• Tidak ada hasil yang ditemukan

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/115/KPTS/013/2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/115/KPTS/013/2016"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

GUBERNUR JAWA TIMUR

KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/115/KPTS/013/2016

TENTANG

TIM KOORDINASI PELAKSANAAN PROGRAM REVITALISASI PERTEMBAKAUAN JAWA TIMUR

GUBERNUR JAWA TIMUR,

Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan kesejahteraan petani, menciptakan lapangan kerja, meningkatkan daya saing pertembakauan di Jawa Timur serta untuk mencapai kemandirian pasokan bahan baku industri tembakau dan menghemat devisa negara, maka dilaksanakan Program Revitalisasi Pertembakauan di Jawa Timur; b. bahwa sehubungan dengan maksud tersebut pada huruf a, perlu

membentuk Tim Koordinasi Pelaksanaan Program Revitalisasi Pertembakauan Jawa Timur dengan Keputusan Gubernur Jawa Timur.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1950 tentang Pembentukan Propinsi Djawa Timur (Himpunan Peraturan Peraturan Negara Tahun 1950) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1950 tentang Mengadakan Perubahan dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1950 (Himpunan Peraturan Peraturan Negara Tahun 1950);

2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian (Lembaran Negara, Tahun 1962, Nomer 42, Tambahan Lembaran Negara Nomer 2469);

3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1992 tentang sistem Budidaya Tanaman (Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 46, tambahan Lembaran Negara Nomor 4713);

4. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1995 tentang Cukai (Lembaran Negara Tahun 1995 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3613) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1995 tentang Cukai (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 105, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4755);

5. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2004 tentang Perkebunan (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 85, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4411);

6. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5063);

(2)

7. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5234);

8. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5679); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1988 tentang Koordinasi

Kegiatan Instansi Vertikal di daerah (Lembaran Negara Tahun 1988 Nomor 10, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3373);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2003 tentang Pengamanan Rokok Bagi Kesehatan (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 36, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4276);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4593);

12. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 84/PMK.07/2008 tentang Penggunaan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau dan Sanksi atas Penyalahgunaan Alokasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 20/PMK.07/2009;

13. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 10 Tahun 2015 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2016 (Lembaran Daerah Tahun 2015 Nomor 3, Seri A);

14. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 6 Tahun 2012 tentang Pedoman Umum Penggunaan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembaku di Jawa Timur;

15. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 63 Tahun 2015 tentang Pedoman Kerja dan Pelaksanaan Tugas Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2016;

16. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 73 Tahun 2015 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2016.

MEMUTUSKAN : Menetapkan :

KESATU : Membentuk Tim Koordinasi Pelaksanaan Program Revitalisasi Pertembakauan Jawa Timur, dengan susunan keanggotaan sebagaimana tersebut dalam Lampiran.

(3)

- 3 -

KEDUA : Menugaskan Tim Koordinasi sebagaimana dimaksud Diktum KESATU, untuk :

a. melakukan koordinasi, konsultasi, integrasi dan sinkronisasi dengan instansi dan pihak terkait dengan pelaksanaan program revitalisasi pertembakauan Jawa Timur;

b. merumuskan kebijakan, program dan langkah-langkah yang diperlukan dalam pelaksanaan program revitalisasi pertembakauan Jawa Timur dan mengupayakan mengatasi permasalahan, hambatan dan kendala yang timbul;

c. menampung aspirasi dan / atau masukan dari masyarakat yang berkaitan dengan program revitalisasi pertembakauan Jawa Timur ; d. memberikan pelayanan, informasi dan data dasar tentang

pertembakauan;

e. memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan program revitalisasi pertembakauan Jawa Timur ;

f. melaporkan hasil pelaksanaan tugasnya kepada Gubernur Jawa Timur.

KETIGA : Membebankan biaya pelaksanaan tugas Tim Koordinasi sebagaimana dimaksud dalam Diktum KEDUA pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2016, Biro Administrasi Perekonomain Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur, Program (39) Koordinasi, Sinkronisasi, Fasilitasi dan Evaluasi Bidang Perekonomian, Kegiatan (195) Koordinasi Kebijakan Penggunaan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau di Jawa Timur, Kode Rekening 5.2.1.01.01.

KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Surabaya

pada tanggal 10 Pebruari 2016

GUBERNUR JAWA TIMUR

ttd

Dr. H. SOEKARWO

(4)

NOMOR : 188/115/KPTS/013/2016 TANGGAL : 10 PEBRUARI 2016

__________________________________ TIM KOORDINASI PELAKSANAAN PROGRAM

REVITALISASI PERTEMBAKAUAN JAWA TIMUR

NO. JABATAN DALAM TIM KETERANGAN JABATAN / INSTANSI

1 2 3 1. 2. 3. 4. 5. Pembina Pengarah a. Ketua b. Wakil Ketua a. Sekretaris b. Wakil Sekretaris Bidang-Bidang : a. Bidang Teknologi Budidaya Tanaman dan Pengolahan Hasil 1) Koordinator 2) Anggota :

a. Gubernur Jawa Timur b. Wakil Gubernur Jawa Timur

a. Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur

b. Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur

CIPTO BUDIONO (Staf Ahli PT. Perkebunan Nusantara X) Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Timur

Kepala Biro Administrasi Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur

Kepala Bagian Koperasi dan UMKM, Biro Administrasi Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur

Kepala Bidang Produksi, Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Timur

a) ABDUL KAHAR MUZAKIR (Komite Urusan Tembakau Jember)

b) SAMSURI TIRTOSASTRO (Universitas Tribuana Tunggadewi Malang)

c) DJAJADI (Ketua Kelompok Peneliti Tembakau BALITTAS Malang)

d) Kepala Seksi Tanaman Semusim, Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Timur

e) Ketua Indonesia Tobbacco Assosiation (ITA)

f) Ketua Asosiasi Petani Tembakau (APTI) Jawa Timur

(5)

- 2 - 1 2 3 b. Bidang Kelembagaan dan Pemasaran 1) Koordinator 2) Anggota :

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, Menengah Provinsi Jawa Timur

a) FENDI SETYAWAN (Staf Pengajar Pasca Sarjana Universitas Jember)

b) YUSUF ADI WIBOWO (Staf Pengajar Universitas Jember / Ketua Pusat Data Informasi Hukum Universitas Jember)

c) Ketua Gabungan Pengusaha Rokok (GAPERO) Jawa Timur

c. Bidang Standardisasi dan Industri Hasil Tembakau

1) Koordinator 2) Anggota :

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur

a) Kepala UPT Pengujian, Sertifikasi Mutu Barang dan Lembaga Tembakau Surabaya

b) Kepala Bidang Industri Agro dan Kimia, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur c) Kepala Seksi Makanan, Minuman dan Tembakau,

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur

d) MOHAMMAD HOLIL (Gabungan Pengusaha Rokok Jawa Timur)

e) SOERONO HADI SAPUTRO (Pemerhati Tembakau) d. Bidang Penelitian dan

Pengembangan 1) Koordinator 2) Anggota :

Kepala Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat (BALITTAS) Malang

a) Kepala UPT Pengujian, Sertifikasi Mutu Barang dan Lembaga Tembakau Jember

b) Kepala Urusan Produksi Tembakau Divisi Tembakau, PT. Perkebunan Nusantara X (Persero)

c) SUTIMAN BAMBANG SUMITRO (Pengajar Pasca Sarjana Universitas Brawijaya Malang)

d) SURACHMAD (Komite Urusan Tembakau Jember)

(6)

1 2 3 e. Bidang Perencanaan, Monitoring, Evaluasi dan Informasi 1) Koordinator 2) Anggota :

Kepala Bidang Ekonomi, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Timur

a) Kepala Sub Bidang Pertanian, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Timur

b) Kepala Sub Bagian Koperasi, Biro Administrasi Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur

c) IRYONO (Komite Urusan Tembakau Jember)

GUBERNUR JAWA TIMUR

ttd

Dr. H. SOEKARWO SALINAN Keputusan ini disampaikan kepada :

Yth. : 1. Sdr. Menteri Dalam Negeri di Jakarta. 2. Sdr. Menteri Perindustrian di Jakarta. 3. Sdr. Menteri Perdagangan di Jakarta. 4. Sdr. Menteri Pertanian di Jakarta.

5. Sdr. Inspektur Provinsi Jawa Timur di Sidoarjo. 6. Sdr. Anggota Tim Koordinasi dimaksud.

________________________________________

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil wawancara dengan seorang koordinator sebuah LSM didapatkan informasi bahwa ada kemungkinan faktor penyesuaian diri memiliki hubungan yang signifikan

Menurut Erni Trisnawati Sule dan Donni Juni Priansa (2018: 17-18) mengemukakan berbagai macam gaya kepemimpinan yang pada umumnya digunakan oleh pemimpin dalam

Hal ini menunjukkan bahwa variabel-variabel bebas yang mencakup Pengembangan Sumber Daya Manusia, Pelatihan, dan Kompetensi secara simultan memiliki pengaruh positif

Luar kolom entrance samping dan bak bunga..

masuk ke pelabuhan sudah dipenuhi oleh pihak kapal; Pejabat yang berwenang tidak memiliki alasan untuk menolak permintaan izin turun ke darat untuk keperluan

Manfaat perencanaan SDM pegawai di masa depan menuntut aanya pimpinan yang secara teratur melakukan proses pengembangan strategi sumber daya manusia pada

Hipotesis tindakan yang diajukan dalam penelitian ini adalah “Jika model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division diterapkan dalam proses belajar

Pembuatan film action ini menggunakan penggabungan teknik live shoot dan special effect untuk menvisualkan adegan yang tidak dapat dicapai dengan alat yang biasa dan