• Tidak ada hasil yang ditemukan

B1J010083 7.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "B1J010083 7."

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

vii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Spesifikasi Alat dan Bahan ... 22

Lampiran 2. Hasil Pengamatan Pencaran Tungau Predator Phytoseius sp …….. 23

Lampiran 3. Hasil Pengamatan Kepadatan Tungau Predator Phytoseius sp ... 24

Lampiran 4. Hasil Pengamatan Kepadatan Tungau Predator Phytoseius sp ... 25

Lampiran 5. Hasil Pengamatan Kelembaban di PTPN IX Semugih Pemalang.... 26

Lampiran 6. Hasil Pengamatan Rata-rata Intensitas Cahaya………..………….. 27

Lampiran 7. Hasil Pengamatan Rata-rata Sudut Duduk Daun………..…... 28

Lampiran 8. Hasil Pengamatan Rata-rata Panjang Trikoma………..……… 29

Lampiran 9. Hasil Pengamatan Rata-rata Luas Daun….…………..……… 30

Lampiran 10. Dokumentasi Penelitian……….. 31

Lampiran 11. Peta Lokasi ... 33

Referensi

Dokumen terkait

predator famili Phytoseiidae yang telah diperoleh maka penelitian lama waktu perkembangan, kelulushidupan dan fekunditas selanjutnya dilakukan pada ke dua jenis tungau

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis tungau fitofag dan tungau predator, kelimpahan populasi, persentase daun kopi yang dihuni, preferensi bagian permukaan

Berdasarkan preferensi mangsa, tungau predator dapat digolongkan dalam 4 tipe (Zhang 2003), yaitu: 1) predator spesialis, hanya memakan spesies Tetranychus yang menghasilkan

deleoni sebelum augmentasi inundatif tungau predator A.. deleoni untuk menentukan jumlah

Temperatur dan Kelembaban Klon Gambung……… 15 Gambar 4.7.Pencaran Setiap Stadium Tungau Hama Brevipalpus phoenicis dan. Polypagotarsonemus latus pada Berbagai Klon dan

Data yang diperoleh dianalisis dengan membuat histogram waktu (pagi, siang, sore, malam dan dini hari) pada sumbu absis (x), kepadatan tungau hama pada sumbu

Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa pencaran populasi tungau hama pada pagi, siang, sore, malam dan dini hari membentuk fundamental niche dan realized niche

Hasil penelitian Budianto dan Basuki (2013) yang bertujuan untuk menurunkan mortalitas pada tungau predator menunjukkan bahwa kemampuan ketahanan populasi ke dua jenis