PENGARUII
SOSIAL
BUDAYA
TERIIAI}AF PEMILIHAN MERtrK
(STUDI
KASUS
PRODUK
DBTERJEI.I}
DI
IVIEDAN
LABUHAN
KOTAMADYA
MEDAN
SIIMATERA UTARA
OLEH:
DRS.
NALOM
SIAGIAN,
MM
LEMBAGA
PENELITIA]\
UI{IVERSITAS HKBP
NOMMET{SEN
MEDAN
ABSTRAK
PENGARUH SOSIAL
BIIDAYA
TERHADAPPEMILIHAN
MEREK ( Studi Kasus Produk Deterjen ) di Medan Labuhan Kotamadya Medan Sumatera UtaraOleh
: Drs. Nalom Siagian, N4MMasyarakat Indonesia memeiliki banyak budaya berdasarkan banyaknya suku yang ada
danlbudaya tersebut sangat mempenganrhi tingkah laku masyarkat tersebut daiam kehidupanya sehari-hari termasuk dalam perilaku untuk
memiliki
sesuatu yangdibutuhkan dalam hidupnya. Perilalai masyarakat sebagai konsumen terhadap sesuatu produk sangat menentukan suatu perusahaan dalam menentukan kebijakan yang harus
alama*a,
di perusahaan tersebut dalamperiode tertentu. Untuk ifu pihak per'.rsahaan harus berusaha menyikapi tentang perilaku masyarkat tersebut sebagai pengguna produk. Bagaimanapun pihak perusahaan akan berlomba untuk rrrendapatkan konsumen agarprrdrtoyu
fi56 ait"rrut di pasar. persoalan ini akan menjadi buah pemikiran pihak-pihak pegelola usaha di dalam pegambilan kebijakan. Permasalahanyatgdibahas.dalampeielitian irri adalah bagaimanafah Pengaruh Sosial Buday-a Terhadap Pemilihan Merek Lagi masyarakat Mahasiswa yang berdomisili di Medan Labuhan Kotamadya Medan Sumatera Utara.
Tujuan penelitian
ini
adalah untuk mengetahui pengaruh dari Sosial Budaya terhadapp.*ilit
u1merek untuk mengetahui deskripsi tentang bagairr,rana Program perusahaanuntuk menarik minat
*uryu*kut
di Medan Labuhan, dan untrrk mengetahui situasi perilaku konsumen di daerah tersebut. Metode penelitian yang digunakan dalanm penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan menggunakan telinik analisa Regresibergand4
Uji
signifikan, dan koefisien determinan.Data-datadiperoleh melalui*u*u1"*u
tidak terstruktur, observasi, dan menyebarkan angket/kuesioner kepada responden sebanyak 60 resPonden.Beidasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil bahwa Sosial Budaya mempunyai pengaruh yang
positif
terhadappemilihan merek, dan pengaruhnyaberuda pada kategori yurrg kuat, terLukti dari hasil perhitungan koefisien determinan sebesarberpengaruh-KATA
PENGANTAR
Ucapan syukur dan terimakaih peneliti Panjatkan Kepada Tuhan Maha Pengasih Yesus Kristus atas segala Bimbinganaya sehingga Penelitian
ini
dapat saya selesaikan dengan baik dengan Judul"
Pengaruh Sosial Budaya Terhaap Pemilihan Merek(
Studi Kasus Produk Deterjen ) di Medan Labuhan Kotamadya Medan Sumatera UtaraPada kesempatan ini penulis menymnpaikan ucapan terimakasih kepada :
1. Bapak Dr. Ir. Jongkesr Tampubolon, MSc, selaku Rektor Universitas HKBNommensen yang telah menyediakan kesempatan dan sarana bagi dosen dalam melakukan penelitian.
2.
BapakDrs.
CharlesM.
Sianturi,MSBA,
selaku Dekan FakultasIlmu
Sosial
dan
Ilmu Politik
UniversitasHKBP
Nommensenyang
telah memberikan dorongan dan masukan dalam melaksanakan penelitian ini.3.
Bapak Prof.Dr.
Ir.
Hasan Sitorus,MS, selaku Ketua Lembaga PenelitiarrUniversitas
HKBP
Nommensenyang
telah
mendukung terlaksananya.
penelitian ini.4.
Bapak/Ibu Dosen ReviewerKomisi
Pertimbangan Peneliti serta kawan-kawan penulis di llniversitasa HKBP Nomrnenser yang telah memberikan masukan guna perbaikan penelitian ini.5.
Bapak/Ibu petugasadi
kantor
Desa Parbagasan Kecamatan SigumparKabupaten
Tobasa
yang telah
bersedia meluangkan
waktu
dan memberikan data-data yang diperlukan dalam penelitian ini.Semoga Yang Maha Pengasih memberikan Rahmat kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan pada penelitian ini.
Peneliti menyadari bahwa dalam laporan ini masih banyak hal yang perlu disempumakan, maka untuk
itu
peneliti menyambutbaik
saran dan masukan dari pembaca untuk lebih sempurnanya penelitian ini.Akhirnya,
kirannya lapomn penelitianini
dapat memenuhifungsinya
dalammewujudkan
salah satu
dari
Tri
Darma
PerguruabTinggi
di
Unuversitas HKBPnofl]rnensen dan bermanfaat bagi pembaca.
Peneliti,
DAFTAR
TABEL
STUDI
PENDAHULUAN..
...2
RENCANA
JADWAL
KERIA
...,...23VARTABEL
DAN
PENGUKURAN.
...26
HASIL
UII VALIDITAS
VARTABELKELOMPOKREFERENSI...
...."....36
HASIL
UII RELIABILITAS VARIABEL
KELOMPOKREFERENSI...
...
...36HASIL
UII VALIDITAS VARIABEL
KELI-IARGA.... ..37HASIL
Uru
RELIABILITAS VARIABEL
KELUARGA...
HASIL
UJIVALIDITAS VARIABEL
KELAS SOSIAL...TABEL
4.6
HASIL
UJIRELIABILITAS VARIABEL
KELASSOSIAL.
....38TABEL
4.7
HASIL
UJIVALIDITAS
VARTABELBUDAYA
TABEL
4.8
HASIL
UJIRELIABILITAS
VARIABEL
KELUARGA
...39
4.9
HASIL
IJIYALIDITAS VARIABEL
PEMILIHAN
MEREKDETERJEN
" ...40
4.10
HASIL
UJIRELIABILITAS VARIABEL
PEMILIHAN
MEREKDETERTEN
'"."...40
4.11 JENIS MEREK PRODUK
DETERTEN
...414.I2
STATUS TEMPATTINGGAL...
...41
4.13
MASAKULIAH.
...---.-424.14 PEKERIAAN ORANG
TUA...
,..,...42
4.15 PENGHASILAN ORANG
TUA
PERBULAN......43
4.16 UANG SAKU
PERBULAN
...43
4.17
BIAYA
I,rNTIJK DETERTENPERBULAN
. . .. ...444.18
VOLUME
PEMBELIANPERBULAN
...."44
4.19 SUMBER INFORMASIPEMILIHAN
DETERIEN ... ...444.20
HASILUJI
MULTIKOLINEARITAS...
...48
4.21 UTIREGRESI SECARA
BERSAMA-SAMA....
....49
4.I2UTIREGRESI
SECARAPARSIAL.
...50
4,23 GOODNESS OF FIT
TEST.
...,514.24
ANALISIS
VARIANSI.
..."52
.}SIJ|LPOSTHOE.
.-.-.-"-..-.53GAMBAR
2.1GAMBAR
2.2GAMBAR
2.3GAMBAR
4.1GAMBAR
4.2DAFTAR
GAMBAR
MODEL PERILAKU
KONSUMEN...
...i0
MODEL
TEORI.
...i4
MODEL PEzuLAKU
PEMBELI
...,rr7
HASIL UJI
NORMALITAS..
...46DAFTAR ISI
ABSTRAK
...i
BAB
II
BAB
TV3.3.4 Teknik Pengumpulan
Data.
.. . . .. . ..273.4
Uji
Vaiiditas dan Reliabilitaslnstrumen..
...27
3.4.1
Uji
Validitas.
...273.4.2.UjiReabilitas.
...28
3.5 Teknik Anaiisa
Data..
...283.5.1 Analisis Regresi
Berganda.
...29
3.5.2 Pengujian Hipotesis Dengan
Uii
F danUji
t..
......30
3.5.3 Pengujian Asumsi
Klasik.
.... ...313.5.3.1
Uji
Normalitas..
...313.5.3.2
Uji
Multikolinearitas.
...323.5.3.3
Uji
Heteroskedasitas.
...32
HASIL
PENELITIANDAN
PEKIBAHASAN.
... ...354.i
HasilPenelitian.
...354.1.i
HasilUiiValiditasdanReliabilitas
...354.l.l.l.Hasil
Uji
Validitas dan Reliabilitas Variabel KelornpokReferensi.
-...36
4.1.1.2 Hasil
Uji
Validitas dan Reliabilitas VariabelKeluarga.
. ...374.1.1 .3 Hasil
Uji
Validitas dan Reiiabilitas Variabel KelasSosial.
...38
BAB V
Pemilihan Merek Produk
Deterien
. . .. .. ..404.l.2Karul<leristik
Responden
...41
4.1.3 Pengujian Asumsi
Klasik.
.. ....45
4.l.3.iUjiNormalitas..
...45
4.1.3.2
Uji
Heteroskedasitas.
...46
4.1.3.3 UJi
Multikolmeraritas
....474.1.4 Pengujian
Hipotesis...
.....49
4.1.4.1 Pengujian Hipotesis secara
serempak.
. . . ....494.l.4.2PengujianHipotesis
secaraParsial..
...50
4.1.5 Hasil Uji
Regresi
...51
4.1.6 Hasil Analisis
Variansi.
....524.2
Pembahasan..
...54
4.2. 1 P engaruh Kelompok Referensi Terhadap Pemil ihan Merek
Deterjen.
...54
4.2.2 P engaruh Keluarga Terhadap Pemilihan Merek
Deterjen.
...54
4.2.3 Pengaruh Kelas Sosial Terhadap Pemilihan Merek
Deterjen.
.. . .. ...554.2.4 Pengaruh Budaya Terhadap Pemilihan Merek
Deterjen.
..."56
KESIMPT]LA}.{ DANSARAN
...57
DAFTAR
PUTAKA
LAMPIRANLAMPIRA}{
I
DATA
KUESIONER BERUPA HTIRUFDAN ANGKA
LAMPIRAN
II
HASIL
OUTPUTVALIDITAS DAN RELIABILITAS
LAMPIRAN
III
HASIL
OUTPUTKARAKTERISTIK
RESPODENLA}IPIRAN
IV
IIASIL
OUTPUT ANLISIS REGRESILAMPIRAN
V
I{ASIL
OUTPUTANALISIS VARIANSI
LAMPIRAN
VI
TABEL TEII)I_
D\C
!sebrr.ir:l tfrr
r rt I r 1c,osir3rrl
frrlrlorr.
r'reoitLnl l.rrrlrtrq
oooDtr I ie tLrD qtt t lt 1 1a oruolltti t lrtrrrl
ItttIrr0. f-Lllrrrh
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang MasalahKeber.hasilan suatu perusahaan datam memasarkan suatu produk ditentukan
oleh
kemampuan perusahaan tersebut memahami perilaku konsumennya. Perilakukonsumen ditentukan oleh berbagai
factor.
Salah satu factor yang mempengaruhimeliputi
factor kelompok, referensi, factor keluarg4 factor kelas sosial, dan factorbudaya.
Riset
ini
difokuskan pada pengaruh factor sosial budaya terhadap pemilihanmerek deterjen. Deterjen adalah produk konsumsi dengan tingkat persaingan yang
tinggi. Keberadaan berbagai merek pasaran, promosi yang berkelanjutan, harga yang
sangat kompetitif.
Penulis beranggapan bahwa factor sosial budaya perlu mendapat perhatian para produsen deterjen karena kebanyakan aktivitas pemasaran deterjen
lebih
menekanpada factor-faktor internal perusahaan, seperti kualitas, produk,
harg4
pemberian hadiah, modifikasi produk seperti penggantian aromq bentuk, dan u'arna kemasan.penulis
juga
beranggapan bahwa dengan memperhatikan factor-faktor sosialbudayq produsen deterjen dapatmerumuskan strategr pemasaran yang lebih tepat dan
salah satu merek detergen. Oleh sebab
itu
penulis rnemilihjudul
'?engaruh Faktor Scsial Buda,va Terhadap Pemilihan Merek (Studi Kasus Produh Detergen)1.2 Rumusan Masalah
Sesuai dengan latar belakang dan studi pendahuluan maka masalah dalam riset
ini
arialah :a.
Sejauh mana pengaruh Factor Sosial Budaya terhadap pemilihan MerekProdtft Detergen ?
b.
Apakah terdapat pcrbedaan rata-ratapersepsi terhadap pemilihan keempatMerek Produk Detergen ?
1.3 Tujuan Dan Manfaat Penelitian
1.
Tujuan RisetSecara
umum diketahui bahwa
factor
sosial
budaya mempengaruhi perilaku konsumen, dalamhal
ini
perilaku pemilihan merek detergen. Risetini
melangkahlebih
maju
dengan menganalisa signifikansi apakah terdapat perbedaan rata-rata persepsi terhadap pemilihan ke empat merek produk deterjen.2-
Manfaat Peneiitian.Hasil
penelitian
diharapkanmember
maafaatteoritis
sekaligus praktis. N{anfaat teoritis yang diharapkan dalam penelitianini
adalah munculnya penger.ahuanobjek penelitian. Selanjutnya hasil penelitian
ini
dapat dijadikan landasaa empirisatau kerangka aotlanbagi peneliti -peneliti berikutnya.
Manfaat praktis yang diharapkan dalam penelitian
ini
adalah:1. Bagi
pihak
perusahaandalam rangka
meningkatkan
pelaksanaanrekrutmen yang efektif guna meningkatkan kineda karyawannya.
2.
Bagi
universitas dalam rangka
pengembangan manajemensDM
di
institusi tersebut.
3.
Bagi
peneliti
menambah wawasan
dan
pengetahuan
dalammengembangkan hal-hal yang berhubungan dengan manajemen sumber
daya Manusia.
4.
Bagi peneliti berikutnya sebagai referensi yang akan melakukan penelitianyang sama dimasa yang akan dating.
1.4. Kerangka Berpikir.
Kebutuhan
dan
keinginan konsumen akan berubah secara terus menerus, sehingga seorang manajer pemasaran harus mempunyai pengetahuan yang seksamatentang perilku konsumen deterjen agar dapat rnemberikan defbnisi pasar yang baik
untuk mengikuti perobahan yang konsisten, serta merancang strategi pemasaran yang
tepat.
Perilaku
konsumen menggan-rb,arkan bagaimana konsumen membuatjbarangljasa.Dengan
demikian perilaku
konsunoen adalahkegiatan yang
secaralangsung
terlibat
secera iangsung
dalam
rnenriapatkandan
mengkonsumsi produlcljasa, termasukdi
dalamnya proses pengambilan keputusan yaitu pengenalan kebufuhan, pencarian informasi, evaluasi altemative pembelian, dan perilaku pasca pembelian.Proses pegambilan keputusan konsumen
tidak
dapat
terjadi
dengansendirinya,banyak
fuctor yang
mempegaruhinya.Faktor-faktor
ter,sebut adalah budaya konsumen, sosial, karakteristik individr:, dan fisikolog.Pada prinsip-prinsip pefirasaran
sikap
merupakan eveluasi, perasaan, dan kecenderungan seseorang yang secara konsisten menyukai atau tidak menyukai suatuobjek
atau gagasan.. Sikap menempatkan orang pada kerangkaberpikir
tantangmenyukai atai tidak menyukai sesuatu, bergerak mendekat atau
mdaundari
hal itu, maka kreatifitas dan kspresidiri
adalah diarfiara hal-hal terpentingdi dunia. Sikapsulit
berubah,
sikap
seseorarrgmembentuk
sebuahpola, dan
mengubahnyamembutuhkan banyak penyesuaian
yang
sulit
dalam
sikap-sikaplainnya.
Jadi perusahaan sebaiknya mencoba mencocokkan produknya ke dalarn sikap yang nyatatanpa mengubahnya.
Sikap
sebagai evaluasi konsep seca-ra menyeluruhyang dilakukan
olehseseorang. Evaluasi merupakan tanggapan pengaruh pada
tingkat
intensitas dan gerakan yang relative rendah. Evaluasi dapat diciptakanoleh
systemefektik
ataukognitif.
TanggapanAfektik
sebagai suatu tanggapan segeradan
langsung padapemprosesan kogr,ritif. Evaluasi tersebut dapat dikaitkan dengan produk atau merek
tertenfu, sehingga menciptakan suatu sikap.
Sikap bersuber dari pengalarnan seseorang terhadap objek teetentu, interaksi sosiai, dan infomrasi dari media rnassa.
a.
Pengalaman seseorang terhadap objek tertentu.Pengalaman
muncui
karena adanyaperistiwa
yang
terjaditerus-menerus, menyentuli,dengan mencicipi, merasakan,'mencoba atau menguji akan suatu objek yang konsumen temui, menyebabkan konsumen secara tidak langsung mengevaliasi apa yang terjadidi
selctarkita
dan membentuk perilaku yangbaru.
b.
Interaksi sosial.Hubungan
sosial
seseorang dengan keluarga, teman, tetangga,dan relasi terdekat yang secara tidak langsung banyak mempengaruhi sikapnya.c.
Informasi dari media massaInforrnasi
dari
siaran
radio dan
televise,
cornputer,majallah,
Koran, teleponmdeanlainnya
menyebabkan sikap mdan perilaku yang berbeda darisebelumnya. Pengalaman seseorang akan objek tertentu memyebabkan pam
pemasar
harus
melakukan percobaaanakan produknya
secara continue,sehingga konsumen
mendapatkan
manfaat
produk
dan
keuntungan-keuntungan dari percobaan pertama para pemasar
Kelompok Referensi
(xr)
Keluarga QO)
Pemilihan Merek Froduk Deterjen (Y)
Kelas Sosial (X:)
Budaya 1X+y
1.5. Hipotesis
Dalam penelitian
ini
nantinya akan dilalarkan pengujian terhadap hipotesis yang masih merupakan praduga sementara dan masih harus dibuktikan kebenarannya.Berdasarkan permasalahan yang
diteliti,
hipotesis yang diajukan dalam penelitianini
adalah sebagai berikut:a.
Kelompok referensi, keluarga, kelas sosial dan budaya berpengaruh signifikanter,hadap pemilihan merek produk
deterjen-b.
Terdapat perbedaan rata-rata persepsi terhadap pemilihanke
empat merek(tX-n,/
rR
ru
r!!.t..ri [rrrrrrra ,ertiirrrl trtrrlort. rrtrt.t tl I r.c rlrrrr
,arratrriSttti ttila
tr.tttitr I rtrrtrr
t!!ltrot. l{.aaa.
BAB
II
LANDASAN
TEORI
2.i,
Konsep Pcmasaran danperilaku
Konsumen2.1.1.
Konsep PemasaranBanyak defenisi
yang
diberikan
oleh para
ahli
tentang
pemasaranyangkelihatanni/a agak berbeda walaupun sebenarnya mengandung maksud yang sama. Perbedaan
ini
disebabkan karena mereka meninjau pemasarandari
sudut pandang yang berbeda."Pemasaran merupakan proses social yang dengan proses
itu
individu
dan kelompok mcndapatkatT apa yang mereka butuhkan dengan menawarkan dan secarabebas mempertukarka,n barang atau jasayang berniiai kepada pihak lain,,.
Adapun defenisi
lain
dari pemasaran adalah:
"Pemasaran merupakan suatu proses perencanaan dan menjalankan konsep, harga, promosi dan distribusi sejumlahide, barang dan jasa untuk mencipiakan pertukaran yang mampu memuaskan tujuan
individu dan organisasi".
Inti
dari
pemasaranini
dapat diringkas sebagaiberikut
bahwa pandangansempit
kemasyarakatanlebih
bertumpu padaperfukaran
yang dapat memenuhikebutuhan dan keinginan, sedangkan pandangan luas atau
bisnis
mengarah padasystem secara keseluruhan dari perusahaan.
Konsep pemasaran merupakan satu
filosofi
pemaran yang beroriitteasi kepada kebutulian konsumen melalui konsep produk. harga. promosi dan{istribusi.
Secaramengenai u$aha
untuk
mengetahui kebutuhan pembeli dan kemudian memberikannilai,
mutu dan kepuasan tertinggi bagi peianggan untuk mendapatkan iaba jangka panjang.2.1.2
Perilaku
KonsumenPengertian perilaku konsurnen adalah
"Proses
yangdilalui
oieh seseorang dalam mencari dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi dan berrindakpascakonsumsi
produk,
jasa
maupun
ide
yaug diharapkan
bisa
memenuhi kebutuhannya.Perilaku konsumen
juga
dapat diartikan sebagai : "The decision process and physical activity individuals engage in when evaluating, acquiring, using or disposingofgoods and services".
Sedangkan
menurut Wikipedia, perilaku konsumen
dapat didefenisikan sebagai berikut :"Consumer behavior
is
the studyof
ho'ar peoplw buy, what they buy, whenthey
b*y,
and
why
buy.
It
blends elements
from
psychology,
sociology, socionpsychology, antropology and economies.It
attemptsto
undestand the buyerdecision making process,
both individually
and groups.It
studies charactisticsof
individual consumers such as demograpics, and behavioral variables
in
an attempt tounderstand people's wants.
It
also triestc
assess influencess on the consumer fromgroups such ad family, friends, reference groups, and society in general".
Dari defenisi
di
atas atas dua elemen pokok yang tercakup dalam perilaku konsumenyaitu
proses pengambilan keputusan dan persiapan penentuan kegiatanBerikut adalah poia model perilaku konsumen :
Pengaruh Internal :
1. Kebutuhandan motivasi
2.
Kepribadian3.
Psikografik4.
Persepsi5.
Pembelajaran6.
SikapKonsumen:
r
Kebutuhanr
Pilihan atribut produ-k.
Sikapr
Persepsi.
Gaya hidupMenentukan
altematif-altematif
Menentukan Pilihan dan memutuskan
membeli
Perilaku Pascabeli
Perilaku Pascabeli
Pengaruh Eksternal:
o
K-eluargar
Kelas sosialr
Budayadansub budayao
Kelompok acuan.
Komunikasi pemasaranCamtrar
2.1Model
Perilaku
Konsumen (Sunrber : Prasetjo dan lhalauu," 2005:
15)Pembahasau yang lebih terperinci tentang
model perilaku
konsurnen adalah seperti yangditulis
olehKotier,
bahwa
"Titik
toiak memahami
pernbeli
adalah model rangsangan dan tanggapan". Rangsangan pemasaran dan lingkungan masuk kedalam kesadaran
pembeli.
Karateristik dan proses pengambilan kepufusan pembelimenghasilkan kep'*tusan pembelian tertentu.
Menurut
Kotler,
adalima
tahap dalam
proses
pengambiian keputusanyaitu:
l)
Fengenalan2)
Pencarian informasi3)
Evaluasi altematif4)
Keputusan membcli5)
Tingkat laku pascapembelian.Adapun penjelasan adalah sebagai berikut :
Pengenalan Kebutuhan
Proses
membeli
dimulai
<iengan pengenalan kebutuhandi
mana
pembeli mengenali a<ianya masalah atau kebutuharr. Pembeli merasakan perbedaan antarakeadaan nyatadan keadaan yang diinginkan.
Pencarian Informasi
Seorang konsumen
yang
sudahterkait mungkin
mencari
lebih
banyak infbrmasi tetapi mungkin juga tidak.Bila
dorongan konsumen kuat dan produkyang
dapat
memuaskan ada dalam jangkauan, konsumen kemungkinan akanmembelinya.
Bila
tidak, konsumen dapat menyin,pan kebutuhan dalam ingatanatau
melakukan pencarianinfonnasi yang
berhubungan dengan kebutuhan1)
pendapat
dari
oranglain
mengenal
haraga merek yang akandipilih
konsumen. Faktor kedua adalah faktorsituasi
yangtidak
diharapkan,harga
yang diharapkan dan manfaatproduk yaflg
diharapkan.Akan
tetapi peristiwa-peristiwa yang takdihmapkan bisa menambah niat pembelian.
5.
Tingkah laku pascapembelianTahap
dari
proses keputusan pembeli,yaitu
konsumen mengambil tinakanlebih lanjut
setelah
membeli berdasarkan padarasa
puas atautidak
puas, bilamemenuhi harapan konsumen merasa puas,
bila
melebihi harapan konsur,nen akan merasa puas.Konsurnen
mendasarkan harapanmereka
padainformasi yang
rnerekaterima dari penjual, teman dan sumber-sumber yang
lain. Bila penjual
melebih-lebihkan prestasi produknya, harapan konsumen tidak akan terpenuhi dan hasilaya ketidakpuasan.Semakin
besar kesenjangan antara harapan dan prestasi, semakinbesar ketidakpuasan konsumen. Hal
ini
menuajukkan bahwa pembeli harus membuat pemyataan yangjujur
mengenai prestasi produknya sehingga pembeli akan puas.Faktor-faktor
yang dapat mempengaruhi perilaku konsumen adalah faklor situasional,psikologis, marketing
mix,
dan
sosial
budaya.Faktor
situasionalmeliputi
lingkungan sosial, lingkungan
fisik,
dampak
sementaradan
keadaan sebelumnya. Faktorpsikologis
meliputi motivasi, persepsi pembelajaran dan sikap.Faktor
marketingmix meliputi
produk, harga, promosi dan distribusi. Sedangkanfaktor sosial meliputi kelompok referensi, keluarga kelas sosial dan budaya.
Berikut
adalah
gar,nbarantentang fhktor-faktor
yang
mempengaruhiperilaku konsurnen :
Pengaruh Marketing Mix
Produk Harga
Distribusi
[image:23.595.84.531.115.753.2]Promosi
Gambar
2.2Model
Teori
(Sumber : Berkowitz, et.al, 1989 : 95)
Proses Keputusrn Membeli
Konsumen
Pengenalan masalah Pencarian infonnasi Evaluasi alternatif
Keputusan pembelian
Evaluasi pasca pembelian
Pengaruh Psikologis
Motivasi
Persepsi Pembelajaran Sikap
Psikographik
Pengaruh Sosial
Budaya
Kelompok referensi
Keluarga
Kelas sosial budaya
Pengaruh Situasional
Dampak sementara Lingkungan fisik
2.2.
PengertianMerek
ooMerek adalah suatu barang berupa gambar, rtama, kata, huruf-huruf,
angka-angka, susunan warna atau
kombinasi dari unsur-ursur tersebut
yangmemiliki
daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan perdagangan barang dan jasa.
Merek
juga
dapat diartikan sebagai "suatu nama, simbol, twtda, desain, atau gabunga-ndi
antaru untuk dipakai sebagaiidentitas
suatu perorangan, organisasiatau perusahaan pada barang dan
jasa
yangdimiliki
untuk
membedakan dengan produk jasa lainnya.Merek yang kuat ditandai dengan dikenalnya suatu merek dalam masyarakat,
asosiasi
merek yangtinggi
pada sautu produk,persepsi
positif
daripasar
dan kesetiaan yang tinggi dari konsumen terhadap merek.Merek
membuatu suatuproduk
berbeda satu denganyang
lain
sehinggadiharapkan dapat
memudahkan
konsumendalam
memilih
produk yang
akandikonsumsinya.
Jika
<ialammemilih merek
konsumenmelakukan
berbagai pertimbangan maka konsumen akan mengingat merek yangdipilihnya
Kesetiaan terhadap merek akan muncul karenaadanya
pengenalan danpemilihan
terhadap produk.Merek
berfungsi
untuk menjadi
komunikator
yang dapat
menjelaskanmengenai produk dan siapa
yang
membuatnya. Sebuah merek lebihdari
sekedarproduk.
Produkadalah
sesuatuyang
diproduksi pabrik. Sedangkan merek adalahsesuatu yang
dibeli
konsumen. Konsumen biasanyatidak
menjalin
relasi denganbarang dan
jasa
tertentu, namun sebaliknya mernbina hubungan yang kuat dengan merek spesifik.2.3.
KeputusanPembelianProses keputusan pernbelian dapat didefenisikan sebagai berikut :
"Buyer decisision processes are the decision matriing processes undertaken by
consumers
in
regardto
a potentialmarket
transaction before, during and after the purchaseof
a productor
service. More generally, decision makingis
the cognitive processs of selecting a course of action from among multiple alternatrves".Proses kepufusan pembeli
merupakan
prosespembuatan
keputusan yang dilakukan oleh konsumen dari saat sebelum sampai sesudah membeliproduk
barangatau
jaa
dan juga termasuk kegiatan pemilihan berbagai alaternatif yang ada, yang berhubungan dengan pembelian.Secara umum, pelaksanaan pembelian dapat ditinjau dari
dua
sudut, pandangyaitu pembelian yang diawali dengan proses pembuatan keputusan dan pembelian
yang tidak diawali dengan proses pembuatan keputsan. Namun secaa teoritis, model
pembelian
yang
diawali
denganproses
pengambilankeputusan lebih
banyakdijumpai
daripada model pembelian yangtidak
diawali dengan proses pengambilankeputusan.
Menurut
Kotler
"Aspek yang
berhubungan atauyang menjadi
salah satubagian
dari
keputusan pembelian adalah:
pilihan
produk,
pilihan
merk,
pilihanpenjual, waktu pembelian yang tepat, dan jumlah pembelian". Gambarannya adalah
Produk Harga Saluran
Pemasaran
Promosi
Ekonomi Teknologi Politik Budaya
Budaya Sosial Pribadi Psikologi
Pemaliaman masalah Pencarian informasi Pemilihan aiternatii Keputusan pembelian Perilaku
pasca-pernbelian
Keputusan pernbeli
[image:26.595.81.509.78.278.2]Pemilihan produk Pemilihan merek Ilemilihan saluran pembelian Penentuan waktu pembeiian iumlah pernbelian
Gambar
2.3Model
Perilaku
PemheliDalam tahap evaluasi, konsumen membuat peringkat
merek
dan membentuk niat untuk membeli. Pada umumnya, kepufusan membeli konsumen a.dalah membelimerek yang
paling
disukai,tetapi
duafaktor
dapatmuncul
antaraniat
untuk membeli an keputusan untuk membeli. Faktor pertma adalahsikap
orang lain, yaitumefldapat
dariorang
lain mengenai harga, merek yang akandipilih
konsumen. Faktor kedua adalahfaktor situai
yang tidakdiharapkan,harga
yang diharapkan danmanfaat produk
yang diharapkan.Akan
tetapi peristiwa-peristiwa yang tak diharapkan bisa menambah niat pembelian.Berdasarkafl peqielasan yafig ada, maka dapatdisimpulkan bahwa pegambilan
keputusan
adalah
proses yangdimulai
yangdimulai dari
pemikiran tentang suatu masalah, merumuskan berbagai alternatif-alternatif tindakan dengan menjatuhkanpilihan pada salah satu alternatif tertenhr untuk mencapari susunan berupa keputusan
tentang
jenis
produk, keputusantentang
bentuk produk, kepufusan tentang mereh)-t Rangsangan
keputusan tentang penjualan, keputuan tentang
jumlah
produk, keputusan tentang waktu pembelian dan keputusan tentang carapembayaran.2.4.
f,'aktor-faktor
Sosial BudayaFakfor-faktor yang mempengaruhi perilakri
konsumen
menurut
pengaruhsosial budaya dapat dijabarkan sebagai berikut :
a. Budaya
menurut Sumarwan
defenisi
budaya adaiah 'osegalanilai,
pemikiran, simbolyang
mempengaruhiperilaku, sikap
kepercayaafidan
kebiasaanseseorang
danmasyarakat".
Kebudayaan bersifrt kornpleks dan menyangkut segala aspek dalam keidupan manusia
yang
meliputi
pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hukum, adat dan beberapa kemampuan serta kebiasarm seseorang rnenjadi anggota masyarakat. Falrtor budaya dapat berpengaruh paling luas dan paling dalam bahkan melebihi perilakukonsLr.nen secara pribadi dalam pengambilan keputusan. Budaya
bersifat
dinamis dan diadaptasi untuk mengubah keputusan sesuai dengan kondisi lingkungan.Budaya
yalg
berubah menyebabkan konsumenmemiliki
kecenderungan-kecenderungan baru, misalnya:
ingin mempunyaigayahidup
yang lebih modern,merasa mempunyai persediaan yang cuup akan segala kebutuhan, atao mala gaya
hidup
ke
arah kembali
padaalam dan
kecenderungan-kecenderunganlain
yang berimplikasi pada para pemasar."Keluarga merupakan sebuah grup ),ang terdiri dari dua orang atau lebih yang
memiliki
hubungan darahperkawinan atau adopsi, )'ang tingga bersama-sama,,Keluarga
adalahsuatu
u.rit
ekonomis
yang
mengafur penerimaan dan pengeluaran uargnya- Dalam halini
kelurga harus berpija,k pada teoritis, konsumsiindividu
dankolektif
memutuskan produk
danmerek
yang
dapat memuaskan kebutuhanmereka,
memutuskandi
mana
produk-produk
tersebut
dibeliCanbagaimana produk-produk tersebut digunakan lebih lanjut dalam pencapaian tujuan
setiap anggota keluarga.
Konsep
siklus
kehidupan keluarga dapatbermanfaat
bagi
pemasaryaitu
dalam kegiatan segmentasi.
Menurut
Prasetijodan Ihalauw, dalam
menganalisisperilaku
konsumen,faktor keluarga dapat berperan sebagai berikut :
r
Pemberipengaruhr
Penjaga gawangr
Pengambil keputusano
Pembeli.
Penyiap sampai produk dapat.dikonsumsie
pemakailpenggunao
pembuang.c. Kelas Sosial
o'Kelas sosial merupakan
visi
atau kelompok yang relatifhomogen dan tetap
dalam
suatu masyarakat,yang
tersusun secarahirarkis dan
anggota-anggotanyamemiliki nilai, minat dan perilaku yang mirip.
Selanjutnya
Kotler
mengemukakan kelas sosialmemiliki
ciri-ciri
sebagaiberikut:
1)
Orang-orangdalam
masing-masingkelas
sosial
cenderung
untukberperilaku yang lebih
minp
dibandingkan orang yang berasal dari duakelas sosial yang berbeda.
2)
Orang dipersepsikan mempunyaiposisi yang
lebih tinggi
atau
lebihrendah menurut kelas sosial mereka.
Keias sosial
seseorangditentukan
oleh
beberapa variabel
seperti pekerjaan, penghasilan, kekayaan, pendidikan, dan orientasinilai,
danbukan oleh salah satu variabel tunggal tertentu.
Individu-individu dapat berpindah dari satu
kelas
sosial ke kelas sosialyang lain, nain atau turun, selama hidup mereka.
Pengelompokkan
paling umum
dari
kelas
sosial adalah
golongan atas, golongan menengahdan
golongan bawah.Masing-masing
golonganmemiliki
perilakukonsumsi
yang berbeda-beda. Orang-orang darigolongan
atas cenderungutrtuk membeli barang-barang mahal dengan
janrinan
kualitas.Orang-orang
dari golongan menengah cenderung untukrnencari
barang dalan-rjurnlah
yang cukup3)
banyak dengan kualitas yang memadai. Sedangkan orang-orang dari golongan bawah
cenderung untuk mementingkan kuantitas daripada kualitas.
d. Kelonnpok Referensi
Menurut
Sumarwan"Kelompok
referensiatau
kelompok acuan
adalahseorang individu atau sekelompok orang
yang
secaranyatamempengaruhi perilaku seseorang. Dalamperspektif
pemasaran, kelompok acuanadalah
kelompok yangberfungsi
sebagaireferensi
bagi
seseorangdalam
keputusan
pembelian dan konsumsi".Sebagian dari kelompok acuan tersebut merupakan kelompok primer, seperti keluarga, teman, tetangga atau rekan ke4a, dimana oftmg
tersebut
secara terusmenerus berinteraksi dengan mereka.
Kelompok
primer
cenderung
bersifatinformal.
Sebagian merupakan kelompok sekunderseperti
kelompok keagamanan,kelompok profesi, atau asosiasi perdagangafr, yang cenderung
bersifat
lebih formaldan mempunyai interaksi yang tidak begitu turun.
Orang-orang
juga
dipengaruhioleh
kelompok-kelompokdi
mana merekabukan anggotanya. Kelompok yang
ingin
dimasuki olehseorang individu
disebut kelompok aspirasional. Sedangkan kelompok yangditolak
perilakunya oleh seorangindividu disebut kelompok disosiasi.
Menurut Coney, "Reference group is a group whose presumed perpective or
values are being used
by
an individual as the basisfor
hisor
her current behavior.Thus, a reference group
is
sinrplya
group that anindividual
is
usinga
guidefor
behavior in a specific situation.
Dari pengertian tersebut dapat disimpulan bahwa keiompok referensi adalah
kelompok yang
dipakai
seseorang sebagai dewan dalammenentukan
penilaian,kepercayaan dan periiaku. Oleh karena itu penting bagi pemasar untuk melaksanakan hal berikut :
1)
Mengindentifikasi
pengaruh-pengaruh
anutankelompok
referensitersebut.
BAB
III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1.
Lokasi danWkatu
PenelitianPenelitian
ini
dilakukan
denganmengambil sampel
mahasiswa
yangberdornisrli di Medan Labuhan Kotamadya Medan Sumatera lJtzra.
Tabel3.l
Reneana Jadryal
Kerja
No Kegiatan Tahun2011 bulanke
10 11
t2
1 Pengaiuan Proposal
2 Mengumpulkan bahan dan literature
3 Penulisan skripsi
4 Perbaikan dan bimbingan dosen
5 Seminar hasil dan sidan
3.2.
Defenisi OperasionalDefenisi operasional dari penelitian
ini
adalah sebagai berikut :1.
Variabel bebasa.
Vaiiabel Kelompok Reftrensi (X1)Kelornpok
acuan adalah seorang individu aau kelompok orang yang secaranyata mempengaruhi perilaku seseorang.
Dalam penelitian
ini
yang
diteliti
menjadi
indikator
dalam
kelompok retbrensi adalah teman tetangga dan bintang iklan dan public figure.b. Variabel Keluarga (X2)
Keluarga merupakan sebuah grup yang terdiri dari dua orang atau lebih yang
merniliki hubungan darah, perkawinan atau adopsi,yatgtinggal bersama-sama.
Yang menjadi indikator variabel keluarga dalam penelitiarr
ini
adalah saran ayatvibu, saran kakakyadik dan saran kakek/nenek.c.
Variabel Kelas Sosiai (X3)Kelas sosial merupakan divisi atau kelonipok yang reialtif hornogen dan tetap
dalam satu
masyarakat;yang
tersusun secarahirarkis dan
anggota-anggotanyamemilki nilai, minat dan perilaku yang rnirip.
Yang menjadi
indikator
variabel kelas sosial dan penelitian ini adalah jumlahpenghasilan atau uang saku bulanan.
d. Varibel Budaya ()Q)
Budaya adalah segala
nilai,
pcmikiran simbol yang mempengaruhi perilaku, sikap, kepercayaan dn kebiasaan seseorang dan masyarakat. Unsurbudaya
yangdiukur
dalam Penelitianini
adalah kebiasan mencuci.2.
Variabel TerikatYang menjadi variabel terikat dalam penelitian
ini
adalah pemilihan MerekProduk Deterjen
(Y).
Pemilhan merek produk merupakan alternatif untuk memilih suatu merek" yangdiambil oleh
konsumen
setelahmelalui
proses pengambilankeputusan yang dipengaruhi oleh berbagai
faktor
yaitufaktor
sosial budaya. Faktorpsikologis,
faktor
ituasional
dan faktor
marketingmix.
Indikatornya
adalahfrekuensi pembelian.
jumlah
pembelian dan ioyalitaspembelian
terhadap
suatu3,3.
Metode Penelitian3.3.1.
Jenis PenelitianMetode penelitian merupakan cara ilmiah yangdigunakan untuk mendapatkan data dengan tujuan tertenfu.
Ditinjau
dari permasalahandan
tujuan yangada
pada penelitianini
tergolong Penelitian surveideskriptif
yaitu penelitian yang dilakukan padapopulasi
besar maupunkecil,
tetapi data yang dipelajari adalah data darisampel yang
diambil
dari populasi tersebut sehingga ditemukan kejadian-kejadiat
relatif,
distribusi
dan
hubungan-hubungan
antarvariabel,sosiologis
maupunpsikologis.
Dilihat
dari maksud surveinya, penelitianini
bemaksud untuk menjelaskan pengaruh antarvariabel melalui pengujian hipotesis. Sedangkan dilihat dari datanya, penelitianini
menggunakan data kuantitatif.3.3.2,
Variabel
dan Pengukurnya"Variabel
adalah atributdari
seseorang atau objek yang mempunyai variasiantata satu orang dengan yang lain atau objek dengan objek yang lain. Agar variabel bisa dioperasional dalam sebuah
penelitian
maka harus jelas pengukuranya. Dalam penelitianini
variabel bebasnya adalah budaya, keluarga, kelas sosial, dan kelompokreferensi. Sedangkan variabel terikahrya adalah pemilihan merek
produk
deterjen.Tabel3.2.
Variabel
danPengukuranVariabel
lndikator
ltem
Indikator
ltem
Kelompok re"erensi (X1) KelompokKelompok sekunder
Teman Tetangga Bintang Iklan
Public Figure
Keluarga (X2)
-
Orangtua-
Kakai<1adik-
Kakek I nenekSaran orangtua Saran kakak/adlk Saran kakeklnenek
Keias social ()Q)
-
Kekayaan/penghasilan Uang Saku bulananKebudayaan
ffa)
Kebiasaan/habbit-
Kebiasaan mencuclPemilihan Merek Produk Deterjen
(Y)
- Trial purchase
-
Frekuensi pembelian merek produk deterjen-
Jumlah pembelian merek produk deterjen-
Repeatpurchase/loyalitas
-
Loyalitas pembelian Merek produkdeterjen
3.3.3.
Populasi danTeknik
SampelPenelitian
ini
dilakukan pada mahasisrvadi
Universitas HKBP Nommensen Medan. Populasi dalanr penelitianini
adalah seluruir mahasisrva Universitas HKBP-/
sampling.Teknik
occidental sampling
adalahteknik
penarikansampel
secarakebetulan yang ditemui peneliti
jika
memenuhi syara maka diambit sebagai sampel.Jumlah sampel ditentukan sebanyak
60
responden. Jumlah sampel sebanyakini
peneliti anggap cukup kmena homogenita karalcteristik sampel.
3.3.4.
Teknik
Pengumpulan Dataa.
Kueioner/angketCara pengumpulandata ditempuh dengan menggunakan daftar pertanyaan
yang ditujukan kepada 60- orang mahasiswa sebagai responden.
b.
ObservasiMengadakan pengamatan secara langsung
pada
lokasi penelitiarq dalam halini
adalah kampus Ujniversitas HKBp Nommensen Medan.c.
WawancaraTeknik pengumpulan data dengan cara mengurnpulkan data pernyataan
terstruktur yang ditujukan kepada mahasiswa sebagai responden.
3.4.
Uji
ValiditasdanUji
Reliabilitas Instrumen3.4.1"
Uji
ValiditasValiditas
menuniukkan sejauhmana
suatu
alat
pengkur
itu
mamrnpu mengukur apa yang ingin diukur.Butir-butir
pertanyaan dicobakan pada 30 orangresponden
di
luar dari pada responcien yang dikadukan sampel penelitian. .Iumlali responden untukdi uji coba minirnal 30 orang. Denganjunilah
minimal 30 orang iniciistribusi skor (nilai) akan lebih mendekati
kuna
nornial.Untuk menentukan validitas
digunakan teknik kor,elasi
product moment dengan bantuanperangkat
lunak
SPSSversi
15.0.Jika
angkakorelasi
yailgdiperoleh
lebih
besar
dari
padaangka
kritis
makapernyataan
tersebut. Jadikalaudta
tidakvalid
berati
instrumen
harus seera direvisi, mau menambah iternpernyataan atau malah mengurangi,
dilihat
sesuai dengan keadaan data.Berdasarkan
pengujianvaliditas
instrumen dengan
software Statistocal Packagefor
Sosial Selence versi 15.0 nilaivaliditas
terdapat pada kolomcorreced item-Total Corelation.
3.4.2. Uji
ReliabilitasUji
reliabilitas
berhrjuan untuk mengukursuatu
kestabilan dan konsistensiskala pengukura. Instrumen yang dapat dipercaya, yang reliabel akan menghasilkan data yaog
dapat
dipercaya
juga.
Berapakalipun diambil,
datanyatetap
sama. Pengujianreliabilitas
dengan internal konsistensi dengan cara mencoba instrumensekali saja dandianalisis dengan
teknik
Alpha Coronback.Suatu
konstruk
atau
variabel dikatakan reliabel
jika
memberikannilai
Cronbach Alpha > 0,60. Dalam analisis data menggunakan bantuan perangkat lunak
SPSS versi 15.0.
3.5.
Teknik
Analisa DataUntuk menganalisis
data
dalam penelitianini
dipergunakantekniki
analisisslatistika intbrensiai dengan n')empergunakan software SPSS 15.0.
'feknik
analisis(keluarga, kelas sosial, budaya dan kelompok referensi) terhadap variabel terikat.
(oemilihan merek prociuk deterjen) yang dilan-iurkan dengan analisis variansi.
Jenis alat statistiknya sebagai
berikut
:3.5.1.
Regresi BergandaMenu.rut Churchill rumus regresi bergandanya adalah :
Y
:
o, + FrXr + FzXzn F:X: *p+)fu*"
Sehingga persamaan dari regresi berganda dalam penelitian
ini
adalah :Y
:
o, + FrXr+
fizXz* F:X: * ...,. *p+X+ n uKeterangan :
Y :
Pemilihan merek produk cieterjen0
B
Xr
X2
X3
X4
Bilangan konstanta
Koefisien regresi
Kelompok referensi
Keluarga
Kelas sosial
budaya
Kesalahan
3.5.2.
Pengujian Hipotesis denganUji
F danUji t\
1)
IJji F (Pengujian hipotesis bersama-sama)Uji
pengaruh secarasimultan
digunakanuji
F,
digunakan
untukmengetahui tingkat pengaruh variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel
tergantung dengan
fltrnus
:R2
lk
F:
(1-R')l(n-k-1)
Ho :
0r,
Fz, F:, 0+:
0;
(kelompok referensi, keluarga, kelas sosial danbudaya tidak signifikan berpengan"rh secara bersama-sama terhadap pemilihan merek produk deterjen.
H1 :
Minimal satu p1I
0; (kelompok referensi, keluarga, kelas sosial danbudaya
signifikan
berpengaruh secara bersama-sama terhadappernilihan merek deterjen.
Alat
uji
digunakanuntuk
menerima atau menolak hipotesis adalahdengan
uji
statistik F, dengan ketentuan apabila hasil Fnit n")
Fr*.r
maka Ho ditolakdan H1
diterima
demikian sebaliknya apabilahasil
Fr.,aung{
F,uu"l, maka H6 diterimadan H1 ditolak.
2)
Uji
t (Pengujian hipotesis parsial)Untuk
uji
secam parsial dilakukanuji t,
digunakan untuk mengetahui pengaruh dariHs :
Fr:0;
(kelompok referensi, keluarga, kelas sosial dar,r budaya tidaksignifikan beqpengaruh se.cara bersama-santa terhadap pemilihan
merek produk deterjen).
Hr :
Fi
*
0;
(<elompok referensi, keluarga,kelas
sosialdan
budayabersama-sarna terhadap pemilihan
signifikan berpengaruh secara
merek deterjen.
Alat
uji
digunakan untuk menerima atau menolak hipotesis adalah denganuji
statistikt,
dengan ketentuan apabila hasil F6i1,n,)
Ftuur maka Ho ditolakCan H6 ditolak dan H1 diteiima, sebaliknya Ho diterima dan H1
ditolak
apabila-
ttub"r(
thirrng S ttuut.3.5.3.
Pengujian AsumsiKlasik
Sebelum melakukan pengujian
hipotesis
dalam penelitianini,
maka perlu dilakukan terlebih dahulu pengujian asumsi klasik untuk memastikan bahwa alatuji
statistik regresi linier berganda telah dapat digunakan atau tidak.
Apabila
ujiasumsiklasik telah
terpenuhi,maka
alat
uji
statistik regresi
linier berganda
dapat dipergunakan.3.5.3.1.
Uji
NormalitasPengujian
normalitas
data
untuk
melihat
apakahdalam model
regresi variabel dependen dan independennyamemiliki
distribusi normal atau tidak. Mcdelyang paling baik adalah distribusi data normal atau rnendekati normal.
Ketenfuannya :
r
Jika data menyebardisekitar
gmis diagonal dan mengikuti arah garis diagnonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.r
Jika data menyebarjauh
dari
garis diagonal dan atautidak
mengikutiarahgaris diagonal,
rnaka
model
regresi
tidak
memenuhi asumsi normalitas.3.5.3.2.
Uji
Multikolonieritas
Uji
Multikclinier
dipergunakanuntuk
mengetahuiada tidaknya
variabelindependen yang
memiliki
kemiripan dengan variabel independenlain
dalam satu rnodel yang dapat menyebabkan terjadinya korelasi yang sangatkuat
antara variabel independen tersebut.Deteksi multikolineritas pada suatu model dapat
dilihat
darinilai
varianeeinflation
Faktor,yaitu
jika
variance inflation faktor(VII)
tidaklebih
dari 5 makamodel
dapatdikatakan
terbebasdari
multikolineritas
sedangkanjika
VarianceInflation
Factor
(VIF)
lebih
besar
dari
5
maka diduga
mempunyai persoalan multikolinearitas.3.5.3.3.
Uji
HeterokedastisitasHeteroskesdastisitas bertujuan untuk
menguji
terjadinya perbedaan variance residual suatu periode pengarnatan ke periode pengamatan yanglain
atau garnbaranhubungan antara
nilai
yang diprediksi
dengan Standaridized Delete Residual nilaiAdapun formuianya adalah :
r.
-
Variasi antar kelomPokr_ffi
Alat
uji
yang
digunakanuntuk
n:enerima atau menolak lupotesis adalahdengan
uji
statistik F. dengan ketentuan apabila hasil F61,un*)
Ftur,.l maka Ho tiitolah danHr
diterima demikian sebaiiknya apabila hasil Fr,itun",maka
Hoflenerima
danHi
ditolak.#LEr
ru
rirrrrrral
t77t r I rrrt.
,rrtD.tr{ lrtlrtOrt.rot.ittrl !.re ttlrrl
aaaliarraSaiat ltttt
rrlttltrr f rrtrrrr
.rttltil. ll$....o
BAB
IV
HASIL PEIIELITIAN
DAN PEMBAIIASAN
4.1.
Hasil Penelitian4.L.l.
IIasiI
Uji
Validitas
dan ReliabilitasMenurut Ghozali, "Validitas menunjukkan sejauh mana suatu
alat
pengukuritu
nrampu mengukur apa yang ingindiukur"
Butir-butir pernyataan dicobakan pada30 responden
di
luar dari pada responden yang dijadikan sampel penelitian. Lebih ianjut Ghozali menyatakan bahrva disarankan agar jumlah respondenuntuk
diujicala minimal 30 orang. Oleh sebab itu, penelitianini
menggunakan sampel yang diambilsecara acak.
Keputusan
diperolehuntuk item
pernyataan dinyatakanvalid
jika r
hitung
)
rtub.r.Uji
Reliabilitas
berfujuan untuk mengukur suatu kestabilan dan konsistensiskala pengukuran. Instrumen yang dapat dipercay4 yang reliabel akan menghasilkan
data yang data dipercaya
juga.
Berapa
kalipun diambil,
datana
tetap
sama.Pengujian reliabilitas dengan internal konsistensi dengan
cara
mencoba instrumensekali saja dan dianalisis dengan teknik Alpha Cronbach > 0.6 maka reliabel.
.4.1.1.1.
Yaliditas
dan Reliabilitasvariabel
Kelompok ReferensiHasil
uji
validitas
dan
reliabilitas
instrumen penelitianuntuk vaiabel
kelompok referensi terlihat pada tabel 4.1. dan Tabel 4.2. berikut :
Tabel4.i.
Hasiluii
Validitas Variabel Kelompok ReferensiVariabel Kelompok
Referensi r hitung r tabel pernyaiaan
(elompok Referertsi-1 (elompok Referertsi-2 Kelompok Referensi-3 Kelompok Referensi-4 Kelornpok Referensi-5
.626
.712
.699 .765 .529
>0..266 >0.266 >0.266 >0.266 >0.266
[image:45.595.148.440.225.362.2]Valid Valid Valid Valid ValiC
Tabel 4.2. Hasil
uji
Reliabilitas'y'ariabel Kelompok ReferensiVariabel Cronbach's
Alpha Syarat
pernyataan
Kelompok Referensi .852 >0.6 Reliabe
4"I.12,
Uji
Validitas
dan Reliabilitas Variabel KeluargaHasil
uji
validitas
dan
reliabilitas
instrumen
penelitianuntuk
variabelkeluarga
terlihat
pada tabel 4.3. dantabeL 4.4. berikut :Tabel4.3. Fiasii
Uji
Validitas Variabel KeluargaVariabel Kelompok
Referensi r hitung r tabel Pernyataan
(eiuarga-1
(eluarga-2
(eluarga-3
.845
.863
.833
>0.266
>0.266
>0.266
Valio Valie Valic
Tabel
4.4. HasilUji
Reliabilitas Variabel KeluargaVariabel Cronbach's
Alpha Syarat pernyataan
Keluarga .922 >0.6 Reliabe
Berdasarkan tabel 4.3 dan tabel 4.4. terlihat bahwa semua
item
pernyataan untuk variabel keluarga valid dan reliabel berdasarkankriteria
keputusan. [image:46.595.155.443.197.298.2]4.1.1.3.
Uji
Validitas
dan Reliabilitas Variabel Kelas SosialHasil
uji
validitas dan reliabilitas instrumeu penelitian untuk variabel kelassosial terlihat pada tabel 4.5. dan tabel4.6. berikut :
Tabel4.5. Hasii
Uji
Validitas Variabel Kelas SosialVariabel Cronbach's
Alpha Syarat pemyataan
Kelas sosial .948 >0.6 Reliabel
Berdasarkan Tabel 4.5. dan Tabel 4.6. terllhat bahwa semua
item
pernyataanuntuk variabel Kelas Sosial valid dan reliabel berdasarkan kriteria umum. Yariabel Kelompok
Referensi r hitung r tabel pernyataan
Sosial-1
Sosial-2
Sosial-3
Sosial-4
Sosial-5
.849
.867
.872
l
"s661
l
.8401
> 0.261 > 0.261
> 0.261 > a.261
> 4.261
Valic
Velic
Valic Valid
Valid
[image:47.595.154.454.219.457.2]4,1.1.4.
Uji
Validitas dan P-eliabilitas Variabel BudayaHasil
uji
raliditas dan realiabilitas instrumen penelitian untuk variabel budaya terlihat pada tabel 4.7. dantabel 4.8 berikut :Tairel 4.7. Hasil
Uji
Validitas Variabel
BudayaTabel4.8. Hasil
Uji
Reliabilitas Variabel BudayaVariabel Cronbach's
Alpha Syarat pernyataan
Kelas sosial .939 >0.6 Reliabel
Berdasarkan tabel
4.7.
dan
tabel 4.8 terlihatbahwa
semua item pemyataan untuk variabel Budaya valid dan reliabel berdasarkankriteria
keputusan.Variabel Kelompok
Referensi r hitung r tabel pemyataan
Budaya-1
Budaya -2
Budaya -3
Sudaya-4
.867 .831 .872
.871
> 0.257 > 0.2-57 > 0.257
> 0.257
Valic
Valic
Valic
Valic
4.1.1.5.
Uji
Yaliditas
dan
Reliabilitas
Yariabel
Pemilihan
Merek
Produk
DeterjenHasil
uji
validitas
dan
reliabilitas
instrumenpenelitian
untuk
variabel pemilihan merek produk deterjenterlihat
pada tabel 4.9 dantabel 4.10 berikut:Tabel4.9. Hasil
Uji
Validitas
Yar:iabel PemilihanMerek
Deterjenr hitung r tabel pernyataan Pemilihan Me,'ek Deterjen- 1
Pemilihan Merek Deterjen-2
Pernilihan Merek Deterjen-3
Pemilihan Merek Deterjen-4
Pemilihan Merek Deterjen-5
Pemilihan Merek Deterjen-O
Pemilihan Merek Deterjen-7
.888
.880
.907
.913
.914
.914
.898
>0,266
>0,266
>0,266
>0,266
>0,266
>0,266
>0,266
Valic Valic
Valid
Valid
Valid
Valid
[image:49.595.133.469.249.458.2]Valid
Tabel4.10. Hasil
Uji
Reliabilitas Variabel
PemilihanMerek
DeterjenVariabel Cronbach's
Atpha Syarat
pernyataan
Pernilihan Merek Produk Deterjen
_971 >0.6 Reliabe
Berdasarkan Tabel 4.9. dan Tabel 4.10 terlihat bahwa semua item pernyataan
untuk
variabel
pemilihan merekproduk
deterjenvalid
danreliabel
berdasarkan4,1.2,
Karakteristik
RespondenPenelitian ini dilaksanakan di Universitas HKBP Nornmensen Medan. Berikut
merupakan karakteristik responden :
Tabel 4.11. Jenis Merek
Produk
DeterjenFreguency Percent
lalid
Surf Dia Ea$y So Klin Boom Total
25 15
I
6
1
2 2 60
41.7 25.O 15.0 10.0 1.7 3.3 3.3 100.0
Dari
tabel
4.11. Tampah bahwapaling
banyak responden menggunakan deterjen merek Rinso sebanyak 4l,7yadiikuti
olehmerek
Attack sebanyak 25YolaluSurf (15%),Daia(10%),Easy {1,7o/o), So
klin
(3,3%) dan Boom (3,3%). Tabel4.12. Status Tempat TinggalFrequency Percent Dengan Orang Tua
Sewa
Dengan Keluarga Bukan Orangtua Total
NE 25 10 60
41.7 41.7 16.7 100.0
[image:50.595.129.420.541.622.2]Dari
tabel 4,12.Terlihat
bahwa paling banyak respondentinggal
dengan orang tua dan sewalkost sebanyak 47,7Yo, diik-uti dengan keluarga bukan orang tuasebanyak l6,7Yo.
Tabel4.13. Masa Kuliah
Frequency Percent lahun Pertama
lahun Kedua Iahun Ketiga fahun Ke Ernpat Iotal
I
17 25 10 60
13.3 28.3 41.7 16.7 100.0
Dari tabel 4.13. terlihat bahwa responden lebih banyak masa kuliahnya pada tahun ketiga sebanyak 41,7o/o,
diikuti
masa kuliah tahun kedua sebanyak 28,3Yolalu
masakuliah
tahurr keempat (16,7%) dan masa kuliah tahun pertama sebanyak l3,3Yo.Tabel4.14. Perkejaan Orang tua
Frequency Percent PNS
yl/iraswasta )edagang setani >ekerja Iotal
30 21 2 2 5 60
50.0 35.0 3.3 3.3 8.3 100.0
Dari
tabel 4.14. terlihat
bahwa
pekerjaan
respondenpaling
banyakpekerjannya 50Yo,lalu wiraswata (35o/o). pekerjaan *8,3%) dan pedagang dan petani
Tabel
4.l7.Biaya
Unt'uk Deterjen PerbulanFrequency Percent <Rp.10.000
Rp.10.00GRp.20.000 >Rp.20.000
Total
C
31 2e 60
15.0 51.7 33.3 100.0
Dari tabel 4.17. terlitu;t bahwa biaya untuk deterjen perbuan responden paling
banyak pada
interval
Rp.10.000-
Rp.20.000 sebanyak 51,7o/olalu
>Rp.20.000sebanyak 33!a./o dan <Rp.10.000 sebanyak 15%.
Tatrel 4.18. Volume Pembelian Deterjen Perbulan
Frequency Percent
1 Kg
>1 Kg Total
25
35
60
41.7 58.3
100.0
Dari tabel4.18. terlihat bahwa volume pemberian deterjenperbulan responden
paling banyak
>
1 kg sebanyak 58,3 dan sisanya <1 kg sebanyak41,7o/o-Tabel 4.19. Sumtrer
Informasi
Pemilihan DeterjenFrequency Percent
lklan di Media Masa
Keluarga
Total
24
25 60
58.:
411
100.c
[image:52.595.164.420.123.201.2] [image:52.595.149.415.373.460.2]Dari
tabel4.I9
terlibat bahwa sumber informasi pemilihan deterjen palingbanyak responden ketahui dari
iklan
media massa sebanyak 58,3yo dan sisanya darikeluarga 4t,7Yo.
4.1.3.
AsumsiKlasik
4.1.3.1.
Uji
Normalitas
DataUji ini
dilakukanuntuk
menguji
apakahdalam model
regresi
variabel dependen (pemilihan rnerekproduk
deterjen),variabel
independen (kelompok referensi, keluarga, kelas sosialdan
budaya) ataukeduanya memiliki
distribusinormal.
Normalitas dapatdideteksi
dengan melihat penyebaran(titik)
pada sumbudiagnonal dari grafik.
Pengujian
normalitas
data
ini
menggunakanpendekatan
grafik
yaitu Normaly Probalility Plot. Deteksi normalitas data dengan melihat penyebaran data(titik)
pada garisuji
pada grafrk PP-Plot,hal
ini
dapatdilihat
pada gambw 4.1.Ncrmal
P-P Plot Pot of Regresion Standardized ResidualNormal P-P Plotof Pemilihan Merek Deterjen
€, (L
E C) o o o o x ul
[image:54.595.182.391.129.338.2]0
Gambar 4.1.
Ilasil Uji
NormalitasDari gambar 4.1. dapat dijelaskan bahwa data cenderung lurus mengikuti garis
diagonal
dantidak
ada
data yang terletakjauh
dari sebaran datasehingga
datadalam
penelitian
cenderung berdistribusinormal.
Artinya
model regresi
layak dipakai untuk memprediksi variabel dependen pemilihan merekproduk
deterjen(Y)
berdasarkan masukanvmiabel
independennyayakni
kelompok
referensi (X1) keluarga (X2), kelas sosial (K3) dan budaya(&).
4.1.3.2.
Uii
HereroskedastisitasLlii ini
dilakukan
untuk
menguji
apakahdalam
model
regresi
terjadiketidaksan.iaan
varians
dariredisual
dari suatu pengamatan ke pengamatan lain. Jika varians dari residual suatu pengamatan kc pengamatan laintetap.
nraka disebut iromoskedastisitas dapat dilakuan dengan nrelihat adatidaknya
pola tertentu padao.2 0-4 0.6 0-a Observed Cum Fr<tl,
grafik seatteqplot antara sumbu
Y (Y
yang diprediksi) dan sumbuX
adalah residual yang telah di-studentized.Pengujian heteroskedastisitas
daiam model
regresi
dapat
menggunakan analisis residual plot. Hal ini dapat dilihat pada gambe,r 4.2. berikut :Detrended Nomal QQ Plot of Pemilihan Merek Dete4en
E o
z
E
o o
04
o o
Observed Valu€ o.
[image:55.595.157.418.248.424.2]0. o.
Gambar
4.2. HasilUji
HeteroskedastisitasDari
gambar 4.2. menunjukkan bahwatitik-titik
menyebar secara acak serta tersebardi
atas dandibawah
angka nol pada sumbuY,
dan tidak membentuk pola tertentu. Maka dapat disimpulkan tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi.4.1.3.3.
tfji
Multikolinearitas
multikolinearitas aalah apabila
nilai
VarianceInflasi
Factor(VIF)
prediktor tidakmelebihi 10. Hal
ini
dapat dilihat pada tabel 4.20 berikut :Tabel4,20
Hasil
Uii
l}luttikolinearitas
Model
95,0% Confidence lnterval for B Collinearity Statistics Lower Bound Upper Bounci Tolerance VIF l0onstant)
Glompok Referensi (eluarga
(elas Sosial
3udaya
-252 .164 .235 .07c .121
.364 ..435 .517 .311 .362
267 213 341
3n
3.744 4.704 2.929 3.039
Tabel4.20 menunjukkan
nilai VIF
hitung kelompok referensi, keluarga, kelassosial dan budaya
berkisar
pada nilai2
sampai 5 atau lebih rendahdari
10 sehingga dapat disimpulan tidak terjadimultikolineaxitas-Berdasarkan hasil ketiga pengujian asumsi klasik tersebut
dapat
disimpulkan bahwadata
penelitianini
tidak
melanggar asumsiklasik
dengan demikian rnodel analisis regresi layak digunakan sebagai alat pengujian hipotesis.4.1.4. Penguj ian Hipotesis
4.1..{.1. Pengujian Hipotesis Secara Serempak
Secara serempak
kelompok
referensi, keluarga,kelas sosial
dan
budaya berpengaruh positif dan siguifikan terhadap pemilihan merek produk deterjen.Tabel4.7.l
Uji
Regresi Secara Bersama-sama(Uji F)a. Predictors: (Constant), ), Budaya, Kelas Sosial,Kelompok Referensi,Keluarga
b. Dependent Variabls Pernilihan Merek Deterjen
Tabel 4.2.1.
menuniukkannilai
F
hitung
sebesar 218.252 dengan taraf signifikan sebesar 0.000 dari tabel F didapat nilai tabel untuk Fo,os , +.ss:2,60
karena218,252
>
2,60
dannilai
sig
0,000<
0,05
dapat disimpulkan bahwa kelompok referensi, keluarg4 keias sosial dan budaya secara serempak berpengaruh signifikanterhadap pemilihan merek produk deterjen.
[/odel Sum of Squares df Mean Square
ReEression Residuat fotal
25.47e
1.605 27.481
4
55
59
4,1.4.2, Pengujian
flipotesis
Secara ParsialSecara
parsial kelompok
referensi, keluarga,
kelas
soial dan
budaya berpengaruh signifikan terhadap pemilihan merekproduk
deterjen.Halini
dapat dilihat pada table 4.22. berikut :Tahel422.
Uji
Regresi Secara Parsial(Uji
0
[4odel
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t sig. B Std. Error Beta
1
(Constant)Kelompok Referensi Keluarga
Kelas Sosial Budaya
.056 .299 _376 .190 .241
.154 .068 .07c .06c .06c
.281 .380 .178
.230
.001 .222 "000 .700
.i52
-252
,1M
.235 .o70
[image:58.595.95.479.218.403.2].121
Tabel 4.22.Menunjukan bahu'a :
1)
Nilai t hitung
kelompok referensi sebesar 4.430 dengan taraf signifikansebesar 0,000 dan
nilati
t
tabel
to,os;55:2,01.
Karena 4,430>
2,01. Karena 4,430>
2,Al
dannilai
sig 0,000<
0,05 maka dapat disimpulkankelompok referensi berpengaruh
signifikan
terhadappemilihan
merek produk tieterjen.2)
Nitai
t
hitung
keluarga sebesar 5.342 dengantaraf
signifikan
sebesar0,000 dan
nilai
t tatrel
t0.0.: ss:2,07.
Karena5.342> 2,Al
dannilai
sig 0,000<
0,05 maka dapat ciisimpulkar.r keluarga berpengaruh signifikan terhadap pemilihan merek produk deterjen.Nilai
t
hitungkelas
sosial sebesai 3,162 dengan taraf signifikan sebesar0,003 dan
nilai
table 16.65; 55=
2,01. Karena 3,162> 2,01
dannilai
sig0,05 maka dapat
disimpulkan
kelas social
'nerpengaruh signifikanterhadap pemilihan merek produk deterjen.
Nilai
thit*g
budaya sebesar 4,017 dengan taraf signifikan sebesar 0,000dan
nilai
ttatel to,os;ss 2,01. Karena 4,017>
2,01dan
nilai
sig 0,000<0,05maka dapat disimpulkan
budaya
berpengaruhsignifikan
terhadappemilihan merek produk deterjen.
4.1.5.
HasilUji
RegresiDengan regresi
linier
berganda
diperolehmodel
yang memprediksivariable dependen pemilihan merek produk deterjen dengan variable independen
kelompok
referensi, keluarga, kelas social dan budaya.Nilai
koefisien
determinasi dapat dilihat pada table 4.23bertkut:
Tabel 4.2.3. Goodness of
fit
TestVodel R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .97a" .941 .936 .17083
a. Predictors: (Constant), Budaya, Kelas Sosial,Kelompok Referensi,Keluarga
B.Dependent Variable: Pemilihan Merek Deterjen
Tabel 4.23. menuniukkan bahwa
niiai R
(koefisien korelasi) sebesar t).97A yang menunjukkan adanyakorelasi
yang sangaterat
antaravariable
independen3)
[image:59.595.79.411.495.591.2](pemilihan merek produk deterjen).
Nilai
adjustedR
square sebesar0,96
adalah menunjukkan bahwa sebesar 03,60A pemilihan merek produk deterjen dijelaskan olehkelompok referensi, keluarga, kelas social dan budaya
juga
dipengaruhi olehfaktor-faktcr lain di luar rnodel yang digunakan.
Berdasarkan
tahel
diatas dapat dibuat persamaan regresi sebagai berikut:Y = 0,056 + A,299 X1 +
A)76
X2 + 0,190Xt
+ 0,241Xq4.7.6.
Hasil Analisis VariansDalam analisis variansi
ingin
dilihat apakah keempat merek produk deterjenyaitu Rinso, Attack, Surf dan
Daia
mempunyai perbedaan rata-rata yang signifikandalam pemiliiran merek produk deterjen. Dalam penelitian dengan analisis penulis menggunakan
o:0,10.
Tabel Anava dapat dilihat pada table 4.Z4berikltrtTabel4.24 Analisis Variansi
Jenis Merek Deterjen
Sum ofSquares df Mean Square F sig.
3etween Groups
l/ithin Groups
fotal
2.919
r8.856