18
Boks 1
St udi Aw al t erhadap Dampak Krisis Global pada
Ekonomi Nusa Tenggara Barat
Kondisi Umum
Krisis pasar keuangan di Amerika Serikat sejak Agust us 2007 hingga kini t elah berkembang menjadi resesi ekonomi global. First round effect dari krisis t ersebut pada awalnya menyebabkan liquidit y squeeze di sejumlah pasar keuangan di Eropa dan Asia. Dan pada gilirannya, kini krisis t ersebut t elah menjelma menjadi resesi ekonomi global yang berimbas pada pert umbuhan ekonomi negara-negara berkembang t erut ama dari si si kegiat an ekspor.
Dari sisi kegiat an ekspor impor, penurunan permint aan global t erhadap komodit as met al yang dipicu krisis ekonomi dunia t urut menekan kinerja ekspor Nusa Tenggara Barat pada paruh w akt u kedua t ahun 2008. Kegiat an ekspor Nusa Tenggara Barat, yang sebagian besar merupakan ekspor komodit as konsent rat t embaga dengan pangsa mencapai kisaran 99%, sangat dirugikan oleh t ren penurunan harga komodit as t embaga di pasar komodit as int ernasional.
Paket kebijakan st imulus fiskal yang diambil sejuml ah negara unt uk meredam laju krisis ekonomi, di ant aranya berupa pendanaan proyek pembangunan infrast rukt ur, t elah direspon dengan kenaikan harga komodit as met al di pasar dunia pada aw al 2009. Hal ini diperkirakan akan mendorong kinerja ekspor Nusa Tenggara Barat di tahun 2009.
Keterkaitan antar Sektor
Unt uk melihat seberapa besar dampak dari krisis keuangan t erhadap kinerja perekonomian daerah NTB yang mencakup PDRB (Konsumsi, Invest asi, Government Expendit ure, Ekspor, dan Impor), dan Inflasi maka dilakukan st udi empiris dengan hubungan ant ar variabel yang dapat dilihat dalam diagram dibaw ah ini :
19
Dari grafik diat as dapat dilihat bahw a permint aan aggregat merupakan int i dari st udi empiris. Transmisi keuangan global t erhadap perekonomian Nusa Tenggara Barat akan disalurkan melalui t rade channel unt uk kemudian bergerak ke blok-blok lain dalam perekonomian sepert i blok harga.
St udi empiris dilakukan dengan pendekat an persamaan simult an at as lima persamaan parsial yang t elah diident ifikasi sebelumnya sebagai berikut :
Hasil Studi Empiris
Pada bagian ini akan dibahas mengenai st abilit as dan mult iplier impact dari perubahan sebuah variabel eksogen t erhadap variabel -variabel endogen dalam persamaan simul tan. Variabel eksogen yang digunakan dalam skenario dalam model adalah perubahan out put mit ra dagang (Jepang), perubahan nilai t ukar, dan perubahan harga t embaga. Hasil uji st abilit as dan mult iplier impact variabel -variabel t ersebut adalah sebagai berikut :
Ouput M itra Dagang (PDB Jepang)
Apabila out put Jepang mengalami perlambat an sebesar 6.2%1 mempengaruhi perekonomian Nusa Tenggara Barat karena menurunkan kinerja ekspor hingga mencapai -22,21%. Dapat dilihat dari t abel M ult iplier Impact , adanya perubahan out put berpengaruh negat if t erhadap variabel -variabel endogen.
1
Penet apan perlam bat an ekonom i Jepang sebesar 6.2% diam bil berdasarkan proyeksi PDB Jepang t ahun
2009 yang dilakukan oleh IM F dalam W orld Econom ic Out look.
Tabel 1. M ult iplier Impact PDB Jepang 2008
No Variabel
Endogen Q1 Q2 Q3 Q4 2008
20
Nilai Tukar
Dengan adanya depresiasi nilai tukar menjadi sebesar Rp 10.5002 akan direspon dengan peningkat an dan penurunan dari variabel -variabel endogen. Adapun variabel yang mengalami penurunan adalah variabel impor dan invest asi. Sedangkan variabel yang mengalami peningkat an adalah variabel ekspor, konsumsi, dan inflasi di Nusa Tenggara Barat . Pengaruh depresiasi t erbesar dirasakan oleh variabel Impor yang mengalami penurunan sebesar 2,72%.
2
Penet apan scenario depresiasi nil ai t ukar (US/ Rupiah) sebesar Rp 10.500 diam bil berdasarkan asum si
m akro t ahun 2009 yang dit et apkan oleh Depart em en Keuangan Republik Indonesia
Tabel 2. M ult iplier Impact Nilai Tukar
2008
Grafik 1. Single Shock M ult iplier PDB Jepang
1200000
1996 1998 2000 2002 2004 2006 2008 CONS (Scena ri o 1) C ONS (Baselin e)
1996 1998 2000 2002 2004 2006 2008 INV (Scenario 1) INV (Basel ine)
INV
1996 1998 2000 2002 2004 2006 2008 X (Scena ri o 1) X (Ba se line)
1996 1998 2000 2002 2004 2006 2008 M (Scenario 1) M (Baseli ne)
21
Harga Tembaga
Penurunan harga t embaga int ernasional sebesar USD 1,9/ lb3 sangat mempengaruhi ekspor di Nusa Tenggara Barat . Dengan adanya penurunan harga t embaga, maka ekspor di Nusa Tenggara Barat meningkat menjadi 27,6%. Sedangkan unt uk variabel-variabel endogen lain, dengan adanya peningkat an harga t embaga relat if t idak berdampak t erhadap variabel -variabel t ersebut .
3
Penet apan scenario kenaikan Harga Tem baga sebesar USD 1.9/ lb diam bil berdasarkan proyeksi harga
t em baga t ahun 2009 yang dilakukan oleh JP M organ Chase.
Grafik 2. Single Shock M ult iplier Nilai Tukar
1200000
1996 1998 2000 2002 2004 2006 2008 CONS (Sc enari o 1) CONS (B as eline)
1996 1998 2000 2002 2004 2006 2008 INV (S cenario 1) INV (Bas el ine)
1996 1998 2000 2002 2004 2006 2008 X (Sc enari o 1) X (B as eline)
1996 1998 2000 2002 2004 2006 2008 M (S cenario 1) M (Bas el ine)
M
Tabel 3. M ult iplier Impact Harga Tembaga
22
Kesimpulan
Dampak krisis keuangan global t erhadap perekonomian Nusa Tenggara Barat berpot ensi menekan pert umbuhan ekonomi dari sisi kegiat an perdagangan int ernasional. Hal t ersebut sesuai dengan uji empiris yang menyat akan:
1. Penurunan out put mit ra dagang ut ama yakni Jepang menyebabkan penurunan kinerja ekspor Nusa Tenggara Barat .
2. Dari sisi blok harga, walaupun laju inflasi lebih dipengaruhi ekspekt asi pelaku ekonomi yang bersifat backw ard looking, depresiasi nilai t ukar akan me nyebabkan kenaikan laju inflasi yang pada gilirannya menekan angka pert umbuhan riil ekonomi Nusa Tenggara Barat .
Grafik 3. Single Shock M ult iplier Harga Tembaga
1200000 1400000 1600000 1800000 2000000 2200000 2400000
1996 1998 2000 2002 2004 2006 2008 CONS (Sc enari o 1) CONS (B as eline)
CONS
600000 700000 800000 900000 1000000 1100000 1200000 1300000
1996 1998 2000 2002 2004 2006 2008 INV (S cenario 1) INV (Bas el ine)
INV
200000 400000 600000 800000 1000000 1200000 1400000 1600000
1996 1998 2000 2002 2004 2006 2008 X (Sc enari o 1) X (B as eline)
X
400000 600000 800000 1000000 1200000 1400000 1600000
1996 1998 2000 2002 2004 2006 2008 M (S cenario 1) M (Bas el ine)