• Tidak ada hasil yang ditemukan

TAP.COM - BAB II LANDASAN TEORI 2.1 PENGERTIAN GAJI DAN UPAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TAP.COM - BAB II LANDASAN TEORI 2.1 PENGERTIAN GAJI DAN UPAH"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Gaji dan Upah

Gaji dan upah merupakan bagian dari kompensasi-kompensasi yang paling

besar yang diberikan perusahaan sebagai balas jasa kepada karyawannya.Dan bagi

karyawan ini merupakan nilai hak dari prestasi mereka, juga sebagai motivator

dalam bekerja.Sedangkan bagi perusahaan jasa, gaji dan upah merupakan

komponen biaya yang mempunyai dampak besar dalam mempengaruhi laba,

sehingga harus terus menerus diawasi pengelolanya.

Untuk dapat memahami lebih lanjut dari pengertian gaji dan upah, perlu

diketahui definisi dari gaji dan upah berikut ini :

Menurut Soemarso (2009 : 307), Gaji adalah imbalan kepada pegawai yang

diberikan atas tugas-tugas administrasi dan pimpinan yang jumlahnya biasanya

tetap secara bulanan. Sedangkan Upah adalah imbalan kepada buruh yang

melakukan pekerjaan kasar dan lebih banyak mengandalkan kekuatan fisik dan

biasanya jumlahnya ditetapkan secara harian,satuan atau borongan.

Menurut Mardi, 2011, Gaji adalah sebuah bentuk pembayaran atau sebuah hak

yang diberikan oleh sebuah perusahaan atau instansi kepada pegawai tetap.

Sedangkan Upah merupakan sejumlah hak yang diberikan oleh perusahaan atau

(2)

Gaji merupakan hal yang sangat penting karena beberapa alasan. Pertama,

para karyawan sangat sensitive terhadap kesalahan atau ketidakwajaran dalam

gaji. Untuk menjaga moral karyawan, pemberi kerja harus membayar gaji tepat

waktu, dengan jumlah yang akurat. Kedua, gaji merupakan hal yang diatur dengan

berbagai peraturan pemerintah federal atau Negara bagian. Terakhir, gaji dan

pajak yang terkait dengan gaji mempunyaiefek yang signifikan terhadap besar

laba bersih pada sebagian besar usaha. Meskipun jumlah beban sangat bervarisasi,

bukanlah hal yang luar biasa jika gaji atau beban yang terkait dengan gaji setara

dengan sepertiga dari pendapatan perusahaan. Gaji dan upah yang dibayarkan

kepda karyawan termasuk dalam beban pekerja bagi perusahaan. Istilah gaji biasa

digunakan untuk pembayaran atas jasa manajerial, administrative, atau jasa lain

serupa. Tarif gaji biasanya disampaikan salam satuan, bulanan ataupun tahunan.

Istilah upah biasanya digunakan untuk pembayaran kepada pekerja lapangan, baik

yang terlatih maupun tidak terlatih. Tarif upah biasanya diungkapkan dalam

satuan jam atau mingguan. Dalam praktik, istilah gaji dan upah biasa digunakan

saling bergantian.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa gaji adalah pembayaran dengan jumlah

tertentu yang dibayarkan kepada karyawan dan buruh atas jasa yang mereka

(3)

2.1.1 Potongan Penghasilan Karyawan

Total penghasilan karyawan dalam satu periode penggajian,

termasuk bonus dan uang lembur, dinamakan dengan pembayaran kotor.

Jumlah ini akan dikurangi dengan satu atau lebih potongan sehingga

menghasilkan pembayaran bersih. Pembayaran bersih adalah jumlah

diterima oleh karyawan dari pemberi kerja.

2.1.2 Pajak Penghasilan

Diwajibkan memotong sebagian penghasilan karyawan untuk

membayar pajak penghasilan. Karyawan yang belum menikah dapat

mengklaim penghasilan tidak kena pajak untuk diri sendiri, sementara

yang telah menikah dapat mengklaim penghasilan tidak kena pajak

tambahan untuk pasangannya. Karyawan juga dapat mengklaim potongan

atas penghasilan tidak kena pajak untuk tanggungan selain istri atau suami.

Setiap klaim tanggungan mengurangi jumlah pajak penghasilan yang akan

dipotong oleh perusahaan atau badan dari cek gaji pegawai.

2.1.3 Tujuan Penggajian

Tujuan penggajian, antara lain : a. Ikatan kerja sama

(4)

membayar gaji sesuai dengan perjanjian yang disepakati dan peraturan-peraturan yang berlaku.

b. Kepuasan kerja

Dengan balas jasa, karyawan akan dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan fisik, status social, dan egoistiknya sehingga memperoleh kepuasan kerja dan jabatannya.

c. Pengadaan efektif

Jika program gaji ditetapkan cukup besar, pengadaan karyawan yang berkualitas untuk perusahaan akan lebi mudah.

d. Motivasi

Jika balas jasa yang diberikan cukup besar, manajer akan mudah memotivasi bawahannya.

e. Stabilitas karyawan

Dengan program kompensasi atas prinsip adil dan layak serta eksternal konsistensi yang kompetatif maka stabilitas karyawan lebih terjamin karena turnover relatif kecil.

f. Disiplin

Dengan pemberian balas jasa yang cukup besar maka disiplin karyawan semakin baik. Karyawan akan menyadari serta mentaati peraturan-peraturan yang berlaku.

g. Pengaruh pemerintah

(5)

2.2 Sistem Informasi Akuntansi Penggajian dan Pengupahan

Untuk mengatasi adanya kesalahan dan penyimpangan dalam perhitungan

dan pembayaran gaji dan upah maka perlu dibuat suatu sistem penggajian dan

pengupahan.Sistem akuntansi gaji dan upah juga dirancang oleh perusahaan untuk

memberikan gambaran yang jelas mengenai gaji dan upah karyawan sehingga

mudah dipahami dan mudah digunakan.

Berikut ini ada beberapa pengertian sistem informasi akuntansi penggajian

dan pengupahan :

Menurut Prianthara (2010:107), Sistem akuntansi penggajian dan pengupahan

dalam perusahaan jasa konstruksi melibatkan fungsi karyawan, keuangan, dan

fungsi akuntansi.

Menurut Mardi (201 :107), Sistem penggajain dan pengupahan merupakan salah

satu aplikasi pada sistem informasi akuntansi yang terus mengalami proses dalam

bentuk batch (bertahap), disebut proses secara bertahap karena daftar gaji

dibayarkan atau dibuat secara periodik (tiap mingguan, dua mingguan , atau

bulanan) demikian pula pembayaran gaji sebagian besar pegawai dibayar pada

waktu bersamaan.

Menurut Wibowo (2010:352), Sistem pembayaran gaji dan upah dibagi menjadi

dua yaitu :

a) Team-based pay

(6)

empiris berdasarkan lapangan sangat terbatas dan tidak dapat disimpulkan.

b) Skill-based Pay

Merupakan upah yang dibayar pada tingkat yang diperhitungkan dan berdasar pada keterampilan dimana pekerja menguasai, menunjukan, dan berkembang dalam mewujudkan pekerjaan mereka.

Menurut Mulyadi (2008:17), Sistem informasi akuntansi penggajian dan

pengupahan dirancang untuk menangani transaksi gaji dan upah karyawan dan

pembayaran.

Dari pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem akuntansi gaji dan

upah merupakan rangkaian prosedur perhitungan dan pembayaran gaji dan upah

secara menyeluruh bagi karyawan secara efisien dan efektif. Tentunya dengan

sistem akuntansi gaji dan upah yang baik perusahaan akan mampu memotivasi

semangat kerja karyawannya yang produktif, sehingga tujuan perusahaan untuk

mencari laba tercapai dengan produktifitas kerja karyawan yang tinggi.

2.2.1 Sistem Penggajian Secara Manual

Sistem penggajian yang masih bersifat manual, yaitu dengan

pencatatan langsung secara fungsinya akan berjalan lama, dimana sistem

manual masih mengandalkan pada pelaksana pencatatan yang lebih

mengutamakan pengamatan yang tepat. Atau dapat dikatakan pula sistem

pencatatan manual ini lebih mengedepankan suatu subyek manusia sebagai

tumpuan utama dalam proses pelaksanaannya. Dengan demikian, apabila

(7)

maka akan berakibat buruk dan menimbulkan ketidak efektifan dalam

pelaksanaan kerja.

Beberapa kesalahan dala perhitungan manual akan menuntut para

pelaku dan pelaksana keuangan untuk mengecek dengan teliti bahkan

mereka harus mengecek ulang hasil keuangan mereka. Hal ini dapat

mengakibatkan kemunduran dalam hal penggajian karyawan. Dengan

adanya kemunduran jadwal penggajian maka para pekerja akanmenurun

kinerjanya.

2.2.2 Fungsi yang Terkait Dalam Gaji dan Upah

Menurut Mulyadi (2008:382), Fungsi penggajian harus mematuhi aturan

dan perundang-undangan ketenagakerjaan yang berlaku, misalnya upah

minimum, perpajakan dan lembur.Selain mematuhi aturan

perundang-undangan, fungsi penggajian harus juga memenuhi kebutuhan manajerial.

Fungsi tersebut saling bekerja sama dan saling berhubungan satu dengan

yang lainnya untuk tujuan tertentu.

Fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi penggajian adalah sebagai

berikut :

a. Fungsi Kepegawaian

Fungsi ini bertanggung jawab untuk mencari karyawan baru,

menyeleksi calon karyawan, memutuskan penempatan karyawan baru,

(8)

pangkat dan golongan gaji, mutasi karyawan, dan pemberhentian

karyawan. Dalam struktur organisasi pada fungsi kepegawaian berada

ditangan bagian kepegawaian, dibawah Depertment Personalia dan

Umum.

b. Fungsi Pencatatan Waktu

Fungsi ini bertanggung jawab untuk menyelenggarakan catatan waktu

hadir bagi semua karyawan perusahaan.Sistem pengendalian intern

yang baik mensyaratkan tugas pencatatan waktu hadir karyawan tidak

boleh dilaksanakan oleh fungsi operasi atau oleh fungsi pembuat daftar

gaji dan upah.Dalam struktur organisasi, fungsi pencatatan waktu

berada ditangan bagian Pencatatan Waktu, dibawah Department

Personalia dan Umum.

c. Fungsi Pembuat Daftar Gaji dan Upah

Fungsi ini bertanggung jawab untuk membuat daftar gaji yang berisi

penghasilan bruto yang menjadi hak dan berbagai potongan yang

menjadi beban setiap karyawan selama jangka waktu pembayaran

gaji.Daftar gaji diserahkan oleh fungsi pembuat daftar gaji kepada

fungsi akuntansi guna pembuatan bukti kas keluar yang dipakai

sebagai dasar untuk pembayaran gaji kepada karyawan.Dalam struktur

organisasi, fungsi pembuat daftar gaji berada ditangan Bagian Gaji,

(9)

d. Fungsi Akuntansi

Dalam sistem informasi akuntansi penggajian, fungsi akuntasi

bertanggung jawab untuk menjawab kewajiban yang timbul dalam

hubungan dengan pembayaran gaji karyawan (misalnya utang gaji

karyawan, utang pajak, utang dana pensiun). Dalam struktur

organisasi, fungsi akuntansi yang menangani sistem informasi

akuntansi penggajian berada ditangan : Bagian Utang, Bagian Kartu

Biaya, dan Bagian Jurnal.

1. Bagian Utang

Bagian ini memegang fungsi mencatat utang yang dalam sistem

akuntansi informasi, akuntansi penggajian bertanggung jawab

untuk memproses pembayaran gaji seperti yang tercantum dalam

daftar gaji.Bagian ini menerbitkan bukti kas keluar yang memberi

otorisasi kepada fungsi pembayaran gaji untuk membayar gaji

kepada karyawan seperti yang tercantum dalam daftar gaji tersebut.

2. Bagian Kartu Biaya

Bagian ini memegang fungsi akuntansi biaya yang dalam sistem

informasi akuntansi penggajian bertanggung jawab untuk mencatat

distribusi biaya ke dalam kartu harga pokok produk dan kartu biaya

berdasarkan rekap daftar gaji dan upah dan kartu jam kerja (untuk

(10)

3. Bagian Jurnal

Bagian ini memegang fungsi pencatat jurnal yang bertanggung

jawab untuk mencatat biaya gaji dalam jurnal umum.

e. Fungsi Keuangan

Fungsi ini bertanggung jawab untuk mengisi cek guna pembayaran

gaji dan menuangkan cek tersebut ke bank.Uang tunai tersebut

kemudian dimasukkan ke dalam amplop gaji setiap karyawan, untuk

selanjutnya dibagikan kepada karyawan yang berhak.Dalam struktur

organisasi, fungsi keuangan berada ditangan Bagian Kassa.

2.2.3 Jaringan Prosedur Yang Membentuk Sistem Akuntansi Gaji dan Upah

Suatu sistem yang baik untuk suatu perusahaan belum tentu baik

untuk perusahaan lain, meskipun perusahaan tersebut termasuk perusahaan

yang sejenis usahanya.Supaya sistem ini dapat berjalan harus meliputi

prosedur-prosedur yang dapat menemukan atau memberi isyarat tentang

terjadinya keganjilan-keganjilan dalam sistem pertanggungjawaban atas

transaksi atau kekayaan perusahaan yang dikuasakan kepadanya. Prosedur

merupakan rangkaian kegiatan yang saling berhubungan satu dengan yang

lainnya, prosedur biasanya melibatkan beberapa orang dalam suatu

departemen. Prosedur ini dibuat untuk menjamin penanganan secara

(11)

sistem akuntansi gaji dan upah terdiri dari tiga prosedur yaitu:

1. Prosedur untuk bagian personalia

2. Prosedur pencatatan waktu

3. Prosedur penggajian dan pengupahan

2.2.4 Pengertian Prosedur Penggajian dan Pengupahan

Pimpinan suatu instansi pastilah ingin mengetahui keadaan dan

perkembangan instansi yang dipimpinnya. Kebanyakan instansi yang ada,

mempunyai jumlah pegawai yang besar sehingga pimpinan sering kali

mengalami kesulitan dalam mengawasi para pegawainya. Untuk

memudahkan pengawasan dan wewenang pimpinan akan dilimpahkan

kepada orang lain yang ahli yang juga merupakan staffnya. Staff inilah

yang nantinya mengawasi pegawai yang ada pada tanggung jawab

masing-masing staff. Demikian juga dalam hal penggajian. Tidak mungkin

pimpinannya sendiri yang akan langsung memberikan gaji kepada

pegawainya. Terlebih bila pegawai yang dipimpinnya merupakan pegawai

pemerintah atau pegawai negeri seperti oleh Negara. Disinilah

diperlukannya adanya suatu prosedur penggajian yang baik dan benar

sehingga gaji dapat diberikan pada pegawai sesuai dengan haknya.

(12)

a) Prosedur pencatatan waktu hadir

Bertujuan untuk mencatat waktu hadir karyawan. Pencatatan waktu

hadir ini diselenggarakan oleh fungsi pencatat waktu dengan

menggunakan daftar hadir pada pintu masuk kantor administrasi atau

pabrik.

b) Prosedur pembuatan gaji

Dalam perusahaan manufaktur yang produksinya berdasarkan pesanan,

pencatatan waktu kerja diperlukan bagi karyawan yang bekerja di

fungsi produksi untuk keperluan distribusi biaya upah karyawan

kepada produk atau pesanan yang menikmati jasa karyawan tersebut.

c) Prosedur distribusi pembayaran gaji

Dalam prosedur ditribusi biaya gaji dan upah, biaya tenaga kerja didistribusikan kepada departemen-departemen yang menikmati manfaat tenaga kerja. Distribusi biaya tenaga kerja ini dimaksud untuk pengendalian biaya dan perhitungan harga pokok produk.

d) Prosedur pembayaran gaji

(13)

2.2.5 Dokumen dalam Akuntansi Gaji dan Upah

Dokumen atau formulir merupakan media untuk mencatat

peristiwa yang terjadi dalam organisasi ke dalam catatan. Dokumen sangat

penting dalam akuntansi, sebab untuk mencatat dan menghitung gaji dan

upah menggunakan bukti-bukti yang terdapat pada dokumen.

Sedangkan, dokumen-dokumen yang digunakan dalam sistem informasi

akuntansi penggajian dan pengupahan menurut Mulyadi ( 2008 : 374 )

adalah sebagai berikut :

a. Dokumen Pendukung Perubahan Gaji dan Upah

Dokumen-dokumen ini umumnya dikeluarkan oleh fungsi

kepegawaian berupa surat-surat keputusan yang bersangkutan dengan

karyawan, seperti misalnya surat keputusan pengangkatan karyawan

baru, kenaikan pangkat, perubahan tarif upah, penurunan pangkat,

pemberhentian sementara dari pekerja (skorsing), pemindahan, dan

lain sebagainya. Tembusan dokumen-dokumen ini dikirimkan ke

fungsi pembuat daftar gaji dan upah untuk kepentingan pembuatan

daftar gaji dan upah.

b. Kartu Jam Hadir

Dokumen ini digunakan oleh fungsi pencatat waktu untuk mencatat

setiap jam hadir karyawan di perusahaan. Catatan jam hadir karyawan

ini dapat berupa daftar hadir biasa, dapat pula berbentuk kartu hadir

(14)

c. Kartu Jam Kerja

Dokumen ini digunakan untuk mencatat waktu yang dikonsumsi oleh

tenaga kerja langsung pabrik guna mengerjakan pesanan tertentu.

Dokumen ini diisi oleh mandor pabrik dan diserahkan ke fungsi

pembuat daftar gaji dan upah untuk kemudian dibandingkan dengan

kartu jam hadir, sebelum digunakan untuk distribusi biaya upah

langsung kepada jenis produk atau pesanan. Seperti telah disebutkan

diatas, catatan waktu kerja ini hanya diperlukan dalam perusahaan

yang produksinya berdasarkan pesanan.

d. Daftar Gaji dan Upah

Daftar gaji dan upah merupakan dokumen yang memuat informasi

mengenai jumlah gaji bruto tiap karyawan, potongan-potongan serta

jumlah gaji netto tiap karyawan dalam suatu periode pembayaran.

e. Rekap Daftar Gaji dan Upah

Rekap daftar gaji dan upah merupakan dokumen yang berisi ringkasan

gaji per departemen atau bagian, yang dibuat berdasarkan daftar gaji.

f. Surat Pernyataan Gaji dan Upah

Amplop gaji dan upah ini berisi uang gaji karyawan yang memuat

informasi mengenai nama karyawan , nomor identifikasi, dan jumlah

gaji bersih yang diterima karyawan dalam bulan atau periode tertentu.

g. Bukti Kas Keluar

Berdasarkan informasi dalam daftar gaji yang diterima dari fungsi

(15)

dokumen yang merupakan perintah pengeluaran uang kepada fungsi

Referensi

Dokumen terkait

Namun kondisi yang terjadi di Indonesia adalah tidak semua kabupaten dan kotamadya di Indonesia memiliki Rutan dan Lapas, sehingga Rutan difungsikan pula

“Analisis Hubungan Struktur Kekayaan dan Struktur Finansial Terhadap Rentabilitas Ekonomi pada PT.. Ayu Bumi

Hasil penelitian ini yakni tanda visual yang mendominasi adalah warna, yang meliputi warna hitam sebagai lambang kegagalan, merah sebagai lambang semangat

RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM) BIDANG PU / CIPTA KARYA TAHUN ANGGARAN 2017. GIANYAR -

Dengan dilakukan penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi bagi tenaga kesehatan sang berada di Rumah Sakit Mata Provinsi sumatera Selatan mengenai hubungan merokok dengan

 Berdasarkan berbagai pengertian diatas maka dapat dikatakan bahwa organisasi sosial adalah perkumpulan sosial berbadan hukum maupun tidak berbadan hukum yang

RPS Mata Kuliah Pengembangan Aplikasi Perangkat Lunak – Program Studi Sistem Informasi Halaman 15 dari 17 Rubrik penilaian ketepatan penggunaan instruksi program.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa, dengan menggunakan media kipas kata dalam keterampilan menulis karangan deskripsi bahasa Jerman pada siswa kelas XI IPS 1 SMA