• Tidak ada hasil yang ditemukan

B1J010084 6.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "B1J010084 6."

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

vi

DAFTAR TABEL

4.1. Perhitungan proporsi larva B. phoenicis dan A. deleoni sebelum augmentasi inundatif tungau predator A. deleoni untuk menentukan jumlah predator yang

akan dilepas………... 11

4.2. Proporsi larva B. phoenicis sebelum dan sesudah augmentasi inundatif

tungau predator A. deleoni di PTPN IX Semugih ……… 12 4.3. Analisis variansi proporsi larva B. phoenicis setelah augmentasi inundatif A. deleoni pada beberapa klon teh ……… 12 4.4. Hasil uji Duncan proporsi larva B. phoenicis setelah augmentasi inundatif A. deleoni pada beberapa klon teh ……… 13 4.5. Analisis variansi proporsi larva B. phoenicis dengan faktor abiotik suhu

pada klon TRI 2024 ………. 15 4.6. Analisis variansi proporsi larva B. phoenicis dengan faktor abiotik suhu

pada klon Gambung ………. 15

4.7. Analisis variansi proporsi larva B. phoenicis dengan faktor abiotik suhu

pada klon TRI 2025 ………. 16

4.8. Analisis variansi proporsi larva B. phoenicis dengan faktor abiotik

kelembaban pada klon TRI 2025 ……….... 16 4.9. Analisis variansi proporsi larva B. phoenicis dengan faktor abiotik

kelembaban pada klon Gambung ……….... 17 4.10. Analisis variansi proporsi larva B. phoenicis dengan faktor abiotik

kelembaban pada klon TRI 2025 ……….... 17

Referensi

Dokumen terkait

predator famili Phytoseiidae yang telah diperoleh maka penelitian lama waktu perkembangan, kelulushidupan dan fekunditas selanjutnya dilakukan pada ke dua jenis tungau

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis tungau fitofag dan tungau predator, kelimpahan populasi, persentase daun kopi yang dihuni, preferensi bagian permukaan

Berdasarkan preferensi mangsa, tungau predator dapat digolongkan dalam 4 tipe (Zhang 2003), yaitu: 1) predator spesialis, hanya memakan spesies Tetranychus yang menghasilkan

Proporsi larva yang tinggi berpengaruh pada kemampuan tungau predator dalam memangsa tungau hama, karena stadia larva dan telur merupakan stadia yang paling disukai oleh

Proporsi larva yang tinggi berpengaruh pada kemampuan tungau predator dalam memangsa tungau hama, karena stadia larva dan telur merupakan stadia yang paling disukai oleh

Hasil penelitian Budianto dan Basuki (2013) yang bertujuan untuk menurunkan mortalitas pada tungau predator menunjukkan bahwa kemampuan ketahanan populasi ke dua jenis

Hasil penelitian Budianto dan Basuki (2013) yang bertujuan untuk menurunkan mortalitas pada tungau predator menunjukkan bahwa kemampuan ketahanan populasi ke dua jenis

Rendahnya populasi mangsa (dengan jumlah total 86 ekor) pada kanopi tanaman jeruk (Affandi 2007) menyebabkan tungau predator yang bersifat generalis mencari mangsa alternatif