• Tidak ada hasil yang ditemukan

Inpres No.6 tahun 2001

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Inpres No.6 tahun 2001"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2001

TENTANG

PENGEMBANGAN DAN PENDAYAGUNAAN TELEMATIKA DI INDONESIA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

Menimbang :

a. Bahwa pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi termasuk telekomunikasi, media dan informatika (Telematika) secara global akan membawa dampak pada perubahan pola pikir dan cara pandang masyarakat dalam melakukan berbagai kegiatan yang berorientasi pada aspek kemudahan dan kecepatan dalam pertukaran akses infomasi;

b. Bahwa perkembangan ilmu pengetahuan dan Telematika tersebut merupakan peluang yang harus dimanfaatkan secara optimal sebagai modal dasar untuk mempersatukan bangsa dan pemberdayaan masyarakat menuju suksesnya pembangunan nasional yang berkesinambungan;

c. Bahwa upaya optimalisasi pemanfaatan Telematika untuk pemberdayaan masyarakat dan sebagai alat pemersatu bangsa, diperlukan komitmen yang kuat dari seluruh jajaran aparatur pemerintah dan pihak-pihak lain pengguna Telematika untuk melaksanakan, memanfaatkan, mengembangkan serta mengambil langkah-langkah kebijakan srategis dalam pembangunan Telematika;

(2)

Mengingat :

a. Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Dasar 1945 sebagaimana telah diubah dengan Perubahan Pertama Tahun 1999, dan Perubahan Kedua Tahun 2000; b. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2000 tentang Program Pembangunan

Nasional (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 206);

c. Keputusan Presiden Nomor 50 Tahun 2000 tentang Tim Koordinasi Telematika Indonesia;

MENGINSTRUKSIKAN :

Kepada :

1. Menteri;

2. Kepala Lembaga Pemerintah Non Departemen;

3. Pimpinan Kesekretariatan Lembaga Tertinggi dan Tinggi Negara; 4. Panglima Tentara Nasional Indonesia;

5. Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia; 6. Jaksa Agung Indonesia;

7. Gubernur; 8. Bupati/Walikota. Untuk :

PERTAMA : Melaksanakan lebih lanjut pengembangan dan pendayagunaan Telematika dengan berpedoman pada Kerangka Kebijakan Pengembangan dan Pendayagunaan Telematika di Indonesia sebagaimana tercantum dalam lampiran Instruksi Presiden ini;

KEDUA : Memfasilitasi kepada masyarakat untuk turut serta dalam pengembangan dan pendayagunaan Telematika;

KETIGA : Kegiatan pengembangan dan pendayagunaan Telematika sebagaimana dimaksud dalam diktum PERTAMA dan KEDUA, dilaksanakan dengan berkoordinasi dengan Tim Koordinasi Telematika Indonesia (TKTI) yang dibentuk dengan Keputusan Presiden Nomor 50 Tahun 2000;

(3)

Instruksi Presiden ini mulai berlaku pada tanggal dikeluarkan.

Dikeluarkan di Jakarta Pada tanggal 24 April 2001

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Ttd

ABDURRAHMAN WAHID

Salinan sesuai dengan aslinya SEKRETARIAT KABINET RI Kepala Biro Peraturan Perundang-undangan II, Ttd

Referensi

Dokumen terkait

Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dalam pelaksanaan pembangunan jalan sebagaimana dimaksud pad a diktum KESATU agar terlebih dahulu berkoordinasi

Analisis Jabatan dan Analisis Beban Kerja sebagaimana dimaksud pada diktum KESATU disusun berdasarkan ketentuan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Penagihan tunggakan pajak daerah sebagaimana dimaksud pada diktum KESATU dilaksanakan sampai dengan tang gal 31 Oesember 2015. Melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan sebagaimana

KETIGA : Membebankan biaya pelaksanaan tugas Tim Penilai sebagaimana dimaksud dalam Diktum KEDUA pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Jawa

Dalam rangka melaksanakan DIKTUM KETIGA membentuk Tim Koordinasi Pengembangan Ekonomi Kreatif yang bertugas melakukan koordinasi penyusunan dan pelaksanaan Rencana Aksi

KELIMA : Tim koordinasi sebagaimana dimaksud dalam Diktum KEEMPAT bertugas menerjemahkan arahan tim pengarah dan melaksanakan koordinasi untuk mendorong efektifitas

KETIGA : Tim Pakar Pemberdayaan Sosial Terhadap Komunitas Adat Terpencil sebagaimana dimaksud dalam Diktum KEDUA huruf a, dengan susunan keanggotaan terdiri atas

dengan susunan keanggotaan sebagaimana terlampir; KEDUA : Pembentukan Tim sebagaimana dimaksud pada DIKTUM PERTAMA di atas dalam pelaksanaan tugasnya harus berpedoman pada ketentuan