula 4x1 sama dengan 2x2.
Begitu pula 4x1 sama dengan 2x2.
Pada skala interval belum ada harga nol mutlak,
Pada skala interval belum ada harga nol mutlak,
angka nol bersifat
angka nol bersifat
arbitary
arbitary
.
.
Contoh skala interval :
Contoh skala interval :
indeks prestasi, indeks prestasi, indeks inflasi, indeks inflasi, indeks harga, indeks harga,
Data dengan Skala Rasio
Data dengan Skala Rasio
Skala ini mempunyai derajat yang paling
Skala ini mempunyai derajat yang paling
tinggi diantara skala yang lain.
tinggi diantara skala yang lain.
Skala rasio sama ciri-cirinya dengan skala
Skala rasio sama ciri-cirinya dengan skala
internal dan telah mempunyai harga nol yang
internal dan telah mempunyai harga nol yang
bersifat mutlak.
bersifat mutlak.
Contoh data dengan skala rasio :
Contoh data dengan skala rasio :
berat badan,
berat badan,
tinggi badan,
tinggi badan,
luas sawah,
luas sawah,
dosis obat,
dosis obat,
Penyajian dan Analisis Data
Penyajian dan Analisis Data
Penyajian dan analisis data penelitian tergantung
Penyajian dan analisis data penelitian tergantung
dari jenis datanya.
dari jenis datanya.
Jika datanya adalah data kuantitatif, maka data dapat Jika datanya adalah data kuantitatif, maka data dapat
disajikan dan dianalisis dengan metode statistik.
disajikan dan dianalisis dengan metode statistik.
Jika data bersifat kualitatif sehingga tidak dapat Jika data bersifat kualitatif sehingga tidak dapat
dinyatakan dengan angka, maka metode statistika tidak
dinyatakan dengan angka, maka metode statistika tidak
dapat digunakan.
dapat digunakan.
Untuk mengatur dan menyajikan data kuantitatif
Untuk mengatur dan menyajikan data kuantitatif
digunakan metode statistika diskriptif,
digunakan metode statistika diskriptif,
Untuk menarik kesimpulan dari data sampel
Untuk menarik kesimpulan dari data sampel
terhadap populasinya digunakan statistika induktif
terhadap populasinya digunakan statistika induktif
atau statistika inferensial.
Penyajian dan Analisis Data
Penyajian dan Analisis Data
Dengan statistika diskriptif data dapat disajikan dan
Dengan statistika diskriptif data dapat disajikan dan
diatur dalam bentuk yang tepat sehingga data lebih
diatur dalam bentuk yang tepat sehingga data lebih
banyak “berbicara”.
banyak “berbicara”.
Misalnya dalam bentuk grafik, diagram, kurva, tabel dan Misalnya dalam bentuk grafik, diagram, kurva, tabel dan
sebagainya.
sebagainya.
Disamping itu dengan statistika diskriptif dapat dicari Disamping itu dengan statistika diskriptif dapat dicari
kecenderungan pemusatannya (
kecenderungan pemusatannya (central tendency)central tendency) dalam dalam bentuk harga rata-rata, modus atau mediannya.
bentuk harga rata-rata, modus atau mediannya.
Juga dapat ditentukan penyebarannya dalam bentuk : Juga dapat ditentukan penyebarannya dalam bentuk :
range, deviasi, deviasi standar, variansi dan sebagainya.
range, deviasi, deviasi standar, variansi dan sebagainya.
Dengan statistika induktif dapat dilakukan estimasi
Dengan statistika induktif dapat dilakukan estimasi
dan uji hipotesis statistika.
dan uji hipotesis statistika.
Perlu diingat bahwa statistika adalah seperangkat
Perlu diingat bahwa statistika adalah seperangkat
alat (
alat (
a set of tools
a set of tools
). Sudah barang tentu pemakai
). Sudah barang tentu pemakai
harus tahu kegunaan dan penggunaanya dengan
harus tahu kegunaan dan penggunaanya dengan
tepat.
TEKNIK PENGUMPULAN DATA
TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Kuisioner
Kuisioner
Kuesioner Isian
Kuesioner Isian
Kueisioner Pilihan
Kueisioner Pilihan
Wawancara
Wawancara
Wawancara Bebas
Wawancara Bebas
Wawancara Terpimpin
Wawancara Terpimpin
INSTRUMEN DAN TEKNIK
INSTRUMEN DAN TEKNIK
PENGUMPULAN DATA
TEKNIK PENGUMPULAN DATA
TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan:
Teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan:
teknik komunikasi dan teknik komunikasi dan teknik observasiteknik observasi
Pengumpulan data dengan teknik komunikasi dapat
Pengumpulan data dengan teknik komunikasi dapat
dilakukan dengan
dilakukan dengan
kuisioner dan atau wawancara
kuisioner dan atau wawancara
.
.
Dalam kaitan teknik komunikasi ini Alport
Dalam kaitan teknik komunikasi ini Alport
menyatakan sebagai berikut :
menyatakan sebagai berikut :
“
“
Jika anda ingin mengetahui tentang responden
Jika anda ingin mengetahui tentang responden
mengenai :
mengenai :
bagaimana perasaanya,bagaimana perasaanya,
pengalaman apa yang dipunyainya,pengalaman apa yang dipunyainya, apa yang diingatnya,apa yang diingatnya,
apa motivasinya, danapa motivasinya, dan
apa alasanya melakukan sesuatu, ……..mengapa tidak apa alasanya melakukan sesuatu, ……..mengapa tidak
anda tanyakan saja kepadanya
Dalam penelitian, jika diinginkan pengumpulan data
Dalam penelitian, jika diinginkan pengumpulan data
tentang perihal di atas dapat dilakukan dengan
tentang perihal di atas dapat dilakukan dengan
pertolongan :
pertolongan :
kuisioner
kuisioner
atau
atau
wawancara
wawancara
Menjawab kuisioner atau wawancara bagi seorang
Menjawab kuisioner atau wawancara bagi seorang
responden adalah suatu proses “
responden adalah suatu proses “
self report “
self report “
atau
atau
instrospeksi terhadap diri sendiri.
instrospeksi terhadap diri sendiri.
Jika dalam penelitian menggunakan metode
Jika dalam penelitian menggunakan metode
pengumpulan data dengan dua teknik di atas, maka
pengumpulan data dengan dua teknik di atas, maka
diasumsikan bahwa :
diasumsikan bahwa :
Responden yang paling tahu tentang dirinya sendiri.Responden yang paling tahu tentang dirinya sendiri.
Pernyataan responden adalah benar dan dapat dipercaya.Pernyataan responden adalah benar dan dapat dipercaya. Interpretasi responden terhadap isi pertanyaan adalah Interpretasi responden terhadap isi pertanyaan adalah
sama dengan interpretasi penanya. sama dengan interpretasi penanya.
Kuisioner
Kuisioner
Klasifikasi kuisioner berdasarkan sasaran
Klasifikasi kuisioner berdasarkan sasaran
dan bentuk jawabannya dapat dibedakan
dan bentuk jawabannya dapat dibedakan
secara skematis sebagai berikut:
secara skematis sebagai berikut:
Kuisioner
Sasaran
Langsung : tentang diri sendiri
Tidak langsung : tentang orang lain
Bentuk
Isian (open-ended) Pilihan (closed form)
Kuesioner Isian
Kuesioner Isian
Responden mengisi sendiri jawaban atas
Responden mengisi sendiri jawaban atas
pertanyaan dalam kueisioner.
pertanyaan dalam kueisioner.
Contoh :
Contoh :
Bagaimana pendapat saudara jika orang-orang yang Bagaimana pendapat saudara jika orang-orang yang
melakukan korupsi ditembak mati di depan umum?
melakukan korupsi ditembak mati di depan umum?
Jawab :………Jawab :………
Hukuman apakah yang paling baik untuk anak didik ?Hukuman apakah yang paling baik untuk anak didik ?
Berikaan alasan!Berikaan alasan!
Keuntungan & Kelemahan kuesioner isian
Keuntungan & Kelemahan kuesioner isian
Keuntungan Kuesioner Isian :
Keuntungan Kuesioner Isian :
Dapat memberikan jawaban secara bebas, terungkap hal-Dapat memberikan jawaban secara bebas, terungkap
hal-hal yang tak diduga oleh peneliti.
hal yang tak diduga oleh peneliti.
Memungkinkan menanyakan : perasaan, pendapat, Memungkinkan menanyakan : perasaan, pendapat,
motivasi, secara tak terbatas.
motivasi, secara tak terbatas.
Kelemahan kuesioner isian :
Kelemahan kuesioner isian :
Responden segan memeberikan jawaban yang lengkap Responden segan memeberikan jawaban yang lengkap
dan mendasar.
dan mendasar.
Hal yang sangat diperlukan tidak terungkap dari responden.Hal yang sangat diperlukan tidak terungkap dari responden. Analisis datanya sulit.Analisis datanya sulit.
Bagi responden memerlukan banyak waktu untuk Bagi responden memerlukan banyak waktu untuk
menjawab sehingga harapan kembali relative kecil.
menjawab sehingga harapan kembali relative kecil.
Kesulitan menyatakan sesuatu dalam bahasan tulisan oleh Kesulitan menyatakan sesuatu dalam bahasan tulisan oleh
karena ada perbedaan dalam : tingkat pendidikan, status
karena ada perbedaan dalam : tingkat pendidikan, status
ekonomi dari responden.
Kueisioner Pilihan
Kueisioner Pilihan
Responden memilih jawaban yang telah disediakan oleh peneliti. Responden memilih jawaban yang telah disediakan oleh peneliti.
Isi jawaban dpt berupa: fakta (
Isi jawaban dpt berupa: fakta (fact findingfact finding), pendapat, keyakinan dsb. ), pendapat, keyakinan dsb. Bentuk pilihan jawaban dapat:
Bentuk pilihan jawaban dapat:
dua pilihan saja (dua pilihan saja (force choiceforce choice) atau ) atau pilihan ganda (pilihan ganda (multiple choicemultiple choice).).
Contoh kuesioner
Contoh kuesioner fact findingfact finding dengan dengan force choiceforce choice.. Status jabatan saudara di Fakultas ini adalah : Status jabatan saudara di Fakultas ini adalah : ( ) Dosen tetap
( ) Dosen tetap
( ) Dosen luar biasa ( ) Dosen luar biasa
Contoh : kueisioner tentang pendapat dengan
Contoh : kueisioner tentang pendapat dengan force choiceforce choice..
Apakah saudara merasa tugas saudara skrng ini terlalu berat? Apakah saudara merasa tugas saudara skrng ini terlalu berat? ( ) Ya
( ) Ya ( ) Tidak ( ) Tidak
Contoh : keyakinan dengan
Contoh : keyakinan dengan multiple choicemultiple choice..
Bagaimana menurut saudara tentang status sosial Dosen pada Bagaimana menurut saudara tentang status sosial Dosen pada
umumnya?umumnya? ( ) Tinggi sekali
( ) Tinggi sekali ( ) Lumayan( ) Lumayan
( ) Cukup tinggi
Kelemahan Kuesioner Pilihan :
Kelemahan Kuesioner Pilihan :
Responden terpaksa memilih walaupun
Responden terpaksa memilih walaupun
sebenarnya responden ingin jawaban yang
sebenarnya responden ingin jawaban yang
lain, sehingga cenderung asal pilih
lain, sehingga cenderung asal pilih
Keuntungan Kuesioner Pilihan :
Keuntungan Kuesioner Pilihan :
Pengolahan data mudah.
Pengolahan data mudah.
Responden tidak perlu mengekspresikan
Responden tidak perlu mengekspresikan
pikirannya dalam bentuk tulisa
pikirannya dalam bentuk tulisa
Pengisisan kuesioner mudah dan cepat,
Pengisisan kuesioner mudah dan cepat,
sehingga harapan kembali akan lebih besar.
sehingga harapan kembali akan lebih besar.
Keuntungan & Kelemahan Kuesioner Pilihan
Wawancara
Wawancara
Wawancara (
Wawancara (
interview
interview
) dlm riset dpt berfungsi untuk:
) dlm riset dpt berfungsi untuk:
1)
1) Mendapat informasi langsung dari responden Mendapat informasi langsung dari responden (metode (metode
primer).
primer).
2)
2) Mendapatkan informasi, jika metode lain tidak dapat Mendapatkan informasi, jika metode lain tidak dapat
dipakai
dipakai (metode sekunder). (metode sekunder).
3)
3) Menguji kenenaran teknik kuesioner atau observasi Menguji kenenaran teknik kuesioner atau observasi
(metode kriteria).
(metode kriteria).
Dalam wawancara diperlukan syarat penting, yaitu
Dalam wawancara diperlukan syarat penting, yaitu
terjalinnya hubungan yang baik dan demokratis
terjalinnya hubungan yang baik dan demokratis
antara responden dengan penanya (
antara responden dengan penanya (
I am good, you
I am good, you
are good)
are good)
Klasifikasi wawancara berdasarkan cara mwnjawab
Klasifikasi wawancara berdasarkan cara mwnjawab
responden, adalah sebagai berikut:
responden, adalah sebagai berikut:
1)
1) Wawancara bebas (unguided/undirevtive)Wawancara bebas (unguided/undirevtive) 2)
2) Wawancara terpimpin (controlled/structured interview)Wawancara terpimpin (controlled/structured interview) 3)
Wawancara Bebas
Wawancara Bebas
Tanya jawab tidak diarahkan oleh penanya
Tanya jawab tidak diarahkan oleh penanya
Isi tanya-jawab tergantung “Isi tanya-jawab tergantung “moodmood”, keinginan, perhatian ”, keinginan, perhatian
dari responden.
dari responden.
Di sini akan terjadi “Di sini akan terjadi “free talkfree talk”.”.
Kelemahan :
Kelemahan :
Sabagai instrument risat sangat lemahSabagai instrument risat sangat lemah Tidak efisien dan hasil tidak jelasTidak efisien dan hasil tidak jelas
Waktu lama dan biaya mahal
Waktu lama dan biaya mahal
Keuntungan :
Keuntungan :
Cocok untuk studi pendahuluan (eksporasi) mencari Cocok untuk studi pendahuluan (eksporasi) mencari
problema.
problema.
Kewajaran Tanya jawab maksimal, sehingga wawancara Kewajaran Tanya jawab maksimal, sehingga wawancara
dapat mendalam.
Wawancara Terpimpin
Wawancara Terpimpin
Tanya jawab menggunakan kerangka
Tanya jawab menggunakan kerangka
pertanyaan sebagai pedoman umum jalannya
pertanyaan sebagai pedoman umum jalannya
tanya-jawab.
tanya-jawab.
Kedua fihak mempunyai peranan yang jelas dan
Kedua fihak mempunyai peranan yang jelas dan
berbeda.
berbeda.
Kelemahan :
Kelemahan :
Tanya jawab menjadi kaku, formil sehinnga data Tanya jawab menjadi kaku, formil sehinnga data kurang mendalam (seperti seorang hakim dan kurang mendalam (seperti seorang hakim dan seorang terdakwa).
seorang terdakwa).
Kebaikan :
Kebaikan :
Pertanyaan seragam, sehingga dapat melakukan Pertanyaan seragam, sehingga dapat melakukan komparasi.
komparasi.
Membuktikan hipotesis.Membuktikan hipotesis.