• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI METODE PERMAINAN PADA MATA PELAJARAN IPA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI METODE PERMAINAN PADA MATA PELAJARAN IPA"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI METODE PERMAINAN PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V SDN 1 SRITEJOKENCONO TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Karya Tulis ini Digunakan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mata Kuliah Teknik Menulis Karya Ilmiah

OLEH NAMA : ...

NIM : ...

POKJAR KOTAGAJAH UPBJJ BANDAR LAMPUNG UNIVERSITAS TERBUKA 2011

LEMBAR PENGESAHAN

Judul : Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Melalui Metode Permainan Pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SDN 1 Sritejokencono Tahun Pelajaran 2011/2012

Mengetahui

Drs. Hi. SUKIRMAN, S.Pd.M.Pd. Hj. SAENAH ASTRIANI, M.Pd. NIP. 195302031981031002 NIP. 195312171975112002

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis sampaikan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmatNyalah maka penulis dapat menyusun karya ilmiah dengan judul : “Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Melalui Metode Permainan Pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SDN 1 Sritejokencono Tahun Pelajaran 2011/2012” ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Penulisan karya ilmiah ini disusun sebagai tugas mandiri pada mata kuliah Teknik Menulis Karya Ilmiah. Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dan mendukung dalam penyelesaian proposal ini.

Akhir kata, penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak demi penulisan karya ilmiah yang lebih baik dan sempurna. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Kotagajah, 06 Oktober 2011 Penulis

RUDI IMAWAN NIM 817101672

ABSTRAK

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI METODE PERMAINAN PADA MATA PELAJARAN IPA

KELAS V SDN 1 SRITEJOKENCONO TAHUN PELAJARAN 2011/2012 OLEH :

NAMA : RUDI IMAWAN NIM : 817101672

Pembelajaran IPA sebaiknya dilaksanakan secara inkuiri ilmiah (scientific inguriy) untuk menumbuhkan kemampuan berfikir, bekerja, dan bersikap ilmiah serta mengkomunikasikannya sebagai aspek penting kecakapan hidup. Oleh karena itu pembelajaran IPA di SD menekankan pada pemberian pengalaman belajar secara langsung melalui penggunaan dan pengembangan keterampilan proses dan sikap ilmiah. Keterlibatan dan aktifitas yang besar dalam pembelajaran diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar IPA yang diproleh siswa.

Metode pembelajaran permainan dalam pendidikan IPA di SDN 1 Sritejokencono sangat tepat untuk diterapkan untuk meningkatkan hasil dan minat belajar siswa.

Pada penelitian menggunakan dua tabel pengambilan data, yaitu data kualitatif dan kuantitatif yang kemudian dibandingkan total hasilnya sebelum dan sesudah menggunakan metode permainan pada pembelajaran IPA di SD.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada peningkatan hasil dan minat belajar siswa dengan menggunkan metode permainan.

Kata Kunci : Prestasi belajar, metode permainan, mata pelajaran IPA

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL... i

HALAMAN PENGESAHAN... ii

KATA PENGANTAR... iii

ABSTRAK... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL... I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 1

B. Rumusan Masalah... 2

C. Batasan Masalah... 2

D. Tujuan Penelitian... 2

E. Hipotesa... 2

II. KAJIAN PUSTAKA... 4

III. METODOLOGI PENELITIAN A. Desai Penelitian... 9

B. Pelaksanaan Tindakan ... 10

C. Observasi... 10

IV. HASIL PEMBAHASAN ... 13

V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan... 16

DAFTAR PUSTAKA... 17

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Siswa SD pada umumnya menganggap mata pelajaran IPA merupakan salah satu bidang ilmu pengetahuan yang tergolong sulit dimengerti dan dipahami. Siswa kurang berminat untuk mengikuti pelajaran IPA, akibatnya nilai IPA siswa yang diperolehnya tidak mencapai optimal.

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan pelajaran yang menekankan pada pemberian pengalaman langsung dan kegiatan praktik untuk mengembangkan kompetensi, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta–fakta, konsep– konsep,dan prinsip-prinsip saja, tetapi juga merupakan proses penemuan. Pemahaman pengetahuan alam melalui kegiatan belajar mengajar di SD dapat dijadikan landasan Ilmu Pengetahuan Alam pada pendidikan selanjutnya.

Pembelajaran IPA sebaiknya dilaksanakan secara inkuiri ilmiah (scientific inguriy) untuk menumbuhkan kemampuan berfikir, bekerja, dan bersikap ilmiah serta mengkomunikasikannya sebagai aspek penting kecakapan hidup. Oleh karena itu pembelajaran IPA di SD menekankan pada pemberian pengalaman belajar secara langsung melalui penggunaan dan pengembangan keterampilan proses dan sikap ilmiah. Keterlibatan dan aktifitas yang besar dalam pembelajaran diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar IPA yang diproleh siswa.

Oleh karena itu metode pembelajaran permainan dalam pendidikan IPA di SDN 1 Sritejokencono sangat tepat untuk diterapkan untuk meningkatkan hasil dan minat belajar siswa.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apakah penggunaan metode permainan dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa pada pembelajaran IPA ?

2. Apakah ada peningkatan terhadap hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA jika menggunakan metode permainan?

C. TUJUAN PENELITIAN

Tujuan penelitian ini adalah:

1. Meningkatkan aktivitas belajar siswa pada pembelajaran IPA melalui metode permainan di kelas V SDN 1 Sritejokencono.

2. Meningkatkan hasil belajar siswa melalui metode permainan dalam pembelajaran IPA.

D. HIPOTESIS

Dari hasil penulisan karya ilmiah ini diharapkan dapat bermanfaat Bagi siswa:

- Meningkatkan dan memperbaiki hasil belajar siswa. - Meningkatkan minat belajar siswa dalam proses KBM. - Siswa lebih bergairah dalam belajar dan tidak membosankan. - Membantu meningkatkan prestasi belajar siswa.

- Membantu siswa mengembangkan keterampilan mencatat yang baik. - Memberikan keterampilan bagi siswa untuk mencari informasi sendiri. - Dapat mengembangkan disiplin dan tanggung jawab.

Bagi guru:

Dapat membantu memperbaiki pembelajaran siswa secara profesional, serta memungkinkan secara aktif mengembangkan pengetahuan dan keterampilan.

Bagi sekolah:

KAJIAN PUSTAKA 

A. Pengertian Belajar

Menurut Purwanto (1986:85) mengemukakan bahwa belajar adalah setiap perubahan relatif menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau pengalaman. Menurut Hamalik (1982:82) belajar adalah suatu bentuk pertumbuhan atau perbuatan dalam diri seseorang yang dinyatakan dalam cara dan bertingkah laku yang baru berkat pengalaman dan latihan.

Menurut Margon (1978) belajar dapat diartikan sebagai hasil akhir dari latihan berupa perubahan tingkah laku yang relatif mantap dan merupakan akhir dari suatu periode waktu yang cukup lama. Dari pendapat Purwanto dan Margon di atas terlihat adanya suatu persamaan yang mendasar bahwa belajar adalah proses perubahan.

B. Pengertian Hasil Belajar

Haward Kingsley (1970:75) membagi tiga macam hasil belajar yakni: 1) Keterampilan dan kebiasaan

2) Pengetahuan dan keterampilan 3) Sikap dan cita-cita

Dalam rangkaian kegiatan belajar yang mempunyai ciri-ciri tertentu, Oemar Hamalik (1982:430) mengemukakan bahwa ciri-ciri belajar adalah sebagai berikut

1. Proses belajar ialah mengalami, berbuat, mereaksi dan melampaui.

2. Proses belajar itu melalui bermacam-macam pengalaman dan mata pelajaran yang terpusat pada suatu tujuan tertentu.

3. Pengalaman belajar bersumber dari kebutuhan dan tujuan yang mendorong motivasi secara berkesinambungan.

4. Proses belajar dan hasil belajar dipengaruhi pembawaan dan lingkungan.

5. Proses belajar dan hasil belajar secara material dipengaruhi oleh perbedaan-perbedaan individual.

6. Proses belajar berlangsung secara efektif apabila pengalaman-pengalaman dan hasil-hasil yang diinginkan disesuaikan dengan kematangan sebagai peserta didik.

9. Hasil-hasil belajar secara fungsional bertali satu sama lain, tetapi dapat didiskusikan secara terpisah.

10. Hasil-hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai, pengertian, sikap, apresiasi, abilitas dan keterampilan.

Hasil belajar adalah bukti dari usaha yang dilakukan dalam kegiatan belajar dan merupakan nilai yang diperoleh siswa dari proses belajar. Ketercapaian suatu tujuan pembelajaran salah satunya dapat dilihat dari hasil belajar siswa yang diukur melalui tes.

Hasil belajar adalah suatu indeks yang dapat menentukan berhasil tidaknya seseorang dalam belajar ( Surachman, 1989) dan menurut Sujana (1995) mengemukakan bahwa hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajar. Hasil belajar merupakan tingkat kemajuan yang telah dicapai oleh siswa dalam kurun waktu tertentu.Mulyono (1986) yang dikutip oleh Winkel (1999) mengemukakan bahwa :

Hasil Belajar adalah kemampuan yang diproleh anak setelah melalui kegiatan belajar, belajar itu sendiri merupakan suatu proses dari sseorang yang berusaha untuk memperoleh bentuk perubahan perilaku yang relative mantap.

Berdasarkan pendapat Mulyono dapat disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan perubahan yang dialami seseorang setelah mengikuti kegiatan belajar.Untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan siswa, diperlukan tes yang akan dinyatakan dalam bentuk angka atau nilai tertentu. Selain pembelajaran bukan hanya dilihat dari hasil belajar siswa saja tetapi dapat dilihat dari perubahan yang terjadi pada siswa. Hal ini tentu saja dipengaruhi oleh proses pembelajaran yang sedang berlangsung dan pernah dialami sebelumnya.

C. Aktivitas Belajar

Aktivitas merupakan bagian yang sangat penting dalam proses belajar mengajar. Sardiman (2001 : 93 ) mengemukakan bahwa : Pada prinsipnya belajar adalah berbuat, berbuat untuk mengubah tingkah laku jadi melakukan kegiatan tidak ada belajar kalau tidak ada aktivitas. Aktivitas siswa tidak hanya cukup mendengarkan dan mencatat seperti lazimnya terdapat di sekolah – sekolah tradisional. Dalam prosesbelajaran, guru perlu membangkitkan aktivitas siswa dalam berfikir dan berbuat. Slameto (1995 : 36) menyatakan: siswa akan mengajukan pertanyaan, menyatakan pendapat, menimbulkan diskusi dengan guru.

Diedrich yang dikutip oleh Sardiman ( 2001:95 ) membuat suatu daftar yang berisi macam – macam kegiatan siswa, antara lain dapat digolongkan sebagai berikut : (1) Visual activities, (2) Oral Activities, (3) Listening avtivities, (4) Writing activities, (5) Drawing activities, (6) Motor activities. Bila siswa menjadi partisipan yang aktif, maka siswa akan memiliki pemahaman yang lebih baik. Pada kegiatan pembelajaran, perhatian siswa merupakan kesadaran yang menyertai aktivitas siswa. Hamalik (1994:74) berpendapat :

Kegiatan atau aktivitas siswa dalam pembelajaran bermanfaat bagi siswa yaitu siswa memperoleh pengalaman langsung, memupuk kerja sama, disiplin belajar, kemampuan berfikir kritis, dan suasana pembelajaran di kelas mennjadi hidup dan dinamis.

Siswa dikatakan aktif belajar jika dalam belajarnya mengerjakan sesuatu yang sesuai dengan tujuan belajarnya, memberikan tanggapan terhadap suatu peristiwa yang terdiri, dan mengalami atau turut merasakan sesuatu dalam proses belajarnya.untuk itu aktivitas siswa dalam pembelajaran perlu diperhatikan. Beberapa aktivitas siswa yang tidak sesuai dengan kegiatan pembelajaran dimana siswa tidak terlibat dalam kegiatan yang berkaitan dengan pembelajaran (off task) seperti (1) berbicara yang tidak sesuai dengan pembelajaran, (2) tidak mendengarkan/ memperhatikan penjelasan guru, (3) mengerjakan tugas lain. (4) mengganggu teman kelompok, (5) mencari perhatian. (Hopkins, 1993 :105).

Menurut pendapat WS.Winkel (1983:48) menyatakan bahwa aktivitas belajar ata kegiatan belajar adalah : Segala bentuk kegiatan belajar siswa yang menghasilkan suatu perubahan belajar yaitu hasil belajar yang dicapai.

Menurut Abdurrahman (2006:34) menyatakan bahwa aktivitas belajar adalah : Seluruh kegiatan siswa baik kegiatan jasmani maupun kegiatan rohani yang mendukung keberhasilan belajar.

Semakin banyak aktivitas yang dilakukan oleh siswa, diharapkan siswa akan semakin memahami dan menguasai pelajaran yang disampaikan guru. Salah satu pembelajaran menggunakan alat peraga Seqip IPA adalah untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

1. Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian karya ilmiah. Subjek penelitian adalah siswa kelas V pada SDN 1 Sritejokencono pada pembelajaran dikelompokkan menjadi 5 kelompok terdiri dari 4 siswa sebagai anggotanya dengan jumlah siswa pada satu kelas terdiri dari 20 siswa.

2. Setting Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan pada semester gasal pada siswa kelas V di SDN 1 Sritejokencono tahun 2011/2012. Karakteristik yang diperhatikan adalah sebagai berikut : 1) Hasil belajar relatif rendah

2) Aktivitas siswa kurang

3. Langkah-Langkah Tindakan A. Perencanaan

Kegiatan yang dilakukan dalam tahap perencanaan ini adalah a. Membuat skenario pembelajaran

b. Membuat rencana pembelajaran

B. Pelaksanaan Tindakan

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah mengelola proses belajar melalui metode permainan.

a. Observasi lembar kerja teknologi produksi masa lalu dan masa sekarang.

b. Melakukan pemantauan RPP untuk melihat bagaimana aktivitas siswa ketika seluruh proses tindakan dilakukan.

C. Observasi

Dilaksanakan terhadap pelaksanaan tindakan berdasarkan lembar observasi dan hasil belajar.

4. Instrumen

Dalam mengadakan pengamatan dan wawancara, digunakan beberapa perlengkapan yaitu: 1) Mengunakan lembar observasi untuk mengamati aktifitas siswa, minat belajar siswa serta

guru dalam prose pembelajaran.

2) Menggunakan lembar tes formatif untuk mengukur tingkat pemahaman siswa. 3) Tes yang berfungsi sebagai indikator untuk melihat pencapaian tujuan pembelajaran.

Tabel 1. Jenis data dan metode pengumpulan data

No Jenis Data Metode

1 Aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran Lembar observasi 2 Aktivitas guru selama kegiatan pembelajaran Lembar observasi

3 Hasil belajar siswa Tes akhir

5. Teknik Analisis Data

Data yang diperoleh dalam penelitian ini akan dianalisis dengan teknik kualitatif deskriptif dengan tahapan-tahapan sebagai berikut:

1. Pengelompokan data pendahuluan 2. Pengelompokan data akhir

3. Interpretasi 4. Tindakan lanjut

Data Kuantitatif

Tabel 2. Data hasil belajar

Tes Awal Tes Akhir 1

2 3

Keterangan:

Nilai = jumlah jawaban yang benar Peningkatan = nilai tes akhir – nilai tes awal

Data Kualitatif

Tabel 3. Data untuk melihat aktivitas siswa dalam proses pembelajaran

No Nama Siswa

Aspek

Penilaian Jumlah

Skor Keterangan 1 2 3 4 5

1 2 3 Keterangan :

1. Aktif dalam diskusi 2. Mengeluarkan pendapat 3. Bekerja sama

4. Membuat catatan 5. Bertanya

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. HASIL

Dari hasil pelaksanaan penelitian ini penulis mendapatkan hasil sebagai berikut : Data Kuantitatif

No Nama Siswa Nilai Peningkatan

Tes 1 Tes 2

1 Adi Saputra 55 60 5

2 Ainun Markhamah 60 70 10

3 Anggik Hartian 65 70 5

4 Anggit Ardiyanto 65 70 5

5 Doni Anggara 55 60 5

6 Echya Munica 60 65 5

7 Kholifatul Musholla 60 70 10

8 Leni Nofita Sari 75 75 0

9 Leny Tiana 75 85 10

10 Mella Septiana 65 70 5

11 Mia Wahyu Pertiwi 60 65 5

12 Nanang Arbi P 60 65 5

13 Nanang

Ardiansyah 75 80 5

14 Nur Usai P 65 75 10

15 Pixka Yuliyanti 60 70 10

16 Rahmat Adi 70 80 10

17 Riyan Yuda 70 80 10

18 Roni Prastiyo 65 70 5

19 Serly Masahul 60 65 5

20 Tin Yuniawati 60 65 5

Jumlah 1.280 1.410 130

Keterangan:

Nilai = jumlah jawaban yang benar Peningkatan = nilai tes akhir – nilai tes awal

= nilai yang didapat sebelum tanpa menggunakan metode permainan

Nilai Tes 2 = nilai yang didapat menggunakan metode permainan

Data Kualitatif

Tabel 5a. Data aktivitas siswa dalam proses pembelajaran sebelum menggunakan metode permainan

No Nama Siswa

Aspek

Penilaian Jumlah

Skor Keterangan 1 2 3 4 5

1 Adi Saputra  1

2 Ainun

Markhamah  1

3 Anggik Hartian  1

4 Anggit

Ardiyanto  1

5 Doni Anggara  1

7 Kholifatul

Musholla 

1

8 Leni Nofita Sari  1

9 Leny Tiana  1

10 Mella Septiana  1

11 Mia Wahyu

Pertiwi  1

12 Nanang Arbi P   2 13 Nanang

Ardiansyah  

2

14 Nur Usai P  1

15 Pixka Yuliyanti  1

16 Rahmat Adi  1

17 Riyan Yuda 1

18 Roni Prastiyo  1

19 Serly Masahul  1

20 Tin Yuniawati  1

Jumlah Skor 22

Tabel 5b. Data aktivitas siswa dalam proses pembelajaran menggunakan metode permainan

No Nama Siswa

Aspek

Penilaian Jumlah

Skor Keterangan 1 2 3 4 5

1 Adi Saputra   2

2 Ainun

Markhamah  

2

3 Anggik Hartian   2 4 Anggit

Ardiyanto  

2

5 Doni Anggara   2

6 Echya Munica    3 7 Kholifatul

Musholla   

3

8 Leni Nofita Sari    3

9 Leny Tiana    3

10 Mella Septiana   2 11 Mia Wahyu

Pertiwi   2

No Nama Siswa Aspek

Penilaian

Jumlah

Skor Keterangan 12 Nanang Arbi P   2

13 Nanang

Ardiansyah   

3

14 Nur Usai P   2

15 Pixka Yuliyanti  1

17 Riyan Yuda  1 18 Roni Prastiyo   2 19 Serly Masahul   2 20 Tin Yuniawati   2

Jumlah Skor 43

Keterangan :

1. Aktif dalam diskusi 2. Mengeluarkan pendapat 3. Bekerja sama

4. Membuat catatan 5. Bertanya

B. Pembahasan

Dari hasil yang didapat dari data kuantitatif pada tabel 4 terlihat bahwa total tes 1 (tes sebelum mendapat metode permainan) adalah 1.280. Setelah mendapat metode permainan kemudian diberikan tes kembali, yakni tes 2 mendapat total nilai 1.410 sehingga mengalami peningkatan sebesar 130. Hal ini menunjukkan bahwa dengan adanya metode permainan dapat meningkatkan hasil prestasi anak didik.

Kemudian pada tabel 5a, yakni untuk mengetahui data kualitif anak, dapat dilihat bahwa jumlah skor sebelum mendapat metode permainan sebesar 22. Setelah mendapat metode permainan yang dapat dilihat pada tabel 5b didapat 43 skor nilai. Hal ini juga menunjukkan bahwa metode permainan pada pelajaran IPA juga dapat meningkatkan kualitas belajar anak didik.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Dari hasil yang didapat serta analisis dari penulis yang dilaksanakan pada SDN 1 Sritejokencono Kecamatan Kotagajah Kabupaten Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2011/2012 maka dapat ditarik kesimpulan bahwa penggunaan metode permainan pada mata pelajaran IPA Kelas V dapat meningkatkan prestasi serta kualitas belajar anak didik.

B. SARAN

1. Bagi Bapak/Ibu guru yang mengajar di SDN 1 Sritejokencono hendaknya juga menggunakan metode bermain untuk dapat meningkatkan prestasi dan kualitas belajar anak didik pada mata pelajaran IPA

2. Bagi orang tua wali murid supaya tidak melarang putra-putrinya untuk bermain, karena memang masa mereka masih ada di situ sepanjang permainan tersebut tidak berbahaya, aman bagi anak, dan selalu diawasi.

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman dan Erlita. YP. 2006. Meningkatkan Aktivitas dan Penguasaan Konsep Materi Pokok Usaha dan Energi Menggunakan Analogi dan Demonstrasi Dengan Pendekatan

Konstruktivisme. BL. FKIP Unila.

Hamalik, Oemar. 1982. Ciri-Ciri Belajar. Jakarta: Depdikbud.

Hopkins, D. 1983. A. Techers Guide tto Classroom Research. Philadelphia: Open University Press. Kingsley, Haward. 1990. Penuntun Belajar Yang Sukses. Jakarta: Nina Karya Jaya. Sardiman, A.M. 2001. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sujatmiko, Kurikulum Berbasis Kompetensi, Jakarta : Depdiknas, 2004 TIM SEQIP. 2003. IPA Guru Kelas V. Depdiknas.

 

Gambar

Tabel 1. Jenis data dan metode pengumpulan data
Tabel 3. Data untuk melihat aktivitas siswa dalam proses pembelajaran
Tabel 5a. Data aktivitas siswa dalam proses pembelajaran sebelum menggunakan metode permainan
Tabel 5b. Data aktivitas siswa dalam proses pembelajaran menggunakan metode permainan

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan uraian diatas maka penulis bermaksud mengadakan penelitian tindakan kelas yang berjudul : “ Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Tentang

pelaksanaan pembelajaran IPA pada materi hubungan antarmakhluk hidup melalui penerapan strategi pembelajaran peer lesson dengan tahapan learning cycle berbasis inkuiri. 3)

Berdasarkan hasil analisis dan pengolahan data hasil pelaksanaan penelitian tindakan kelas pada mata pelajaran IPA tentang perubahan wujud benda, yang berlangsung selama dua siklus

Kata kunci: metode inkuiri, metode inkuiri terbimbing, prestasi belajar, kemampuan berpikir kritis, kemampuan berpikir kritis kategori kognitif, mata pelajaran

Upaya untuk menentukan apakah perbaikan yang diinginkan terjadi dalam pembelajaran IPA maka data yag digunakan untuk menjawab masalah pembelajaran adalah : (1) Hasil

ABSTRAK Peningkatan Prestasi Belajar IPA Melalui Metode Inkuiri Terbimbing pada Siswa Kelas V SD Negeri Sarikarya Tahun Pelajaran 2014/2015 Oleh: Sundosari Pratiwi NIM:

Indikator kinerja hasil belajar yang peneliti tentukan telah tercapai pada pembelajaran siklus II, yaitu nilai rata-rata hasil tes IPA mencapai 72,6 untuk

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan: 1) Sikap Kerjasama Siswa kelas V SD Negeri 1 Karangbawang setelah mengikuti pembelajaran IPA dengan Model Pembelajaran