• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengantar Pasar Modal: Pasar Primer dan Peran Bankir Investasi

N/A
N/A
amo amj

Academic year: 2025

Membagikan "Pengantar Pasar Modal: Pasar Primer dan Peran Bankir Investasi"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

Modul 2 EKSI4203-TPAI

PASAR MODAL

(2)

KEGIATAN BELAJAR 1

Macam-macam Pasar Modal A. PASAR PRIMER

Pasar primer (primary market) adalah pasar tempat emiten pertama kali menawarkan sahamnya atau menambah jumlah saham yang telah beredar ke publik. Emiten adalah perusahaan yang melakukan emisi saham atau penjualan saham.

Proses di pasar primer disebut dengan penawaran publik (public offering). Jika emiten menjual sahamnya pertama kali di pasar sekunder maka disebut dengan penawaran perdana publik (initial public offering) atau dikenal dengan singkatannya IPO. Jika emiten sudah menjual sahamnya di pasar modal, emiten ini disebut dengan perusahaan publik (public company) atau perusahaan terbuka. Di Indonesia nama perusahaan ini ditambah dengan kata Tbk (artinya terbuka), misalnya perusahaan PT Astra Argo Lestari, Tbk.

(3)

B. BANKIR INVESTASI

Emiten yang melakukan IPO (initial public offering) tidak dapat menjual sahamnya langsung ke investor, tetapi harus lewat bankir investasi (investment banker). Bankir investasi ini menjadi perantara antara emiten dengan investor.

• Bankir investasi berfungsi menjualkan saham emiten ke investor. Proses ini disebut sebagai penjaminan emisi atau underwriting dan bankir investasi juga sering disebut sebagai penjamin emisi atau underwriter.

• Bankir investasi juga berfungsi sebagai konsultan untuk emiten.

• Bankir investasi melakukan penjaminan investasi lewat dua metode yaitu komitmen penuh (full commitment) dan usaha terbaik (best effort).

(4)

Metode Penjaminan Investasi

1. Dengan metode komitmen penuh (full commitment),

saham perusahaan yang akan dilepas semuanya dibeli dahulu oleh bankir investasi yang nantinya akan dijual kembali ke publik. Risiko saham tidak laku terjual ditanggung oleh bankir investasi.

2. Metode kedua adalah usaha terbaik (best effort),

saham perusahaan yang akan dilepas dijualkan oleh bankir investasi ke public dengan kemampuan terbaik bankir investasi. Risiko saham tidak laku terjual ditanggung oleh emiten dan bankir investasi mendapat komisi dari saham yang terjual.

(5)

C. PROSES PEMBELIAN SAHAM PERDANA

Masyarakat yang bertindak sebagai investor dapat membeli saham baru melalui proses IPO dengan memesan (subscribe) melalui bankir investasi yang bertindak sebagai penjamin emisi atau underwriter. Investor dapat juga memesan lewat agen-agen perusahaan sekuritas yang ditunjuk oleh underwriter.

Investor tidak dapat menjual saham yang dibelinya di pasar primer. Pasar primer hanya digunakan untuk membeli saham saja, Investor nantinya dapat menjual saham yang dibelinya ini di pasar sekunder.

Emiten bertanggungjawab untuk mendaftarkan sahamnya di pasar sekunder setelah proses IPO selesai dilakukan. Proses ini akan memakan waktu sekitar 15 hari sejak tanggal efektif penjualan di pasar primer. Setelah saham IPO muncul dan terdaftar di pasar sekunder, investor dapat menjualnya jika diinginkan atau menyimpannya untuk dijual di kemudian hari.

(6)

D. PASAR SEKUNDER

Sekuritas baru yang telah selesai dijual pada pasar primer melalui banker investasi, sekuritas tersebut diperdagangkan untuk publik di pasar sekunder (secondary market) bersama- sama dengan sekuritas-sekuritas perusahaan lain yang telah berada di pasar tersebut.

Di pasar sekunder ini, investor dapat melakukan transaksi jual dan beli saham yang beredar. Saham yang akan dibeli oleh investor pembeli harus ada saham yang dijual oleh investor

(7)

E. REKENING MARGIN

Terdapat dua cara dalam melakukan pembayaran pembelian sekuritas yaitu:

1. dengan rekening kas

2. dengan rekening margin.

Penggunaan rekening kas mengharuskan investor untuk membayar penuh semua nilai pembeliannya sebelum atau pada tanggal jatuh tempo. Sedangkan dengan penggunaan margin, pembayaran dilakukan terlebih dahulu sebagian dari keseluruhan harga yang ada.

Posisi sekuritas di rekening margin dapat berupa posisi panjang (long), datar (flat) maupun pendek (short). Posisi long menunjukkan investor memiliki sekuritas (positif) di rekeningnya.

Posisi flat menunjukkan bahwa semua sekuritas sudah terjual. Posisi short menunjukkan investor berutang sekuritas (negatif) di rekeningnya. Posisi short terjadi akibat penjualan pendek (short sale) yaitu investor menjual sekuritas yang belum dimilikinya, tetapi meminjam dulu dari broker.

(8)

F. PENJUALAN MARGIN

Dengan rekening margin, investor dapat membayar sebagian nilai saham yang dibeli dan meminjam sisanya kepada broker atau meminjam semuanya kepada broker. Broker akan mengenakan biaya pinjaman yang disebut dengan margin interest rate.

1. Persyaratan Margin dan Kewajibannya

Terdapat dua persyaratan margin, yaitu margin awal dan margin pemeliharaan.

Kegagalan dalam memenuhi margin pemeliharaan akan berakibat timbulnya margin pemberitahuan (margin call). Besarnya margin aktual yang terjadi dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut ini.

(9)

Contoh 2.1:

Jika persyaratan margin awal adalah 50% pada transaksi senilai saham senilai Rp9.000.000 (10,000 lembar pada harga Rp900/lembar), investor yang ingin memanfaatkan dana pinjaman maksimum dari margin, berapa yang harus dibayar awal?

Jawab:

Investor harus memasang membayar sebesar 50% x Rp9.000.000 atausebesar Rp4.500.000 dengan kas atau sekuritas yang dapat dimarginkan dan meminjam sisanya ke broker.

Dengan membayar sebesar ini maka margin awalnya adalah sebesar:

(10)

Contoh 2.2:

Untuk saham di contoh sebelumnya yang dibeli pada harga Rp900 per lembar pada saat ini mengalami penurunan harga menjadi Rp800 per lembarnya. Berapa margin aktualnya saat ini?

Jawab:

Nilai pasar saham turun menjadi Rp800 per lembar sehingga untuk 10,000 lembar nilai pasar saham adalah sebesar Rp8.000.000. Nilai yang dipinjam dari broker masih sama dengan sebelumnya, yaitu sebesar Rp4.500.000. Maka margin aktualnya sebagai berikut:

Margin pemeliharaan (maintenance margin) adalah persentase dari nilai transaksi yang harus selalu dimiliki sepanjang waktu sebagai ekuitas. Margin pemeliharaan dapat dikatakan sebagai jumlah minimum absolut dari ekuitas yang harus dipegang investor sepanjang waktu.

Broker biasanya mensyaratkan 30% atau lebih. Berarti untuk contoh sebelumnya yaitu margin aktual sebesar 43,75% masih di atas margin pemeliharaan sebesar 30%.

(11)

Contoh 2.3:

Untuk contoh sebelumnya yang harga saham awalnya dibeli sebesar Rp900 per lembar, berapa harga saham ini turun sampai mencapai margin pemeliharaan sebesar 30%?

Jawab:

30% x Nilai pasar sekuritas = Nilai pasar sekuritas – Rp4.500.000

0,7 x Nilai pasar sekuritas = Rp4.500.000 Nilai pasar sekuritas = Rp 4.500.000 / 0,7 Nilai pasar sekuritas = Rp6.428.571.

Nilai pasar saham jika margin sampai mencapai margin pemeliharaan 30% adalah sebesar Rp6.428.571 untuk 100,000 lembar saham atau Rp643 per lembar saham.

(12)

Harga saham sampai mencapai margin pemeliharaan disebut dengan harga panggilan margin (margin call price). Nilai harga panggilan margin (margin call price) dapat dihitung lebih sederhana dengan rumus sebagai berikut:

Untuk contoh sebelumnya, nilai harga panggilan margin (margin call price) untuk margin pemeliharaan 30% dapat dihitung lebih sederhana sebagai berikut:

(13)

2. Penjualan Pendek

Saham yang dibeli oleh investor akan dicatat oleh broker sebagai posisi 'panjang (long)' yang artinya investor mempunyai kepemilikan sekuritas tersebut. Penjualan pendek (short sale) didefinisikan sebagai penjualan sekuritas pada saat posisi penjual tidak memiliki sekuritas tersebut dalam rangka mengambil keuntungan dari penurunan harga sekuritasnya. Investor disebut dalam posisi ‘pendek (short).’

3. Penjualan Pendek di mata Investor

Penjual pendek (short seller) beranggapan bahwa penjualan pendek dapat meningkatkan pasar dengan menyediakan likuiditas dan membantu ‘meratakan’

harga saham. Penjualan pendek dapat menyediakan likuiditas karena investor dapat meminjamnya dari broker tanpa harus membeli dulu sahamnya sendiri secara tunai.

(14)

KEGIATAN BELAJAR 2 Pasar Modal Indonesia

A. PERKEMBANGAN PASAR MODAL INDONESIA

Masa Penjajahan Belanda-Awal Kemerdekaan (1912-1952) Des-1912

1914-1918 1925-1942 Awal 1939 1942-1952

Bursa Efek pertama di Indonesia dibentuk di Batavia oleh Pemerintah Hindia Belanda

Bursa Efek di Batavia ditutup selama Perang Dunia I

Bursa Efek di Jakarta dibuka kembali bersama dengan Bursa Efek di Semarang dan Surabaya

Karena isu politik (Perang Dunia II) Bursa Efek di Semarang dan Surabaya ditutup Bursa Efek di Jakarta ditutup kembali selama Perang Dunia II

(15)

Masa Pemerintahan Indonesia

1956-19771956 10 Agustus 1977

1977-1987 1987

1988-1990 2 Juni 1988

Program nasionalisasi perusahaan Belanda. Bursa Efek semakin tidak aktif Perdagangan di Bursa Efek vakum

Bursa Efek diresmikan kembali oleh Presiden Soeharto. BEJ dijalankan di bawah BAPEPAM (Badan Pelaksana Pasar Modal). Pengaktifan kembali pasar modal ini juga ditandai dengan go public PT Semen Cibinong sebagai emiten pertama.

Perdagangan di Bursa Efek sangat lesu. Jumlah emiten hingga 1987 baru mencapai 24.

Masyarakat lebih memilih instrumen perbankan dibandingkan instrumen Pasar Modal.

Ditandai dengan hadirnya Paket Desember 1987 (PAKDES 87) yang memberikan kemudahan bagi perusahaan untuk melakukan Penawaran Umum dan investor asing menanamkan modal di Indonesia

Paket deregulasi dibidang Perbankan dan Pasar Modal diluncurkan. Pintu BEJ terbuka untuk asing. Aktivitas bursa terlihat meningkat

Bursa Paralel Indonesia (BPI) mulai beroperasi dan dikelola oleh Persatuan Perdagangan Uang dan Efek (PPUE), sedangkan organisasinya terdiri dari broker dan dealer

(16)

Masa Pemerintahan Indonesia Desember 1988

16 Juni 1989 13 Juli 1992 22 Mei 1995 10 November 1995

Pemerintah mengeluarkan Paket Desember 88 (PAKDES 88) yang memberikan kemudahan perusahaan untuk go public dan beberapa kebijakan lain yang positif bagi pertumbuhan pasar modal

Bursa Efek Surabaya (BES) mulai beroperasi dan dikelola oleh Perseroan Terbatas milik swasta yaitu PT Bursa Efek Surabaya

Swastanisasi BEJ. BAPEPAM berubah menjadi Badan Pengawas Pasar Modal. Tanggal ini diperingati sebagai HUT BEJ

Sistem Otomasi perdagangan di BEJ dilaksanakan dengan sistem komputer JATS (Jakarta Automated Trading Systems)

Pemerintah mengeluarkan Undang –Undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal. Undang- undang ini mulai diberlakukan mulai Januari 1996

(17)

Masa Pemerintah Indonesia 19952000

2002 2007

2 Maret 2009

Bursa Paralel Indonesia merger dengan Bursa Efek Surabaya

Sistem Perdagangan Tanpa Warkat (scriplesstrading) mulai diaplikasikan di pasar modal Indonesia

BEJ mulai mengaplikasikan system perdagangan jarak jauh (remote trading)

Penggabungan Bursa Efek Surabaya (BES) ke Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan berubah nama menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI)

Peluncuran Perdana Sistem Perdagangan Baru PT Bursa Efek Indonesia:

JATS-NextG

(18)

B. STRUKTUR DAN PROSES PASAR MODAL INDONESIA

(19)

C. KINERJA PASAR MODAL INDONESIA 1. Kinerja Pasar Primer

(20)

C. KINERJA PASAR MODAL INDONESIA

2. Kinerja Pasar Sekunder dengan Indikator Indeks

Referensi

Dokumen terkait

Pengaruh Pengetahuan Dan Pemahaman Investasi, Modal Minimum Investasi, Return, Risiko Dan Motivasi Investasi Terhadap Minat Mahasiswa Berinvestasi Di Pasar Modal

 Mahasiswa dapat memahami konsep dasar investasi, lingkungan investasi, dan peranan pasar modal terhadap investor dan perusahaan yang saling

Galeri Investasi Syariah (GIS) juga dapat membuat forum mahasiswa yang sudah mengikuti sekolah pasar modal dan bermain saham di pasar modal dimana diforum itu

Bagi Investor dengan adanya penelitian ini dapat berguna untuk mempertimbangkan dalam menentukan keputusan investasi saham yang efisien di pasar modal dengan menggunakan

Pertanyaan pada variabel Pengetahuan Pasar Modal, Motivasi, Return Investasi, Resiko, dan Minat Investasi memiliki nilai signifikan < 0,05 dan memiliki nilai rhitung > rtabel sejumlah

Studi ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengetahuan investasi, pengalaman investasi dan literasi keuangan terhadap keputusan investasi investor di pasar

Perusahaan yang melakukan penawaran umum perdana saham IPO, Right Issue, Penawaran Umum Obligasi, Obligasi Subordinasi, Obligasi Syariah, Obligasi Berkelanjutan , Obligasi US$ periode

Produk pasar modal dibagi menjadi 2, yaitu investasi langsung (saham dan obligasi) dan investasi tidak langsung