• Tidak ada hasil yang ditemukan

12 SIL ISO PRATEGANG swidodo

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "12 SIL ISO PRATEGANG swidodo"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

SILABUS BETON PRATEGANG DAN PRACETAK

No. SIL/TSP/SIP 207/12 Revisi: 00 Tgl : 27 Mei 2010 Hal 1 dari 4

Dibuat oleh:

Slamet Widodo, S.T., M.T.

Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta

Diperiksa oleh:

Drs Agus Santosa, MPd

I. DESKRIPSI MATA KULIAH

Mata kuliah ini merupakan mata kuliah teori yang membahas tentang:

Konsep dasar teknologi beton prategang, spesifikasi material yang digunakan, dan cara pemberian gaya prategang. Selain itu juga dibahas tata cara analisis tegangan saat transfer maupun saat layan, analisis kehilangan prategang, dan analisis lendutan jangka pendek maupun jangka panjang yang dihitung berdasarkan SNI 03-2847 2002. Selanjutnya, dibahas pula contoh-contoh aplikasi teknologi beton prategang-pracetak dalam proyek teknik sipil.

II. KOMPETENSI YANG DIKEMBANGKAN

1. Menjelaskan mekanisme kerja beton prategang.

2. Menjelaskan karakteristik material yang digunakan untuk fabrikasi beton prategang.

3. Menjelaskan proses fabrikasi elemen beton prategang dengan metode pratarik dan pascatarik.

4. Menganalisis keamanan balok beton prategang berdasarkan hitungan tegangan saat transfer berdasarkan tegangan ijin material, yang dihitung menurut SNI 03-2847 2002.

5. Menganalisis keamanan balok beton prategang berdasarkan hitungan tegangan saat layan berdasarkan tegangan ijin material, yang dihitung menurut SNI 03-2847 2002.

6. Menjelaskan fenomena kehilangan prategang pada sistem pratarik dan pascatarik. 7. Menghitung besarnya kehilangan gaya prategang pada sistem pratarik dan

pascatarik.

8. Menganalisis keamanan balok beton prategang berdasarkan besaran lendutan jangka pendek dan jangka panjang yang terjadi dibandingkan dengan syarat lendutan maksimum yang diijinkan dalam SNI 03-2847 2002.

9. Menjelaskan aplikasi teknologi beton prategang-pracetak dalam proyek teknik sipil.

III. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI A. Aspek Kognitif dan Kecakapan Berpikir

1. Menjelaskan mekanisme kerja beton prategang.

2. Menjelaskan karakteristik material utama dalam fabrikasi beton prategang. MATA KULIAH : BETON PRATEGANG DAN PRACETAK

KODE MATA KULIAH : SIP 207

SEMESTER : GASAL

PROGRAM STUDI : 1. PEND.TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN ( S1 ) 2. TEKNIK SIPIL ( D3 )

(2)

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

SILABUS BETON PRATEGANG DAN PRACETAK

No. SIL/TSP/SIP 207/12 Revisi: 00 Tgl : 27 Mei 2010 Hal 2 dari 4

Dibuat oleh:

Slamet Widodo, S.T., M.T.

Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta

Diperiksa oleh:

Drs Agus Santosa, MPd

3. Menjelaskan fabrikasi dengan sistem prategang pratarik. 4. Menjelaskan fabrikasi dengan sistem prategang pascatarik.

5. Menghitung tegangan ijin beton dan baja mutu tinggi untuk beton prategang pada saat transfer dan layan menurut SNI 03-2847 2002.

6. Menjelaskan asumsi yang digunakan dalam perhitungan tegangan aktual dengan cara basic method.

7. Menganalisis tegangan aktual pada saat transfer dengan cara basic method.

8. Menganalisis tegangan aktual pada saat layan dengan cara basic method.

9. Menganalisis keamanan balok beton prategang berdasarkan tegangan kerja pada saat transfer dan layan pada sistem prategang pratarik dan pascatarik menurut SN 03-2847 2002.

10. Menjelaskan fenomena kehilangan gaya prategang pada sistem pratarik dan pascatarik.

11. Menghitung kehilangan gaya prategang akibat deformasi elastis beton. 12. Menghitung kehilangan gaya prategang akibat penyusutan beton. 13. Menghitung kehilangan gaya prategang akibat rangkak.

14. Menghitung kehilangan gaya prategang akibat relaksasi baja. 15. Menghitung kehilangan gaya prategang akibat gesekan.

16. Menghitung kehilangan gaya prategang akibat penggelinciran angkur.

17. Menghitung besaran total kehilangan prategang pada sistem pratarik dan pascatarik.

18. Menghitung lendutan jangka pendek pada balok beton prategang. 19. Menghitung lendutan jangka panjang pada balok beton prategang.

20. Menganalisis keamanan berdasarkan lendutan balok beton prategang menurut SNI 03-2847 2002.

21. Menyebutkan contoh-contoh elemen beton prategang-pracetak

22. Menjelaskan aplikasi dan pemasangan elemen beton prategang-pracetak pada sistem struktur hibrid.

23. Menjelaskan persyaratan komponen struktur beton pracetak menurut SNI-03-2847-2002.

B. Aspek Psikomotorik

-

C. Aspek Afektif, Kecakapan Sosial, dan Personal

1. Memiliki ketelitian dan kecermatan dalam menginterpretasikan standar perencanaan yang berlaku.

2. Melakukan perhitungan dengan konsentrasi, teliti, dan memenuhi target waktu yang diberikan.

(3)

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

SILABUS BETON PRATEGANG DAN PRACETAK

No. SIL/TSP/SIP 207/12 Revisi: 00 Tgl : 27 Mei 2010 Hal 3 dari 4

Dibuat oleh:

Slamet Widodo, S.T., M.T.

Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta

Diperiksa oleh:

Drs Agus Santosa, MPd

4. Mengembangkan kemampuan untuk bekerja sama, dan menyampaikan pendapat dalam penyelesaian masalah melalui forum diskusi (dilaksanakan dalam kegiatan presentasi dan evaluasi makalah/tugas mahasiswa).

5. Bersikap terbuka, dan tanggap dalam menerima informasi tentang perkembangan teknologi konstruksi modern.

IV. SUMBER BACAAN

1. Badan Standarisasi Nasional, (2002), SNI 03-2847-2002: Tata Cara Perencanaan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung, Badan Standardisasi Nasional.

2. Krishna Raju, N., (1986), Prestressed Concrete 2nd edition, Tata McGraw-Hill. 3. Lin, T.Y, and Burns, N.H., (1981), Design of Prestressed Concrete Structures,

Wiley.

4. Nawy, E.G., (1996), Prestressed Concrete: A Fundamental Approach 2nd edition, Prentice Hall.

V. PENILAIAN

Butir-butir penilaian terdiri dari:

1. Kehadiran dan Partisipasi Aktif dalam Perkuliahan. 2. Tugas Mandiri.

3. Hasil Penulisan Makalah/Tugas Kelompok. 4. Ujian Tengah Semester.

5. Ujian Akhir Semester.

TABEL PENGUASAAN KOMPETENSI

No. Nilai Syarat

(4)

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

SILABUS BETON PRATEGANG DAN PRACETAK

No. SIL/TSP/SIP 207/12 Revisi: 00 Tgl : 27 Mei 2010 Hal 4 dari 4

Dibuat oleh:

Slamet Widodo, S.T., M.T.

Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta

Diperiksa oleh:

Drs Agus Santosa, MPd

SKEMA KERJA

Minggu ke

Kompetensi dasar Materi dasar Strategi

perkuliahan

Sumber referensi 1-3 Menjelaskan mekanisme

kerja elemen struktur beton prategang.

1. Mekanisme Kerja Beton Prategang

2. Material Penyusun Beton Prategang

3. Cara-Cara Pemberian Gaya Prategang

1. Ceramah 2.

Tanya-jawab

IV 1-4

4-7 Menganalisis keamanan balok beton prategang berdasarkan hitungan tegangan saat transfer dan layan berdasarkan tegangan ijin material, yang dihitung menurut SNI 03-2847 2002.

1. Analisis Tegangan ijin berdasarkan SNI 03-2847 2002.

2. Analisis tegangan saat transfer dengan basic method.

9-11 Menganalisis kehilangan gaya prategang pada sistem pratarik dan pascatarik.

1. Pengertian Dasar Kehilangan Gaya Prategang

2. Analisis Kehilangan Prategang pada Sistem Pratarik

3. Analisis Kehilangan Prategang pada Sistem Pasctarik

12-13 Menganalisis keamanan balok beton prategang berdasarkan besaran lendutan jangka pendek dan jangka panjang yang terjadi dibandingkan dengan syarat lendutan maksimum yang diijinkan dalam SNI 03-2847 2002.

1. Ketentuan Lendutan Maksimum Menurut SNI 03-2847 2002

2. Lendutan Jangka Pendek 3. Lendutan Jangka Panjang

1. Ceramah

14-16 Menjelaskan aplikasi teknologi beton prategang-pracetak dalam proyek teknik sipil.

1. Contoh Elemen Struktur Beton Prategang-Pracetak 2. Cara Fabrikasi Elemen

Struktur Beton Prategang-Pracetak

Referensi

Dokumen terkait

penampang, pembebanan terhadap balok prategang, penulangan balok prategang, penentuan jumlah tendon, perhitungan kehilangan tegangan ( loss of prestress ), dan kontrol terhadap gaya

Pada prategang penuh, besar gaya tarik yang terjadi di serat tarik bawah adalah. nol, dimana diminimalisas adanya tegangan tarik pada penampang

Hampir semua kelebihan beton prategang adalah pada tingkat beban kerja (batas layan) dan besar gaya prategang umumnya ditentukan oleh tegangan ijin di dalam

balok tepi pada atap lengkung (dome) dengan menggunakan beton prategang serta. pengaruh pemberian gaya prategang pada

Efek susut dan rangkak pada elemen balok prategang berakibat pada pengurangan gaya prate- gang yang juga berakibat pada perubahan nilai tegangan dan lendutan pada beton

oleh baja prategang dan memberikan keamanan tambahan untuk kondisi pembebanan yang tak terduga. Tulangan non- prategang dapat ditempatkan pada posisi yang berbeda dalam

Dalam perencanaan menggunakan sistem prategang berdasarkan SNI 2847 (2013) yang diaplikasikan pada balok dan pelat pada struktur gedung 5 lantai memiliki

Gaya prategang ini berupa tendon yang diberikan tegangan awal sebelum memikul beban kerjanya, yang berfungsi mengurangi atau menghilangkan tegangan tarik pada saat beton mengalami beban