• Tidak ada hasil yang ditemukan

1.Investasi dan Peranan Pasar Modal

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "1.Investasi dan Peranan Pasar Modal"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

Pertemuan ke-1

(2)

Kompetensi Dasar

(3)

Pengantar

Konsumsi = pemakaian sumber daya yang

ada untuk mencapai kepuasan.

Prinsip ‘kepuasan konsumsi yang semakin

menurun seiring berjalannya waktu’  menunda konsumsi??

Investasi = penundaan konsumsi sekarang

(4)

Aset-Aset Investasi

Aktiva/Aset Riil = Berbentuk fisik seperti Rumah, Tanah, dan Emas

Aktiva/Aset Keuangan = Berbentuk kertas yang menunjukkan klaim kepemilikan

tertentu seperti Saham, Obligasi, Kontrak Opsi, Futures, dan kombinasi dari aset-aset tersebut (reksadana)

(5)

Investasi Pada Aset

Keuangan

Klaim atas apa?? Klaim atas pendapatan yang diperoleh atas aset riil (jika saham) atau klaim atas pendapatan pemerintah (jika obligasi

negara)

Membeli/membuat pabrik sendiri atau membeli saham perusahaan yang punya pabrik??

Aset keuangan menunjukkan alokasi

(6)
(7)

Investasi Pada Aset

Keuangan

Dua karakteristik yang membedakan dengan Aset Riil adalah:

 Lebih likuid.

 Lebih mudah membentuk portofolio investasi.

Aset Keuangan / Sekuritas adalah ‘kewajiban’ bagi perusahaan yang menerbitkannya.  konsep Cost of

(8)
(9)

Tipe-Tipe Investasi

Keuangan

Investasi Langsung = pembelian aktiva/aset keuangan secara langsung oleh investor, tanpa melalui perantara perusahaan investasi (umum disebut dengan istilah, Manajer Investasi)

Investasi Tidak Langsung = pembelian aktiva/aset keuangan melalui jasa perantara perusahaan investasi, dimana perusahaan investasi tersebut menawarkan produknya, yaitu portofolio beberapa aktiva/aset

(10)

Investasi Langsung

Aktiva/aset keuangan yang dapat

diperjualbelikan:

Di Pasar Uang (Money Market) untuk jangka pendek T-Bill  proksi untuk risk-free rate of return

Deposito yang dapat dinegosiasi

Pasar Modal (Capital Market) untuk jangka panjang

Surat berharga pendapatan tetap (fixed-income securities)T-Bond  T-Bill yang jatuh temponya 10-30 tahun

Federal Agency SecuritiesMunicipal Bond

(11)

Investasi Langsung

 Pasar Turunan (Derivative Market)

Opsi Put & Call (Put & Call Option)Waran (Warrant)

Futures Contract  umumnya komoditas hasil bumi

Aktiva/aset keuangan yang tidak dapat diperjualbelikan:

 Tabungan bank: jenis ‘biasa’ maupun

‘berjangka’

(12)

Investasi Tidak

Langsung

Jenis-Jenis Perusahaan Investasi:Unit Investment Trust

Menerbitkan portofolio berisi surat-surat berharga

berpenghasilan tetap & dijual ke investor sebesar Nilai Aktiva Bersihnya (NAB)

Closed-end Investment Company

Perusahaan investasi menjual sahamnya hanya pada

saat IPO.

Open-end Investment Company

Perusahaan investasi menjual sahamnya bahkan

(13)

Peran Pasar Modal

Perusahaan mendapatkan pendanaan bisnisnya

dalam jangka panjang berkat menjual surat utang dan sahamnya di pasar modal.

Saham (stock) = bukti klaim kepemilikan

investor terhadap sebagian aset perusahaan

Obligasi (bond) = kontrak yang mengharuskan

perusahaan (pihak peminjam) untuk

mengembalikan pokok pinjamannya + bunga atau imbal hasil dalam jangka waktu yang

(14)

Peran Pasar Modal

Pengontrol kinerja pihak manajemen perusahaan

Investor akan mengevaluasi laporan keuangan

tahunan perusahaan  optimis tidaknya para investor terhadap perusahaan akan tercermin secara agregat di naik/turunnya harga saham perusahaan tersebut

 Sarana alokasi dana yang produktif  investor dapat segera memindahkan dananya dari

(15)

Proses Investasi

Dalam membentuk portofolio investasi kita harus

sadar bahwa kita memiliki beberapa kelas aset (asset class) yang meliputi saham, obligasi, aset riil, komoditas, dan sebagainya.

Investor harus memikirkan dua hal yang

terpenting sebelum memulai aktivitas pembelian aset investasinya:

Alokasi Aset = pemilihan porsi investasi di antara kelas

aset yang tersedia

 Seleksi sekuritas = pemilihan sekuritas tertentu yang

(16)

Proses Investasi

Konstruksi portofolio “Top-Down”  alokasi aset dahulu, kemudian

seleksi sekuritas.

Konstruksi portofolio “Down-Top”  seleksi sekuritas dahulu, kemudian alokasi aset.

(17)

Proses Investasi

Analisis sekuritas (security analysis) melibatkan penilaian

sekuritas tertentu yang mungkin dimasukkan ke dalam portofolio.

Penilaian saham jauh lebih sulit daripada menilai obligasi, karena kinerja saham jauh lebih sensitif

(18)

Pertukaran Risiko-Imbal

Hasil

Investasi tanpa imbal hasil, bukanlah investasi. Investasi butuh imbal hasil karena investor mau mengambil

risiko.

Semakin tinggi potensi risiko sebuah investasi, biasanya diikuti dengan

(19)

Pertukaran Risiko-Imbal

Hasil

Idealnya, jika menemukan beberapa jenis investasi dengan risiko yang

(diprediksi) sama, maka investor lebih memilih investasi yang

memberikan imbal hasil yang paling tinggi.  namun hal ini sangat susah dijumpai

High risk-high return dan/atau low

(20)

Pertukaran Risiko-Imbal

Hasil

Return (r) = tingkat imbal hasil, yang kita

harapkan untuk dapatkan atau telah kita dapatkan, dari aktivitas investasi kita ke sebuah aktiva/aset.

Rumus

W1 = W0 + (W0 x r)

= W0 x (1 + r)

W1 = Modal investor 1 periode ke depan

W0 = Modal investor saat ini

(21)

Pasar Efisien

Pasar modal terbukti likuid & efisien 

investor & perusahaan akan tertarik untuk masuk ke pasar.

Likuid  ‘dapat terjual & terbeli dengan

cepat’

Efisien  ‘harga yang tertera pada saat ini

(22)

Pasar Efisien

Fakta: di sebuah pasar yang ‘efisien’, akan sangat jarang menemukan

perusahaan yang harga sahamnya ‘murah’.

Pasar disebut ‘efisien’ jika harga

sekuritas benar-benar merefleksikan seluruh informasi yang tersedia bagi investor yang memperhatikan

(23)

Pasar Efisien

Di pasar yang efisien, begitu ada

informasi baru maka pasar akan bereaksi sangat cepat dan reaksi tersebut akan

mengubah harga sebuah sekuritas

menjadi sama persis dengan estimasi pasar tentang nilai sekuritas tersebut.

(24)

Pasar Efisien

Manajemen pasif (passive management)  investor

memiliki portofolio investasi yang sangat

terdiversifikasi, yang artinya harus melakukan

analisis sekuritas yang sangat mendalam.

Manajemen aktif (active management)  investor

hanya memilih beberapa aset yang (1) ‘salah harga’ dan ‘terlalu murah’ (2) mengikuti momentum pasar

(25)

Konsep ‘Risiko

(26)

Konsep ‘Risiko

Sistematis’

Solusi??

Keterbukaan untuk memperbolehkan

pedagang & investor menilai risiko yang dimiliki pihak mitra mereka.

Dipeliharanya modal yang cukup untuk

(27)

Konsep ‘Risiko

Sistematis’

Penyelesaian laba rugi yang lebih sering

untuk mencegah kerugian akumulatif yang melampaui kemampuan institusi untuk menanggung kerugian tersebut  konsep trading margin

Insentif untuk mencegah pengambilan

risiko yang berlebihan.

Penilaian risiko yang yang akurat dan

(28)

Penerbitan Sekuritas

Penerbitan sekuritas (obligasi atau saham baru) berarti perusahaan memerlukan pembiayaan dari luar (external financing).

Pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab;

 Mengapa memerlukan external financing?  Berapa banyak harus dihimpun?

(29)

Penerbitan Obligasi

Setelah jumlah yang akan dihimpun ditetapkan, perusahaan harus

menentukan harga (coupon rate) obligasi tersebut.

Semakin tinggi peringkat obligasi semakin rendah kupon yang dapat ditawarkan  minta jasa perusahaan

(30)

Penerbitan Obligasi

Langkah-langkah:

 Memperoleh persetujuan dari Badan

Pengawas Pasar Modal (Bapepam).

 Organisir public exposé untuk

menginformasikan kepada dan menguji minat para pemodal.

 Minta perusahaan sekuritas untuk

(31)

Penerbitan Saham

Pada dasarnya perusahaan haruslah perusahaan

yang besar, baik dan berbentuk perseroan terbatas.

Memperoleh persetujuan dari Bapepam. Beberapa

persyaratan diantaranya:

(1)Para pemegang saham setuju bahwa perusahaan akan menjadi PT. tbk (ditunjukkan oleh surat

Notaris),

(2)Laporan keuangan dinyatakan wajar tanpa pengecualian oleh akuntan publik,

(3)Aktiva-aktiva tetap telah dinilai oleh perusahaan penilai (appraisal company)

(32)
(33)
(34)

LATIHAN / TUGAS MANDIRI

1) Sebutkan dan jelaskan secara ringkas, dua jenis aset yang bisa dijadikan investasi beserta contohnya

2) Mengapa aset keuangan bisa menjadi lebih disukai oleh para investor?

3) Apa/siapa yang membedakan investasi secara langsung dan tak langsung? Dan apa yang

dilakukannya?

4) Jelaskan konsep high risk-high return / low risk-low return.

5) Jelaskan konsep “alokasi aset” dan “seleksi sekuritas”.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan kesimpulan di atas, penulis dapat mengimplikasikan bahwa investor pengambil risiko dapat memilih berinvestasi di pasar modal karena dengan risiko yang tinggi maka investor

BAB IV PERANAN OTORITAS JASA KEUANGAN UNTUK MELINDUNGIINVESTOR YANG MENGALAMI KERUGIAN PADA TRANSAKSISHORT SELLING DALAM PASAR MODAL ... Perlindungan Terhadap

Pengelolaan Pasar Modal Investor harus menjadi nasabah di perusahaan efek atau broker saham Investor harus menjadi nasabah di perusahaan efek atau broker saham

Bagi Investor dengan adanya penelitian ini dapat berguna untuk mempertimbangkan dalam menentukan keputusan investasi saham yang efisien di pasar modal dengan menggunakan

PERATURAN PASAR MODAL SYARIAH Penerapan Prinsip Syariah di Pasar Modal Pasar Modal Syariah Ahli Syariah Pasar Modal (ASPM) POJK NO.15 POJK NO.16 Penerbitan dan Persyaratan

Tujuan dari riset ini adalah untuk memahami pengaruh pengetahuan investasi, motivasi, dan uang saku terhadap return on investment mahasiswa pada pasar modal syariah, dengan risiko

35/2017 Penerbitan dan Persyaratan Efek Beragun Aset EBA Syariah Akad yang Digunakan dalam Penerbitan Efek Syariah di Pasar Modal Dana Investasi Real Estate Syariah

11/13/2019 PT Bursa Efek Indonesia https://www.idx.co.id/investor/pengantar-pasar-modal/ 1/3 Pasar modal capital market merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka