Secara nasonal keberadaan sektor pos dan telekomunkas telah berperan dan berkontrbus sgnfkan terhadap pertumbuhan ekonom dan pembangunan d berbaga bdang. Untuk lebh menngkatkan peran dan kontrbus sektor pos dan telekomunkas, pemerntah telah menetapkan tujuan dan sasaran pembangunan pos dan telekomunkas yang hendak dcapa. Tujuan dan sasaran pembangunan pos adalah penngkatan pelayanan dan daya jangkau melalu ketersedan nfrastruktur pos dengan program PSO, sedangkan tujuan dan sasaran pembangunan telekomunkas adalah terwujudnya aksesbltas dan penngkatan kualtas layanan. Dalam art, penyelenggaraan pos dan telekomunkas yang tdak hanya mampu mendorong produktvtas dan pertumbuhan ekonom nasonal dengan tetap memperhatkan kemanfaatan aspek sosal dan komersal, tetap juga untuk menngkatkan aksesbltas dan kualtas layananan kepada masyarakat.
Sebaga nsttus yang mempunya kewenangan dalam kebjakan penyelenggaraan pos dan telekomunkas d Indonesa, Dtjen Postel akan terus
KATA PENGANTAR
FOREWORD
Natonally, exstence of the telecommuncaton ndustry has played sgnfcant role and contrbuted to economc growth and development n any area. For both role and contrbuton of the post and telecommuncaton sector to rse, the natonal government has set up communcaton goals and objectve she wll accomplsh. The goals and objectves of the postal development are ncreasng servce qualty and extendng postal nfrastructures by means of PSO Program and those of telecommuncaton development are realzng effcent admnstraton and therefore, telecommuncaton admnstraton can not only encourage the natonal economc growth and productvty takng account of benefts of socal and commercal aspects but also ncrease the servce qualty and accessblty of people to the telecommuncaton servces.
berupaya semaksmal mungkn untuk mewujudkan sasaran dmaksud melalu berbaga program kerja yang dlaksanakan secara terencana dan terpadu. Upaya mewujudkan penyelenggaraan pos dan telekomunkas yang berkemampuan mendorong produktvtas dan pertumbuhan ekonom nasonal, serta penngkatan aksesbltas masyarakat dan kualtas layanan pos dan telekomunkas, dapat terwujud melalu berbaga kebjakan dan regulas maupun program kerja yang telah, sedang dan akan terus dlaksanakan oleh Dtjen Postel.
Indkasnya terlhat dar konds perekonoman nasonal yang terus mengalam pertumbuhan dar tahun ke tahun, yang pada glrannya telah mendorong penngkatan produktftas masyarakat. fenomena tersebut tdak terlepas dar konds poltk yang relatf stabl dan konsstens penngkatan knerja sektor pos dan telekomunkas dalam beberapa tahun belakangan n. penngkatan knerja d sektor pos tergambar dar terlaksananya kewajban pelayanan umum pos (PSO) d 2.350 kantor pos cabang luar kota (KPCLK), sedang d sektor telekomunkas terlhat dar pertumbuhan akses (jarngan) dan jangkauan layanan telekomunkas yang lebh luas. penngkatan knerja d sektor pos dan telekomunkas n pada akhrnya berdampak memcu pertumbuhan ekonom dan produktftas masyarakat secara nasonal.
Untuk lebh menngkatkan knerja sektor pos dan telekomunkas dalam mendukung pertumbuhan ekonom dan produktvtas masyarakat, Pemerntah telah menetapkan sasaran strategs yang ngn dcapa alah fnalsas RUU tentang Pos dan penyusunan standar akuntans keuangan untuk kewajban pelayanan umum pos. Adapun sasaran strategs sektor telekomunkas alah mendorong lebh tarf, yang relatf semakn murah; dstrbus layanan yang semakn merata, percepatan kapastas produks dan penngkatan daya sang ndustr telekomunkas nasonal, serta perluasan akses dan penngkatan teledenstas secara sgnfkan.
wll steadly try as much as possble to acheve the objectves through ntegrated and managed work programs. Any attempt to realze the telecommuncaton admnstraton of ablty to encourage natonal economc productvty and economc growth and ncrease publc accessblty to the telecommuncaton servces would come to realty by means of polces and regulatons or accomplshed, gong-on and sustanable work programs by the Drectorate General of Post and Telecommuncaton.
Several ndcators are reflected n natonal economc condton whch steadly grows over years and has n turn encouraged productvty of general publc. Ths phenomenon can not apart from relatvely stable poltcal condtons and consstent performance of the post and telecommuncaton sector nowadays. Hgher performance over ths post and communcaton sector results from the accomplshment of Postal Servce Oblgaton (PSO) n 2,350 Branch Offces out the cty whereas those of telecommuncaton sector result from access (network) growth and far-reachng coverage of ts servces. Ths ncrease n performance of Post and Telecommuncaton sector wll eventually encourage economc growth and productvty of the natonal people.
Keberhaslan dalam mewujudkan sasaran pembangunan d sektor pos dan telekomunkas tersebut, harus ddukung oleh segenap pemangku kepentngan (stakeholders) bak secara nternal dan eksternal. Dukungan nternal dmaksud adalah penngkatan kualtas dan knerja sumber daya manusa (SDM) pada segenap jajaran Dtjen Postel dan mplementas program-program kerja dan kebjakan yang dapat mendorong tercptanya klm berusaha secara kondusf. Sedang dukungan eksternal adalah keterlbatan aktf setap operator, vendor, asosas pos dan telekomunkas, serta akadems dan prakts pos dan telekomunkas dalam membantu mewujudkan program kerja dan kebjakan yang dtetapkan Dtjen Postel.
Dukungan nternal dan eksternal dar setap pemangku kepentngan perposan dan pertelekomunkasan n merupakan suatu keharusan, dalam mendukung tugas dan fungs Dtjen Postel sebaga regulator dan fasltatro d bdang pos dan telekomunkas. Keharusan tersebut tdak hanya dpcu gencarnya tuntutan demokratsas dalam kehdupan berbangsa dan bernegara, tetap juga karena derasnya perubahan teknolog dan lngkungan penyelenggaraan telekomunkas bak secara nasonal dan nternasonal. Oleh karena tu, Dtjen Postel terus berupaya membuat kebjakan dan regulas maupun program-program kerja yang dapat berkontrbus sgnfkan dalam mewujudkan tujuan dan sasaran pembangunan sektor pos dan telekomunkas, sebagmana tertuang dalam laporan tahunan 2008 n.
Kam berharap bahwa hasl kerja Dtjen Postel yang dtuangkan dalam buku laporan tahunan 2008 n, tdak hanya dapat menjad bahan pertanggungjawaban terhadap kegatan-kegatan Dtjen Postel, tetap juga menjad sarana nformas dan pengetahuan yang bermanfaat bag segenap lapsan masyarakat. Kam juga berharap masyrakat, khususnya komuntas pos dan telekomunkas, dapat memberkan masukan dan saran-saran yang bersfat konstruktf dem terwujudnya pembangunan dan pelayanan d bdang
Successful realzaton of development objectves n the post and telecommuncaton should be sustaned by any stakeholders n nternal and external nature. Internal support s ncreasng of Human Resource qualty and performance at any level under the Drectorate General of Post and Telecommuncaton, and mplementaton of work programs and polces that wll create conducve busness envronment. And external support s actve nvolvement of any operator, vendor, post and telecommuncaton assocaton, academe, and practtoners of post and telecommuncaton to help realze the work program and polces as determned by Drectorate General of Post and Telecommuncaton.
Both nternal and external supports from any stakeholder for ths post and telecommuncaton sector form a necessty n order to support duty and functon of the Drectorate General of Post and Telecommuncaton as regulator and facltator n the Post and Telecommuncaton area. Such a necessty s not only drven by punctual demand for democratzaton n the state-and-naton settngs but also by drastc change of technology and telecommuncaton envronment all over the country or global-wde. For that reason, the Drectorate General of Post and Telecommuncaton attempts to ssue polces, regulatons and work programs that may contrbute sgnfcantly to the accomplshment of goals and objectves of the post and telecommuncaton development.
DIREKTUR JENDERAL POS DAN TELEKOMUNIKASI
DIRECTOR GENERAL OF POST AND TELECOMMUNICATION
BASUKI YUSUF ISKANDAR
pos dan telekomunkas yang terus menngkat dan lebh bak lag.
KATA PENGANTAR | FOREWORD ______________________________________________________________________________________
DAFTAR ISI | CONTENT _________________________________________________________________________________________________
Bab 1 | Chapter 1
PENDAHULUAN | INTRODUCTION
Tugas Pokok dan Fungs
Major Tasks and Functons ______________________________________________________________________________________________2
Sekretarat drektorat jenderal pos dan telekomunkas
The Secretarat of the Drectorate General of Post and Telecommuncaton ______________________________________2
Drektorat Pos
The Drectorate of Post __________________________________________________________________________________________________3
Drektorat Telekomunkas
The Drectorate of Telecommuncaton ________________________________________________________________________________4
Drektorat pengelolaan spektrum frekuens rado
The Drectorate of Rado Frequency Spectrum Admnstraton ____________________________________________________5
Drektorat standardsas pos dan telekomunkas
The Drectorate of Post and Telecommuncaton Standardzaton __________________________________________________6
Drektorat kelembagaan nternasonal pos dan telekomunkas
The Drectorate of Internatonal Post and Telecommuncaton Insttutons ______________________________________7
Bala besar pengujan perangkat telekomunkas
The Telecommuncaton Instrument Test Center _____________________________________________________________________8
Bala telekomunkas dan nformatka perdesaan
Center for Rural Telecommuncaton and Informaton _______________________________________________________________9
Unt pelaksana tekns (UPT) montor spektrum frekuens rado
Techncal Operaton Unt for Montorng Rado Frequency Spectrum ____________________________________________ 10
Bagan Struktur Organsas Dtjen Postel
Organzatonal Chart of The Drectorate General of Post and Telecommuncaton _____________________________ 12
Sumber Daya Manusa
Human Resources ______________________________________________________________________________________________________ 13
Bab 2 | Chapter 2
KEBIJAKAN STRATEGIS SEKTOR POS DAN TELEKOMUNIKASI 2008
STRATEGIC POLICIES OF THE POST AND TELECOMMUNICATION SECTOR 2008
Sektor Pos
Postal Sector ____________________________________________________________________________________________________________ 15
Sektor Telekomunkas
Telecommuncaton Sector ____________________________________________________________________________________________ 19
Peraturan-peraturan Bdang Pos dan Telekomunkas
Regulatons of Post and Telecommuncaton Sector ________________________________________________________________ 31
Bab 3 | Chapter 3
PROGRAM KERJA DAN KEGIATAN SERVICE AND ACTIVITY PROGRAMS Bdang Pos
Postal Sector ____________________________________________________________________________________________________________ 39
Bdang Telekomunkas
Telecommuncaton Sector ____________________________________________________________________________________________ 46
Bab 4 | Chapter 4
KERJASAMA INTERNASIONAL INTERNATIONAL COOPERATIONS KONGRES UPU KE 24
THE 24TH UPU CONGRESS ______________________________________________________________________________________________ 73
SIDANG CTSSS WTO
CTSSS WTO______________________________________________________________________________________________________________ 75
SIDANG WTSA - 08
WTSA -08 ASSEMBLY __________________________________________________________________________________________________ 76
SIDANG COUNCIL ITU
ITU COUNCIL _______________________________________________________________________________________________________________
HIGH-LEVEL ROUND TABLE (HLRT) OF THE 3rd ASIAN MINISTERIAL ON DISASTER RISK REDUCTION 2008
HIGH-LEVEL ROUND TABLE (HLRT) OF THE 3rd ASIAN MINISTERIAL ON
DISASTER RISK REDUCTION 2008 ___________________________________________________________________________________ 77
APECTEL KE 37 – APECTELSOM KE 1
THE 37TH APECTEL–THE 1ST APECTELSOM__________________________________________________________________________ 79
APECTELMIN
APECTELMIN ___________________________________________________________________________________________________________ 80
SIDANG APPU
COUNCIL OF APPU ______________________________________________________________________________________________________ 81
SIDANG ASEAN TELSOM 9 DAN ASEAN TELMIN 8
Councl of ASEAN TELSOM 9 and ASEAN TELMIN 8________________________________________________________________ 84
SIDANG CHINA – ASEAN ICT WEEK
CHINA-ASEAN ICT WEEK FORUM ____________________________________________________________________________________ 87
THE 11th SESSION OF GENERAL ASSEMBLY (GA11) DAN THE 32nd
SESSION OF MANAGEMENT COMMITTEE (MC-32) OF THE ASIA-PACIFIC TELECOMMUNITY (APT)
THE 11th SESSION OF GENERAL ASSEMBLY (GA-11) AND
THE 32nd SESSION OF MANAGEMENT COMMITTEE (MC-32) OF
PENANDATANGANAN PERJANJIAN KERJASAMA PENERBITAN PRANGKO BERSAMA (JOINT ISUE OF STAMPS INDONESIA-JEPANG)
INDONESIA-JAPAN JOINT ISSUE OF STAMPS________________________________________________________________________ 90
BORDER COMMUNICATION COMMITTEE MEETING
BORDER COMMUNICATION COMMITTEE MEETING _______________________________________________________________ 90
JOINT COMMITTEE ON COMMUNICATION ANTARA INDONESIA DAN
MALAYSIA | JOINT COMMITTEE ON COMMUNICATION BETWEEN INDONESIA AND MALAYSIA ____________ 92
SIDANG KOMISI BERSAMA KE- I INDONESIA PAKISTAN
THE 1st INDONESIA-PAKISTAN MEETING OF THE JOINT COMMISSION _________________________________________ 94
KOORDINASI SATELIT ANTARA INDONESIA DAN RUSIA
SATELLITE COORDINATION BETWEEN INDONESIA AND RUSSIA _______________________________________________ 95
TRILATERAL MEETING ANTARA INDONESIA, MALAYSIA DAN SINGAPORE
TRILATERAL MEETING AMONG INDONESIA, MALAYSIA AND SINGAPORE ____________________________________ 95
KOORDINASI SATELIT ANTARA INDONESIA DAN UEA
SATELLITE COORDINATION BETWEEN INDONESIA AND UEA ___________________________________________________ 96
Bab 5 | Chapter 5
PENDAPATAN NEGARA BUKAN PAJAK REALIZATION ON NON-TAX STATE REVENUE
IZIN PERJASTIP
PERJASTIP PERMIT ____________________________________________________________________________________________________ 99
JUMLAH IZIN DAN BHP FREKUENSI RADIO
NUMBER OF PERMITS AND NON-TAX STATE REVENUE FROM RADIO FREQUENCY _________________________100
SURAT PEMBERITAHUAN PEMBAYARAN (SPP) TAHUN 2008
INVOICES YEAR 2008 ________________________________________________________________________________________________108
SERTIFIKASI ALAT PERANGKAT TELEKOMUNIKASI 2008
CERTIFICATIONS OF TELECOMUNICATION DEVICES YEAR 2008 ___________________________________________________
ALAT PERANGKAT TELEKOMUNIKASI STANDARDISASI TAHUN 2008
STANDARDIZED DEVICES OF TELECOMMUNICATION YEAR 2008 _____________________________________________105
TARGET DAN REALISASI KKPU/USO
Perkembangan sektor pos dan telekomunkas tdak terlepas dar peranan regulator d bdang pos dan telekomunkas. Peranan tersebut dwujudkan dalam bentuk kebjakan restruktursas, lberalsas, dan deregulas sektor pos dan telekomunkas yang dlaksanakan secara bertahap dan berkesnambungan. Insttus yang dtunjuk sebaga regulator perposan dan pertelekomunkasan secara nasonal adalah Drektorat Jenderal Pos dan Telekomunkas (Dtjen Postel).
Post and Telecommuncaton ndustral development can not apart from the regulator’s roles n the Post and Telecommuncaton. The roles are realzed n the forms of restructurng, lberalzaton, and deregulaton polces on the post and telecommuncaton sector as mplemented regularly and steadly. The nsttuton assgned as regulator n charge of natonal post and telecommuncaton s the Drectorate General of Post and Communcaton.
BAB
ChAPTER
Tugas Pokok dan Fungsi
Berdasarkan peraturan presden Nomor : 9 Tahun 2005 tentang kedudukan, tugas, fungs, susunan organsas dan tata kerja kementeran Negara republk Indonesa. drektorat jenderal pos dan telekomunkas adalah unsur pelaksanaan tugas dan fungs departemen komunkas dan Informatka dbdang pos dan telekomunkas dbawah dan tanggung jawab kepada Menter.
Drektorat jenderal pos dan telekomunkas mempunya tugas merumuskan serta melaksanakan kebjakan dan standardsas tekns dbdang pos dan telekomunkas. dalam melaksanakan tugas tersebut d atas, drektorat jenderal pos dan telekomunkas menyelenggarakan fungs :
1. Penyapan perumusan kebjakan departemen komunkas dan nformatka dbdang pos, telekomunkas dan nformatka, spektrum frekuens dan orbt satelt, serta standardsas; 2. Pelaksanaan kebjakan dbdang pos,
telekomunkas, sepktrum frekuens rado orbt satelt, serta standardsas;
3. perumusan standar, norma, pedoman, krtera dan prosedur dbdang pos, telekomunkas, spektrum frekuens, serta standardsas;
4. Pemberan bmbngan tekns dan evaluas;
5. Perumusan dan pelaksanaan kebjakan dbdang kelembagaan nternasonal dbdang pos, telekomunkas, spektrum frekuens rado, serta standardsas.
6. Pelaksanaan admnstras drektorat jenderal pos dan telekomunkas.
Dalam menjalankan tugas dan fungsnya, drektorat jenderal pos dan telekomunkas (Dtjen Postel) terdr dar :
1. Sekretariat direktorat jenderal pos dan telekomunikasi;
Sekretarat drektorat jenderal pos dan
Major Tasks and Functions
Accordng to the State Presdent’s Regulaton Number: 9 Tahun 2005 (“The 2005 State President’s Regulation No.9”) about Poston, Task, Functon, Organzatonal Structure and duty-arrangement of the State Mnstry of the Republc of Indonesa, the Drectorate General of Post and Telecommuncaton s an authorty to manage tasks and functons of the Department of Communcaton and Informaton related to the post and telecommuncaton whch s under and responsble for the Mnster.
The Drectorate General of Post and Telecommuncaton has such tasks as formulatng and mplementng techncal polces and standardzaton n the post and telecommuncaton. Managng these tasks, the Drectorate General of Post and Telecommuncaton serves the followng functons: 1. Preparng formula of polces n the Department
of Communcaton and Informaton related to post, telecommuncaton, nformaton, frequency spectrum, satellte orbt and standardzaton 2. Implementng polces on Post, Telecommuncaton,
Spectrum, Rado Frequency, Satellte Orbt and Standardzaton
3. Formulatng standards, norms, manuals, crtera and procedure n the feld of post and telecommuncat1on, rado frequency spectrum and standardzaton
4. Provdng techncal drecton and evaluaton 5. Formulatng and mplementng polces
on nternatonal nsttutons such as post, telecommuncaton, rado frequency spectrum, and standardzaton.
6. Pelaksanaan admnstras drektorat jenderal pos dan telekomunkas.
Managng these dutes and functons, the Drectorate General of Post and Telecommuncaton ncludes:
1. The Secretariat of the Directorate General of Post and Telecommunication:
telekomunkas mempunya tugas melaksanakan pelayanan tekns dan admnstratf kepada seluruh satuan organsas dlngkungan drektorat jenderal pos dan telekomunkas Dalam melaksanakan tugas tersebut sekretarat drektorat jenderal pos dan telekomunkas menyelenggarakan fungs :
a. Pelaksanaan koordnas dan penyusunan kebjakan, rencana program, anggaran, evaluas dan pelaporan serta pelaksanaan bantuan tekns luar neger dan data serta sstem nformas manajemen dbdang pos, telekomunkas, spektrum frekeuns rado dan standardsas;
b. Pengelolaan urusan keuangan;
c. Penyapan telaahan hukum dan penyusunan perancangan peraturan perundangan, pelaksanaan bantuan dan penyuluhan hukum, analss dan evaluas peraturan perundangan dbdang pos dan telekomunkas;
d. Pelaksanaan urusan kepegawaan, organsas, tata laksana, tata usaha, rumah tangga, hubungan masyarakat dan hubungan antar lembaga.
2. Direktorat Pos;
Drektorat Pos mempunya tugas melaksanakan perumusan kebjakan, bmbngan tekns dan evaluas dbdang pos. dalam melaksanakan tugas tersebut drektorat pos menyelenggarakan fungs :
a. Penyapan perumusan kebjakan dbdang tarf dan kewajban unversal perposan, operas perposan, penyelenggaraan perposan, perprangkoan dan flatel.
b. Penyapan perumusan norma, krtera, pedoman dan prosedur dbdang tarf dan kewajban unversal perposan, operas perposan, penyelenggaraan perposan, perprangkoan dan flatel.
c. Pemberan bmbngan tekns dbdang produk perposan, operas perposan, penyelenggaraan perposan, perprangkoan dan flatel.
and Telecommuncaton functons to admnster any techncal and admnstratve servce for the overall organzatonal unts under the Drectorate General of Post and Telecommuncaton. Handlng these dutes, the Secretarat of the Drectorate General of Post and Telecommuncaton serves the followng functons:
a. Preparng polcy coordnaton and arrangement; program, budget, evaluaton and reportng and foregn techncal ad, data and management nformaton system n the post and telecommuncaton, rado frequency spectrum and standardzaton
b. Fnancal management
c. Preparng legal revew and Bll desgn, legal ad and consultaton, analyss and evaluaton of laws n the post and telecommuncaton sector.
d. Managng personnel, organzaton, admnstraton, busness admnstraton, unts, publc relatons and nter-organzatonal relatonshp.
2. The Directorate of Post
The Drectorate of Post has such tasks as formulatng polces, techncal drecton and post evaluaton. Handlng these entre dutes, the Drectorate of Post serves the followng functons:
a. Preparng formulaton of polces on tarff and unversal postal oblgaton, postal operaton, postal admnstraton, (postage) stamp and phlately.
b. Preparng formulaton of norms, crtera, manual and procedure of tarff and postal unversal oblgaton, postal operaton, postal admnstraton, stamp and phlately
d. Penyapan pemberan perznan penyelenggaraan jasa ttpan.
e. Pelaksanaan analsa dan evaluas penyelenggaraan kegatan dbdang produk dan tarf perposan, operas perposan, penyelenggaraan perposan, perprangkoan dan flatel.
f. Pelaksanaan urusan tata usaha kepegawaan dan rumah tangga drektorat.
Direktorat Pos terdiri dari :
a. Sub drektorat tarf dan kewajban unversal pos.
b. Sub drektorat operas pos.
c. Sub drektorat antar penyelenggara pos. d. Sub drektorat evaluas dan penertban. e. Sub drektorat Prangko dan Flatel f. Sub bagan tata usaha
3. Direktorat Telekomunikasi;
Drektorat telekomunkas mempunya tugas melaksanakan perumusan kebjakan, bmbngan tekns, dan evaluas dbdang hubungan telekomunkas dan tehnolog nformas. Dalam melaksanakan tugas tersebut drektorat telekomunkas fungs :
a. Penyapan perumusan kebjakan dbdang tarf dan sarana telekomunkas, operas telekomunkas, telekomunkas khusus dan kewajban pelayanan unversal, dan akses protokol nternet;
b. Penyusunan rencana strategr pembangunan dan rencana dasar tekns telekomunkas nasonal;
c. Penyapan perumusan norma, krtera, pedoman, dan prosedur dbdang tarf dan sarana telekomunkas, pelayanan telekomunkas, operas telekomunkas, telekomunkas khusus dan kewajban pelayanan unversal, serta akses protokol nternet;
d. Pemberan bmbngan tekns dbdang tarf dan sarana telekomunkas, pelayanan
d. Preparng permt ssue for delvery servce admnstraton
e. Analyzng and evaluatng the admnstraton of postal product and tarff, postal operaton, postal admnstraton, postage-stamp and phlately
f. Managng personnel and Drectorate unts
The Directorate of Post consists of:
a. Sub-Drectorate of Postal Unversal Oblgaton Tarff
b. Sub-Drectorate of Postal Operaton c. Sub-Drectorate of Postal Inter-Organzers d. Sub-Drectorate of Evaluaton and Control e. Sub-Drectorate of Stamp and phlately f. Sub-Dvson of Busness Admnstraton
3. The Directorate of Telecommunication
The Drectorate of Telecommuncaton has such dutes as formulatng polces, techncal consultaton, and evaluaton of telecommuncaton and nformaton technology. Handlng these dutes, the Drectorate of Telecommuncaton serves the followng functons:
a. Preparng formulaton of polces on telecommuncaton tarff and facltes, telecommuncaton operaton, specfc telecommuncaton and unversal servce oblgaton, and nternet protocol access b. Preparng strategc development plan
and fundamental plan of natonal telecommuncaton technques
c. Preparng formulaton of norms, crtera, manuals, and procedures of tarff and telecommuncaton facltes, telecommuncaton servce, telecommuncaton servce, specfc telecommuncaton and unversal servce oblgaton and nternet protocol access
telekomunkas, operas telekomunkas, telekomunkas khusus dan kewajban pelayanan unversal, serta akses protokol nternet;
e. Penyapan pemberan perznan
penyelenggaraan jarngan telekomunkas, jasa telekomunkas, telekomunkas khusus dan kewajban pelayanan unversal, serta akses protokol nternet;
f. Pelaksanaan evaluas penyelenggaraan dbdang tarf dan sarana akses protokol nternet, penyelenggaraan jasa, jarngan jasa, jarngan akses protokol ntenet, telekomunkas khusus dan kewajban pelayanan unversal, serta akses protokol nternet;
g. Pelaksanaan urusan tata usaha, kepegawaan dan rumah tangga drektorat.
Direktorat telekomunikasi terdiri dari :
a. Sub drektorat tarf dan sarana telekomunkas;
b. Sub drektorat pelayanan telekomunkas;
c. Sub drektorat operas telekomunkas;
d. Sub drektorat telekomunkas khusus dan kewajban unversal;
e. Sub drektorat akses protokol nternet; f. Sub bagan tata usaha.
4. Direktorat pengelolaan spektrum frekuensi radio;
Drektorat pengelolaan spektrum frekuens rado mempunya tugas melaksanakan perumusan kebjakan, melakukan pengaturan, penyusuanan program, mengadakan bmbngan tekns serta melakukan evaluas dan penngkatan dbdang pengelolaan frekuens rado. Dalam melaksanakan tugas sebaga mana dmaksud drektorat pengelolaan spektrum frekuens rado menyelenggarakan fungs :
a. Penyapan perumusan kebjakan dbdang
telecommuncaton servce, telecommuncaton operaton, specfc telecommuncaton and unversal servce oblgaton, and nternet protocol access.
e. Preparng permt ssues for telecommuncaton network admnstraton, telecommuncaton servce, specfc telecommuncaton, and unversal servce oblgaton, and nternet protocol access
f. Evaluatng admnstraton of tarff and nternet protocol access facltes, servce admnstraton, servce network, nternet protocol access network, specfc telecommuncaton and unversal servce oblgaton, and nternet protocol access; g. Managng busness admnstraton, personnel
and Drectorate unts
The Directorate of Telecommunication consists of:
a. Sub-Drectorate of Telecommuncaton Tarff and Facltes
b. Sub-Drectorate of Telecommuncaton Servces
c. Sub-Drectorate of Telecommuncaton Operaton
d. Sub-Drectorate of Specfc Telecommuncaton and Unversal Oblgaton
e. Sub-Drectorate of Internet Protocol Access f. Sub-Drectorate of Busness Admnstraton
4. The Directorate of Radio Frequency Spectrum Administration
The Drectorate of Rado Frequency Spectrum Admnstraton has such dutes as formulatng polces, managng, preparng program, provdng techncal consultaton and evaluatng and ncreasng rado frequency admnstraton. Handlng these dutes, the Drectorate General of Rado Frequency Spectrum serves the followng functons:
penataan, penetapan, operas, sarana frekuens rado;
b. Penyapan perumusan norma, kretera, pedoman, dan prosedur dbdang penataan, penetapan, operas, sarana frekuens rado;
c. Pelaksanaan penataan, penetapan, operas, sarana frekuens rado;
d. Penyapan pemprosesan perznan penggunaan frekuens rado;
e. Pelaksanaan analsa dan evaluas dbdang opesar frekuens rado;
f. Sub bagan tata usaha.
Direktorat pengelolaan spektrum frekuensi radio terdiri dari :
a. Sub drektorat penataan frekuens rado
b. Sub drektorat penetapan frekuens rado; c. Sub drektorat operas frekuens rado;
d. Sub drektorat analsa dan evaluas frekuens rado;
e. Sub drektorat sarana frekuens rado e. Sub bagan tata usaha.
5. Direktorat standardisasi pos dan telekomunikasi;
Drektorat Standardsas Pos dan telekomunkas. mempunya tugas melaksanakan perumusan kebjakan, bmbngan tekns, dan evaluas dbdang standar teknk dan standar pos dan telekomunkas serta komunkas rado. Dalam melaksanakan tugas sebagamana dmaksud drektorat standardsas pos dan telekomunas menyelenggarakan fungs :
a. Penyapan perumusan kebjakan dbdang Standardsas, tekns pos dan telekomunkas, teknk komunkas rado, pelayanan pos dan telekomunkas penerapan standar pos dan telekomunkas;
b. Penyapan perumusan standar dbdang teknk pos dan telekomunkas, teknk komunkas
management, determnaton, operaton of rado frequency facltes;
b. Preparng formulaton of norms, crtera, manual and procedure of m a n a g n g , determnng and operatng rado frequency facltes.
c. Managng, determnng and operatng rado frequency facltes
d. Preparng arrangement for permts of rado frequency use
e. Analyzng and evaluatng rado frequency operaton
f. Sub-Dvson of Busness Admnstraton
The Directorate of Post and Telecommunication consists of:
a. Sub-Drectorate of rado frequency admnstraton
b. Sub-Drectorate of rado frequency setup c. Sub-Drectorate of rado frequency operaton d. Sub-Drectorate of rado frequency analyss
and evaluaton
e. Sub-Drectorate of rado frequency facltes e. Sub-Drectorate Busness Admnstraton
5. The Directorate of Post and
Telecommunication Standardization
The Drectorate of Post and Telecommuncaton Standardzaton has such dutes as formulatng polces, managng, preparng program, provdng techncal drecton and evaluatng and ncreasng rado frequency admnstraton. Handlng these dutes, the Drectorate General of Rado Frequency Spectrum serves the followng functons:
a. Preparng formulaton of polces on standardzaton, post and telecommuncaton technques, rado communcaton technques, post and telecommuncaton servces, and applcaton of post and telecommuncaton standardzaton;
rado, pelayanan pos dan telekomunkas, penerapan standar pos dan telekomunkas;
c. pemberan bmbngan tekns dbdang standar pos dan telekomunkas, standar teknk, komunkas rado, standar pelayanan pos dan telekomunkas serta peneraoan standar pos dan telekomunkas;
d. Pemantauan dan penertban standar pos dan telekomunkas;
e. Pelaksanaan urusan tata usaha, kepegawaan dan tata rumah tangga drektorat.
Direktorat standardisasi pos dan telekomunikasi terdiri dari :
a. Sub drektorat teknk pos dan telekomunkas; b. Sub drektorat teknk komunkas rado;
c. Sub drektorat pelayanan pos dan telekomunkas
d. Sub drektorat penerapan pos dan telekomunkas;
e. Sub drektorat pemantauan dan penertban pos dan telekomunkas;
f. Sub bagan tata usaha.
6. Direktorat kelembagaan internasional pos dan telekomunikasi.
Drektorat kelembagaan nternasonal pos dan telekomunkas mempunya tugas melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebjakan, bmbngan tekns dan evaluas dbdang kelembagaan nternasonal pos dan telekomunkas. Dalam melaksanakan tugas sebagamana dmaksud Drektorat kelembagaan nternasonal pos dan telekomunkas menyelenggarakan fungs : a. Penyapan perumusan kebjakan dbdang
kelembagaan dan penanganan fora multlateral, regonal, blateral, nvestas asng dan pengembangan pasar nternasonal dbdang pos, telekomunkas, spektrum frekuens rado, dan standardsas pos dan telekomunkas
rado communcaton technques, post and telecommuncaton servces, and applcaton of post and telecommuncaton standardzaton; c. Provdng techncal drecton n the feld of post
and telecommuncaton standards , techncal standards, rado communcaton, standards of post and telecommuncaton servces and applcaton of post and telecommuncaton standardzaton;
d. Montorng and controllng standards of post and telecommuncaton
e. Managng busness admnstraton, personnel and drectorate unts
The Directorate of Post and Telecommunica-tion for standardizaTelecommunica-tion consists of:
a. Sub-Drectorate for Techncal Affars b. Sub-Drectorate for Rado Communcaton
Technque
c. Sub-Drectorate of Telecommuncaton for servce operaton
d. Sub-Drectorate of Specfc Telecommuncaton and Unversal Oblgaton
e. Sub-Drectorate of Internet Protocol Access
f. Sub-Drectorate of Busness Admnstraton
6. The Directorate of International Post and Telecommunication Institutions
The Drectorate of Internatonal Post and Telecommuncaton Insttutons have such dutes as formulatng and mplementng polces, techncal consultaton and evaluaton n the nternatonal post and telecommuncaton servces. Handlng these dutes, the Drectorate of Internatonal Post and Telecommuncaton Insttutons serves the followng functons:
serta pengelolaan orbt dan satelt.
b. Penyapan perumusan pedoman, norma, krtera dan prosedur dbdang kelembagaan dan penanganan fora multlateral, regonal, blateral, nvestas asng dan pengembangan pasar nternasonal dbdang pos, telekomunkas, spektrum frekuens rado, dan standardsas pos dan telekomunkas serta pengelolaan orbt dan satelt.
c. Pelaksanaan kerjasama kelembagaan multlateral, regonal, blateral, nvestas asng dan pengembangan pasar nternasonal dbdang pos, telekomunkas, spektrum frekuens rado, dan pengelolaan orbt dan satelt.
d. Pemberan bmbngan tekns dan evaluas pelaksanaan kebjakan kelembagaan nternasonal, kegatan fora nternasonal dan nvestas asng dan pengembangan pasar nternasonal dbdang pos, telekomunkas, spektrum frekuens rado, serta pengelolaan orbt dan satelt.
e. Pelaksanaan urusan tata usaha dan runah tangga drektorat.
Direktorat kelembagaan internasional pos dan telekomunikasi terdiri dari :
a. Subdrektorat kelembagaan multlateral; b. Subdrektorat kelembagaan regonal; c. Subdrektorat kelembagaan blateral. d. Subdrektorat nvestas dan pasar
nternasonal;
e. Subdrektorat drektorat pengelolaan orbt dan satelt
f. Sub bagan tata usaha.
7. Balai besar pengujian perangkat telekomunikasi
Bala besar pengujan perangat telekomunkas mempunya tugas melaksanakan pengujan alat atau perangkat telekomunkas. dalam melaksanakan tugas sebagamana dmaksud,
and orbt and satellte admnstraton.
b. Preparng formulaton of manuals, norms, crtera, and procedures of organzng multlateral, regonal, and blateral fora, foregn nvestment and market development of nternal post and telecommuncaton, rado frequency spectrum, post and telecommuncaton standardzaton and orbt and satellte admnstraton.
c. Implementng cooperaton of multlateral, regonal, and blateral fora, foregn nvestment and market development of nternal post and telecommuncaton, rado frequency spectrum, post and telecommuncaton standardzaton and orbt and satellte admnstraton.
d. Provdng techncal consultaton and evaluaton of nternatonal nsttuton polcy mplementaton, nternatonal fora, foregn nvestment and market development of nternal post and telecommuncaton, rado frequency spectrum, post and telecommuncaton standardzaton and orbt and satellte admnstraton
e. Managng busness admnstraton and drectorate unts
The Directorate of International Post and Telecommunication Institutions consists of:
a Sub-Drectorate of Multlateral Insttutons b. Sub-Drectorate of Regonal Insttutons c. Sub-Drectorate of Blateral Insttutons d. Sub-Drectorate of Internatonal Investment
and Market
e. Sub-Drectorate of Drectorate of Orbt and Satellte Admnstraton
f. Sub-Dvson of Busness Admnstraton.
7. The Telecommunication Instrument Test Center
bala besar pengujan perangkat telekomunkas menyelenggarakan fungs :
a. Penyusunan rencana dan program d lngkungan bala besar pengujan perangkat telekomunkas;
b. Pelaksanaan pelayanan admnstras pengujan alat/perangkat telekomunkas;
c. Pelaksanaan analsa dan evaluas sstem mutu pelayanan dan pengujan alat/perangkat telekomunkas;
d. Pelaksanaan pengujan dan pemelharaan alat/ perangkat telekomunkas, electromagnetc compatblty (EMC) dan kalbras;
e. Pelaksanaan urusan tata usaha, keuangan, kepegawaan dan rumah tangga Bala Besar Pengujan Perangkat Telekomunkas.
Balai besar pengujian terdiri dari :
b. Bdang pelayanan c. Bdang sarana teknk d. Bagan tata usaha
e. Kelompok jabatan fungsonal
8. Balai telekomunikasi dan informatika perdesaan
Bala telekomunkas dan nformatka perdesaan mempunya tugas melaksanakan pengelolaan pembayaan penyedaan akses dan layanan telekomunkas dan nformatka pedesaan. Dalam melaksanakan tugas sebagamana dmaksud, bala telekomunkas dan nformatka perdesaan menyelenggarakan fungs :
a. Penyusunan rencana strategs bsns dan anggaran penyedaan dan atau pembangunan serta pengoperasan dan pemelharaan akses dan layanan telekomunkas dan nformatka perdesaan;
b. Penyusunan rencana bsns dan anggaran (RBA) tahunan;
c. Pelaksanaan pemetaan wlayah kewajban pelayanan unversal dan pengolahan data
ths duty, the Telecommuncaton Instrument Test Center serves the followng functon:
a. Preparng plan and program throughout the Telecommuncaton Instrument Test Center b. Admnsterng telecommuncaton devce/
nstrument servces
c. Analyzng and evaluatng servce qualty system and telecommuncaton devce/ nstrument devce
d. Testng and mantanng telecommuncaton test/nstrument, electromagnetc compatblty (EMC) and calbraton
e. Handlng busness admnstraton, fnance, personnel and any busness unt of the Telecommuncaton Instrument Test Center
The Telecommunication Instrument Test Center includes:
a. Servce department
b. Techncal faclty department c. Busness admnstraton department d. Functonal poton group
8. Center for Rural Telecommunication and Information
The Center for Rural Telecommuncaton and Informaton s assgned to manage fnance for provdng rural telecommuncaton and nformaton access and servces. Managng ts dutes, ths center functons as follows:
a. Preparng busness strategc plans and fnance for provson and or development, operaton and mantenance of the rural telecommuncaton and nformaton access and servces;
b. Preparng annual Busness Plan and Budget
wlayah kewajban pelayanan unversal; d. Pelaksanaan rencana strategs dan RBA
penyedaan dan atau pembangunan, pengoperasan dan pemelharaan akses dan layanan telekomunkas dan nformatka d wlayah pelayanan unversal;
e. Pelaksanaan pengujan fungs akses dan layanan telekomunkas dan nformatka d wlayah pelayanan unversal;
f. Pelaksanaan ntensfkas kontrbus pelayanan unversal;
g. Pelaksanaan montorng dan evaluas pelaksanaan strateg bsns dan RBA penyedaan dan atau pembangunan, pengoperasan dan pemelharaan akses dan layanan telekomunkas dan nformatka d wlayah pelayanan unversal serta kegatan ntensfkas kontrbus pelayanan unversal; h. Pelaksanaan urusan pengelolaan keuangan, tata
usaha dan rumah tangga serta kepegawaan Bala Telekomunkas dan Informatka Perdesaan;
. Pelaksanaan penyampaan pertanggung-jawaban knerja operasonal dan keuangan Bala Telekomunkas dan Informatka Perdesaan.
Balai telekomunikasi dan informatika
perdesaan teridiri dari :
a. Seks perencanaan b. Seks operas dan sarana c. Seks montorng dan evaluas
d. Sub bagan tata usaha dan rumah tangga e. Kelompok jabatan fungsonal.
9. Unit pelaksana teknis (UPT) monitor spektrum frekuensi radio.
UPT montor spektrum frekuens rado mempunya tugas melaksanakan pengawasan dan pengendalan d bdang penggunaan spektrum frekuens rado yang melput kegatan pengamatan, deteks sumber pancaran, montorng frekuens rado, penyusunan rencana dan program,
d. Implementng Annual Busness Plan and Budget for the rural telecommuncaton and nformaton provson and or development, operaton and mantenance of access and servces n any unversal servce area
e. Testng functons of access and servces of the telecommuncaton and nformaton n any unversal servce area
f. Intensfyng unversal servce contrbuton
g. Montorng and evaluatng mplementaton of busness strateges, plans and budget the telecommuncaton and nformaton provson and or development, operaton and mantenance of access and servces n any unversal servce are and ntensfcaton of unversal servce contrbuton
h. Managng fnance, busness and unt admnstraton and matters pertanng to Personnel n the Center for Rural Telecommuncaton and Informaton
. Reportng accountablty of operaton performance and fnance of the Center for Rural Telecommuncaton and Informaton.
The Center for Rural Telecommunication and Information includes:
a. Plannng Department
b. Operaton and Faclty Department c. Montorng and Evaluaton Department d. Busness Admnstraton and Unt Department e. Functonal Poston Group
9. Technical Operation Unit for Monitoring Radio Frequency Spectrum
penyedaan suku cadang, pemelharaan dan perbakan perangkat, serta urusan ketatausahaan dan kerumahtanggaan. Dalam melaksanakan tugas sebagamana dmaksud, UPT montor spektrum frekuens rado menyelenggarakan fungs :
a. Penyusunan rencana dan program, penyedaan suku cadang, pemelharaan perangkat montor spektrum frekuens rado;
b. Pelaksanaan pengamatan, deteks lokas sumber pancaran, pemantauan / montor spektrum frekuens rado;
c. Pelaksanaan kalbras dan perbakan perangkat montor spektrum frekuens rado;
d. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga UPT montor spektrum frekuens rado;
e. Koordnas montor spektrum frekuens rado;
f. Penertban dan penydkan pelanggaran terhadap penggunaan spektrum frekuens rado;
g. Pelayanan/pengaduan masyarakat terhadap gangguan spektrum frekuens rado;
h. Pelaksanaan evaluas dan pengujan lmah serta pengukuran spektrum frekuens rado.
UPT Monitor spektrum frekuensi radio diklasifikasikan dalam 4 (empat) kelas terdiri dari :
a. Bala montor spektrum frekuens rado Kelas I;
b. Bala Montor Spektrum Frekuens Rado Kelas II;
c. Loka Montor Spektrum Frekuens Rado;
d. Pos Montor Spektrum Frekuens Rado.
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI
nstrument mantenance and devce, and busness and unt admnstraton. Managng these dutes, the Techncal Operaton Unt for Montorng Rado Frequency Spectrum functons as follows:
a. Preparng plan and program, spare-parts procurement, mantenance of rado frequency spectrum montor nstrument
b. Carryng out observaton, detectng transmsson orgn locaton, and montorng rado frequency spectrum
c. Coordnatng rado frequency spectrum montor
d. Managng busness and unt admnstraton of the Center for Rural Telecommuncaton and Informaton
e. Coordnatng the rado frequency spectrum montor
f. Orderng and nvestgatng operaton of the use of rado frequency spectrum
g. Communty servce/complant aganst nterference of the rado frequency spectrum h. Evaluatng and analyzng and measurng rado
frequency spectrum
This Technical Operation Unit for Monitoring Radio Frequency Spectrum is categorized into 4 (four) classes:
a. The Center for Montorng Rado Frequency Spectrum Class I;
b. The Center for Montorng Rado Frequency Spectrum Class II;
c. Locus for Montorng Rado Frequency Spectrum;
d. Post for Montorng Rado Frequency Spectrum
TITON DUTONO Direktur Telekomunikasi dan Informatika
Deputy Director General for Telecommunications
TULUS RAHARDJO Direktur Pengelolaan Spektrum Frekuensi Radio
Deputy Director General for Radio Frequency Spectrum Administration
BAMBANG SUSENO Kepala Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi Deputy Director for Telecommunication Instrument Test Center
AZHAR HASYIM Direktur Standardisasi
Deputy Director General for Standardization
H. SANTOSO Upt Balai Telekomunikasi dan Informatika Perdesaan
Director for Rural Telecommunication and Information
UPT MONITOR SPEKTRUM FREKUENSI RADIO Technical Operation Unit for Monitoring Radio Frequency Spectrum INGRID R. PANDJAITAN
Direktur Pos
Deputy Director General for Posts
FARIDA DWI CAHYARINI Sekretaris Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi
Secretary Director for Administration Affairs BASUKI YUSUF ISKANDAR
Direktur Pos dan Telekomunikasi Director General of Posts and Telecommunications
IKHSAN BAIDIRUS Direktur Kelembagaan Internasional
Deputy Director General for International Affairs
DITJEN POSTEL
Sumber daya manusia.
Jumlah pegawa Dtjen Postel hngga bulan Desember 2008 yang berada d kantor pusat dan d 33 kantor unt pelaksana tekns (UPT) yang tersebar d wlayah provns, secara keseluruhan berjumlah 1326 orang. Komposs pegawa berdasarkan satuan kerja, golongan, pangkat, dan tngkat penddkan, dapat dlhat pada tabel d bawah n :
a. Grafk 1 :
Komposs pegawa Neger Spl (PNS) Dtjen Postel
Number of employees under the Drectorate General of Post and Telecommuncaton untl December 2008 whch serve the head offce and 33 Techncal Operaton Unts spreadng over provnces s 1,326 people. Employee composton based on the workng unt, rank, poston, educatonal level s llustrated as follows:
berdasarkan Jenjang Penddkan Graph 1 :
Composition of Civil Servants under the Directorate General of Post and Telecommunication to Educational Level.
b. Grafk 2 :
Komposs pegawa neger spl (PNS) Dtjen Postel berdasarkan golongan/pangkat ruang
Graph 2:
Composition of Civil Servants under the Directorate General of Post and Telecommunication according to Rank
c. Grafk 3
Komposs pegawa neger spl (PNS) Dtjen Postel Berdasarkan Eselon
Graph 3
Composition of Civil Servants under the Directorate General of Post and Telecommunication to Echelon.
d. Grafk 4
Komposs pegawa neger spl (PNS) berdasarkan
S 3; 3
dokter umum; 2
D 2; 5
SMP; 44
SD; 34
S 1; 483
D 3; 151 SLTA; 450
S 2; 154
IV/D; 6
IV/C; 5 IV/B; 31
III/D; 80
III/C; 122
III/B; 319 III/A; 272
II/D; 58 II/C; 137
II/B; 53 II/A; 150
I/D; 1 I/C; 19
I/A; 17
IV/B; 31
I; 1 II; 11
III; 55
Jens Kelamn Graph 4
Composition of Civil Servants under the Directorate General of Post and Telecommunication to Sexes (Genders)
e. Grafk 5
komposs pegawa neger spl (PNS) Dtjen Postel berdasarkan Dklat Perjenjangan
Graph 5
Composition of Civil Servants under the Directorate General of Post and Telecommunication to the Education and Training of Gradation
Laki-laki; 1063 Perempuan; 263
LEMHANNAS; 1 SPAMEN; 19
1. Sektor Pos
a. Regulasi
Sepanjang tahun 2008 telah dlakukan pembahasan ntensf dengan stek holder dan dalam hal yang bersfat krusal yang memerlukan pembahasan khusus sepert Layanan Pos Unversal, Interkoneks dan Kerjasama, serta pengertan surat dan dokumen, Beberapa su-su krusal yang melatar belakang RUU n dlakukan perubahan antara lan :
1) Industr pos dkembangkan menjad terbuka , Hak Esklusf PT Pos yang selama n merupakan monopol berupa surat hngga berat sampa dengan 2000 gram, dserahkan pada mekansme pasar.
2) Dalam prakteknya PT Pos Indonesa tdak banyak memperoleh manfaat, karena mekansme pasar bebas sebenarnya telah berlangsung dan dnkmat oleh penyelenggara jasa ttpan yang umumnya hanya berorentas keuntungan dan operasonalnya ddaerah perkotaan. 3) Sebaga konsekuens dbukanya pasar bebas
maka penyelenggara pos wajb memberkan kontrbus dalam pembayaan layanan pos unversal.
1. Postal Sector
a. Regulation
Snce 2008, ntensve dscusson has been managed about the Bll of Postal Law amendment wth any stakeholder manly concernng crucal ssues that need specal consderaton such as Unversal Postal Servces, Interconnecton and Cooperaton, and defntons of letter and document. Several crucal ssues whch underlne ths Bll amendment are:
1) Postal ndustry s developed nto beng open. PT POS’ Exclusve Rght whch has been domnantly by max 200 gram letters so far s gven to market mechansm
2) In practce, PT. Pos Indonesa does not make much beneft because free-trade mechansm has worked and s enjoyed by any Delvery Servce Operators that are only proft-orented and most operate n urban areas
3) As a consequence to the commencement of free-trade, postal organzer s requred to contrbute to the unversal servce operaton expenses.
KEBIJAKAN STRATEGIS SEKTOR POS DAN TELEKOMUNIKASI 2008
STRATEGIC POLICIES OF THE POST AND
TELECOMMUNICATION SECTOR 2008
BAB
ChAPTER
4) Snergy ndustr pos yatu nterkoneks pos yang nantnya akan datur dalam Peraturan Pemerntah yang pada ntnya salng memanfaatkan sarana dan prasarana yang dmlk penyelenggara pos.
5) Sebaga akbat dar dbukanya pasar, PT. Pos Indonesa mengngnkan adanya kompensas yang sekalgus dgunakan sebaga restruktursas PT. Pos Indonesa.
Alur Pikir RUU Pos antara lain :
1) Defns surat sudah menmbulkan mult tafsr, pegrman surat dlakukan dengan stlah dokumen.
2) Market tersegmentas menjad proftable area dan non proftable area
3) Belum adanya pengaturan keterlbatan para pemangku kepentngan (stake holder) untuk non proftable area
4) Reserve servce sudah tdak efektf
5) Sharng nfrastruktur antar penyelenggara belum optmal
6) Bsns logstk yang terkat dengan penyelenggaraan pos belum terakomodr. 7) Strateg menykap penyelenggaraan global
belum drumuskan.
b. Reformasi Penyelenggaraan Pos (Grand Design) antara lain :
1) Tersedanya plhan layanan pos yang berkualtas
2) Memperluas peran ndustr pos dalam pembangunan nasonal
3) Snergy ndustr pos
4) Kompets ndustr pos berjalan dengan sehat.
5) Industr pos sebaga factor pendorong ndustr lannya
6) Mendorong ndustr pos untuk sap menghadap pasar global.
4) Postal ndustral synergy, that s, postal nterconnecton that wll be later on ruled under the Government Regulaton wll, n essence, use facltes and nfrastructures that belong to postal organzer.
5) Opened the market, PT. Pos Indonesa requres compensaton for ts restructurng
Reasoning for the Bill of Postal Law is :
1) Defnton of letter has lead to mult-nterpretaton and therefore, delvery of letter uses the term ‘document’
2) Market s segmented nto proftable and non-proftable area
3) No ncluson of stakeholder n non-proftable area
4) Ineffectve reserve servce
5) Sharng nfrastructures among admnstrators reman not optmum
6) Logstc busness related to the postal admnstraton s not accommodated yet. 7) Strategy to respond global admnstraton s
not formulated.
b. Reform of Postal Administration (Grand Design) including:
1) Avalablty of selected qualfed postal servces
2) Far-reachng roles of the postal ndustry n the natonal development
3) Synergy of postal ndustry
4) Postal ndustry works n fresh competton
5) Postal ndustry serves as support-factor for other ndustres
7) Pemerntah menjamnlayanan pos unversal
8) Konvergens layanan pos dengan teknolog nformas.
7) Government secures Unversal Postal Servces
8) Convergence of Postal Servces on Informaton Technology
c. Pengawasan
Sesua dengan Peraturan Pemerntah Nomor : 38 Tahun 2007 tentang Pembagan Urusan Pemerntahan dan Peraturan Menter Perhubungan Nomor : KM. 5 TAHUN 2005 tentang Penyelenggaraan Jasa Ttpan khususnya pasal 19 & 20 berbuny bahwa Pengawasan dan Pengendalan dlakukan oleh Drektur Jenderal dengan berkoordnas dengan Kepala Dnas Provns.
1) Penertiban :
Penertban dlakukan oleh Drektorat Jenderal Pos dan Telekomunkas bekerjasama dengan Dnas Perhubungan, Komunkas dan Informatka yang dlakukan secera persuasf kepada perusahaan penyelenggara jasa ttpan yang tdak memlk jn (legal)maupun yang memlk
c. Monitoring
Accordng to the Government Regulaton Number: 38 Tahun 2007 (“The 2007 Government Regulation No. 38”) about Dvson of Publc Authortes and the Regulaton of the Mnster of Transportaton Number: KM. 5 TAHUN 2005
(“The 2005 Mnsteral Decree No.5) about Admnstraton of Delvery Servces especally artcles 19 & 20 whch read that Montorng and Controllng are under the Drector General n coordnaton wth the Head of Provncal Servce.
1) Controlling
jn dan penertban n dlakukan ke setap wlayah provns dengan skala prortas daerah yang mempunya potens perjastp yang cukup banyak dan untuk tahun 2008 n telah dlakukan pembnaan dan penertban pada 12 wlayah Provns dengan menemu kenal perusahaan yang beroperas tanpa jn (legal) sebaga berkut :
No. Provinsi Ijin Kantor PusatHead Office Permit Ijin Kantor CabangBranch Office Permit
Ijin kantor Agen Agency Permit
1. Sumatera Utara | North Sumatra 4 4
-2. Rau 4 5
-3. Jamb 3 5 7
4. Jawa Tmur | East Java 2 4
-5. Kalmantan Barat | West Kalmantan 7 1
-6. Bal 3 6 1
7. D.I. Yogyakarta 1 7 1
8. Sulawes Selatan 10 4 1
9. Jawa Tengah | Central Java 2 4
-10. Kalmantan Selatan | South Kalmantan 2 8 1
11. Jawa Barat | West Java 4 7
-12. Lampung 1 3 1
Jumlah | Total 43 58 12
the area- prorty scale of many Perjastip (Delivery hService Company) potentals and Year 2008 saw establshment and controllng over 12 provnces by recognzng those who have no legal permts:
Dsampng tabel datas, Dtjen Postel menemukenal beberapa pelanggaran sebanyak 143 Perusahaan Jasa Ttpan yang tdak pernah member laporan semesteran, hal tersebut sesua dengan Peraturan Menter Perhubungan Nomor : KM. 5 Tahun 2005 tentang Penyelenggaraan Jasa Ttpan khususnya pada pasal 13 huruf (e) bahwa setap perusahaan penyelenggaraan jasa ttpan wajb memberkan laporan produks semesteran kepada Dtjen Postel
2) Perijinan :
Sesua dengan Peraturan Menter Perhubungan No. 5 tahun 2005 tentang Penyelenggaraan Jasa Ttpan bahwa setap
In addton to table above, the Drectorate General of Post and Telecommuncaton has dentfed volatons n 143 Trust Servce Companes that never submt report sem-annually. Ths s n accordance wth the Regulaton of the Mnster of Transportaton Number: 5 Year 2005 about Trust Servce Admnstraton manly artcle 13, letter (e) that any company admnsterng the trust servce shall provde sem-annual report to the Drectorate General of Post and Telecommuncaton.
2) Permit
[image:29.595.88.539.206.456.2]perusahaan yang ngn bergerak dbdang jasa ttpan harus memlk jn yang dkeluarkan oleh Drektorat Jenderal Pos dan Telekomunkas, sampa akhr tahun 2008 n telah dkeluarkan jn sebanyak 23 (dua puluh tga ) perusahaan.
2. Sektor Telekomunikasi
a. Regulasi
1) Tarif Interkoneksi
Untuk menyempurnakan paket regulas nterkoneks berbass baya agar dapat dmplementaskan dengan bak dan memperoleh regulas nterkoneks berbass baya yang deal, maka kegatan dfokuskan pada revs PM 8/2006 tentang Interkoneks terkat dengan tren perkembangan nterkoneks dan penyelenggaraan telekomunkas ke depan, update dan perhtungan formula, menyusun Regulatory Fnancal Report yang menyeluruh termasuk kepada RSAC sehngga dapat menyajkan besaran tarf pungut (retal), serta mengkaj pengaturan penetapan zona pembebanan (POC) nterkoneks dan zona pembebanan tarf pungut pada jarngan bergerak seluler dan jarngan tetap.
Kegatan n mash dalam proses penyelesaan.
2) Kebijakan duopoli
Undang-Undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang Telekomunkas mengamanatkan kompets d bsns telekomunkas. Pada tahap awal Pemerntah telah menerapkan kebjakan Duopol untuk jens penyelenggaraan jarngan tetap lokal, SLJJ maupun SLI. Namun dampak kebjakan Duopol tersebut ternyata tdak membuat terjadnya penurunan tarf dan penngkatan teledenstas secara sgnfkan. Duopol hanya
any company whch operates trust servce shall have permt ssued by the Drectorate General of Post and Telecommuncaton. So far n the year-end of 2008, there are 23 (twenty three) permts for the relevant companes.
2. Telecommunication Sector
a. Regulation
1) Interconnection tariff
To mprove cost-based regulaton package for ts better mplementaton and deal nterconnecton regulaton, any actvty focuses on the Revson of the Mnsteral Regulaton 8/2006 related to the future trends of Interconnecton and telecommuncaton admnstraton, update and formula calculaton, arrangement of comprehensve Regulatory Fnancal Report ncludng to RSAC that one may present retal tarff and revew of charge-zone determnaton for nterconnecton and retal charge zone n transent cellular and permanent networks.
Ths actvty s on-gong process for accomplshment.
2) Duo-poly Policy
sebuah cara, bukan tujuan ke kompets.
Sebagamana dketahu Pemerntah telah mengeluarkan white paper mengena peluang usaha penyelenggaraan telekomunkas yatu penyelenggaraan jarngan tetap lokal, penyelenggaraan jarngan tetap SLJJ, dan penyelenggaraan jarngan tetap sambungan langsung nternasonal (SLI). Dalam hal n Pemerntah juga telah melakukan workshop yang dhadr oleh para pemangku kepentngan (stake holders)
bdang telekomunkas, bak penyelenggara telekomunkas, pengamat telekomunkas, ahl telekomunkas, dan lan-lan sebaga bentuk konsultas publk untuk mendapatkan masukan-masukan yang akan menjad bahan pertmbangan dalam kebjakan peluang usaha.
Pemerntah mengambl kebjakan tentang pembukaan peluang usaha penyelenggaraan telekomunkas yang bertujuan untuk :
a. Menngkatkan laju pertumbuhan dan perkembangan ndustr telekomunkas yang dharapkan dapat memcu pertumbuhan d sektor-sektor usaha lannya;
b. Menngkatkan kualtas layanan telekomunkas bag masyarakat dengan menngkatkan ketersedaan sarana dan prasarana telekomunkas yang lebh luas;
c. Mendorong tercptanya klm kompets yang sehat, adl dan transparan bag para penyelenggara telekomunkas, sehngga dapat mendorong penyelenggaraan telekomunkas yang lebh efsen. d. Mendorong tercptanya pertumbuhan
ekonom baru dalam bentuk tumbuhnya berbaga peluang usaha baru bag perusahaan skala kecl dan menengah
forms only a method rather than an end of the competton.
As s commonly-known the Government has ssued white paper about busness opportunty for telecommuncaton admnstraton, that s, Permanent Local Network, Permanent Drect-Dal Long Dstance Network and Permanent Internatonal Network. In ths case, the Government has held workshop to whch several stakeholders of telecommuncaton attended ncludng telecommuncaton operators, telecommuncaton observers, telecommuncaton experts, and others n the form of publc consultaton for nputs as consderaton n the polces on busness opportuntes.
The government has made polces on openng busness opportuntes n the telecommuncaton operaton wth the followng objectves:
a. Increasng growth and development of telecommuncaton ndustry that one expects to bolster growth n other busness sectors
b. Increasng qualty of telecommuncaton servces for people by means of avalablty of far-reachng structures and nfrastructures
c. Encouragng creaton of fresh, far and transparent competton for any operator of telecommuncaton for effcent telecommuncaton admnstraton
agar penyelenggaraan telekomunkas dapat tumbuh lebh pesat.
e. Mencptakan kompets layanan sewa
bandwidth dengan tarf (harga) yang kompettf dan terjangkau.
Maka pada bulan Nopember 2008 Dtjen Postel telah mengumumkan peluang usaha seleks penyelenggaraan jarngan tetap sambungan langsung jarak jauh, sedangkan untuk peluang usaha penyelenggaraan jarngan tetap lokal, Dtjen Postel akan melaksanakan seleks pada tahun 2009.
b. Penertiban
Drektorat Jenderal Pos dan Telekomunkas telah melakukan penertban terhadap hal-hal sebaga berkut :
1) Terdapat penyelenggara telekomunkas yang beroperas namun belum memlk zn penyelenggaraan telekomunkas; 2) Persangan yang tdak sehat antar
penyelenggara telekomunkas;
3) Penyalahgunaan layanan jasa telepon yang bertujuan untuk melakukan penpuan, pemerasaan, teror, dll.
4) Terdapat ftur-ftur berbayar yang dberkan secara langsung oleh penyelenggara telekomunkas tanpa sepengetahuan pengguna layanan;
5) Penyelenggara telekomunkas melakukan memberkan layanan jasa yag melanggar ketentuan yang berlaku;
Kebjakan Drektorat Jenderal Pos dan Telekomunkas dalam melakukan penertban berdasarkan hal-hal sebaga berkut :
1. Penyelenggara telekomunkas yang beroperas namun belum memlk zn penyelenggaraan telekomunkas;
2. Persangan yang tdak sehat antar penyelenggara telekomunkas;
e. Creatng bandwidth rental servce competton at compettve or reasonable tarff (prce)
So, n November 2008, the Drectorate General of Post and Telecommuncaton publshed selected busness opportuntes for operatng Permanent Drect-Dal Long Dstance Network whereas those for Permanent Local Network, the Drectorate wll hold selecton n 2009.
b. Controlling
The Drectorate General of Post and Telecommuncaton has controlled over the followng ponts:
1) Actve operator(s) of telecommuncaton wthout telecommuncaton operaton permt
2) Poor competton among telecommuncaton operators
3) Abuse of telephony servces for decepton, extorton, terror etc.
4) Exstng features drectly payable by telecommuncaton operators wthout consent of the servce users
5) Telecommuncaton operator provdng servces aganst regulaton
The polces of the Drectorate General of Post and Telecommuncaton on controllng are based on the followng:
1. Actve operator(s) of telecommuncaton wthout telecommuncaton operaton permt
3. Penyalahgunaan layanan jasa telepon yang bertujuan untuk melakukan penpuan, pemerasaan, teror, dll.
4. Ftur-ftur berbayar yang dberkan secara langsung oleh penyelenggara telekomunkas tanpa sepengetahuan pengguna layanan;
5. Penyelenggara telekomunkas yang melanggar ketentuan yang berlaku dalam memberkan layanan jasa telekomunkas.
c. Universal Service Obligation (USO)
a) Mendorong perkembangan ndustr telekomunkas dengan mengembangkan telekomunkas pedesaan dalam rangka menngkatkan kesempatan bag masyarakat d pedesaan untuk menkmat fasltas telekomunkas;
b) Pemenuhan aksesbltas bag wlayah atau sebagan masyarakat yang belum terjangkau oleh penyelenggaraan jarngan dan atau jasa telekomunkas;
c) Upaya pengentasan kemsknan melalu penyedaan nformas pembukaan kesempatan kerja dan kesempatan berusaha, serta penngkatan pendapatan;
d) Penngkatan kesejahteraan umum dan kemakmuran rakyat, memperlancar kegatan Pemerntah dan swasta khususnya d bdang pertelekomunkasan, mendorong pertumbuhan ekonom serta menetapkan stabltas nasonal.
d. Pengelolaan Spektrum Frekuensi Radio.
a. Penyelenggaraan Layanan Broadband Wreless Access (BWA) :
Akses pta lebar berbass nrkabel atau
Broadband Wireless Access (BWA) merupakan teknolog akses yang dapat menawarkan akses data/nternet berkecepatan tngg dan berkemampuan menyedakan layanan kapan dan dmanapun (anytime anywhere)
3. Abuse of telephony servces for decepton, extorton, terror etc.
4. Exstng features drectly payable by telecommuncaton operators wthout consent of the servce users
5. Telecommuncaton operator provdng servces aganst regulaton
c. Universal Service Obligation (USO)
a) Encouragng telecommuncaton ndustral growth by developng rural telecommuncaton n order to ncrease opportuntes for vllagers to enjoy telecommuncaton facltes
b) Meetng accessblty for areas or partal communtes that are not yet reached by the network operaton and or telecommuncaton servces
d) Tryng to eradcate poverty by provdng nformaton on employment and busness opportuntes and ncreasng ncome growth
d) Increasng publc welfare and prosperty, facltatng publc and prvate actvtes especally n telecommuncaton mattes, encouragng economc growth and determnng natonal stablty
d. Radio Frequency Spectrum Management
a. Broadband Wreless Access (BWA) Servce Admnstraton
dengan menggunakan meda nrkabel. Sejumlah layanan yang dapat dsedakan oleh penyelenggaraan BWA antara lan akses nternet pta lebar, VoIP/Telepon, Multmeda, layanan on demand, yang dapat dakses melalu 1 (satu) perangkat secara bersamaan.
Dalam penyelenggaraan layanan broadband, terdapat 2 (dua) kategor layanan, yatu
Fixed BWA dan Mobile BWA. Fixed BWA menawarkan layanan akses pelanggan tetap (sebagamana yang telah dterapkan pada layanan-layanan BWA sebelumnya), sedang Mobile BWA dapat dgunakan untuk akses pelanggan tetap dan bergerak. Sejumlah standar teknolog yang sedang dkembangkan dan dperjuangkan untuk menjad standar global untuk layanan BWA antara lan WCDMA (3GPP), CDMA1xEVDO (3GPP2), WF (802.11), WIMAX (802.16) dan MobleF (802.20).
Menykap potens pasar dan pengembangan standar teknolog yang tengah berkembang, sejak tahun 2006 Pemerntah telah berupaya mendorong kemampuan pengembangan ndustr dalam neger sehngga dapat semaksmal mungkn berpartspas dalam penyelenggaraan layanan akses nternet pta lebar menggunakan frekuens BWA. Sejauh n penyelenggaraan layanan broadband
dselenggarakan oleh penyelenggara jarngan eksstng selular maupun PSTN (untuk layanan telepon) yang berfungs sebaga layanan komplementer bag jasa-jasa yang telah dmlk oleh penyelenggara telepon tersebut. Sedangkan oleh penyelenggara lannya, layanan broadband tersebut menjad andalan utama untuk berkompets melalu penyedaan layanan multmeda, nternet, termasuk VoIP.
Dengan dgelarnya layanan BWA, Indonesa
provde nclude broadband nternet access, VoIP/Telephony, Multmeda, on-demand servce whch s accessble va 1 (one) smultaneous nstrument.
Broadband servce admnstraton has 2 (two) servce categores; Permanent BWA and Moble BWA. Permanent BWA offers access servces for Permanent subscrbers (as appled the former BWA servces) and BWA mobile s applcable for access of Permanent and movable subscrbers. As many technologcal standards beng developed and proposed for global standards n the BWA servces nclude WCDMA (3GPP),CDMA1xEVDO (3GPP2), WIFI (802, 11), WIMAX (802.16) and MobleF (802.20)
Respondng current market potences and technologcal standard development, the Government snce 2006 has tred to ncrease domestc ndustral development that t can play maxmum parts n broadband nternet access servce wth the BWA frequency. So far broadband servce operaton s managed by the exstng cellular network operators or PSTN (for telephony servces) whch serve as complementary servces to those the telephony operator has. Where as by other operators, the broadband servces form a premum to compete wth provders of multmeda, nternet ncludng VoIP provders.
memasuk lngkungan telekomunkas yang baru sama sekal bukan lag lngkungan “lama” yang bercrkan pta sempt untuk suara, tetap telah beranjak ke pta lebar untuk multmeda. Selan dar tu, jarngan umum telepon (PSTN) yang telah kta kenal sejak lebh dar beberapa dekade lalu mula berkonvergens dengan jarngan global Internet yang arstektur dan kapabltasnya berbeda sama sekal.
Pada bulan November 2006, Pemerntah, khususnya Dtjen Postel telah mempublkaskan suatu white paper
penataan spektrum frekuens rado untuk layanan BWA yang kemudan dsempurnakan kembal pada bulan Oktober 2008 dengan mempublkaskan white paper yang kedua. Penyempurnaan white paper n dhaslkan berdasarkan masukan-masukan dar penyelenggara broadband eksstng dan
stakeholder telekomunkas, serta referens-referens dar beberapa forum nternasonal sepert hasl sdang WRC-2007, APT (Asia Pacific Telecommunity) Wreless Forum, ITU Study Group, dan sebaganya.
Konsultas publk white paper hngga dua kal merupakan wujud nat Pemerntah untuk menggelar layanan akses pta lebar nrkabel (BWA). Dokumen white paper
dsusun dengan tujuan untuk menganalss pemanfaatan spektrum frekuens BWA sebaga alternatf solus percepatan penyedaan layanan nternet broadband
d Indonesa. Dalam penyedaan akses nternet pta lebar dengan menggunakan frekuens BWA tersebut, terdapat tga aspek y
