1 Boks 2. KAPET DAS KAKAB
Pemerintah Provinsi Kalimantan
Tengah bekerja sama dengan Bank Indonesia,
akan meningkatkan Kawasan Pengembangan
Ekonomi Terpadu (KAPET) Daerah Aliran
Sungai (DAS) Kahayan, Kapuas dan Barito
(KAKAB) pada tahun 2011.
Prinsip Dasar Pembentukan KAPET
Secara nasional kebijakan dan
strategi pengembangan kawasan tertinggal,
diantaranya yang mendapat prioritas adalah
Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu
(KAPET). KAPET adalah percepatan
pengembangan wilayah dengan melakukan
investasi yang berbasis pada keunggulan lokal
untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi
kawasan dan kesejahteraan masyarakat di
sekitarnya. Berdasarkan hal tersebut, telah
ditetapkan 13 (tiga belas) KAPET di 13 (tiga
belas) provinsi yang diharapkan dapat
berfungsi sebagai penggerak pembangunan
daerah tersebut dan sekitarnya. Pendekatan
KAPET sebagai strategi pengembangan
pusat-pusat pertumbuhan ekonomi daerah
dilakukan berdasarkan pada:
1. Prakarsa pemerintah daerah dan
masyarakat yang saling bersinergi untuk
optimalisasi pengembangan.
2. Fokus pengembangan sumberdaya
unggulan yang dimiliki.
3. Keunggulan lokasi dan akses ke pasar
regional, nasional dan global.
Pada tataran daerah, berdasarkan
Keputusan Presiden Nomor 170 Tahun 1998
dibentuklah KAPET DAS KAKAB di Provinsi
Kalimantan Tengah yang mencakup wilayah
Kabupaten Barito Selatan, Kabupaten Kapuas,
Kabupaten Pulang Pisau dan Kota Palangka
Raya. Selanjutnya, dalam Keputusan Presiden
Nomor 150 Tahun 2000 diatur pula tentang
adanya Badan Pengelola KAPET yang
mempunyai tugas membantu pemerintah
daerah untuk memberikan pertimbangan
teknis bagi permohonan perijinan kegiatan
investasi pada wilayah KAPET. Lebih lanjut,
sejak berlakunya UU Nomor 26 Tahun 2007
tentang Penataan Ruang dan Peraturan
Pemerintah Nomor 26 tahun 2008 tentang
Rencana Tata Ruang Nasional (RTRN)
menetapkan KAPET DAS KAKAB sebagai
Kawasan Strategis Nasional yang dilihat dari
beberapa kepentingan sebagai berikut:
• KAPET DAS KAKAB sebagai Kawasan
Strategis ekonomi untuk mengurangi
ketimpangan pembangunan antar wilayah
yang berpotensi unggul untuk
dikembangkan. Hal ini sejalan dengan
implementasi ekonomi kerakyatan.
• KAPET DAS KAKAB diharapkan dapat
menggerakkan pertumbuhan ekonomi
wilayah sekitarnya (prime mover), dan memiliki keterkaitan dengan daerah
sekitarnya dalam suatu keterpaduan
sistem ekonomi wilayah. Hal ini berkaitan
dengan adanya daerah pendukung KAPET
DAS KAKAB yaitu Kabupaten Katingan
dan Kabupaten Barito Timur.
• KAPET DAS KAKAB ditujukan untuk
meningkatkan daya saing produk
unggulan sesuai dengan kompetensi
sumber daya lokal.
Sebagaimana tugas pokok KAPET
DAS KAKAB yang merupakan fasilitator,
koordinator dan mediator lintas sektoral
2 Boks 2. KAPET DAS KAKAB
untuk menggerak ekonomi daerah yang
berbasis kerakyatan di wilayah KAPET dan
hinterland KAPET DAS KAKAB perlu
dirumuskan arah strategis tahun 2011.
Menindaklanjuti hal tersebut, Gubernur
Kalteng telah menetapkan arahan/sasaran
strategis tahun 2011 antara lain:
1. Memanfaatkan Dana Kredit Usaha Rakyat
(KUR) yang terkait bidang pertanian
tanaman pangan, peternakan, usaha
menengah kecil mikro dan koperasi dalam
rangka meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.
2. Memutus mata rantai pengijon (tengkulak)
yang merugikan petani, membantu
kemudahan petani memperoleh
permodalam melalui kredit usaha tani
dalam upaya mendukung usaha pertanian
di wilayah KAPET DAS KAKAB dan
Hinterland-nya (Katingan dan Barito
Timur).
3. Meningkatkan pengembangan usaha
peternakan masyarakat melalui program
agropolitan dan pengembangan usaha
perikanan melalui program minapolitan
yaitu pengembangan/budidaya udang
galah di Kab. Kapuas, Pulang Pisau, Barito
Timur, dan Katingan. Palangka Raya
pengembangan program minapolitan
ditujukan untuk memenuhi kebutuhan
daging dan ikan masyarakat.
4. Mendorong ekstensifikasi dan diversifikasi
usaha tani dengan pencetakan sawah baru
untuk dikembangkan tanaman pangan,
perkebunan rakyat, peternakan baik sapi
dan unggas, perikanan dengan membuka
tambak baik budidaya air tawar dan air
payau, budidaya perikanan sistem jala
apung dan keramba dengan potensi
perairan yang besar, budidaya udang di
wilayah KAPET DAS KAKAB.
5. Menggerakkan kelompok tani yang ada
sebagai wadah petani dalam
melaksanakan kegiatan usaha tani yang
didukung oleh adanya lembaga Koperasi
dan Lembaga lainnya sebagai penyedia
sarana produksi pertanian (pupuk, obat
dan bibit) dan kredit yang didukung oleh
lembaga keuangan (bank).
6. Mengembangkan komoditi industri rotan
di Kab. Barsel melalui pola terpadu (Pemda
Barsel, KAPET DAS KAKAB, Bank
Pembangunan Kalteng dan PT. Jamsostek).
7. Mengembangkan peningkatan sumber
daya manusia guna mendukung akselerasi
keberhasilan program yang dilaksanakan
melalui pelatihan keterampilan,
manajemen dan semangat
entrepreneurship dan mengembangkan
teknologi yang maju dan tepat guna untuk
mengoptimalkan pelaksanaan program.
8. Mendorong perbaikan sistem pemasaran
yang menguntungkan petani/sektor usaha
subjek pengembangan program
perekonomian berbasis kerakyatan.
9. Meningkatkan dukungan infrastruktur vital
pengembangan ekonomi kerakyatan
seperti jalan, jembatan dan sarana
pendukung produksi dan pemasaran yang
dilakukan seperti pembangunan jalan-jalan
ke sentra-sentra produksi, pembangunan
irigasi, pembangunan jembatan
3 Boks 2. KAPET DAS KAKAB
Dalam proses penyusunan pengukuran
kinerjanya ditetapkan 4 sasaran strategis yang
harus dicapai seluruh instansi/dinas/lembaga
di bawah koordinasi KAPET DAS KAKAB,
antara lain:
1. Mengurangi ketergantungan petani pada
pelepas uang individual/perorangan di
Kabupaten Kapuas.
2. Terjaminnya ketersediaan daging sapi
(Agropolitan).
3. Pemenuhan kebutuhan ikan (Minapolitan)
melalui penguatan peran dinas, swasta
dan permodalan usaha masyarakat.